Krisnel menghempaskan dirinya di ranjang miliknya.Malam ini Krisnel menginap di rumah yang selama ini dihindarinya.Rasa lelah menghampiri krisnel.Krisnel terpaksa ijin hari ini untuk tidak ke rumah sakit karena lelah.Krisnel menyentuh dahinya dan mendapati dahinya terasa hangat.
Aku harus memeriksa kesehatanku besok..menyebalkan,pikir Krisnel dengan kesal.
Krisnel memandang langit kamarnya.Diatas terlihat bintang,bulan,dan lumba-lumba yang bersinar terang di atap kamarnya.Semua adalah ide Ibunya.Dulu Ibunya mendekorasi kamar krisnel karena krisnel sangat suka sesuatu yang bersinar dimalam hari.Sekarang kamar Krisnel terasa terang walaupun tidak ada lampu.
Ibu..apakah kau baik-baik saja disana?aku merindukanmu.
Setitik airmata kembali turun.Rasa sesak kembali melanda jantungnya.Krisnel teringat ketika dulu ia masih kecil sering menangis di pangkuan ibunya.Krisnel memejamkan matanya.
Semua sudah hilang…
Rasa kantuk kembali menyelimuti krisnel.Tiba-tiba semua gelap dan Krisnel pun tertidur.
298Please respect copyright.PENANAzb5d0yE6Km
***
William duduk di sebuah kursi yang letaknya diujung ruangan.William mengamati mejanya.Sudah 1 jam krisnel belum kembali.William sangat kesal ketika mengetahui bahwa Krisnel tidak ada ditempatnya.Dokumen yang harusnya sudah sampai di tangan William tidak ada.Padahal rapat akan dimulai 20 menit lagi.
“Pergi kemana wanita itu?!” desis William.
William berdiri dan berusaha menahan emosinya.
Krekk!
William memutar tubuhnya.
“Dari mana saja kau ini?!” tanya William dengan marah.
Krisnel menunduk “Maaf..”.
William menyipitkan matanya “Dari mana saja kau?bukankah aku bertanya?” tanya William sambil berjalan mendekat kearah Krisnel.
Krisnel berjalan mundur “Maaf..tadi..”
“Apakah bayaran yang di berikan perusahaan ini belum cukup?!” potong William dengan tajam.
Krisnel mendongak “Apa? apa maksud anda?”.
“Apakah aku harus membayar lebih agar kau tidak terlambat?”.
298Please respect copyright.PENANADvubr7nSOZ
“Apa maksud anda?”.
“Apa wanita sepertimu harus diberikan pelayanan dulu baru mau melakukan sesuatu dengan benar?” ejek William.
Krisnel membalak “Saya tanya sekali lagi..apa maksud anda?”.
William berjalan semakin maju “Apa aku harus mencium mu dulu baru kau menjadi wanita yang sedikit berharga?”.
Krisnel terlonjak “Apa maksud anda? saya tanya sekali lagi apa maksud anda?” tanya Krisnel marah.
William tepat berada di depan Krisnel “Apa aku harus membalas ciuman mu dulu baru kau bisa menjadi wanita yang sedikit berharga?” ejek William dengan ketus.
Krisnel tidak percaya dengan apa yang didengarnya “What do you mean,sir?” tanya Krisnel sambil merapatkan giginya.
William menarik pinggang Krisnel.Krisnel kaget dan berusaha melepaskan pinggangnya dari cengkraman tangan William.
William tertawa “Bukankah kau menginginkan ini?”.
Krisnel menatap wajah William dengan marah “Aku tidak menginginkan apa-apa dari anda,sir..jadi..lepaskan saya!” perintah Krisnel dengan marah.
William tertawa keras.
“Apa lucu bagi anda,sir?” tanya Krisnel dengan tidak percaya.
William masih tertawa “Tentu saja..kau adalah wanita murahan terjelek yang pernah kukenal..”.
Krisnel sudah tidak bisa menahan emosinya “APA ANDA GILA,SIR?! APA KATAMU TADI? WANITA MURAHAN,HAH?! AKU ADALAH WANITA TERHORMAT! KAU TIDAK TAHU APA TENTANGKU! ” teriak Krisnel dengan kencang.
William terkejut dan berusaha menormalkan kembali wajahnya “Semua yang kukatakan benar..kau..”.
“Sebelum kau menghina seseorang lebih baik kau mengenalnya terlebih dahulu,sir..” potong Krisnel dengan suara serak.
William terdiam dan melihat krisnel.William melihat wanita itu sedang menahan tangisnya.Rasa bersalah kembali menyandarkannya “Aku tidak bermaksud..”.
“Aku adalah wanita murahan..ya..kau benar!aku adalah wanita murahan,jelek,dan tidak pantas untuk orang sepertimu..” potong Krisnel sambil menahan airmatanya turun.
“Aku tidak bermaksud untuk..”.
“Aku memang tidak pantas bekerja disini..aku minta maaf atas keterlambatanku..tapi aku sudah menyerahkan dokumen yang bapak mau kepada sekretaris bapak..aku minta maaf..karena wanita murahan sepertiku bekerja disini..aku memang tidak pantas..” jelas Krisnel dengan suara serak.
298Please respect copyright.PENANAnlYKYLZToq
William melepaskan cengkramannya “Aku..tidak bermaksud untuk..”,William melihat setitik air mata turun dari pipi Krisnel “Aku minta maaf..” sesal William.
“Aku keluar dari sini..”.
William terkejut.
Krisnel segera berjalan sambil membiarkan airmatanya turun dengan deras.
“Kau memang tidak pantas bekerja disini..” balas William dengan ketus.
Krisnel mendengarnya dan berusaha agar ia tidak menangis dengan keras.
298Please respect copyright.PENANA4qAdYVtxgE
298Please respect copyright.PENANAkt0QAjnFAn
298Please respect copyright.PENANAhLGolwzJDj
298Please respect copyright.PENANACOez8FsDgr
298Please respect copyright.PENANAOxc7vmFaJC
298Please respect copyright.PENANAZxw9aJS5o4
298Please respect copyright.PENANAZHdxr4qRCJ
298Please respect copyright.PENANAToCIl8IQ8C
298Please respect copyright.PENANAvVAkuWieEf
298Please respect copyright.PENANASzzaJGGL5a
298Please respect copyright.PENANA24cJGch3X1
298Please respect copyright.PENANAJ1rWWZl8UF
298Please respect copyright.PENANAbeMwtwJA3O
298Please respect copyright.PENANAqZy2mGQmRh
298Please respect copyright.PENANAREUeL6Lyds
298Please respect copyright.PENANA3jKYCObMr1
298Please respect copyright.PENANA9gCUkNz16v
298Please respect copyright.PENANARNDnQNGPBX
298Please respect copyright.PENANAbSxUr3Q0Hs
298Please respect copyright.PENANA0rG4j4Yf5n
298Please respect copyright.PENANAaCDBizOnnD
298Please respect copyright.PENANABXVJRzcJOm
298Please respect copyright.PENANAtImRr5WRcn
298Please respect copyright.PENANAafVxB4sisj
Krisnel memandang kamar miliknya.Sebuah foto di pegang oleh Krisnel.Wanita berambut hitam dengan gaun hitam menjuntai ke kaki membuat Ibunya sangat cantik walaupun gaunnya sangat simple.
Krisnel menarik nafas pelan.Airmatanya kembali turun.Rasa sesak di dadanya kembali menyeruak.Jantungnya berpacu dengan cepat.Rasa sakit kembali mengingatkan pada kejadian masa lalu.
Waktu berumur 6 tahun,
“Sayang..kau sedang apa?” tanya Ibunya di seberang ruangan.
Krisnel saat itu sedang memegangi lututnya yang berdarah “Tidak..tidak ada apa-apa,bu..” jawab krisnel sambil menggelengkan kepalanya.
Ibunya berjalan mendekat.
“Apakah kau habis jatuh,sayang?” tanya Ibunya dengan lembut.
Krisnel menunduk.
“Apakah sakit?” tanya Ibunya sambil berlutut dan mengelus punggung tangan Krisnel.
Krisnel menangis.
“Sayang..kenapa kau menangis? kenapa kau tidak memberitahu bahwa lututmu terluka? apa kau takut?” tanya Ibunya sambil mengangkat tangan anaknya.
Saat itu Krisnel sedang menutupi lututnya dengan tangannya dan kaget ketika Ibunya mengangkat tangannya yang sedang menutupi luka di lututnya.
“Kau berdarah,sayang..mari kita kekamar..Ibu akan mengobatinya..” ajak Ibunya sambil menarik tangan Krisnel dengan lembut.
Krisnel menatap lukanya yang sedang diobati ibunya “Ibu..kenapa ibu terlihat sangat senang?” tanya Krisnel sambil melirik Ibunya.
Ibu krisnel tersenyum lebar “Karena..Ibu adalah dokter,sayang..”.
Krisnel menatap Ibunya dengan bingung “Apa maksud Ibu?”.
“Tugas seorang dokter adalah menyembuhkan,sayang..ketika ada orang sakit,disitulah tugas dokter sesungguhnya..”.
Krisnel makin tidak mengerti “Aku tidak mengerti,bu..”.
“Ibu sebagai dokter sangat senang ketika banyak orang yang membutuhkan Ibu..Ibu merasa senang..ya..walaupun sebernarnya ibu tidak peduli jika ibu tidak dibutuhkan,yang penting adalah ketika melihat orang sakit itu sembuh..”.
“Apa tugas dokter itu berat,bu?”.
Ibu krisnel tersenyum sambil memandag anaknya yang sedang duduk di kursi “Tidak..hanya saja..bagi Ibu..jika mereka sembuh dan bahagia,disitulah titik terpenting dalam hidup Ibu..”.
Krisnel mengangkat alisnya “Lalu..ketika orang sakit itu tidak sembuh bagaimana?”.
298Please respect copyright.PENANAlUAHl3TCBi
Ibu krisnel segera membuang nafas “Sedih..Ibu sangat sedih..ketika melihat banyak orang sakit menderita karena tidak punya uang..dan semua berakhir meninggal..Ibu tidak mau menjadi seorang dokter yang hanya memperdulikan soal uang..”.
Krisnel bingung.
“Ibu bahagia jika orang sakit itu bahagia..sama seperti Ibu melihat kamu..”,Ibunya menatap Krisnel dengan lembut.
Krisnel diam.
“Ibu bahagia ketika melihat Kissy bahagia..”.
Krisnel teringat ketika pertama kali dalam hidupnya menemukan sesuatu yang penting dalam hidupnya.Profesi dokter yang selama ini dijalani oleh krisnel tidak pernah di setujui oleh Ayahnya.Krisnel teringat ketika Ayahnya menentang dengan keras keinginannya untuk berkuliah di tempat yang sama dengan Ibunya.
Saat berumur 16,
“Kau ingin kuliah di tempat Ibumu?!” teriak Ayahnya keras.
Krisnel berdiri dengan gelisah “Kenapa Ayah tidak setuju jika aku kuliah ditempat Ibu?”.
Ayahnya menggeleng dengan kasar “Lebih baik kau mati saja dari pada hidup seperti Ibumu..”.
Krisnel kaget “Ayah..kenapa..Ayah berkata seperti itu?”.
“Aku atau Ibumu?itulah pilihan yang harus kau pilih..”.
Krisnel menatap Ayahnya dengan kecewa “Aku tidak bisa memilih seperti itu..Ayah maupun Ibu adalah harta berharga bagi Krisnel..”.
“Ayah atau Ibu?”.
Krisnel menggelengkan kepala “Ayah,mengertilah..krisnel bukan orang seperti itu..Krisnel tidak akan seperti Ibu,jika Ayah takut Krisnel akan seperti Ibu,walau Krisnel tidak tahu alasannya apa,tapi Krisnel akan menjadi Krisnel yang Ayah kenal,tidak akan berubah..”.
“Ayah atau Ibu?!” teriak Ayahnya dengan tajam.
Krisnel memandang ayahnya.Seolah meminta penjelasan kenapa dirinya harus memilih.Apakah sebegitu buruknya profesi dokter di mata Ayahnya?.
“Ayah atau Ibu,Kris?”.
“Kenapa harus memilih,Ayah?”.
“Kau harus melupakan Ibumu..”.
“Apakah Ibu salah?”.
Ayahnya terdiam.
“Apa Ibu tidak pernah mencintai Ayah?” tanya Krisnel sambil berjalan mendekat.
298Please respect copyright.PENANAzQLpK4kX3F
Ayahnya memandang krisnel dengan sendu.
“Ayah..Krisnel tidak mau kehilangan Ayah..Krisnel mau menjadi dokter,bukan karena Ibu..tapi karena Krisnel suka dan jatuh cinta dengan dunia kedokteran..Ayah..”.
Ayahnya segera menggeleng “Kalau begitu kau akan kehilangan Ayah..”.
Krisnel berlutut “Ayah..Krisnel ingin menjadi dokter..”.
“Kau lebih memilih Ibumu..”.
Setelah kejadian itu,baik krisnel maupun ayahnya menjauh.Krisnel tidak pernah pulang lagi kerumahnya.Rasa sakit terhadap Ayahnya dan rasa kecewa masih di rasakan Krisnel.Tidak ada penjelasan,tidak ada pernyataan,tidak ada dukungan.Semua krisnel sendiri yang lakukan.Bertemu dengan Sherlyn mengubah sedikit pribadi krisnel yang cuek,namun semua berganti lagi menjadi kekelaman,tak lama setelah Sherlyn meninggal.
“Nona..sedang apa disini?” tanya Laura sambil menghampiri krisnel.
Krisnel sedang duduk di pinggir ranjang miliknya “Tidak..hanya melihat masa lalu..”.
Laura memandang krisnel dengan sedih “Kau tahu..kau berubah..apa kau sadar itu?”.
Alis Krisnel bertaut “Apanya?”.
Laura tersenyum “Semua..”.
“Aku tidak berubah,Laura..semua sama..”.
“Tidak,kau berubah..” bantah Laura sambil duduk disamping krisnel.
“Aku tidak mengerti..”.
“Dulu kau adalah orang yang riang,teman yang selalu menggangguku,dan..mudah tebuka dengan orang lain..apakah kau sadar itu?”.
Krisnel menunduk “Aku bukan lagi Krisnel yang dulu,bukan?”.
“Sedikit iya dan sedikit tidak..” jawab Laura sambil tersenyum lembut.
“Kenapa kau mau bekerja dengan Ayahku?” tanya krisnel sambil melihat Laura.
Laura tersenyum pahit “Aku adalah anak yatim piatu,Ayahmu hendak mengangkatku jadi anak,tapi aku tidak mau..karena aku tahu..Ayahmu hanya menganggapmu sebagai dirimu..”.
Krisnel menunduk.
“Aku mengenalmu ketika orangtuaku terbunuh..aku menjadi anak yatim piatu ketika berumur 5 tahun..kau adalah teman pertamaku..”.
Krisnel terdiam.
“Aku tidak punya teman..orangtuaku tidak pernah mengijinkanku untuk keluar rumah..apakah kau tahu,Ayahku adalah mafia..” jelas Laura sambil menatap kearah jendela dengan sedih.
298Please respect copyright.PENANAxsttNvLSyh
298Please respect copyright.PENANAgNsiW2pJbO
Krisnel tidak bisa menahan tangisnya lagi “Aku..aku ingin..Ayahku menyayangiku..mencintaiku sama seperti Ibuku..tapi itu semua hanya mimpi..semua hilang..” rintih Krisnel.
“Aku mengerti..Ayahmu menyayangimu,Kris..tapi rasa sayangnya lebih di sembunyikan dari pada di perlihatkan..”.
Krisnel menyeka airmatanya dengan tangan “Ya..aku akan berpikir begitu..”.
“Aku menginginkanmu kembali seperti dulu..”.
Laura mengelus puncak kepala krisnel dengan lembut “Suatu hari nanti kau akan mendapat orang yang dapat mencintaimu dengan tulus,dan..kau tidak akan bisa menjauh darinya..”.
Krisnel tertawa pelan “Sepertimu?”.
Laura berhenti mengelus “Dari mana kau tahu?”.
Krisnel mengangkat bahu.
Kali ini Laura yang tertawa pelan “Aku sudah punya kekasih..sebenarnya sudah 10 tahun aku bersamanya..”.
Krisnel menoleh kearah laura “Sejak kecil?”.
Laura mengangguk pelan “Dia adalah teman masa kecilku tapi setelah aku berteman denganmu..dan anehnya dia lebih menyukaimu dari padaku..”.
Alis krisnel bertaut “Siapa lelaki itu?”.
“Rei..Edoardo Rei..kau mengenalnya,bukan?”.
Matanya seketika membesar “Rei?? bukankah Rei sudah menikah?”.
Laura tertawa keras “Dari mana kau dapat gossip itu?”.
Krisnel malu “Dari teman kurasa..”.
Laura mengangkat tangannya dan meletakkannya di kedua sisi tubuhnya “Aku akan menikah dengannya..bulan depan..kau mau datang?” tanya Laura sambil menoleh kearah krisnel.
Krisnel berpikir “Kau tidak mengadakan pesta pernikahan?”.
Laura menggeleng “Tidak..aku akan langsung honeymoon..”.
“Oh..jadi kau akan berhenti bekerja dengan Ayahku?”.
“Tidak..aku akan tetap bekerja..”.
Krisnel bingung “Kau akan tetap bekerja?”.
“Ya..Rei sudah mengijinkanku,kecuali..jika aku hamil..”.
Krisnel memandang laura dengan lama dan segera tersenyum jahil “Kurasa kau akan segera punya anak..”.
Laura membalakkan matanya “Kau ini..” balas Laura dengan malu sambil menunduk.
298Please respect copyright.PENANAwwmvUFSLd6
Krisnel tertawa.
“Lalu bagaimana? kau sendiri,bukankah kau akan menikah?” tanya Laura sambil memberanikan diri untuk menatap Krisnel.
“Kurasa batal..” cuek Krisnel.
Laura menarik alis kanannya “Kenapa?”.
“Hari ini aku dipecat..”.
“Hanya dipecat bukan berarti batal..”.
“Kami tidak saling mencintai..aku tidak cukup kaya untuk bersanding dengannya..lagipula..”,Krisnel menarik nafas “Aku tidak cantik..”.
Laura memutar bola matanya “Kau cantik,Kris..lagipula jika lelaki itu tidak mencintaimu,dia pasti akan menyesal..”.
Krisnel terkikik geli “Mungkin saja..”.
“Jadi?”.
“Aku akan membatalkan perjodohan ini..”.
Laura terdiam.
Krisnel memandang laura “Aku tidak mengharapkan lelaki menyukaiku..jadi aku akan menunggu saja..sampai jodohku datang..”.
Laura memandang Krisnel dengan sedih “Kau cantik..jangan menganggap dirimu itu tidak berguna,Kris..hanya karena Ayahmu menganggapmu begitu..” gumam Laura pelan.
Krisnel terkejut dan segera tertawa sedih “ya..anggap saja begitu..”.
Mereka sama-sama diam.
“Aku pergi dulu..Ayahmu akan pulang jam 7 malam ini..kau akan menginap?” tanya Laura sambil berdiri.
“Ya..” jawab Krisnel pelan.
“Baiklah..aku pergi dulu,bye..”.
Krisnel menatap punggung Laura dengan sedih.Malam ini Krisnel memutuskan untuk berbicara dengan Ayahnya mengenai perjodohan.Krisnel sudah membulatkan tekadnya untuk membatalkan perjodohan ini.Perjodohan yang dari awal saja sudah salah.
298Please respect copyright.PENANAU9DYeef9c7
298Please respect copyright.PENANAPRW1KxvW1y
298Please respect copyright.PENANAkbz0Y1unTO
298Please respect copyright.PENANAKJBSjjcLg4
298Please respect copyright.PENANAt7kpaeaJ1l
298Please respect copyright.PENANACaC8EMMtwD
***
“Ayah..aku ingin berbicara sebentar,boleh?” pinta Krisnel dengan wajah memelas sambil berjalan kearah meja kerja Ayahnya.
Ayahnya melirik Krisnel dari balik kacamata “Membicarakan apa?”.
Krisnel berjalan pelan dan ketika sudah berhadapan dengan Ayahnya,Krisnel langsung berlutut “Aku ingin membatalkan perjodohan dengan William..” jawab Krisnel sambil melihat Ayahnya.
Ayahnya menatap kedalam mata Krisnel “Ada apa?”.
“Aku ingin memilih sendiri jodohku nanti,yah..” sahut Krisnel pelan.
“Apa William kurang menarik untukmu?”.
Krisnel menggeleng pelan.
Ayahnya menarik satu alisnya “Lalu apa?”.
“Ayah..Krisnel ingin memilih sendiri siapa pasangan yang cocok dengan diri krisnel sendiri..” mohon Krisnel dengan suara serak.
Ayahnya menghela nafas “Berikan alasan yang tepat,Kris..” desak Ayahnya sambil meletakkan kacamatanya di meja.
“Aku bukan orang kaya,yah..”.
“Lalu kenapa?”.
“Aku tidak pantas untuknya..untuk orang seperti William..”.
Ayahnya menghela nafas “Kalau soal itu,Ayah tidak setuju denganmu..Ayah adalah pengusaha,Kris..”.
“Ayah..Krisnel mohon…” pintanya dengan suara serak.
Ayahnya terbalak “Baiklah..Ayah akan meminta Pak Arnold untuk membatalkan perjodohan ini..”.
Krisnel menghela nafas dan menatap lembut “Terimakasih..”.
Pak Wijaya memandang kepergian anaknya dengan sedih.Melihat anaknya sampai memohon seperti itu membuat hatinya sakit.Ia sendiri tahu reputasi dari William.Dan semua itu sepertinya benar.Tidak ada yang sebanding dengannya jika bukan orang kaya..
Pak Wijaya mengeluarkan ponselnya dan mengetik nomor yang sudah dikenalnya “Halo..ini saya Wijaya,kau masih ingat?aku ingin membicarakan mengenai anakku..aku ingin membatalkan perjodohan itu..ya?hm..kurasa tidak..well..baiklah..hari jumat ini kita bertemu..sampai nanti”.
Semua akan selesai.Dirinya tidak akan lagi memaksa anaknya untuk mengikuti kemauannya.Takut dirinya akan kehilangan anaknya sendiri.Sudah cukup jauh rentangan tali yang sudah di buat olehnya.Pak Wijaya sendiri ingin kembali melihat anaknya tersenyum.Dan semua itu akan dilakukan olehnya.Semua akan di kembalikan seperti semula.
298Please respect copyright.PENANAC8PdStKku4
298Please respect copyright.PENANA44AFAFI6o6
Hari ini William gusar. Sambil sekali kali melihat jam tangannya ia melihat ruangannya.Hari ini William masih memikirkan soal perlakuannya kemarin. Sungguh memalukan!!
Dirinya hilang kendali dan mengatai wanita seperti Krisnel adalah wanita murahan?.William mengutuki dirinya sendiri.Bagaimana tidak sejak pertengkaran kemarin,Ayahnya menelpon dan memberitahu bahwa Pak Wijaya membatalkan perjodohan ini.
William mengacak rambutnya dengan frustasi.
“Kau kenapa,Wil?” tanya David yang dari tadi duduk di samping William.
Wiliam memutar kursinya “Tidak.. memangnya ada apa denganku?”.
David mengamati wajah temannya itu.Ada kerutan disana dan wajah kusut terlihat jelas di matanya.Itu membuat David tertawa keras “Apakah pengaruh wanita itu terlalu besar untukmu?”.
William memandang David tidak mengerti “Siapa maksudmu?”.
“Krisnel..”.
Deg !
Jantung William melompat.Nama itu seolah membuat jantungnya bergerak tidak karuan.Itu membuat William heran.Ada apa dengannya?
“Apa ada masalah?” David mencoba mencari tahu.
William membuang nafas kasar “Tidak..”.
“Mungkin aku bisa membantumu?”.
“Tidak..”.
David menggeleng kasar “kau ini..jika ada masalah cobalah untuk berbagi..mungkin saja aku bisa membantumu,kau tahu?”.
William memandang jarinya “Tidak ada..” gumamnya pelan.
“Benarkah?bukan soal Krisnel,bukan?”.
Deg !
Lagi-lagi jantung William melompat.Hanya satu nama itu saja membuat William merasakan ada sesuatu yang mengalir di dadanya.
“Jadi itu benar..”.
William melihat David heran “Apa yang benar?”.
“Clara memberitahuku bahwa kau habis membuat Krisnel menangis..apakah itu benar?” lirik David.
William menahan nafas “Apa maksudmu?”.
“Kau jangan bohong..aku sudah mengenalmu..aku tahu kau tertarik kepadanya..”.
William terdiam.Ia tertarik pada Krisnel?
298Please respect copyright.PENANAA4Kwa1ZqAz
“Kau tidak menyadarinya..” jelas David.
“Begitukah?”.
David tersenyum “Kau..jangan memandang wanita hanya dari segi kaya..mereka yang tidak punya apa-apapun bisa membuatmu buta..”.
William menggelengkan kepala pelan “Kau salah..”.
David merangkul bahu William “Kau harus menyadarinya sebelum terlambat..” pesan David sambil menepuk bahunya pelan.
William diam.Bingung dengan perkataan David.Benarkah ia tertarik pada wanita itu?
“Kau mau minum nanti malam?”.
“Kenapa kau tidak mengajak Clara..dia istrimu..” heran William.
David tertawa pelan “Dia agak sensitive pagi ini..”.
Alis William bertaut “Aku tidak berencana minum hari ini..”.
“Apakah kau mau kupanggil Clara?” tawar David.
“Untuk apa?”.
David tersenyum lebar “Dia memiliki nomor telepon Krisnel..kau mau?”.
Mata William terbalak.
David tertawa keras melihat reaksi William sekarang “Kau sudah menemukan wanitamu..”.
William kesal “Aku tidak menemukannya..kau salah lagi..”.
David mengangkat jari telunjuknya sambil menggoyangkannya “Ah..kau yang salah kali ini..”.
William cemberut.
“Kau harus menyadarinya..sebelum terlambat..jika kau terlambat,waktu tidak akan terulang lagi..”.
William menatap David dengan termenung.
“Jadi..kau mau aku minta nomor atau tidak?” tatap curiga David.
William menghembuskan nafas “Baiklah..”.
David nyengir lebar “Kau..sepertinya akan segera repot belakangan ini..”.
Alis William naik “Apa maksudmu?”.
“Melihatmu tergila-gila..aku jadi penasaran..” gumam David sambil mengelus dagunya.
William mendengus.
David tertawa “Baiklah..nanti aku akan memberikannya kepadamu..sampai jumpa..”.
298Please respect copyright.PENANABKd2fMqbmE
298Please respect copyright.PENANAEvmcpkg88k
***
Restoran dengan lilin di setiap meja membuat suasana disana terlihat romantis.Pemandangan yang menghadap gedung-gedung pencakar langit membuat restoran itu terkunci.Tidak ada pasangan lain selain mereka berdua.Semua sudah di rencanakan oleh William.Semula dirinya tidak tahu bahwa Ayahnya menjodohkannya kembali,namun dirinya kecewa ketika wanita lain yang akan di jodohkannya dengannya.
“Kau terlihat kurang menikmati?” suara merdu itu datang dari seorang wanita berkulit putih dengan rambut keemasan.
William memandangnya lewat gelas minumannya “Tidak..aku sangat menikmatinya..” sahutnya pelan.
Wanita itu tersenyum ceria “Apa kau mau mengajakku ketempat lain?”.
“kenapa kau bertanya begitu?” tanya William heran.
Wanita itu menggeleng pelan “Ayahku bilang..kau adalah pengusaha terkenal..CEO dari B&W,bukan?bagaimana kalau..kita honeymoon di Eropa?”.
William memuntahkan minumannya “Apa maksudmu itu?” sahut sinis William sambil mengelap mulutnya.
Wanita itu tertawa “Tidakkah Ayahmu bilang kepadamu?”.
Alis William bertaut “Tidak..”.
“Kita akan menikah..3 minggu lagi..”.
Mata William seketika melotot “Apa?!”.
Wanita tertawa geli “Kita akan menikah..semua akan dipersiapkan dari sekarang..”.
William memutar gelas miliknya “Bukankah tidak terlalu cepat?” lirik William.
“Tidak..aku ingin segera menikah denganmu..bukankah jika kita menikah kekayaan kita berdua akan bertambah?bagus bukan?” tanya wanita dengan semangat.
“Kau..hanya menginginkan soal uang?” tatap William tajam.
Wanita itu menyadari perkataannya dan segera berdehem “Maksudku bukan seperti itu..pernikahan ini akan membantu kita,satu sama lain akan mendapat untung..”.
William menatap wanita dengan sorot tidak suka “Aku tidak menginginkan untuk menambah kekayaan,jika aku mau,aku bisa mencari cara lain..” jawabnya sinis.
Wanita itu tersenyum licik “Sayang sekali..kau tidak bisa..orangtua kita sudah setuju..jadi kita berdua tinggal mengikuti saja..kuharap kau menerima dan membuka hatimu..”.
William memalingkan wajahnya “Tidak..sepertinya tidak..”.
“Apapun yang terjadi..pernikahan kita akan terlaksana,entah kau mau ataupun tidak..” jawab wanita dengan tegas.
ns 15.158.61.39da2