Ray awal mulanya hanyalah seorang pemuda yang biasa menjalani hidup dengan normalnya, seketika dia dipaksa untuk menyelesaikan game yang baru saja dibeli olehnya dijalan dekat rumah. Namun, game tersebut seperti memiliki sebuah kutukan yang menyelimutinya.
Dengan saling menyetujui satu sama lain antara Player dengan Ras Ifrid, Ray masuk dan memulai game tersebut.
*-*
"Karena kedua belah pihak yang sudah saling menyetujui satu sama lain. Dengan ini, Ray Akashi kau dinyatakan telah terdaftar menjadi salah satu player yang bertugas untuk menyelesaikan game ini. Semoga sepenjang perjalanan kau akan menjadi kesan yang indah bagimu, dan kami harap kau dapat menyelesaikan game ini dengan baik dan tidak melanggar peraturan"
*-*
Akhirnya para Ifrid memulai game dan membawa Ray masuk kedalam dunia game fantasi tersebut. Sesaat ruang dan waktu disana menjadi berputar dan berpindah pindah tempat. Bagaikan dia masuk kedalam dimensi ruang dan waktu, entah dia akan dikirim kemasa mana dan dimana tempatnya.
Saat itu juga game tersebut memunculkan cuplikan cuplikan kejadian yang didalamnya ada berbagai manusia yang memiliki macam macam emosi seperti penderitaan, kebahagian, kesedihan, kesenangan, dan berbagai macam emosi lainnya dari para manusia yang ada disana.
Ray hanya dapat melihat berbagai macam cuplikan kejadian tersebut, dan dia hanya dapat terdiam diri disana tidak dapat melakukan apa apa.
<Silahkan tekan tombolnya untuk mengacak skill anda>
Tiba tiba saat itupun muncul pembertitahuan sistem berupa hologram didepan Ray yang bertuliskan sesuai dengan pemberitahuan sistem tersebut.
Saat perpindahan ruang dan waktu tersebut, seketika muncul didepan Ray suatu mesin yang besar dan berbentuk seperti sebuah jam yang memiliki tiga buah jarum serta waktu yang juga memiliki kata masing masing. Lalu terdengar suara sistem yang sama persis dengan suara Nus II. Disana suara tersebut memerintahkan Ray untuk menekan tombol yang terdapat didepan mesin besar tersebut.
"Kau hanya perlu menekannya saja, dan jam tersebut akan berputar untuk menentukan skill yang akan kau dapatkan"
"Suara ini, apa kau Red?"
"Iya Ray, apa kau terkejut..?"
"Eee tidak juga" Ucap Ray lemas
Dan saat jam besar itu muncul seraya menyuruh Ray untuk menekan tombol yang akan mengacak skill yang akan dimilikinya. Tiba tiba suara Ifrid Red salah satu ketiga Ifrid tadi menggema dipikiran Ray dan memberitahunya untuk cukup menekan tombol tersebut dan jarum yang ada dijamnya akan berputar untuk menentukan skill apa yang akan dimiliki oleh Ray.
Skill yang tersedia dijam tersebut adalah :
- Pada angka Satu terdapat skill yang bertuliskan Simbol Api
- Pada angka Dua terdapat skill yang bertuliskan Simbol Lava
- Pada angka Tiga terdapat skill yang bertuliskan Simbol Air
- Pada angka Empat terdapat skill yang bertuliskan Simbol Lumpur
- Pada angka Lima terdapat skill yang bertuliskan Simbol Tanah
- Pada angka Enam terdapat skill yang bertuliskan Simbol Besi
- Pada angka Tujuh terdapat skill yang bertuliskan Simbol Angin
- Pada angka Delapan terdapat skill yang bertuliskan Simbol Badai
- Pada angka Sembilan terdapat skill yang bertuliskan Simbol Petir
- Pada angka Sepuluh terdapat skill yang bertuliskan Simbol Kegelapan
- Pada angka Sebelas terdapat skill yang bertuliskan Simbol Cahaya
- Pada angka Dua belas terdapat skill yang bertuliskan Simbol yang identik
- Dan Pada angka yang paling atas Zero terdapat skill yang bertuliskan Simbol tanda tanya
"Red, yang angka dua belas dan zero itu apa maksudnya?" Tanya Ray
"Itu adalah spesial skill. Kau akan mendapatkan skill yang sangat luar biasa dari kedua tanda itu" Ucap Red
"Jadi kedua angka itu adalah skill yang paling hebat ya?"
"Ya, bisa dibilang seperti itu" Ucap Red
Ray pun bertanya karena tampaknya dia bingung dengan maksud dari kedua angka yang ada disana, yaitu pada angka dua belas dan zero. Dimana kedua angka tersebut memiliki simbol yang aneh dan misterius. Agar Ray menjadi tenang untuk menekan tombol tersebut, Red memberitahu bahwa kedua angka tersebut adalah skill yang paling hebat dari pada skill yang lain. Mendengar itu Ray nampak semangat dan berkeinginan untuk mendapatkan kedua skill tersebut.
"Tapi ingat, kau akan mendapat skill yang sesuai dengan tekad, perasaan, pikiran, kekuatan, dan kepercayaanmu saat menekan tombol tersebut. Jadi, jika kelima syarat itu lemah, kau akan mendapatkan skill yang sesuai dengan kelima syarat tersebut" Ucap Red
"Jadi aku harus menguatkan kelima syarat tersebut begitu?" Tanya Ray
"Benar, kau akan mendapatkan skill yang pantas untukmu hanya dengan lima syarat tersebut"
Ifrid Red yang menggema dipikiran Ray memberitahunya bahwa dalam pemilihan skill ini Ray harus memperhatikan kelima syarat yang akan menentukan skill yang akan didapatkannya nanti.
"Apa tekad ku? Aku ingin segera menyelesaikan game ini secepatnya dan menjalani kehidupan yang normal"
"Apa perasaan ku? Saat ini mungkin aku dengki dengan omong kosong yang menyuruhku untuk ikut serta dalam game ini"
"Apa pikiran ku? Yang aku pikirkan saat ini hanya mencari cara agar mendapatkan skill paling hebat supaya aku akan menjadi yang terkuat didunia game ini"
"Apa kekuatan ku? Mungkin aku lemah didunia nyata, tapi aku cukup yakin dengan kekuatanku didunia ini"
"Apa kepercayaan ku?" Jujur saja aku belum mengerti dengan syarat ini, mungkin kepercayaanku bahwa aku akan menyelesaikan game ini suatu saat nanti"
Dengan serius, Ray menganalisis kembali kelima syarat tersebut dan akan menekan tombolnya saat dia sudah siap.
"Baiklah, aku sudah tidak ingin ambil pusing" Ucap Ray kesal
'Bip'
Setelah mendengar perkataan Red, dengan tidak mengambil pusing Ray pun menekan tombol tersebut dan berharap dia mendapatkan skill yang berada dipaling atas.
Dan seketika itu dua buah jarum jam yang berada disana berputar saling berlawanan, tampak jarum jam yang ukurannya paling besar dengan warna merah berputar melawan arah jarum jam, dan jarum jam yang paling kecil dengan warna biru berputar searah jarum jam. Sedangkan yang sedang ditengah dengan warna hitam tetap diam menunjuk kearah antara angka dua belas dan zero.
Terus… dan terus, kedua jarum jam tersebut terus berputar cukup lama, membuat Ray semakin tegang dengan skill apa yang akan didapatkannya nanti.
"Hem… kenaapa jarum jam yang sedang tidak berputar?" Tanya Ray penasaran
"Oh, itu disebut Kemurnian. Dimana jarum tersebut tidak bereaksi dengan Sang pemilik atau bahkan dia sudah setuju dengan Sang pemilik tersebut" Ucap Red ceria
"Apa maksud nya? Aku tidak mengerti" Tanya Ray bingung
"Intinya, setiap jarum memiliki pendapat sendiri. Jarum yang kecil dapat memilihkan skill tunggal, seperti api dan air"
"Jarum yang besar dapat memilihkan skill yang campuran seperti, besi dan lava"
"Sedangkan jarum yang sedang dapat hanya dapat memberikan dua skill, yaitu pada angka dua belas dan zero. Tentu saja setiap jarum hanya dapat memberikan satu buah skill saja"
Saat Ray menanyakan tentang jarum jam yang sedang karena jarum tersebut terlihat aneh dan berbeda dengan yang lainnya, sebab hanya jarum itu yang tidak bergerak, sedangkan kedua jaurm yang lainnya bergerak untuk menentukan skillnya. Saat itu jugalah Red menjelaskan kepada Ray tentang jarum sedang tersebut.
"Oh" Respon Ray
"Dan juga jika jarum berhenti diantara kedua angka skill, maka jarum tersebut tidak dapat memilihkan skillnya. Artinya, tidak ada skill yang terpilih dari jarum tersebut" Ucap Red ceria
"Heh.… bahaya doang" Respon Ray panik
"Benar, jadi jangan sampai kejadian seperti jarum tengah itu terjadi" Ucap Red ceria
"Jadi, aku tidak akan mendapatkan skill dari jarum sedang ya?" Tanya Ray
"Tidak juga. Pengecualian untuk jarum sedang, karena dia menentukan skill berbeda dengan yang lain. Mungkin saja kau dapat terpilih menjadi orang yang istimewa untuk jarum sedang atau kau bisa juga tidak terpilih. Kejadian ini juga jarang terjadi, biasanya jarum jam sedang akan menunjuk kearah yang sama persis seperti jarum yang kecil" Ucap Red ceria
"Jadi, aku masih ada kesempatan untuk mendapatkan skill terkuat di angka zero itu ya?" Tanya Ray semangat
"Iya" Jawab Red ceria
Red memberi informasi yang tidak terduga, bahwa ada kemungkinan Ray bisa saja tidak mendapatkan skill. Jika memang jarum jam sesuai dengan yang dikatakan oleh Red. Tapi, berita baiknya dia masih punya kesempatan untuk mendapatkan skill yang paling hebat, karena memang jarang jarum sedang mengikuti keinginannya sendiri, biasanya dia mengikuti jarum yang kecil.
"Hei, aku masih penasaran, bahasa didunia yang akan aku datangi ini tidak diputar balikankan?" Tanya Ray ke Red
"Iya, setelah lulus doujin sebelumnya, bahasa didunia yang akan kau datangi ini tidak akan diubah dari semestinya" Jawab Red ceria
"Dan juga, kenapa kau bisa ada dipikiran ku?" Tanya Ray kesal
"Maaf, setelah ini aku diputuskan akan mengawasimu untuk menyelesaikan misi" Jawab Red ceria
"Hah…? Apa maksudmu mengawasiku? Aku bukan lagi anak kecil" Ucap Ray jengkel
"Dari pada mengawasi lebih tepat seperti membantu, aku akan memperkenalkan dunia yang akan datang nanti dan membantumu untuk menyelesaikan misi nanti" Ucap Red ceria
"Apa apaan itu, sebenarnya aku juga tidak terlalu memerlukan bantuanmu. Lagi pula kau selalu menjawab dengan ceria, apa kau tidak pernah merasa kesal sedikitpun?" Ucap Ray jengkel
"TENTU SAJA PERNAH"
"Heh?"405Please respect copyright.PENANAdwnKWyL0dg
405Please respect copyright.PENANAEosB7dxnB7
"Tentu saja aku pernah kesal, bahkan berkali kali, sampai sampai aku ingin meledakan sebuah gunung"
Tiba tiba saja, nada bicara Red berubah drastis. Dari karakter yang berkata kata lembut dan ceria karena Ray yang telah berbicara yang tidak tidak kepadanya, tampaknya membuat Red kesal dan menunjukan sifat lain dari dirinya. Dan Ray pun dibuat takut olehnya karena berbicara seperti itu.
"Dan kau juga, apa memang seperti itu sifatmu? Menjengkelkan, tidak mudah puas, pemalas, tidak ingin bergaul. Bukankah kita harus memeriksa diri sendiri sebelum membenarkan orang lain? Apa kau tidak diajarkan sopan santun?" Ucap Red meninggikan nada bicaranya
"Maaf, aku memang seperti ini, tapi sopan santun tidak ada hubungannya bukan?" Ucap Ray tertunduk malu
"Dasar, aku tidak mengerti kenapa orang sepertimu bisa lolos hingga ketahap ini" Ucap Red
"Maaf"
Ketika sudah mendapat balasan yang tidak terduga dari sifat lainnya Red, kini Ray digempur habis oleh Red dengan mencaci makinya. Dengan tertunduk malu Ray pun tidak dapat membela diri lagi karena yang dikatakan Red terlalu efektif dan sangat benar untuk diri Ray.
Dengan tenang kedua belah pihak tadi, Ray kembali memperhatikan jam besar, dan tampak kedua jarum jam tersebut masih berputar bahkan kini putarannya terlihat semakin kencang hingga nampak seperti mengeluarkan asap. Kerena khawatir Ray pun bertanya kepada Red.
"Ada apa dengan jarum jam itu?, bukankah putarannya semakin kencang dan juga tampak seperti ingin terbakar" Ucap Ray panik
"Tenang saja, itu pertanda pemilihannya sudah sampai setengah tahap" Ucap Red
"Oh, seperti itu"
"Ya, memang seperti itu"
Red memberitahu Ray bahwa ketika jarum jam tersebut semakin berputar kencang dan mengeluarkan asap itu berarti pertanda bahwa pemilihan skill sudah sampai dipertengahan tahap. Berarti tinggal menunggu setengah tahap lagi, dan mungkin beberapa menit lagi hingga jarum jam tersebut berhenti.
"Hem… setelah dipikir lagi, kenapa kau selalu berbicara dipikiranku? Apa kau tidak bisa muncul dengan wujudmu yang sebelumnya disini?" Tanya Ray bingung
Ray berpikir pikir lagi, kenapa Red selalu berbicara dengannya melalui pkirannya. Apa dia tidak dapat mucul dengan wujud Red yang sebelumnya didepan Ray.
"Tentu saja aku bisa, ini"
"Wah benar"
Dengan seketika Red muncul dengan wujud sebelumnya yang berupa Ifrid merah dihadapan Ray. Dan hal tersebut membuat Ray terkagum.
"Lalu jika kau bisa kenapa tidak muncul saja, bukankah merepotkan berbicara dipikiranku?" Ucap Ray
"Lebih baik aku seperti itu, karena para mahluk didunia sana tidak terlalu mengerti dengan Ras ku, mungkin mereka dapat salah paham" Ucap Red lemas
"Oh, seperti itu" Ucap Ray
"Tapi aku akan muncul ketika kau sudah selesai menyelesaikan misi, jadi untuk sementara aku akan berada dipikiranmu" Ucap Red meyakinkan Ray
"Tidak perlu menghiburku, aku mengerti kok" Respon Ray tenang
Setelah cukup menunjukkan wujudnya, Red pun kembali masuk kedalam pikiran Ray.
"Jadi kau harus dapat menyelesaikan misi yang ada nanti" Ucap Red yang sudah berada dipikiran Ray
"Baiklah"
Dengan suara gema dipikirannya, Ray yakin bahwa dia akan dapat menyelesaikan gam ini dengan cepat dan menjadi yang terkuat.
"Yang pasti aku mendapatkan skill yang paling kuat dan akan menyelesaikan game ini dengan cepat"
Dia pun bertekad untuk menjadi yang terkuat didunia ini dan akan segera menyelesaikan game tersebut dengan cepat, karena mungkin dia tidak berniat untuk berlama lama berada didunia game ini.
-
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kedua jarum jam tersebut tampak melambat dan terlihat seperti akan berhenti. Dan benar saja, akhirnya kedua jarum jam tersebut berhenti dan membuat Ray terkejut.
Karena ia tidak menyangka bahwa skill yang ia peroleh setelah bertekad kuat dan menunggu cukup lama untuk mendapatkan skill yang paling kuat. Ternyata, jarum jam yang berputar berkata lain.
Ternyata skill kedua jarum jam tersebut menunjuk kearah yang sama dengan jarum jam yang sedang, yaitu kearah antara jam dua belas dan zero. Melihat hal tersebut, Ray tersentak sejenak dan merasa kesal karenanya.
"Kenapa semua jarum jam itu menunjuk kearah yang sama. Keangka diantara dua belas dan zero? Apa maksudnya?" Tanya Ray kesal
"Hem… aku pun tidak mengerti apa maksudnya. Mungkin ini kejadian langka" Ucap Red penasaran juga
"Apa maksudmu kejadian langka? Apa aku tidak memiliki skill?" Tanya Ray masih kesal
<Skill telah ditentukan. Status anda saat ini adalah kelas Piecer>
Tiba tiba muncul pemberitahuan sistem yang memberitahu Ray bahwa saat ini statusnya adalah seorang Piecer.
"Hah? Apa maksud dari Piecer?" Tanya Ray
"Kau bisa mengertahuinya kalau menekan simbol tanda tanya disebelah pojok kanan atas dihologram itu"
Karena melihat Ray yang kebingungan, Red memberitahu bahwa dia dapat mengetahui maksud dari pemberitahuan sistem tersebut jika menekan simbol tanda tanyanya. Setelah mengetahui caranya Ray pun menekan simbol tanda tanya tesebut, dan layar hologram tersebut seketika berubah menjadi penjelasan yang dimaksud dari pemberitahuan sistem sebelumnya tanpa suara. Saat ini layarnya berubah menjadi beberapa tingkat kelas pemegang skill. Yaitu ;
- Tingkat terendah ( ! ) dengan status tidak memiliki skill disebut Piecer
- Tingkat tertinggi ( ~ ) dengan berbagi macam skill yang tidak terbatas disebut Pahlawan
- Tingkat dibawahnya ( * ) dengan berbagi macam skill yang sangat berkembang tinggi disebut Partner
- Tingkat dibawah Partner ( > ) dengan berbagi macam skill yang setingkat dengan seluruh prajurit yang ada didunia disebut Lord
- Tingkat dibawah Lord ( = ) dengan berbagi macam dengan skill yang sudah sempurna disebut King
- Tingkat dibawah King ( < ) dengan sebuah skill yang sangat berkembang tinggi disebut Queen
- Tingkat dibawah Queen ( + ) dengan sebuah skill yang setingkat dengan seluruh prajurit didunia disebut Rook
- Tingkat dibawah Rook ( ^ ) dengan berbagai macam skill yang dikuasai seutuhnya disebut Knight
- Tingkat dibawah Knight ( # ) dengan berbagai macam skill yang sudah dilatih diatas rata rata disebut Bishop
- Tingkat dibawah Bishop ( % ) dengan berbagai macam skill yang hebat disebut Pion
- Tingkat dibawah Pion ( ? ) dengan sebuah skill hebat disebut Coatch
- Dan sisanya adalah Pejuang dan Petualang
Dengan membaca dari atas hingga nomor terakhir Ray tidak menyangka bahwa nama kelasnya tidak tercantum dalam daftar. Bahkan dia sampai membaca dua kali untuk mencari dengan benar nama dari kelasnya itu. Tapi, ia juga tidak menemukannya, dan ia pun membaca pemberitahuan lain dibawahnya.
Dan ternyata disana terdapat tulisan lain, yaitu ;
Tingkat terendah ( ! ) dengan status tidak memiliki skill disebut Piecer
Karena melihat hal tersebut, Ray seketika menjadi lemas dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu. Karena disana tertulis bahwa status kelas Piecer adalah seseorang yang tidak memiliki skill.
"Apa aku tidak memiliki satu pun skill?" Ucap Ray kepada dirinya sendiri tertunduk lemas
"Yah, mau bagaimana lagi. Mungkin sudah ketentuan dari para jarum jam" Ucap Red memberi semangat kepada Ray
"Iya, aku juga tidak dapat protes ya kan? Biarkan saja" Ucap Ray sangat lemas
Dengan lemas, sepertinya Ray terima saja dengan keputusan pemilihan skill tersebut, walaupun merasa sangat kecewa.
"Tapi, seorang Piecer dapat kesempatan khusus untuk memulai game" Ucap Red
"Oh, baguslah" Respon Ray kembali semangat
"Dan juga saat ditempat awal mulailah peraturannya akan dijelaskan bagi seorang yang berkelas Piecer" Ucap Red
"Oke, ayo kita mulai. Karena aku ini seorang Piecer" Ucap Ray semangat kembali
"Baiklah, ayo kita mulai"
Dan Red memberitahu bahwa status kelas Piecer memiliki kesempatan khusus untuk memulai game, untuk meringankan mereka yang akan memulai game tersebut. Dan dengan semangat kembali Ray memulai game tersebut dan tampak dimensi ruang dan waktu tersebut pecah begitu pula jam besar tadi. Dan Ray ditarik dari belakang menuju titik awal mulainya game.405Please respect copyright.PENANAivfZCmtunb
Yaitu, tempat hukum pancung.405Please respect copyright.PENANAYmHjQOdX2H