Nouha Sofea67Please respect copyright.PENANAUgdUTizRUw
67Please respect copyright.PENANAy1uoXT2B9w
Dia selalu ada di situ—di meja yang sama, di sudut kafe tempat aku sering menghabiskan waktu selepas kerja. Dengan sebuah buku tebal di tangannya, dia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Tapi setiap kali aku memandang ke arahnya, hati ini seperti berhenti berdetak sejenak.67Please respect copyright.PENANAwZxhg7d6In
67Please respect copyright.PENANAEIovLqoALo
Aku tak tahu namanya, apalagi punya keberanian untuk menyapanya. Namun, kehadirannya membuat hariku terasa lebih berwarna. Setiap tegukan kopi di kafe itu seakan menjadi lebih manis hanya karena dia ada di sana.67Please respect copyright.PENANApEJrjh4ql5
67Please respect copyright.PENANAW8XHWOtP8M
Hingga pada suatu hari, dia berdiri meninggalkan mejanya seperti biasa. Tapi kali ini berbeda. Dia meninggalkan sesuatu di atas meja—secarik nota kecil. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku menatap ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis sebelum melangkah pergi.67Please respect copyright.PENANAAYxLrWeijs
67Please respect copyright.PENANAq48TRgp5qm
Dengan jantung yang berdegup kencang, aku membuka nota itu. Tulisan tangan di atasnya berbunyi67Please respect copyright.PENANABofNDdu2A3
"Saya perasan awak selalu di sini. Bila nak kongsi meja dan kopi?"67Please respect copyright.PENANAxl5zEghxWT
67Please respect copyright.PENANA9hS2e2NgGL
Hari itu aku mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang keberanian, tapi juga tentang waktu yang tepat.67Please respect copyright.PENANAJKxQrNPxul
___