97987Please respect copyright.PENANAFwSGEiKBRV
97987Please respect copyright.PENANAGNzN0smZtS
97987Please respect copyright.PENANAc5gQS239bo
‘echaaaaa!!!’ teman kontrakkanku memanggilku dari luar, aku yang sedang meyiapkan laporan mengenai budget untuk seminar lalu bangun dan menuju keluar.
97987Please respect copyright.PENANAXuJPW0ZJS1
97987Please respect copyright.PENANAXlPx5aOsFl
‘kenapa aura?’ tanyaku, aura merupakan seorang temanku sejak kuliah dulu.
97987Please respect copyright.PENANA6WmaPgqdcw
97987Please respect copyright.PENANAXq61dUoMG7
Aura kemudia memberiku sebuah bungkusan.
97987Please respect copyright.PENANAnrMwIwG0YA
97987Please respect copyright.PENANAW28vAP7i5B
‘iniii... ada paket untuk kamu dari L*zada. Sudah pintar ternyata kamu belanja online..’ goda aura.
97987Please respect copyright.PENANAJQwkIhX1l5
97987Please respect copyright.PENANA1u6BQ8GdiZ
‘makanya gaul dong aura...’ aku senyum, sambil mengambil paket dari tangannya dan masuk ke dalam kamar.
97987Please respect copyright.PENANAzPgmZoyr8u
97987Please respect copyright.PENANAImIh5UH1In
Aku menutup pintu dan segera menguncinya, akhirnya sampai juga barang yang aku pesan ini, beruntung masih sempat, karena besok merupakan jadwal konselingku dengan fajar, dan entah kenapa, hatiku merasa berbunga mau bertemu dengan muridku itu.
97987Please respect copyright.PENANAlGEyvSanJM
97987Please respect copyright.PENANAQZhrAIUHNd
97987Please respect copyright.PENANADuRktT9vrP
Hari ini aku sangat tidak fokus, pikiranku asik mengingat apa yang akan terjadi antara aku dan fajar. Beruntunglah aku sudah merencanakan untuk melakukan ulangan hari ini, maka aku pun tidak perlu banyak bicara di kelas hari ini, dan aku berharap tidak ada pelajar lain yang mendari aku bermain mata dari tadi dengan fajar sepanjang mereka mengerjakan soal yang aku berikan.
97987Please respect copyright.PENANAhJcOfAZGaN
97987Please respect copyright.PENANAtMuMQYI3E7
Setelah ulangan selesai, aku mengambil lembar jawaban dari meja ke meja, lalu ketika aku mengambil kertas jawaban fajar, tangannya tersentuh tanganku sedikit, dan memberi rasa tak karuan dalam dadaku, membuat darahku mengalir lebih cepat, terangsang.
97987Please respect copyright.PENANAKMo2Gp8Dbw
97987Please respect copyright.PENANANtPv20lzxB
Reisya reisya reisya... tahan diri.. pikirku... malu
97987Please respect copyright.PENANAfqyoFGN5oQ
97987Please respect copyright.PENANAVD9h0vVHOY
Aku meninggalkan kelas lebih awal hari itu, karena aku sudah tidak karuan lagi, dan aku khawatir kalau tinggal disana lebih lama aku akan membuat maslah yang bukan bukan yang mengejutkan di kelas.
97987Please respect copyright.PENANAPWsBg7MDPj
97987Please respect copyright.PENANANXoUWvjf1c
Pintu ruangan konseling aku buka perlahan, aku melihat bu suraya sudah berada di dalam, menyiapkan sesuatu di meja.
97987Please respect copyright.PENANAju2L3rSse9
97987Please respect copyright.PENANALSHzkBjmBa
‘assalamualaikum ibu...’ tegurku.
97987Please respect copyright.PENANAlbpJHUoKon
‘waalaikumussalam... ustazah..’ jawabnya, dia mengangkat wajahnya lalu senyum padaku.
97987Please respect copyright.PENANA2v361bozGz
97987Please respect copyright.PENANAfAkPezCkr9
‘bagaimana kelas hari ini ustazah?’ tanya dia
97987Please respect copyright.PENANA9yj980NPj4
97987Please respect copyright.PENANAbpTtAXttbX
‘ya seperti biasa saja bu... ibu?’ tanyaku balik.
97987Please respect copyright.PENANA8gSboyaAzl
97987Please respect copyright.PENANABfMI9gizGl
‘ya sama saja ustazah... eh ini, fajar sudah sampai... dia menunggu didalam ruang 2.
97987Please respect copyright.PENANARrFNB3KPS3
97987Please respect copyright.PENANA9pKoBiQ0DU
‘oalah... baiklah... terimakasih bu..’ kataku, sebelum aku sebelum masuk ke dalam ruang konseling no 2.
97987Please respect copyright.PENANAI6mBG4El50
97987Please respect copyright.PENANAUDLFgiv8us
Aku ketuk perlahan pintu ruangan itu sebelum aku masuk, lalu aku lihat fjar sudah duduk di kursi yang biasanya. Aku pun duduk di kursi biasa aku duduk, aku letakkan tas yang aku bawa di samping.
97987Please respect copyright.PENANAKpYln1w1Za
97987Please respect copyright.PENANACcjhpuRlrs
‘assalamualaikum fajar, fajar sehat?’ tanyaku
97987Please respect copyright.PENANAoq7W7EoT3n
97987Please respect copyright.PENANANT21tiBFgM
‘waalaikumussalam ustazah... sehat..’ dia jawab, aku mengangguk, mencoba menahan diri.
97987Please respect copyright.PENANAXaPsRV0xE9
97987Please respect copyright.PENANAPjUxC8CKjp
‘jadi... minggu ini, sudah kurang?’ tanyaku, fajar mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANAzbbNrZAJU8
‘sudah ustazah, saya... saya sudah mengurangi menonton video mesum... sehari hanya sekali saja, begitu juga dengan onani...’
97987Please respect copyright.PENANAZ5cyJDMx0h
97987Please respect copyright.PENANA0xDHVOJm1v
Aku mengangguk. ‘bagus... boleh ustazah tau apa yang menjadi motivasi kamu?’
97987Please respect copyright.PENANAH0Fjpxx7IN
97987Please respect copyright.PENANAsceSDG8Xan
Fajar terseunyum nakal, ‘ustazah... saya tak sabar agar ustazah menolong saya’ katanya.
97987Please respect copyright.PENANAqBzKj8ziuD
97987Please respect copyright.PENANAlSCrcRuhYj
Wajahku berubah merah kembali, aku menggigit bibir bawahku karena malu, fajar tidak meminta izin kali ini, perlahan tangan fajar membuka celananya, dan mengeluarkan batang yang sudah keras.
97987Please respect copyright.PENANAD6Ugutthmr
97987Please respect copyright.PENANAwqMRLsq4K4
‘ustazah... mau pakai sarung tangan?
97987Please respect copyright.PENANA86V83Infdz
97987Please respect copyright.PENANADMvpAcz3tF
Aku menggeleng, rasanya, sejak apa yang terjadi di dalam mobilku, aku tidak perlu menggunakan sarung tangan lagi, fajar tersenyum nakal sebelum menyandarkan punggungnya ke kursi, menunggu gerakanku.
97987Please respect copyright.PENANAvMglqAxDX3
97987Please respect copyright.PENANAPfYWSwYTKs
Hari ini, aku sudah menyediakan sesuatu yang istimewa untuk fajar. Perlahan aku membuka kancing dari bawah kerudung lebarku, kemudian aku menurunkan jubahku, mengeluarkan tanganku dan membiarkan menggantung di pinggangku. Aku lihat fajar sedikit kecewa karena dibalik jubaku aku masih memakai pakaian lagi, tapi yang tidak dia sadari adalah aku memakai tshirt tipis dengan leher V berlengan panjang. Dimana kalau kerudung lebarku diangkat, dia dapat melihat separuh isi buah dadaku, yang lebi dari itu, aku memilih untuk tidak memakai bra pada hari itu.
97987Please respect copyright.PENANAZawBFduaxv
97987Please respect copyright.PENANAHPodxhiUhq
Perlahan tanganku masuk ke dalam kerudung lebarku, dan aku menarik Vneck ku keluar. Menampilkan buah dadaku berukuran 38D ku, dan aku tahu walaupun masih tertutup kerudung lebarku, fajar tahu apa yang ada dibaliknya, dan aku melihat batangnya mengangguk gembira.
97987Please respect copyright.PENANAt29ufsaG41
97987Please respect copyright.PENANAvjFovCFTKe
‘fajar pernah bilang... fajar mau ustazah pakai... buah dada ustazah kan?’
97987Please respect copyright.PENANAayh6zBImWp
97987Please respect copyright.PENANAgPOk0JXqwt
Fajar mengangguk perlahan, aku perlahan berlutut di celah kakinya sebelum tanganku keluar dari kerudung lebarku, lalu aku pegang buah dadaku di luar kerudung lebar, mebuat kerudung lebarku mengetat mengikuti lekuk buah dadaku yang bulat, kemudian putingku yang keras menyembul, fajar menjilat bibirnya karena gemas.
97987Please respect copyright.PENANAJwh0Bvv3eA
97987Please respect copyright.PENANAdb9GeXYzzm
Perlahan aku majukan badanku, lalu kau mulai menjepit batang muridku dengan buah dadaku yang besar dan bulat dari belakang kerudung lebar. Lalu aku mulai menggerakkan tubuhku ku ke depan dan belakang, mengurut batangnya dengan buah dadaku yang tertutupi kerudung lebar.
97987Please respect copyright.PENANAgggblBLCji
97987Please respect copyright.PENANApR87eLg4Jq
‘ahhhh... ustazah... emmmmph... emmmmmmph...’ dia mengerang kesedapan sambil tangannya memegang kursi dengan erat, aku menggigit bibir bawahku sambil terus menggerakkan tubuhku, mengapit batang fajar dengan lebih ketat, dan aku dapat merasakan batang keras padat punya fajar yang berdenyut denyut di celah buah dadaku.
97987Please respect copyright.PENANAowyEKSrLiF
97987Please respect copyright.PENANA4XNdqP8QQ9
‘ummph... enak jar?’ dia mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANAoEOLPe2sgr
97987Please respect copyright.PENANAxMhKJa5hPP
‘ahhhhhh.... nikma sekali ustazah.... ahhhh...’ dia membalas.
97987Please respect copyright.PENANAPP6M5XJo4X
97987Please respect copyright.PENANAVvNC9xEfTS
Aku tersenyum karena malu sambil melanjutkan jepitan buah dadaku, ke atas dan ke bawah.
97987Please respect copyright.PENANAsHdcwX3FZ5
97987Please respect copyright.PENANApdRraCW78U
‘ahhh... ustazah... lembut sekali buah dada ustazah.... besar.... nikmar... ahhhh...’ aku perlahan meremas buah dadaku sendiri sambil mengurut batang fajar ke atas dan ke bawah, dan aku mulai melihat keudungku mulai melonggar walaupun aku pegang erat.
97987Please respect copyright.PENANAllqQiz3l5L
97987Please respect copyright.PENANAgUCDPbDdts
Entah begaimana, satu bisikan setan sekali lagi kepadaku, kali ini aku mengikuti idenya.
97987Please respect copyright.PENANAcHYZii3dq7
97987Please respect copyright.PENANAkMTX8wlDHM
Aku tidak merencanakan ini, namun perlaha aku melepaskan batang fajar, sebelum itu aku senyum nakal padanya. Kali iini aku menutupi batang fajar dengan kerudungku, lebelum aku memasukkan kembali batang dia ke celah buah dadaku, kali ini skin to skin, kulit dengan kulit, kuliat buah dadaku bertemu dengan kulit batang fajar yang hangat.
97987Please respect copyright.PENANA4avu2mSCxP
97987Please respect copyright.PENANAOZjuN0L3O8
‘ustazah....’ panggilnya. Perlahan aku menggerakkan urutan ke batang dia ke atas dan ke bawah.
97987Please respect copyright.PENANAFwMME0N7jc
97987Please respect copyright.PENANA8ZLNZeoqEf
‘aaaahhhhhh.... ustazah... nikmat sekali ustazah.... ahhhh... ahhhhh.... ummmmph... ummmmph...’
97987Please respect copyright.PENANAhjJwcBrO00
97987Please respect copyright.PENANAzDbDoEDXug
Fajar mengerang semakin tidak karuan. Membuat nafasku juga semakin berat, aku senyum nakal sambil mempercepat urutan ke batang dia, sambil aku remas buah dadaku yang bulat montok itu.
97987Please respect copyright.PENANA7prvj64Whl
97987Please respect copyright.PENANAczVWAPdatx
‘’emmmmph... keras sekali batang kamu ini fajar...ummmph...’ aku memuji batangnya dengan tulus dari dalam hati, membuat fajar senyum bangga sambil tangannya memegang kepalaku, membelas kepalaku yang masih terbalu kerudung lebar.
97987Please respect copyright.PENANAkOQD6Pv31X
97987Please respect copyright.PENANArIb7fxPFn7
Aku mempercepat urutan ke batangnya, memerikan nikmat ‘titsjob’ itu kepada fajar. Fajar mengerang kesedapan sambil melihat ke bawah,dia melihat batangnya menonjol nonjol dati kerudung lebarku. Aku merasakan hangatnya batang itu, dan dengan sendirinya aku membalut batang fajar dengan kerudung, sebelum aku memasukkannya ke dalam mulutku.
97987Please respect copyright.PENANAvPZNIVbizW
97987Please respect copyright.PENANAKvNsSwoU8N
‘ustazaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh...’ dia mengerang kesedapan, berlapiskan kerudungku, aku mulai menghisap kepala batangnya, dan mencoba memasukkan batangnya sedalam mungkin ke dalam mulutku, aku menggenggam dasar batang fajar dengan erat, tidak mau kerudungku iru melonggar, sambil menggerakkan kepalaku ke atas dan ke bawah, seperti video mesum yang aku tonton.
97987Please respect copyright.PENANAw5HVckJaYC
97987Please respect copyright.PENANAYocsQ1b0eA
‘ummmmmph... ustazah... ahhhh...’ dia mengerang sebelum aku rasakan batangnya mulai berdenyut kuat, tanda dia sudah hampir keluar.
97987Please respect copyright.PENANAeiy9iqWsx3
97987Please respect copyright.PENANAjirHheK9TT
Aku menghisap kepala batangnya sedikit sebelum aku mengapit kembali dengan buah dadaku di bawah kerudung, aku mempercepat dayungan di celah dadaku, dia bergerak ke atas dan ke bawah.
97987Please respect copyright.PENANA6ve4NztNdK
97987Please respect copyright.PENANAAjZu94l5h1
97987Please respect copyright.PENANAddVRgtUSDx
97987Please respect copyright.PENANAsgVvr4BnJl
‘fajar sudah mau keluar?... ummmph kalau mau keluar beri tahu ustazah ... ahhh... emmmph...’ aku mengerang manja. Fajar mengangguk paham sebelum dia mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah melawan arur dayuannku.
97987Please respect copyright.PENANA1piGcZP3E9
97987Please respect copyright.PENANAcGifDweacH
‘aaahhhhhhhh.... ustazahhhhhhhhhhh ustazah.... saya sudah dekat ini....’
97987Please respect copyright.PENANA09phv2nRIb
97987Please respect copyright.PENANAHaVeDuHSPV
Aku menarik batang fajar keluar dari kerudung lebarku lalu memasukkan batang itu ke dalam mulutku.
97987Please respect copyright.PENANAaG3X9yOc9v
97987Please respect copyright.PENANA6N1JdmPThK
Tanganku cepat mengurut batang fajar yang berdenyut kuat, tangannya masih memegang kepalau dan kali ini aku membiarkan saja. Tidak lama, fajar mengerang kuat sebelum kepala batangnya memuntahkan semua air maninya dalam mulutku.
97987Please respect copyright.PENANA5vkh0enZrD
97987Please respect copyright.PENANAtgBj1lMOys
‘ustazaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah........’
97987Please respect copyright.PENANANxEJWPuD3w
97987Please respect copyright.PENANAYcXK28s0DV
‘emmmp... emmmph..’ aku mengerang karena sedikit terkejut dengan tambakkan air maninya, aku telan sebanyak mungkin sambil terus memerah batang muridku itu.
97987Please respect copyright.PENANAEBJWjnE7wx
97987Please respect copyright.PENANADJyTD93nzf
‘aahh... ustazah... ummmph... nikmat sekali ustazah...’ jemari dia mulai memang kepalau lebih erat.
97987Please respect copyright.PENANAikP4HlXneq
97987Please respect copyright.PENANARAEbkaiZvI
Aku menghisap kepala batangnya sambil perlahan aku mulai memasukkan lebih dalam lagi ke dalam mulutku.
97987Please respect copyright.PENANAQf0CeybLrJ
‘uuu.... ustazah....’ kini aku ingin merealisakan gif kedua yang dikirim fajar kepadaku.
97987Please respect copyright.PENANAJ2izBYpuIk
97987Please respect copyright.PENANAeTCTcnkb3w
Batang fajar yang semakin lembut itu aku hisap perlahan, dan lidahku mulai membelai belai batangnya yang masih terbenam di dalam mulutku. Tanganku yang satu lagi mengurut dasar batang fajar yang masih berdenyut.
97987Please respect copyright.PENANArygFcQOljf
97987Please respect copyright.PENANAq6TIQUuKBw
‘ummmph... nikmat sekali ustazah...’ aku melanjutkan gerakan kepalaku sambil menghisap kepala batangnya semakin kuat, aku lihat batangnya keras lagi.
97987Please respect copyright.PENANAtheEIfVLJD
97987Please respect copyright.PENANAKw27HrjfmT
Aku terus mengulum danmenghisap batangnya, mendengar erangannya, membuat aku semakin bernafsu. Aku mulai menggerakkan kepalaku semakin cepat setelah kurasa batang dia cukup keras di mulutku, dan sengaja aku putarkan sedikit tanganku di dasar batangnya, memberi nikmat lebih.
97987Please respect copyright.PENANAzNy7ycfM1s
97987Please respect copyright.PENANAIhBa2RMDdO
‘ahhh... ustazah... enak banget....’ aku melanjutkan hisapanku, dan sengaja air liurku membasahi batangnya dengan banyak, membuat bunyi basah setiap kali aku menghisap dan menggerakkan kepalaku ke bawah dan ke atas, dan kubiarkan air liurku meleleh ke tanganku.
97987Please respect copyright.PENANAUc2OOC59gs
97987Please respect copyright.PENANARmw6HeWJsP
‘aaahhhh..... ustazah ternyata sangat pintar melakukan sloppy blowjob... aahhhh..’ aku tidak tahu apa itu sloppy blowjob, namun mendengarnya membuatku memiliki motivasi lebih, akumempercepat gerakan kepalaku, membuat bunyi decap hisapan basah, sambil sengaja aku melihat wajahnya yang sedang menikmati servis bibirku, mata kami saling menatap.
97987Please respect copyright.PENANAXZyTej5zH9
97987Please respect copyright.PENANA1pndWbuTNJ
Aku mempercepar lagi hisapan dan gerakan tanganku, aku biarkan lagi air liurku membasahi batang fajar yang semakin keras dari tadi. Lalu batang fajar aku jilat semauku, tak perduli aku binal atau tida, seperti pelaku wanita di video mesum.
97987Please respect copyright.PENANAT9RY5VrJmg
97987Please respect copyright.PENANAUhpQ3hNwIT
‘srrrrp... ummmph... keras sekali batang kamu ini jar... ustazah suka rasa batang kamu dalam mulut ustazah’ pujiku dengan nada nakal, membuat batangnya berdenyut dengan lebih kuat ketika mendengar kataku itu.
97987Please respect copyright.PENANAb1v3QJvZBp
97987Please respect copyright.PENANA0VQeF8EzAW
‘saya juga suka... batang saya ketika dalam mulut ustazah... hemmm.. kira kira... dimana lagi saya bisa masukkan batang saya lagi ya..’ dia menggoda, aku perlahan menepuk pahanya.
97987Please respect copyright.PENANApVaglmKfVw
97987Please respect copyright.PENANAAGSeQ4xozX
‘kegatelan... hanya lubang ini yang boleh...’ balasku sebelum aku masukkan batang keras itu ke dalam mulutku lagi. Aku hisap lagi nengan kuat, ke atas dan ke bawah, dan dapat aku rasakan batang mulai masuk lebih dalam dari yang tadi, memaksaku menghisapnya lagi.
97987Please respect copyright.PENANA7HWmEDoJz1
97987Please respect copyright.PENANA6S5TYLb2Oi
‘ummmmph... ummmph.. srrrrrpppp...’ bunyi basah dan eranganku berselang seling sambil aku terus menikmati batang muridku.
97987Please respect copyright.PENANADJyvhh6w23
97987Please respect copyright.PENANA3VvJoSYHzo
‘aaahhhhhh... ustazah... kalau seperti ini... ahhh... tak lama lagi saya mau keluar... ummmmpppph’ tapi aku tidak mau dia keluar lagi, karena aku juga mau dapat.
97987Please respect copyright.PENANAZlv5bXWUIO
97987Please respect copyright.PENANAlLOyl7IoEG
Aku menghisap sedikit lagi sebelum aku menarik keluar batang fajar dari mulutku, aku jilat sedikit pinggir batangnya lalu kau bangun berdiri.
97987Please respect copyright.PENANA6ivkb8VIIs
97987Please respect copyright.PENANAhsaiJl1Ek5
Perlahan tanganku masuk kembali ke dalam kerudung, lalu aku masukkan kembali dadaku kedalam tshirtku, sebelum aku menarik turun jubah yang tadinya hanya mengait di pinggang.
97987Please respect copyright.PENANAvndLHVnOKd
97987Please respect copyright.PENANATNTgcHGMrO
Fjar melihat seakan tidak percaya, saat jubahku jatuh ke lantai, memamerkan celana yoga tipisku yang berwana abu cerah, aku tahu kalau fajar tahu bahwa aku tidak memakai apa-apa bibalik celana yogaku.
97987Please respect copyright.PENANAHWIHrZ1uqe
97987Please respect copyright.PENANAtPOX5R6D7G
‘ummp.. fajar suka?’ dia mengangguk, aku gigit bibir bawahku sebelum aku duduk di kursiku. Perlahan aku buka kakiku, sedikit aku merasa malu oleh fajar, memamerkan bentuk vaginaku yang menonjol.
97987Please respect copyright.PENANAADjBDSUsEo
97987Please respect copyright.PENANAk8vEQqFqGl
‘hemmph... fajar... fajar menolong ustazah keluar juga, mau?... pakai... pakai batang fajar..?’
97987Please respect copyright.PENANAQvZZdkaoc6
97987Please respect copyright.PENANA8BJX7elu1p
Aku menggigit bibi bawah dan menunduk malu, aku merasa diriku nakal. Walaupun buah dadaku yang masih tertutup kerudung lebarku, dan walaupun setiap inchi kulitku masih tertutup dari pandangan fajar, namun aku merasa sudah memperlihatkan semuanya kepada muridku’
97987Please respect copyright.PENANA0viss8hRTS
97987Please respect copyright.PENANAxMJh5YlxF8
Fajar perlhan bangun dan mendekati aku dimana aku duduk, aku membuka pahaku sedikit untuk muridku itu. Tangannya mulai mengusap pahaku yang berlapiskan celana yoga tipis. Aku melihat wajahnya, melihat matanya yang mengarah ke arah cetakan vaginaku, kemudia fajar perlahan mengangkat kakiku lebih tinggi, melebarkan kangkangan pahaku. Sebelum dia memegang batangnya yang keras, lalu dihunuskanlah ke arah vaginaku yang masih berlapis celana yoga tipis.
97987Please respect copyright.PENANAp25oL3fMzm
97987Please respect copyright.PENANAvtaN70qNiq
Kemudian perlahan fajar menggesek-gesekkan kepala batangnya ke daging vaginaku, dan itu sudah cukup membuat tubuhku melengking kenikmatan.
97987Please respect copyright.PENANAvIGDC1L9ek
97987Please respect copyright.PENANA8Mm9ytCFUC
‘aahhhh... fajar...’
97987Please respect copyright.PENANAbUVxq1ks0Y
97987Please respect copyright.PENANAohbB41UCpw
Kemudian fajar mulai menggesek kepala batangnya lebih kuat, mendorong celana tipis itu, menggesekkan kepala batangnya ke celah bibir vaginaku yang masih suci bermahkota dara.
97987Please respect copyright.PENANAH9ZJZWzCV7
97987Please respect copyright.PENANAeztdg5oNzu
Tangan fajar memegang batangnya ketika tangan dia yang satu lagi meremas lembut pahaku. Perlahan, dia mulai mendayung ke depan dan belakang, menggesekkan ke vaginaku semakin cepat, dan aku dapat merasakan kepalanya yang keras dan panas dan bsah di celah bibir vaginaku walaupun terhalangi.
97987Please respect copyright.PENANAbC7470JbNJ
97987Please respect copyright.PENANAbrFwy3OLOy
‘ahh... fajar... ummmph... ahhh’
97987Please respect copyright.PENANAq4Wx43uQzx
97987Please respect copyright.PENANAc4AxMzXoak
Tanganku mulai masuk ke bawah kerusung dan aku mulai meremas dan mengusap putingku, nikmat. Fajar melihat gerakan tangangku meski terhalangi dan aku tahu dia juga mau melakukannya.
97987Please respect copyright.PENANA4Cst1cQZ7v
97987Please respect copyright.PENANARuNn0mD0z5
Aku tersenyum naakal dan mengerang.
97987Please respect copyright.PENANAqdutw44u6y
97987Please respect copyright.PENANAjjLsuKYWpA
‘aaahhhh... fajar mau buah dada ustazah lagi ya?’ dia mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANAUaqJFRYUuA
97987Please respect copyright.PENANAiVGez3Wee6
‘ehmmmph... kalau seperti itu... ahhh... selepas ustazah keluar... ahhh... fajar mau keluarin mani di dalam buah dada ustazah?’ dia mengangguk semangat.
97987Please respect copyright.PENANAoJyEH4Naso
97987Please respect copyright.PENANAuXFH89dQZJ
Kemudian setelah itu fajar melanjutkan gerakan kepala batangnya ke celah bibir vaginaku, dan aku dapat rasakan bagian vaginaku kini sudah basah dengan air mesum aku dan ajar yang bersatu, kedua duanya saling menyatu walau sebelumnya tak pernah mereka bertemu.
97987Please respect copyright.PENANA165baLSf6a
97987Please respect copyright.PENANAwKw1mNM9AX
‘fajar.. emmmmph.. fajar...’
97987Please respect copyright.PENANASdErWbLz3y
97987Please respect copyright.PENANAsI8nGa9PHa
Tiba tiba fajar berhenti, ‘ustazah... mau yang lebih nikmat gak?’ aku mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANA7XZVZD02H8
97987Please respect copyright.PENANAaHD414UwkP
‘ustazah duduk diatas saya... setelah itu ustazah gesekkan vagina ustazah ke batang saya..’ jelasnya, aku tak mau melawan dan hanya mengangguk, setuju saja dengan kemauannya.
97987Please respect copyright.PENANA5uy1TD5vln
97987Please respect copyright.PENANAg1r9DrePLk
Fajar kembali duduk di kursi yang tadi, aku perlahan mendorong diriku bangun sebelum aku naik ke pangkuannya, terasa sedikit kiku karena kami tidak pernah serapat ini sebelumnnya, aku menggigit bibir bawahku sambil memegang bahu fajar.
97987Please respect copyright.PENANAWHF1Qtinap
97987Please respect copyright.PENANAhShl4COeBp
Perlahan aku posisikan vaginaku ke batang fajar, sebelum aku turun, menekan batang fajar dan pada saat yang sama menekan vaginaku ke batangnya, tubuhku melenting kesedapan.
97987Please respect copyright.PENANA1k1lhLRrrQ
97987Please respect copyright.PENANACvcrL3lM79
‘ummmmmpppph... fajaaaaar’
97987Please respect copyright.PENANAeP5SsIjQuH
97987Please respect copyright.PENANAt3CbyGtmd1
Dapat aku rasakan keras batangnya wakau terhalang celanaku, dan perlahan aku mulai menggesekkan tubuhku ke depan dan belakang. Menggesek bibi vaginaku ke batang berurat fahar yang panas dan keras.
97987Please respect copyright.PENANAam9jRXs9oI
97987Please respect copyright.PENANA6g8nU3udra
Perlahan tangan fajar memegang gunung kembarku untuk pertamakalinya, aku biarkan saja, merasa mendapat izin dariku untuk menyentuh dadaku, tangan fajar yang satu lagi meremas buah dadaku dari luar kerudungku, membuat aku mengerang semakin kesedapan.
97987Please respect copyright.PENANAGAGPwBLSoS
97987Please respect copyright.PENANAEwMl2N0Gwj
‘ahhhhh.... fajar.... ehmmmmph...’
97987Please respect copyright.PENANA7wOgcRRnOA
97987Please respect copyright.PENANAx56fqrD7m6
Aku mempercepat gerakan tubuhku. Menggesek vagina ke batang fajar ke depan dan belakang, sesekali aku memutarkan gerkannya, dan itu memberi nikmat lebih untuk kami berdua.
97987Please respect copyright.PENANAWqSF8OgtAn
97987Please respect copyright.PENANAnCmIKWT9MO
‘ahhhh ustazah... emmmmphhh... nikmat.... ustazah...’
97987Please respect copyright.PENANATU0J8tCEiB
97987Please respect copyright.PENANA5ese3UntSw
Aku mengangguk setuju sambil mempercepat dayungan. Ke depan ke belakang. Kursi fajar mulai berdecit perlahan mengikuti irama dayuanku.
97987Please respect copyright.PENANACijRHI3Tqd
97987Please respect copyright.PENANA0Rjyg05wpp
Pantatku yang hanya berlapiskan celana tipis ketat, seolah tidak bisa melindungi dari jamahan sentuhan birahi fajar, muridku.
97987Please respect copyright.PENANAB1EISrcz8Q
97987Please respect copyright.PENANAaJNSK1XFmk
Aku dapat merasakan batang keras fajar menekan dalam ke celah vaginaku, dan aku dapat rasakan kepala batangnya setiap kali aku bergerak ke depan dan belakang. Dapat aku pastikan, kalau aku tak memakai celana tipis ini, batang fajar pasti sudah menyumbat liang vaginaku.
97987Please respect copyright.PENANA3QlyrUMNcB
97987Please respect copyright.PENANAZgfZkKoYgL
‘ahhhh fajaaaaar... fajaaaaaaaaaaaaaaar’
97987Please respect copyright.PENANAfDI0Qmflbb
97987Please respect copyright.PENANAHIna84DpiK
Aku tidak sadar kalau aku mulai menghentakkan tubuhku ke atas dan bawah tubuh fajar. Dan aku biarkan tangan fajar meremas pantatku, meremas buah dadaku dari luar kerudungku.
97987Please respect copyright.PENANA5JYyYqwAxF
97987Please respect copyright.PENANA4oYZz5Rqqr
Tiba tiba fajar menurunkan kepalanya, dia memasukkan puting dadaku ke mulutnya yang masih terhalangi kerudung, dia hisap semaunya, membuat tubuhku melenting kesedapan.
97987Please respect copyright.PENANA5SPMUm6Hyv
97987Please respect copyright.PENANA2ledy4FHOV
‘ahhhh... fajaaaar...’ aku mulai memeluk kepalanya, aku mempercepat hentakkanku, tak pernah aku sangka akan senikmat ini, mau sekali aku tarik turun celanaku dan memasukkan batang fajar ke dalam menyumbat liang vaginaku.
97987Please respect copyright.PENANAEJcgPR9zpm
97987Please respect copyright.PENANA2uNzPztKKz
‘ahhh ustazah... besar sekali buah dada ustazah ini... emmmph’
97987Please respect copyright.PENANAXFBZLksgnl
97987Please respect copyright.PENANAE3pWj98cEO
Tangan fajar meremas penuh nafsu buah dadaku, dan lidahnya dan bibirnya rakus menghisap menjilat putingku yang tertonjol dari kerudungku.
97987Please respect copyright.PENANAHkBHy795iU
97987Please respect copyright.PENANAv1xhuxjFwD
‘ahhhh... punya kamu fajaaaaar... ahhhh’
97987Please respect copyright.PENANAsYKAXJ4fUv
97987Please respect copyright.PENANAfpqyryALv7
Gerakanku semakin cepat dan semakin dekat aku keluar
97987Please respect copyright.PENANADcvZekcOPK
97987Please respect copyright.PENANAZZ7EEa5DYf
‘fajarrrr... ahhh ustazah mau keluar... ahhhhh... ahhhhh..... ahhhhh...’
97987Please respect copyright.PENANAzqQyUPbPuK
97987Please respect copyright.PENANAcvP4hzyWY0
Aku memeluk kepala fajar erat sekali, membenamkan wajahnya ke celah gunung kembarku sambil aku menekan tubuhku ke batang keras fajar, membenamkan batang fajar ke celah daging vaginaku yang berlapis celana yoga tipis.
97987Please respect copyright.PENANA4aojmaNB36
97987Please respect copyright.PENANAT2nxGRrU5x
Kemudian, tubuhku melenting kesedapan sebelum vaginaku berdenyut kuat, aku memuntah muntahkan air klimaksku di dalam vaginaku, dan aku mengerang kuat dengan setiap denyutan klimaks yang aku rasakan.
97987Please respect copyright.PENANAn7OEaBSUIQ
97987Please respect copyright.PENANAX3iEsshOSx
‘ah... fajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar......... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
97987Please respect copyright.PENANA8bgirFozWS
97987Please respect copyright.PENANAn5BENTMAxH
Tubuhku berhenti bergerak di atas fajar, lalu ajar menarik wajahnya dari kerudungku yang membalut dadaku. Wajah kami semakindekar sebelum fajar mengecup binirku perlahan, dan kurasakan hangat ketika nafas kami bertemu.
97987Please respect copyright.PENANA08yqYURSrU
97987Please respect copyright.PENANARoOqIxlOUD
Seolah aku kaku mendapatkan ciuman itu.
97987Please respect copyright.PENANAKuAKleozYh
97987Please respect copyright.PENANA4qUWw4UlX3
Fajar menarik wajahnya sambil tersenyum
97987Please respect copyright.PENANAWjJicoeaAf
97987Please respect copyright.PENANA16Athy6msp
‘ummmph... ustazah... saya mau juga..’
97987Please respect copyright.PENANAbHOiRiCN7F
97987Please respect copyright.PENANAt6hL2kKQVr
Kembali aku masukkan batangya ke dalam kerudungku, lalu kembali batang fajar aku himpit dengan kedua gunung kembarku yang amoy.
97987Please respect copyright.PENANANsGa0PSzvr
97987Please respect copyright.PENANArkVoyPmS97
‘ahhh... ustazah...’
97987Please respect copyright.PENANArXTd1dV5jT
97987Please respect copyright.PENANA3UKNvqs95o
Aku meremas buah dadaku sebelum aku mengurut ke atas dan ke bawah. Membuat ajar hampir tidak karuan, buah dadaku menghimpit ketat batangnya yang keras.
97987Please respect copyright.PENANA2zqBrbcaxK
97987Please respect copyright.PENANAcAwydORqJs
‘fajar... keras sekali... panas juga batang kamu...’
97987Please respect copyright.PENANAF9zvl1Q9RC
97987Please respect copyright.PENANA0FBGeicup1
Fajar tersenyum nakal sambil menahan nikmat, aku tahu dia sudah hampir keluar, tapi dia menahannya selama mungkin untuk menikmati buah dadaku lebih lama. Aku sengaja mengapit batangnya lebih kuat agar memberi rasa nikmat yang tak bisa dia tahan, benar saja, dapat aku rasakan batangnya berdenyut kuat.
97987Please respect copyright.PENANAGiMkrFsZIa
97987Please respect copyright.PENANAxhFeoXEFzF
‘ahhhhhhh.... ustazah.... ustazah.... saya mau keluar... ahhhh...’
97987Please respect copyright.PENANAQDyGf1pZqt
97987Please respect copyright.PENANAPmbiaX7Hjx
Aku tersenyum dan aku sudah janji untuk membiarkannya memuntahkan air maninya di atas buah dadaku. Pada awalnya aku hanya ingin membiarkan dia muntah di atas kerudungku, namun....
97987Please respect copyright.PENANAR9k5uTTva9
97987Please respect copyright.PENANAz1JfGluIpF
Aku tarik batangnya keluar sebelum perlahan aku menarik kerudungku ke atas, memamerkan separuh ini buah dadaku yang separuh tertutupi tshiet vneck ketat, mata fajar membulat. Aku perlahan menarik vneck itu agar buah dadaku keluar, menunjukkan putingku yang sudah keras yang fajar hisap tadi dari luar kerudung.
97987Please respect copyright.PENANAR5cY7B0b1N
97987Please respect copyright.PENANAOwD4XkQuqu
Fajar memegang batangnya yang berdenyut, dengan sekali urutan saja, kepala batangnya terus memuntahkan air maninya yang pekat dan panas ke buah dadaku.
97987Please respect copyright.PENANAz05O26dsIr
97987Please respect copyright.PENANAWNMiogjeha
‘emmmph... fajaaar’
Aku mengerang sambil melihat mata fajar yang melekat melihat buah dadaku yang sedang disirami air maninya yang putih pekat. Fajar terus memerah dan mengurut batangnya melepaskan semua hajatnya demi air maninya menyentuh buah dadaku sambil aku memegang kerudungku agar tak jatuh ke bawah.
97987Please respect copyright.PENANAKB6oFGN1Pj
97987Please respect copyright.PENANA9nQffCy082
Kemudian fajar mengelap kepala batangnya yang masih ada lelehan air mani dengan buah dadaku, sebelum dia menggesekkan putingku yang keras ke batangnya.
97987Please respect copyright.PENANA89SBpoZVdj
97987Please respect copyright.PENANAse0i07K4qQ
‘ahhh... fajar...’
97987Please respect copyright.PENANABw1KnHzgwN
97987Please respect copyright.PENANAdgHCO4gaho
Ajar tersenyum sangat puas melihat benih DNAnya mendarat di atas buah dadaku yang mulus. Hangat sekali rasanya.
97987Please respect copyright.PENANAZnXdSK2fCw
97987Please respect copyright.PENANAGdwnsjym7z
‘terima kasih... ustazah’ katanya, aku senyum mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANAkv2eERnDzw
97987Please respect copyright.PENANAaz56ex2lpz
‘sam sama fajar...’
97987Please respect copyright.PENANALZll0Q1jcD
97987Please respect copyright.PENANAcGXM3nqQXN
97987Please respect copyright.PENANAbAuVhi5ZpQ
Aku membetulkan kerudung lebarku di hadapan cermin panjang, aku biarkan buah dadaku lengket dengan air mani fajar yang kini sudah ditutupi jubahku seperti semula. Aku juga masih dapat rasakan air vaginaku lengket di celah pahaku, aku senyum ke arah fajar yang duduk melihatku.
97987Please respect copyright.PENANAy5JLOk2ZpR
97987Please respect copyright.PENANA4jskMVFhGK
‘emhp... bisa gak minggu ini fajar tak menonton video mesum dan onani?’ dia senyum nakal.
97987Please respect copyright.PENANAhZ3bbyOXYv
97987Please respect copyright.PENANANJ6xt8UpF6
‘dengan syarat... kalau ustazah janji melakukan ini lagi dengan saya’
97987Please respect copyright.PENANApgKr40xLjR
97987Please respect copyright.PENANASvl1xI9shN
Aku terseyum malu, ini semua mungkin ide nakal fajar, namun ini juga usahaku sendiri untuk menyediakan pakaian yang sesuao dengan aktivitas mesumku.
97987Please respect copyright.PENANATudFgqhHLq
Aku senyum setuju, tiba tiba aku teringat akan sesuatu.
97987Please respect copyright.PENANAuKmvG1HDOy
97987Please respect copyright.PENANAN1uh67Ejsb
‘eh tapi fajar... minggu depan kan ada seminar... kamu ikut tidak?’ dia mengangguk.
97987Please respect copyright.PENANAL6yHsb9Dpa
97987Please respect copyright.PENANASuTS0Kcg6b
‘ikut ustazah... nilai matematika saya turun sedikit’ aku mengangguk, entah mengapa, dalam kepalaku sudah memikirkan cara apa yang bisa kulakukan agar bisa berduaan dengan fajar minggu depan.
97987Please respect copyright.PENANAryPoujs5h3
97987Please respect copyright.PENANADPwSmr78tC
‘kalau begitu... kita ketemu lagi minggu depan ya’
97987Please respect copyright.PENANAz1norDaYsL
97987Please respect copyright.PENANATlGfhH3dJw
Aku keluar terlebih dahulu dari ruangan itu meninggalkan fajar.
ns 15.158.61.41da2