Ummahat Pecinta Kontol - Chapter 4
ditulis oleh MirzaAli
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF39kHE7XAN
***7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI0i3tDTe5
[Karya milik @MirzaAli1. Hanya diperjualbelikan lewat Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan telegram @Mirzaali1 dengan harga 9rb/chapter. Beli lewat Gopay, Dana, Shopeepay, Ovo.]
***
Ummi Nisa pulang dengan keadaan gundah gulana, bukan karena menyesal telah berbuat dosa, tetapi karena memeknya gatal dan ia harus menghabiskan sepanjang malam nanti berbaring di ranjangnya tak bisa tidur nyenyak.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwm17XHIx1
Begitu sampai di depan rumah Ummi Nisa, Alex meremas kedua toket Ummi Nisa itu sebagai salam perpisahan. Tak ada perlawanan dari Ummi Nisa, tubuhnya menggelinjang dirangsang seperti itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zo1OjC10Q
“Gamisnya buat Ummi aja, gausah dikembaliin,” ucap Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1D0rHGb3Y
“Eh? kok gitu Lex, ini kan tadi pinjem doang katanya,” balas Ummi Nisa. “Nanti Ummi cuci terus besok Ummi kembaliin.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9E2lNhnIZ
“Gausah Ummi, anggap aja hadiah. Ummi seksi lho pake itu,” ucap Alex. “Aku kasih yang lain juga di bagasi mobil ada kok, buat Ummi semua.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wfzKe4r7A
“Engga ah Lex, itu gamisnya kan pasti mahal semua. Ummi gaenak nerimanya,” tolak Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsR4hfLsTg
“Gini aja Ummi, Ummi aku kasih gamis itu, tapi nanti Ummi bakal aku minta buat pake gamis itu, Ummi harus nurut,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCWCjUjG3W
“I-iyadeh,” Ummi Nisa melihat gamis yang ia pakai, jenis kainnya begitu tinggi kualitasnya dibandingkan seluruh pakaian yang ia punya dirumahnya. “Makasih ya Lex,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmH5F2t6bk
“Sama-sama Ummi cantik,” ucap Alex menggombali Ummi Nisa. “Ummi juga bisa pake itu buat ngelayanin Pak Ustadz kan? jadi baju dinas gitu.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVOTY9Y9Pu
“I-iya bisa sih,” jawab Ummi Nisa. Perkataan Alex itu membuat Ummi Nisa terpikir setidaknya memeknya yang gatal ini bisa reda sedikit ketika dientot oleh suaminya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHEmeCOFq9
Begitu sampai depan rumah, Alex memberikan Ummi Nisa beberapa gamis yang semuanya tentu ketat dan bakal menonjolkan aset-aset seksi pemakainya. Setelah menerima gamis itu, Ummi Nisa segera masuk ke dalam rumahnya. Ia sedikit lega begitu melihat bahwa rumahnya kosong, nampaknya Ustadz Malik masih mengimami shalat maghrib di masjid dan belum pulang. Ia segera melepas hijab dan gamis ketatnya itu dan membasahinya agar noda-noda sperma yang tersisa di gamis itu tak kelihatan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl8yqM3Y4s
Begitu Ustadz Malik pulang, Ummi Nisa sudah mandi wajib dan shalat maghrib. Pasangan suami-istri itu duduk bersama di ruang tamu, memakan makanan ringan dan teh hangat sembari mengobrol seputar hari-hari mereka tadi.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1k2XYumoi
Ummi Nisa teringat perkataan Alex tadi sore, pelajaran menyepong itu supaya ia melayani suaminya lebih baik. Oleh karena itulah, selepas isya nanti ia berencana memakai salah satu gamis pemberian Alex tadi, berdandan dan memakai wewangian. Ia tak ingin pelajaran yang diberikan Alex itu sia-sia, malam ini juga ia akan mempraktekkan hal itu kepada suaminya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbtTa2bMzP
“Abiiii,” Ummi Nisa langsung memeluk Ustadz Malik waktu sang suami selesai mengimami shalat isya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNkAAdKAio
“Emm, iya Ummi,” Ustadz Malik memeluk tubuh montok istrinya itu. “Ummi wangi banget.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuCTEWKSyE
“Hihihi, iya dong. Ummi kan begini buat Abi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEDkIvHZpc
“Loh, Ummi pakai gamis baru? kapan belinya?” tanya Ustadz Malik heran melihat istrinya mengenakan gamis biru muda yang menonjolkan toketnya itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNU3w6CJDI
“Cantik ga aku Bi pake ini?” Ummi Nisa memutar-mutar tubuhnya di depan Ustadz Malik. Memamerkan bokong dan buah dadanya yang montok itu kepadanya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPALhW8zLj
“Cantik banget Ummi,” ucap Ustadz Malik.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NX2APqq0l
“Malem ini puasin aku ya Bi?” ucap Ummi Nisa sambil memeluk kembali sang suami, tangannya bergerak ke bawah mengelus-elus kontol Ustadz Malik yang tersembunyi di balik sarungnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXxaXjEuHo
“I-iya Mi,” Ustadz Malik tergagap, tak biasa dengan sikap istrinya yang seagresif ini.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vWjyK3NUj
Ummi Nisa lalu menarik tangan Ustadz Malik dan membimbingnya ke kamar mereka. Disana, Ummi Nisa merebahkan tubuh sang suami di kasur sementara ia berlutut di hadapan selangkangannya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRdrniGFhq
“Kubuka sarungnya ya Bi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveElcPJixS
“I-iya Mi,” ucap Ustadz Malik yang masih bingung apa yang hendak sang istri lakukan. Biasanya mereka berdua hanya berciuman sebentar dan langsung berjima’.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjxxzFUdQ3
Ummi Nisa membuka sarung dan celana dalam suaminya. Begitu terbuka, Ummi Nisa memegang kontol suaminya yang sudah mengacung tegak. Betapa kecewanya ia melihat kontol kecil suaminya itu, berbanding jauh dengan kontol Alex yang besar sampai memenuhi mulutnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEX0W6ci9fr
Namun, Ummi Nisa tak mau dicap sebagai istri durhaka. Ia berusaha bersyukur dan menyakinkan dirinya bahwa ukuran kontol bukanlah segalanya. Kecil pun masih bisa memuaskan, begitu pikirnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Kz3fXAjCg
Sluurp, sluuurp.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ165qKfylH
“Nghhhh,” Ustadz Malik mengerang.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuruVfQdUGD
Ummi Nisa dengan telaten menjilati kontol suaminya itu dari ujung kepala hingga pangkalnya, “Enak ga Bi?” tanyanya disela-sela menjilat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UBztpFHLl
“E-enakkh Ummi, nghhh,” lenguh Ustadz Malik.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuJx5Cda1p
Setelah kontol suaminya itu basah mengkilap, Ummi Nisa mulai memasukkan batang kontol itu ke dalam mulutnya. Dengan mudah, seluruh batang kontol itu masuk ke dalam, berbeda dengan kontolnya Alex yang ia sampai dibuat tersedak,
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9YRBCw5nh
“Erhghhh, nghhh,” erangan Ustadz Malik bertambah keras. Ia sampai mencengkram erat jilbab Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYx6VXpbeQ
Ummi Nisa mempraktekkan segala hal yang diajari oleh Alex tadi sore. Dengan ritme teratur, ia memaju-mundurkan mulutnya melayani nafsu Ustadz Malik. Tiba-tiba, Ummi Nisa merasakan kontol suaminya berkedut-kedut padahal ia baru menyepongnya sebentar.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgKsnPUOSK
“Nghhh, Ummmiii, Abiii keluarrr!!” Ustadz Malik mengerang keras.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWS70kMIHB
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAccU5x9Ksy
Ummi Nisa yang tak menyangka bahwa suaminya bakal muncrat secepat itu tak siap menampung peju di dalam mulutnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJReYhVsn8g
“Uhuk! Uhuk!” Ummi Nisa terbatuk-batuk memuntahkan sperma sang suami ke lantai.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzRatJv9jJ
“Eh, U-Ummi maaf Abi ga sengaja,” ucap Ustadz Malik. Ia dengan cepat mengambil tisu di meja kamar dan memberikannya ke Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ik91vBD8C
“I-iya Bi, makasih,” ucap Ummi Nisa kesal. Ia yang sudah tak memiliki harapan besar pada perfoma suaminya itu masih saja bisa dibuat kecewa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvWKsxgElD
“Maaf ya Ummi,” ucap Ustadz Malik sambil membantu mengelap spermanya yang jatuh di lantai.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzU7rZJ3ub
Sedangkan Ummi Nisa sendiri memuntahkan sisa-sisa peju suaminya itu yang ada di mulutnya dan mengelap bibirnya dengan tisu. Moodnya sudah terlanjur buruk dan ia tidak sudi untuk menjilati peju sang suami.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLunmLl7Fm
Disatu sisi ia senang karena suaminya begitu baik membantunya bersih-bersih dan mulutnya bisa membuat suaminya muncrat dengan cepat, tapi disisi lain ia merindukan perlakuan kasar Alex kepada dirinya. Ia yang adalah seorang Ustazah itu dipaksa untuk menyepong kontol kafir miliknya hingga tersedak-sedak.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2wnpCEbCV
Ia mengaku salah. Ternyata, ukuran kontol adalah segala-segalanya. Malam itu ia kembali susah tidur karena memeknya gatal butuh digaruk-garuk kontol.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJXTHKKib3
***
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2pm0ZTxxs
Keesokan harinya, Ummi Nisa dan Ustadz Malik kembali pada rutinitas sehari-hari mereka yaitu berjualan di lapak kantin sekolah. Ummi Nisa sebenarnya mengharapkan bisa bercanda dengan keempat remaja itu karena moodnya dari kemarin malam hingga saat ini rusak akibat suaminya. Tapi Alex dan teman-temannya sedang sibuk di ruang ekskul mereka itu untuk menyusun kegiatan perkemahan di akhir semester nanti. Ummi Nisa pun tak mau merepotkan mereka terus-terusan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl7Dx3m4nv
Saat waktu dhuhur, pasangan suami-istri itu shalat bergantian. Seperti biasa, yang pertama shalat Ustadz Malik lalu baru Ummi Nisa. Ummi Nisa masuk ke dalam ruang ekskul dalam keadaan sudah berwudhu dan membawa mukenanya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8caNOGSDc
“Kalian jangan jahilin Ummi yaa!” Ummi Nisa mengepalkan tangannya. “Ummi jitak satu-satu nanti kalian!”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpysGmBuNdr
“Iya Ummi, kita lho lagi sibuk juga,” ucap Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMV9nCPZIL
Keempat remaja itu tak khawatir akan dijitak oleh sang Ummahat. Toh, mereka telah memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Ummi Nisa tadi. Bukannya marah, Ummi Nisa nanti pasti malah mendesah-desah ketika mereka jahili.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QSUVZGOkO
Ceklek.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JfzAPPL89
Ferdinand mengunci pintu ruang ekskul sewaktu Ummi Nisa memulai shalatnya. Ritual tiap Ummi Nisa shalat pun mereka lakukan kembali. Mereka berempat kompak bertelanjang lalu mendekati Ummi Nisa sambil mengocok kontol mereka. Kali ini mereka tak berkumpul di depan sajadah Ummi Nisa, melainkan mengelili Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9GwoJUsjh
Ferdinand yang berdiri di belakang sudah tak sungkan lagi untuk meraba-raba payudara Ummi Nisa. Dipelintir-pelintir toket dan putingnya itu hingga memerah dan Ummi Nisa mendesah enak campur sakit.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IJDyLb7Gy
Alex yang di depan memeluk tubuh Ummi Nisa, bibirnya langsung melumat bibir Ummi Nisa yang sedang membaca ayat al quran itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUp5VHxaX78
Sementara Lukas dan Daniel yang berada di samping menurunkan bawahan mukena Ummi Nisa dan mulai bergantian untuk mengobel memek sang Ustazah itu dengan jari-jari mereka. Sewaktu giliran Daniel untuk mengobel, maka Lukas akan mengocok kontolnya sambil merekam pelecehan mereka kepada sang Ummahat itu dengan hp.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsgbDRGn1C
“Mghhhh, mmmhhh,” desahan Ummi Nisa tertahan oleh bibir Alex yang terus menciumnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G7lmZcdga
Keempat remaja itu terus menyerang titik-titik sensitif Ummi Nisa hingga tubuhnya kelojotan hendak orgasme. Tepat saat itulah mereka lalu menjauh dan membiarkan Ummi Nisa untuk menyelesaikan bacaan suratnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ0BIvZGyq
“iyyâka na‘bud— ouhhhhh, nghhh, n-na’budu, ouhhh wa iyyâ— shhhh, mmhhh, iyyaka nasta‘în”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjVb3NDuh8
Alex dan teman-temannya menikmati suara indah merdu bacaan shalat Ummi Nisa yang bercampur desahan. Entah sadar atau tidak, tapi Ummi Nisa saking butuhnya untuk diperkosa oleh kontol kafir sekarang tengah meremas-remas toket dan colmek menggunakan jarinya bersamaan sambil berdiri dan tengah shalat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30SifHhYJz
Saat rukuk, Ferdinand yang ada di belakang menggesek-gesekkan kontolnya di memek Ummi Nisa. Membuat memek sang Ustazah itu becek dan tambah gatal berkedut-kedut. Tak berhenti disitu, ketika Ummi Nisa duduk diantara dua sujud, Alex menampar-namparkan kontolnya ke pipi Ummi Nisa. Ummi Nisa tak merasa terhina, justru dengan nakal ia mengeluarkan lidahnya berusaha menjilat-jilat kontol Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88ZFeLEoye
Desahan dan lenguhan terus dikeluarkan Ummi Nisa hingga akhirnya ia sedang tahiyat akhir. Alex yang berdiri di depan Ummi Nisa berusaha memasukkan kontolnya itu ke dalam mulut mungil istri soleha itu. Awalnya Ummi Nisa menolaknya, tapi Alex menjambak mukena Ummi Nisa dan memaksanya untuk menerima hujaman kontolnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBVQCxRR6U
Glokgh! Glokgh! Glogkh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vHG1thlBk
Bacaan doa tahiyat akhir Ummi Nisa terpotong oleh sodokan kontol Alex yang menyumpal penuh mulutnya. Dengan kasar, Alex mencengkram kepala Ummi Nisa dan tak membiarkannya bernafas sampai dirinya orgasme nanti.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBCl6NN6sI
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBYPUz6AxZ
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEmGV0waB1
Ummi Nisa tak melakukan perlawanan sama sekali walaupun kontol Alex yang menghujam sampai tenggorokannya itu pasti menimbulkan rasa sakit begitu luar biasa. Ia teringat bahwa dalam dakwah, tak boleh kita mengkasari para pencari hidayah.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQetWGqxbH
Beberapa menit kemudian, Alex merasakan kontol berkulupnya itu berkedut-kedut.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmuy9yZCxI
“Arghhhhh, istri lonteeee,“ maki Alex sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam mulut Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAaYfungw6
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9goPx3W0C
Ummi Nisa seperti anjing yang baik menelas semua peju Alex tanpa sisa. Alex masih mencengkram kepala akhwat pendakwah itu dan mengeluarkan sisa-sisa pancutan pejunya. Baru setelah pejunya benar-benar habis, ia mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzs10eZnfOM
“Ahhh,” Ummi Nisa mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Ia tau bukan hanya Alex yang pasti ingin memakai mulutnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2OK9JJa0S
Dugaannya terbukti benar, karena Daniel setelah itu langsung mengangkat kepala Ummi Nisa dan menghujamkan kontolnya ke dalam mulutnya. Sekali lagi memperkosa mulut suci sang Ummahat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNg4pRDb69
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRl7maYt7l
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMitcGkXq3
Daniel tak sekasar Alex dalam memakai mulut pembuangan peju kafir mereka itu. Ia lebih menikmati ‘momen’ dan memaju-mundurkan pinggulnya dengan perlahan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7aCm5sMsC
“Nghhh, shhh, jilatin sisi-sisi kontolku Ummii,” erang Daniel sambil memberi instruksi Ummi Nisa yang masih pemula dalam menyepong kontol.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDzbU9ytB8
Ummi Nisa berusaha mengikuti perintah Daniel sebaik mungkin. Kontol Daniel yang mendeepthroat mulutnya itu tak bisa membuat dirinya berbuat terlalu banyak. Tapi, bukanlah Ummi Nisa namanya kalau ia tak punya ide. Ketika kontol Daniel datang menghujam, maka Ummi Nisa akan membuka mulutnya selebar mungkin, membiarkan kontol itu memperkosa tenggorokannya, dan saat kontol itu mundur giliran lidahnya lah yang beraksi menjilat-jilat kontol Daniel. Ritme sodokan kontol Daniel yang lebih pelan dari Alex tadi membuat Ummi Nisa bisa memainkan lidahnya. Semua itu memberikan sensasi geli nikmat yang membuat pria manapun cepat muncrat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5jYOBBPDg
“Ouhhhh, Ummiiii, aku crotinn mulutnya Ummiiiiii,” erang Daniel keras-keras.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZsMHcqitI
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdtqeA7wq2
Semburan peju kafir untuk kedua kalinya kembali memenuhi perut Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoS1Anq23Ae
“Pejuku enak Ummi?” tanya Danie sambil mengeluarkan kontolnya dari mulut sang Ummahat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0m6YUT1eD
Ummi Nisa terengah-engah mencari nafas. Ia tak menjawab pertanyaan Daniel itu karena dalam sholat tak boleh berbicara. Walaupun dirinya tengah menyepong kontol saat shalat begini, ia masih ingin memenuhi kewajiban dalam shalat lainnya meskipun kecil. Toh, tak ada yang sempurna imannya kan? semua orang pasti tak sempurna shalatnya. Jadi wajarlah jika dirinya menyepong kontol sewaktu shalat. Ini kan juga bagian dari dakwah.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRljXl4ZhPC
Entah setan mana yang berhasil membisikkan semua hal itu ke dalam diri Ummi Nisa. Yang pastinya, Ummi Nisa sudah tak peduli lagi, tubuhnya itu kini panas kelojotan seperti cacing. Ia butuh kontol, dan kalau ia tidak bisa mendapatkannya di dalam memeknya, sekedar mulutnya yang dientot pun tak apa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvBwpo9GFd
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQTPVUyxUn
Giliran kontol hitam berkulup Lukas yang menzinahi mulut Ummi Nisa kali ini. Sama seperti Alex tadi, Lukas menghujamkan kontolnya dengan keras sekali tak mempedulikan Ummi Nisa bisa bernafas atau tidak. Ummi Nisa pun tak peduli, semakin dikasari dan semakin sakit justru memeknya bertambah becek minta digaruk kontol.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRixD3FCJyy
“Nisa lonteeee!” erang Lukas sambil menghujamkan kontolnya dalam-dalam hingga mentok di tenggorokan Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIkVsRWb7b
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKDAU7DmaF
Tiga kali sudah tenggorokannya menjadi pipa penyaluran peju kafir menuju perutnya. Entah berapa banyak sperma kafir yang telah mengumpul di mulutnya saat ini.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlxCnfDNqk
“Gantian aku Ummi hehe,” ucap Ferdinand.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyywHyG2rtk
Ummi Nisa membuka mulutnya lebar-lebar dengan sisa tenaganya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGq72c7Hyg
Glokgh! Glogkh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNw5ZRxok8
Kontol hitam berkulup Ferdinand merangsek masuk ke dalam mulut dan tenggorokan Ummi Nisa. Ummi Nisa yang kehabisan tenaganya harus sampai memegang paha Ferdinand di depannya agar tak jatuh.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hxqz9cmaj
Saat mau crot, Ferdinand tak mementokkan kontolnya ke tenggorokan Ummi Nisa. Ia justru mengeluarkan kontolnya dan menyuruh Ummi Nisa untuk membuka mulutnya lebar-lebar.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgoDRA79AU
Ferdinand mengocok kontolnya sendiri yang sudah hampir orgasme itu, lalu…
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVHAOFam9z
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizZlou9QjP
Kontolnya memuncratkan cairan hangat putih ke mulut dan lidah Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIt19KH5Szo
“Julurin lidah Ummi,” ucap Ferdinand. “Jangan ditelen dulu sampai aku suruh.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1bwVfmG43
Ummi Nisa lalu menjulurkan lidahnya yang penuh lendir syahwat kafir milik Ferdinand. Ferdinand menyuruh Alex untuk memotret Ummi Nisa yang mulutnya penuh dengan peju itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLL4U8YXtNJ
Cekrek, cekrek.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2nHeQ2ZnG
Baru ketika aksi bejat Ummi Nisa itu terdokumentansi dengan jelas Ferdinand membolehkan Ummi Nisa untuk menelan peju di mutlunya itu. Ummi Nisa lalu menyelesaikan shalatnya dengan suara lirih. Ia begitu capek dan mulutnya pegal disuruh melayani empat kontol kafir sekaligus. Tapi anehnya, ia masih ingin keempat remaja itu untuk menghujam mulutnya yang pegal ini dengan kontol-kontol berkulup mereka.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvUb6CrQMk
Keempat remaja itu lalu kembali duduk berkumpul untuk membahas acara perkemahan akhir semester. Mereka hanya memakai kolor pendek mereka dan bertelanjang dada.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKcLv7O2sb
“Ummi, kita pesen soto empat ya sama es teh juga empat,” ucap Alex ketika melihat Ummi Nisa sudah selesai shalat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzGyjK6Eey
“Iya,” ucap Ummi Nisa sambil merapikan mukenanya. Setidaknya, dalam shalat kali ini mukenanya bersih tanpa noda peju keempat remaja itu. Ia lalu bangkit dan berjalan keluar ruang ekskul.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogtkcskwZh
“Yang nganterin kesini harus Ummi sendiri lhoo,” sahut Daniel kepada Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6pKnpLXsJ
“Iya Daniel, gausah cerewet deh kamu,” ucap Ummi Nisa sambil tertawa kecil.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hyhuohnDk
***
[Karya ini milik @MirzaAli1. Dijual hanya melalui Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb per chapter. Pembayaran tersedia melalui Gopay, Dana, Shopeepay, dan Ovo.]
***
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9khuTdu2Rp
Ummi Nisa lalu pergi ke lapak kantinnya dan bertemu Ustadz Malik kembali.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizHyc9698w
“Ummi tadi ngajarin Alex sama yang lain?” tanya Ustadz Malik yang melihat istrinya kembali agak lama.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3ZNnDn4GN
“I-iya Bi,” jawab Ummi Nisa. Ia bersyukur suaminya itu selalu berhusnudzon kepadanya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D5IOAcqOv
“Oalah, bagus, bagus,” Ustadz Malik mengangguk-angguk. Ia melihat semakin lama keempat remaja itu semakin cepat perkembangannya dalam memahami agama islam.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7w5lrsxhO
“Iya Bi,” jawab Ummi Nisa sambil menyiapkan “Mereka pesen soto sama es teh tadi, Ummi nganterin kesana lagi habis in.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd87GnJYx3X
“Iya Ummi,” ucap Ustadz Malik.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLMpWa1umr
“Makasih Abii,” ucap Ummi Nisa. Ia lalu segera membuat pesanan keempat remaja itu dan membawanya ke ruang ekskul dengan nampan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hKHWp50V8
“Ini empat soto sama empat es teh,” ucap Ummi Nisa sambil menghidangkannya di meja.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSQugtNwGL
“Makasih Ummii,” ucap keempat remaja itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj95qV87WO
Ummi Nisa lalu berbalik hendak kembali menemani suaminya menjaga lapak kantin namun dicegah oleh Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCEIClGpnH
“Suapin dong Ummi,” pinta Alex kepada Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFjJVJnpYp
“Ha? suapin? kamu emang masih bayi?” tanya Ummi Nisa meledek.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aKOILI2nM
“Pleasee, Ummi, kan katanya Ummi jadi pengganti ibu kami,” ucap Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNllonDll0G
Gamau ah,“ ucap Ummi Nisa dengan nada kesal yang dibuat-buat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl6COImzN8
“Pleasee Ummii, sekali ini ajaa,” ucap Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKhiO56AKT
“Iya Ummi, sekali ini aja suapin kitaa,” sahut Lukas dan Ferdinand.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYXuzQMcEq
Ummi Nisa memasang awalnya memasang muka cemberut. Masa ia disuruh menyuapi anak-anak smk begini?
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDahWOHiKp
Tapi Alex dan teman-temannya tetap gigih memohon-mohon kepada dirinya, bahkan sampai memegang tangan dan kakinya seperti anak bayi merengek-rengek. Hatinya akhirnya luluh melihat kegigihan mereka, “Iyadehh, hihihi, dasar kalian anak bayi.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyMJZHhPPP
“Yeyyy,” sorak keempat remaja itu berbarengan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsZi05mbGC
Ummi Nisa lalu mengambil satu kursi di dekatnya untuk duduk berbarengan dengan keempat bayi gede itu. Ia lalu menyendok sesuap dari mangkuk soto, “Alex dulu ya, buka mulutnya, aaa,” ucap Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3VDdZra2F
Alex membuka mulutnya seperti anak kecil dan mulai memakan soto dari suapan Ummi Nisa. Ummi Nisa secara bergantian menyuapi keempat remaja itu hingga satu mangkuk soto pertama habis.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujZAUCdR9P
“Jangan pake sendok terus Ummi, bosen.” ucap Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOS75V2tbF
“Lha terus pake apa? masa pake tangannya Ummi?” tanya Ummi Nisa bingung.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0hO46t2co
“Pake mulutnya Ummi aja,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfj6kEg8C5
“Hah? masa pake mulutnya Ummi?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNThRTM2GrB
“Iyaa, pleasee Ummi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVfUPhwMJU
“Pengen disuapin pake mulutnya Ummi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4kO8F39FQ
Alex dan teman-temannya kembali merengek-rengek seperti bayi, dan jika kalian tau rengekan bayi itu bagaimana, kalian pasti membencinya. Ummi Nisa sama membencinya juga.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jDofCdg4h
“Iya, iyaa, diem semua dulu,” Ummi Nisa mengangkat satu jarinya ke mulut, menyuruh keempat remaja itu agar diam. “Alex dulu ya, yang Ummi suapin,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl03aFvf4p
“Iyaa Ummi,” ucap Alex gembira.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GMMNN7Czs
Ummi Nisa lalu mulai menyendok sesuap soto dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia lalu mendekati bibir Alex dan cuppp. Mereka berdua berciuman. Ummi Nisa membuka mulutnya untuk mentrasfer nasi dan kuah ke dalam mulut Alex. Alex menerimanya dan mulai menguyah nasi itu sambil tetap berciuman.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoo6xPIgbv
Seharusnya ciuman mereka berdua sudah berhenti, tetapi Alex menyosor bibir Ummi Nisa dan mereka berdua saling berpagutan lidah. Alex menghisap-hisap lidah Ummi Nisa, dan Ummi Nisa pun gantian menyedot-nyedot lidah Alex juga. Alex mulai meremas-remas toket Ummi Nisa, dan Ummi Nisa balik mengelus-elus selangkangan Alex. Sang Ustadzah itu seperti lupa bahwa tujuannya tadi hanya untuk menyuapi Alex saja.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdZo4iwb9Z
Sekitar satu menit kemudian, Alex tiba-tiba menyudahi ciuman mereka.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5vUjndODf
“Udah Ummi, gantian yang lain disuapin,” ucap Alex mengingatkan Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTWewraoeC
“E-eh i-iya Lex,” ucap Ummi Nisa kikuk. Ia terbawa suasana dan malah berciuman birahi dengan Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVj4xhQIUp
Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto lagi dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Bibirnya mendekat ke bibir Daniel dan mereka berdua berciuman. Cupp, cuppp. Nasi dan kuah dalam mulut Ummi Nisa sudah berpindah ke dalam mulut Daniel. Daniel mencoba memagut bibr Ummi Nisa seperti Alex tadi, tapi kali ini Ummi Nisa tak mau terbawa suasana, ia memundurkan kepalanya hendak menyudahi ciumannya dengan Daniel. Namun, Daniel justru menahan kepala sang Ummahat itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmybaKt3G9
“Mmgghh,” Ummi Nisa mengerang. Ia menekan dada Daniel dengan tangannya berusaha melepaskan ciuman Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKFd61Tzs3
Usaha Ummi Nisa itu berbuah nihil karena tenaga Daniel jauh lebih kuat darinya. Daniel memainkan lidah Ummi Nisa di dalam mulutnya dan lama-lama Ummi Nisa kembali terbuai. Ummi Nisa akhirnya pasrah dan mereka berdua berciuman layaknya pasangan mesra. Bagian leher dan dada jilbab Ummi Nisa hingga basah akibat ludah hasil ciuman mereka berdua yang berhamburan kemana-mana.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzs3gFXnVAv
Saat Daniel melepaskan ciumannya dari Ummi Nisa, birahi Ummi Nisa sudah naik menggebu-gebu. Di balik gamisnya itu, memeknya sudah becek minta digaruk-garuk oleh kontol. Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto selanjutnya dan hendak memasukkannya ke dalam mulutnya ketika ia dihentikan oleh Lukas dan Ferdinand.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuhDeXJG6R
“Kita minum susunya Ummi aja, gamau soto,” ucap Lukas dan Ferdinand
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIeFGrySiR
“Tapi Ummi kan gabisa keluar asinya,” ucap Ummi Nisa menjelaskan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TBbv4DwXs
“Gapapa Ummi, boleh ya?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQstyjIITUb
“I-iyadeh,” ucap Ummi Nisa. Ia tak beralasan lagi menolak permintaan dari mereka kali ini. Lagipula ia juga ingin dirangsang oleh mereka.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYHSGjLcin
Lukas dan Ferdinand lalu membuka kancing gamis Ummi Nisa dan juga behanya. Ummi Nisa menatap dengan sayu wajah kedua pejantan itu yang sebentar lagi akan membuatnya mendesah-desah layaknya betina binal.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOACwB5yOA
“Mghhhh, shhhh,” Ummi Nisa mulai mendesah saat Lukas dan Ferdinand mulai menyedot-nyedot kedua putingnya secara bersamaan. Putingnya serasa digelitik ketika ditarik-ditarik dan sesekali digigit oleh mulut kedua remaja itu. “Ouhhhhh, nghhhhhh, ouhhhh, Lukasshhhh, Ferdinandnhhh.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TI25vUDNj
Alex yang melihat Ummi Nisa membuka mulutnya saat mendesah itu lalu naik ke atas meja dan menyumpal mulut sang Ustadzah dengan kontol berkulupnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytUXdwiYp0
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnjJglDNzh
Seolah tak mau ketinggalan, Daniel menyelinap ke bawah meja dan berlutut di depan selangkangan Ummi Nisa. Ia menyingkap bawahan gamis dan celana dalam Ummi Nisa, lalu mengoleskan krim perangsang ke memek Ummi Nisa yang akan membuat sang Ummahat semakin terbakar birahinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23e20ksyIG
Tubuh Ummi Nisa kelojototan saat Daniel menggunakan jarinya untuk mengelus-gelus garis memek sang Ummahat. Ummi Nisa bisa merasakan jari Daniel masuk perlahan ke dalam memeknya dan mulai mengobel-obel lubang kenikmatan milik suaminya tercinta itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7vsZa4Phf
Clep! Clep! Clep!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96JLg3UB4T
Dari atas sampai bawah tubuhnya, Ummi Nisa mendapatkan rangsangan luar biasa yang membuat seluruh tubuhnya bergetar-getar hebat. Tepat, saat dirinya akan orgasme secara bersamaan keempat remaja itu menghentikan rangsangan mereka.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizp72GJmx9
Ummi Nisa yang terengah-engah nafasnya itu kebingungan, “K-kok berhentii?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSmiS9CdvR
Keempat remaja itu tak menjawab. Mereka kembali mencopot kolor yang mereka pakai dan mereka juga mencopot gamis yang Ummi Nisa pakai. Ummi Nisa yang lemas bersandar di kursi itu membiarkan keempat remaja itu menelanjanginya sesuka mereka. Hanya satu hal yang inginkan saat ini, dirangsang terus entah apapun caranya sampai ia crot. Matanya sayu fokus menatap ke empat kontol berkulup yang mengacung tegak itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKmaVAm082
“Gw duluan kan ya pertama?” tanya Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh54vGuh8r
“Yaps,” ucap ketiga temannya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqvWcvfQsX
Sebelum mereka melecehkan Ummi Nisa saat shalat tadi, keempat remaja itu telah membuat satu permainan dimana mereka akan berusaha untuk merangsang Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu memohon-mohon untuk dientot oleh kontol berkulup mereka. Tiap orang akan diberi waktu 5 menit dan jika Ummi Nisa tak meminta untuk dizinahi berarti mereka gagal dan lanjut giliran yang lain.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QbFDNm9jA
Ummi Nisa yang mendengar percakapan singkat mereka itu tak paham apa rencana keempat remaja itu. Ia hanya menatap kontol berkulup berwarna hitam dan putih milik keempat remaja itu sambil meraba-raba memek dan payudaranya sendiri.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2uNbBobLE
“Ummi ku pindahin di lantai yaa,” ucap Lukas sambil menggendong tubuh mungil Ummi Nisa dan meletakannya di karpet. Ummi Nisa kini rebahan di lantai sementara Lukas melebarkan kak istri soleha itu dan mulai memasukkan kedua jarinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY6A5lz1Xq
Clep! Clep! Clep!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYoEXyxnHE
“Ouhhhh, ouhhhhh, mmhhh, shhhh, ouhhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs5yE4s1fO
Desahan panjang memenuhi ruangan ekskul pecinta alam itu. Pinggang Ummi Nisa hingga melenting keatas karena kobelan jari-jari Lukas berhasil menyentuh tiap titik sensitif dalam memeknya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZXJ7qcIuq
“Ouhhhh, memeknya Ummi gatel bangettt, nghhhh, Lukasshhh, ouhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9rZtAyJiC
“Mau Lukas bantuin gak Mi?” tanya Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOSyeg8aeK
“B-bantuin gimanahhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsJ3897FD6
“Aku bantu garukin pake kontolku,” ucap Lukas sambil menarik keluar dua jarinya yang membuat Ummi Nisa melenguh protes. Tapi sang Ummahat itu kembali mendesah saat Lukas memposisikan kontolnya di depan lubang memeknya dan menggesek-geseknya lembut.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjC4UIOC3g
“Gimana Mi? aku garukin pasti enak banget lho,” goda Lukas. Tangannya meremas-remas toket jumbo Ummi Nisa. “Udah becek banget gini, pasti dimasukin kontol gampang Mi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0e7TQWKkl
Belum sempat Ummi Nisa menjawab, Lukas sudah mencium bibir Ummi Nisa dan mendiamkan desahan merdu istri pecinta kontol itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21bpfmCnoo
“Ouhhh Lukkashhh,” desahan Ummi Nisa kembali terdengar sewaktu Lukas menyudahi ciumannya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTArupcDlry
“Enak kan Mi, Gimana mau dibantuin ngga?” tanya Lukas sambil menggerakan pinggulnya untuk mennggesek-memek Ummi Nisa dengan kontol berkulupnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiE7EVRN2Vo
Entah kenapa mendengar tawaran Lukas seperti ada bagian dalam diri Ummi Nisa yang ingin merasakan puncak kenikmatan perzinahan dengan kontol berkulup remaja kafir itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzBRkeBQb3
"Tapiiii Lukhhh ahhhhh . . .”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAihjNwjyIv
Walaupun Ummi Nisa menikmati gesekan kontol Lukas di bibir memeknya tapi ia masih ragu kalau hendak meerima kontol berkulup itu di memeknya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ501ouRykAL
“Enak gak Ummi?" Tanya Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ziMctEXza
“Ouhhhh ahhh enak Lukkh, Ummi belum pernah dibuat kelojotan kayak giniihi,” jawab Ummi Nisa jujur.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5Mfp8jseZ
“Ada yang lebih enak lagi loh, Mi" tawar Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDnahg86Bi
“Aaahh. . . A-apahh?” tanya Ummi Nisa penasaran.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TCISszJCF
“Zinah,” ucap Lukas singkat yang membuat Ummi Nisa seketika terdiam. "Tanggung nih Mi, mau ngga Lukas zinahi?"
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uWI4QBo0h
“Arhhhh enggak, Ummi gak mau Lukhh,” tolak Ummi Nisa dengan nafas yang makin memburu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7u8uYuCSk
“Emang kenapa Mi?” tanya Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpTSsFrrGJ
“Zinah itu dosa besar Lukk, Ummi gak mau, cukup begini aja yah” jawab Ummi Nisa menolak.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF9lGFv1aN
“Ummi Ustadzah munafik, emang kita kayak gini enggak dosa?” tanya Lukas sambil mencubit kedua pentil Ummi Nisa yang mancung menbuat sang Ummahat mengerang sakit bercampur nikmat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0WC8ZjuuQ
Mendengar ucapan Lukas itu membuat Ummi Nisa tersadar bahwa semua yang dilaukannya sekarang ini seharusnya sudah sangat berdosa. Bukan hanya berdosa zina tapi juga menyelingkuhi Ustadz Malik, suami tercintanya. Ia sudah terjerumus ke dalam lubang sumur dosa yang begitu dalam. Jadi apa salahnya melakukan satu dosa lagi?
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba7IlQ8mdc
Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Lukas semakin beringas menggesekan kontolnya ke memek Ummi Nisa, sementara kepalanya turun menghisap dan mengenyot payudara sang Ummahat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbntfs9bVK
“Ouhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah tak karuan. Di benaknya kini seperti ada dua versi dirinya, satu Nisa berbentuk malaikat yang menyuruhnya untuk memberhentikan semua ini. Satunya lagi, Nisa berbentuk setan yang mendukungnya untuk memohon-mohon digaruk kontol berkulup Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53o9bJ2pk8
Udah buat dosa segini banyaknya, sekalian aja berzinah. Nanti bisa taubat kan?
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS3Covy19R
Perdebatan di benak Ummi Nisa itu terputus ketika ia merasakan getaran hebat di memeknya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkk1mYPyVz
“Oughhh Lukashhh arhhhh enakkkk terusssss, Ummi mau keluarrrrrrrrrrr” jerit Ummi Nisa panjang.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3A9pPqnfRR
Lukas langsung memberhentikan gesekan kontol dan juga remasan toketnya sehingga membuat Ummi Nisa gagal orgasme. Sejak shalat dhuhur tadi sampai saat ini, sudah berkali-kali Ummi Nisa dibuat gagal orgasme oleh Lukas dan yang lainnya. Membuat akhwat pelacur satu itu frustasi karena nafsu hewaniahnya tak kunjung dipuaskan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9WcyaCpf0
“Waktu habis,“ ucap Daniel ketika alarm di hpnya berbunyi.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME8J00S8eO
“Wah, padahal tinggal dikit lagi sebenernya,” ucap Lukas sambil memberhentikan gesekan kontolnya di bibir memek Ummi Nisa, membuat Ummi Nisa melenguh protes. “Salah Ummi sendiri gamau aku kontolin memeknya.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinMwla5Nve
Memek Ummi Nisa sudah sangat becek dan makin gatal minta digaruk, kondisinya itu lebih parah dari biasanya karena selain meminum obat perangsang, memeknya juga diberi krim oelh Daniel sebelumnya. Ia sudah benar-benar tak kuat menahan rasa gatal di memeknya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OqAVaXz7S
Daniel menggantikan posisi Lukas di atas Ummi Nisa. Berbeda dengan Lukas, Daniel lebih memilih untuk menjilati memek Ummi Nisa kali ini.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I0bvS9F2b
Sluuurrp. Sluuurp.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Hs8Apm48W
“Dan ampun,ouhhhh, mmmhhh, tolongghhh jangan siksa Ummi,” pinta Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7VaQLnkDf
“Ampun kenapa Mi?” Tanya Daniel sambil terus menjilati memek Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaERh9s42vI
“Oouuhh . . . Jangan giniin Ummiiii,” jawab Ummi Nisa sambil menjerit.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n0Ra3QkfY
“Jangan giniin apa nya?” tanya Daniel mendesak Ummi Nisa agar memohon dientot.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo9RTsXEnj
“Jangan bikin Ummi gila, ampun Dan, tolong biarin Ummi orgasme arhhhhhh” jerit Ummi Nisa lagi-lagi ketika itilnya digigit oleh gemas oleh Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfuB1N4pwp
"Ummi mau orgasme?” tanya Daniel menggoda.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKcXiaDqa4
“Iyahhh memek Ummi gatel banget rasanya, tolongin Ummi Dan, biarin Ummi orgasme nak,” Ummi Nisa memohon-mohon.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2XuZ1AjzB
“Hahaha memek Ummi mau digaruk?” tanya Daniel sambil terkekeh.“Garuk pake kontol yah Mi” sambungnya mengusulkan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bQKoT9XYT
“Jangan Dan, d-dijilatin aja,” tolak Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVWILStLRP
“Tenang aja Ummi, kepala kontolnya aja deh yang masuk, boleh kan?” saran Daniel memberi ide alternatif.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjITAO6CRi0
Ummi Nisa pun terdiam sesaat mendengar ucapan Daniel. Kalau cuma kepala kontolnya kan belum masuk semua, mungkin gapapa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASD47oFDcz
“Bo-boleh, tapi janji yah kepala kontol kamu aja yang masuk” ucap Ummi Nisa akhirya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ741b82fcRV
“Hahaha siap Ummi” sahut Daniel puas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSODrriU5jA
Daniel lalu memposisikan kontolnya diantara dua paha Ummi Nisa. Tangannya bertumpu di karpet sebelah perut Ummi Nisa agar dirinya tak jatuh, dan tangan satunya lagi membimbing kontolnya itu agar masuk ke dalam memek Ummi Nisa yang sudah becek.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP378UI00ox
“Kumasukin ya Ummi,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIS4bmodlUM
“I-iya,” ucap Ummi Nisa sedikit takut.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOfqzNJI9d
Sleb.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFct7lSEfN
Daniel memasukkan ujung kepala kontol berkulupnya itu ke dalam memek Ummi Nisa. Memaju-mundurkannya pelan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBNHRRjoTZ
“Ouhhhh, OOUHHHHH,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0N8FFUm71
Hanya kepala kontolnya saja yang masuk sudah berhasil membuat Ummi Nisa mendesah-desah kelojotan. Dibandingkan dengan jari ataupun jilatan lidah, kepala kontol ini jauh lebih nikmat rasanya. Namun, tetap saja rasa gatal di memeknya tak hilang dan malah makin bertambah.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiDFAZr27V
“Memek Ummi becek banget,” ucap Daniel sambil terus menyodok-nyodokkan kepala kontolnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP4Lb4inW1
“Gara-gara kalian sssthhh ahhhh enakhhhh, ouhhhh, ” desah Ummi Nisa. Padahal baru kepala kontolnya yang masuk tapi kok udah enak banget, batin Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlxBBH1Fyc
“Kumasukin lebih dalem ya kontolku Ummi?” pinta Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkwXMvoRdm
“Jang-jangann Dann, ahhhh, segini ajaa udahhh, ouhhh, udahh enakkkh,” Ummi Nisa memperingatkan Daniel akan janjinya tadi.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLNWTi99cO
“Setengah doang kok Ummi, makin enak nanti memeknya Ummi,” bujuk Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwiA93UvdN
Ummi Nisa berusaha menolak bujukan Daniel itu, namun nikmatnya perzinahan seakan membutakan akal sehatnya dan menghilangkan rasa malunya sebagai muslimah sekaligus Ustadzah itu. Ummi Nisa mengangguk pelan dan membolehkan kontol Daniel masuk lebih dalam. Cuma setengah doang, ga lebih. Begitu pikir Ummi Nisa yang sudah benar-benar takluk oleh nikmat syahwat haram.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuuzeTPSsF
Daniel lalu menyodokkan kontolnya lebih dalam lagi hingga setengahnya tertelan oleh memek suci Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLl8nz0kWQ
“Ouhhhh, Dannn, memek Ummi penuhhhh, nghhhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPhEMdbJWK
“Memek Ummi sempit bangett, nghhh, padahal baru setengah kontolku yang masukhh, shhh,” erang Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzBBFLshYX
“Emhmmm, pelan-pelan Dann, punyamu kegedeannn,” lenguh Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnB8uYqBPk
Namun, tanpa disangka Ummi Nisa, Daniel langsung menghentakkan kontolnya hingga mentok ke dalam memek Ummi Nisa hingga membuat istri Ustadz Malik itu menjerit.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBz0RCIZ2o
“Ahhhhhhh, p-penuhhhh bangeththh ouhhhh, Dannn, jangan kamu masukinnn semua,, ouhhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWJ0OsOTYc
“Tapi enak kan Ummi? hahaha,” Daniel tertawa sambil mulai menyodok-nyodokkan memek Ummi Nisa. Ia tak peduli akan erangan sakit bercampur nikmat sang Ummahat itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZWxmV6Zxw
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtqYOCJzXT
Ummi Nisa menutup mulutnya dengan tangannya. Ia mengakui bahwa digenjot kontol kafir berkulup hingga mentok sensasinya begitu nikmat, namun ia juga sadar dirinya sudah melampaui batas dan melecehkan kehormatannya sendiri sebagai istri soleha yang taat hanya demi secuil kenikmatan duniawi ini.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqT0MUIGtu
“Ummi kok diem aja? enak yah dizinahin pake kontol berkulupku?” ucap Daniel melecehkan Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LxpwRJiF9
Ummi Nisa tak mampu berkata apa-apa. Rasa malu memenuhi dirinya karena ia seharusnya membimbing Daniel dan teman-temannya itu untuk mengenal islam tapi kini ia justru terjerumus dosa zina yang begitu enak.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfETHgRCs9Q
“Ummi ternyata Ustadzah munafik ya, tadi giliran sama aku sok nolak, eh sekarang malah keenakan digenjot Daniel,” sindir Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAt2SbwQ4d
“Mmhhh, b-bukan gitu Lukhhh, i-ini salahnya Daniel,” ucap Ummi Nisa membela dirinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkTrjcPJ7v
“Loh, aku salah apa Ummi?” tanya Daniel sambil mulai mempercepat gerakan pinggulnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHqnNe1R9i
“S-salahh, shhh, kamu memperkosa Ummiiii, ahhhh, ouhhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah kencang saat Daniel menghantamkan kontolnya keras-keras ke dalam memek Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNpX5uD5uN
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXKKvWbUob
“Kalo diperkosa kok Ummi keliatannya keenakan sama mendesah terus?” ledek Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcnLO6h99S
“E-enggakhhhh, Ummi ga keenakkannn, mmhhh, erhghhh,” Ummi Nisa berusaha menahan desahannya agar tak keluar dengan menutup mulutnya walaupun tetap saja ada desahan-desahan kecil yang keluar.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYo0v3qTUE
“Ohh, gitu ya?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKE8X3kI4w
Daniel lalu mencabut kontolnya dari memek Ummi Nisa. Mengetes sang Ummahat itu apakah imannya yang kuat itu bisa meredam nafsu birahinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lnHJ4TTYd
“Ouhhhhhh, Dannn, kok kamu keluarinnn,” protes Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcjjTzIRAw
“Loh, katanya ga enak Ummi?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQWs19TPul
“Emmm, mmmhhh,” tubuh Ummi Nisa menggelepar-gelepar layaknya ikan yang terdampar di pantai. Ia kehausan dan kontol lah yang hanya bisa memuaskan dahaganya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPnJERqccZ
“Ummi kenapa? pengen dimasukin kontol lagi?” tanya Daniel.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveBeMXV0jU
“Eng-engga Dann, ja-jangan dimasukinnhh,” erang Ummi Nisa
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsJM7Rt5o9
“Jangan apa Ummi?” tanya Daniel. Dia mengusap-usapkan ujung kontolnya ke memek Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PB4mDXiZv
“Akhhh, ukhhh.... masukkan,.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eyAKRi4MH
Daniel tertawa, “Masukkan Ummi? Oke, Daniel masukin yaa,” Daniel mengambil posisi siap menusukkan kontolnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFYM14Qz94
“Ahhhh, maksud Ummi...jangann n n...”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAY0JOJIHT
Daniel tak menjawab. Ia kembali mengusap-usapkan kepala kontol berkulupnya ke mulut memek Ummi Nisa. Dengan satu tangan ia menopang tubuhnya sehingga tak ambruk menimpa tubuh montok sang Ummahat itu. Ummi Nisa sementara itu merasakan memeknya berkedut-kedut merindukan garukan kontol kafir Daniel. Di satu sisi nuraninya mengatakan bahwa dia harus bertahan. Akan tetapi gabungan serangan perangsang yang sekarang dialaminya terlalu kuat untuk dilawan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd0lSdzcnO
Akhirnya, Ummi Nisa tak tahan. Dia kemudian sedikit mengangkat pinggulnya sehingga untuk sesaat memeknya membuka menampung sedikit kepala kontol Daniel. Hanya sesaat, karena kemudian tubuhnya kembali ambruk. “Uhhhhhhh,” terdengar dia mengerang.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLl1Y2FcLNJ
“Ummi pengen digaruk kontol kafirku ya?” Daniel berkata menggoda.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOb62sgB44
“Konn..tolll, uhhh, memeknya Ummi gatelhhh Dannn,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya. Matanya sayu menatap Daniel sementara mulutnya terus menerus mengeluarkan desah yang berkepanjangan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrWbU5WAGI
“Kugaruk pake kontolku ya Ummi?” Daniel sedikit menekan kepala kontolnya.
“Heem, masukinnhh, masukinnnn, Ummi udah gatahannn Dannn, pleaseee, kontolin memek Ummi pake kontol kafirmmuu, mmmmhh,” Ummi Nisa akhirnya mengaku menyerah dan tunduk kepada nafsu birahinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtzRPIw5Mk
Daniel perlahan memasukkan kepala kontolnya. Sengaja ia melakukan hal itu untuk memancing Ummi Nisa agar makin mengemis-ngemis untuk meminta dihantam oleh kontol berkulupnya itu dengan keras.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoiGDtpHrx
“Mhhhh, Danielll, agak cepetthh, mmmmhh,” erang Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUV90ocdUkL
“Cepet apanya Ummi?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGOPtWVU9m
“C-cep—shhhhh, cepet sodokin k-kontolmuuu,” Ummi Nisa memohon kepada Daniel. “Jangan siksa Ummi teruss Dann, Ummi butuh kontolmuuu, mmhhh, kontollll.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmByplMthJd
Daniel mengabulkan permintaan Ummi Nisa dengan menghujamkan kontolnya sedalam dan sekeras mungkin ke memek akhwat munafik satu itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkqgoQsZs4
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AwM13IIp9
“Ahhhhhh, ahhhhh, ouhhhhhh, enakkhhhh Dannn, terushhhh, ouhhhh,” erangan liar Ummi Nisa memenuhi ruang ekskul itu. Sementara Alex, Lukas dan Ferdinand hanya bisa melihat dengan iri Daniel yang dengan brutal melumat dan menghisap puting Ummi Nisa penuh gairah, sementara tangannya yang satu menggentel-gentel puting yang lain.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ryNC29UpX
“Ouhhhhh, ouhhhhh, mmhhhh, shhhhh, arhghhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jwEVXReOj
Irama kedua selangkangan yang saling beradu itu terlihat liar. Ummi Nisa sudah tak memikirkan apapun selain mendapatkan kenikmatan. Dengan naluriah dia menggerakkan pinggulnya penuh semangat mengimbangi gerakan Daniel. Kakinya membelit pinggang Daniel dengan kuat sementara tangannya menekan-nekan kepala remaja itu ke buah dadanya. Meminta rangsangan yang lebih nikmat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodY1FxCFBy
Gerakan pinggul kedua insan itu semakin harmonis, kian lama kian cepat. “Ahhh, auhhh, Ummi, ouhhhh, Ummiii, mau or-orgasmee Dannn, ouhhhh, ouhhhh.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK8B0BUVnt
Daniel tahu Ummi Nisa akan meraih orgasmenya. Maka ia semakin intens menggenjot memeknya sementara mulutnya juga semakin liar menghisap dan melumat puting susu yang mengacung bulat tegak itu. Betapa enaknya sensasi mengentot Ummi Nisa yang dalam kesehariannya sangat alim. Berbeda jauh dengan lonte pesanan yang memeknya sudah dower.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGtwTJldpd
“ARHGHHHH, OUHHHHH, OUHHHHH,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkaYMc5OCR
Tibalah Ummi Nisa pada orgasme yang dinanti-nantinya. Mulutnya menganga lebar sementara matanya membeliak menatap langit-langit. Tubuhnya melenting sementara selangkangannya mengejat-ngejat seiring dengan sodokan kontol Daniel yang makin kuat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzS44zcDG0m
“Ahhhh, ouhhhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjlU4yXRkY
Tubuh Ummi Nisa ambruk ke karpet. Daniel tak memberikan kesempatan Ummi Nisa untuk beristirahat sejenak, ia tanpa ampun terus menggenjot tubuh yang sudah mulai lemas itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IjJeKXOAm
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNl7mDEAs1y
“Ahhhhhh, nghhhhh, ouhhhh, ukhhhh, ukhhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXAu2zLRxg
Hanya terdengar lenguhan nikmat dari mulut Ummi Nisa yang kesusahan mencoba mengimbangi genjotan Daniel. Daniel masih menyodok-nyodokkan kontolnya cukup lama, barulah kemudian ia menggeram panjang, memberikan sodokan-sodokan terakhir yang lebih kuat dari sebelumnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjeJJiJUgp
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, lonteeee! Lonte ustazah! Nisa lontee ahhhhhhhh, kuhamili kamu Nisaaa, nghhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTg31aFxN3
Daniel mengerang sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam rahim Ummi Nisa. Ummi Nisa merasakan cairan hangat itu mengisi penuh memeknya. Daniel mendiamkan kontolnya beberapa saat di dalam memek Ummi Nisa, pancutan-pancutan peju masih keluar sedikit dari kontol berkulupnya itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mRjIFix49
Cairan putih meleleh keluar dari mulut memek Ummi Nisa ketika akhirnya Danial mengeluarkan kontolnya itu dari memek Ummi Nisa. Selangkangan Ummi Nisa bergerak melengkung ke atas seperti ingin menggapai kontol Daniel lagi. Birahinya masih bergejolak sedang nikmat-nikmatnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sAa6tnm7z
Tiba-tiba Alex menarik tangan Ummi Nisa dan menyuruhnya untuk menduduki kontolnya. Sementara Daniel minggir untuk beristirahat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bY3TgDxnR
“U-ummi capek Lex,” keluh Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24DxUuIPZg
“Tapi memeknya Ummi masih gatel kan?” tanya Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9u7zWSr6U
“I-iya…” wajah Ummi Nisa bersemu merah saat mengakui hal itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LvCjUtIkz
Dengan gontai, Ummi Nisa mulai memposisikan memeknya diatas kontol Alex yang lebih panjang sedikit dari milik Daniel. Ia lalu menurunkan memeknya perlahan.
Bleshhh.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62wVRQqCOF
“Ouhhhh,” Ummi Nisa melenguh saat kontol berkulup Alex mulai memasuki memeknya.
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk tak diam saja, “Ayo genjot kontolku Ummi.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSGtPskezs
“I-iya Lex, mhhhh, shhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB6eIdWpQu
Desahan panjang mulai keluar lagi dari mulut Ummi Nisa. Sebenarnya kaki sang Ummahat itu pegal dan capek, tapi demi kontol besar berkulup itu ia mengabaikan semua itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiN9rd4weI9
“Pak Ustadz nanti nyariin Ummi ga?” tanya Alex sambil menggentel-gentel toket Ummi Nisa yang menggantung bebas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFJN5jxvO7
“Enggakkhh, paling dikirain Ummi lagi ngajarin kalian materii, ouhhhh, mmmh, kontolmu besarr Lexx, ouhhhh, mmmhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xZe7zgErX
“Ummi Nisa pinter banget, udah punya alibi,” puji Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKhhSw45Wj
“Iyahhh, Nisa pintarr, ouhhhh, shhhh, Nisa pintarrr doyann kontolhhhh,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya hingga memaki-maki dirinya sendiri.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2bN8vxFsa
“Izin ngajarin materi apa Ummi? materi berzina ya?” ledek Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgBWo8fjXg
“Mmmm, shhhh,” Ummi Nisa tak menjawab pertanyaan mereka.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR15B8uGKzD
“Jawab Ummi,” Alex menarik pentil Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu kesakitan. “Ummi lagi ngajarin kita apa?”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfnhheJzSU
“I-iyahhh ngajarin zinahhh, ouhhhh, mhhhh, zinnaaaa, ouhhhhh, Lexxx, kontolmu besarr bangetthhh, memeknya Ummi ga cukuphhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VqoSXvLky
Ummi Nisa dengan liar mengaduk-aduk kontol Alex, pinggulnya naik turun mengulek-ulek dengan lihai hingga Alex pun mulai mengerang keenakan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhEUwCi9q8
“Emmmm, egrghhhhh, Ummii Ustadzah begini ternyata kalo zina pinter juga yaa?” puji Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnYvnj1NRu
“Ouhhhh, i-iyahhhhh, soalnya zina itu enakkhh Lexxx, ouhhhh, memeknya Ummi butuh dikontolin dari duluuu, baru kamu kasihh sekarangnhhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXvJ4dhJcm
Efek dosis obat perangsang yang dua kali lebih besar menyebabkan Ummi Nisa sudah tak peduli lagi akan ‘izzahnya sebagai seorang muslimah lagi. Ia kecanduan dikontoli oleh remaja kafir yang seharusnya lebih pantas menjadi anaknya itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vdzs7On69
“Ayo Ummi bilang ke mereka bertiga, kita lagi ngapain?” suruh Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG81NKzeb6
“Kita lagi berzinah, ouhhhh, Alex sama Ummi lagi zinahhh,” ucap Ummi Nisa yang pantatnya langsung ditampar oleh Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXJM3wFn6d
“Salah Ummi, kita lagi ngentot,” koreksi Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ockBKRLVr
“Iyaa Lex, arhhhh maksud Ummi kita lagi ngentootttt, kamu lagi ngentotin istri solehanya Ustadz Malik,” racau Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9j0wza3zYN
Ummi Nisa makin kencang mengulek-ngulek kontol Alex hingga akhirnya tubuhnya mengejang tak tahan. “OuurhhhOUHHHHHH, OHHHHHHHH,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P3dQZ4Qgi
Untuk kedua kalinya dalam hari ini, Ummi Nisa merasakan orgasmenya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA2onxigaG
“Ouhhhhhh, ouhhhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNVH5BgsOo
Tubuh Ummi Nisa hampir ambruk ke depan kalau tangannya tak berpengangan ke dada Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD31LYC9rpc
“Ayo Ummi, buat aku crot dulu, seorang Ustadzah itu kan ga boleh egois,” ucap Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8QuDHvghP
“I-iya Lex, m-maaf, Ummi harus jadi Ustadzah yang baikk, buat kamuu crott duluu,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkE5AioB0J
Ummi Nisa lalu mulai menggoyangkan pinggulnya lagi walaupun kini lebih pelan.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGHBlVuDW3
“Ayo Ummi, masa pelan gini, dasar Ustadzah binal, Ummahat pecinta kontol kafir,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgo46mQkkH
“Iyahhh, Ummi binal, sukaa kontol kafiirr ouhhhh, shhhh, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN9AUMlpGV
Ferdinand yang melihat mulut Ummi Nisa yang menganga lebar sewaktu mendesah itu mempunyai satu ide, “Ummi daripada berisik, mending mulutnya dipakai buat sepongin kontolku aja.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HAYUgtYwL
Ferdinand lalu menyumpal mulut Ummi Nisa yang berisik itu dengan kontolnya, “Nah kalau gini kan lebih tenang.”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdqr5dBrJq
Plak!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJNlqpZhuT
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk jangan lupa tetap mengulek-ulek kontolnya. Sementara diatas, mulut sang Ummahat itu diperkosa oleh Ferdinand dengan kasar.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAONjFruM1
“Oghhh, oghhh,” Ummi Nisa mengerang tak jelas karena mulutnya penuh oleh kontol.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2FwyF2FOH
“Ampuni akuu ya Allahhh, Abiii maafinn Ummii, kontol mereka enak semuaa,” batin Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4EZ7y7pFH
Tak lama kemudian, Alex akhirnya mencapai orgasmenya. Ummi Nisa menekan memeknya sedalam mungkin hingga kontol Alex mentok agar cairan hangatnya itu langsung ia terima ke dalam rahimnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUB5GopawA
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtcNpq57Ai
“Ahhhh, Ummmii munafiikkk suka kontollll,” erang Alex.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6DnKMdJiE
Begitu Alex sudah selesai memuncratkan seluruh spermanya, Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa dan mengangkat tubuh Ummahat montok itu keatas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlA9XnBLwyM
“Ahhh,” Ummi Nisa menjerit saat kontol Alex keluar dari memeknya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aqo5ZMbQo
Ferdinand mengangkat tubuh Ummi Nisa dan membawanya ke dekat meja, ia lalu menyuruh Ummi Nisa untuk berpegangan ke meja dan membungkuk sedikit. Dari belakang, Ferdinand lalu langsung menujah memek Ummi Nisa yang penuh peju kedua temannya itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatMUA6Hbrf
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqFTJoSO0M
“Ouhhhh, ouhhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Dk4AlKKKc
Sodokan-sodokan Ferdinand itu mendorong tubuh Ummi Nisa hingga mepet ke meja. Tangannya yang berpegangan di meja itu sampai terdorong ke depan dan tak sengaja menyentuh Al-Qur’an di meja itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAMFRSftHN
Ferdinand yang melihat itu lalu mendapat satu ide nakal, “Ummi katanya mau ngajarin kita materi agama islam kan? Ummi buka Al-Qur’an itu terus cari ayat soal zina, cepett!’ perintahnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUC9WpUxHj
“I-iyaahh,” ucap Ummi Nisa. Tangannya yang bergetar akibat terus-terusan disodok oleh Ferdinand membuat dirinya kesusahan ketika disuruh mencari ayat soal zina di dalam kitab suci itu.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwocQdhclcA
“Ayo cepet Ummii!”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHUT3qJ2Wa
“I-iyahh Ferr, i-ini udah ketemu,” ucap Ummi Nisa ketika ia sudah membuka surat Al-Isra’ ayat 32.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLX57CNCeK
“Baca kalo begitu sambil jelasin juga,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI27s8xMTUd
“Au-audzubillah, ouhhhh, nghhhh, himinashhh, mghhh, syaitanirrajimmmm, ouhhhh,” Ummi Nisa membaca taawudz. Bacaan yang seharusnya digunakan untuk mengusir setan itu terkesan tak berguna, karena para syaitan justru berkumpul untuk menyaksikan sang Ummahat itu dientot oleh seorang kafir.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0stFUrbfb
“wa lâ, ouhhhh, mmhhh ta-nghh, taqrabuz-zinâahhhhh, ouhhh, mmghhh, innaanghhh, innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâahh, ouhhh, mhghhh, Ferdinnannnd kontolmu enakkkhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZGFAN8Uvj
Plak!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9fOzj3gzk
“Suruh jelasin artinya kok malah bilang kontol, dasar binal,” ucap Ferdinand sambil menampar bokong Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQA8u2VTjZ8
“Ahh, m-maaf Fer, ouhhh, ar-artinya, emmmm , Jangan, ouhhh, janganlah mhmmmm, kamu mendekati zina. Sesungguhnya zin-, eghhhm zinaahh itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk, mghhh, mmhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65x4T84FPp
“Terus kenapa Ummi berzina?” tanya Ferdinand sambil mempercepat sodokannya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQy2EUrWWh
“K-akhh, karena enakhhh, zina itu enakkk Ferrr,” ucap Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jkgcLOccK
Dengan satu sentakan yang membuat tubuh Ummi Nisa terdorong sedikit ke depan, Ummi Nisa akhirnya merasakan puncak kenikmatannya. Mulutnya mengeluarkan racauan tak jelas, matanya membeliak menyimpan kenikmatan yang tak terkatakan. Ferdinand pun juga merasakan orgasmenya hampir datang, ia menyodok-nyodok kontolnya itu dalam-dalam ke memek sang Ummahat.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJyGJIrS9M
Crot! Crot! Crot!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEBiCKwvXu
“Arhghhhh, kuzinahi teruss kamuuu Nisaaa, tiap hariiiii,” teriak Ferdinand.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n9iEXwAcl
“Iyahhhhh, teruuusshhhh enakkhhhhh Fer,” erang Ummi Nisa.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPyOLdncTP
Ummi Nisa merasakan tangan yang menyangga tubuhnya mulai gemetar. Dan ketika Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari memek Ummi Nisa, sang Ummahat itu lalu ambruk ke bawah.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9f4jMUIaz
“Yah, gw dapet lonte ga guna gini, udah gabisa gerak lagi,” keluh Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaDtcuM5U8
“Hahaha, salah lu bro tadi ga berhasil buat Ummi Nisa nyerah, kan urutan lu sekarang jadi terakhir” ledek Ferdinand.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDOq3zmigz
Lukas hanya menghela nafasnya. Padahal kan tadi Daniel buat Ummi Nisa nyerah minta kontolnya juga gara-gara udah gw rangsang, gerutunya dalam hati.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIZrLX2ZZl
Mendengar hinaan dari Lukas itu membuat Ummi Nisa tak bisa berkata apa-apa lagi selain menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang akhwat lonte. Lonte pun masih ada manfaatnya, sedangkan dirinya udah jatuh lemas tak berdaya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUwkaZ6Vzz
“M-maaf ya Lukas, Ummi ngecewain kamu. . .” Ummi Nisa berkata lirih.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauwdRXnjHE
Lukas mengambil sajadah yang tadi Ummi Nisa gunakan untuk shalat lalu menaruhnya di tengah ruangan, “Kalau Ummi beneran ngerasa salah, sekarang Ummi merangkak ke sajadah ini terus sujud disini,” ucapnya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTeEttQ8iu
Ummi Nisa yang tak ingin mengecewakan Lukas itu lalu mulai merangkak pelan-pelan menuju tengah ruangan, peju yang masih ada di memeknya itu jatuh berceceran ke lantai.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZbeTQr9Ss
Ketika Ummi Nisa sudah bersujud di sajadah itu, Lukas mengambil posisi di belakang Ummi Nisa lalu menghujamkan kontolnya langsung.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfWI2MVq2y
Sleb!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGYB77PmWL
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bJgw4IHbA
“Ummi sujud syukur dulu karena udah dikasih empat kontol berkulup besar!” perintah Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJT4GFULSX
“Iyahhh, emmmm, terimakasihhh ya Allahhh, hambamu ini bersyukurr dapet empat kontol orang kafirr yang besarr, ouhhhh, besar-besar semuaa, berkulup tebellll, masyaAllah, terimakasih ya Allah udah nyiptain kontol sebesar ini buat nyodok-nyodok memek hambamu ini ouhhhhh, ouhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JVqYT67MX
Plok! Plok! Plok!
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpqfftE0v2
“Ummi suka kontol gaa? kontol kafirrr,” ucap Lukas.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgolCbYjhy
“Sukahhh, ouhhh, Ummi sukaa kontol kafirrr yang ga disunatttt, ouhhhh,”
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN81iZvjiT5
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari menjadi orang yang beriman, lalu kafir di sore harinya, atau, beriman di sore hari, lalu kafir di pagi harinya.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLif4PQXkJ
Hari itu menjadi saksi akan kebenaran satu hadits diatas, dimana Ummi Nisa yang masih memulai harinya sebagai muslimah alim kini siang harinya sudah menjadi lonte pecinta kontol kafir.
7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0NRBBqgL7
***
[Karya ditulis oleh @MirzaAli1. Tersedia hanya di Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan melalui Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb tiap chapter. Pembayaran bisa dilakukan via Gopay, Dana, Shopeepay, atau Ovo.]7242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjvAh6gOy9
