Krisnel gugup memandang tampilannya di cermin.Setelah ia menyetujui untuk menikah,William langsung mempersiapkan semuanya sendiri.Bahkan sampai sekarang Krisnel tidak tahu tempat resepsi mereka.Hanya undangan dan gaun pernikahan saja yang boleh di lihat Krisnel.Itu membuat Krisnel kesal dan mogok bicara dengan William.
“Wah,kau cantik sekali…” puji Clara dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.
Krisnel memutar tubuhnya dengan susah payah “Dimana dia?”.
Clara tersenyum.Ia tahu siapa yang di maksudkan Krisnel,namun memilih untuk pura-pura tidak tahu.
“siapa?”.
“William..mana dia?”.
“Aku tidak tahu..” jawab Clara sambil mengangkat bahu.
Krisnel berdecak kesal “Kenapa semua orang harus bilang tidak tahu..itu sungguh membuatku konyol !” desah Krisnel.
“William ingin membuatmu terkesan..sudahlah..kau duduk saja..”.
“Kau bilang aku harus tenang? Bagaimana mungkin aku bisa tenang..acaranya akan dimulai 15 menit lagi!”.
“Aku mengerti..kau duduk dulu,aku akan mengambilkanmu minum..tunggu disini..”.
Krisnel mengigit bibirnya dengan perasaan cemas.Ia teringat ketika William dan dirinya di temani Pak Arnold datang menemui Ayahnya.Awalnya,Ayah tidak setuju tentang pernikahan ini,namun William memohon kepada Ayahnya itu sambil berlutut di hadapannya untuk membahagiakan Krisnel.Saat itu hatinya sangat gembira.Melihat kesungguhan William Pak Wijaya akhirnya menyetujui William untuk menikah dengan putrinya,Krisnel. Nana dan Devan juga ternyata menyetujui pernikahan ini.Dan mereka berdua juga akan pergi bersama.
Semua berjalan dengan lancar.William memutuskan untuk menikah di Jepang.Dan sebelum mereka menikah,ia dan William pergi ke makam Sherlyn.Meminta persetujuan sahabatnya itu.Dan William juga meminta maaf atas perilakunya terhadap Sherlyn.
302Please respect copyright.PENANAXpZmkwD77K
***
“William,maukah saudara menikah dengan Krisnel yang hadir disini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?”.
“Ya,saya mau”.
“Krisnel, maukah saudara menikah dengan Krisnel yang hadir disini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?”.
“Ya,saya mau”.
***
William memperat pelukanya di pinggang Krisnel.
“Kau tahu hari ini aku tidak menyangka aku bisa menikah..”.
Krisnel menoleh kebelakang “Maksudmu?”.
“Aku tidak pernah berpikir untuk menikah..”.
“Jadi kau anggap pernikahan kita hanya settingan?” balas Krisnel dengan nada marah.
William tersenyum “Bukan begitu..dulu aku berpikir aku tidak akan menikah..tapi ternyata aku salah..”.
Krisnel mengelus punggung tangan William “Kudengar kau bekerjasama dengan perusahaan Ayahku,apakah itu benar?”.
“Ya”.
“Kenapa?”.
William menarik salah satu alisnya “Kenapa kau bertanya?”.
Krisnel menghela nafas “Karena perusahaan Ayahku kecil,tidak sebanding dengan perusahaanmu..”.
“Kupikir bukan masalah..”.
Krisnel menghela nafas dan memandangi langit “Ah,moonlight…”.
William berdiri di samping Krisnel “Hm..bulannya sangat indah..”.
Krisnel mendengus kesal.
William menoleh kesamping “Aku tidak peduli perusahaan itu kecil ataupun tidak..kenyataannya aku sudah salah sejak awal,dan aku ingin memperbaikinya,apa aku salah?”.
Krisnel cemberut “Dari mana kau dapat dana untuk menikah?”.
William terkejut dan seketika tertawa kencang “Tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang William..kau harus tahu itu”.
Krisnel mengerucurkan bibirnya “Kau menyebalkan..”.
William menghampiri Krisnel dan memeluknya dari belakang “Aku akan mengadakan amal..kau mau ikut?”.
Krisnel menyipitkan mata “Amal? Dalam rangka apa?”.
“Aku ingin membantu orang yang tidak punya biaya untuk berobat..”.
Krisnel memutar tubuhnya dan sekarang ia berhadapan dengan William “Kau serius?” tanyanya dengan wajah kaget.
“Ya..”.
“Aku juga akan mendirikan rumah sakit..” tambah William sambil menerawang.
Mata Krisnel membesar “Benarkah?!” pekik Krisnel terkejut.
William mendengus kesal “Tentu saja,memangnya ada apa,jika aku mau membangun dan membantu? Bukankah bagus?”.
Krisnel tersenyum lebar “Sangat bagus..”.
“Bolehkah aku ikut membantumu?” tawar Krisnel.
“Tentu saja..”.
Krisnel memeluk William dengan kencang “Aku mencintaimu William..sangat..terimakasih sudah memberikan cinta dan kasih sayang kepadaku..”.
“Aku juga berterimakasih kepadamu,karena kau mau memaafkanku..sikapku dulu sangat tidak baik..kuharap kau bisa memaafkan kesalahanku dulu..aku sangat mencintaimu..bahkan sebelum kau jatuh cinta kepadaku,aku sudah jatuh cinta kepadamu lebih dulu..” bisik William rendah.
Hati Krisnel bergetar “Terimakasih..”.
“Terimakasih untuk?”.
Segalanya..
“Aku mencintaimu William..”.
“Me too..”.
302Please respect copyright.PENANAskxoTPaaN9
***
302Please respect copyright.PENANA3j24vn452M
Krisnel terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya.Sebuah kursi putih berjejer dengan indah di depannya dan pohon sakura yaag berdiri kokoh di samping jalanan menuju altar pernikahan.Semua seperti mimpi.
Sherlyn….
Apakah kau melihat ini?
Aku merindukanmu sahabatku..
Sahabat tercintaku…
“Kissy!!!” seru Nana.
“Hai..” balas Krisnel riang.
Nana tersenyum lebar “Coba tebak apa yang akan kuberikatakan hari ini?”.
Krisnel memiringkan kepalanya “Apa?”.
“Aku jadian dengan Devan!!!!”.
Krisnel terkejut “Wow! Itu sangat bagus sekali..selamat!”.
Nana mengangguk.Matanya mulai berkaca-kaca “Kuharap kau tidak melupakanku Kissy..”.
Krisnel memeluk sahabatnya itu “Tidak..tidak akan pernah..”.
302Please respect copyright.PENANAB0xENoI9QN
“Will..bolehkah aku bertanya kepadamu?” tanya Krisnel ragu.
William menoleh “Apa?”.
“Dari mana kau tahu tentang Kissy? bukankah itu panggilanku..kurasa aku tidak pernah memberitahumu..”.
William tersenyum “Aku mendengar dan bertanya..”.
“Kepada?”.
“Ayahmu..”.
302Please respect copyright.PENANA2tP4ENDx6b
302Please respect copyright.PENANAnQa6lutgsU
-Moonlight-
Thank you for the support,
I cannot give anything to you,I can only say thank you,
May you goodness get the best reward from the God.
Thank you so much.
ns 15.158.61.43da2