Detak jantungnya melompat tidak karuan.Bumi yang ia pijak seolah melayang.Krisnel menarik nafas pelan dan memegang jantungnya.Dirinya merutuki sikapnya tadi.Ia diam saja?kenapa tidak menampar William sama seperti dia menampar Krisnel dulu?kenapa ia diam saja..Rasa nyeri di dadanya membuat dirinya teringat dengan Sherlyn.Astaga! Sherlyn…kenapa dirinya bisa lupa…ia tidak bisa diam terus seperti ini..ia harus mengatakannya kepada William..Sherlyn..
Krisnel menatap butiran-butiran hujan di kaca mobil.Ia tidak harus memulai dari mana.Ia tidak mau sampai seperti Sherlyn.
“William..” panggil Krisnel pelan.
William menoleh “Ya?ada apa?kau sakit?”.
Bukan itu…kenapa suaranya terdengar cemas..aku tidak mengharapkan itu..
“Aku ingin mengatakan sesuatu..”.
“Apa itu?” tanya William.
Krisnel menatap depan.Mereka sudah sampai di rumah sakit.Hujan mulai turun dengan deras.Apakah sekarang waktu yang tepat?.Dirinya tidak mau sampai terjebak dengan keadaan yang sama seperti Sherlyn.Tidak mau.William tidak mungkin mengharapkan lebih dari dirinya.William adalah lelaki yang melihat harta saja.Dan Krisnel..bukan orang yang tepat.
“Aku mempunyai sahabat..”.
Alis William terangkat “Lalu?”.
“Sahabatku meninggal..”.
“Oh! Benarkah? bagaimana bisa?” kejut William.
“Bunuh diri..”.Krisnel menatap kaca mobil di sampingnya.Suaranya terdengar sangat jauh.Krisnel kembali terkenang mengenai tubuh kaku Sherlyn.Semua sudah hilang.
William bingung “Kenapa kau bercerita hal ini kepadaku?”.
Krisnel terdiam.
William menatap Krisnel.Dirinya terkejut melihat wajah Krisnel sangat sedih.Alis William semakin bertaut “Apa..ada hubungannya dengan kita?” tanyanya bingung.
Kita?
Krisnel tersenyum pahit “Bukan aku lebih tepatnya..tapi kau..” balas Krisnel dengan gelengan kepala.
“Aku?”.
“Ya..karena kau..William..membuatnya seperti itu..”.
Mata William menyipit “Ceritakan padaku apa yang terjadi..”.
279Please respect copyright.PENANAgu6OsUvgzT
279Please respect copyright.PENANABAmTO2HEHj
Krisnel menoleh.Matanya menatap mata William.Mata biru itu..astaga..ia tidak boleh terjebak lagi dengan mata itu..
Krisnel memalingkan muka “Sahabatku..meninggal karenamu..”.
“Siapa nama sahabatmu itu? lalu kenapa? apakah ada masalah? kenapa kau berbicara soal ini kepadaku? apakah…kau ingin…aku bertanggung jawab soal sahabatmu itu?”.
Krisnel menelan ludah “Sherlyn..dia adalah sahabatku itu..”.Krisnel menatap William.Menunggu.Ada rasa terkejut di wajah William.Dan Krisnel tahu.William pasti mengingat tentang Sherlyn,walaupun sedikit.
Krisnel menatap William dengan rasa terluka “Dia sangat mencintaimu..dan kaulah yang membunuh rasa cintanya kepadamu..kaulah penyebabnya..” lanjut Krisnel dengan sedih.
William terkejut.William menatap Krisnel dengan raut wajah bersalah.William berusaha melupakan nama itu.Namun,semua itu bermunculan kembali.Ia sungguh ingat.Bagaimana ia tidak ingat.Sherlyn.Wanita itu menyatakan cintanya pada William saat kuliah dulu.Dan saat itu,William memang tidak peduli.Ia menolak.Bahkan menghinanya dengan kasar.Tapi itu dulu..william sekarang sudah berubah..kini dirinya tidak mungkin berbuat seperti itu terhadap wanita.Tidak.Karena Krisnel lah yang merubahnya.Krisnel.Wanita itulah yang membuatnya menjadi seperti ini.Dingin yang berubah menjadi hangat.Apakah..karena itukah Krisnel mendatanginya pertama kali?.
Tanpa sadar William tertawa.Dirinya terluka.Jadi itukah alasan Krisnel menemuinya pertama kali?.Sungguh lucu.
“Kau mengejekku?” tanya Krisnel.Rasa terluka sangat terdengar di suaranya.
“Kau ternyata hanya wanita murahan yang memalukan!” ejek William dengan keras.
Krisnel terkejut.
“Kau wanita yang tidak pantas untukku..wanita murahan..” ejek William sambil menatap Krisnel dengan alis terangkat.
Krisnel menahan airmatanya untuk turun.Namun sia-sia.Airmata itu turun tanpa bisa dicegahnya.Krisnel memalingkan muka berusaha menyembunyikan tangisannya.
“Wanita murahan sepertimu tidak pantas menangis hanya karena ini..keluarlah! jangan muncul lagi di depanku!” usir William sambil menatap kearah depan.
Krisnel terkesiap.Hatinya begitu sakit.Sekarang ia tahu,bagaimana rasanya sakit hati.Dirinya..dirinya sudah jatu cinta dengan sosok William.Dan itu tidak seharusnya terjadi.Krisnel muak dengan dirinya.Ia harus berhenti.Ia harus melupakan rasa sukanya kepada lelaki ini.Sebelum semuanya menjadi kacau.Ya..mana mungkin seorang William juga mencintainya..tidak mungkin,bukan?.Itu hal mustahil.Krisnel,tidak pantas untuk dicintai dan bahkan merasakan cinta itu,menurutnya adalah hal yang tabu.Hal yang tidak mungkin.Ayahnya sendiri saja tidak menyayanginya.Ya..Krisnel harus menjauh.Semua sudah hilang,bukan?.Semua yang berarti bagi Krisnel sudah hilang.Ibu dan Sherlyn.Kapan aku bisa merasa di cintainya..kapan..
“Aku sangat membencimu..”.
Krisnel membuka pintu mobil dan berlari menerobos derasnya hujan.Ia sudah tidak peduli lagi dengan keadaannya sekarang.Ia merasa sudah tidak berharga lagi.Kini ia tahu perasaan Sherlyn.Menyakitkan.
***
Tiga bulan sudah berlalu.Krisnel menatap apartemen yang ditinggalinya sekarang.Ia sudah berada di Indonesia.Setelah tugasnya di Singapore,ia memutuskan untuk berlibur sebentar di Negara yang di cintainya.Jakarta.Tidak banyak berubah.Sejak ia kecil,ia tinggal di sini.Namun itu hanya berlangsung 1 tahun.Semua hidup Krisnel di habiskan di kota London.Dirinya merindukan Indonesia.Tempat Ibunya lahir.
“Kau mau ikut?” tanya Devan dengan suara semangat.
Krisnel,Nana,dan Devan berada di Indonesia.Karena mereka bertiga di tugaskan di Negara yang sama.Nana menyukai Indonesia,sedangkan Devan penasaran dengan Negara ini.Jadi mereka ikut.Setidaknya Krisnel tidak merasa kesepian.
“Kalian mau kemana?” balas Krisnel.
“Kami mau ke Monas..melihat..Devan sangat penasaran..jadi kupikir,aku akan menemaninya kesana..” jawab Nana.
Krisnel mengatupkan bibirnya.Ia melihat Devan dan Nana bergantian.Namun sebuah ide muncul.
“Aku tidak ikut..mungkin.aku nitip saja..” sahut Krisnel dengan senyum misterius.
Nana menatap curiga “Kau kenapa?”.
“Apa yang kau mau?” tanya Devan tidak peduli.
“Gado-gado,baso,dan gulali..belikan aku itu”.
“Baiklah..Nana..ayo!” ajak Devan sambil menarik tangan Nana.
Krisnel tersenyum senang ”Jangan lupa!” teriaknya begitu Devan dan Nana sudah menggapai pintu.
Krisnel menyadi keanehan Devan.Sejak pulang dari Seoul,Devan berubah.Entah kenapa,dia selalu menggoda Nana.Dan yang paling membuat Krisnel yakin dengan pemikirannya adalah Robert.Robert adalah pasangan gay Devan.Baik Krisnel maupun Nana tahu bagaimana cintanya Devan kepada Robert.Dan mengetahui Devan putus dari Robert membuat Nana heran.Krisnel sendiri sudah curiga.Apakah temannya itu jatuh cinta dengan Nana?.
Krisnel membuka buku di pahanya.Berusaha untuk tidak memikirkan soal William.Krisnel sudah tidak mendapat kabar apapun mengenai William.Setelah peristiwa di mobil,William kembali ke London.Dan itu membuat hati Krisnel berdenyut.Dirinya sudah tidak mau memikirkan soal apapun mengenai orang itu.
“Aku ingin mengujungi rumah Lady..” gumam Krisnel pelan.
Krisnel memandangi foto seorang gadis berusia 5 tahun.Saat itu,ia sedang mendampingi seorang gadis kecil yang sedang melakukan terapi.Gadis itu juga merupakan pasien pertama Krisnel.Krisnel kangen dengan gadis itu.Sudah sangat lama sekali.
279Please respect copyright.PENANABgDHbw0KAr
William memandang dirinya sendiri melalui tampilan di kaca.Keadaannya sangat buruk,berantakan,dan terlihat pucat.Tidak ada rasa gembira di hatinya.Tidak ada semangat lagi dalam hidupnya.Perasaannya kali ini tidak menentu.Ini semua karena wanita itu.Wiliam menutup matanya.Ia mengingat bagaimana dirinya saat itu.Pertengkarannya di mobil dan..astaga! ia menghina Krisnel..Ia ingat bagaimana airmata itu turun,bagaimana Krisnel memandangnya.Sakit.Itulah yang terlihat di matanya.Itu membuat William frustasi.Apakah ia telah melakukan kesalahan?.
Kau akan mengalami penyesalan..
William terkejut.Perkataan David membuatnya tersadar.Ia telah melakukan kesalahan.Seharusnya ia tidak bersikap seperti itu.Ia adalah lelaki terkutuk! .
William menutup matanya kembali.Ia sungguh ingat kejadian 5 tahun yang lalu itu.
Saat itu,William berumur 23 tahun.Ia berkuliah di Tokyo.Ia memutuskan untuk kuliah disana karena untuk menghindari Ayahnya.William membenci Ayahnya.Ibunya meninggal karena keegoisan Ayahnya.Astaga..apakah William sama seperti Ayahnya?.Perbuatannya terhadap Krisnel sama seperti Ayahnya.William mengacak rambutnya kasar.
Ia sama seperti Ayahnya..
William mengingat kembali saat itu.Ya..saat itu..
5 tahun yang lalu,
“Hai..siapa namamu?” tanya wanita berkulit pucat yang duduk di sebelahnya.
William melirik “William..” sahutnya singkat.
“Namaku Sherlyn..” .Wanita itu mengulurkan tangannya.
William acuh tak acuh.Ia memilih diam dan tidak mengubrisnya.
Wanita itu tersenyum kecut “Kau kuliah disini?”.
“Tentu saja!” jawab ketus William.
Wanita itu menggelengkan kepala “Kita sama..” gumamnya.
“Apakah kau orang London?” lanjut wanita itu.
William melirik kembali “Ya..”.
“Hmmm..”.
Saat itu dosen sudah masuk ruangan kelas.Dan William mengucap syukur.Setidaknya ia terbebas dari wanita gila ini ! .
1 hari setelahnya,
“Kau mau jalan?” tanya Sherlyn sambil tersenyum lebar.
William melirik kesal “Tidak..terimakasih”.
Sherlyn tersenyum pahit “Bagaimana kalau akhir pekan ini?” tawarnya lagi.
279Please respect copyright.PENANAXxd1TvfUET
“Tidak!”.
2 hari setelahnya,
“Aku ingin mengajakmu pergi..apa kau mau?” pinta Sherlyn dengan wajah memohon.
William menahan kesal “Sudah kubilah tidak!” bentaknya kasar.
Sherlyn terkejut.Namun Sherlyn berusaha tersenyum,terpaksa.
Hari-hari berlanjut.Setiap William pergi,pasti wanita sialan itu juga ikut.Itu membuat William muak.Ia ingin lepas dari wanita jelek itu.Astaga,wanita jelek?.Ya,bagi William tidak ada seorangpun yang layak baginya.Semua wanita menurutnya sama saja.
Dan hari itu,dimana emosi William berada di puncaknya,wanita itu muncul,tanpa rasa berdosa sedikitpun.
“Aku akan mengajakmu jalan..kau mau kan?” pinta Sherlyn dengan suara memohon.
William mengepalkan tangannya.
“Tenang saja,aku akan mentraktirmu..kau tidak perlu khawatir..kau mau kan?”.Sherlyn memintanya dengan rasa semangat yang tinggi.Sherlyn sangat yakin dirinya tidak akan ditolak.Karena Sherlyn cantik,itulah menurut orang-orang.
William tidak tahan lagi.Ia menggebrak meja dengan keras “Aku sudah bilang tidak mau,bukan?! kenapa kau tuli sekali!! kau ini tidak pantas untukku! kau jelek! kau miskin,bahkan seujung kukupun tidak berharga untukku!!!” bentaknya dengan lantang.
Orang-orang melihat mereka.Airmata Sherlyn turun.Ia menatap William dengan perasaan terluka,
“Aku mohon..berikan sedikit saja,hatimu,cintamu,kepadaku..akan kubuktikan bahwa aku pantas..”.
“Kau tidak pantas untuk lelaki sepertiku! pergi dari hidupku!” bentak William dengan wajah memerah.
Dan..semua terjadi bagai mimpi.William mengetahui bahwa Sherlyn berhenti kuliah tepat setelah kejadian itu.William sungguh tidak peduli.Namun,sekarang? dirinya seperti terhantam besi panas yang mendarat di kepalanya.Semua membuat William frustasi.Krisnel dan Sherlyn.Mereka adalah sahabat.Semua fakta itu membuat William tidak mau berpikir.Apakah ini karma dari perbuatannya dulu?,apakah ia telah melakukan kesalahan? .
Ya..kau telah melakukan kesalahan…
Suara kecil itu seperti alarm bagi William.Ya..ia telah membuat kesalahan..melihat airmata Krisnel dan rasa terluka dimatanya seolah ia tersadar bahwa ia telah melakukan kesalahan.Dan..seberapapun William mencoba untuk menghentikan perasaannya,semakin berat ia untuk melupakan.Ia sudah mencintai Krisnel.Dirinya,William,sudah mencintai Krisnel,tanpa diduga dan tanpa embel-embel apapun.Dan sekarang,William sungguh merindukan wanita itu.
Krisnel..aku mencintaimu..aku sangat merindukanmu…
279Please respect copyright.PENANAgtxfxWju4e
279Please respect copyright.PENANADPVwNP8wGN
279Please respect copyright.PENANAHVEMiprw94
***
Bunga sakura mulai bermekaran.Krisnel berdiri di sebuah bangku yang dikenalnya.Sudah lama ia tidak kesini.Dulu ketika ia sedang sedih dan ingin melupakan masa lalunya,ia kesini.Jepang.Disinilah ia.
“Sherlyn..aku kesini lagi..aku kembali..” gumam Krisnel sedih.
Krisnel memandang pemandangan danau di depannya. Raut wajahnya sangat sedih.Dirinya sudah ada di danau ini sejak pagi.Hembusan angin membuatnya tersadar.Krisnel memutuskan untuk berdiri dan kembali ke penginapan.
“Kau baru pulang?” tanya Lee Hyoza begitu melihat Krisnel di depan pintu.
“Ya..” gumam Krisnel.
“Tadi ada yang mencarimu..”.
Alis Krisnel terangkat “Siapa?”.
“Dia tidak menyebut nama,tetapi dia adalah seorang lelaki tampan..mungkinkah kekasihmu?” tatap Lee Hyoza dengan curiga.
Krisnel tertawa pelan “Kurasa bukan..”.
“Aku bilang kau sedang pergi…wajahnya sangat kusut..” komentar Lee Hyoza sambil berpikir.
“Aku tidak mengenalnya…mungkin dia salah orang..”.
“Kurasa tidak..dia menyebut namamu dengan benar..dia mengenalmu..”.
Krisnel menggeleng kepala “Ah,kau salah pasti!” balas Krisnel sambil mengibaskan tangannya.
Lee Hyoza mengerutkan kening “Tidak,aku benar..nanti dia akan kesini lagi..menemuimu..”.
“Kapan?”.
“Tidak tahu”.
Krisnel memandang Lee Hyoza dengan kesal “Sudahlah..aku ke kamarku saja..”.
“Oke..aku mau pergi dulu..hari ini ada pemotretan”.
“Hati-hati..”.
“Always..”.
Krisnel berjalan ke kamarnya di lantai 2.Ia tinggal di Jepang selama seminggu.Kemarin ia baru sampai dan menginap di penginapan yang selalu di sewa temannya.Nana dan Devan kembali ke London.Dan dirinya lebih memilih pergi ke Jepang.Awalnya,ia sendiri tidak mau ke Jepang,karena akan mengingat kembali kenangan tentang Sherlyn.Namun,dirinya memutuskan liburan ke Jepang,karena Clara ingin menemuinya.Ia tidak mau lagi berhubungan dengan siapapun di kehidupan William.Hatinya masih sakit.
279Please respect copyright.PENANA9dVYb1rJsS
279Please respect copyright.PENANAJNZO7zWchI
Tok ! Tok ! Tok ! .
Krisnel terbangun dari tidurnya,dan memandang jam di atas meja di samping tempat tidur.Pukul 12 malam.Siapa yang datang jam segini?,tidak mungkin Lee Hoyza.Apakah Nana?.
Krisnel berdiri dan melangkahkan kakinya kearah pintu.Tanpa pikir panjang Krisnel membuka pintu.Matanya membalak.William tengah berdiri di depannya.Wajahnya terlihat pucat,dan rambutnya acak-acakkan.Astaga..apa yang terjadi dengannya?.Dia terlihat seperti orang yang tidak terurus.
279Please respect copyright.PENANA3YVDtcKVX6
William mendekat dengan perlahan.Matanya menatap Krisnel dengan rasa kerinduan yang sangat dalam.Ia sangat merindukan wanita ini.Apa yang terjadi,jika William tidak sehari saja bertemu dengannya?mungkinkah William bisa hidup?.Dirinya memandang Krisnel dengan tangan terulur kedepan.
Krisnel terpaku.Dirinya bahkan tidak sadar bahwa sekarang dirinya berada di pelukan William.Hangat tubuh William seolah membuat Krisnel terbelenggu.
“Aku merindukanmu Krisnel..”.
Krisnel terkejut.Suara itu sangat lembut ditelinganya.Semuanya terasa mimpi.William ada disini?.
“Aku mencintaimu..”.William mempererat pelukannya.Ia tidak ingin melepas Krisnel lagi.Tidak akan.
“Aku sangat merindukanmu..aku tidak bisa hidup tanpa melihat wajahmu,suaramu,wangimu,bahkan tubuhmu..bagaimana aku bisa hidup tanpamu..aku menyesal telah melukaimu..aku..seperti kehilangan arah,aku kehilangan segalanya..aku bukanlah William yang dulu..aku sudah tidak punya segalanya..ini semua karenamu..kaulah hidupku..kau nafasku,Krisnel..”.Suara William bergetar.William mempererat pelukannya dan menghela nafas “Aku tidak bisa hidup lagi..”.
Krisnel terdiam.Mulutnya seolah dijahit.Ia tidak bisa berkata apapun.Ia sudah mencintai William.Ia sudah jatuh cinta padanya.Tanpa terduga sedikitpun.Ia,Krisnel,sudah mencintai William,tanpa pernah ia duga dari awal.Apa yang harus di lakukannya sekarang?.Hatinya merasa senang,tetapi apakah semuanya akan indah?.
“Aku minta maaf…”.
William melepaskan pelukannya.Ia masih memegang pinggang Krisnel dan menatapnya dengan lembut “Aku merindukanmu..apakah kau bisa memberikan kesempatan kedua kepadaku?”.
Jantung Krisnel berpacu cepat.Apa yang harus dikatakannya sekarang?.
“Aku tidak akan melepaskanmu lagi..” janji William.
“Aku juga mencintaimu..”.Krisnel kaget dengan perkataannya sendiri.Ia tidak sadar dengan apa yang telah di ucapkannya.Seketika pipinya merona.Dirinya malu.Kenapa dengan gampangnya kau mengatakan begitu..runtuk Krisnel dalam hati.
William menatap Krisnel dengan terkejut.Hatinya merasa hangat mendengarnya.Tangannya terulur menyentuh pipi Krisnel dan mengelus dengan hati-hati.Seolah pipi Krisnel sangat mudah terluka ataupun tergores.Matanya menatap lekat-lekat wajah yang dirindukan dirinya.
279Please respect copyright.PENANANnXx0PL562
“Apakah kau tahu,bagaimana kehidupanku ketika kau pergi?” tanya William lembut.
Krisnel menggigit bibirnya.Dirinya ragu.Apakah ia akan melihat kearah William atau tidak.Dengan ragu Krisnel mendongak.Matanya berpapasan dengan mata William.Krisnel tidak bisa bergerak.Mata itulah yang dirindukan Krisnel.Mata itu..mata itulah yang membuat Krisnel tidak bisa bernafas dengan normal.Mata itulah yang membuatnya tersadar dengan perasaannya.
Krisnel menghela nafas.Dirinya tidak bisa mundur lagi.
“Aku tidak tahu..” jawab Krisnel dengan pelan.
William tersenyum dan menarik Krisnel kepelukannya kembali “Aku kacau..aku seperti orang gila..ini semua karenamu..”.Tangan William mengelus rambut Krisnel dari belakang.
“Jika kau pergi lagi,aku akan membuatmu tidak bisa pergi..aku akan mengikatmu dan membuatmu terus berada di sampingku..tidak peduli kau terima atau tidak..” ancam William.
Krisnel tergelak.Otaknya tidak bisa berpikir.Rambutnya,ada yang menyentuh rambutnya.Apakah itu bibir William?.
“Akhirnya..aku berhasil mendapatkanmu kembali..”.
William tengah menghirup rambut Krisnel.Wangi rambutnya,membuat William hilang kendali.Padahal banyak wanita yang memiliki parfum melebihi wangi Krisnel,tetapi kenapa hanya Krisnel saja yang mampu membuat William seperti ini?.
“Kau habis bangun tidur?”.
Krisnel mengangguk.
“Kau mau tidur lagi?”.
Krisnel berpikir sebentar.Dirinya memang mengantuk,namun dirinya tidak mau lepas dari William.Ia juga merindukan lelaki ini.Krisnel menjawab dengan ragu.
“Kau mau aku temani?” balas William.
Krisnel merenung dan akhirnya mengangguk.
William tersenyum jahil dan melepas pelukannya “Aku tidak akan melepaskanmu..dan itu juga termasuk dalam keadaan tidur..kau harus tahu itu..”.
Krisnel melotot “A..apa maksudmu?”.
“Ayo tidur..” ajak William sambil menarik tangan Krisnel.
Krisnel mengikuti William dengan langkah lebar.Dan langkahnya baru terhenti ketika William berhenti.
“Ini tempat tidurmu?” tanyanya dengan heran.
“Ya,kenapa? apakah ada yang salah?”.
279Please respect copyright.PENANAmJFAQMKkhf
279Please respect copyright.PENANAblGNEDakAg
279Please respect copyright.PENANANnxEywTMtF
William memutar tubuhnya dan menatap Krisnel dari ujung kepala sampai ujung kaki “Kurasa tidak..”.Suara William serak.William menatap Krisnel dengan lama.Sekarang William terkejut dengan dirinya.Kenapa sekarang Krisnel terlihat sexy?,apa yang terjadi dengan dirinya sendiri?,kenapa jantungnya berpacu semakin cepat?,kenapa melihat Krisnel yang berantakan begini membuat William ingin memeluk dan menciumnya sampai dirinya merasa puas? astaga! dari mana pemikiran itu?.
William mengacak rambutnya dengan kasar.Ia harus keluar dan menjernihkan pikirannya sendiri.Kalau tidak,ia tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
William berjalan menjauhi Krisnel,namun langkahnya terhenti,karena Krisnel memeluk William dengan erat dari belakang.Jantung William semakin berpacu dengan cepat.
“Temani aku..” pinta Krisnel dengan lembut.
William mengerang.Dirinya tidak bisa menahan lagi.Dengan cepat William melepas tangan yang ada di perutnya dan membalikkan badan.Tubuhnya dan otaknya seolah sedang menyuruhnya melakukan itu.Dan tanpa persetujuan Krisnel,William mencium Krisnel dengan kasar.Tangannya memegang rambut Krisnel.Bibirnya menuntut bibir Krisnel untuk terbuka.Namun,otaknya menyuruhnya berhenti.William tersadar.Ia melepas tangannya dari rambut Krisnel dan mundur.
Nafasnya tidak beraturan.William memberanikan untuk memandang Krisnel.Dan matanya terbalak melihat Krisnel yang sedang menangis.Astaga..apakah ia sudah melukai Krisnel?.
“Jangan menangis..aku mohon..aku minta maaf..aku salah..aku mohon jangan menangis..kau membuatku gila..aku mohon jangan menangis..”.William menangkup wajah Krisnel dengan kedua tangannya.William memandang bibir Krisnel yang memerah.Dirinya merutuki apa yang telah dibuatnya.
“Jangan menangis..aku tidak akan berbuat hal seperti itu lagi..”.
Krisnel memandang William.Air matanya turun.Dan dengan cepat William menghirupnya dan menelannya.Krisnel terpaku.
“Kau membuatku gila..”.
Krisnel mengerjapkan matanya berulang kali.Lagi-lagi William melakukan hal yang sama.Dia menghirupnya dan menelannya.
“Cium aku..”.
William terkejut.Matanya menatap mata Krisnel dengan bingung.Alisnya terangkat.
“Cium aku..bukankah kau bilang kau mencintaiku?tunjukkan padaku..cium aku..”.
William kaget.
Dengan ragu-ragu Krisnel melingkarkan kedua tangannya di leher William.Ia menatap William dengan memohon.Dan dengan lembut Krisnel mencium bibir William.Krisnel menunggu.
Otak William lumpuh.Apa yang tengah di lakukan wanita ini?apakah dia benar-benar meminta William untuk menciumnya kembali?.
“Kau tidak mencintaiku ya? aku wanita jelek..seharusnya aku tidak melakukan ini kepadamu..”.
279Please respect copyright.PENANAcDA8aDzVqa
William terkejut.Ia memandang Krisnel yang berjalan mundur menjauhi dirinya.Dan hatinya berdenyut melihat Krisnel menangis.Bahunya naik turun.William melihat Krisnel yang berusaha untuk menahan suara tangisannya keluar.
William mengerang.Dengan cepat William mengangkat tubuh Krisnel dan menidurkannya di ranjang.Matanya menatap wajah Krisnel.
“Kau wanitaku..dan aku mencintaimu..kau harus tahu itu..”.
Setelah mengucapkan itu,William mencium bibir Krisnel dengan lembut.Kali ini tidak ada penolakan dari Krisnel.Bibirnya terbuka.Dan itu membuat William kehilangan kendali.Dirinya ingin mencium Krisnel sampai dirinya puas.
Otaknya menginginkan itu.Bahkan hati dan tubuhnya juga menginginkan hal itu.Dengan lembut dan penuh perasaan,William mencium Krisnel.Ia ingin menciumnya lagi.Dan lagi.
279Please respect copyright.PENANAjR0gndABTx
279Please respect copyright.PENANAjUBTDJobnn
***
“William sudah gila..” gerutu Clara di samping Krisnel.
“Bagaimana mungkin aku disuruh untuk menemanimu disini,bahkan harus meninggalkan David dirumah..”.
Krisnel meringis “Kau bisa pergi..”.
Clara menoleh “Mana mungkin aku pergi..william akan mengamuk,jika aku tidak menjagamu disini..”.
Kening Krisnel mengerut “Tidak mungkin..”.
“Tentu saja akan..jika berhubungan dengan dirimu William akan menjadi gila..”.
Clara menatap Krisnel dengan tatapan yang sulit dibaca “Pipimu..kenapa memerah begitu?”.
Krisnel terkejut dan otomatis memegang pipinya “Tidak..”.
Clara menyipitkan matanya “Apakah kalian habis ciuman?”.
Krisnel terbalak.
Clara tertawa “Wah..pantas saja..william menjadi gila karena dirimu ini..tidak kusangka..”.
Krisnel menuduk.Dirinya malu.
“Krisnel..” panggil Clara dengan senyum lebar di wajahnya yang lonjong.
Krisnel mendongak ragu.
Clara menatapnya dengan serius dan semenit kemudian tersenyum jahil “William tidak akan pernah melepaskanmu lagi..”.
“A..apa?”.
279Please respect copyright.PENANAVSOV2wpRw5
Clara tersenyum jahil dan menunjuk Krisnel “Kau..tidak akan dilepaskan olehnya..kau tidak akan bisa lari lagi..kau akan di rantai,jika kau berani lari dan kabur lagi..”.
Salah satu alis Krisnel terangkat “Tidak mungkin..”.
Clara menggerakkan jari telunjuknya “No..no..no..kau akan dibuatnya menjadi seseorang yang bahkan pergi saja susah..”.
“Kenapa begitu?” tanya Krisnel heran.
Clara tersenyum simpul “Karena dia tidak mau kehilangan dirimu..”.
Krisnel melotot “Dia bisa..mendapat wanita yang lebih baik daripadaku..” sahut Krisnel.
“Tapi hanya kau yang mampu membuatnya gila seperti ini..”.
Clara menggerakkan kakinya dan meluruskan kakinya di atas tempat tidur Krisnel.Clara berpindah posisi menjadi berhadapan dengan Krisnel “Kenapa kau menghindariku?” tanya Clara.
Krisnel menelan ludah “Saat itu aku tidak mau berhubungan dengan orang-orang yang ada di sekitar William..hanya itu..”.
Clara terdiam dan berpikir “Apakah kau tahu,kalau William sangat berantakan,kacau lebih tepatnya,ketika kau pergi meninggalkannya..kau harus melihatnya..bagaimana William depresi..” balas Clara sambil menerawang.
“Dia seharusnya tidak seperti itu..”.
“Ya..seharusnya..tapi aku tidak tega melihatnya..ia minum terlalu banyak,ia menyebut namamu di setiap tidurnya,dan yang paling parahnya,semua rekan bisnisnya pergi meninggalkannya..sekarang perusahaannya kacau..”.
“Lalu kami..aku,David,dan Leo memutuskan mencarimu..tapi terlambat kau pergi..kau ke Indonesia dan terakhir ke Jepang,bukan?”.
Krisnel mengangkat alisnya “Dari mana kau tahu?”.
“Sebenarnya kami menyelidikimu..awalnya hanya kami..lalu..William yang memintanya..dan inilah yang terjadi..aku disuruh kesini..” keluh Clara.
Krisnel tersenyum pahit “Kau boleh pergi..”.
Clara mengangkat alisnya “Sudah kubilang tidak mungkin..”.
Krisnel menghembuskan nafas dengan kasar “Tidak apa-apa..aku bisa menjaga diriku sendiri..”.
“Aku yakin kau bisa..tapi william tidak akan menerima itu….hm..apa kau sudah makan?”.
Krisnel menggeleng.
“Aku akan memasak..kau tunggu disini..”.
Krisnel tidak bisa menolaknya.Pertama,karena Clara sudah berjalan cepat keluar kamar.Dan kedua,Krisnel memang tidak bisa memasak.Lagipula selama ia tinggal disini,Lee Hyoza yang memasakkannya.Astaga..ia melupakan temannya sendiri.Ngomong-ngomong,dimana dia? kenapa belum pulang?.
279Please respect copyright.PENANAwTOtFeUSF4
William menyesap kopinya dari atas tempat tidur.Ia memandang laptop di pangkuannya.Pagi tadi ia baru pulang dari London.Dan sekarang,ia kembali ke Jepang.Ia ingin bertemu dengan Krisnel.Dirinya merasa tidak bisa jauh dari wanita itu.William melirik sekilas ke sampingnya.Wanita berambut hitam,berkulit putih sedang tertidur lelap di sampingnya.Krisnel belum tahu kalau William akan menginap kembali di penginapannya ini.Lagi pula William memang tidak berniat untuk pergi lagi.Itu tidak akan terjadi lagi.
Selimut yang sedang menyelubungi tubuh Krisnel bergerak.William masih memandang wanita yang sekarang sedang menatapnya kaget.
“Se..sedang apa kau disini?” kaget Krisnel sambil mencoba duduk.
William tersenyum “Kenapa kau bertanya begitu?”.
Krisnel mengerucutkan bibir “Seharusnya kau tidak disini..dan bagaimana kau bisa kesini?” tanya Krisnel kaget bercampur heran.
William tersenyum jahil “Tidak ada yang tidak mungkin bagiku..”.
Krisnel memutar bola matanya dan mendengus “Kau menyebalkan..”.
William tertawa kecil “Kau masih mau tidur?”.
Krisnel mendengus “Gara-gara kau aku terbangun..”.
“Bagaimana..kalau aku yang bertanggung jawab?” tanya William dengan senyum jahil disertai kedipan nakal.
Krisnel melotot dan bertolak pinggang “Kau mau apa?”.
William mengelus rambut Krisnel “Menurutmu apa yang akan aku lakukan?”.
Alis Krisnel terangkat “Aku tidak tahu..”.
Jari William turun ke bibir Krisnel dan menatap Krisnel dengan wajah memohon “Bolehkah..aku menciummu?” pinta William dengan nada putus asa.
Krisnel terbalak “Apa?”.
“Aku ingin menciummu..bolehkah?”.
Krisnel terdiam.Ia memandang wajah William dan menyentuh wajahnya dengan jari telunjuk.Jarinya terhenti di kancing kemeja William.Krisnel ingin menggoda William sedikit.Ia sangat penasaran.Kira-kira bagaimana wajah William jika ia melakukan ini?.
William terkejut melihat Krisnel membuka kancingnya secara perlahan.Dan hati William terasa membara ketika jari Krisnel meyentuh dadanya dengan lembut.
“Kau nakal Krisnel..”.
Krisnel terkejut.Ia melihat wiliam sedang memandangnya dengan mata yang berkilat.Seketika dirinya merasakan ketakuan.Apakah dirinya telah melakukan kesalahan?apakah William tidak suka?.
“Maaf..”.Suara Krisnel bergetar.Jarinya berhenti menyentuh dada William.
Salah satu alis William terangkat “Kenapa kau minta maaf?”.
ns 15.158.61.43da2