Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
495Please respect copyright.PENANAwXkcvSlmbB
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
495Please respect copyright.PENANAQiTY3BlCxt
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
495Please respect copyright.PENANAsrIrl3cHQS
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
495Please respect copyright.PENANAQZfJ78PeN4
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
495Please respect copyright.PENANAYqQiO6N2Nm
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
495Please respect copyright.PENANAq9tUjloPbk
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
495Please respect copyright.PENANAGVdjOpc03B
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
495Please respect copyright.PENANAwoTnjTd4zn
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
495Please respect copyright.PENANAueHifsSpFE
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
495Please respect copyright.PENANA3X3b7VtAi0
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
495Please respect copyright.PENANAVy5zukUhzZ
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
495Please respect copyright.PENANAXlPosr9IS0
"Emang rumah tante kamu di mana?"
495Please respect copyright.PENANAnxgDbBnqsx
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
495Please respect copyright.PENANAkbvCwksQvx
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
495Please respect copyright.PENANANyzbMChWtM
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
495Please respect copyright.PENANAhp4j7GNLjS
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
495Please respect copyright.PENANA1ebZLdTuL7
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
495Please respect copyright.PENANAcNKe2AhEo0
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
495Please respect copyright.PENANAWuLWDDfrIW
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
495Please respect copyright.PENANAygb1Qs5tNb
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
495Please respect copyright.PENANAqU7crjV3tz
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
495Please respect copyright.PENANAyM0wqjgVBV
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
495Please respect copyright.PENANAlVrUnblwpL
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
495Please respect copyright.PENANAMCycW3R01p
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
495Please respect copyright.PENANAyEadJ3MCMq
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
495Please respect copyright.PENANAt6OWh87alV
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
495Please respect copyright.PENANANzylSWCTdk
"Iya besok."
495Please respect copyright.PENANAJmKaFj3jsQ
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
495Please respect copyright.PENANAeKhA4xQXgb
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
495Please respect copyright.PENANASO51sccfJj
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
495Please respect copyright.PENANANgBs3eUkwu
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
495Please respect copyright.PENANAkTQrYVmuN9
"Ngeselin emang."
495Please respect copyright.PENANARiPT9I45lN
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
495Please respect copyright.PENANARItDCTiDP3
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
495Please respect copyright.PENANAOjY32tSFmJ
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
495Please respect copyright.PENANAYFNMnHQNZl
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
495Please respect copyright.PENANAgPlztRVjv7
"Ya udah, aku nginep hahaha."
495Please respect copyright.PENANAlQwgXeBhWb
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
495Please respect copyright.PENANAYWNUJknNKU
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
495Please respect copyright.PENANAbWH5Mwv8zt
"HEHHH!!!"
495Please respect copyright.PENANAwEmvZEEG4H
"Hahahahhaha."
495Please respect copyright.PENANAqWpacFtXgI
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
495Please respect copyright.PENANAONQnzgDPxE
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
495Please respect copyright.PENANACGcYhehKs7
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
495Please respect copyright.PENANANkTml1uTmK
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
495Please respect copyright.PENANAE2EZRbRvzC
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
495Please respect copyright.PENANAEKivuAbyAF
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
495Please respect copyright.PENANAainNNkmXez
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
495Please respect copyright.PENANAJU2Rv3dzkK
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
495Please respect copyright.PENANAd05e1smcgJ
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
495Please respect copyright.PENANAsbDu5lHwuE
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
495Please respect copyright.PENANALUgqMD91CX
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
495Please respect copyright.PENANAKYOHGM5JeH
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
495Please respect copyright.PENANAIXKNWrfQXp
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
495Please respect copyright.PENANAWlNACCK0ZA
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
495Please respect copyright.PENANAhjh5zYg5Q4
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
495Please respect copyright.PENANAdS2WtTikWo
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
495Please respect copyright.PENANAeTJlCGuOuT
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
495Please respect copyright.PENANAu5pN5f6mR1
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
495Please respect copyright.PENANAMaqqlfdL2a
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
495Please respect copyright.PENANA0eZbJCAz6N
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
495Please respect copyright.PENANAHqofa6UTc2
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
495Please respect copyright.PENANAKjXBkZ55L9
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
495Please respect copyright.PENANA4mWjAvShhD
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
495Please respect copyright.PENANA6TdxhG7TKd
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
495Please respect copyright.PENANAK0EXrgGD1x
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
495Please respect copyright.PENANAEknLQdvwOP
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
495Please respect copyright.PENANALVKjTmO1nZ
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
495Please respect copyright.PENANAvc0blmaVQk
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
495Please respect copyright.PENANA9iQpWlLc6A
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
495Please respect copyright.PENANAXBrOsdnKQw
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
495Please respect copyright.PENANAIx1fET2dwg
"Anak fakultas udah pada disana."
495Please respect copyright.PENANAdWBEUbfpQh
"Ya udah, ayo."
495Please respect copyright.PENANAfSp3FHMlxI
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
495Please respect copyright.PENANACLXKUUm1yy
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
495Please respect copyright.PENANAA21Wguq9oC
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
495Please respect copyright.PENANAk8MEyJuZLz
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
495Please respect copyright.PENANA8UyAeBG3gp
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
495Please respect copyright.PENANAPMNiZ9yU17
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
495Please respect copyright.PENANAcK3BrjV6Im
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
495Please respect copyright.PENANAqkwouzepwx
"Oke deh, mau dibawain apa?"
495Please respect copyright.PENANAgasBDThMBE
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
495Please respect copyright.PENANAuznlcxi16m
"Dih."
495Please respect copyright.PENANAjaITH23mgL
"APA."
495Please respect copyright.PENANAe8CSqfqsEH
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
495Please respect copyright.PENANAhRdj0FfjhV
"CEPET!!"
495Please respect copyright.PENANAhRU4xAWufG
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
495Please respect copyright.PENANAWz6UpkIcAk
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
495Please respect copyright.PENANA6eWbYcZg8O
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
495Please respect copyright.PENANA173Q8xKF84
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
495Please respect copyright.PENANADcOd79vtOt
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
495Please respect copyright.PENANAUJKoiqib4X
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
495Please respect copyright.PENANAe1q2W5bYJy
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
495Please respect copyright.PENANAqUE0A4tsGq
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
495Please respect copyright.PENANAvjJQeulkKD
"Berisik."
495Please respect copyright.PENANA9r53r0f09z
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
495Please respect copyright.PENANACxksQDeRCH
"Sini duduk." Pinta Aina.
495Please respect copyright.PENANAuvCLi6nYFe
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
495Please respect copyright.PENANAIIvQ1AW6qC
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
495Please respect copyright.PENANATKDvrHwI4T
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
495Please respect copyright.PENANAb0uGCm6OC3
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
495Please respect copyright.PENANAtUZLmtC9Co
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
495Please respect copyright.PENANAh88gqhcXMt
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
495Please respect copyright.PENANAtZstYcjoKz
"Waaah, nakal."
495Please respect copyright.PENANAx2PVNNfmb7
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
495Please respect copyright.PENANAwVKfcbCVGm
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
495Please respect copyright.PENANAjAgypKMOLv
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
495Please respect copyright.PENANAwiTOjqS83F
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
495Please respect copyright.PENANA54nMyp8r0u
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
495Please respect copyright.PENANAQCpi5a5Bqw
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
495Please respect copyright.PENANAbWW6YnhqqH
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
495Please respect copyright.PENANAxFNcyMAvSt
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
495Please respect copyright.PENANAI9C6pgI8GJ
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
495Please respect copyright.PENANAqilqz7Muvt
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
495Please respect copyright.PENANAG7VsuLhgM5
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
495Please respect copyright.PENANAaCKXfopmoT
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
495Please respect copyright.PENANAZtIRals4I0
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
495Please respect copyright.PENANAqy23obSYCd
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
495Please respect copyright.PENANAwdpBevP0X8
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
495Please respect copyright.PENANAW2Vr92qNVl
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
495Please respect copyright.PENANA4KK4YB0X1O
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
495Please respect copyright.PENANAhLmaxmUegn
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
495Please respect copyright.PENANAmwNHjX4Y15
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
495Please respect copyright.PENANAgUPn2ZPD5s
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
495Please respect copyright.PENANAD2AgKPfjCl
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
495Please respect copyright.PENANAhPQPUmvppy
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
495Please respect copyright.PENANAnf8Fycz8f6
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
495Please respect copyright.PENANAdgMmeZHq4t
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
495Please respect copyright.PENANA10OwgAsyqq
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
495Please respect copyright.PENANAA0Y8oXgSnx
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
495Please respect copyright.PENANAgstjcJx0sf
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
495Please respect copyright.PENANAnWw4Kdj9Kg
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
495Please respect copyright.PENANAWRfkwfKIL6
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
495Please respect copyright.PENANAuBDlgnMN0Q
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
495Please respect copyright.PENANAFxhs8skaxI
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
495Please respect copyright.PENANAeXJlt0lOu0
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
495Please respect copyright.PENANAl8XUk2uAnc
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
495Please respect copyright.PENANAGydHvg17bq
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
495Please respect copyright.PENANAi9x29fHWsj
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
495Please respect copyright.PENANAxUqaXhpP95
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
495Please respect copyright.PENANA77z68BOKUK
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
495Please respect copyright.PENANAoevLOVXEfm
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
495Please respect copyright.PENANAFkTEofGoBP
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
495Please respect copyright.PENANA5r5xTALYny
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
495Please respect copyright.PENANAKFAqHP2Y2I
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
495Please respect copyright.PENANAAKtlmLWWkw
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
495Please respect copyright.PENANAIquginvoGe
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
495Please respect copyright.PENANAAVfsvu8GGo
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
495Please respect copyright.PENANAWnrW9zJiV8
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
495Please respect copyright.PENANAD6QdW961Rj
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
495Please respect copyright.PENANAK6IgMXqdvU
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
495Please respect copyright.PENANAfVH9vLNGiu
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
495Please respect copyright.PENANAGagicDsFSC
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
495Please respect copyright.PENANAJLWQnOaSwZ
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
495Please respect copyright.PENANArF5NtbON7y
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
495Please respect copyright.PENANA6foXOA93OL
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
495Please respect copyright.PENANAQ4vuKKWgDj
"Oke."
495Please respect copyright.PENANAqbfiKrpwyo
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
495Please respect copyright.PENANAYmhIcpbYi4
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
495Please respect copyright.PENANAUzb33fGFNJ
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
495Please respect copyright.PENANAWHHicHsDhW
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
495Please respect copyright.PENANAFiNbSOG3uV
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
495Please respect copyright.PENANAqv5gDSu5cd
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
495Please respect copyright.PENANAMIvTbpPWmJ
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
495Please respect copyright.PENANAfMfHod4krn
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
495Please respect copyright.PENANA2TYd6bxbum
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
495Please respect copyright.PENANArnur0KEE59
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
495Please respect copyright.PENANAfPWIvHekFU
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
495Please respect copyright.PENANAkmnFTNtjSI
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
495Please respect copyright.PENANAhG6NPf6kYe
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
495Please respect copyright.PENANA3g87JutRRc
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
495Please respect copyright.PENANAq8lwfRXdQ5
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
495Please respect copyright.PENANAdOwE0zsco1
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
495Please respect copyright.PENANAf5kZRPQjnO
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
495Please respect copyright.PENANAaZtplgtuRH
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
495Please respect copyright.PENANAABET5SRC7e
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
495Please respect copyright.PENANAIE17vL5RiD
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
495Please respect copyright.PENANAV8fugjUxY4
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
495Please respect copyright.PENANACj969nqTn7
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
495Please respect copyright.PENANA49eiAwdgda
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
495Please respect copyright.PENANADMbaL7Myu0
"Oke." Balas Astra cepat.
495Please respect copyright.PENANA8Nw9Y0hlxM
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
495Please respect copyright.PENANAmBB6EhfiHD
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
495Please respect copyright.PENANA8RNRKDsLOt
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
495Please respect copyright.PENANAfxDTmvmoxW
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
495Please respect copyright.PENANAhKWsnT6dpZ
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
495Please respect copyright.PENANAHFyaP1siET
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
495Please respect copyright.PENANAGGDUZfCkVE
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
495Please respect copyright.PENANANLc52ZEhRV
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
495Please respect copyright.PENANAF9brRd8oEj
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
495Please respect copyright.PENANAaU1XtU0Awv
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
495Please respect copyright.PENANAq1yasZ4ac5
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
495Please respect copyright.PENANAFyNKbMiOP3
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
495Please respect copyright.PENANAXkLMkTBIdk
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
495Please respect copyright.PENANAxUnKIxJfwO
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
495Please respect copyright.PENANA2IA01NWGRQ
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
495Please respect copyright.PENANAFozH7aRUjj
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
495Please respect copyright.PENANApPIqv6UQr5
"Baik terima kasih bu."
495Please respect copyright.PENANAuLWHGtGywg
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
495Please respect copyright.PENANAPkLyknLeJn
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
495Please respect copyright.PENANAioOJS31Enz
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
495Please respect copyright.PENANAqcs0f2fpsh
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
495Please respect copyright.PENANA4mCnr3ZTM6
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
495Please respect copyright.PENANAHY3eXa5nFf
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
495Please respect copyright.PENANAelf0ISv5zx
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
495Please respect copyright.PENANAbiHeoiJ1aE
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
495Please respect copyright.PENANAtwqEsNxCzp
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
495Please respect copyright.PENANAHyu5byRZDD
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
495Please respect copyright.PENANADdDW6T3KmK
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
495Please respect copyright.PENANA88vF4SdN8I
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
495Please respect copyright.PENANAAIo8gNOmu1
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
495Please respect copyright.PENANAN77rX0ACbq
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
495Please respect copyright.PENANAdDF6CuBtPU
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
495Please respect copyright.PENANANxldptc9Xe
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
495Please respect copyright.PENANAqDx87zXb6A
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
495Please respect copyright.PENANARoLI1NHx9X
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
495Please respect copyright.PENANAh3UDRlvruB
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
495Please respect copyright.PENANAMgipzeT145
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
495Please respect copyright.PENANA8BuRzPp94n
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
495Please respect copyright.PENANA4U04PentD9
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
495Please respect copyright.PENANAi57ZqBqhhh
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
495Please respect copyright.PENANACzvnsROggS
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
495Please respect copyright.PENANAhTCp4RgNpY
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
495Please respect copyright.PENANAvOl6meBaLF
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
495Please respect copyright.PENANARRq4AslHpW
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
495Please respect copyright.PENANAkzRUhffJ5f
"Kenapa?"
495Please respect copyright.PENANA21TJxaMh1y
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
495Please respect copyright.PENANAgPBqWYHr4r
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
495Please respect copyright.PENANADS8TB25JR0
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
495Please respect copyright.PENANAKRP8WEwIjg
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
495Please respect copyright.PENANAVkVBtW3ke4
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
495Please respect copyright.PENANAtfNSEISeUH
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
495Please respect copyright.PENANAuskIhu6HSr
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
495Please respect copyright.PENANAor0GWNNR9o
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
495Please respect copyright.PENANAcuuPCT2Wkn
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
495Please respect copyright.PENANAP3aQjZ3tax
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
495Please respect copyright.PENANAhh438bxTTI
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
495Please respect copyright.PENANAfCE6y032ee
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
495Please respect copyright.PENANApz9x3qei9c
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
495Please respect copyright.PENANAR4MdhfbZYJ
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
495Please respect copyright.PENANADeFpZPtYHb
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
495Please respect copyright.PENANAY6leaU2Qtj
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
495Please respect copyright.PENANAJNSctIg77T
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
495Please respect copyright.PENANAfk3lVNtzAV
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
495Please respect copyright.PENANA3n5BOBIkfF
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
495Please respect copyright.PENANADqiSLNnhTQ
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
495Please respect copyright.PENANAnCMXRERZw4
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
495Please respect copyright.PENANANegoPSYzzV
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
495Please respect copyright.PENANARLafqNQcT8
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
495Please respect copyright.PENANAR9j324gi71
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
495Please respect copyright.PENANAldumSx1ESY
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
495Please respect copyright.PENANAcGMYBQJsKP
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
495Please respect copyright.PENANAo0iLDSA7N8
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
495Please respect copyright.PENANAjNpK4wCHs2
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
495Please respect copyright.PENANALmNw8RQUvz
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
495Please respect copyright.PENANA6GCwtXdaET
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
495Please respect copyright.PENANAecnz12WzPM
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
495Please respect copyright.PENANAB96uvjW4nz
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
495Please respect copyright.PENANALdJtgzV1ka
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
495Please respect copyright.PENANARubtwHBP2s
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
495Please respect copyright.PENANAmZrVwrxDyZ
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
495Please respect copyright.PENANAjsTlH1c2Te
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
495Please respect copyright.PENANATZ7GE8T1Ee
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
495Please respect copyright.PENANARlSzhMYz4S
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
495Please respect copyright.PENANA7XaNLMb7CU
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
495Please respect copyright.PENANAwBn0YfaavS
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
495Please respect copyright.PENANAIjoCkW8fRB
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
495Please respect copyright.PENANAvmQX4KWKvY
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
495Please respect copyright.PENANAc8dN93cVPw
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
495Please respect copyright.PENANAzW9LZrzx3g
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
495Please respect copyright.PENANAGLV4tUtbad
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
495Please respect copyright.PENANAe5DfiCsvQw
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
495Please respect copyright.PENANAZe8EEjsvvi
495Please respect copyright.PENANAhx5q8kkYqD
495Please respect copyright.PENANAeYgOsL2Dis
495Please respect copyright.PENANA21ar4ZX42B
495Please respect copyright.PENANAzcTzhWxQVX
495Please respect copyright.PENANAWgmEvBhMpm
495Please respect copyright.PENANAwwiyCJwtjm
495Please respect copyright.PENANAxczRD2uSua
495Please respect copyright.PENANANQdmbRfj9v
495Please respect copyright.PENANASYNulaAv5d
495Please respect copyright.PENANAGQLeR6toGi
495Please respect copyright.PENANA7XHxTs9CJD
495Please respect copyright.PENANAWAEbdDsu1b
495Please respect copyright.PENANAXbDQOjUeL9
495Please respect copyright.PENANAmHYm9wKoIr
495Please respect copyright.PENANA8MALRgRcdQ
495Please respect copyright.PENANAxUfEKBaTLT
495Please respect copyright.PENANAtKs1vUotUD
495Please respect copyright.PENANADQWEktFnEw
495Please respect copyright.PENANAmhjl1aCRVk
495Please respect copyright.PENANA1N5pIXvIb4
495Please respect copyright.PENANAURDacZiDtl
495Please respect copyright.PENANAYBqeH5LDZW
495Please respect copyright.PENANAs2ElhO9dAD
495Please respect copyright.PENANAgMYF2zEfgM
495Please respect copyright.PENANAdn5UgarWiA
495Please respect copyright.PENANAARM7YXD55a
495Please respect copyright.PENANAa370AzUpTS
495Please respect copyright.PENANAq2nSThLlFr
495Please respect copyright.PENANAIQst02bMHo
495Please respect copyright.PENANA0zDJZ1pfSQ
495Please respect copyright.PENANAYuyKjIZmqF
495Please respect copyright.PENANACMGVrXhn0D
495Please respect copyright.PENANArC5d2AGNb8
495Please respect copyright.PENANAxQgD6Po7r2
495Please respect copyright.PENANADNFoqVFP11
495Please respect copyright.PENANA6KJmNkPUm0
495Please respect copyright.PENANAC3mTOyerkv
495Please respect copyright.PENANAEDNQMMCpUw
495Please respect copyright.PENANAv9cYRRNjvM
495Please respect copyright.PENANAYTbxMqcVvc
495Please respect copyright.PENANAMvhnmImFIx
495Please respect copyright.PENANAuGErugDVY5
495Please respect copyright.PENANAylt6Nvhrqq
495Please respect copyright.PENANAU2jTqKiVM7
495Please respect copyright.PENANAJHdAtm1tur
495Please respect copyright.PENANATjmOzj6COo
495Please respect copyright.PENANAxJcdnEqgHa
495Please respect copyright.PENANAyeL4KzIPHI
495Please respect copyright.PENANAWXKOsXGP2V
495Please respect copyright.PENANAN4kVRZO9Jr
495Please respect copyright.PENANAOdStFK0EXH
495Please respect copyright.PENANADJDAWykieg
495Please respect copyright.PENANA2rH8cdlXpX
495Please respect copyright.PENANAsEPx0EQlTZ
495Please respect copyright.PENANAi1y1jrSmwV
495Please respect copyright.PENANAViLZQr3eWz
495Please respect copyright.PENANAaNJ550cX7E
495Please respect copyright.PENANA44nctueKGQ
495Please respect copyright.PENANAqP8rQ6Wm6X
495Please respect copyright.PENANA2nk73vxILJ
495Please respect copyright.PENANA9SFOuoMSqC
495Please respect copyright.PENANAOhCBX5En9R
495Please respect copyright.PENANA2awRhomLkG
495Please respect copyright.PENANAjGrEvvUCd9
495Please respect copyright.PENANAVk9ybmZEBm
495Please respect copyright.PENANA5KUUmYubcT
495Please respect copyright.PENANA04hcbMc983
495Please respect copyright.PENANAcm2qmcFn7k
495Please respect copyright.PENANAs9Cac00Bh7
495Please respect copyright.PENANATACrgv3U1L
495Please respect copyright.PENANAkBU49cFvg6
495Please respect copyright.PENANAjvRICXIsxq
495Please respect copyright.PENANAhMmz6SJGNF
495Please respect copyright.PENANAAjCvVke30V
495Please respect copyright.PENANAMTtNryP5wK
495Please respect copyright.PENANADL0DrtIsH8
495Please respect copyright.PENANA0Jk0J5fmZ3
495Please respect copyright.PENANAsDnshOKjUL
495Please respect copyright.PENANAf3Btr4pGHt
495Please respect copyright.PENANATznSbBIZFd
495Please respect copyright.PENANAp6wEZW0A18
495Please respect copyright.PENANA3nmuYswerP
495Please respect copyright.PENANAVIe9eY3pkI
495Please respect copyright.PENANA4HEVQL1qDa
495Please respect copyright.PENANAJVLsACVnpB
495Please respect copyright.PENANAa1kJVwF1px
495Please respect copyright.PENANAKjkCOcsKDd
495Please respect copyright.PENANAuwQUJta2Jw
495Please respect copyright.PENANAZPnBK8V2AU
495Please respect copyright.PENANAyKv7Z2Bqlv
495Please respect copyright.PENANAXrYzMz9QdU
495Please respect copyright.PENANAVjgmvw2C3n
495Please respect copyright.PENANASCVu3ynyBX
495Please respect copyright.PENANAlczA5NdF9Q
495Please respect copyright.PENANAslanUb3vox
495Please respect copyright.PENANAMIhZTLiO1w
495Please respect copyright.PENANAcJMKQm1PSf
495Please respect copyright.PENANAtsaqUnLp6e
495Please respect copyright.PENANA8DMeL7Nhjq
495Please respect copyright.PENANAGAOi6z4xIe
495Please respect copyright.PENANAkWgjExKCaC
495Please respect copyright.PENANAuAA10MrU2r
495Please respect copyright.PENANAYFzcX51DEN
495Please respect copyright.PENANA5mDizzuZbB
495Please respect copyright.PENANA9xhAa66RkD
495Please respect copyright.PENANA8lp8E3s9gm
495Please respect copyright.PENANAFv52rTTDUt
495Please respect copyright.PENANArCY0j2IHpA
495Please respect copyright.PENANAgQ64zhCHpT
495Please respect copyright.PENANANNoJAifo9H
495Please respect copyright.PENANArHhstLR52d
495Please respect copyright.PENANANTYmSLTTQA
495Please respect copyright.PENANAAcDBwwyQpk
495Please respect copyright.PENANAS32K4HWg51
495Please respect copyright.PENANAkB1KJWMgMw
495Please respect copyright.PENANAnaNGcbNvaJ
495Please respect copyright.PENANAiucP32zQt3
495Please respect copyright.PENANA6XdXfr9QYB
495Please respect copyright.PENANAlQ6PiFWBjZ
495Please respect copyright.PENANA0SaeGzyucc
495Please respect copyright.PENANASXfYj6Hq9W
495Please respect copyright.PENANAcM9qhKVpVy
495Please respect copyright.PENANAVapP7WRnkG
495Please respect copyright.PENANAGy0m2A7KDh
495Please respect copyright.PENANAocIrMg8QWS
495Please respect copyright.PENANAKf3X3ylfaC
495Please respect copyright.PENANAAHdFZjYRwa
495Please respect copyright.PENANATvSmPfitB5
495Please respect copyright.PENANADIikUBp0El
495Please respect copyright.PENANAsJc1HlJNpU
495Please respect copyright.PENANAOQLbPxhRya
495Please respect copyright.PENANAzeGqJzNDkk
495Please respect copyright.PENANA4ZYqchgHXd
495Please respect copyright.PENANA53hyY5Grto
495Please respect copyright.PENANAtpxYbO9OSa
495Please respect copyright.PENANAf5D3QKZBZU
495Please respect copyright.PENANAQ20qI6HknJ
495Please respect copyright.PENANA1B0L65t5qb
495Please respect copyright.PENANACIdPyAO6zf
495Please respect copyright.PENANAlyXsCshg4N
495Please respect copyright.PENANAOBe7Etory8
495Please respect copyright.PENANAyUbDKka0Mg
495Please respect copyright.PENANAFT4GRCYFLi
495Please respect copyright.PENANAbSrHpRCJPB
495Please respect copyright.PENANAbrbY2kLPIl
495Please respect copyright.PENANAM0sNq7VjMg
495Please respect copyright.PENANAGiK1UPqSNU
495Please respect copyright.PENANAXdg5QdB5qy
495Please respect copyright.PENANAFUFIUatwM9
495Please respect copyright.PENANAdy8mhJSz18
495Please respect copyright.PENANAVSK0YpO7Hf
495Please respect copyright.PENANAGFJLswgKjB
495Please respect copyright.PENANAqThwHj1561
495Please respect copyright.PENANA7cGTIwNSbb
495Please respect copyright.PENANAtE8m6jpT7u
495Please respect copyright.PENANAbu4aHacTTF
495Please respect copyright.PENANA93Pz532TxK
495Please respect copyright.PENANA7OcHoX4g7X
495Please respect copyright.PENANAwSmEhWWNXF
495Please respect copyright.PENANA22VvVl0NMG
495Please respect copyright.PENANAMnQFbI1j0z
495Please respect copyright.PENANA7AjtMEsPy2
495Please respect copyright.PENANAVU65uCo0s3
495Please respect copyright.PENANAizZ5FKOGok
495Please respect copyright.PENANAsw4UtPcaaF
495Please respect copyright.PENANAfsuwCI7tGc
495Please respect copyright.PENANADPsJSmdi2f
495Please respect copyright.PENANA31G6gNiWGT
495Please respect copyright.PENANAHyl3HYu9yJ
495Please respect copyright.PENANA5FwdFbbcQQ
495Please respect copyright.PENANAn6n7pL9mQ3
495Please respect copyright.PENANANpT4oGdJom
495Please respect copyright.PENANAjOpOyzMH4d
495Please respect copyright.PENANAhiifdqAkWR
495Please respect copyright.PENANAUfzjvjpOxx
495Please respect copyright.PENANAEycs1P90zj
495Please respect copyright.PENANA6sKPI8pYLF
495Please respect copyright.PENANAobi88nZsTT
495Please respect copyright.PENANAFWEZ1P1sZ9
495Please respect copyright.PENANAZ2w2wmKrA8
495Please respect copyright.PENANARvKc9Qkd3t
495Please respect copyright.PENANAJQriBPyt0N
495Please respect copyright.PENANAIzlADqPaCn
495Please respect copyright.PENANAdCuIqDaq2U
495Please respect copyright.PENANAgVvhmEXU24
495Please respect copyright.PENANAoKAiku8hRP
495Please respect copyright.PENANA4arGLpWUiv
495Please respect copyright.PENANACgosIOnITW
495Please respect copyright.PENANApb5Ra5C1nw
495Please respect copyright.PENANA9eJwmPLM9Z
495Please respect copyright.PENANADlRor8hry7
495Please respect copyright.PENANA2FXTAxZW9K
495Please respect copyright.PENANAAeaelvc1w6
495Please respect copyright.PENANA2wPlLi6mgn
495Please respect copyright.PENANAQcgsb2G1ln
495Please respect copyright.PENANAXACJCF9n0j
495Please respect copyright.PENANAJEdq1W1GDf
495Please respect copyright.PENANA5NPqqKIJtu
495Please respect copyright.PENANA6vYMoQeYeL
495Please respect copyright.PENANAQKed6DPvau
495Please respect copyright.PENANA6yDVRUTogu
495Please respect copyright.PENANAVeDdqk0VUx
495Please respect copyright.PENANAAxyIGtxNrx
495Please respect copyright.PENANAdzA3HP9GKC
495Please respect copyright.PENANA2tCAX1qmsd
495Please respect copyright.PENANAH09X2eKktx
495Please respect copyright.PENANA3hvbd2tY3z
495Please respect copyright.PENANASj5fruCc6W
495Please respect copyright.PENANAuePXwF6jbx
495Please respect copyright.PENANAopPqceuj2C
495Please respect copyright.PENANAonvVmKMDEX
495Please respect copyright.PENANAxwbV21CoZE
495Please respect copyright.PENANAawrZsd9xqg
495Please respect copyright.PENANAVN5pIi35XR
495Please respect copyright.PENANAzyXAVIDkIQ
495Please respect copyright.PENANAWbMOIlrg4x
495Please respect copyright.PENANApDeRXWny05
495Please respect copyright.PENANABDLIN8zyoh
495Please respect copyright.PENANAIa4EOWkIQO
495Please respect copyright.PENANAbfvmW09pIP
495Please respect copyright.PENANArCpKvZFBWU
495Please respect copyright.PENANARHJWfx7oX5
495Please respect copyright.PENANArNIsXhBYaN
495Please respect copyright.PENANAQ4GSXRcaxt
495Please respect copyright.PENANAYLOa14H5ft
495Please respect copyright.PENANApkeKPnmK6u
495Please respect copyright.PENANAwGuQW0FzyA
495Please respect copyright.PENANACdV1PsPYTn
495Please respect copyright.PENANAIi6gWLf3PP
495Please respect copyright.PENANAiiZXosqQQT
495Please respect copyright.PENANAMvq63IPkUT
495Please respect copyright.PENANAzrniZ5MWem
495Please respect copyright.PENANA3IrkukcxUW
495Please respect copyright.PENANAnoolvmDBKs
495Please respect copyright.PENANAJn0G9mUkSs
495Please respect copyright.PENANAplz7fQunA3
495Please respect copyright.PENANA7YWH1isa6K
495Please respect copyright.PENANA9f0X5vujSy
495Please respect copyright.PENANAX7XKaXlC1P
495Please respect copyright.PENANAJj4YdmpdUD
495Please respect copyright.PENANAoWfQAdjPVy
495Please respect copyright.PENANAAzqqTDvcZp
495Please respect copyright.PENANAI56UufDeIz
495Please respect copyright.PENANAgRu2mgvvwz
495Please respect copyright.PENANAh1aGx8m6Au
495Please respect copyright.PENANA8YTRuGYSfs
495Please respect copyright.PENANAf3MqRkSRMt
495Please respect copyright.PENANACx1J9VqRvZ
495Please respect copyright.PENANAh831T8Obn9
495Please respect copyright.PENANAxu1yLE0bEY
495Please respect copyright.PENANAsDFs5z3KIY
495Please respect copyright.PENANAAOWYnuqOys
495Please respect copyright.PENANAFTlowQr9S7
495Please respect copyright.PENANAJBnMzJr384
495Please respect copyright.PENANAc5AUQSrmLC
495Please respect copyright.PENANAw1xaUzyjQt
495Please respect copyright.PENANAxbRvP22MTa
495Please respect copyright.PENANALBVuKhEmrt
495Please respect copyright.PENANAfIZTZ2rnlZ
495Please respect copyright.PENANAUtg2fXud3s
495Please respect copyright.PENANAwJl3c6wjnf
495Please respect copyright.PENANANZg6g1V0P8
495Please respect copyright.PENANARlGMIRlgG4
495Please respect copyright.PENANAEDzWFKE4px
495Please respect copyright.PENANAZjcEJHHDmX
495Please respect copyright.PENANAk96ph226f5
495Please respect copyright.PENANAKOIaFcoK2p
495Please respect copyright.PENANAM6FP7s49ix
495Please respect copyright.PENANAQQvwidY4Y8
495Please respect copyright.PENANAGlBud3QlKF
495Please respect copyright.PENANA8mHLXXycTL
495Please respect copyright.PENANAdSgANwkteB
495Please respect copyright.PENANAjg5ZfRLwoL
495Please respect copyright.PENANASEoZV1aefs
495Please respect copyright.PENANA1eVr3PgBfb
495Please respect copyright.PENANAFVshcDbXHv
495Please respect copyright.PENANA1Qm2u2VB07
495Please respect copyright.PENANAhMR5M8nzeh
495Please respect copyright.PENANA2RnAAXXNfN
495Please respect copyright.PENANAz2zD2vgaNy
495Please respect copyright.PENANAmmvKJOoLI2
495Please respect copyright.PENANAAaXTogxdSG
495Please respect copyright.PENANAqi7cjRG4Mg
495Please respect copyright.PENANA5LPMmVJURS
495Please respect copyright.PENANAHC3fqUUNH2
495Please respect copyright.PENANAEuRYOTOYRe
495Please respect copyright.PENANA0pj1wPS75D
495Please respect copyright.PENANA3lYqFNQooM
495Please respect copyright.PENANAih6Hexrgy8
495Please respect copyright.PENANA6sisRENa1O
495Please respect copyright.PENANAtYYTlQpKii
495Please respect copyright.PENANArKPVbbOJAj
495Please respect copyright.PENANAdG8mQlvXFx
495Please respect copyright.PENANAtBm2X15ogb
495Please respect copyright.PENANAHThORVMmfU
495Please respect copyright.PENANAsvmKEbXHIY
495Please respect copyright.PENANAkPYxw8zpRP
495Please respect copyright.PENANAri5rsCf92L
495Please respect copyright.PENANAZ4qVicSP1M
495Please respect copyright.PENANAOeuUdlWYPH
495Please respect copyright.PENANAdjpCHRenC2
495Please respect copyright.PENANAOZavBagdCq
495Please respect copyright.PENANANIGkNU1rmZ
495Please respect copyright.PENANAFArviiOXdT
495Please respect copyright.PENANAyxPEN9zamD
495Please respect copyright.PENANAfLr1mHr2j8
495Please respect copyright.PENANArytMEV5rVQ
495Please respect copyright.PENANAhtxeBBwisE
495Please respect copyright.PENANAIhDfPdPjfF
495Please respect copyright.PENANAYKgfy7DybQ
495Please respect copyright.PENANACcIMz7dBPd
495Please respect copyright.PENANAzitFiOOVRf
495Please respect copyright.PENANA1TztvRvSnc
495Please respect copyright.PENANAhgMHSUo4kP
495Please respect copyright.PENANAK6q8tTQB73
495Please respect copyright.PENANAA4gqD6zV49
495Please respect copyright.PENANAtB3VLDVEqQ
495Please respect copyright.PENANA1CA5aUlOrM
495Please respect copyright.PENANArFaR9d8vse
495Please respect copyright.PENANAdPJ9iKwzeF
495Please respect copyright.PENANAQ4jb7NJnVS
495Please respect copyright.PENANACWlUOpUN2N
495Please respect copyright.PENANAZsljwy9VHa
495Please respect copyright.PENANAqgc52Of03E
495Please respect copyright.PENANASEbJIIItu2
495Please respect copyright.PENANASAUcTQ1E5A
495Please respect copyright.PENANANhh0w5sbRS
495Please respect copyright.PENANA2USIxmLOzz
495Please respect copyright.PENANAQhta0R3DdG
495Please respect copyright.PENANACuGL66JDP9
495Please respect copyright.PENANAEGGLGKmuzx
495Please respect copyright.PENANAhAi6qVomQA
495Please respect copyright.PENANASCGGyHBozq
495Please respect copyright.PENANAz5SZ6tgV01
495Please respect copyright.PENANAQRyhAbmzy7
495Please respect copyright.PENANAUIGt5w6WfU
495Please respect copyright.PENANAlVXLJdVJkU
495Please respect copyright.PENANAJOUWE59qOT
495Please respect copyright.PENANAm73b7nm4ci
495Please respect copyright.PENANAqer4CHoQkM
495Please respect copyright.PENANAMwH9LqCPPx
495Please respect copyright.PENANAlLPlwtrIA0
495Please respect copyright.PENANA06DIUCcg8T
495Please respect copyright.PENANAh3oon0WAKS
495Please respect copyright.PENANA5KTzByLCjk
495Please respect copyright.PENANAHRGRJx8jTB
495Please respect copyright.PENANAgJzAPXMCkO
495Please respect copyright.PENANAVA0Srs3sCr
495Please respect copyright.PENANAzjKOAvpUMD
495Please respect copyright.PENANAi2uOtAT2r8
495Please respect copyright.PENANAU1Cn4yIqYv
495Please respect copyright.PENANAv2qn4awKur
495Please respect copyright.PENANAPXLGjQpgwW
495Please respect copyright.PENANANdWooI8TlI
495Please respect copyright.PENANABzEiNi34PI
495Please respect copyright.PENANAKkufnfQkRd
495Please respect copyright.PENANAU1UY35hYvq
495Please respect copyright.PENANA3BE4m2brQC
495Please respect copyright.PENANAHbIbB1Pv64
495Please respect copyright.PENANAipK5c5KBUF
495Please respect copyright.PENANAX0jtpO9HD9
495Please respect copyright.PENANA5pR84EH3Uj
495Please respect copyright.PENANAL8aJmY8GuU
495Please respect copyright.PENANASdzMVD70hJ
495Please respect copyright.PENANAYiLBzeOMpw
495Please respect copyright.PENANALTcMZ4rmqs
495Please respect copyright.PENANAfZB8YlHMRm
495Please respect copyright.PENANAoPQVOJXaPP
495Please respect copyright.PENANAHbnIwDg2bu
495Please respect copyright.PENANAkbS7jmE4Tu
495Please respect copyright.PENANAHc6GJxWede
495Please respect copyright.PENANAwG1v9cqqmW
495Please respect copyright.PENANAzMtiHOCSlg
495Please respect copyright.PENANA5a93MAjIAB
495Please respect copyright.PENANAVbBKWiQGyO
495Please respect copyright.PENANAiCk1QXtTGX
495Please respect copyright.PENANAwvUvKIPWsn
495Please respect copyright.PENANA1egKGhj9Ni
495Please respect copyright.PENANAFJCGcJOiiY
495Please respect copyright.PENANA59nbzh53k7
495Please respect copyright.PENANAH5SNnJCOa7
495Please respect copyright.PENANAyfCBbgMhfP
495Please respect copyright.PENANAVSMo3OeSEN
495Please respect copyright.PENANAVHUHTym0jM
495Please respect copyright.PENANAwhkLBF1SUy
495Please respect copyright.PENANAqopEGcNL4Y
495Please respect copyright.PENANAVSkRR3cWmN
495Please respect copyright.PENANA4FXUdyyRqf
495Please respect copyright.PENANALiXhpZUmrQ
495Please respect copyright.PENANAwrPb6Gaw4z
495Please respect copyright.PENANAYcDOpnb4Dn
495Please respect copyright.PENANACVz04lmAOG
495Please respect copyright.PENANA5jGQ1LqhQg
495Please respect copyright.PENANA88BtUk2wz3
495Please respect copyright.PENANATrRaa1eq10
495Please respect copyright.PENANAFNtP6LrWfK
495Please respect copyright.PENANAv9LD3lizEY
495Please respect copyright.PENANAVyhpYvd6Ew
495Please respect copyright.PENANAuVpTwvh9FE
495Please respect copyright.PENANAIZu9ViG9KV
495Please respect copyright.PENANA0G7nYPdGaQ
495Please respect copyright.PENANA9SOdV8Gpyw
495Please respect copyright.PENANAtwmQ5Igifq
495Please respect copyright.PENANAZajMPqUUKw
495Please respect copyright.PENANA5sasAPu0bW
495Please respect copyright.PENANAlrmMJWsTfr
495Please respect copyright.PENANAWvY5fbwPI8
495Please respect copyright.PENANAfOS2Hiv9m3
495Please respect copyright.PENANA1RvWY518DN
495Please respect copyright.PENANAkBSlVgrMxR
495Please respect copyright.PENANAq7PqiKEpwe
495Please respect copyright.PENANAgA9q0UDyHE
495Please respect copyright.PENANA7iT17G4Rxn
495Please respect copyright.PENANAoNLO0glC4h
495Please respect copyright.PENANAWvPVZg2gT7
495Please respect copyright.PENANAPnizCbUWgQ
495Please respect copyright.PENANAS0p3liO0uY
495Please respect copyright.PENANAQRZuzHBlRB
495Please respect copyright.PENANAl5baQhzagL
495Please respect copyright.PENANAbkcBB4w0ke
495Please respect copyright.PENANAzawaxOXUVE
495Please respect copyright.PENANAUueExKFoUr
495Please respect copyright.PENANAMUt8MXWxzR
495Please respect copyright.PENANAANYLdcaPRd
495Please respect copyright.PENANAE8bJmsRogP
495Please respect copyright.PENANAgSARlnr7DB
495Please respect copyright.PENANAp8bfq9ReMf
495Please respect copyright.PENANAPRO5qG9Mp7
495Please respect copyright.PENANAVOSqWBAxKt
495Please respect copyright.PENANAVvbo1qmf97
495Please respect copyright.PENANALsmcIQ3eVh
495Please respect copyright.PENANAzN2Zv1ago1
495Please respect copyright.PENANA8Nq80G07f5
495Please respect copyright.PENANAdKCR1WBUBh
495Please respect copyright.PENANAj0EDNMwr2y
495Please respect copyright.PENANAgbrBgTsb92
495Please respect copyright.PENANAJ1pVDfvblf
495Please respect copyright.PENANAw3RJdPjYDz
495Please respect copyright.PENANAyxa4YppH36
495Please respect copyright.PENANApMbVbDUVlI
495Please respect copyright.PENANA0ivtcCkPky
495Please respect copyright.PENANALlEgv5ceHI
495Please respect copyright.PENANA5HifwBOOGG
495Please respect copyright.PENANAZT4qB4gVx1
495Please respect copyright.PENANAOzWYM2tiFS
495Please respect copyright.PENANA4jKjUFjWAy
495Please respect copyright.PENANANvnK3AjkMA
495Please respect copyright.PENANAYIFouTriDZ
495Please respect copyright.PENANAgyz29YU15R
495Please respect copyright.PENANAV3Oi7j9AMH
495Please respect copyright.PENANAcptkqsM5tV
495Please respect copyright.PENANAcf8RszDdjN
495Please respect copyright.PENANAKmXAB7u9O9
495Please respect copyright.PENANAMTT1HePogI
495Please respect copyright.PENANAFkGNHnRBLS
495Please respect copyright.PENANA9o4ecfqldq
495Please respect copyright.PENANA22wZAv1GFj
495Please respect copyright.PENANAFsz1HDYuof
495Please respect copyright.PENANAUtitQIkwtL
495Please respect copyright.PENANAUSLYybBNgP
495Please respect copyright.PENANAfF4l2nj425
495Please respect copyright.PENANAgwuBkZk0R8
495Please respect copyright.PENANAJGD1IOt44j
495Please respect copyright.PENANAynd3Prdq8F
495Please respect copyright.PENANAboPtM9Q9iw
495Please respect copyright.PENANAVfolJPenmC
495Please respect copyright.PENANA6ZLUpveY6P
495Please respect copyright.PENANAAeWtXdnGLH
495Please respect copyright.PENANA8FQXbM8174
495Please respect copyright.PENANAu1wLs0mM1x
495Please respect copyright.PENANAlDaKWUfIow
495Please respect copyright.PENANAcyiQoZ3XX4
495Please respect copyright.PENANA0ZMdFFssaZ
495Please respect copyright.PENANAtOzX1pn5cA
495Please respect copyright.PENANA3moBdMbPP0
495Please respect copyright.PENANAU7RBuWjD5l
495Please respect copyright.PENANA0zqUkSfzbL
495Please respect copyright.PENANAOPN6XuXHof
495Please respect copyright.PENANAWiRqbNgnbg
495Please respect copyright.PENANALegS3uGfij
495Please respect copyright.PENANAVt8Q0zzBxb
495Please respect copyright.PENANAbrZBCp6n6C
495Please respect copyright.PENANA3YjJbr9u2n
495Please respect copyright.PENANA64R7Qw6PYJ
495Please respect copyright.PENANA9FmujsXKSl
495Please respect copyright.PENANABYlRM2zk6j
495Please respect copyright.PENANAXErPo2v1pl
495Please respect copyright.PENANAGzWIYktY6C
495Please respect copyright.PENANA4BCKXm2m2l
495Please respect copyright.PENANA3Grq9LYP7v
495Please respect copyright.PENANAZByMnGZNsG
495Please respect copyright.PENANAFDNClmJMcz
495Please respect copyright.PENANAqfg9TdGlYW
495Please respect copyright.PENANA5KxWroJNvR
495Please respect copyright.PENANADFj9U6WmFK
495Please respect copyright.PENANA9YeUfJuY5x
495Please respect copyright.PENANA6A3kj4yZjb
495Please respect copyright.PENANAU8nkygRP4w
495Please respect copyright.PENANAO9VKV9pkOG
495Please respect copyright.PENANAiGNxjLHKjs
495Please respect copyright.PENANAteTwFfDCTs
495Please respect copyright.PENANAsNqTGuSDxh
495Please respect copyright.PENANA4GRX7mhLIc
495Please respect copyright.PENANA2SXsQvuigP
495Please respect copyright.PENANAmEI745Egnv
495Please respect copyright.PENANAtKoA8dQJ8T
495Please respect copyright.PENANA2G0ayPzjUz
495Please respect copyright.PENANAbGX9YIuFwK
495Please respect copyright.PENANAVy9P3FLXh8
495Please respect copyright.PENANAhnDCMqnRYA
495Please respect copyright.PENANASshtf1pJl3
495Please respect copyright.PENANAh2gQh4x2VQ
495Please respect copyright.PENANAPfR7syLdFS
495Please respect copyright.PENANAP0y5phtu61
495Please respect copyright.PENANAcSOUdhfatT
495Please respect copyright.PENANAa7074kK8KG
495Please respect copyright.PENANAR2wWyOkx50
495Please respect copyright.PENANAk5ki99pG9x
495Please respect copyright.PENANAZUnaBzbSy7
495Please respect copyright.PENANAEdfzQOKfnX
495Please respect copyright.PENANA5Kak14AUBx
495Please respect copyright.PENANAAKGlWlwOoY
495Please respect copyright.PENANAMUxY6D5gEZ
495Please respect copyright.PENANAT7Tcz89NKj
495Please respect copyright.PENANAgoLa5zU64x
495Please respect copyright.PENANAmDJ5U8PHVE
495Please respect copyright.PENANAKg3Bi0XCfY
495Please respect copyright.PENANAxwnNobwH9y
495Please respect copyright.PENANA2drLye5kYx
495Please respect copyright.PENANA2JWSAwDIDg
495Please respect copyright.PENANAT8rL8se2Ws
495Please respect copyright.PENANAjnMEbzb7H1
495Please respect copyright.PENANAMRRFbUrk5W
495Please respect copyright.PENANAwqFyAkfwwi
495Please respect copyright.PENANAPcXH9EW36i
495Please respect copyright.PENANAD1cJ0nC28R
495Please respect copyright.PENANAHXr9pGKDSF
495Please respect copyright.PENANAPNwxKDR3Zf
495Please respect copyright.PENANANrXGTJKGzn
495Please respect copyright.PENANAP72HpOpJzb
495Please respect copyright.PENANAABwLENSXN1
495Please respect copyright.PENANACBksjdWvf9
495Please respect copyright.PENANAJkmaJX95Ae
495Please respect copyright.PENANAz7Hb5mgJqk
495Please respect copyright.PENANA7rfOGnaCVo
495Please respect copyright.PENANAEqVCLJYzaC
495Please respect copyright.PENANAoMHHLDR6NF
495Please respect copyright.PENANAE77BYuiPJV
495Please respect copyright.PENANAps6noqhrhf
495Please respect copyright.PENANA1Xm6bV7Rru
495Please respect copyright.PENANA7AD0kFP9mP
495Please respect copyright.PENANAtdBoDcxxjf
495Please respect copyright.PENANAFWACw20h1S
•••
ns 18.68.41.175da2