Nouha Sofea209Please respect copyright.PENANABwehb4IVGh
209Please respect copyright.PENANAImkpR8FUzq
Dia selalu ada di situ—di meja yang sama, di sudut kafe tempat aku sering menghabiskan waktu selepas kerja. Dengan sebuah buku tebal di tangannya, dia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Tapi setiap kali aku memandang ke arahnya, hati ini seperti berhenti berdetak sejenak.209Please respect copyright.PENANAK8MVZjT2JW
209Please respect copyright.PENANAcO1YKCqJgx
Aku tak tahu namanya, apalagi punya keberanian untuk menyapanya. Namun, kehadirannya membuat hariku terasa lebih berwarna. Setiap tegukan kopi di kafe itu seakan menjadi lebih manis hanya karena dia ada di sana.209Please respect copyright.PENANAWtXX6DKPOG
209Please respect copyright.PENANAaPiq0eZnxR
Hingga pada suatu hari, dia berdiri meninggalkan mejanya seperti biasa. Tapi kali ini berbeda. Dia meninggalkan sesuatu di atas meja—secarik nota kecil. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku menatap ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis sebelum melangkah pergi.209Please respect copyright.PENANAChKChHYYdj
209Please respect copyright.PENANAcWojvsvnzl
Dengan jantung yang berdegup kencang, aku membuka nota itu. Tulisan tangan di atasnya berbunyi209Please respect copyright.PENANAAhwpOZGLiG
"Saya perasan awak selalu di sini. Bila nak kongsi meja dan kopi?"209Please respect copyright.PENANAZnzM4wEUKx
209Please respect copyright.PENANAMTxRq7yfzG
Hari itu aku mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang keberanian, tapi juga tentang waktu yang tepat.209Please respect copyright.PENANAPBMpDpMNgy
___