Ummahat Pecinta Kontol - Chapter 4
ditulis oleh MirzaAli
11882Please respect copyright.PENANAsadEzWwrWV
***11882Please respect copyright.PENANAgoWGm6NZOH
[Karya milik @MirzaAli1. Hanya diperjualbelikan lewat Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan telegram @Mirzaali1 dengan harga 9rb/chapter. Beli lewat Gopay, Dana, Shopeepay, Ovo.]
***
Ummi Nisa pulang dengan keadaan gundah gulana, bukan karena menyesal telah berbuat dosa, tetapi karena memeknya gatal dan ia harus menghabiskan sepanjang malam nanti berbaring di ranjangnya tak bisa tidur nyenyak.
11882Please respect copyright.PENANAu3K31XRkUw
Begitu sampai di depan rumah Ummi Nisa, Alex meremas kedua toket Ummi Nisa itu sebagai salam perpisahan. Tak ada perlawanan dari Ummi Nisa, tubuhnya menggelinjang dirangsang seperti itu.
11882Please respect copyright.PENANAOwxWssUWoy
“Gamisnya buat Ummi aja, gausah dikembaliin,” ucap Alex.
11882Please respect copyright.PENANAqpLcd02Beb
“Eh? kok gitu Lex, ini kan tadi pinjem doang katanya,” balas Ummi Nisa. “Nanti Ummi cuci terus besok Ummi kembaliin.”
11882Please respect copyright.PENANAjLMJyzhcRI
“Gausah Ummi, anggap aja hadiah. Ummi seksi lho pake itu,” ucap Alex. “Aku kasih yang lain juga di bagasi mobil ada kok, buat Ummi semua.”
11882Please respect copyright.PENANAepYREt1wXj
“Engga ah Lex, itu gamisnya kan pasti mahal semua. Ummi gaenak nerimanya,” tolak Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAEPPqMu0sP0
“Gini aja Ummi, Ummi aku kasih gamis itu, tapi nanti Ummi bakal aku minta buat pake gamis itu, Ummi harus nurut,”
11882Please respect copyright.PENANAUqgpVkWxI9
“I-iyadeh,” Ummi Nisa melihat gamis yang ia pakai, jenis kainnya begitu tinggi kualitasnya dibandingkan seluruh pakaian yang ia punya dirumahnya. “Makasih ya Lex,”
11882Please respect copyright.PENANAnYHxDRDUiO
“Sama-sama Ummi cantik,” ucap Alex menggombali Ummi Nisa. “Ummi juga bisa pake itu buat ngelayanin Pak Ustadz kan? jadi baju dinas gitu.”
11882Please respect copyright.PENANAYAjavQiw29
“I-iya bisa sih,” jawab Ummi Nisa. Perkataan Alex itu membuat Ummi Nisa terpikir setidaknya memeknya yang gatal ini bisa reda sedikit ketika dientot oleh suaminya.
11882Please respect copyright.PENANAN51ffdHPNp
Begitu sampai depan rumah, Alex memberikan Ummi Nisa beberapa gamis yang semuanya tentu ketat dan bakal menonjolkan aset-aset seksi pemakainya. Setelah menerima gamis itu, Ummi Nisa segera masuk ke dalam rumahnya. Ia sedikit lega begitu melihat bahwa rumahnya kosong, nampaknya Ustadz Malik masih mengimami shalat maghrib di masjid dan belum pulang. Ia segera melepas hijab dan gamis ketatnya itu dan membasahinya agar noda-noda sperma yang tersisa di gamis itu tak kelihatan.
11882Please respect copyright.PENANAeVuDXtllf7
Begitu Ustadz Malik pulang, Ummi Nisa sudah mandi wajib dan shalat maghrib. Pasangan suami-istri itu duduk bersama di ruang tamu, memakan makanan ringan dan teh hangat sembari mengobrol seputar hari-hari mereka tadi.
11882Please respect copyright.PENANAYAZdaWaUzV
Ummi Nisa teringat perkataan Alex tadi sore, pelajaran menyepong itu supaya ia melayani suaminya lebih baik. Oleh karena itulah, selepas isya nanti ia berencana memakai salah satu gamis pemberian Alex tadi, berdandan dan memakai wewangian. Ia tak ingin pelajaran yang diberikan Alex itu sia-sia, malam ini juga ia akan mempraktekkan hal itu kepada suaminya.
11882Please respect copyright.PENANANV5kNCRic1
“Abiiii,” Ummi Nisa langsung memeluk Ustadz Malik waktu sang suami selesai mengimami shalat isya.
11882Please respect copyright.PENANAH4ur33ffTd
“Emm, iya Ummi,” Ustadz Malik memeluk tubuh montok istrinya itu. “Ummi wangi banget.”
11882Please respect copyright.PENANAESGQbGSz11
“Hihihi, iya dong. Ummi kan begini buat Abi,”
11882Please respect copyright.PENANAqd5wCq72ci
“Loh, Ummi pakai gamis baru? kapan belinya?” tanya Ustadz Malik heran melihat istrinya mengenakan gamis biru muda yang menonjolkan toketnya itu.
11882Please respect copyright.PENANAWD7r4EQVby
“Cantik ga aku Bi pake ini?” Ummi Nisa memutar-mutar tubuhnya di depan Ustadz Malik. Memamerkan bokong dan buah dadanya yang montok itu kepadanya.
11882Please respect copyright.PENANA7CdwC0wiHE
“Cantik banget Ummi,” ucap Ustadz Malik.
11882Please respect copyright.PENANAjA3kp0VQH7
“Malem ini puasin aku ya Bi?” ucap Ummi Nisa sambil memeluk kembali sang suami, tangannya bergerak ke bawah mengelus-elus kontol Ustadz Malik yang tersembunyi di balik sarungnya.
11882Please respect copyright.PENANATmHUAiHTjP
“I-iya Mi,” Ustadz Malik tergagap, tak biasa dengan sikap istrinya yang seagresif ini.
11882Please respect copyright.PENANAUbMmVS7eEX
Ummi Nisa lalu menarik tangan Ustadz Malik dan membimbingnya ke kamar mereka. Disana, Ummi Nisa merebahkan tubuh sang suami di kasur sementara ia berlutut di hadapan selangkangannya.
11882Please respect copyright.PENANAznDtno08qj
“Kubuka sarungnya ya Bi,”
11882Please respect copyright.PENANAyM0GQugCSn
“I-iya Mi,” ucap Ustadz Malik yang masih bingung apa yang hendak sang istri lakukan. Biasanya mereka berdua hanya berciuman sebentar dan langsung berjima’.
11882Please respect copyright.PENANA7xHctYOxxw
Ummi Nisa membuka sarung dan celana dalam suaminya. Begitu terbuka, Ummi Nisa memegang kontol suaminya yang sudah mengacung tegak. Betapa kecewanya ia melihat kontol kecil suaminya itu, berbanding jauh dengan kontol Alex yang besar sampai memenuhi mulutnya.
11882Please respect copyright.PENANAWeLIaqFe16
Namun, Ummi Nisa tak mau dicap sebagai istri durhaka. Ia berusaha bersyukur dan menyakinkan dirinya bahwa ukuran kontol bukanlah segalanya. Kecil pun masih bisa memuaskan, begitu pikirnya.
11882Please respect copyright.PENANAwuZkP5epyD
Sluurp, sluuurp.
11882Please respect copyright.PENANAC0BeLTK0Pg
“Nghhhh,” Ustadz Malik mengerang.
11882Please respect copyright.PENANAQzmW5Zrhp9
Ummi Nisa dengan telaten menjilati kontol suaminya itu dari ujung kepala hingga pangkalnya, “Enak ga Bi?” tanyanya disela-sela menjilat.
11882Please respect copyright.PENANALGV4uh49LF
“E-enakkh Ummi, nghhh,” lenguh Ustadz Malik.
11882Please respect copyright.PENANAJ0W4SR6d6q
Setelah kontol suaminya itu basah mengkilap, Ummi Nisa mulai memasukkan batang kontol itu ke dalam mulutnya. Dengan mudah, seluruh batang kontol itu masuk ke dalam, berbeda dengan kontolnya Alex yang ia sampai dibuat tersedak,
11882Please respect copyright.PENANA78LBFd7UQT
“Erhghhh, nghhh,” erangan Ustadz Malik bertambah keras. Ia sampai mencengkram erat jilbab Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA6VHmuZp2Rv
Ummi Nisa mempraktekkan segala hal yang diajari oleh Alex tadi sore. Dengan ritme teratur, ia memaju-mundurkan mulutnya melayani nafsu Ustadz Malik. Tiba-tiba, Ummi Nisa merasakan kontol suaminya berkedut-kedut padahal ia baru menyepongnya sebentar.
11882Please respect copyright.PENANAPSEhZbDD2B
“Nghhh, Ummmiii, Abiii keluarrr!!” Ustadz Malik mengerang keras.
11882Please respect copyright.PENANAyFRWI65NFs
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAUaXIkGJ3fU
Ummi Nisa yang tak menyangka bahwa suaminya bakal muncrat secepat itu tak siap menampung peju di dalam mulutnya.
11882Please respect copyright.PENANAGfbQOJ10TY
“Uhuk! Uhuk!” Ummi Nisa terbatuk-batuk memuntahkan sperma sang suami ke lantai.
11882Please respect copyright.PENANAyT3xHKpyJB
“Eh, U-Ummi maaf Abi ga sengaja,” ucap Ustadz Malik. Ia dengan cepat mengambil tisu di meja kamar dan memberikannya ke Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA5D3ANLyC7d
“I-iya Bi, makasih,” ucap Ummi Nisa kesal. Ia yang sudah tak memiliki harapan besar pada perfoma suaminya itu masih saja bisa dibuat kecewa.
11882Please respect copyright.PENANAbDKnsWSVvP
“Maaf ya Ummi,” ucap Ustadz Malik sambil membantu mengelap spermanya yang jatuh di lantai.
11882Please respect copyright.PENANAHzetWy4qFj
Sedangkan Ummi Nisa sendiri memuntahkan sisa-sisa peju suaminya itu yang ada di mulutnya dan mengelap bibirnya dengan tisu. Moodnya sudah terlanjur buruk dan ia tidak sudi untuk menjilati peju sang suami.
11882Please respect copyright.PENANAf4nnB9HGDS
Disatu sisi ia senang karena suaminya begitu baik membantunya bersih-bersih dan mulutnya bisa membuat suaminya muncrat dengan cepat, tapi disisi lain ia merindukan perlakuan kasar Alex kepada dirinya. Ia yang adalah seorang Ustazah itu dipaksa untuk menyepong kontol kafir miliknya hingga tersedak-sedak.
11882Please respect copyright.PENANAL8KCHlRLCZ
Ia mengaku salah. Ternyata, ukuran kontol adalah segala-segalanya. Malam itu ia kembali susah tidur karena memeknya gatal butuh digaruk-garuk kontol.
11882Please respect copyright.PENANApEVISp3Z3b
***
11882Please respect copyright.PENANA3ZDbByCV1z
Keesokan harinya, Ummi Nisa dan Ustadz Malik kembali pada rutinitas sehari-hari mereka yaitu berjualan di lapak kantin sekolah. Ummi Nisa sebenarnya mengharapkan bisa bercanda dengan keempat remaja itu karena moodnya dari kemarin malam hingga saat ini rusak akibat suaminya. Tapi Alex dan teman-temannya sedang sibuk di ruang ekskul mereka itu untuk menyusun kegiatan perkemahan di akhir semester nanti. Ummi Nisa pun tak mau merepotkan mereka terus-terusan.
11882Please respect copyright.PENANALwHwXoDo0Y
Saat waktu dhuhur, pasangan suami-istri itu shalat bergantian. Seperti biasa, yang pertama shalat Ustadz Malik lalu baru Ummi Nisa. Ummi Nisa masuk ke dalam ruang ekskul dalam keadaan sudah berwudhu dan membawa mukenanya.
11882Please respect copyright.PENANAJBXvi9sjfE
“Kalian jangan jahilin Ummi yaa!” Ummi Nisa mengepalkan tangannya. “Ummi jitak satu-satu nanti kalian!”
11882Please respect copyright.PENANAmqyNausies
“Iya Ummi, kita lho lagi sibuk juga,” ucap Alex.
11882Please respect copyright.PENANAKaca2QFvy7
Keempat remaja itu tak khawatir akan dijitak oleh sang Ummahat. Toh, mereka telah memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Ummi Nisa tadi. Bukannya marah, Ummi Nisa nanti pasti malah mendesah-desah ketika mereka jahili.
11882Please respect copyright.PENANAhL3RKG6vuq
Ceklek.
11882Please respect copyright.PENANAiOzUxyyuNN
Ferdinand mengunci pintu ruang ekskul sewaktu Ummi Nisa memulai shalatnya. Ritual tiap Ummi Nisa shalat pun mereka lakukan kembali. Mereka berempat kompak bertelanjang lalu mendekati Ummi Nisa sambil mengocok kontol mereka. Kali ini mereka tak berkumpul di depan sajadah Ummi Nisa, melainkan mengelili Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANANaMEkr9RiZ
Ferdinand yang berdiri di belakang sudah tak sungkan lagi untuk meraba-raba payudara Ummi Nisa. Dipelintir-pelintir toket dan putingnya itu hingga memerah dan Ummi Nisa mendesah enak campur sakit.
11882Please respect copyright.PENANAjmNeOCk22o
Alex yang di depan memeluk tubuh Ummi Nisa, bibirnya langsung melumat bibir Ummi Nisa yang sedang membaca ayat al quran itu.
11882Please respect copyright.PENANAHgKJAnwCEm
Sementara Lukas dan Daniel yang berada di samping menurunkan bawahan mukena Ummi Nisa dan mulai bergantian untuk mengobel memek sang Ustazah itu dengan jari-jari mereka. Sewaktu giliran Daniel untuk mengobel, maka Lukas akan mengocok kontolnya sambil merekam pelecehan mereka kepada sang Ummahat itu dengan hp.
11882Please respect copyright.PENANAzsmfTPGc8Q
“Mghhhh, mmmhhh,” desahan Ummi Nisa tertahan oleh bibir Alex yang terus menciumnya.
11882Please respect copyright.PENANAGe4TopCAZe
Keempat remaja itu terus menyerang titik-titik sensitif Ummi Nisa hingga tubuhnya kelojotan hendak orgasme. Tepat saat itulah mereka lalu menjauh dan membiarkan Ummi Nisa untuk menyelesaikan bacaan suratnya.
11882Please respect copyright.PENANARHuberzCJd
“iyyâka na‘bud— ouhhhhh, nghhh, n-na’budu, ouhhh wa iyyâ— shhhh, mmhhh, iyyaka nasta‘în”
11882Please respect copyright.PENANAjIU5dFzevq
Alex dan teman-temannya menikmati suara indah merdu bacaan shalat Ummi Nisa yang bercampur desahan. Entah sadar atau tidak, tapi Ummi Nisa saking butuhnya untuk diperkosa oleh kontol kafir sekarang tengah meremas-remas toket dan colmek menggunakan jarinya bersamaan sambil berdiri dan tengah shalat.
11882Please respect copyright.PENANAAMoboCiVZw
Saat rukuk, Ferdinand yang ada di belakang menggesek-gesekkan kontolnya di memek Ummi Nisa. Membuat memek sang Ustazah itu becek dan tambah gatal berkedut-kedut. Tak berhenti disitu, ketika Ummi Nisa duduk diantara dua sujud, Alex menampar-namparkan kontolnya ke pipi Ummi Nisa. Ummi Nisa tak merasa terhina, justru dengan nakal ia mengeluarkan lidahnya berusaha menjilat-jilat kontol Alex.
11882Please respect copyright.PENANAe8LJZBMf92
Desahan dan lenguhan terus dikeluarkan Ummi Nisa hingga akhirnya ia sedang tahiyat akhir. Alex yang berdiri di depan Ummi Nisa berusaha memasukkan kontolnya itu ke dalam mulut mungil istri soleha itu. Awalnya Ummi Nisa menolaknya, tapi Alex menjambak mukena Ummi Nisa dan memaksanya untuk menerima hujaman kontolnya.
11882Please respect copyright.PENANAKAEQYJQo9H
Glokgh! Glokgh! Glogkh!
11882Please respect copyright.PENANAi4hBuPpiLx
Bacaan doa tahiyat akhir Ummi Nisa terpotong oleh sodokan kontol Alex yang menyumpal penuh mulutnya. Dengan kasar, Alex mencengkram kepala Ummi Nisa dan tak membiarkannya bernafas sampai dirinya orgasme nanti.
11882Please respect copyright.PENANAwYFNA62ipr
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANAwhKMwbi6fK
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANAiN8FL5D53W
Ummi Nisa tak melakukan perlawanan sama sekali walaupun kontol Alex yang menghujam sampai tenggorokannya itu pasti menimbulkan rasa sakit begitu luar biasa. Ia teringat bahwa dalam dakwah, tak boleh kita mengkasari para pencari hidayah.
11882Please respect copyright.PENANAQuk3bDX5wT
Beberapa menit kemudian, Alex merasakan kontol berkulupnya itu berkedut-kedut.
11882Please respect copyright.PENANAlBOK9EqjWU
“Arghhhhh, istri lonteeee,“ maki Alex sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam mulut Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAN6ykH3rn23
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAeWD2vtWWP1
Ummi Nisa seperti anjing yang baik menelas semua peju Alex tanpa sisa. Alex masih mencengkram kepala akhwat pendakwah itu dan mengeluarkan sisa-sisa pancutan pejunya. Baru setelah pejunya benar-benar habis, ia mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAOHfTwTGBHf
“Ahhh,” Ummi Nisa mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Ia tau bukan hanya Alex yang pasti ingin memakai mulutnya.
11882Please respect copyright.PENANAOekfgni5NG
Dugaannya terbukti benar, karena Daniel setelah itu langsung mengangkat kepala Ummi Nisa dan menghujamkan kontolnya ke dalam mulutnya. Sekali lagi memperkosa mulut suci sang Ummahat.
11882Please respect copyright.PENANAsuiGKjSbWI
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANA5VO28jmKoJ
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANADzZpyyebEu
Daniel tak sekasar Alex dalam memakai mulut pembuangan peju kafir mereka itu. Ia lebih menikmati ‘momen’ dan memaju-mundurkan pinggulnya dengan perlahan.
11882Please respect copyright.PENANA4PUuNbJwp6
“Nghhh, shhh, jilatin sisi-sisi kontolku Ummii,” erang Daniel sambil memberi instruksi Ummi Nisa yang masih pemula dalam menyepong kontol.
11882Please respect copyright.PENANANWVPCpMdHb
Ummi Nisa berusaha mengikuti perintah Daniel sebaik mungkin. Kontol Daniel yang mendeepthroat mulutnya itu tak bisa membuat dirinya berbuat terlalu banyak. Tapi, bukanlah Ummi Nisa namanya kalau ia tak punya ide. Ketika kontol Daniel datang menghujam, maka Ummi Nisa akan membuka mulutnya selebar mungkin, membiarkan kontol itu memperkosa tenggorokannya, dan saat kontol itu mundur giliran lidahnya lah yang beraksi menjilat-jilat kontol Daniel. Ritme sodokan kontol Daniel yang lebih pelan dari Alex tadi membuat Ummi Nisa bisa memainkan lidahnya. Semua itu memberikan sensasi geli nikmat yang membuat pria manapun cepat muncrat.
11882Please respect copyright.PENANAHJSEEXlGRu
“Ouhhhh, Ummiiii, aku crotinn mulutnya Ummiiiiii,” erang Daniel keras-keras.
11882Please respect copyright.PENANAXX0SEbexrM
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAPnqF3Difxq
Semburan peju kafir untuk kedua kalinya kembali memenuhi perut Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAPdsZ0oSQNj
“Pejuku enak Ummi?” tanya Danie sambil mengeluarkan kontolnya dari mulut sang Ummahat.
11882Please respect copyright.PENANAZFxxL12Ibc
Ummi Nisa terengah-engah mencari nafas. Ia tak menjawab pertanyaan Daniel itu karena dalam sholat tak boleh berbicara. Walaupun dirinya tengah menyepong kontol saat shalat begini, ia masih ingin memenuhi kewajiban dalam shalat lainnya meskipun kecil. Toh, tak ada yang sempurna imannya kan? semua orang pasti tak sempurna shalatnya. Jadi wajarlah jika dirinya menyepong kontol sewaktu shalat. Ini kan juga bagian dari dakwah.
11882Please respect copyright.PENANA1WqzyNlNPJ
Entah setan mana yang berhasil membisikkan semua hal itu ke dalam diri Ummi Nisa. Yang pastinya, Ummi Nisa sudah tak peduli lagi, tubuhnya itu kini panas kelojotan seperti cacing. Ia butuh kontol, dan kalau ia tidak bisa mendapatkannya di dalam memeknya, sekedar mulutnya yang dientot pun tak apa.
11882Please respect copyright.PENANARkJC4tTphI
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANA8Qst6gC2mE
Giliran kontol hitam berkulup Lukas yang menzinahi mulut Ummi Nisa kali ini. Sama seperti Alex tadi, Lukas menghujamkan kontolnya dengan keras sekali tak mempedulikan Ummi Nisa bisa bernafas atau tidak. Ummi Nisa pun tak peduli, semakin dikasari dan semakin sakit justru memeknya bertambah becek minta digaruk kontol.
11882Please respect copyright.PENANA00YfvgjLkZ
“Nisa lonteeee!” erang Lukas sambil menghujamkan kontolnya dalam-dalam hingga mentok di tenggorokan Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA1Z9jJG5VMq
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAAFnXrb6FwR
Tiga kali sudah tenggorokannya menjadi pipa penyaluran peju kafir menuju perutnya. Entah berapa banyak sperma kafir yang telah mengumpul di mulutnya saat ini.
11882Please respect copyright.PENANA9mpQIAEcyp
“Gantian aku Ummi hehe,” ucap Ferdinand.
11882Please respect copyright.PENANAZsDQPMMpwK
Ummi Nisa membuka mulutnya lebar-lebar dengan sisa tenaganya.
11882Please respect copyright.PENANA9I6ggnDV1k
Glokgh! Glogkh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANAOxtS7dGTLY
Kontol hitam berkulup Ferdinand merangsek masuk ke dalam mulut dan tenggorokan Ummi Nisa. Ummi Nisa yang kehabisan tenaganya harus sampai memegang paha Ferdinand di depannya agar tak jatuh.
11882Please respect copyright.PENANA7Eqn2gKrfQ
Saat mau crot, Ferdinand tak mementokkan kontolnya ke tenggorokan Ummi Nisa. Ia justru mengeluarkan kontolnya dan menyuruh Ummi Nisa untuk membuka mulutnya lebar-lebar.
11882Please respect copyright.PENANAtk9yxKREQJ
Ferdinand mengocok kontolnya sendiri yang sudah hampir orgasme itu, lalu…
11882Please respect copyright.PENANATGQDwx0IMC
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANA4zDocbbIlh
Kontolnya memuncratkan cairan hangat putih ke mulut dan lidah Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAUbt4a2niCJ
“Julurin lidah Ummi,” ucap Ferdinand. “Jangan ditelen dulu sampai aku suruh.”
11882Please respect copyright.PENANAiXprqGPd6N
Ummi Nisa lalu menjulurkan lidahnya yang penuh lendir syahwat kafir milik Ferdinand. Ferdinand menyuruh Alex untuk memotret Ummi Nisa yang mulutnya penuh dengan peju itu.
11882Please respect copyright.PENANA6tEYg8ZTVh
Cekrek, cekrek.
11882Please respect copyright.PENANA6PCworkKbx
Baru ketika aksi bejat Ummi Nisa itu terdokumentansi dengan jelas Ferdinand membolehkan Ummi Nisa untuk menelan peju di mutlunya itu. Ummi Nisa lalu menyelesaikan shalatnya dengan suara lirih. Ia begitu capek dan mulutnya pegal disuruh melayani empat kontol kafir sekaligus. Tapi anehnya, ia masih ingin keempat remaja itu untuk menghujam mulutnya yang pegal ini dengan kontol-kontol berkulup mereka.
11882Please respect copyright.PENANAN4XRUSTAzJ
Keempat remaja itu lalu kembali duduk berkumpul untuk membahas acara perkemahan akhir semester. Mereka hanya memakai kolor pendek mereka dan bertelanjang dada.
11882Please respect copyright.PENANAXxMn3Uam0u
“Ummi, kita pesen soto empat ya sama es teh juga empat,” ucap Alex ketika melihat Ummi Nisa sudah selesai shalat.
11882Please respect copyright.PENANAk5hB5awmOH
“Iya,” ucap Ummi Nisa sambil merapikan mukenanya. Setidaknya, dalam shalat kali ini mukenanya bersih tanpa noda peju keempat remaja itu. Ia lalu bangkit dan berjalan keluar ruang ekskul.
11882Please respect copyright.PENANAg72S55eb3v
“Yang nganterin kesini harus Ummi sendiri lhoo,” sahut Daniel kepada Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAabrF3KU5YK
“Iya Daniel, gausah cerewet deh kamu,” ucap Ummi Nisa sambil tertawa kecil.
11882Please respect copyright.PENANAIVTRgUHLxS
***
[Karya ini milik @MirzaAli1. Dijual hanya melalui Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb per chapter. Pembayaran tersedia melalui Gopay, Dana, Shopeepay, dan Ovo.]
***
11882Please respect copyright.PENANAcoNM1KASjy
Ummi Nisa lalu pergi ke lapak kantinnya dan bertemu Ustadz Malik kembali.
11882Please respect copyright.PENANAtyUvyrYWcE
“Ummi tadi ngajarin Alex sama yang lain?” tanya Ustadz Malik yang melihat istrinya kembali agak lama.
11882Please respect copyright.PENANASMyc1xj2df
“I-iya Bi,” jawab Ummi Nisa. Ia bersyukur suaminya itu selalu berhusnudzon kepadanya.
11882Please respect copyright.PENANAZmo1oIxPWH
“Oalah, bagus, bagus,” Ustadz Malik mengangguk-angguk. Ia melihat semakin lama keempat remaja itu semakin cepat perkembangannya dalam memahami agama islam.
11882Please respect copyright.PENANAI5QqNbde6J
“Iya Bi,” jawab Ummi Nisa sambil menyiapkan “Mereka pesen soto sama es teh tadi, Ummi nganterin kesana lagi habis in.”
11882Please respect copyright.PENANAJwAWWxZxuS
“Iya Ummi,” ucap Ustadz Malik.
11882Please respect copyright.PENANAHPDavpuRFy
“Makasih Abii,” ucap Ummi Nisa. Ia lalu segera membuat pesanan keempat remaja itu dan membawanya ke ruang ekskul dengan nampan.
11882Please respect copyright.PENANAp7iCaCmoJa
“Ini empat soto sama empat es teh,” ucap Ummi Nisa sambil menghidangkannya di meja.
11882Please respect copyright.PENANABBVxVHs84l
“Makasih Ummii,” ucap keempat remaja itu.
11882Please respect copyright.PENANAy8HY6R6Bj1
Ummi Nisa lalu berbalik hendak kembali menemani suaminya menjaga lapak kantin namun dicegah oleh Alex.
11882Please respect copyright.PENANAytEBoAuGPa
“Suapin dong Ummi,” pinta Alex kepada Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAKzVy4SNtsN
“Ha? suapin? kamu emang masih bayi?” tanya Ummi Nisa meledek.
11882Please respect copyright.PENANAcctWIFVoX0
“Pleasee, Ummi, kan katanya Ummi jadi pengganti ibu kami,” ucap Alex.
11882Please respect copyright.PENANAS8l4jBdvFK
Gamau ah,“ ucap Ummi Nisa dengan nada kesal yang dibuat-buat.
11882Please respect copyright.PENANAJCCeA5Rkfc
“Pleasee Ummii, sekali ini ajaa,” ucap Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAZmpOaNEWtZ
“Iya Ummi, sekali ini aja suapin kitaa,” sahut Lukas dan Ferdinand.
11882Please respect copyright.PENANAt1RgVBWtww
Ummi Nisa memasang awalnya memasang muka cemberut. Masa ia disuruh menyuapi anak-anak smk begini?
11882Please respect copyright.PENANADnk0inwMma
Tapi Alex dan teman-temannya tetap gigih memohon-mohon kepada dirinya, bahkan sampai memegang tangan dan kakinya seperti anak bayi merengek-rengek. Hatinya akhirnya luluh melihat kegigihan mereka, “Iyadehh, hihihi, dasar kalian anak bayi.”
11882Please respect copyright.PENANAbsjkWWLaBU
“Yeyyy,” sorak keempat remaja itu berbarengan.
11882Please respect copyright.PENANAQ5czhz0sV3
Ummi Nisa lalu mengambil satu kursi di dekatnya untuk duduk berbarengan dengan keempat bayi gede itu. Ia lalu menyendok sesuap dari mangkuk soto, “Alex dulu ya, buka mulutnya, aaa,” ucap Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAJq7gqILfOA
Alex membuka mulutnya seperti anak kecil dan mulai memakan soto dari suapan Ummi Nisa. Ummi Nisa secara bergantian menyuapi keempat remaja itu hingga satu mangkuk soto pertama habis.
11882Please respect copyright.PENANAaE7iF59T6j
“Jangan pake sendok terus Ummi, bosen.” ucap Alex.
11882Please respect copyright.PENANAdzHk8QLTaR
“Lha terus pake apa? masa pake tangannya Ummi?” tanya Ummi Nisa bingung.
11882Please respect copyright.PENANAH3fsMqGV8J
“Pake mulutnya Ummi aja,”
11882Please respect copyright.PENANADLDuiMKkU4
“Hah? masa pake mulutnya Ummi?”
11882Please respect copyright.PENANAayOAfzlZX7
“Iyaa, pleasee Ummi,”
11882Please respect copyright.PENANAm9tBnxWTL1
“Pengen disuapin pake mulutnya Ummi,”
11882Please respect copyright.PENANABhJeVNuCr8
Alex dan teman-temannya kembali merengek-rengek seperti bayi, dan jika kalian tau rengekan bayi itu bagaimana, kalian pasti membencinya. Ummi Nisa sama membencinya juga.
11882Please respect copyright.PENANAsw94P7Tze3
“Iya, iyaa, diem semua dulu,” Ummi Nisa mengangkat satu jarinya ke mulut, menyuruh keempat remaja itu agar diam. “Alex dulu ya, yang Ummi suapin,”
11882Please respect copyright.PENANAYbxtDvetsO
“Iyaa Ummi,” ucap Alex gembira.
11882Please respect copyright.PENANAKpkJRELAcv
Ummi Nisa lalu mulai menyendok sesuap soto dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia lalu mendekati bibir Alex dan cuppp. Mereka berdua berciuman. Ummi Nisa membuka mulutnya untuk mentrasfer nasi dan kuah ke dalam mulut Alex. Alex menerimanya dan mulai menguyah nasi itu sambil tetap berciuman.
11882Please respect copyright.PENANAChi9IyaTYM
Seharusnya ciuman mereka berdua sudah berhenti, tetapi Alex menyosor bibir Ummi Nisa dan mereka berdua saling berpagutan lidah. Alex menghisap-hisap lidah Ummi Nisa, dan Ummi Nisa pun gantian menyedot-nyedot lidah Alex juga. Alex mulai meremas-remas toket Ummi Nisa, dan Ummi Nisa balik mengelus-elus selangkangan Alex. Sang Ustadzah itu seperti lupa bahwa tujuannya tadi hanya untuk menyuapi Alex saja.
11882Please respect copyright.PENANAs3jZ9gytiu
Sekitar satu menit kemudian, Alex tiba-tiba menyudahi ciuman mereka.
11882Please respect copyright.PENANAeonEoeudW5
“Udah Ummi, gantian yang lain disuapin,” ucap Alex mengingatkan Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAVVcfMTZgko
“E-eh i-iya Lex,” ucap Ummi Nisa kikuk. Ia terbawa suasana dan malah berciuman birahi dengan Alex.
11882Please respect copyright.PENANAQHBCyMeCFO
Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto lagi dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Bibirnya mendekat ke bibir Daniel dan mereka berdua berciuman. Cupp, cuppp. Nasi dan kuah dalam mulut Ummi Nisa sudah berpindah ke dalam mulut Daniel. Daniel mencoba memagut bibr Ummi Nisa seperti Alex tadi, tapi kali ini Ummi Nisa tak mau terbawa suasana, ia memundurkan kepalanya hendak menyudahi ciumannya dengan Daniel. Namun, Daniel justru menahan kepala sang Ummahat itu.
11882Please respect copyright.PENANATd4P9YB1IQ
“Mmgghh,” Ummi Nisa mengerang. Ia menekan dada Daniel dengan tangannya berusaha melepaskan ciuman Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAhnH7AZst0U
Usaha Ummi Nisa itu berbuah nihil karena tenaga Daniel jauh lebih kuat darinya. Daniel memainkan lidah Ummi Nisa di dalam mulutnya dan lama-lama Ummi Nisa kembali terbuai. Ummi Nisa akhirnya pasrah dan mereka berdua berciuman layaknya pasangan mesra. Bagian leher dan dada jilbab Ummi Nisa hingga basah akibat ludah hasil ciuman mereka berdua yang berhamburan kemana-mana.
11882Please respect copyright.PENANALvOq3EUtWe
Saat Daniel melepaskan ciumannya dari Ummi Nisa, birahi Ummi Nisa sudah naik menggebu-gebu. Di balik gamisnya itu, memeknya sudah becek minta digaruk-garuk oleh kontol. Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto selanjutnya dan hendak memasukkannya ke dalam mulutnya ketika ia dihentikan oleh Lukas dan Ferdinand.
11882Please respect copyright.PENANApwisMfJo1l
“Kita minum susunya Ummi aja, gamau soto,” ucap Lukas dan Ferdinand
11882Please respect copyright.PENANAhokIDxpjgp
“Tapi Ummi kan gabisa keluar asinya,” ucap Ummi Nisa menjelaskan.
11882Please respect copyright.PENANAZ0ImTV0q1w
“Gapapa Ummi, boleh ya?”
11882Please respect copyright.PENANAJPBlpSU7Bm
“I-iyadeh,” ucap Ummi Nisa. Ia tak beralasan lagi menolak permintaan dari mereka kali ini. Lagipula ia juga ingin dirangsang oleh mereka.
11882Please respect copyright.PENANAgTSBy8QrVw
Lukas dan Ferdinand lalu membuka kancing gamis Ummi Nisa dan juga behanya. Ummi Nisa menatap dengan sayu wajah kedua pejantan itu yang sebentar lagi akan membuatnya mendesah-desah layaknya betina binal.
11882Please respect copyright.PENANA9f7jFMKEbV
“Mghhhh, shhhh,” Ummi Nisa mulai mendesah saat Lukas dan Ferdinand mulai menyedot-nyedot kedua putingnya secara bersamaan. Putingnya serasa digelitik ketika ditarik-ditarik dan sesekali digigit oleh mulut kedua remaja itu. “Ouhhhhh, nghhhhhh, ouhhhh, Lukasshhhh, Ferdinandnhhh.”
11882Please respect copyright.PENANATcgX6bAyWn
Alex yang melihat Ummi Nisa membuka mulutnya saat mendesah itu lalu naik ke atas meja dan menyumpal mulut sang Ustadzah dengan kontol berkulupnya.
11882Please respect copyright.PENANAQz9A0eBrdm
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
11882Please respect copyright.PENANAl6QX18VA4S
Seolah tak mau ketinggalan, Daniel menyelinap ke bawah meja dan berlutut di depan selangkangan Ummi Nisa. Ia menyingkap bawahan gamis dan celana dalam Ummi Nisa, lalu mengoleskan krim perangsang ke memek Ummi Nisa yang akan membuat sang Ummahat semakin terbakar birahinya.
11882Please respect copyright.PENANAPTHYiqMoFe
Tubuh Ummi Nisa kelojototan saat Daniel menggunakan jarinya untuk mengelus-gelus garis memek sang Ummahat. Ummi Nisa bisa merasakan jari Daniel masuk perlahan ke dalam memeknya dan mulai mengobel-obel lubang kenikmatan milik suaminya tercinta itu.
11882Please respect copyright.PENANAmpnul6n1Ds
Clep! Clep! Clep!
11882Please respect copyright.PENANAqw2AJ3matB
Dari atas sampai bawah tubuhnya, Ummi Nisa mendapatkan rangsangan luar biasa yang membuat seluruh tubuhnya bergetar-getar hebat. Tepat, saat dirinya akan orgasme secara bersamaan keempat remaja itu menghentikan rangsangan mereka.
11882Please respect copyright.PENANAwKKu8EnBkt
Ummi Nisa yang terengah-engah nafasnya itu kebingungan, “K-kok berhentii?”
11882Please respect copyright.PENANARNftmx5y25
Keempat remaja itu tak menjawab. Mereka kembali mencopot kolor yang mereka pakai dan mereka juga mencopot gamis yang Ummi Nisa pakai. Ummi Nisa yang lemas bersandar di kursi itu membiarkan keempat remaja itu menelanjanginya sesuka mereka. Hanya satu hal yang inginkan saat ini, dirangsang terus entah apapun caranya sampai ia crot. Matanya sayu fokus menatap ke empat kontol berkulup yang mengacung tegak itu.
11882Please respect copyright.PENANAre4Ih7kHck
“Gw duluan kan ya pertama?” tanya Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAKr5rLH5XLL
“Yaps,” ucap ketiga temannya.
11882Please respect copyright.PENANAwDiQS0FlVX
Sebelum mereka melecehkan Ummi Nisa saat shalat tadi, keempat remaja itu telah membuat satu permainan dimana mereka akan berusaha untuk merangsang Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu memohon-mohon untuk dientot oleh kontol berkulup mereka. Tiap orang akan diberi waktu 5 menit dan jika Ummi Nisa tak meminta untuk dizinahi berarti mereka gagal dan lanjut giliran yang lain.
11882Please respect copyright.PENANAdrClQXaoAR
Ummi Nisa yang mendengar percakapan singkat mereka itu tak paham apa rencana keempat remaja itu. Ia hanya menatap kontol berkulup berwarna hitam dan putih milik keempat remaja itu sambil meraba-raba memek dan payudaranya sendiri.
11882Please respect copyright.PENANABYgRdBZg18
“Ummi ku pindahin di lantai yaa,” ucap Lukas sambil menggendong tubuh mungil Ummi Nisa dan meletakannya di karpet. Ummi Nisa kini rebahan di lantai sementara Lukas melebarkan kak istri soleha itu dan mulai memasukkan kedua jarinya.
11882Please respect copyright.PENANAGCpWtmYZGI
Clep! Clep! Clep!
11882Please respect copyright.PENANASH72VxHz64
“Ouhhhh, ouhhhhh, mmhhh, shhhh, ouhhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAsMOTAZjc9p
Desahan panjang memenuhi ruangan ekskul pecinta alam itu. Pinggang Ummi Nisa hingga melenting keatas karena kobelan jari-jari Lukas berhasil menyentuh tiap titik sensitif dalam memeknya.
11882Please respect copyright.PENANAZPFfdCXeh3
“Ouhhhh, memeknya Ummi gatel bangettt, nghhhh, Lukasshhh, ouhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAs16QiBY7je
“Mau Lukas bantuin gak Mi?” tanya Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAkdbJ5mH1v7
“B-bantuin gimanahhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAEtYfA8iPDt
“Aku bantu garukin pake kontolku,” ucap Lukas sambil menarik keluar dua jarinya yang membuat Ummi Nisa melenguh protes. Tapi sang Ummahat itu kembali mendesah saat Lukas memposisikan kontolnya di depan lubang memeknya dan menggesek-geseknya lembut.
11882Please respect copyright.PENANADrYepnhCAY
“Gimana Mi? aku garukin pasti enak banget lho,” goda Lukas. Tangannya meremas-remas toket jumbo Ummi Nisa. “Udah becek banget gini, pasti dimasukin kontol gampang Mi,”
11882Please respect copyright.PENANA8FOQr7UenQ
Belum sempat Ummi Nisa menjawab, Lukas sudah mencium bibir Ummi Nisa dan mendiamkan desahan merdu istri pecinta kontol itu.
11882Please respect copyright.PENANAngCLavRR6v
“Ouhhh Lukkashhh,” desahan Ummi Nisa kembali terdengar sewaktu Lukas menyudahi ciumannya.
11882Please respect copyright.PENANA7N6MGDD5h1
“Enak kan Mi, Gimana mau dibantuin ngga?” tanya Lukas sambil menggerakan pinggulnya untuk mennggesek-memek Ummi Nisa dengan kontol berkulupnya.
11882Please respect copyright.PENANA0HHfjbiigJ
Entah kenapa mendengar tawaran Lukas seperti ada bagian dalam diri Ummi Nisa yang ingin merasakan puncak kenikmatan perzinahan dengan kontol berkulup remaja kafir itu.
11882Please respect copyright.PENANAQFsZRPAjeA
"Tapiiii Lukhhh ahhhhh . . .”
11882Please respect copyright.PENANASXhbCqARkr
Walaupun Ummi Nisa menikmati gesekan kontol Lukas di bibir memeknya tapi ia masih ragu kalau hendak meerima kontol berkulup itu di memeknya.
11882Please respect copyright.PENANA5Ry0LDw4Cu
“Enak gak Ummi?" Tanya Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAwudtnr42IM
“Ouhhhh ahhh enak Lukkh, Ummi belum pernah dibuat kelojotan kayak giniihi,” jawab Ummi Nisa jujur.
11882Please respect copyright.PENANAh9dPx6v09W
“Ada yang lebih enak lagi loh, Mi" tawar Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAuK7dOJheq4
“Aaahh. . . A-apahh?” tanya Ummi Nisa penasaran.
11882Please respect copyright.PENANA1iTVsRZsI2
“Zinah,” ucap Lukas singkat yang membuat Ummi Nisa seketika terdiam. "Tanggung nih Mi, mau ngga Lukas zinahi?"
11882Please respect copyright.PENANAAb5huEyIKu
“Arhhhh enggak, Ummi gak mau Lukhh,” tolak Ummi Nisa dengan nafas yang makin memburu.
11882Please respect copyright.PENANAKEwYDtEQPU
“Emang kenapa Mi?” tanya Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAv9mxgowk5w
“Zinah itu dosa besar Lukk, Ummi gak mau, cukup begini aja yah” jawab Ummi Nisa menolak.
11882Please respect copyright.PENANAPpRGp4fYnW
“Ummi Ustadzah munafik, emang kita kayak gini enggak dosa?” tanya Lukas sambil mencubit kedua pentil Ummi Nisa yang mancung menbuat sang Ummahat mengerang sakit bercampur nikmat.
11882Please respect copyright.PENANAsRJciw5g9A
Mendengar ucapan Lukas itu membuat Ummi Nisa tersadar bahwa semua yang dilaukannya sekarang ini seharusnya sudah sangat berdosa. Bukan hanya berdosa zina tapi juga menyelingkuhi Ustadz Malik, suami tercintanya. Ia sudah terjerumus ke dalam lubang sumur dosa yang begitu dalam. Jadi apa salahnya melakukan satu dosa lagi?
11882Please respect copyright.PENANArLBa58gedH
Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Lukas semakin beringas menggesekan kontolnya ke memek Ummi Nisa, sementara kepalanya turun menghisap dan mengenyot payudara sang Ummahat.
11882Please respect copyright.PENANA5JfsQWQjRD
“Ouhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah tak karuan. Di benaknya kini seperti ada dua versi dirinya, satu Nisa berbentuk malaikat yang menyuruhnya untuk memberhentikan semua ini. Satunya lagi, Nisa berbentuk setan yang mendukungnya untuk memohon-mohon digaruk kontol berkulup Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAlmcbRqS6DM
Udah buat dosa segini banyaknya, sekalian aja berzinah. Nanti bisa taubat kan?
11882Please respect copyright.PENANAupdcjvYXgA
Perdebatan di benak Ummi Nisa itu terputus ketika ia merasakan getaran hebat di memeknya.
11882Please respect copyright.PENANAg9kHg9bcB8
“Oughhh Lukashhh arhhhh enakkkk terusssss, Ummi mau keluarrrrrrrrrrr” jerit Ummi Nisa panjang.
11882Please respect copyright.PENANAeXl3jY58Yc
Lukas langsung memberhentikan gesekan kontol dan juga remasan toketnya sehingga membuat Ummi Nisa gagal orgasme. Sejak shalat dhuhur tadi sampai saat ini, sudah berkali-kali Ummi Nisa dibuat gagal orgasme oleh Lukas dan yang lainnya. Membuat akhwat pelacur satu itu frustasi karena nafsu hewaniahnya tak kunjung dipuaskan.
11882Please respect copyright.PENANAuGBp0G33IM
“Waktu habis,“ ucap Daniel ketika alarm di hpnya berbunyi.
11882Please respect copyright.PENANA3JqhYjCVoa
“Wah, padahal tinggal dikit lagi sebenernya,” ucap Lukas sambil memberhentikan gesekan kontolnya di bibir memek Ummi Nisa, membuat Ummi Nisa melenguh protes. “Salah Ummi sendiri gamau aku kontolin memeknya.”
11882Please respect copyright.PENANAji5Ts7veYQ
Memek Ummi Nisa sudah sangat becek dan makin gatal minta digaruk, kondisinya itu lebih parah dari biasanya karena selain meminum obat perangsang, memeknya juga diberi krim oelh Daniel sebelumnya. Ia sudah benar-benar tak kuat menahan rasa gatal di memeknya.
11882Please respect copyright.PENANAwJ8ALRxcfY
Daniel menggantikan posisi Lukas di atas Ummi Nisa. Berbeda dengan Lukas, Daniel lebih memilih untuk menjilati memek Ummi Nisa kali ini.
11882Please respect copyright.PENANA2FS7TAgmJg
Sluuurrp. Sluuurp.
11882Please respect copyright.PENANAOiPjkiwVLm
“Dan ampun,ouhhhh, mmmhhh, tolongghhh jangan siksa Ummi,” pinta Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAxZbIWhBKMO
“Ampun kenapa Mi?” Tanya Daniel sambil terus menjilati memek Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAigkECCqUpq
“Oouuhh . . . Jangan giniin Ummiiii,” jawab Ummi Nisa sambil menjerit.
11882Please respect copyright.PENANAwf4gi6qqxH
“Jangan giniin apa nya?” tanya Daniel mendesak Ummi Nisa agar memohon dientot.
11882Please respect copyright.PENANAPsmd5I08fT
“Jangan bikin Ummi gila, ampun Dan, tolong biarin Ummi orgasme arhhhhhh” jerit Ummi Nisa lagi-lagi ketika itilnya digigit oleh gemas oleh Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAIXiNcQLnWk
"Ummi mau orgasme?” tanya Daniel menggoda.
11882Please respect copyright.PENANAFqNtJCKGSf
“Iyahhh memek Ummi gatel banget rasanya, tolongin Ummi Dan, biarin Ummi orgasme nak,” Ummi Nisa memohon-mohon.
11882Please respect copyright.PENANAZuSpPWZpCU
“Hahaha memek Ummi mau digaruk?” tanya Daniel sambil terkekeh.“Garuk pake kontol yah Mi” sambungnya mengusulkan.
11882Please respect copyright.PENANACwOAHQGGZi
“Jangan Dan, d-dijilatin aja,” tolak Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAsHUfcmLHSh
“Tenang aja Ummi, kepala kontolnya aja deh yang masuk, boleh kan?” saran Daniel memberi ide alternatif.
11882Please respect copyright.PENANA39MkS7vTyv
Ummi Nisa pun terdiam sesaat mendengar ucapan Daniel. Kalau cuma kepala kontolnya kan belum masuk semua, mungkin gapapa.
11882Please respect copyright.PENANAeaqC6qNfci
“Bo-boleh, tapi janji yah kepala kontol kamu aja yang masuk” ucap Ummi Nisa akhirya.
11882Please respect copyright.PENANA41pp66fglz
“Hahaha siap Ummi” sahut Daniel puas.
11882Please respect copyright.PENANAkkFrs3fNPr
Daniel lalu memposisikan kontolnya diantara dua paha Ummi Nisa. Tangannya bertumpu di karpet sebelah perut Ummi Nisa agar dirinya tak jatuh, dan tangan satunya lagi membimbing kontolnya itu agar masuk ke dalam memek Ummi Nisa yang sudah becek.
11882Please respect copyright.PENANAw32a7Owauo
“Kumasukin ya Ummi,”
11882Please respect copyright.PENANAh9rjjoP0us
“I-iya,” ucap Ummi Nisa sedikit takut.
11882Please respect copyright.PENANAL4m48TwbMj
Sleb.
11882Please respect copyright.PENANAlhrwQhkdWl
Daniel memasukkan ujung kepala kontol berkulupnya itu ke dalam memek Ummi Nisa. Memaju-mundurkannya pelan.
11882Please respect copyright.PENANAzVMDT6NOZQ
“Ouhhhh, OOUHHHHH,”
11882Please respect copyright.PENANAe36491yG7p
Hanya kepala kontolnya saja yang masuk sudah berhasil membuat Ummi Nisa mendesah-desah kelojotan. Dibandingkan dengan jari ataupun jilatan lidah, kepala kontol ini jauh lebih nikmat rasanya. Namun, tetap saja rasa gatal di memeknya tak hilang dan malah makin bertambah.
11882Please respect copyright.PENANATrVUTVbKy3
“Memek Ummi becek banget,” ucap Daniel sambil terus menyodok-nyodokkan kepala kontolnya.
11882Please respect copyright.PENANA7ud4p4uNtb
“Gara-gara kalian sssthhh ahhhh enakhhhh, ouhhhh, ” desah Ummi Nisa. Padahal baru kepala kontolnya yang masuk tapi kok udah enak banget, batin Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAeTd9AXQeQ1
“Kumasukin lebih dalem ya kontolku Ummi?” pinta Daniel.
11882Please respect copyright.PENANA8lz5mxwgKg
“Jang-jangann Dann, ahhhh, segini ajaa udahhh, ouhhh, udahh enakkkh,” Ummi Nisa memperingatkan Daniel akan janjinya tadi.
11882Please respect copyright.PENANA0rxVA53nlt
“Setengah doang kok Ummi, makin enak nanti memeknya Ummi,” bujuk Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAZgnv8lOd1w
Ummi Nisa berusaha menolak bujukan Daniel itu, namun nikmatnya perzinahan seakan membutakan akal sehatnya dan menghilangkan rasa malunya sebagai muslimah sekaligus Ustadzah itu. Ummi Nisa mengangguk pelan dan membolehkan kontol Daniel masuk lebih dalam. Cuma setengah doang, ga lebih. Begitu pikir Ummi Nisa yang sudah benar-benar takluk oleh nikmat syahwat haram.
11882Please respect copyright.PENANAQzrTCz51fz
Daniel lalu menyodokkan kontolnya lebih dalam lagi hingga setengahnya tertelan oleh memek suci Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAm9QqARkHG9
“Ouhhhh, Dannn, memek Ummi penuhhhh, nghhhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAM8XqOoPnC6
“Memek Ummi sempit bangett, nghhh, padahal baru setengah kontolku yang masukhh, shhh,” erang Daniel.
11882Please respect copyright.PENANA2fO1Z6qJZ8
“Emhmmm, pelan-pelan Dann, punyamu kegedeannn,” lenguh Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAGhzKZ00whp
Namun, tanpa disangka Ummi Nisa, Daniel langsung menghentakkan kontolnya hingga mentok ke dalam memek Ummi Nisa hingga membuat istri Ustadz Malik itu menjerit.
11882Please respect copyright.PENANABNwBYoWhux
“Ahhhhhhh, p-penuhhhh bangeththh ouhhhh, Dannn, jangan kamu masukinnn semua,, ouhhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANA9h9PLr63NB
“Tapi enak kan Ummi? hahaha,” Daniel tertawa sambil mulai menyodok-nyodokkan memek Ummi Nisa. Ia tak peduli akan erangan sakit bercampur nikmat sang Ummahat itu.
11882Please respect copyright.PENANAXwwmFgSk1g
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAmDfmLV3xLC
Ummi Nisa menutup mulutnya dengan tangannya. Ia mengakui bahwa digenjot kontol kafir berkulup hingga mentok sensasinya begitu nikmat, namun ia juga sadar dirinya sudah melampaui batas dan melecehkan kehormatannya sendiri sebagai istri soleha yang taat hanya demi secuil kenikmatan duniawi ini.
11882Please respect copyright.PENANAwFuFJw7f30
“Ummi kok diem aja? enak yah dizinahin pake kontol berkulupku?” ucap Daniel melecehkan Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA2oScgadYjx
Ummi Nisa tak mampu berkata apa-apa. Rasa malu memenuhi dirinya karena ia seharusnya membimbing Daniel dan teman-temannya itu untuk mengenal islam tapi kini ia justru terjerumus dosa zina yang begitu enak.
11882Please respect copyright.PENANAaPkRYs03qW
“Ummi ternyata Ustadzah munafik ya, tadi giliran sama aku sok nolak, eh sekarang malah keenakan digenjot Daniel,” sindir Lukas.
11882Please respect copyright.PENANA1UX235G2Nb
“Mmhhh, b-bukan gitu Lukhhh, i-ini salahnya Daniel,” ucap Ummi Nisa membela dirinya.
11882Please respect copyright.PENANAJ0eBGSCZpz
“Loh, aku salah apa Ummi?” tanya Daniel sambil mulai mempercepat gerakan pinggulnya.
11882Please respect copyright.PENANAOizo9Ru6sx
“S-salahh, shhh, kamu memperkosa Ummiiii, ahhhh, ouhhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah kencang saat Daniel menghantamkan kontolnya keras-keras ke dalam memek Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA1Luad4YhqO
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAE8v0Kdif5l
“Kalo diperkosa kok Ummi keliatannya keenakan sama mendesah terus?” ledek Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAkSXw276DOf
“E-enggakhhhh, Ummi ga keenakkannn, mmhhh, erhghhh,” Ummi Nisa berusaha menahan desahannya agar tak keluar dengan menutup mulutnya walaupun tetap saja ada desahan-desahan kecil yang keluar.
11882Please respect copyright.PENANA7mVpi8Q1fl
“Ohh, gitu ya?”
11882Please respect copyright.PENANAbMn6PjfygO
Daniel lalu mencabut kontolnya dari memek Ummi Nisa. Mengetes sang Ummahat itu apakah imannya yang kuat itu bisa meredam nafsu birahinya.
11882Please respect copyright.PENANA8rt9HWsVsg
“Ouhhhhhh, Dannn, kok kamu keluarinnn,” protes Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANATbqtAFs6Yk
“Loh, katanya ga enak Ummi?”
11882Please respect copyright.PENANA7xYF7UJYpB
“Emmm, mmmhhh,” tubuh Ummi Nisa menggelepar-gelepar layaknya ikan yang terdampar di pantai. Ia kehausan dan kontol lah yang hanya bisa memuaskan dahaganya.
11882Please respect copyright.PENANAg0RqOdMcVl
“Ummi kenapa? pengen dimasukin kontol lagi?” tanya Daniel.
11882Please respect copyright.PENANAWlQWpfDb0B
“Eng-engga Dann, ja-jangan dimasukinnhh,” erang Ummi Nisa
11882Please respect copyright.PENANARn5ASY40JT
“Jangan apa Ummi?” tanya Daniel. Dia mengusap-usapkan ujung kontolnya ke memek Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAQvzYXyzdxb
“Akhhh, ukhhh.... masukkan,.”
11882Please respect copyright.PENANATYze62JMFj
Daniel tertawa, “Masukkan Ummi? Oke, Daniel masukin yaa,” Daniel mengambil posisi siap menusukkan kontolnya.
11882Please respect copyright.PENANAqqQF6x62Kt
“Ahhhh, maksud Ummi...jangann n n...”
11882Please respect copyright.PENANA3Z8JCsSWZB
Daniel tak menjawab. Ia kembali mengusap-usapkan kepala kontol berkulupnya ke mulut memek Ummi Nisa. Dengan satu tangan ia menopang tubuhnya sehingga tak ambruk menimpa tubuh montok sang Ummahat itu. Ummi Nisa sementara itu merasakan memeknya berkedut-kedut merindukan garukan kontol kafir Daniel. Di satu sisi nuraninya mengatakan bahwa dia harus bertahan. Akan tetapi gabungan serangan perangsang yang sekarang dialaminya terlalu kuat untuk dilawan.
11882Please respect copyright.PENANASPEu2Ixmcq
Akhirnya, Ummi Nisa tak tahan. Dia kemudian sedikit mengangkat pinggulnya sehingga untuk sesaat memeknya membuka menampung sedikit kepala kontol Daniel. Hanya sesaat, karena kemudian tubuhnya kembali ambruk. “Uhhhhhhh,” terdengar dia mengerang.
11882Please respect copyright.PENANAv2k3ROns8Y
“Ummi pengen digaruk kontol kafirku ya?” Daniel berkata menggoda.
11882Please respect copyright.PENANAl4kRoDGxeK
“Konn..tolll, uhhh, memeknya Ummi gatelhhh Dannn,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya. Matanya sayu menatap Daniel sementara mulutnya terus menerus mengeluarkan desah yang berkepanjangan.
11882Please respect copyright.PENANAzaO0EUhrtO
“Kugaruk pake kontolku ya Ummi?” Daniel sedikit menekan kepala kontolnya.
“Heem, masukinnhh, masukinnnn, Ummi udah gatahannn Dannn, pleaseee, kontolin memek Ummi pake kontol kafirmmuu, mmmmhh,” Ummi Nisa akhirnya mengaku menyerah dan tunduk kepada nafsu birahinya.
11882Please respect copyright.PENANADt6VA8A0cE
Daniel perlahan memasukkan kepala kontolnya. Sengaja ia melakukan hal itu untuk memancing Ummi Nisa agar makin mengemis-ngemis untuk meminta dihantam oleh kontol berkulupnya itu dengan keras.
11882Please respect copyright.PENANAohudyGC7QT
“Mhhhh, Danielll, agak cepetthh, mmmmhh,” erang Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA34YhVhgjeP
“Cepet apanya Ummi?”
11882Please respect copyright.PENANAlAkYzUx8zg
“C-cep—shhhhh, cepet sodokin k-kontolmuuu,” Ummi Nisa memohon kepada Daniel. “Jangan siksa Ummi teruss Dann, Ummi butuh kontolmuuu, mmhhh, kontollll.”
11882Please respect copyright.PENANAiHWuWYUrkh
Daniel mengabulkan permintaan Ummi Nisa dengan menghujamkan kontolnya sedalam dan sekeras mungkin ke memek akhwat munafik satu itu.
11882Please respect copyright.PENANA8YKHmteb2A
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAjg6ki3DOuM
“Ahhhhhh, ahhhhh, ouhhhhhh, enakkhhhh Dannn, terushhhh, ouhhhh,” erangan liar Ummi Nisa memenuhi ruang ekskul itu. Sementara Alex, Lukas dan Ferdinand hanya bisa melihat dengan iri Daniel yang dengan brutal melumat dan menghisap puting Ummi Nisa penuh gairah, sementara tangannya yang satu menggentel-gentel puting yang lain.
11882Please respect copyright.PENANAbWD1L5mryQ
“Ouhhhhh, ouhhhhh, mmhhhh, shhhhh, arhghhh,”
11882Please respect copyright.PENANAW4RnmDZbhq
Irama kedua selangkangan yang saling beradu itu terlihat liar. Ummi Nisa sudah tak memikirkan apapun selain mendapatkan kenikmatan. Dengan naluriah dia menggerakkan pinggulnya penuh semangat mengimbangi gerakan Daniel. Kakinya membelit pinggang Daniel dengan kuat sementara tangannya menekan-nekan kepala remaja itu ke buah dadanya. Meminta rangsangan yang lebih nikmat.
11882Please respect copyright.PENANA6gkZRDaOP6
Gerakan pinggul kedua insan itu semakin harmonis, kian lama kian cepat. “Ahhh, auhhh, Ummi, ouhhhh, Ummiii, mau or-orgasmee Dannn, ouhhhh, ouhhhh.”
11882Please respect copyright.PENANA6J6JgD4sYL
Daniel tahu Ummi Nisa akan meraih orgasmenya. Maka ia semakin intens menggenjot memeknya sementara mulutnya juga semakin liar menghisap dan melumat puting susu yang mengacung bulat tegak itu. Betapa enaknya sensasi mengentot Ummi Nisa yang dalam kesehariannya sangat alim. Berbeda jauh dengan lonte pesanan yang memeknya sudah dower.
11882Please respect copyright.PENANAeFPXbwvj1a
“ARHGHHHH, OUHHHHH, OUHHHHH,”
11882Please respect copyright.PENANAfJOTDlyvHD
Tibalah Ummi Nisa pada orgasme yang dinanti-nantinya. Mulutnya menganga lebar sementara matanya membeliak menatap langit-langit. Tubuhnya melenting sementara selangkangannya mengejat-ngejat seiring dengan sodokan kontol Daniel yang makin kuat.
11882Please respect copyright.PENANATnUQddaOT0
“Ahhhh, ouhhhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAI8nvm8f1EO
Tubuh Ummi Nisa ambruk ke karpet. Daniel tak memberikan kesempatan Ummi Nisa untuk beristirahat sejenak, ia tanpa ampun terus menggenjot tubuh yang sudah mulai lemas itu.
11882Please respect copyright.PENANADy4Klj4Rk3
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAot2h9o78LT
“Ahhhhhh, nghhhhh, ouhhhh, ukhhhh, ukhhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANA5845grDYCU
Hanya terdengar lenguhan nikmat dari mulut Ummi Nisa yang kesusahan mencoba mengimbangi genjotan Daniel. Daniel masih menyodok-nyodokkan kontolnya cukup lama, barulah kemudian ia menggeram panjang, memberikan sodokan-sodokan terakhir yang lebih kuat dari sebelumnya.
11882Please respect copyright.PENANAtZsSPG9GbC
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, lonteeee! Lonte ustazah! Nisa lontee ahhhhhhhh, kuhamili kamu Nisaaa, nghhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAOghTpsMJe1
Daniel mengerang sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam rahim Ummi Nisa. Ummi Nisa merasakan cairan hangat itu mengisi penuh memeknya. Daniel mendiamkan kontolnya beberapa saat di dalam memek Ummi Nisa, pancutan-pancutan peju masih keluar sedikit dari kontol berkulupnya itu.
11882Please respect copyright.PENANArXi2XqmwRE
Cairan putih meleleh keluar dari mulut memek Ummi Nisa ketika akhirnya Danial mengeluarkan kontolnya itu dari memek Ummi Nisa. Selangkangan Ummi Nisa bergerak melengkung ke atas seperti ingin menggapai kontol Daniel lagi. Birahinya masih bergejolak sedang nikmat-nikmatnya.
11882Please respect copyright.PENANA57tHFTNnBk
Tiba-tiba Alex menarik tangan Ummi Nisa dan menyuruhnya untuk menduduki kontolnya. Sementara Daniel minggir untuk beristirahat.
11882Please respect copyright.PENANAN5cvbNcrZG
“U-ummi capek Lex,” keluh Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANALvF985Bkhp
“Tapi memeknya Ummi masih gatel kan?” tanya Alex.
11882Please respect copyright.PENANAK12i2sxyK9
“I-iya…” wajah Ummi Nisa bersemu merah saat mengakui hal itu.
11882Please respect copyright.PENANAL2ZKtlDBVM
Dengan gontai, Ummi Nisa mulai memposisikan memeknya diatas kontol Alex yang lebih panjang sedikit dari milik Daniel. Ia lalu menurunkan memeknya perlahan.
Bleshhh.
11882Please respect copyright.PENANAfvAoS5CvSi
“Ouhhhh,” Ummi Nisa melenguh saat kontol berkulup Alex mulai memasuki memeknya.
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk tak diam saja, “Ayo genjot kontolku Ummi.”
11882Please respect copyright.PENANASh9aJmgDbh
“I-iya Lex, mhhhh, shhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANA0CQGIZuPJ4
Desahan panjang mulai keluar lagi dari mulut Ummi Nisa. Sebenarnya kaki sang Ummahat itu pegal dan capek, tapi demi kontol besar berkulup itu ia mengabaikan semua itu.
11882Please respect copyright.PENANA2d5TrUqGh4
“Pak Ustadz nanti nyariin Ummi ga?” tanya Alex sambil menggentel-gentel toket Ummi Nisa yang menggantung bebas.
11882Please respect copyright.PENANA9lX9dzY7Et
“Enggakkhh, paling dikirain Ummi lagi ngajarin kalian materii, ouhhhh, mmmh, kontolmu besarr Lexx, ouhhhh, mmmhh,”
11882Please respect copyright.PENANA0eTLR8gWG9
“Ummi Nisa pinter banget, udah punya alibi,” puji Alex.
11882Please respect copyright.PENANATgYury2iwg
“Iyahhh, Nisa pintarr, ouhhhh, shhhh, Nisa pintarrr doyann kontolhhhh,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya hingga memaki-maki dirinya sendiri.
11882Please respect copyright.PENANANBD3s4Wo5h
“Izin ngajarin materi apa Ummi? materi berzina ya?” ledek Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAqCdUwdRPJG
“Mmmm, shhhh,” Ummi Nisa tak menjawab pertanyaan mereka.
11882Please respect copyright.PENANARUoxwUYFBJ
“Jawab Ummi,” Alex menarik pentil Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu kesakitan. “Ummi lagi ngajarin kita apa?”
11882Please respect copyright.PENANAVjggT8TqlH
“I-iyahhh ngajarin zinahhh, ouhhhh, mhhhh, zinnaaaa, ouhhhhh, Lexxx, kontolmu besarr bangetthhh, memeknya Ummi ga cukuphhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANA2T3fL7FPWE
Ummi Nisa dengan liar mengaduk-aduk kontol Alex, pinggulnya naik turun mengulek-ulek dengan lihai hingga Alex pun mulai mengerang keenakan.
11882Please respect copyright.PENANAAe1XrcNX9u
“Emmmm, egrghhhhh, Ummii Ustadzah begini ternyata kalo zina pinter juga yaa?” puji Alex.
11882Please respect copyright.PENANAY0eWlM8om8
“Ouhhhh, i-iyahhhhh, soalnya zina itu enakkhh Lexxx, ouhhhh, memeknya Ummi butuh dikontolin dari duluuu, baru kamu kasihh sekarangnhhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAPKi7rbYLSP
Efek dosis obat perangsang yang dua kali lebih besar menyebabkan Ummi Nisa sudah tak peduli lagi akan ‘izzahnya sebagai seorang muslimah lagi. Ia kecanduan dikontoli oleh remaja kafir yang seharusnya lebih pantas menjadi anaknya itu.
11882Please respect copyright.PENANAWAkrYVTu2u
“Ayo Ummi bilang ke mereka bertiga, kita lagi ngapain?” suruh Alex.
11882Please respect copyright.PENANA7wAewXE4SQ
“Kita lagi berzinah, ouhhhh, Alex sama Ummi lagi zinahhh,” ucap Ummi Nisa yang pantatnya langsung ditampar oleh Alex.
11882Please respect copyright.PENANAMvnhkjsImP
“Salah Ummi, kita lagi ngentot,” koreksi Alex.
11882Please respect copyright.PENANAiagiuM4WZc
“Iyaa Lex, arhhhh maksud Ummi kita lagi ngentootttt, kamu lagi ngentotin istri solehanya Ustadz Malik,” racau Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAYYjgSvwvEC
Ummi Nisa makin kencang mengulek-ngulek kontol Alex hingga akhirnya tubuhnya mengejang tak tahan. “OuurhhhOUHHHHHH, OHHHHHHHH,”
11882Please respect copyright.PENANAZS0U837Xl8
Untuk kedua kalinya dalam hari ini, Ummi Nisa merasakan orgasmenya.
11882Please respect copyright.PENANAY7VptSwLCt
“Ouhhhhhh, ouhhhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAzWIMeBMFmQ
Tubuh Ummi Nisa hampir ambruk ke depan kalau tangannya tak berpengangan ke dada Alex.
11882Please respect copyright.PENANANiEkSJMSSy
“Ayo Ummi, buat aku crot dulu, seorang Ustadzah itu kan ga boleh egois,” ucap Alex.
11882Please respect copyright.PENANAgLcoHH4U1i
“I-iya Lex, m-maaf, Ummi harus jadi Ustadzah yang baikk, buat kamuu crott duluu,”
11882Please respect copyright.PENANAtTAnPMZ3x5
Ummi Nisa lalu mulai menggoyangkan pinggulnya lagi walaupun kini lebih pelan.
11882Please respect copyright.PENANA14FVDa9moI
“Ayo Ummi, masa pelan gini, dasar Ustadzah binal, Ummahat pecinta kontol kafir,”
11882Please respect copyright.PENANACjImJL1w56
“Iyahhh, Ummi binal, sukaa kontol kafiirr ouhhhh, shhhh, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAx4KoS9HNU8
Ferdinand yang melihat mulut Ummi Nisa yang menganga lebar sewaktu mendesah itu mempunyai satu ide, “Ummi daripada berisik, mending mulutnya dipakai buat sepongin kontolku aja.”
11882Please respect copyright.PENANAqQ2ZpJ9VOh
Ferdinand lalu menyumpal mulut Ummi Nisa yang berisik itu dengan kontolnya, “Nah kalau gini kan lebih tenang.”
11882Please respect copyright.PENANA3FWMDo11oZ
Plak!
11882Please respect copyright.PENANAgR0rAcZiFm
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk jangan lupa tetap mengulek-ulek kontolnya. Sementara diatas, mulut sang Ummahat itu diperkosa oleh Ferdinand dengan kasar.
11882Please respect copyright.PENANAMpJn1yFcCy
“Oghhh, oghhh,” Ummi Nisa mengerang tak jelas karena mulutnya penuh oleh kontol.
11882Please respect copyright.PENANARN0EvjaeM8
“Ampuni akuu ya Allahhh, Abiii maafinn Ummii, kontol mereka enak semuaa,” batin Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAzBTwKuR3jI
Tak lama kemudian, Alex akhirnya mencapai orgasmenya. Ummi Nisa menekan memeknya sedalam mungkin hingga kontol Alex mentok agar cairan hangatnya itu langsung ia terima ke dalam rahimnya.
11882Please respect copyright.PENANAcqDTuKMMAv
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAliAQ16nzCE
“Ahhhh, Ummmii munafiikkk suka kontollll,” erang Alex.
11882Please respect copyright.PENANAbjpHi6x2LC
Begitu Alex sudah selesai memuncratkan seluruh spermanya, Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa dan mengangkat tubuh Ummahat montok itu keatas.
11882Please respect copyright.PENANA9XQAo1FJRs
“Ahhh,” Ummi Nisa menjerit saat kontol Alex keluar dari memeknya.
11882Please respect copyright.PENANAFSEmhESnAa
Ferdinand mengangkat tubuh Ummi Nisa dan membawanya ke dekat meja, ia lalu menyuruh Ummi Nisa untuk berpegangan ke meja dan membungkuk sedikit. Dari belakang, Ferdinand lalu langsung menujah memek Ummi Nisa yang penuh peju kedua temannya itu.
11882Please respect copyright.PENANAcK3MlJXcqm
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANARyAL9JeKI4
“Ouhhhh, ouhhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAdj3pJu94be
Sodokan-sodokan Ferdinand itu mendorong tubuh Ummi Nisa hingga mepet ke meja. Tangannya yang berpegangan di meja itu sampai terdorong ke depan dan tak sengaja menyentuh Al-Qur’an di meja itu.
11882Please respect copyright.PENANArSdzu3tLna
Ferdinand yang melihat itu lalu mendapat satu ide nakal, “Ummi katanya mau ngajarin kita materi agama islam kan? Ummi buka Al-Qur’an itu terus cari ayat soal zina, cepett!’ perintahnya.
11882Please respect copyright.PENANAYLNPfVeI4f
“I-iyaahh,” ucap Ummi Nisa. Tangannya yang bergetar akibat terus-terusan disodok oleh Ferdinand membuat dirinya kesusahan ketika disuruh mencari ayat soal zina di dalam kitab suci itu.
11882Please respect copyright.PENANA19Lyu80Aor
“Ayo cepet Ummii!”
11882Please respect copyright.PENANAfWMcrQrKBd
“I-iyahh Ferr, i-ini udah ketemu,” ucap Ummi Nisa ketika ia sudah membuka surat Al-Isra’ ayat 32.
11882Please respect copyright.PENANAwBzRVEKIEH
“Baca kalo begitu sambil jelasin juga,”
11882Please respect copyright.PENANAns49FTfMek
“Au-audzubillah, ouhhhh, nghhhh, himinashhh, mghhh, syaitanirrajimmmm, ouhhhh,” Ummi Nisa membaca taawudz. Bacaan yang seharusnya digunakan untuk mengusir setan itu terkesan tak berguna, karena para syaitan justru berkumpul untuk menyaksikan sang Ummahat itu dientot oleh seorang kafir.
11882Please respect copyright.PENANA8ZzusJnnyo
“wa lâ, ouhhhh, mmhhh ta-nghh, taqrabuz-zinâahhhhh, ouhhh, mmghhh, innaanghhh, innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâahh, ouhhh, mhghhh, Ferdinnannnd kontolmu enakkkhh,”
11882Please respect copyright.PENANAjcyuoljq3J
Plak!
11882Please respect copyright.PENANAYmRpxxFH7B
“Suruh jelasin artinya kok malah bilang kontol, dasar binal,” ucap Ferdinand sambil menampar bokong Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAHA5EkYnHav
“Ahh, m-maaf Fer, ouhhh, ar-artinya, emmmm , Jangan, ouhhh, janganlah mhmmmm, kamu mendekati zina. Sesungguhnya zin-, eghhhm zinaahh itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk, mghhh, mmhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANA45tvFu7L1d
“Terus kenapa Ummi berzina?” tanya Ferdinand sambil mempercepat sodokannya.
11882Please respect copyright.PENANA3V7ejUPtEm
“K-akhh, karena enakhhh, zina itu enakkk Ferrr,” ucap Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANA0LgP6z1CCh
Dengan satu sentakan yang membuat tubuh Ummi Nisa terdorong sedikit ke depan, Ummi Nisa akhirnya merasakan puncak kenikmatannya. Mulutnya mengeluarkan racauan tak jelas, matanya membeliak menyimpan kenikmatan yang tak terkatakan. Ferdinand pun juga merasakan orgasmenya hampir datang, ia menyodok-nyodok kontolnya itu dalam-dalam ke memek sang Ummahat.
11882Please respect copyright.PENANAqYUiXDbVSI
Crot! Crot! Crot!
11882Please respect copyright.PENANAkDDlob3Ri9
“Arhghhhh, kuzinahi teruss kamuuu Nisaaa, tiap hariiiii,” teriak Ferdinand.
11882Please respect copyright.PENANAXYLkBaW9wc
“Iyahhhhh, teruuusshhhh enakkhhhhh Fer,” erang Ummi Nisa.
11882Please respect copyright.PENANAgUS3nCb0bt
Ummi Nisa merasakan tangan yang menyangga tubuhnya mulai gemetar. Dan ketika Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari memek Ummi Nisa, sang Ummahat itu lalu ambruk ke bawah.
11882Please respect copyright.PENANA9uc4PTjD7u
“Yah, gw dapet lonte ga guna gini, udah gabisa gerak lagi,” keluh Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAK5gOZodKOF
“Hahaha, salah lu bro tadi ga berhasil buat Ummi Nisa nyerah, kan urutan lu sekarang jadi terakhir” ledek Ferdinand.
11882Please respect copyright.PENANAPeOpkirluc
Lukas hanya menghela nafasnya. Padahal kan tadi Daniel buat Ummi Nisa nyerah minta kontolnya juga gara-gara udah gw rangsang, gerutunya dalam hati.
11882Please respect copyright.PENANA8ZAbcy7hcK
Mendengar hinaan dari Lukas itu membuat Ummi Nisa tak bisa berkata apa-apa lagi selain menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang akhwat lonte. Lonte pun masih ada manfaatnya, sedangkan dirinya udah jatuh lemas tak berdaya.
11882Please respect copyright.PENANAURkJ4emQjd
“M-maaf ya Lukas, Ummi ngecewain kamu. . .” Ummi Nisa berkata lirih.
11882Please respect copyright.PENANAPjMuPsefu9
Lukas mengambil sajadah yang tadi Ummi Nisa gunakan untuk shalat lalu menaruhnya di tengah ruangan, “Kalau Ummi beneran ngerasa salah, sekarang Ummi merangkak ke sajadah ini terus sujud disini,” ucapnya.
11882Please respect copyright.PENANAsoVSMwMT3O
Ummi Nisa yang tak ingin mengecewakan Lukas itu lalu mulai merangkak pelan-pelan menuju tengah ruangan, peju yang masih ada di memeknya itu jatuh berceceran ke lantai.
11882Please respect copyright.PENANAPd6xscXpZE
Ketika Ummi Nisa sudah bersujud di sajadah itu, Lukas mengambil posisi di belakang Ummi Nisa lalu menghujamkan kontolnya langsung.
11882Please respect copyright.PENANA6V4zx2qONI
Sleb!
11882Please respect copyright.PENANADcVxrYC1rx
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAytK8OJzpDF
“Ummi sujud syukur dulu karena udah dikasih empat kontol berkulup besar!” perintah Lukas.
11882Please respect copyright.PENANA4FMDfHQZew
“Iyahhh, emmmm, terimakasihhh ya Allahhh, hambamu ini bersyukurr dapet empat kontol orang kafirr yang besarr, ouhhhh, besar-besar semuaa, berkulup tebellll, masyaAllah, terimakasih ya Allah udah nyiptain kontol sebesar ini buat nyodok-nyodok memek hambamu ini ouhhhhh, ouhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAsuF6bhkWRq
Plok! Plok! Plok!
11882Please respect copyright.PENANAtAEALZa9YT
“Ummi suka kontol gaa? kontol kafirrr,” ucap Lukas.
11882Please respect copyright.PENANAgZuwb2iHrt
“Sukahhh, ouhhh, Ummi sukaa kontol kafirrr yang ga disunatttt, ouhhhh,”
11882Please respect copyright.PENANAIg1pDIP2AL
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari menjadi orang yang beriman, lalu kafir di sore harinya, atau, beriman di sore hari, lalu kafir di pagi harinya.
11882Please respect copyright.PENANAXovzh6eLvw
Hari itu menjadi saksi akan kebenaran satu hadits diatas, dimana Ummi Nisa yang masih memulai harinya sebagai muslimah alim kini siang harinya sudah menjadi lonte pecinta kontol kafir.
11882Please respect copyright.PENANAnXG5WtisF6
***
[Karya ditulis oleh @MirzaAli1. Tersedia hanya di Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan melalui Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb tiap chapter. Pembayaran bisa dilakukan via Gopay, Dana, Shopeepay, atau Ovo.]11882Please respect copyright.PENANAod4tIEfJyx