"Iya iya. Jadi sekarang kita berada dimana" Ucapku
Dengan memancarkan hologram dari tangannya, dia pun memberitahu lokasi kami sekarang.
"Kita sekarang berada di Ornalens, sebuah kota yang berada didaerah kerajaan Libra, terletak diatas sana"
Sambil menunjuk dengan tangan kirinya, dia membertitahu lokasi kami yang berada disebuah kota yang cukup besar katanya, kota tersebut bernama Ornalens. Tepatnya kota tersebut berada disebelah Barat dari gambar peta beberapa kerajaan.
"Oh, jadi kita sekarang berada didaerah bagian Barat" Ucapku
"Iya"
Aku sedikit memikirkan kembali dengan lebih cermat lagi, karena kami sekarang bukanlah berada didaerah yang tampak asing ditengah tersebut, melainkan berada didaerah yang tidak terlalu mencolok.
"Ngomong ngomong, daerah yang berada ditengah berbentuk bintang itu apa?"
"Disana bertuliskan HQ?"
Aku sudah menduga dari awal ketika diberikan gambaran peta tersebut, bahwa kami berada didaerah yang paling mencolok, karena hal tersebut sering terjadi didalam game atau novel. Namun, dia memberitahu bahwa kami berada dikota Ornalens, kota yang paling tidak mencolok dan hampir tidak kupikirkan sama sekali.
"HQ, adalah tempat semua player kembali hidup ketika HP mereka telah mencapai nol atau mati dalam permainan ini, bisa dikatakan HQ adalah tempat bagi kalian para player untuk respon kembali"
"Tentu saja jika mati terpenggal otomatis player tersebut tidak akan respon di HQ, melainkan kembali kedunia asal"
Nus II memberitahu bahwa tempat yang berada ditengah antara keempat kerajaan yang bernama HQ adalah tempat bagi kami para player untuk kembali respon ketika kami kalah atau mati dalam permainan ini. Dan HQ menjadi tempat bagi para player yang hanya mati ketika mereka mengalaminya selain terpenggal.
"Tapi HQ tersebut memiliki bentuk seperti bintang yang memiliki lima cabang yang berbeda, apa maksudnya itu?" Tanyaku
"Cabang tersebut merupakan tempat bagi mereka yang ingin kembali ke kerajaan yang ingin mereka tuju"
"Disana terdapat sebuah portal yang sangat besar, saking besarnya portal tersebut dapat terlihat dari setiap cabang"
"Portal ya, Portal. Kau pasti tahu kan?"
Nus II berkata bahwa cabang yang berada di HQ adalah tempat untuk mereka yang ingin pergi ke daerah kerajaan kembali ketika mereka mati saat berada disana. Jadi, salah satu cabang yang ada di HQ saling terhubung dengan salah satu kerajaan. Akupun sudah dapat menebak cabang mana dan kerajaan mana yang saling terhubung. Namun aku tidak mengerti maksud dari perkataan Nus II yang berkata bahwa portal tersebut dapat terlihat dari setiap cabang.
"Iya, aku paham dengan portal tersebut dan juga kerajaan yang saling terhubung. Tapi apa maksud dari portal yang dapat terlihat dari setiap cabang?" Tanyaku
"Maksudnya, saking besarnya portal tersebut, kau dapat melihatnya dari berbagai cabang. Jadi seperti ini, jika kau berada dicabang yang menghubungkan portal antara kerajaan Aquarius, maka kau dapat melihat ketiga portal yang lainnya, walaupun kau berada didaerah portal yang menghubungkan dengan kerajaan Aquarius"
Nus II memberitahuku bahwa maksud dari pertanyaanku adalah saking besarnya portal tersebut maka dapat terlihat dari kejauhan, intinya seperti monumen nasional yang sangat besar bahkan saking besarnya dapat terlihat dari ratusan kilo meter.
Tapi, jika memang benar seperti itu aku tidak dapat membayangkan betapa besarnnya, karena daerah dari setiap cabang sepertinya sudah sebesar sebuah negara, jadi seperti apa portal tersebut. Pertanyaan itu yang keluar dari pikiranku selanjutnya, tapi karena tidak terlalu penting, aku tidak menannyakan kepadanya.
-
Setelah mendengar beberapa penjelasan dari Nus II Sang pemimpin dari utusan Ras Ifrid, yang mengatur alur cerita dari game The Story : Legend of Eye Eight. Dan aku seorang Piecer yang mendapatkan penjelasan langsung darinya, sudah menangkap beberapa kesimpulan dari yang dikatakan olehnya.
Sebenarnya aku tidak terlalu mempercayai seluruh ucapan darinya, karena latar belakang yang misterius dan tujuan yang tidak pasti dari ucapannya tersebut, hal tersebut yang membuatku tidak menelan mentah-mentah ucapannya.
Sambil berpikir. Aku sepertinya tidak dapat mengetahui semua informasi tentang dunia ini hanya darinya saja, maka dari itu aku tidak melanjutkan beberapa pertanyaan yang ingin ku katakan kepadanya, yang berperan sebagai sumber informasi saat ini. Seperti beberapa tempat yang tidak ada di map, dan dunia lain atau lebih tepatnya negara lain yang ada digame ini.
Tapi karena sepertinya jika aku bertanya kembali kepadanya tentang hal tersebut, akan memakan waktu yang sangat lama dan itu juga berdampak kepada sisi emosionalku yang sudah tidak sabar ingin keluar dari gua ini dan segera melihat dunia dari game ini.
"Baiklah, hanya itu saja yang aku tanyakan dan sepertinya aku akan segera menjelajahi dunia game ini"
Dengan ekspresi yang tidak sabar, aku memang ingin segera melihat dunia fantasi dari game ini. Seperti elf, dragon, dan lainnya.
"Apa kau yakin hanya pemetaan negara Injansia dari game ini saja? Dan tidak ada hal lain lagi?"
"Apa aku dapat mengetahui ke-dua negara yang lain juga?"
"Tidak, karena negara Amperdis dan Orcnaxy hanya dapat aku kunjungi jika sudah memenuhi syarat tertentu"
"Hah? Ada syaratnya"
"Tentu saja, karena negara Injansia ini yang memiliki besar yang sama seperti bumi adalah tempat berkumpulnya para player dan NPC yang mempunyai tingkat kekuatan dan level yang rendah. Sedangkan ke-dua negara yang lain adalah tahapan selanjutnya setelah selesai dari perjalanan panjang di negara Injansia ini"
"Jadi intinya?"
"Intinya, Injansia adalah tempat berkumpulnya para pemula. Dan Amperdis adalah tingkatan selanjutnya setelah pemula tersebut bekerja keras agar menjadi kuat dan memenuhi syarat untuk bisa masuk kewilayah negara tersebut"
"Oh…."
Hal mengejutkan lain dari Nus II. Dia mengatakan bahwa ke-dua negara selain Injansia tidak dapat dimasuki begitu saja dan harus memiliki syarat tertentu agar bisa memasuki wilayah tersebut. Sejak awal aku memang sudah menduga bahwa maksud dari perkataannya yang menyebutkan bahwa dunia ini memiliki luas sebesar tiga bumi adalah bentuk ketidakpastian dari dunia itu sendiri. Singkatnya, negara Injansia yang pemetaannya ditunjukkan olehnya tadi adalah wilayah bebas untuk para pemula yang ingin menaiki level agar bisa lanjut ketingkat selanjutnya.
Game ini memang luar biasa, walaupun memiliki cara yang aneh dari memainkannya, tapi game ini memperhatikan kenyamanan dari para pemain yang sudah ahli. Karena memang sudah pasti game yang sangat populer didunia ini dimainkan oleh para pemain yang sudah sangat berpengalaman didunia game, dan bukanlah game yang dapat dimainkan oleh sembarang orang.
Sebab itu terdapat tingkat level dari segi pengembangan, sebab pastinya pemain yang sudah ahli merasa bosan dengan dunia yang sama begitu saja. Walaupun dunia game awal ini sudah sebesar bumi, jika sudah berada ditingkatan yang berbeda, sangat mudah mengalahkan lawan yang berada ditempat para pemula ini. Jadi dibentuklah dua dunia atau yang disebut negara lain untuk mereka yang sudah berada ditingkat yang berbeda. Pikirku.
Namun, aku kurang yakin bahwa ada pemain yang tahan berada disini tanpa penjelasan sedikitpun, yang tiba tiba berada didunia ini dan melihat berbagai hal baru diluar logika mereka. Tapi, sepertinya hal tersebut tidak berlaku bagi para pemain yang sudah sering bermain game, pantas saja sewaktu diatas sana para player yang bersorak dibawah tampaknya tidak khawatir sedikitpun tentang kami, sebab mereka sudah mengetahui bahwa kami akan baik baik saja, walaupun berasa sangat sakit.
"Dan juga Nus, bagaimana nasib para Piecer yang bersamaku diatas sana waktu itu?"
"Bukankah kau tidak ingin bertanya lagi??..... Hi hi hi…"
"Mau bagaimana lagi, hal ini lebih membuatku penasaran"
"Baiklah, lagi pula kau tidak perlu terlalu tergesa gesa, waktu yang berjalan disini jauh lebih lambat dari dunia asli"
"Iya"
Karena mengetahui nasib dari para Piecer yang terpenggal sewaktu itu lebih membuatku penasaran dari pada dunia game ini, dengan terpaksa akupun bertanya kepadanya. Sebab mereka sudah mengetahui kebenaran dari para penonton yang berada disana, aku tidak dapat menebak perasaan dari mereka yang sudah serasa dikhianati tersebut.
"Nasib mereka sepertinya jauh lebih baik dibandingkan denganmu saat ini"
"Hah? Apa maksudmu mereka kembali kedunia nyata?"
"Tidak, mereka tidak kembali kedunia nyata, tapi bermain sebagai player juga sama seperti mu"
"Syukurlah. Apa mereka menanyakan hal yang sama seperti yang ku tanyakan ini?"
"Kalau itu merupakan informasi terbatas"
"Heh… kenapa tidak dapat kau katakan"
"Itu informasi yang menyangkut peraturan di Ras ku"
"Hoh…."
Dengan memberitahuku bahwa keadaan mereka baik baik saja dan hidup didunia game ini sebagai player, membuatku sedikit lega. Namun, aku tidak dapat menebak tindakan dari mereka yang mengetahui kebenaran tentang para penonton tersebut.
<Quest pertama telah tersedia>
<Silahkan diperiksa>
Dengan tiba tiba sistem memberitahuku bahwa 'Quest pertama telah tersedia, dan memperintahkanku untuk memeriksanya'.
"Quest pertamamu sudah tersedia ya"
"Sepertinya seperti itu"
"Baiklah silahkan diperiksa sesuai perintah, fokuskan pikiranmu pada tanda yang berbentuk seperti roda gigi yang ada dipojok kanan atas. Sebut saja itu Seting"
"Oh yang berwarna biru ini"
"Iya, tapi setelah kau membukanya maka tugasku disini telah selesai, dan kau hanya memiliki satu kesempatan lagi saja untuk memanggilku. Jadi gunakan kesempatan tersebut untuk melakukan sesuatu yang sangat penting"
"Baiklah"
"Oke jika seperti itu, silahkan buka"
"Iya"
Akupun segera membuka seting dan memeriksa isi dari quest pertama yang ku terima tersebut.
Dengan perlahan aku pun membuka quest tersebut sambil memperhatikan Nus II yang katanya akan menghilang setelah aku membuka quest tersebut, dan dia pun hanya berdiri diam dengan senyumannya.
Setelah membuka quest tersebut, benar saja Nus II menghilang dengan seketika tidak seperti Blue dan Red yang menghilang sesuai elemen yang dimiliki mereka.
ns 15.158.61.23da2