Aku masih penasaran dengan seseorang yang berdiri di dalam kardus sore tadi, tetapi karena hari sudah malam tentu saja orangtuaku tidak akan mengizinkanku untuk bermain lagi. Sekitar pukul 23:00, aku memberanikan diri untuk pergi keluar, karena orangtuaku juga sudah tidur. Aku berjalan menuju tempat dimana aku kardus itu, aku mencoba memberanikan diri menjulurkan tangan kedalam kardus tersebut, tiba-tiba aku tertarik ke dalam sana. Disana aku bertemu seseorang yang ukurannya tidak seperti yang aku lihat tadi, ia berukuran sama denganku,namun memiliki sayap yang sangat indah "Hai Melody,aku Sofia!" sapa orang itu. Aku hanya terdiam dan merasa bingung mengapa ia mengenal namaku. "Bukankah ini impianmu?,aku sering melihatmu bercerita sendiri haha" ucap seseorang itu sambil tertawa. "Apakah engkau manusia seperti ku?" aku bertanya kepadanya. "Tidak, kami biasa di panggil peri, apakah engkau bertanya karena aku memiliki ukuran yang sama denganmu?" tanya sofia kepadaku. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan dia membawaku keluar,aku melihat rumah yang sangat besar. Aku baru menyadari bahawa akulah yang telah berubah ukuran menjadi kecil. Sofia membawaku terbang dengan sayapnya yang indah, ia membawaku ke atas gedung-gedung besar perkotaan.
Setelah puas menikmati pemandangan lampu lampu malam di atas gedung tadi, Sofia membawaku pergi kesuatu tempat,disana hanya ada pepohonan seperti layaknya hutan yang belum terusik oleh manusia,di dalam hutan itu terdapat desa kecil yang indah dan dihuni oleh orang-orang yang memiliki sayap yang sama seperti Sofia. "Selamat datang Melody" sapa peri-peri tersebut. Aku bertanya kepada Sofia mengapa mereka semua mengenalku, Sofia hanya tersenyum dan menuntunku untuk melanjutkan perjalanan menuju perpustakaan tempat itu. Sofia memperlihatkanku sebuah buku yang berjudul "MELODY AND HER BILLION DREAMS" aku bertanya kepada Sofia,
"Apakah nama di buku tersebut itu nama ku?" Sofia menganggukkan kepalanya lalu menceritakan bahwa 12 tahun yang lalu ketika Ratu peri melintasi perkotaan,ia melihat seorang anak perempuan yang sedang menonton kisah peri di televisi. Ia terlihat melamun setelah menonton film tersebut, akhirnya ratu peri menghampiri anak tersebut lalu berkata "Kami ada, terima kasih telah percaya, kami akan selalu memperhatikanmu dari jauh." Sofia berkata bahwa semenjak itulah peri mengenal namaku dan mengetahui harapan-harapanku, karena mereka mememang memperhatikanku selama ini. Aku hanya tersenyum malu dengan sedikit rasa bangga,siapa yang tidak bahagia ketika impiannya terwujud melampaui harapan.
ns 15.158.61.8da2