Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
498Please respect copyright.PENANAQ8BpNdyPsy
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
498Please respect copyright.PENANAD3XbozHKXH
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
498Please respect copyright.PENANA0B1oXew5g1
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
498Please respect copyright.PENANAbYYZZe3v5e
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
498Please respect copyright.PENANAUcI6ArQVhk
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
498Please respect copyright.PENANANXBRbxHww3
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
498Please respect copyright.PENANAEvvGGq0oFi
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
498Please respect copyright.PENANA6K1R3EDgga
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
498Please respect copyright.PENANAo1r4zCRjZ4
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
498Please respect copyright.PENANAazIn9tBS8v
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
498Please respect copyright.PENANAm1PfBjd5z6
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
498Please respect copyright.PENANAYlsNS1X4LU
"Emang rumah tante kamu di mana?"
498Please respect copyright.PENANAE4RheKnpkZ
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
498Please respect copyright.PENANAWrvEmOKmZ1
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
498Please respect copyright.PENANAiyCgEqKdkX
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
498Please respect copyright.PENANAb1o93kWtis
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
498Please respect copyright.PENANA07dLtyyE2s
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
498Please respect copyright.PENANAYIyfyHsTD6
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
498Please respect copyright.PENANAoxNAXlbvkH
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
498Please respect copyright.PENANA1gM7xGx3nd
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
498Please respect copyright.PENANAWqJEPaPdqV
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
498Please respect copyright.PENANAiPOJTNcUxH
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
498Please respect copyright.PENANA7jRQvseowm
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
498Please respect copyright.PENANANA6sg6u4cO
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
498Please respect copyright.PENANAPLT9o37IdR
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
498Please respect copyright.PENANACZUsEEFdPv
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
498Please respect copyright.PENANAG4jYBAP1ro
"Iya besok."
498Please respect copyright.PENANAaIzvDvmOsd
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
498Please respect copyright.PENANAz36CzhAjK9
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
498Please respect copyright.PENANAP0gU7dNZ2B
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
498Please respect copyright.PENANAenQiOqbwi1
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
498Please respect copyright.PENANAhjYWkc4UR9
"Ngeselin emang."
498Please respect copyright.PENANABYC9z2smAW
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
498Please respect copyright.PENANAWpQjqDEzun
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
498Please respect copyright.PENANAqO32rEOa5S
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
498Please respect copyright.PENANAaTEhGPLIrG
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
498Please respect copyright.PENANAxDIqzL2RlU
"Ya udah, aku nginep hahaha."
498Please respect copyright.PENANA6es814mRKt
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
498Please respect copyright.PENANAg08cWGAzt8
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
498Please respect copyright.PENANAev71hl0rje
"HEHHH!!!"
498Please respect copyright.PENANA1Ibwu4UbnE
"Hahahahhaha."
498Please respect copyright.PENANA0nUgrL3gpF
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
498Please respect copyright.PENANAEJDfb2SWSB
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
498Please respect copyright.PENANAvv4nMaLPNE
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
498Please respect copyright.PENANALh83uuIING
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
498Please respect copyright.PENANA43QvEylEZF
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
498Please respect copyright.PENANACTZRacQtC3
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
498Please respect copyright.PENANAU29iNcz2H8
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
498Please respect copyright.PENANAaTrND1sdUw
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
498Please respect copyright.PENANAg2gzdc9G9L
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
498Please respect copyright.PENANATkjx3yvWno
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
498Please respect copyright.PENANAR2lw2iMMmd
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
498Please respect copyright.PENANA3XBaemMlXN
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
498Please respect copyright.PENANAzUHjgJbu4V
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
498Please respect copyright.PENANAC7exiAaxu8
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
498Please respect copyright.PENANABGV65rAiDK
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
498Please respect copyright.PENANAARzps5kz7s
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
498Please respect copyright.PENANAXI3GM4msoB
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
498Please respect copyright.PENANAfwn2P5cs0y
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
498Please respect copyright.PENANAbXHqoCMrnc
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
498Please respect copyright.PENANAQ5I7qRMZmx
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
498Please respect copyright.PENANAjQYGvIBc69
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
498Please respect copyright.PENANAnvwRBsPOut
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
498Please respect copyright.PENANAu3rpv19fHV
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
498Please respect copyright.PENANAdyhPJvZMO3
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
498Please respect copyright.PENANAUmbmI2K72U
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
498Please respect copyright.PENANAbukjASBuWK
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
498Please respect copyright.PENANALFAYYTwleE
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
498Please respect copyright.PENANAxVxmoWitez
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
498Please respect copyright.PENANAU3gHURHekm
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
498Please respect copyright.PENANA99sB1jluom
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
498Please respect copyright.PENANAvYGvJi7sES
"Anak fakultas udah pada disana."
498Please respect copyright.PENANAi2aDHXUqUj
"Ya udah, ayo."
498Please respect copyright.PENANA9GISnJH4Bc
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
498Please respect copyright.PENANAX2pGt1ian0
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
498Please respect copyright.PENANADBtkXb3rkc
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
498Please respect copyright.PENANAJq5GCAxFWv
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
498Please respect copyright.PENANAfHdPgBEGPM
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
498Please respect copyright.PENANAxpGaH52qFq
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
498Please respect copyright.PENANAjvCP7q3ylo
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
498Please respect copyright.PENANALAZp4eXjMx
"Oke deh, mau dibawain apa?"
498Please respect copyright.PENANATxthPLqN60
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
498Please respect copyright.PENANAedOvLxNQlg
"Dih."
498Please respect copyright.PENANAMGVCib0YEh
"APA."
498Please respect copyright.PENANAfS7knEvqZl
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
498Please respect copyright.PENANA2DHvNq4geq
"CEPET!!"
498Please respect copyright.PENANA5AwOn54Pne
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
498Please respect copyright.PENANAzJz0RcHNSG
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
498Please respect copyright.PENANACy3kckSa9c
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
498Please respect copyright.PENANAHN2BHFYYNf
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
498Please respect copyright.PENANA1jhL4x9q2C
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
498Please respect copyright.PENANAl3pOh5ThJX
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
498Please respect copyright.PENANAXgZcewHhps
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
498Please respect copyright.PENANA8HncOKOGlT
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
498Please respect copyright.PENANAFJLS9pyjTT
"Berisik."
498Please respect copyright.PENANAxemHjPXYxg
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
498Please respect copyright.PENANAsS6gP39EF7
"Sini duduk." Pinta Aina.
498Please respect copyright.PENANAFBZF1FmKCD
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
498Please respect copyright.PENANAgRxa80nRZO
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
498Please respect copyright.PENANA0yFJk9x8ft
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
498Please respect copyright.PENANANXqZCvgLTU
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
498Please respect copyright.PENANAsJZKNF3oi3
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
498Please respect copyright.PENANAFdajKMPbXz
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
498Please respect copyright.PENANAk2YK0p2twZ
"Waaah, nakal."
498Please respect copyright.PENANAT43TCTfGGL
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
498Please respect copyright.PENANA4fXuZw4ILJ
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
498Please respect copyright.PENANA0XLQCMR3hM
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
498Please respect copyright.PENANAo96mJYMp6V
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
498Please respect copyright.PENANAFKg8sZg4F7
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
498Please respect copyright.PENANALCxVzkcBhz
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
498Please respect copyright.PENANAAaw2PkZOrY
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
498Please respect copyright.PENANAghFVQHFfzV
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
498Please respect copyright.PENANAd0woUo7ECX
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
498Please respect copyright.PENANAW6ejLchm3a
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
498Please respect copyright.PENANAzKW6JbpmAh
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
498Please respect copyright.PENANArEStIakxQY
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
498Please respect copyright.PENANAlZaGT86n8f
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
498Please respect copyright.PENANAwa3WV9wx1Y
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
498Please respect copyright.PENANA6QADVWBNhJ
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
498Please respect copyright.PENANAcoK7N4ukjf
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
498Please respect copyright.PENANAlQgoK7qdzR
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
498Please respect copyright.PENANAlNFjLTuRrf
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
498Please respect copyright.PENANAk3LjnfrZGD
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
498Please respect copyright.PENANAkm4ofhPmFd
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
498Please respect copyright.PENANAetUVhaf3Fe
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
498Please respect copyright.PENANAEyH4zYPxfh
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
498Please respect copyright.PENANAPWSw5tdZX0
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
498Please respect copyright.PENANA0xsRV4ONWS
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
498Please respect copyright.PENANA3TQozlfANo
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
498Please respect copyright.PENANAr4d174rkxa
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
498Please respect copyright.PENANAwSbtDLd80g
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
498Please respect copyright.PENANABqeBLboe4P
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
498Please respect copyright.PENANAGwI724OcLt
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
498Please respect copyright.PENANAb0FrjBNkoR
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
498Please respect copyright.PENANA87L2vUFyCB
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
498Please respect copyright.PENANAFLA65NsSVD
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
498Please respect copyright.PENANA5HatyrkGJP
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
498Please respect copyright.PENANAgbat4DVFiG
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
498Please respect copyright.PENANA8ZAzZRnDsz
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
498Please respect copyright.PENANAfqXMyu40mC
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
498Please respect copyright.PENANArzt3AufnEB
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
498Please respect copyright.PENANAGNGbpGAG7D
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
498Please respect copyright.PENANAuGQfATLfBQ
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
498Please respect copyright.PENANArxcbIiQMN9
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
498Please respect copyright.PENANAqe0TWFgymc
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
498Please respect copyright.PENANAEd9oCh3v7x
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
498Please respect copyright.PENANAyMP4W2dgz5
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
498Please respect copyright.PENANAKjooU0iksk
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
498Please respect copyright.PENANA3WrSZlo2zM
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
498Please respect copyright.PENANAUsoJB8KL8V
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
498Please respect copyright.PENANA9NaTdDzVpR
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
498Please respect copyright.PENANAwQnw1xvZE1
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
498Please respect copyright.PENANAimHguD5Qsv
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
498Please respect copyright.PENANAQWxSfZS1yL
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
498Please respect copyright.PENANAA4nS4HZ06u
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
498Please respect copyright.PENANAJ7TPU8o03R
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
498Please respect copyright.PENANARsfRepiuBV
"Oke."
498Please respect copyright.PENANAdoJjRR1sk1
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
498Please respect copyright.PENANAv4XNp3XIEK
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
498Please respect copyright.PENANAE4LCZC44iy
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
498Please respect copyright.PENANAabUruzswqz
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
498Please respect copyright.PENANACrpRo5RoSd
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
498Please respect copyright.PENANAzsZOk621Dz
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
498Please respect copyright.PENANAGFssSNGSTs
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
498Please respect copyright.PENANAH3eIxnKWou
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
498Please respect copyright.PENANAzv9bBUceJT
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
498Please respect copyright.PENANAn1eYFC6Nvt
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
498Please respect copyright.PENANAieReF74QeF
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
498Please respect copyright.PENANAF8GuPtdvHs
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
498Please respect copyright.PENANABzGEPy6hPA
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
498Please respect copyright.PENANArmo2N5SXjV
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
498Please respect copyright.PENANAm0LsSnlo4I
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
498Please respect copyright.PENANAqB2QdjOtPZ
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
498Please respect copyright.PENANA77lP819OTn
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
498Please respect copyright.PENANAtGpnS1Mc2U
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
498Please respect copyright.PENANA77yHxBvyIi
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
498Please respect copyright.PENANAfhw6pf2Wo0
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
498Please respect copyright.PENANAF80az0DrOm
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
498Please respect copyright.PENANAcSuRsHOgXc
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
498Please respect copyright.PENANA6m88GidubR
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
498Please respect copyright.PENANATTOAUXEZe2
"Oke." Balas Astra cepat.
498Please respect copyright.PENANAOiAH42jReS
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
498Please respect copyright.PENANAIb44IeRVGu
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
498Please respect copyright.PENANAXXTpYgdFn9
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
498Please respect copyright.PENANAN23mg0X8h3
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
498Please respect copyright.PENANAsY6GDV825Y
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
498Please respect copyright.PENANAnWO8Kl0Uav
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
498Please respect copyright.PENANAat0lMbnZWm
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
498Please respect copyright.PENANA4BA9KKNxbY
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
498Please respect copyright.PENANAP4CBSOfdk7
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
498Please respect copyright.PENANApBy1nORBu6
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
498Please respect copyright.PENANAHq3uAkuHjf
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
498Please respect copyright.PENANAsvRNzzdVef
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
498Please respect copyright.PENANA2hqDTqQwRz
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
498Please respect copyright.PENANArknaFgMU8M
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
498Please respect copyright.PENANA8r7hM0BDXH
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
498Please respect copyright.PENANAqHj6EgSMFQ
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
498Please respect copyright.PENANAdS1252mCCo
"Baik terima kasih bu."
498Please respect copyright.PENANALSWdXsYuqY
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
498Please respect copyright.PENANArhLdIQ3GnC
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
498Please respect copyright.PENANA53LgBWtiZl
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
498Please respect copyright.PENANA4FcY6cO7My
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
498Please respect copyright.PENANA5AOMzGknnn
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
498Please respect copyright.PENANAbBVp1Cojm1
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
498Please respect copyright.PENANAbZgg8YLF5l
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
498Please respect copyright.PENANAUmQT3dfe9C
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
498Please respect copyright.PENANAvCrMOfaw9z
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
498Please respect copyright.PENANATY4Wkj8w5M
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
498Please respect copyright.PENANAdEDc1WOEcZ
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
498Please respect copyright.PENANADWI6gQ8Q5Q
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
498Please respect copyright.PENANAfovkv5xuIg
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
498Please respect copyright.PENANAZazf6VdCcH
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
498Please respect copyright.PENANA3S0ug6GQKS
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
498Please respect copyright.PENANAjo5o18WNa7
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
498Please respect copyright.PENANAJJep6szmT1
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
498Please respect copyright.PENANALiqdnfjXyE
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
498Please respect copyright.PENANACc9rst0Cil
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
498Please respect copyright.PENANARjXAP0ePyX
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
498Please respect copyright.PENANAM9LpSVl037
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
498Please respect copyright.PENANACvKbifCgL3
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
498Please respect copyright.PENANAirf3pVzsJY
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
498Please respect copyright.PENANAHqKVwZB5TX
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
498Please respect copyright.PENANAZ7QMO6M6ZG
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
498Please respect copyright.PENANAdNRtS2c4Rc
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
498Please respect copyright.PENANAoK2wYNBVlj
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
498Please respect copyright.PENANABn7Fj0sadn
"Kenapa?"
498Please respect copyright.PENANA1r1n9MHdzE
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
498Please respect copyright.PENANAYwIqe5ytUV
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
498Please respect copyright.PENANAUzxvB7rb8c
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
498Please respect copyright.PENANAPAUHFF8CRy
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
498Please respect copyright.PENANAggB7eIi9YQ
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
498Please respect copyright.PENANAoIabC1udDh
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
498Please respect copyright.PENANAPnXMntb478
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
498Please respect copyright.PENANApAIPZtJ8SL
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
498Please respect copyright.PENANAcGe12PgqeY
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
498Please respect copyright.PENANAWN34FqVxSP
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
498Please respect copyright.PENANAYKyrIHx8WA
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
498Please respect copyright.PENANAe6aWPmrx9f
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
498Please respect copyright.PENANAxg36r3fJzO
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
498Please respect copyright.PENANAICTD7uxYC9
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
498Please respect copyright.PENANABfHQp5rO2S
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
498Please respect copyright.PENANACw7rKFTmPG
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
498Please respect copyright.PENANAGIroinjZsX
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
498Please respect copyright.PENANAPE8fuOMMmd
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
498Please respect copyright.PENANAFSK9D7gCPh
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
498Please respect copyright.PENANAhJ1b9KlWv8
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
498Please respect copyright.PENANASE4C0dHo0S
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
498Please respect copyright.PENANA4ph23V1kQu
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
498Please respect copyright.PENANAKZCwDgIG3i
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
498Please respect copyright.PENANABhSmE9mtCE
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
498Please respect copyright.PENANA2hT8clV8iu
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
498Please respect copyright.PENANAbgG1zEx52E
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
498Please respect copyright.PENANAf5dRRiLrsG
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
498Please respect copyright.PENANAfA3tcYN8BY
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
498Please respect copyright.PENANAKnJdMyWMVK
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
498Please respect copyright.PENANAE0sNgjYTMU
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
498Please respect copyright.PENANAZcjvjaJFQv
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
498Please respect copyright.PENANAiOzyUN5nkR
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
498Please respect copyright.PENANAw85jT8yoE8
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
498Please respect copyright.PENANAUATRrbgbYD
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
498Please respect copyright.PENANABH96tvC870
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
498Please respect copyright.PENANAA0zPxr3Ljw
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
498Please respect copyright.PENANA3OybYWTDXN
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
498Please respect copyright.PENANAyXEnZhA93Q
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
498Please respect copyright.PENANAr0WBzyIUZ3
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
498Please respect copyright.PENANAt7awezUwlv
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
498Please respect copyright.PENANAGnyQeqvdM4
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
498Please respect copyright.PENANAB6cEH3KpQE
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
498Please respect copyright.PENANAXGVLOScBOS
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
498Please respect copyright.PENANAm8VRX9upL1
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
498Please respect copyright.PENANAy8Jq8N1be9
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
498Please respect copyright.PENANA3woDFsLixZ
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
498Please respect copyright.PENANAgmoyWBQFf4
498Please respect copyright.PENANAQwnrdWPq3G
498Please respect copyright.PENANACWfBDQvFXq
498Please respect copyright.PENANAtFVzsT7wDR
498Please respect copyright.PENANAiK4vVSjTx1
498Please respect copyright.PENANA8R11EdrEWb
498Please respect copyright.PENANAkN21qhFROl
498Please respect copyright.PENANANb9Qnt2dkt
498Please respect copyright.PENANA8nYl7ncO6d
498Please respect copyright.PENANAZlVuJDVCEm
498Please respect copyright.PENANAHboGLS7FWg
498Please respect copyright.PENANA5GcKqEw6RN
498Please respect copyright.PENANAHFPCcjr9YK
498Please respect copyright.PENANAYpVLX8LupB
498Please respect copyright.PENANAedqontXgzB
498Please respect copyright.PENANAclnhz1UIQs
498Please respect copyright.PENANAk9Xmonu640
498Please respect copyright.PENANAkYmdzEdK2z
498Please respect copyright.PENANA7bMQXaPb3F
498Please respect copyright.PENANA31yYmAogwK
498Please respect copyright.PENANAwIZkVUyotQ
498Please respect copyright.PENANARQkLDLPV3T
498Please respect copyright.PENANALzYVEwcEG5
498Please respect copyright.PENANALIAab9hx4o
498Please respect copyright.PENANALGTGmrFOVA
498Please respect copyright.PENANAPfsrzsCHMG
498Please respect copyright.PENANAPZYYmPjv5m
498Please respect copyright.PENANA3Q6pxeb7Kc
498Please respect copyright.PENANAPcpq4YhX0f
498Please respect copyright.PENANATpvVBxUdOX
498Please respect copyright.PENANAWoFmV08vXg
498Please respect copyright.PENANAwCZDW9wcOn
498Please respect copyright.PENANAbnYQ1M89cT
498Please respect copyright.PENANA3Vh65UakBA
498Please respect copyright.PENANAUxxzqw1pSP
498Please respect copyright.PENANAumxjIM9tRK
498Please respect copyright.PENANAYzzQWlgC78
498Please respect copyright.PENANAyNZYSxVUz9
498Please respect copyright.PENANATTukTFwBdV
498Please respect copyright.PENANA69h2I4raCF
498Please respect copyright.PENANAax1RvuHRNq
498Please respect copyright.PENANAAFicQG6aMt
498Please respect copyright.PENANAsaGcZIHpVm
498Please respect copyright.PENANAd3T3YpA0U5
498Please respect copyright.PENANAa0X3UkOvr6
498Please respect copyright.PENANA7qYj8uN5E2
498Please respect copyright.PENANAUCWcWGXU6s
498Please respect copyright.PENANAKI986Cas3J
498Please respect copyright.PENANAtHuRr99HnZ
498Please respect copyright.PENANAxYJVvYpXjD
498Please respect copyright.PENANAP4SD32rmQg
498Please respect copyright.PENANAQaTtxStqCW
498Please respect copyright.PENANAuvOM0fLPHR
498Please respect copyright.PENANASfBwDJhEzG
498Please respect copyright.PENANAHrxtZJ46tg
498Please respect copyright.PENANAKjqlZe5sxA
498Please respect copyright.PENANAhiXlIelowV
498Please respect copyright.PENANAa1iJhKU096
498Please respect copyright.PENANAb0eKP6zy5D
498Please respect copyright.PENANAVzucIRqQj7
498Please respect copyright.PENANAtOuvap1rtv
498Please respect copyright.PENANAgIRgZMnhaS
498Please respect copyright.PENANAnKye3zPUZ1
498Please respect copyright.PENANAYcYaaLj27j
498Please respect copyright.PENANAb81icDvLUq
498Please respect copyright.PENANAkJFjfVFb3w
498Please respect copyright.PENANAmvIchIeJoD
498Please respect copyright.PENANAkgv3ki8FmD
498Please respect copyright.PENANAN0gUlxClVA
498Please respect copyright.PENANASRYGAEbvUY
498Please respect copyright.PENANA4AGhvz5XQy
498Please respect copyright.PENANAYZe4bOHN2e
498Please respect copyright.PENANAvH2tM0jXLD
498Please respect copyright.PENANAcoaEQVNt45
498Please respect copyright.PENANAEepxWugJbo
498Please respect copyright.PENANAB5PDPG6lAO
498Please respect copyright.PENANArZHRgUoamQ
498Please respect copyright.PENANAX74ZcatQHa
498Please respect copyright.PENANA6t00aY3fTB
498Please respect copyright.PENANAKpAbyK3Fy5
498Please respect copyright.PENANAiYCsd2JpQV
498Please respect copyright.PENANAHzndYA5sfA
498Please respect copyright.PENANAuG9bc6VbXk
498Please respect copyright.PENANAQ3zKXm1bUx
498Please respect copyright.PENANAUFuWOlqrsw
498Please respect copyright.PENANAK1zJIdNxgN
498Please respect copyright.PENANAxWgXQzM7z7
498Please respect copyright.PENANAiVnL34ewBH
498Please respect copyright.PENANA3OQTZ9FpT0
498Please respect copyright.PENANAwp9MfY00KT
498Please respect copyright.PENANAsPGSHmUCm3
498Please respect copyright.PENANAsfRO14iO3B
498Please respect copyright.PENANA3LEPo65s0H
498Please respect copyright.PENANA2E9mEmo8hT
498Please respect copyright.PENANAqa4uhfRyZ7
498Please respect copyright.PENANAP09sEYfWL3
498Please respect copyright.PENANAOKQhjrzggI
498Please respect copyright.PENANAsHgZoEG4MN
498Please respect copyright.PENANA6MmESXwlcd
498Please respect copyright.PENANAL9E9fIC6jm
498Please respect copyright.PENANAIuX6SyWAjx
498Please respect copyright.PENANAd5kRakW6P0
498Please respect copyright.PENANAIgDrq3JkS3
498Please respect copyright.PENANA7dvp3XPnAD
498Please respect copyright.PENANAcScnZSOsKA
498Please respect copyright.PENANAxs16uQ35z4
498Please respect copyright.PENANAKe8UNc60MB
498Please respect copyright.PENANAVySSjARa7t
498Please respect copyright.PENANAl3pK0vZTRz
498Please respect copyright.PENANA0zj0VkePHz
498Please respect copyright.PENANAx0SfkhI2hk
498Please respect copyright.PENANAZhmVOhoFT3
498Please respect copyright.PENANAVFa9qaO1du
498Please respect copyright.PENANA2FZfopA5tT
498Please respect copyright.PENANA6gZCrdSG0n
498Please respect copyright.PENANAcqULkXHJCt
498Please respect copyright.PENANAHoTLDu3T8D
498Please respect copyright.PENANAE25ZDg8z9d
498Please respect copyright.PENANAXclCQ49b7o
498Please respect copyright.PENANAIjfQ2F5WYU
498Please respect copyright.PENANABXY8WO07HW
498Please respect copyright.PENANAVtyhiB5rDk
498Please respect copyright.PENANAf2fx1sryUl
498Please respect copyright.PENANAudLqxAxKd5
498Please respect copyright.PENANAZockfVUuED
498Please respect copyright.PENANAZOoBH3VBeA
498Please respect copyright.PENANA7Y9AMkkygs
498Please respect copyright.PENANA0YcEAZEptJ
498Please respect copyright.PENANAyLFnS1cSre
498Please respect copyright.PENANAGBXaQqihFl
498Please respect copyright.PENANASmTv2u2Cpt
498Please respect copyright.PENANAK1m7AKQjOJ
498Please respect copyright.PENANAEN5ajNzoFu
498Please respect copyright.PENANAWkdQoJXW6C
498Please respect copyright.PENANARWrvBTk7ZC
498Please respect copyright.PENANAhTGscy5YcQ
498Please respect copyright.PENANAukCMWz2W1u
498Please respect copyright.PENANAy2slkMgnxc
498Please respect copyright.PENANAveiz4E5VXw
498Please respect copyright.PENANAzsFcEtHgnR
498Please respect copyright.PENANADnz2y7RHs7
498Please respect copyright.PENANA3l3spIEd6w
498Please respect copyright.PENANAs4IurKfjbq
498Please respect copyright.PENANAGkUcmyVNDu
498Please respect copyright.PENANAKe2DlFkj84
498Please respect copyright.PENANA7VrKdbVZNo
498Please respect copyright.PENANAYK55sSrspY
498Please respect copyright.PENANArnqw03MQ4a
498Please respect copyright.PENANAYZ2bE5VGwv
498Please respect copyright.PENANA64RMnDpsUO
498Please respect copyright.PENANAGpTw8mHEUj
498Please respect copyright.PENANAskyUc6KgS2
498Please respect copyright.PENANAHgtG6RgBlK
498Please respect copyright.PENANAWxPA5HFfBm
498Please respect copyright.PENANAO88KVVdiTN
498Please respect copyright.PENANAxWSzgLvDCq
498Please respect copyright.PENANAFdDc0vfqag
498Please respect copyright.PENANAkxbU6uWPd7
498Please respect copyright.PENANAwpCy4WP3Th
498Please respect copyright.PENANAhFlDAFbZsJ
498Please respect copyright.PENANAejrkmIP3YR
498Please respect copyright.PENANAl6EQ5AiAJo
498Please respect copyright.PENANAHkpqRoBytv
498Please respect copyright.PENANARkCzfHPd6Z
498Please respect copyright.PENANAV8aUUZO0oO
498Please respect copyright.PENANAHSJyq884bC
498Please respect copyright.PENANA8sZA1IJ6E3
498Please respect copyright.PENANA8KXlf9yLkk
498Please respect copyright.PENANAZHO2HfCqnm
498Please respect copyright.PENANA6ApWa30BWw
498Please respect copyright.PENANAKkLwxhpEGm
498Please respect copyright.PENANAWpPqykzxYu
498Please respect copyright.PENANAhijLEWEnqG
498Please respect copyright.PENANA4fdlVJRPXl
498Please respect copyright.PENANANffiYD9oCK
498Please respect copyright.PENANA0GlS0Mu1g8
498Please respect copyright.PENANAPvfIZeY7AI
498Please respect copyright.PENANAN0QBWXxtra
498Please respect copyright.PENANAsQQyawSDBf
498Please respect copyright.PENANALWQYFRTDmc
498Please respect copyright.PENANARgKolreJ7W
498Please respect copyright.PENANAXWsh3KhQL4
498Please respect copyright.PENANA71zzcy6eAj
498Please respect copyright.PENANApWrd9PmiHj
498Please respect copyright.PENANAKV6BkcLxep
498Please respect copyright.PENANADidrRvAqTb
498Please respect copyright.PENANAU4OfSYN2Ik
498Please respect copyright.PENANAlS7DeezhYB
498Please respect copyright.PENANAa0g5mTQnkl
498Please respect copyright.PENANAkP6rGOiNve
498Please respect copyright.PENANAigeVku1cNd
498Please respect copyright.PENANAaq4lpA3wSZ
498Please respect copyright.PENANAuedaGQIur5
498Please respect copyright.PENANAvEslJxzLNn
498Please respect copyright.PENANARtpX6Mv9Se
498Please respect copyright.PENANAZjWiDiXMxc
498Please respect copyright.PENANAzc9WyXlAFo
498Please respect copyright.PENANAmJanexNK13
498Please respect copyright.PENANA0ECjE7Fg8r
498Please respect copyright.PENANAexgO2QZw98
498Please respect copyright.PENANAYnnPZgsJtp
498Please respect copyright.PENANAncJToS89oR
498Please respect copyright.PENANA1LfAYn7tkQ
498Please respect copyright.PENANATQBjKCOXQB
498Please respect copyright.PENANAWfBjreSql4
498Please respect copyright.PENANAyh3My4jN9y
498Please respect copyright.PENANAOPZJeqk7lI
498Please respect copyright.PENANAY0fow7gPX9
498Please respect copyright.PENANAbVr6AEhtOL
498Please respect copyright.PENANAka9xvIkjAD
498Please respect copyright.PENANA14qKWzeYe8
498Please respect copyright.PENANA3nU8LFur08
498Please respect copyright.PENANASyIuG26rDt
498Please respect copyright.PENANADYm4mCbsSW
498Please respect copyright.PENANAKWeHNM7iXr
498Please respect copyright.PENANADrylqIi1Ue
498Please respect copyright.PENANAlc2JavHnPg
498Please respect copyright.PENANAlHhQMTdwlt
498Please respect copyright.PENANA4JlKodFL2d
498Please respect copyright.PENANArDy4xkGw97
498Please respect copyright.PENANAe0fI8Sxpna
498Please respect copyright.PENANA1Yb2ueZk7T
498Please respect copyright.PENANAABlCR7DKfp
498Please respect copyright.PENANA1EyL85sIgo
498Please respect copyright.PENANA8c9kFqD8eb
498Please respect copyright.PENANAIH5bVwBpon
498Please respect copyright.PENANAeqp2tFyvo8
498Please respect copyright.PENANAW1Ox25ujJX
498Please respect copyright.PENANAgZUhGTDne3
498Please respect copyright.PENANAdbdElceh7p
498Please respect copyright.PENANA9zWsPmd9bd
498Please respect copyright.PENANAsZpQ2iJfKM
498Please respect copyright.PENANADWmokVL2Q7
498Please respect copyright.PENANAR4JLi9W07n
498Please respect copyright.PENANAvs1bZMa3ch
498Please respect copyright.PENANAUeHrAoFziN
498Please respect copyright.PENANAOR8G4f9sbk
498Please respect copyright.PENANAtqtifBJjTG
498Please respect copyright.PENANAQ4CIKpJLMn
498Please respect copyright.PENANAbKFp0hWnHv
498Please respect copyright.PENANAiumzIVOTPR
498Please respect copyright.PENANAkEUIF2jOtH
498Please respect copyright.PENANAdOvu3SS9X3
498Please respect copyright.PENANAiWGCoyvaxB
498Please respect copyright.PENANA5IvGPccUbO
498Please respect copyright.PENANAlAeEjyNKNT
498Please respect copyright.PENANA27ns0JPwo9
498Please respect copyright.PENANAFFIRSWwCps
498Please respect copyright.PENANAHq8BcqSyqn
498Please respect copyright.PENANA88lrbfURwE
498Please respect copyright.PENANAKiFud7yuFx
498Please respect copyright.PENANASNLPT3M9Pm
498Please respect copyright.PENANAwse0c7poYq
498Please respect copyright.PENANAdGsrEB3JOW
498Please respect copyright.PENANA0na8TC3WHf
498Please respect copyright.PENANAD1T0AD02l6
498Please respect copyright.PENANACkEv3KElk5
498Please respect copyright.PENANAkbaM5PMYwC
498Please respect copyright.PENANAMOdN3c30d0
498Please respect copyright.PENANAGWdqMY63eQ
498Please respect copyright.PENANAjIysMOKA7Z
498Please respect copyright.PENANAAUPqBnBK5F
498Please respect copyright.PENANAiCw96X3ILQ
498Please respect copyright.PENANAmWd2qE5ajQ
498Please respect copyright.PENANA1MJn3JLXCZ
498Please respect copyright.PENANAcgDnHNCOy1
498Please respect copyright.PENANAa50dOL0tfP
498Please respect copyright.PENANAfUpy6OwIKw
498Please respect copyright.PENANAZl0VKAjyLI
498Please respect copyright.PENANA5gURxTsiH6
498Please respect copyright.PENANAptfltuMsUq
498Please respect copyright.PENANAicBfx4FX9A
498Please respect copyright.PENANAsbVcd6xlPO
498Please respect copyright.PENANARDAYgIEjKj
498Please respect copyright.PENANAhSXpjLmmf8
498Please respect copyright.PENANAOVAUId0MMB
498Please respect copyright.PENANAZr72rU8Lch
498Please respect copyright.PENANA3Zbj0Ui1U1
498Please respect copyright.PENANAm7oJKUgn6Z
498Please respect copyright.PENANAeNNNmHWSTv
498Please respect copyright.PENANAfKPUKIrVRe
498Please respect copyright.PENANAcNnbw2kNKw
498Please respect copyright.PENANAa5tPcaI8op
498Please respect copyright.PENANANzQW4rEuwU
498Please respect copyright.PENANAE6aBOul2sa
498Please respect copyright.PENANAklxtAkKveA
498Please respect copyright.PENANAZixccYLwm5
498Please respect copyright.PENANAeEVNBJOl8E
498Please respect copyright.PENANApVDv0OsSCg
498Please respect copyright.PENANA1RG3CIjrl8
498Please respect copyright.PENANAg64ZMByQY3
498Please respect copyright.PENANA0lX4WFa58k
498Please respect copyright.PENANAS3RRKq7A3C
498Please respect copyright.PENANA7QQIz9Bxj8
498Please respect copyright.PENANAUrFKpSAa38
498Please respect copyright.PENANAPN6O8MWGeY
498Please respect copyright.PENANALeeu9ZK6RZ
498Please respect copyright.PENANA64WbiXlcv1
498Please respect copyright.PENANAonelRGkdA5
498Please respect copyright.PENANAXO4KUkWN82
498Please respect copyright.PENANAWpLtlbcEg3
498Please respect copyright.PENANAu95OB4EVnh
498Please respect copyright.PENANABtXxIpdurN
498Please respect copyright.PENANAXOvhdpc9TT
498Please respect copyright.PENANAb2zajZzRJ3
498Please respect copyright.PENANAchmNtpcaDB
498Please respect copyright.PENANAKxZeKPK1EU
498Please respect copyright.PENANArZX5unA0us
498Please respect copyright.PENANAZTlqkA3o49
498Please respect copyright.PENANAnJfoQAQ1TA
498Please respect copyright.PENANALdjQ0iT4aJ
498Please respect copyright.PENANAfZpXj407i3
498Please respect copyright.PENANA1g7BskZ3xB
498Please respect copyright.PENANAxs3E8kXCGC
498Please respect copyright.PENANAhWl3eKvrUT
498Please respect copyright.PENANAOOUz8LOWpo
498Please respect copyright.PENANA9cofUTGQGx
498Please respect copyright.PENANAFe6GZuP3mW
498Please respect copyright.PENANAM0Xp53ALt7
498Please respect copyright.PENANAHeqM6bj2IU
498Please respect copyright.PENANAc6GZRd9OSH
498Please respect copyright.PENANABbA6wJ5HnC
498Please respect copyright.PENANAS6bPzGaQnj
498Please respect copyright.PENANAomW2E2Ft0h
498Please respect copyright.PENANASJDDS9m8b3
498Please respect copyright.PENANA6yctcOVBbL
498Please respect copyright.PENANA83wmRDb8c1
498Please respect copyright.PENANAswmiEQDHLi
498Please respect copyright.PENANANl039vP2LA
498Please respect copyright.PENANAR76ISvcmYc
498Please respect copyright.PENANAsinGgSzZk8
498Please respect copyright.PENANA7GJPTF5Lv4
498Please respect copyright.PENANAHCm2EYbDRh
498Please respect copyright.PENANAmhqkSorQ1E
498Please respect copyright.PENANAThkdRtMXUF
498Please respect copyright.PENANAk9IhMrxlZX
498Please respect copyright.PENANAl26S4lgx8Y
498Please respect copyright.PENANAIsaBiMD2Ox
498Please respect copyright.PENANAqm7bw8ZVi7
498Please respect copyright.PENANAPBDwnghQJD
498Please respect copyright.PENANAQFVhOtdXM9
498Please respect copyright.PENANAhuuCR4ntuY
498Please respect copyright.PENANA8sJCkAa7na
498Please respect copyright.PENANAFAccfxyUzB
498Please respect copyright.PENANAvzzVY04cK5
498Please respect copyright.PENANA38EoOXIrdk
498Please respect copyright.PENANAKZqBhSHct6
498Please respect copyright.PENANAHGuTyM0MDi
498Please respect copyright.PENANAMDYDukkjIM
498Please respect copyright.PENANAUEeO6dACir
498Please respect copyright.PENANAlSNLWq3Gs5
498Please respect copyright.PENANA4wnYrC2bDp
498Please respect copyright.PENANAfkgwIgJyb0
498Please respect copyright.PENANA4XosXM2fiv
498Please respect copyright.PENANAsHeV2ckolS
498Please respect copyright.PENANA4neIsSaCDl
498Please respect copyright.PENANA0lxUD5JlTm
498Please respect copyright.PENANA6oXAif0VMN
498Please respect copyright.PENANA2uP6PVPLm3
498Please respect copyright.PENANAe8Z3JMidbB
498Please respect copyright.PENANAgggnLCdEoG
498Please respect copyright.PENANAMbmvVgPoI2
498Please respect copyright.PENANAxA6K3jXSd1
498Please respect copyright.PENANAqd9piX17Qh
498Please respect copyright.PENANALKljDmqYY0
498Please respect copyright.PENANA7yauf9Wcts
498Please respect copyright.PENANAC5dECt5KVI
498Please respect copyright.PENANAk3QACMK39l
498Please respect copyright.PENANAVAhYVsbmm4
498Please respect copyright.PENANA6g2qGuITGk
498Please respect copyright.PENANAxUZ1V14c3D
498Please respect copyright.PENANAMZGyr08JLt
498Please respect copyright.PENANARkgSkSxOLW
498Please respect copyright.PENANAT62oO1cOOc
498Please respect copyright.PENANAWoZTeP1OPq
498Please respect copyright.PENANAMPUlje5sPD
498Please respect copyright.PENANAC1le2pkwk6
498Please respect copyright.PENANAbxxti7y3md
498Please respect copyright.PENANAQl2bfqRSao
498Please respect copyright.PENANACHh3tsYfzM
498Please respect copyright.PENANAvw7EqYTgXi
498Please respect copyright.PENANASDRqyGudMY
498Please respect copyright.PENANAomNayuiqPu
498Please respect copyright.PENANAqo10mF7Lpq
498Please respect copyright.PENANAq7pD5XrIAB
498Please respect copyright.PENANAsSIRbTGiXj
498Please respect copyright.PENANAUt0puCOA1E
498Please respect copyright.PENANAMAXJCyK8b2
498Please respect copyright.PENANAVkpP0rYVNo
498Please respect copyright.PENANA81LXHPRHTC
498Please respect copyright.PENANA2hxalYzIpa
498Please respect copyright.PENANA4WPi6keF7t
498Please respect copyright.PENANAY4gOYaZdbx
498Please respect copyright.PENANAmECftj9n7x
498Please respect copyright.PENANAAqwlk0XEeW
498Please respect copyright.PENANApxcJomPvuI
498Please respect copyright.PENANA97VrLt8BmA
498Please respect copyright.PENANAZLCs837izG
498Please respect copyright.PENANAtHIlDb3PB6
498Please respect copyright.PENANAtG8AnmrmYH
498Please respect copyright.PENANAaHr3rR9vvQ
498Please respect copyright.PENANAU42QGlIJia
498Please respect copyright.PENANAmR6uhwsfKk
498Please respect copyright.PENANACptcgmQWqC
498Please respect copyright.PENANAV6fZBtGGqn
498Please respect copyright.PENANAYcKPApXygq
498Please respect copyright.PENANA4XxeoRQ2FF
498Please respect copyright.PENANANxnW6aoyyY
498Please respect copyright.PENANAOC1viH0CFt
498Please respect copyright.PENANAMGwPlY1Hyn
498Please respect copyright.PENANA3CYVqp5rJp
498Please respect copyright.PENANA5rROKAHoFu
498Please respect copyright.PENANA7CRlzRHOor
498Please respect copyright.PENANAhmr0VpOqpx
498Please respect copyright.PENANAX0Av5JAl7G
498Please respect copyright.PENANApk7OIaTXU2
498Please respect copyright.PENANAiZuYDS0MYi
498Please respect copyright.PENANAxpq8yWxKpN
498Please respect copyright.PENANAd5lsSNB0O8
498Please respect copyright.PENANAUAzwugBnol
498Please respect copyright.PENANApdrtGZx61D
498Please respect copyright.PENANAF4rf9RgbMF
498Please respect copyright.PENANAt1kQNfPXF1
498Please respect copyright.PENANAMugpUyeBzc
498Please respect copyright.PENANABupVdzxaJu
498Please respect copyright.PENANAVtXFoA5o9J
498Please respect copyright.PENANAhbMAZ7Vakb
498Please respect copyright.PENANAIKezzOCOGK
498Please respect copyright.PENANAEW0jP6fDLF
498Please respect copyright.PENANA496eVWvrQn
498Please respect copyright.PENANAHiC2RT1fXS
498Please respect copyright.PENANAKW640uEsl0
498Please respect copyright.PENANABHA6uGoceU
498Please respect copyright.PENANA1qWEiuewM9
498Please respect copyright.PENANA1cQqXDDsUf
498Please respect copyright.PENANA1NieTRQzG1
498Please respect copyright.PENANA5ffO2xdbEe
498Please respect copyright.PENANAoV5FrTJDWN
498Please respect copyright.PENANAmN9chl7f3U
498Please respect copyright.PENANAER7A4KuyEx
498Please respect copyright.PENANAQkrV3RlwGf
498Please respect copyright.PENANARpE6eCBV6F
498Please respect copyright.PENANAiCBFMMiJLX
498Please respect copyright.PENANAtwSRh3666A
498Please respect copyright.PENANAsH4YEkSqQl
498Please respect copyright.PENANAv67XplnZhG
498Please respect copyright.PENANAkpoS2U520C
498Please respect copyright.PENANATEHVeE7ypv
498Please respect copyright.PENANADSHFObX1tG
498Please respect copyright.PENANAlFyRrdv9Sc
498Please respect copyright.PENANAltghMNgXmM
498Please respect copyright.PENANA79M4oeR6S1
498Please respect copyright.PENANAFki8ZCyAyL
498Please respect copyright.PENANAHCxclCsDeX
498Please respect copyright.PENANAs672Xi0yDd
498Please respect copyright.PENANATN3tN7QxT1
498Please respect copyright.PENANAKw4RM30QNh
498Please respect copyright.PENANAar3eKne1uO
498Please respect copyright.PENANAoR0G9zSaLz
498Please respect copyright.PENANAMRSoSsdHlF
498Please respect copyright.PENANAV2Juqdguj3
498Please respect copyright.PENANA06XQD2445g
498Please respect copyright.PENANASRRNaXHKGu
498Please respect copyright.PENANAd5on64mDZI
498Please respect copyright.PENANAEEoecYhmjf
498Please respect copyright.PENANA2ykjquBvbX
498Please respect copyright.PENANAmYnPUjlj8n
498Please respect copyright.PENANACCiHsyOJiZ
498Please respect copyright.PENANA9xXtzE31MV
498Please respect copyright.PENANAtb1ObsIWju
498Please respect copyright.PENANAoItF82wODl
498Please respect copyright.PENANAtQavTului2
498Please respect copyright.PENANAAPbkCbrh6d
498Please respect copyright.PENANAjhcfyqDmii
498Please respect copyright.PENANAnNmWcJXZA7
498Please respect copyright.PENANAcNAXnFnEVh
498Please respect copyright.PENANA8Ujx0YI9nq
498Please respect copyright.PENANAhyfyYvAZcu
498Please respect copyright.PENANA2sOQ5MeDOB
498Please respect copyright.PENANAPqHjQ2xU2c
498Please respect copyright.PENANAgtQ1NPxRyC
498Please respect copyright.PENANAlSDEGkrIhK
498Please respect copyright.PENANAcQjkL2RF9M
498Please respect copyright.PENANA5Z123yuu2O
498Please respect copyright.PENANAanG3cPS2y9
498Please respect copyright.PENANA9iFTBtQe7Q
498Please respect copyright.PENANABJlJudgRdA
498Please respect copyright.PENANAuvxfAYKvnD
498Please respect copyright.PENANAmaVKCiUw25
498Please respect copyright.PENANAPAPSLNL2Gk
498Please respect copyright.PENANAh0bErkiBhE
498Please respect copyright.PENANALhJxebIg8B
498Please respect copyright.PENANAscHHE5ZS4H
498Please respect copyright.PENANAbqooAZwmvc
498Please respect copyright.PENANAbJSL3I3hum
498Please respect copyright.PENANAIzedxjO50Y
498Please respect copyright.PENANAdAobJ6KJkN
498Please respect copyright.PENANAE7Ja100Kxv
498Please respect copyright.PENANARafg5XSQWq
498Please respect copyright.PENANAwltyYSEkG2
498Please respect copyright.PENANASasIyK9NAi
498Please respect copyright.PENANAhV0sUTkc8s
498Please respect copyright.PENANApumieuFAz5
498Please respect copyright.PENANAsrUBGOWHgD
498Please respect copyright.PENANAChGTb5GgQv
498Please respect copyright.PENANAEANYD3GfV1
498Please respect copyright.PENANACWIqE3D8il
498Please respect copyright.PENANAANcwOZSFFR
498Please respect copyright.PENANAHOYGyYtsTV
498Please respect copyright.PENANAHSMle6A4C0
498Please respect copyright.PENANAkdoyS779Ab
498Please respect copyright.PENANAfhsND9vYMH
498Please respect copyright.PENANAPHxIFGKN5V
498Please respect copyright.PENANAAZXWf5Zqyp
498Please respect copyright.PENANAwhH2nEIHlX
498Please respect copyright.PENANA348TJGqnTD
498Please respect copyright.PENANApI45DWXluU
498Please respect copyright.PENANAsiVrxaD67H
498Please respect copyright.PENANAAgIrmCuSmT
498Please respect copyright.PENANAqRM7zQwtk1
498Please respect copyright.PENANAejWjgfJdD8
498Please respect copyright.PENANAnLj2ixQNFe
498Please respect copyright.PENANACgkCfm3UHL
498Please respect copyright.PENANAOvlh5r0muU
498Please respect copyright.PENANAXT1nRSmSW1
498Please respect copyright.PENANAgUzpp5h2Tk
498Please respect copyright.PENANAA06rZkuc3j
498Please respect copyright.PENANAbnDQmfJ8zc
498Please respect copyright.PENANApc1gCSD2Vr
498Please respect copyright.PENANA8FZVNy36dW
498Please respect copyright.PENANAk1UEendase
498Please respect copyright.PENANA5kU3rGsWdg
498Please respect copyright.PENANAAjwCPfNfCD
498Please respect copyright.PENANAgY6f1MzRzf
498Please respect copyright.PENANARh2h340DOr
498Please respect copyright.PENANArrAP6fep0b
498Please respect copyright.PENANAsjHIDckT6A
498Please respect copyright.PENANAj2cZThjxvz
498Please respect copyright.PENANAyhr836hr9J
498Please respect copyright.PENANAfgGx3Kt0w6
498Please respect copyright.PENANAvQy7h1XnCQ
498Please respect copyright.PENANA9tBvFWHTsD
498Please respect copyright.PENANApqhrsx7tVT
498Please respect copyright.PENANAm7KoQIk0eu
498Please respect copyright.PENANApqtNmAKDSS
498Please respect copyright.PENANAggX8shUixJ
498Please respect copyright.PENANA2r9kRl6saK
498Please respect copyright.PENANAiyk93IgP2m
498Please respect copyright.PENANASDOeNJ5k88
498Please respect copyright.PENANAOBO9G3rCeR
498Please respect copyright.PENANAsbUdjPsdYW
498Please respect copyright.PENANA6ps5hSob3i
498Please respect copyright.PENANAFOegqaRZ5q
498Please respect copyright.PENANAwAZiq64Gp6
•••
ns 15.158.61.8da2