Selama 2 tahun aku menikmati segala kenikmatan sex dengan Mbak Ning. Sejauh itu aku dan Mbak Ning bisa merahasiakannya. Papa dan ibu tiriku tidak tahu bahwa diam-diam Mbak Ning suka menyelinap ke dalam kamarku, setelah janjian dulu siangnya secara rahasia.22636Please respect copyright.PENANA7emzshv1ht
22636Please respect copyright.PENANAQ1vr6Ed9L6
Tetapi semuanya harus berakhir setelah Mbak Ning pamitan untuk pulang ke kampungnya, karena mau menikah dengan pria sekampungnya. Sebelum dia pulang, masih sempat ia memberikan sepucuk surat padaku yang isinya,22636Please respect copyright.PENANA0WBPebyQA9
22636Please respect copyright.PENANA4Vr0UtTAXu
22636Please respect copyright.PENANAz88800EnMa
22636Please respect copyright.PENANAXSuiQk1Amv
Den Toni yang baik,22636Please respect copyright.PENANAJ3kkKp7uIj
22636Please respect copyright.PENANA1JDaHyYiWj
Maafkan saya ya, karena saya diam-diam merahasiakan bahwa selama ini saya sering gelisah sendiri. Saya sering takut kalau hubungan kita diketahui oleh Bapak dan Ibu. Selain daripada itu, saya juga takut hamil, Den. Karena itu lamaran laki-laki di kampung saya terpaksa saya terima. Karena kita tidak mungkin terus-terusan begini.22636Please respect copyright.PENANAiSgQf5ANDN
22636Please respect copyright.PENANAGjb6GYJqGR
Terimakasih buat semua yang sudah saya dapatkan. Saya akan tetap mengenang Den Toni dan segala kisah yang pernah terjadi di antara kita. Saya doakan Den Toni tetap jadi anak pandai di sekolah. Doakan juga saya agar bisa berbakti kepada suami saya nanti. Setelah dibaca, bakar saja surat ini ya Den. Nanti ketahuan Bapak atau Ibu, pasti Den Toni dimarahi.22636Please respect copyright.PENANAIxhPQigaeX
22636Please respect copyright.PENANA6JnptkfJs8
Hormat saya,22636Please respect copyright.PENANAqp7PS26lkH
22636Please respect copyright.PENANAoor8ybxdW2
Nining22636Please respect copyright.PENANAQBRFqkNg16
22636Please respect copyright.PENANA36IQ54eJa5
22636Please respect copyright.PENANAEEGTBr3eYH
22636Please respect copyright.PENANAJyN8VtEeY9
Batinku terpukul sekali setelah membaca surat itu. Mbak Ning hanya seorang pembantu, yang dengan setia mengabdi di rumahku selama 3 tahun. Tapi ia telah meninggalkan kesan khusus di hatiku. Lebih dari sekadar tempat pelampiasan nafsuku. Karena aku rasakan sendiri, setelah aku memiliki hubungan rahasia dengannya, aku diperlakukan semakin baik olehnya.22636Please respect copyright.PENANAp4jTaR0Hvg
22636Please respect copyright.PENANAHx4eOU3SQt
Waktu ia meninggalkanku, aku sudah duduk di kelas 1 SMA. Aku merasa sedih sekali dengan kepergiannya. Tapi aku tak pernah curhat kepada siapa pun. Karena aku tak ingin membuka rahasiaku sendiri.22636Please respect copyright.PENANA8tKYGWiWyr
22636Please respect copyright.PENANAahsGPW2CEz
Walaupun cuma seorang pembantu, Mbak Ning meninggalkan kesan yang mendalam di hatiku. Dari dialah aku jadi tahu apa yang sering disebut “surga dunia”. Bahkan aku sangsi apakah kepuasan dan kenikmatan yang sering kudapatkan darinya bisa kudapatkan dari wanita lain.22636Please respect copyright.PENANA6wM0KI4n80
22636Please respect copyright.PENANAErmHhGUrvJ
Entahlah. Yang jelas, sejak Mbak Ning gak ada, aku jadi pemurung, baik di rumah maupun di sekolah. Teman-teman seangkatanku mulai nyari pacar masing-masing. Tapi aku tak punya gairah untuk mencari pacar. Lalu pura-pura serius ke pelajaran. Tak mau peduli soal cewek.22636Please respect copyright.PENANAzhTIRcI1uO
22636Please respect copyright.PENANAZk42Hip5PP
Padahal aku seperti kehilangan gairah dengan teman-teman cewek sebayaku. Karena aku yakin mereka tidak akan bisa diperlakukan semaunya seperti Mbak Ning. Kalau pun ada yang mau berhubungan sex, bagaimana kalau hamil nanti? Itulah sebabnya aku menjaga jarak terus dengan teman-teman cewek.22636Please respect copyright.PENANAvo7yPNYsUb
22636Please respect copyright.PENANA5qnjusFBwz
Tapi tahukah mereka bahwa aku sebenarnya sangat membutuhkan lawan jenis untuk menyalurkan nafsuku yang sering timbul dan sulit dikendalikan?22636Please respect copyright.PENANAplvFGnCbBl
22636Please respect copyright.PENANAVzvkieizZ4
Keadaan seperti itu berlangsung terus sampai aku duduk di kelas 3 SMA. Untungnya aku berhasil konsentrasi sepenuhnya ke pelajaran di sekolah, sehingga rankingku tetap berada di 3 besar.22636Please respect copyright.PENANAG9NxHibyys
22636Please respect copyright.PENANArKdxPCRQDa
Tapi entah kenapa, pada suatu malam aku bermimpi yang terasa aneh sekali. Aneh, karena aku tak pernah berpikir sejauh itu. Tapi dalam mimpi itu aaah...aku mimpi bersetubuh dengan ibu tiriku! Padahal selama ini aku tak pernah berpikir yang bukan-bukan terhadap beliau. Aku bahkan harus berterimakasih, karena mama (demikian aku memanggil kepada ibu tiriku) memperlakukanku seperti kepada anaknya sendiri. Tidak seperti dalam dongeng-dongeng yang sering menceritakan kejamnya ibu tiri, o, tidak...ibu tiriku tidak pernah memukulku, bahkan menyentil telinga pun belum pernah.22636Please respect copyright.PENANAIHxaWBOtQN
22636Please respect copyright.PENANAkGvUwKcj0N
Ibu tiriku seorang guru. Mama selalu bilang, “Kalau kepada murid aku bisa sayang, kenapa kepada anak suamiku tidak bisa sayang?”22636Please respect copyright.PENANABkDns2LLBl
22636Please respect copyright.PENANAWmtbcLQsjd
Lagipula dari perkawinannya dengan ayahku, Mama tidak dikaruniai keturunan. Entah siapa yang bermasalah. Tapi yang jelas ia memperlakukanku sebagai anaknya sendiri. Dia sering bilang, “Buat apa aku punya anak? Kan aku sudah punya Toni.”22636Please respect copyright.PENANA2P4jSnHgln
22636Please respect copyright.PENANABISgVwQgDx
Lalu kenapa aku bisa bermimpi demikian aneh dan merangsangnya sehingga pagi-pagi aku terbangun dengan celana basah oleh air maniku sendiri?22636Please respect copyright.PENANAOBh4EEZpF3
22636Please respect copyright.PENANAxSjurmUekC
Seharusnya aku mengutuk diriku sendiri. Sebagai anak yang tak tahu diri. Tapi, sungguh, mimpi itu datang tanpa diundang, bukan hasil dari lamunanku !22636Please respect copyright.PENANAanhTwqZk6I
22636Please respect copyright.PENANAJY77rfbbDb
Celakanya, sejak mengalami mimpi itu, aku sering mencuri-curi pandang, memperhatikan gerak-gerik Mama dengan sudut mataku.22636Please respect copyright.PENANAe7SARxTnBZ
22636Please respect copyright.PENANANbSPN4Gj1j
Mama memang tidak semuda Mbak Ning. Usianya sudah 30 tahun. Tapi kalau kubanding-bandingkan, Mama jauh lebih mulus. Langsing, berkulit putih bersih dan memiliki deretan gigi yang rapi. Mama seorang wanita yang cantik. Ayahku boleh berbangga memiliki istri secantik dan semuda itu.22636Please respect copyright.PENANA5ElNsGzoCO
22636Please respect copyright.PENANAYwowyQMyl0
Oke, taruhlah Mama wanita yang tercantik di dunia, tapi apa alasanku jadi sering berpikiran kotor padanya? Bukankah ia milik ayah kandungku?22636Please respect copyright.PENANAx7eo60j5QA
22636Please respect copyright.PENANA1FfQO0usc5
Entahlah. Aku sering berusaha menindas perasaan yang bukan-bukan ini dengan mencurahkan perhatian kepada pelajaran sekolah. Apalagi kalau mengingat bahwa beberapa bulan lagi aku akan menempuh ujian.22636Please respect copyright.PENANAWDifX8oY2S
22636Please respect copyright.PENANAYteqOZ59Ii
Tapi gilanya, pikiran ini makin lama malah makin menjadi-jadi. Lalu kalau ibu tiriku tahu bahwa aku terus-terusan membayangkan tubuhnya dalam gumulanku, seperti dalam mimpi itu, apakah dia takkan marah?22636Please respect copyright.PENANAqUmjSIBj8h
22636Please respect copyright.PENANAeOhOOPKydT
Entahlah. Di masa ujian yang semakin dekat, aku malah terus-terusan mikirin tubuh ibu tiriku.22636Please respect copyright.PENANAjd7MXb7bLr
22636Please respect copyright.PENANAdoSdmoHkwF
Bahkan pada suatu sore, kegilaanku datang tak terkendali. Saat itu ayahku sedang di luar Jawa untuk mengurus bisnisnya. Kudengar langkah ibu tiriku menuju kamar mandi. Lalu entah dari mana datangnya keinginan gila ini. Keinginan untuk mengintip ibu tiriku waktu mandi!22636Please respect copyright.PENANAQqK5ykE4QK
22636Please respect copyright.PENANAWV5q7TtQLi
Kamar mandi itu ada dua pintu. Yang satu untuk dibuka dari kamar ortu, yang satu lagi bisa dibuka dari kamarku. Itu adalah kamar mandi keluarga. Tapi di antara kamar mandiku dengan kamar mandi ortu dibatasi oleh dinding yang tidak tertutup penuh. Dinding itu hanya setinggi 2 meter. Aku tidak tahu kenapa kamar mandi itu dibuat begitu. Tapi dasar sial, di dinding pembatas kamar mandiku dengan kamar mandi orang tuaku gak ada lubang buat mengintip. Bisa saja aku memanjat ke atas bak mandi, tapi kepalaku akan kelihatan dari sebrang sana, takut malah Mama marah nanti.22636Please respect copyright.PENANAHdmU30cj8b
22636Please respect copyright.PENANAiOp6nj6NrP
Aku jadi seperti orang linglung. Mondar-mandir di dalam kamar mandi, kemudian keluar dengan hati kecewa.22636Please respect copyright.PENANARM8IuZyugb
22636Please respect copyright.PENANARJB96AyCKd
Beberapa saat kemudian ibu tiriku muncul dalam daster biru mudanya. Mengambil air minum dari dispenser, lalu membawanya ke meja kerjanya. Saat itu aku duduk di depan TV, pura-pura menonton TV. Padahal sudut mataku mengintai dia terus.22636Please respect copyright.PENANA0EvwMkJd6f
22636Please respect copyright.PENANAi96FaKgAKJ
Kulihat Mama menghadapi setumpuk kertas ulangan murid-muridnya.22636Please respect copyright.PENANA09rzKJN56p
22636Please respect copyright.PENANACgmFToOel0
Aku mulai nekad. Menghampiri meja kerja ibu tiriku dan berdiri di belakang kursinya.22636Please respect copyright.PENANAujGZBBCcGB
22636Please respect copyright.PENANAUQ2SsoMDk8
“Perlu bantuan, Mam?” tanyaku menawarkan jasa.22636Please respect copyright.PENANAhgn8v6TaQa
22636Please respect copyright.PENANAmwZI71fZPO
Mama menengok ke belakang, tersenyum dan menyahut, “Gak usah.Kerjaan gampang. Seperempat jam juga selesai.”22636Please respect copyright.PENANArWv4seDyaG
22636Please respect copyright.PENANACIqd8Am0Ay
Pada saat itulah kenekadanku timbul. Kupeluk leher Mama dari belakang. Dia terkejut, menoleh ke belakang, ke arahku, “Kenapa Ton?”22636Please respect copyright.PENANAqmmgobiVpL
22636Please respect copyright.PENANA1BNyy3OVnG
“Gak kenapa-kenapa. Pengen meluk Mama aja. Boleh kan?” sahutku sambil berusaha menenangkan diri.22636Please respect copyright.PENANA0iM7VQNDDu
22636Please respect copyright.PENANAekXl5jtzkP
Anehnya Mama diam saja. Padahal tadinya aku sudah siap untuk dimarahi sekalipun.22636Please respect copyright.PENANAJAcsWqxCEV
22636Please respect copyright.PENANAyQK8Y6ogGE
Dan karena Mama tidak berontak, aku jadi merasa mendapat angin baik. Tanganku yang masih melingkar di lehernya, mulai turun ke bawah... memegang buah dadanya dari luar dasternya. Wow, terasa Mama tidak mengenakan beha! Terasa sekali bedanya!22636Please respect copyright.PENANAlKp9aWxkHo
22636Please respect copyright.PENANAgFBMMz2cw9
“Ton...” Mama menoleh lagi ke arahku, “Kamu kok lain dari biasanya?”22636Please respect copyright.PENANAFwmHoxyM6P
22636Please respect copyright.PENANAhOnH5un0WA
Aku tidak menjawab. Tapi jelas benar di mataku bahwa bibir Mama itu menyunggingkan senyum. Hal itu membuatku merasa semakin dikasih hati. Kuselinapkan tangan kananku ke dalam daster Mama di bagian dadanya. Dan oh...ternyata Mama tidak berontak waktu aku memegang payudaranya yang ternyata masih sangat kencang (maklum Mama belum pernah melahirkan anak).22636Please respect copyright.PENANAmR0CgOJEVi
22636Please respect copyright.PENANAYzsNyymLZT
Mama diam saja ketika aku meremas payudaranya dengan lembut. Bahkan suhu badannya mulai menghangat. Terlebih ketika aku mulai memainkan pentil buah dadanya, dengan pengalaman yang sudah cukup banyak dari kisahku bersama Mbak Ning.22636Please respect copyright.PENANA9CjEoLlyV3
22636Please respect copyright.PENANArHX6kDDDbN
“Ton...” terdengar suara Mama tersendat.22636Please respect copyright.PENANAjgOLwNcJOm
22636Please respect copyright.PENANAd2DFJtCbi3
“Iya Mam?”22636Please respect copyright.PENANAALoxmcCV3r
22636Please respect copyright.PENANAhdKfhbT5aL
“Kamu kok jadi aneh begini Ton?”22636Please respect copyright.PENANAKCDv3cTeHO
22636Please respect copyright.PENANAlYJLiwyEwL
“Gak tau kenapa...belakangan ini aku mikirin Mama terus...” sahutku sambil memasukkan tangan kiriku ke arah buah dada Mama yang sebelah kiri pula. Sehingga kini kedua buah dada Mama berada di dalam genggamanku.22636Please respect copyright.PENANA78ay0IplcR
22636Please respect copyright.PENANAMMPNrwlJKz
“Kamu anak nakal. Masa mama diginiin?” Mama protes. Tapi bibirnya itu... tersenyum lagi... !22636Please respect copyright.PENANATWFuUuDmE2
22636Please respect copyright.PENANAv32UjyGM9b
“Sudah lama aku ingin mendapat kesempatan ini, Mam.”22636Please respect copyright.PENANAvmnf5DGP0M
22636Please respect copyright.PENANAOCIVl4fizQ
“Ntar...mama pengen pipis dulu,” kata ibu tiriku sambil mengeluarkan tanganku dari dasternya, kemudian bangkit dari kursi kerjanya dan melangkah ke arah toilet.22636Please respect copyright.PENANAMkX5Bv9FQO
22636Please respect copyright.PENANAA68742mhaM
Aku jadi dag-dig-dug menantikan detik-detik mendebarkan ini.22636Please respect copyright.PENANAladIYWu7KX
22636Please respect copyright.PENANAk9cFZ6WoAU
Keluar dari toilet, Mama tidak duduk di belakang meja kerjanya lagi. Padahal aku tau dia belum menyelesaikan pekerjaannya.22636Please respect copyright.PENANANIN7bB9EGR
22636Please respect copyright.PENANA0KkdKiUg7g
Mama malah duduk di sofa panjang. Sambil memandangku dengan senyum manis. Oh, aku sudah agak berpengalaman, senyum itu bisa kuartikan “mengijinkan”.22636Please respect copyright.PENANAwxi2TbCaqf
22636Please respect copyright.PENANAx3258rco63
Dan senyum itu membuatku seperti robot, menghampirinya dengan hati penuh harap dan hasrat.22636Please respect copyright.PENANAGpeF2cOMY1
22636Please respect copyright.PENANAajuLmusdzl
Mama masih tersenyum, dengan sorot pandang yang lain dari biasanya. Apakah dia juga mengharapkanku? Mengharapkan anak muda yang sedang segar-segarnya?22636Please respect copyright.PENANALsdXRwsyZl
22636Please respect copyright.PENANASjYbiR0hpQ
Aku pun lalu duduk merapat di samping kiri ibu tiriku yang jelita itu.22636Please respect copyright.PENANAlR7wYiDgzO
22636Please respect copyright.PENANAV5Y3KQ7vKV
“Kamu kok tiba-tiba begini...” suara Mama terdengar bergetar di pendengaranku. Mungkin dia juga sedang mengharapkan sesuatu dariku.22636Please respect copyright.PENANAt86I0nCMbl
22636Please respect copyright.PENANACVTI9fm3WX
Aku menjawabnya dengan mengulang perbuatanku di belakang kursi kerja Mama. Melingkarkan lengan kananku di lehernya, lalu menyelusup lagi ke arah buah dadanya yang tak berbeha itu. Terjamah lagi gumpalan daging kenyal dan masih kencang itu. Buah dada Mama tidak sebesar buah dada Mbak Ning. Tapi rasanya buah dada Mama lebih kencang dan padat.22636Please respect copyright.PENANAHRNXzdVYMX
22636Please respect copyright.PENANAr08cswlLZ9
Mama diam saja. Seperti ingin tahu apa yang akan kulakukan selanjutnya. Maka ketika tangan kananku masih meremas buah dada kanan Mama, tangan kiriku mulai merayapi lutut Mama....merayap ke atas, ke pahanya yang terasa licin dan hangat. Mama masih diam juga. Bahkan ketika tangan kiriku merayap terus ke arah pangkal pahanya, dia malah tersenyum sambil menatapku dengan bola-bola mata bergoyang. Aku jadi semakin berani. Dan...suatu kenyataan mendebarkan kutemukan. Ibu tiriku tidak mengenakan celana dalam, sehingga tanganku mulai menyentuh rambut lebat di selangkangan Mama. Mungkinkah diam-diam Mama sudah mengatur untuk “mempermudah” agar aku bisa langsung menyentuh kemaluannya? Apakah tadi dia hanya pura-pura pengen pipis padahal sebenarnya mau melepaskan celana dalamnya di toilet? Entahlah, yang jelas napasku semakin tak teratur. Dengan batang kemaluan yang semakin tegang.22636Please respect copyright.PENANAMDkwxpRhK9
22636Please respect copyright.PENANAKpe9uKrfAt
Terlebih ketika aku sudah menyentuh bibir kemaluan Mama... oooh... Mama malah merenggangkan kedua pahanya, seolah ingin memberi keleluasaan untuk tanganku yang mulai menjelajahi bagian yang paling merangsang ini!22636Please respect copyright.PENANA9HbtlqJ9hC
22636Please respect copyright.PENANAOWBJL2rbJD
Maka dengan napas yang semakin sulit kuatur, aku pun mulai mengelus bibir kemaluan ibu tiriku. Terkadang kuselusupkan jari tengahku ke dalam liang memeknya yang hangat dan mulai basah.22636Please respect copyright.PENANAVNBJHwErHi
22636Please respect copyright.PENANAMIUj34Oecr
Ah...sungguh tak kuduga bahwa aku akan mendapatkan kesempatan seperti ini.22636Please respect copyright.PENANAIV7P35glIz
22636Please respect copyright.PENANAlhP12D1rWH
Gilanya, disaat aku asyik memainkan memek ibu tiriku, tampaknya ia pun tidak mau berdiam pasif. Tangannya menyelinap ke balik celana trainingku. Menyelinap ke balik celana dalamku. Dan mulai memegang batang kemaluanku.22636Please respect copyright.PENANAXCDFfrhP4k
22636Please respect copyright.PENANAAdtkpaxGEF
“Iih...punyamu kok besar sekali Ton?! Sudah keras pula...” Mama melotot tapi lalu tersenyum penuh arti. Lalu katanya lagi, “Kamu punya jauh lebih besar daripada punya papamu, Ton...oh iya...almarhum ibumu kan orang Pakistan ya?”22636Please respect copyright.PENANAbaxY81ersZ
22636Please respect copyright.PENANAMJiybKzCtz
Aku tidak menyahut. Kata-kata senada dengan itu pernah diucapkan oleh Mbak Ning dahulu. Bahkan setahuku, batang kemaluanku ini makin membesar dan memanjang setelah aku duduk di SMA.22636Please respect copyright.PENANA6hWN0L6gUZ
22636Please respect copyright.PENANAe0FXZjS1c1
Dan kini batang kemaluanku yang masih tersembunyi di balik celana training dan celana dalamku, terus-terusan mendapat remasan lembut ibu tiriku, sehingga aku merasa hampir tak kuat lagi, ingin segera menyetubuhi wanita 30 tahunan berkulit kuning langsat, berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Aku tetap menyembunyikan rahasia masa laluku dengan Mbak Ning. Maka ketika Mama membisiki aku, “Kamu pernah begituan sama cewek?” dengan tegas kujawab, “Belum. Kalau ngocok sih pernah..mimpi bersetubuh sama Mama juga pernah, sampai paginya celanaku basah.”22636Please respect copyright.PENANAB45mm4YmB1
“Jadi kamu pernah mimpi begituan sama mama? Pantesan...” ibu tiriku melepaskan zakarku dari genggamannya, lalu merebahkan diri sambil menyingkapkan dasternya sampai ke bagian perutnya. Sehingga mulai dari pusar perut sampai ujung kakinya terbuka jelas di mataku.22636Please respect copyright.PENANAVG99WXMIz4
22636Please respect copyright.PENANAStaZp7aLvP
Oh, ini luar biasa bagiku! Memang aku sudah sering melihat Mbak Nining telanjang. Tapi yang sedang kuhadapi ini ibu tiriku sendiri, sehingga ia benar-benar memiliki nilai plus bagi jiwaku. Maka kunikmati pemandangan indah itu, tentang sepasang kaki yang mulus dan putih, tentang kemaluan wanita yang berbulu sangat lebat dan...ah...aku tak sabar lagi...langsung saja kuserudukkan wajahku ke bawah perut ibu tiriku. Kuciumi memek berbulu lebat itu. Tidak ada bau yang tak sedap, bahkan wangi sabun masih tertinggal, karena belum lama ia habis mandi tadi.22636Please respect copyright.PENANAcrhIfis9qr
22636Please respect copyright.PENANAon4tRso1Q3
Seperti anak menemukan mainan, kubuka bibir kemaluan Mama, tampak merah bagian dalamnya. Mama diam saja, hanya elahan napasnya yang terdengar.22636Please respect copyright.PENANA3z7hbg1bqP
22636Please respect copyright.PENANAGxacPNjDFC
Aku mulai menjilati bibir kemaluan yang seolah menantangku ini. Lalu kujilati juga kelentitnya, sehingga ibu tiriku mulai menggeliat, “Ton...kamu kok sudah pandai main jilat segala? Sering nonton film porno ya?”22636Please respect copyright.PENANAsVSwpAzR2f
22636Please respect copyright.PENANAFGRwYowU3p
“Iya Mam,” sahutku sambil menghentikan jilatanku sesaat, lalu kujilati lagi memek yang belum pernah melahirkan anak itu.22636Please respect copyright.PENANAQyB0bnb13X
22636Please respect copyright.PENANAa1UOH3hEOD
“Pantesan...iiih...enak sekali Ton...ta...tapi mending di kamar yuk. Takut mendadak ada tamu. Lampu-lampu matiin aja semua, biar disangka kita sudah pada tidur, biar jangan ada gangguan.” Ibu tiriku bangkit dari sofa.22636Please respect copyright.PENANA439n9udz9g
22636Please respect copyright.PENANAzl9LUIGxF0
“Iya Mam,” aku mengangguk. Lalu semua lampu di ruang depan kumatikan. Demikian juga lampu di pavilyun. Lalu bergegas menuju kamar ibu tiriku.22636Please respect copyright.PENANACqRdsTAuCA
22636Please respect copyright.PENANA7nyltEjnKe
Kulihat Mama sudah bertelanjang bulat sambil memeluk bantal guling di atas tempat tidurnya. Ia menyambutku dengan senyum ketika aku menghampiri tempat tidur dan melompat ke atasnya...menerkam tubuh bugil ibu tiriku dengan birahi meluap-luap.22636Please respect copyright.PENANAMDw9Lqb7QU
22636Please respect copyright.PENANAUTILHlZKYN
“Buka dulu dong baju dan celanamu, sayang,” bisik Mama sambil mencolek hidungku. Oh, inilah perlakuan ibu tiriku yang terasa baru. Karena biasanya ia jauh-jauh saja dariku. Paling hebat cuma memegang pergelangan tanganku.22636Please respect copyright.PENANAfwXQKXfy5r
22636Please respect copyright.PENANAfC352Gxeqb
Aku tak mau buang-buang waktu lagi. Kutanggalkan semua yang melekat di tubuhku. Kemudian menerkam ibu tiriku lagi dalam keadaan sudah sama-sama telanjang bulat.22636Please respect copyright.PENANA7YICh2Q0z0