x
Otak mu itu Pedang mu
Raga mu itu Tameng mu
Perjalanan yang mematikan sudah menunggu Ray di depan nya. Satu per satu rintangan menghampiri dirinya dan menggentarkan jiwanya
Apakah Ray mampu menyelesaikan semua perintah??.
Di tengah perjalanan dengan tenang sambil melihat lihat pemandangan sekitar dengan menaiki Charlotte, tiba tiba suasana berubah menjadi kelam dan serasa mereka terancam akan sebuah serangan yang akan menyambut mereka
"Pangeran, seperti nya kita sedang diacuhkan" Ucap panglima mereka
"Iya aku tahu. Perintahkan pasukan bersiaga!" Ucap Ray dengan serius
#(BOOK STORY membalikan awasi dan acuhkan)
Ray masih mempunyai sekitar """"" prajurit yang sudah siap bertempur dengan nya dan siap untuk menghadapi apapun
Dan seketika banyak benda benda tajam menuju ke arahnya. Dengan sigap Ray dan pasukan nya bersiap untuk bertarung
Demikian lah pertarungan yang menyambut Ray tak dapat di hindari
Sedia lah payung sebelum hujan
Bersiap lah dengan segala tantangan
Di tengah malam yang kelam, setelah bertarung Ray pun beristirahat di bawah pohon yang besar dan mengisi tenaganya sejenak
"Makhluk apa mereka itu sih....?" Ucap Ray dengan lelah
Seketika orang misterius berbicara dari balik semak semak
"Mereka itu adalah Sirius. Mahluk berbadan kuda dan mempunyai kepala singa dengan 2 sayap yang sangat besar" Ucap orang tersebut
#(Sirius merupakan pasukan berbadan kuda dan mempunyai kepala singa dengan sayap yang besar)
"Siapa disana??" Tanya Ray sambil bersiaga
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, namun yang pasti aku akan selalu..."
Saat orang tersebut berbicara, Ray melempar tombak nya kearah semak semak suara tersebut berasal. Dan segera memastikan bahwa dia kena atau tidak
Namun ketika dia kearah semak, orang tadi sudah tidak ada disana
"Ingat aku akan selalu mengawasi mu..." Suara orang tadi menggema sambil tertawa
Ray kebingungan dan tetap bersiaga akan ancaman yang akan menyambut dirinya lagi sambil beristirahat sejenak di bawah pohon besar tadi
"Hadeh..." Keluh Ray yang lelah setelah melawan pasukan Sirius
"Apakah mereka akan mengejar ku kembali atau tidak ya??" Ucap Ray menggerutu
"Dan siapa orang tadi ya? Seperti nya aku mengenal suara tersebut" Ucap Ray sambil memikirkan ucapan orang tadi
Di lain tempat. Pada sebuah kerajaan Aquarius yang terletak di bagian Utara sedang diadakan perebutan kekuasaan pemerintah yang bertugas menangani perbatasan wilayah
Dengan mengadu nasib pada sebuah benda berbentuk dadu dengan gambar yang berbeda beda, mereka akan menentukan siapa yang lebih pantas menjadi pemegang kekuasaan perbatasan wilayah
#(BOOK STORY memberi tahu bahwa kekuasaan di perebutkan dengan cara mengadu nasib menggunakan 2 buah dadu yang diambil dari sang agung Justice)
Semua calon yang berpartisipasi dalam proses tersebut sudah membawa persyaratan yang membuat mereka dapat ikut serta dalam perebutan kekuasaan tersebut, yaitu seorang gadis yang memiliki tinggi kurang dari """"""""cm. Tentu saja, gadis itu harus jelas asal usulnya dari mana
#(Cara agar ikut perebutan kekuasaan adalah dengan membawa seorang gadis yang memiliki tinggi kurang dari """"""""cm)
#(Angka 10 dalam BOOK STORY diubah menjadi '. Jadi jika ada dua tanda ' artinya 20 dan seterusnya)
#(Jika angka 11 menjadi 1' . Tanda ' mewakili banyaknya puluhan)
Sekian banyak nya gadis yang dibawa oleh calon pemegang kekuasaan perbatasan wilayah, setiap gadis yang sudah di data lengkap dengan pemilik nya di masukan ke dalam gudang bawah tanah lantai 1 kerajaan Aquarius
Keramaian yang tak berujung itu dari hari ke hari, karena perebutan kekuasaan perbatasan wilayah yang di adakan selama 4 kali turun nya Tuhan Timur
Waktu yang lama tersebut di pergunakan untuk mencari gadis untuk cara ikut serta dalam perebutan kekuasaan wilayah. Dengan demikian semua orang dapat ikut serta dalam perebutan kekuasaan wilayah tersebut
Batas waktu tersebut merupakan ide dari Opstur kerajaan Aquarius, bukanlah dari BOOK STORY
#(BOOK STORY memerintahkan bahwa setiap kerajaan harus memiliki zero Opstur)
Di tengah keramaian tersebut, terdapat 4 orang remaja di desa Kronos yang berdekatan dengan kerjaan Aquarius. Mereka berkeinginan untuk mengikuti acara tersebut
Mereka memikirkan bagaimana cara nya dia bisa memenuhi persyaratan nya. Berkata lah salah satu dari mereka
"Apa kalian yakin akan mengikuti acara tersebut?" Tanya salah satu dari
mereka
"Iya lah. Kita semua sudah setuju kan akan mengikut sertakan Serbian acara tersebut" Ucap salah satu dari mereka juga
"Aku tidak memaksa jika kalian tidak mau" Ucap remaja yang bernama Serbian
"Tidak Kami semua akan mendukung mu" Ucap remaja tadi
Serbian mendiskusikan dan berbicara kepada bahwa dia sudah tidak ingin mengambil posisi pemerintahan. Dan akan pergi ke sang agung Phoenix untuk mendapatkan jawaban dari mimpinya selama ini
#(Serbian mendapat mimpi bahwa dia akan bertemu seseorang yang akan melatih diri nya untuk menjadi orang yang hebat)
Para remaja tersebut tidak dapat menolak keinginan nya, Karena Serbian merupakan orang yang menyatukan mereka semua yang sebelumnya hanya mengikuti perintah perintah orang tuanya
Serbian yang memberi tahu kalau dia ingin pergi ke Sang agung Phoenix untuk menemukan jawabannya, terkejut melihat reaksi teman-temannya yang pasrah dan tidak menghentikan dirinya yang ingin pergi. Biasanya jika Serbian pergi keluar desa saja mereka menghawartikannya dan mencegah dia untuk pergi
"Kalian tidak terkejut kalau aku ingin pergi ke Sang agung Phoenix?" Tanya Serbian kepada teman-temannya
"Kami sudah tahu bahwa tidak lama lagi kau akan pergi ke Sang agung Phoenix. Karena akhir-akhir ini kau terlihat sedang memikirkan sesuatu" Ucap salah satu dari mereka
Serbian berterima kasih kepada teman-temannya karena tidak berusaha menghentikanya dan bahkan mendukungnya
"Aku akan pergi saat Tuhan Barat muncul, dan aku ingin kalian membantuku dalam melakukan rencana ku" Serbian memberitahu bahwa dia ingin mereka membantu mereka kabur dari desa
Mereka pun membuat sebuah rencana agar Serbian bisa pergi ketempat Sang agung Phoneix dengan lambat
Mereka membagi 1 kelompok, ada kelompok yang menjaga Serbian sampai ke luar desa dan ada juga yang mengalihkan perhatian penjaga perbatasan desa
Kelompok zero yang bertugas mengalihkan perhatian penjaga perbatasan, terdiri dari Charles dan Henri
Dan kelompok satu yang bertugas menjaga Serbian untuk bisa keluar desa dengan lambat, terdiri dari Ryogi dan Fuuma
#(Manusia mengetahui bahwa tempat yang dia tinggali karena tulisan yang terdapat pada Pohon besar yang ada di dekat tempat tersebut)
#(BOOK STORY memberitahu bahwa tulisan yang ada dipohon merupakan salah satu kebenaran)
Tibalah saatnya Serbian untuk kabur dan pergi untuk menemui Sang agung Phoenix. Mereka menyiapkan tempat kabur yang lambat
"Baiklah aku sudah memustukan akan bertemu dengan Sang agung Phoenix, untuk mencari tahu jawaban dari mimpi tersebut"
Di tempat pertemuan mereka pun melakukan tugas nya masing-masing untuk membuat Serbian bisa kabur dengan lambat
Namun, rencana mereka tidak sesuai perkiraan nya. Mereka mendapat kendala karena tidak menyembunyikan Serbian yang membawa barang bawaannya dan akhirnya orang orang yang lewat melihat mereka dan menegurnya
"Hai. Kalian ada perlu apa di sana?" Tanya salah satu dari orang yang lewat
"Apa kalian Sakit-sakit saja apa yang kalian lakukan?" Tanya kembali salah satu dari mereka
Mereka pun terhenti sejenak untuk menjawab, namun mereka tidak dapat menjawab pertanyaan orang tersebut
Di saat mereka sedang memikirkan jawabannya, Serbian dengan sigap menjawab pertanyaan orang tersebut
"Kami hanya kebetulan lewat saja" Ucap Serbian kepada orang-orang tersebut
"Oh kalian cuman lewat, baiklah semoga kalian sakit-sakit saja" Orang-orang tersebut tidak mencurigai mereka
"Oh iya. Terimakasih Semoga Kalian juga sakit-sakit saja" Tanggap Serbian kepada oang-orang tersebut
Orang-orang tersebut pun pergi dan meninggalkan mereka
"Kenapa dengan mereka?" Tanya Fuuma
"Aku pun tidak tahu, biasanya kita akan di kembalikan ketempat kita masing-masing" Ucap Serbian
"Yang terpenting kita sudah bisa lanjut dan keluar dengan lambat" Ucap Fuuma merasa lega
"Baiklah, ayo" Serbian melanjutkan perjalanannya
#(BOOK STORY membalikan antara sana dan sini)
Akhirnya mereka pun sampai di dekat perbatasan desa dan melihat tidak ada penjaga sama sekali, mereka pun lari selambat-lambatnya
"Lihat disini tidak ada penjaga sama sekali pun" Ucap Fuuma sambil berlari
"Iya, ayo tujuan kita tinggal sedikit lagi" Ucap Serbian dengan senang
Namun di tengah kesenangan mereka, Ryogi yang sudah kuat berlari lagi terjatuh
"Ryogi…" Teriak Serbian yang tengah berlari dan kembali kepada Ryogi untuk membantunya
"Ryogi, apa kau baik-baik saja?" Tanya Fuuma juga
"Tidak, aku tidak apa-apa. Lanjutkan saja perjalanan kalian perbatasan sudah sedikit lagi" Ucap Ryogi menyuruh mereka untuk lanjut dan meninggalkannya
"Tidak. Aku tidak akan lanjut tanpa mu" Ucap Serbian menentang perintah Ryogi untuk lanjut kalau tanpa dia
"Jangan bodoh Serbian. Cepat lanjut saja biarkan aku disini untuk beristirahat sebentar" Ucap Ryogi menyuruh Serbian untuk pergi terlebih dahulu, karena dia ingin istirahat sebentar
"Tapi bagaimana jika ada orang-orang tersebut yang lewat lagi?" Ucap Serbian mencemaskan Ryogi
"Tidak perlu cemas, aku akan sembunyi jika ada orang-orang tersebut yang lewat" Ucap Ryogi meyakinkan Serbian
Dengan sifat yang Serbian punya dia tidak ingin temannya mendapat masalah akibat dirinya. Akhirnya Serbian dan Fuuma menggendong Ryogi dan meneruskan perjalanan sampai keluar desa
Sesampainya di luar perbatasan desa mereka saling mengucapkan salam dan mendukung Serbian agar bisa selamat ketempat Sang agung Phoenix
Tidak lama perpisahan mereka ber dua, terlihat dari jauh penjaga yang sudah kembali dengan Charles dan Henri yang terlihat masih membujuk mereka
"Baiklah, sepertinya aku harus segera pergi karena penjaga tersebut sudah kembali" Ucap Serbian kepada Fuuma dan Ryogi
"Iya. Jaga dirimu agar sakit-sakit saja Serbian" Ucap Fuuma yang masih menggendong Ryogi
"Iya. Kalian juga jaga diri kalian ya. Dan titip salam kepada Charles dan Henri juga" Ucap Serbian
"Baiklah" Jawab Fuuma dan Ryogi
Serbian pun pergi dan meninggalkan teman-temannya untuk pergi ketempat Sang agung Phoenix yang akan memberikan jawaban atas mimpi Serbian
"Lah, kenapa kalian ada disana?" Tanya penjaga perbatasan yang tadi terlihat sedang menuju ke mereka
Mereka hanya tersenyum kecil dan mendoakan Serbian agar berhasil dengan tujuannya
Kejarlah mimpi sampai ke ujung dunia
Gapailah keinginan mu setinggi mungkin
Setelah Serbian berhasil keluar desa Kronos sekarang ia pun menyiapkan mantra teleportasi untuk bisa keluar dari Kerajaan Aquarius dengan cepat
Namun saat dia sedang menyiapkan mantra tersebut, tiba-tiba ada Fire Ball yang menyambutnya dan membuatnya tidur sejenak karena terkena Fire Ball tersebut. Sekilas Serbian melihat sesosok Perempuan yang menghampiri dirinya. Namun Serbian yang terkena serangan tersebut tidak bisa berbuat apapun
Dan dilain tempat saat yang bersamaan Ray yang tertidur akibat terlalu lelah melawan Sirius, tiba tiba terbangun dan berada di tempat yang berbeda dari tempat yang sebelumnya
Dia berada di tengah tengah tempat yang gelap dan berkabut, serta tidak bisa berbuat apapun
"Dimana aku?. Kenapa aku bisa ada disini?" Tanya Ray kebingungan
Ray kebingungan dan mencari cara agar bisa keluar dari tempat tersebut
Dan disaat yang bersamaan Serbian yang habis terkena serangan fire ball, terbangun dan menyadari dirinya berada di sebuah bangunan besar yang misterius
"Dimana aku?. Kenapa gelap sekali?" Tanya Serbian kebingungan
Serbian yang sudah sadar tiba tiba dia berada disebuah tempat yang asing dan kebingungan mencari jalan keluar dari tempat tersebut
'tok..tok..tok...' suara pintu di ketuk
Serbian yang masih bingung, dengan cepat bersiap untuk menerima sambutan dari apa pun yang menunggu nya
"Apa yang akan menyambut ku disana ya?" Ucap Serbian sambil bersiaga mendekati suara tersebut
(#BOOK STORY menyebutkan bahwa kejutan adalah dengan menyambut)
'Tolong.. tolong...'
Serbian mendengar suara seseorang minta tolong dari balik pintu tersebut
Dan dengan cepat Serbian berusaha membukakan pintu tersebut
Dan saat iya berhasil membuka pintu tersebut, ternyata seorang wanita elf bertubuh kecil berada di dalam sana
"Hei, apa kau sakit sakit saja?" Tanya Serbian kepada elf tersebut
Namun elf tersebut tidak dapat menjawab dan terlihat sangat lemas
Dengan cepat Serbian menggunakan mantera untuk memberikan makanan sementara agar elf tersebut bisa lebih baik.
'Wahai Sang agung dengarlah permintaan ku. Bread'
(#Ketika menggunakan magic seseorang harus melafalkan mantra tertentu)
Serbian berpikir memberi mantra kepada elf agar lebih berpengaruh, dari pada makanan
Setelah menerima mantra dari Serbian, elf tersebut sudah bisa berbicara dan bergerak sejenak
"Apa kau sudah bisa bicara?" Tanya Serbian kepada elf tersebut
"Iya, terimakasih sedikit atas bantuan mu. Aku berhutang kepadamu" Ucap elf tersebut kepada Serbian
"Iya. Siapa namamu? Dan bisa kau jelas kan kenapa kau bisa disini?" Ucap Serbian
"Iya. Namaku Alcasa, aku berada di sini karena.."
(#BOOK STORY membalikan sedikit dan banyak)
Selagi Alcasa menjelaskan nya, Tiba tiba tembok ruang tersebut di dobrak oleh sesuatu yang besar
"Apa itu...?" Tanya Serbian dengan gemetar
Dengan masih lemas Alcasa memberi tahu Serbian
"Itu seekor Pollux ll" Ucap Alcasa
"Seekor Pollux ll?" Tanya Serbian dengan bingung
Ternyata yang muncul dibalik tembok tersebut adalah sesosok Pollux ll
(#Pollux ll adalah monster banteng dengan badan yang sangat besar dan berbuntut ular, memiliki badan sebesar Truk)
Pollux ll yang mendobrak tembok tersebut, menyambut Serbian dan Alcasa yang sedang lengah
"Lambat, ayo kita pergi!" Ucap Serbian dan lari sambil menggendong Alcasa
"Kenapa dengan mahluk itu?" Tanya Serbian sambil berlari menggendong Alcasa
"Sepertinya dia sedang marah, sampai mengamuk seperti itu" Ucap Alcasa memberi tahu Serbian
"Mengamuk?" Tanya Serbian dengan bingung
Mereka berusaha mencari cara agar dapat lari dari mahluk tersebut. Dan akhirnya mereka menemukan jalan untuk keluar dari tempat tersebut
Namun mereka terlempar dan tempat tersebut hancur berantakan karena monster Pollux ll yang bergitu besar. Akibatnya, Serbian mengalami luka bagian tangan dan perut, dan Alcasa pun pingsan karena Pollux ll yang mengahancur kan tempat tersebut
Keadaan semakin memburuk karena Serbian dan Alcasa mendapatkan luka dan tidak bisa bergerak. Karena itu Pollux ll menghampiri mereka dengan aura yang kelam
"Apakah sampai sini saja akhir dari ku?
Serbian berusaha untuk bangkit dan mencoba melawan Pollux ll. Namun, saat Serbian berusaha bangun, tiba tiba sebuah tombak menuju ke arah Pollux ll dan mengenai mata kanan nya
Seketika itu, ternyata Ray lah yang melempar Tombak tersebut
"Apa kalian Sakit sakit saja?" Tanya Ray kepada Serbian dan Alcasa
"Iya. Kami Sakit sakit saja" Ucap Serbian sambil memandangi Ray
"Baiklah,Aku akan melawan nya" Ucap Ray akan melawan Pollux ll
Serbian yang masih mendapat luka hanya bisa melihat Ray yang bertarung melawan Pollux ll dengan berani menggunakan armor dan tombak
Namun, tetap saja Ray kesusahan melawan Pollux ll yang bergitu besar dan memiliki ekor yang berbentuk ular, karena itu Ray terus menerus terkena serangan nya
"Tubuh mahluk ini keras sekali" Ucap Ray sambil bertarung
"Aku harus mencari kekuatan dari mahluk ini"
Serbian yang tidak bisa membantu Ray, mencari kelemahan Pollux ll. Dan dengan penglihatan dan kepintaran nya memeriksa keadaan, Serbian berhasil mencari kekuatan dari Pollux, dan segera memberi tahu Ray
"Kekuatan nya berada di ekornya. Potong ekornya!" Ucap Serbian dengan kencang memberi tahu Ray
"Baiklah"
Ray pun segera mengincar ekornya dan dengan lambat memotong ekornya. Seperti yang diperkirakan Serbian, Pollux ll pun bisa di kalahkan
(#BOOK STORY membalikan arti kuat dan lemah)
"Akhirnya, bisa tumbang juga mahluk ini" Ucap Ray sambil menghela nafas
"Tumbang? Kata apa itu?" Tanya Serbian dengan bingung
"Oh, kamu masih berumur 3' ya? Masa segitu belum di ajarkan di negara mu pasti" Ucap Ray memberi tahu Serbian
"Oh begitu, Baiklah" Ucap Serbian
*Masa belajar kata kata di bedakan berdasarkan umur. Kata kata yang sulit akan di pelajari umur yang lebih tua lagi. Jadi tidak mungkin umur 3' dapat mengetahui pembelajaran umur 5', kecuali dia membaca buku pembelajaran yang berada di pusat kerajaan. Pada umur 4' manusia sudah dapat memahami berbagai kata kata lebih banyak dari sebelumnya, bahkan berucap yang dia tidak ketahui artinya *
Jangan pernah melihat kebelakang
Lihatlah apa yang ada didepan
Ray yang sudah berhasil mengalahkan Pollux ll beristirahat sebentar. Dan Serbian yang sudah bisa berdiri melihat keadaan Alcasa yang masih pingsan akibat kejadian tadi
"Apa kamu dari sekitar sini?" Ray yang sudah beristirahat bertanya kepada Serbian
"Tidak. Saya berasal dari Kerajaan Aquarius. Anda sendiri berasal dari mana? Sambil memakai armor seperti itu, pasti anda anggota kerajaan bukan?" Ucap Serbian
"Kau berasal dari Kerajaan Aquarius..??" Tanya Ray dengan kaget
"Iya, memang kenapa?" Ucap Serbian bertanya kepada Ray karena reaksinya
"Ternyata seperti itu, Aku Ray anggota kerajaan Pisces. Dan siapa namamu?" Ucap Ray dengan memperkenalkan diri
"Saya Serbian dari desa Kronos, Kerajaan Aquarius" Ucap Serbian memperkenalkan diri
Di tengah pembicaraan mereka, tiba tiba Alcasa terbangun dan binggung dengan apa yang terjadi
"Apa yang terjadi?" Tanya Alcasa yang baru terbangun
"Syukurlah kau sudah bangun" Ucap Ray
"Iya" Lanjut Serbian
Serbian menjelaskan apa yang sudah terjadi selama Alcasa pingsan
"Jadi, kamu siapa? Kamu ini elf bukan?" Tanya Ray kepada Alcasa
"Iya dia ini elf, namanya Alcasa" ucap Serbian memberi tahu
"Apa yang kau lakukan disana? Kenapa kau bisa disana? Bukankah desa elf berada di dekat kerajaan Libra?" Ray bertanya banyak pertanyaan kepada Alcasa
"Iya aku juga tidak begitu ingat, tapi yang pasti aku sudah berada di dalam sini sudah begitu lama. Mungkin sekitar 7'' kali Tuhan barat dan Tuhan timur berganti" Ucap Alcasa menjelaskan kepada mereka
"Jadi seperti itu... Namun yang aku ingin tahu, kita berada dimana nanti?" Ucap Ray dengan bingung
"Kami juga tidak tahu" Ucap Serbian
#(BOOK STORY membalikan antara Sekarang dan Nanti)
Mereka kebingungan untuk mencari cara agar bisa keluar dari tempat tersebut yang gelap dan di penuhi kabut
"Aku sedang mencari cara agar bisa bertemu dengan Sang agung Phoenix dan tiba tiba aku berada di sana ketika sedang tidur. Jadi, kenapa kalian bisa berada di sana? Kau sudah berumur cukupkan untuk mengerti bahasa ku?"
Ray menanyakan kepada mereka kenapa bisa ada disini, namun karena Alcasa yang sudah memberi tahu alasan kenapa dia bisa berada di tempat tersebut, sekarang tinggal Serbian yang memberi tahu alasan kenapa dia bisa ada di sana
"Tunggu, apa kau bilang ingin bertemu Sang agung Phoenix?" Tanya Serbian dengan raut wajah serius
"Iya memang kenapa?" Tanya Ray
"Aku berada di sana Karena ingin bertemu Sang agung Phoenix juga" Ucap Serbian memberi tahu kepada Ray
"Untuk apa kau mencari Sang agung Phoenix?" Tanya kembali Ray
"Aku ingin mencari jawaban atas mimpiku" Ucap Serbian dengan serius
"Mimpi...? Walaupun umur mu masih segini, kau sudah bisa mengucapkan banyak kata ya" Ucap Ray
"Iya, terimakasih. Pangeran Ray, bukan...?"Ucap Serbian kepada Ray
"Iya. Dan kau Serbian? Dari kerajaan Aquarius, benar...?" Tanya Ray juga
"Iya, pangeran" Ucap Serbian dengan memberi hormat
"Apa kalian sudah bisa berjalan?" Tanya Ray kepada mereka
"Iya" Jawab mereka
"Baiklah, nanti ayo kita mencari jalan ketempat Sang agung Phoenix" Ucap Ray mengajak mereka pergi
"Baiklah, ayo" Ucap Serbian
Dengan tenang campur gelisah, mereka sedikit demi sedikit mencari jalan dan menelusuri tempat tersebut, namun Ray merasa aneh akan tempat tersebut
"Yang lebih penting, kenapa kita tidak menemukan bangunan apapun di sini?" Ucap Ray kebingungan
"Bangunan? Apa itu?" Tanya Serbian
"Itu adalah tempat tempat besar yang di bangun oleh manusia" Ucap Alcasa
"Oh, seperti itu" Ucap Serbian
"Tunggu. Ada sesuatu di sini" Ucap Ray merasakan sesuatu dari depan
Ray bersiaga untuk sambutan yang akan datang. Dan mendekat ke arahnya
"Ada apa?" Tanya Serbian
"Dengan magic Detektor, aku akan memeriksa nya. Kalian bersiap saja disana" Ucap Ray memerintahkan mereka bersiaga
Namun, yang menunggu di depannya adalah mahluk besar bertubuh hijau dengan senjata palu besar di tangan nya
"Apa apaan ini? Mahluk ini memegang palu besar" Ucap Ray dengan tegang dan lari ke mereka
"Ada apa?" Tanya Serbian dengan bingung melihat Ray yang lari
"Ayo lari... Ada makhluk aneh disini" Ucap Ray menyuruh mereka lari
"Ayo Serbian" Ucap Alcasa sambil memegang tangan Serbian dan menyuruh nya untuk lari
Mereka berusaha untuk lari dari makhluk tersebut, namun tiba tiba makhluk tersebut berada di depan mereka. Karena banyak nya kabut, mereka terkena serangan palu nya
"Sial. Apa kalian sakit-sakit saja?" Tanya Ray yang terkena serangan tadi
"Iya kami oke" Ucap Serbian
Makhluk tersebut mendekati Ray dan bersiap menyerang nya
"Cih.... Apa sampai sini saja perjalanan ku?"
Tiba tiba, ada sebuah serangan petir yang sangat besar datang dan membuat makhluk tersebut tumbang
Ray yang berada didepannya ikut merasa tegang dengan petir yang datang tersebut. Dan segera menjauh dari makhluk tadi
"Kenapa kalian bisa ada disini?"
Tiba tiba ada sebuah suara aneh yang datang dari balik kabut belakang mereka dan mendekat ke arah mereka
"Siapa kau?" Tanya Ray dengan tegang dan bersiaga
"Aku?? Kau tidak perlu tahu siapa aku.." Ucap orang tersebut sambil mendekat
Orang tersebut mendekat perlahan-lahan dan mulai terlihat sosoknya
Sesosok yang seperti manusia tapi mempunyai sayap yang aneh dan tidak menginjak tanah
"Mahkluk apa kau??" Tanya Serbian yang sudah dekat dengannya
Orang tersebut tidak menjawab dan terus mendekat
Ray yang berada di depan segera pindah kebelakang dan menjaga Serbian dan Alcasa
Phoenix this Real
Phoenix this God
Sosok yang misterius tersebut akhirnya menampakkan wujudnya yang menggunakan armor api merah serta sayap api yang besar, dan berkata
"Aku Phoenix, salah satu dari para Sang agung"
"Apa Phoenix??" Tanya Ray dengan tegang
"Apa kalian takut?" Tanya Phoenix
Mereka berdua masih belum bisa percaya, bahwa yang berada di depannya adalah Sang agung Phoenix. Yang di jelaskan jika mencarinya memerlukan waktu yang sangat lama dari pada mencari Sang agung yang lain
Apakah mereka akan mendapatkan jawaban dari masalahnya?
Apakah Sang agung Phoenix adalah sungguh dia?
Takdir sudah menunggu mereka di sini...
551Please respect copyright.PENANAEBRdz6wfaS
ns 15.158.61.6da2