Dalam kesempatan ini biarkan saya Ray yang akan menjelaskan kepada kalian apa yang sedang terjadi padaku saat ini.
Berawal dari kegemaranku menonton kartun serta membaca novel atau komik, dan bermain game, akupun membeli cukup banyak game yang terlihat bagus dan menyenangkan. Terdengarnya kabar bahwa game dari adaptasi salah satu novel favoritku yaitu Eye Eight. Seketika jiwa dalam tubuhku menjadi bangkit dan bersemangat menanti nanti perilisan resmi dari game tersebut. Bahkan hal tersebut menjadi perbincangan yang sering dikalangan muda maupun tua.
Saat disekolah jam istirahat, kami seisi sekolah terutama laki laki selalu menanti nanti perilisan resmi game tersebut. Memang sudah seperti menjadi kebutuhan primer disekolahku, rata rata anak laki laki disana menyukai anime dan bermian game, tapi jarang dari mereka yang suka untuk membaca novel atau komik. Namun, saat mendengar game dari adaptasi novel terkenal tersebut, walaupun dia tidak mengetahui sedikitpun tentang novelnya, namun setelah mendengar berbagai komentar dari mereka yang telah membaca novel Eye Eight dan juga mengetahui jalan ceritanya, membuat berbagai macam orang yang gemar bermain game dari kalangan perempuan maupun laki laki yang gemar bermain game, menjadi sangat bergairah juga menunggu perilisan game tersebut dan cepat cepat untuk mencoba.
Namun, harapan mereka tidak dapat terkabulkan. Sebab tersebarnya berita bahwa perusahaan yang memproduksi game tersebut mengalami kebangkrutan. Dan juga tersebar berita pula, bahwa game tersebut tidak jadi untuk diproduksi. Tentu saja dengan tidak diproduksinya game tersebut, kini membuat para kalangan penggemar game menjadi kecewa setelah menunggu tanggal perilisan resminya.
Aku pun demikian, kecewa dan seisi sekolah menjadi hening serta kecewa dengan pembatalan produksi game tersebut. Bahkan ada yang sampai sangat terkejut mendengar game tersebut batal untuk diproduksi. Obrolan yang tadinya menyenangkan karena sebentar lagi game tersebut akan selesai dibuat dan siap untuk dirilis. Tapi, kenyataan berkata lain, berita yang beredar tentang bangkrutnya perusahaan tersebut serta batalnya pembuatan game Eye Eight, seketika menjadi viral dikalangan penggemar game.
Tetapi tidak untukku. Bagiku mungkin mereka mengalami kendala lain dalam memproduksi game tersebut, dan akan menyelesaikannya dilain waktu dan perusahaan yang lain. Jujur saja, jika perusahaan tersebut yang memproduksi gamenya, mungkin memang akan menjadi sangat bagus. Itu karena perusahaan yang memproduksinya sudah sangat terkenal dengan pembuatan game yang memiliki grafis hangs angat bagus dan smooth, serta tampilan yang menarik dan mudah dipahami.
Namun, jika seperti itu maka, game dari adaptasi novel Eye Eight yang tidak mementingkan penggambaran karakter dan latar, membuatnya berlainan dengan perusahaan yang akan memproduksinya. Perusahaan yang terkenal dengan pembuatan game yang memiliki grafis bagus, kini akan memproduksi sebuah game yang sangat tidak mementingkan grafis sama sekali.
Sebab memang dari awal cerita yang terdapat dalam novel Eye Eight tidak pernah ada satupun gambar yang menjelaskan tentang situasi dalam ceritanya. Buku novel yang penuh dengan tulisan dan kata kata, namun entah mengapa jalan cerita dan penggambaran emosi yang tertulis dalam novel tersebut sangat menyayat hati dan dengan perlahan para pembacanya tidak sadar bahwa dia sudah terbawa masuk dengan sendiri kedalam alur cerita novel tersebut.
Walaupun ada satu gambar real yang memperlihatkan salah satu bangunan penting yang ada dalam cerita disampul paling depan dari jilid pertama buku novelnya. Terdapat lima jilid dari novel Eye Eight, dan hingga saat ini hanya terdapat satu buah gambar saja yang ada dinovel tersebut. Bahkan gambar tersebut terdapat dibagian depan sampul jilid pertama, bukanlah didalam jilid novelnya. Keempat jilid berikutnya hanya memiliki sampul yang bertulisan Eye Eight dengan penjelasan tentang jilidnya masing masing. Belum tamat hingga jilid kelima, novel Eye Eight masih lanjut dalam tahap proses pembuatan. Diakhir jilid kelima novelnya, terdapat jalan cerita yang bersambung, dan akan dilanjutkan pada jilid keenam nanti.
Yah…. mungkin sampai disitu saja penjelasanku, terlebih lagi situasiku saat ini sangat kacau sekali.
Yap, yang benar saja setelah melewati berbagai macam keadaan yang menegangkan, saat ini aku berdiri diatas acara penghukuman mati penggal kepala.
YANG BENAR SAJA….
*-*
Kembali ketopik. Setelah Ray selesai dari pemilihan, atau lebih tepatnya disebut pengundian skill yang akan menntukan kekuatannya nanti didunia game barunya. Saat ini Ray sedang mengalami keadaan yang sangat berbahaya bagi jiwanya. Dengan terkejutnya karena memiliki gelar seorang Piecer yang tidak memiliki skill apapun, ditambah lagi dengan keadaannya saat ini yang sangat membuatnya bertambah terkejut, bahkan raut wajahnya saat ini menunjukan betapa bingung dicampur kesalnya dia saat ini.
Setelah membaca panduan skill dan mengetahui berbagai macam gelar yang terdapat disana, dia telah berharap bahwa akan mendapatkan skill yang sangat kuat dan membuatnya menuntaskan game ini dengan sangat mudah. Namun, dia mengetahui bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi, karena gelar yang didapatnya adalah seorang Piecer.
Sebuah gelar yang diberikan bagi mereka yang memiliki bakat menjadi sampah untuk para Pahlawan. Serta gelar yang cocok pula untuk manusia yang pantas untuk dijadikan umpan dan tumbal untuk para Ksatria keatas mencapai tujuan mereka. Dengan kata lain, gelar Piecer memang cocok bagi mereka yang menjadi budak.
Mengetahui hal tersebut, tentu saja membuat Ray depresi dan terkejut. Dengan tatapan yang sedih dia bertanya kepada Red tentang gelar yang didapatnya. Mengharapkan sebuah kesempatan lain untuk menentukan skillnya lagi, Ray diberitahu oleh Red bahwa seorang yang memiliki gelar sebagai Piecer akan memiliki sebuah hak istimewa. Yaitu, mereka akan mendengarkan peraturan game tersebut saat setelah mereka memasuki dunia gamenya. Yah, aku sudah mengerti kenapa perturannya akan dijelaskan saat memasuki dunia gamenya langsung, karena terkejutnya seorang Piecer mengetahui bahwa dirinya adalan seorang Piecer, karena itulah mereka akan menjelaskan aturannya sesaat setelah seorang Piecer tenang kembali.
Dan satu lagi yaitu, seorang Piecer memiliki hak khusus untuk memulai game. Awalnya aku tidak mengetahui apa maksud dari hak istimewa ini, namun aku menebak bahwa pasti ada sangkut pautnya dengan yang sebelumnya, dimana seorang Piecer akan mendapatkan penjelasannya saat sudah berada didalam game. Mungkin perturannya akan dijelaskan sambil bersantai disebuah taman, atau sambil berlayar ditengah lautan yang sejuk, atau mungkin sambil beridiri disebuah puncak yang tertinggi dimana terdapat pemandangan indah didepannya.
-
Namun, semua perkiraanku meleset dan tidak ada sedikitpun sangkut pautnya dengan hak istimewa. Karena yah hak istimewa dan penjelasan peraturannya memang diberbarengi, tapi kondisi dari hak istimewanya adalah berada ditengah kumpulan banyak orang yang sedang menyaksikan acara hukum mati penggal, dan aku sedang berdiri dipanggung utamanya dengan menjadi salah satu peserta dari acara tersebut.
Dengan tangan yang terikat dan kepala yang sudah berada ditempat yang siap untuk dipenggal, aku melihat sekeliling dan merasa gemetar mengetahui para peserta yang ikut berpartisipasi berjejer disamping kiri ku, dan mereka semua juga sudah sama sepertiku dengan posisi yang siap untuk dipenggal.
Dengan panik akupun berusaha untuk lepas dari ikatan yang mengikat tangan sampai kakiku, dan berusaha untuk menarik kepalaku dari tempat yang sudah diposisikan ini. Namun, suara dan hologram pemberitahuan muncul terus menerus untuk memberitahu tentang peraturan dalam game ini.
<Peraturannya adalah sebagai berikut>
<Satu, semua player tidak dapat keluar dari game ini sebelum misi dari game ini tamat keseluruhan>
<Dua, semua player tidak boleh menentang keputusan Ras Ifrid. Jika memilikinya>
<Tiga, …..
Dengan suara yang terus menerus terdengar dipikiranku, hal tersebut membuatku kesal dan berkomentar kepadanya.
"HOI, BAGIMANA INI? AKU AKAN DIPENGGAL SEBENTAR LAGI"
"APA TIDAK ADA CARA UNTUK LEPAS?"
<Kau dapat mencarinya dengan sendiri>
Akupun berteriak kepada sistem tersebut dan menanyakan cara untuk lepas dari situasi buruk itu, tapi sistem tersebut hanya memberitahu bahwa aku harus mencari caranya sendiri, dan diapun terus menerus lanjut menjelaskan peraturan dari game ini.
<…. Semua player boleh bertanya kepada Ras Ifrid tentang apapun. Jika memilikinya>
<Keempat, semua player harus menyelesaikan misi minimal sekali sehari, jika melanggar akan mendapatkan imbalannya. Terkecuali yang memiliki hak khusus>
<Kelima, semua player tidak boleh saling menyakiti sesama, jika melanggar akan mendapatkan imbalannya>
<Keenam,….
Saat sistem tersebut menjelaskan tentang perturan yang terdapat dalam game ini, aku dengan cepat berpikir bagaimana cara untuk lepas dari situasi ini dan sudah tidak memperdulikan lagi tentang peraturannya. Aku mencoba untuk berbicara dengan Red, namun dia tidak menjawabku sama sekali.
Tampak juga, Sang algojo yang bertugas memenggal kepala para peserta yang ada diatas panggung, sudah semakin dekat denganku. Hanya tersisa dua belas orang lagi saja dari sekitar dua puluh orang yang dijejerkan diatas panggung. Dan aku adalah yang terakhir.
<Semua player telah memiliki gelar dan skill masing masing, peningkatan gelar dan skill dapat dilakukan maksimal sehari dua belas jam, jika melanggar akan diberi hukuman. Terkecuali yang memiliki hak khusus>
<Ketujuh, semua player dapat kembali kedunia nyata jika mati dengan terpenggal, namun tidak berlaku jika dilakukan dengan disengaja, jika melanggar akan mendapatkan imbalannnya>
<Kedelapan….
Saat mendengar peraturan yang ketujuh, akupun memiliki ide gila untuk mengikutinya saja. Bahwa dengan mati terpenggal, aku bisa kembali kedunia nyata dan berhenti bermain game aneh ini. Namun, terlintas juga dipikiranku seketika bahwa katanya jika aku kembali karena mati terpenggal aku akan mendapatkan dorongan kembali untuk bermain game ini, walaupun aku tidak menyadarinya. Jadi, jika dipikir pikir lagi, jika perkataan Ras Ifrid sewaktu itu benar, maka percuma saja aku keluar dair game ini dengan cara mati terpenggal. Ujung ujungnya aku akan kembali memainkan game ini lagi, dan mulai dengan hal gila yang sama.
<Semua player yang berhasil keluar dari game dengan cara terpenggal, mereka akan mendapat dorongan bermain kembali, walaupun mereka menolaknya sekalipun. Keputusan mutlak>
<Kesembilan, semua player yang kembali dari dunia nyata setelah keluar dari game, maka akan kembali ketitik awal sepuluh hari sebelum mereka mati terpenggal. Keputusan mutlak>
Akupun perlahan menenangkan diri dan mencermati peraturan yang disebutkan oleh sistem. Dan ternyata benar, bahwa jika aku keluar dari sini, maka akan ada dorongan nafsu yang menyuruhku untuk kembali bermain. Jadi sama saja tidak berguna jika aku keluar sekarang dan akan kembali masuk nantinya. Dan jika aku mati terpenggal sekarang, maka saat aku kembali lagi kesini, aku akan berada disepuluh hari terakhir sebelum kematianku itu. Jika dipikir lagi, sepuluh hari terakhir itu kapan?. Aku berada disini belum ada lebih dari sepuluh menit, dan jika aku kembali disepuluh hari terakhir, maka dimana aku akan berada?.
Dengan memikirkan hal hal aneh, akupun kembali menjadi sedikit panik dan memperhatikan Sang algojo yang terlihat sedang memenggal kepala orang yang kedelapan, serta sambil mendengarkan penjelasan dari sistem untuk mencari cara agar lepas dari sini.
<Kesepuluh, semua player tidak dapat membocorkan tentang game ini saat berada didunia nyata, jika melanggar akan mendapatkan imbalannya. Terkecuali yang memeiliki hak khusus>
<Kesebelas, semua player melakukan hal apapun didunia game ini jika hal tersebut tidak bertentangan dengan peraturan yang ada, jika melanggar akan diberikan imbalannya>
<Keduabelas, semua player dapat berkomunikasi dengan sesama player>
Aku sedikit heran dengan peraturan yang kesepuluh, bahwa jika kami para player membocorkan tentang kekejaman game ini pada dunia nyata, maka kami akan diberi semacam hukuman. Tapi, diakhir dikatakan "Terkecuali yang memeiliki hak khusus" hal ini sama seperti yang sebelumnya. Menurutku hak khusus ini merupakan sebuah hak istimewa yang dapat dimilliki. Dan jika diantara kami ada yang memilikinya, pasti dia dapat memberitahukan dunia tentang game ini tanpa efek samping sedikitpun.
Dengan memikirkan berbagai hal tersebut, tidak sengaja aku berpaling dari Sang algojo, dan ternyata dia sudah berada disampingku untuk siap memenggal kepala orang yang berada disebelahku. Terdengar tangis dan jeritnya yang sampai membuatku panik tidak terhingga melihat darah keluar dan kepalanya yang terjatuh begitu saja setelah dipenggal.
Tanpa basa basi, Sang algojo pun langsung beralih kearahku dan tampak bersorak untuk tugas terakhirnya yang akan terselesaikan.
<Ketiga…
Dengan sangat panik aku pun mencari cara untuk lepas. Dengan melihat kedepan, dan terpikirkan oleh ku bahwa jika aku memiliki pisau yang dipegang oleh salah satu anak yang berada dikumpulan orang banyak tersebut, maka tentu saja sekarang pastinya aku sudah lepas.
<…belas…
Dengan mengangkat pisaunya, Sang algojo dengan segera akan memenggal kepalaku. Namun, seketika tali yang mengikatku terpotong semua, menyadari hal tersebut akupun langsung menarik kepalaku dengan cepat dan membuat Sang algojo meleset dalam memenggalku. Dia pun terjatuh kerena telah gagal memenggal kepalaku, dan para penonton yang berkumpul juga nampak heran melihatku gagal untuk dipenggal.
Dengan raut yang panik dan terengah engah karena situasi tadi, akupun dengan sejenak memperhatikan sekeliling terlebih dahulu dan memikirkan cara selanjutnya untuk keluar. Karena, tampak dari sekian luasnya tempat itu banyak sekali orang yang berkumpul dan banyak pula penjaga yang berjaga disekitar. Dengan sekian banyaknya orang seperti itu aku menjadi bingung seketika.
Terlihat pula penjaga yang berada diatas panggung segera menuju kearahku karena telah gagal untuk dipenggal, mereka tampaknya akan mengamankanku kembali.
<Semua player akan mendapat balasan dari tes yang diberikan oleh Ras Ifrid. Jika memilikinya>
Setelah peraturan ketigabelas selesai dijelaskan, akupun dengan seketika pindah ketempat yang asing lagi dan tidak lagi berada diatas panggung hukuman tadi.
ns 15.158.61.23da2