Ku kirimkan balasan dengan hati berdebar kencang. Ku tunggu ketukan dipintu itu dan rasanya lama sekali. Semenit serasa sejam. Serasa sesak di dada. Hingga akhirnya suara ketukan yang kunanti terdengar juga. Pelan dan konstan.16080Please respect copyright.PENANAVaHS869kw1
16080Please respect copyright.PENANA9XC8LmBELf
“Tok…tok…”16080Please respect copyright.PENANAdcYJ1Q34wR
16080Please respect copyright.PENANAGnF6IormpC
Segera tanpa membuang banyak waktu aku mnuju ke pintu dan membukanya. Tampak lah Ani di depan pintu dengan wajahnya yang syahdu. Hasrat dalam diriku menginginkan aku segera menarik dan memeluknya, tetapu justru yang terjadi adalah kami malah berdiri mematung dan saling menatap satu dengan yang lain. Tetapi tatapan matanya yang sayu dan nafasnya yang mulai berat mengisyaratkan kalau sebenarnya dia telah siap untuk menerima sesuatu yang lain.16080Please respect copyright.PENANA3jpevt01nF
16080Please respect copyright.PENANA4cl5i906Dt
Ku dekatkan wajahku ke wajahnya dengan gerakan yang sangat lambat. Kepalanya sedikit mendongak mensejajarkan bibirnya dengan bibirku ketika bibirku sudah mendekat, namun ku hentikan sejenak gerakanku, hingga kemudian ku lihat Ani mulai meredupkan matanya.16080Please respect copyright.PENANAyHJqrd9K1a
16080Please respect copyright.PENANAaKVLgTlNtV
Cup…..16080Please respect copyright.PENANA96C6JcOedV
16080Please respect copyright.PENANAhpJXlLq2w3
Sebuah kecupan ringan kudaratkan di bibirnya yang ranum. Matanya terpejam dan bibirnya terbuka. Nafasnya yang berat menandakan libidonya telah naik. Kuulang lagi kegiatanku. Ku kecup beberapa kali bibirnya dengan intensitas semakin liar, hingga akhirnya jadilah kami saling melumat dengan buas di depan pintu kamar.16080Please respect copyright.PENANAoK5zzTA2sQ
16080Please respect copyright.PENANA9gL8VjV1yF
“Mhhpppphhhh…..ssllrrppp……”16080Please respect copyright.PENANABawBqNd9R2
16080Please respect copyright.PENANAglSk5F40RG
Suara dari rongga mulut yang berpadu dengan liur dan permain lidah memenuhi lorong hotel ini. Ku Tarik Ani perlahan masuk kamar dan menutup pintu tanpa melepaskan lumatanku. Kedua tanganku memegang samping kepalanya sedangkan Ani merangkul pinggangku dengan erat.16080Please respect copyright.PENANAqeccjNvJ9T
16080Please respect copyright.PENANAJ1VW1QXb8s
“Ccrrppp….slrrullppppp…..hhmmppppphhhh…..”16080Please respect copyright.PENANAxVNfqixghO
16080Please respect copyright.PENANA1xBozvSYd5
Tidak ada rasa bosan dan lelah melumat bibir kakak iparku yang sebenarnya lebih muda dariku ini meskipun telah sebelumnya kulakukan itu. Tanganku mulai turun dari kepalanya dan mulai menggerayangi setiap inci tubuhnya yang masih terbalut jaket jeans. Ani juga sangat bernafsu melumat bibirku. Terkadang lidahku dikulum dan disedot sehingga rasanya seperti tertarik keluar. Aku tidak tau apakah kata-kata yang kuungkapkan sudah menggambarkan situasi panas saat ini.16080Please respect copyright.PENANADUrPT35RYG
16080Please respect copyright.PENANAjUVZv3osKe
“Mppppp……..aahhhhh……” Ani menghela napas panjang ketika ku lepaskan ciumanku. Aku tersenyum padanya dan kubuat senyumku semanis mungkin.16080Please respect copyright.PENANAhokqqnppPc
16080Please respect copyright.PENANAWdmiNI4fKO
“Aku kangen kamu, Ni” kataku sambil menggenggam tangannya.16080Please respect copyright.PENANAF8QLbsNKct
16080Please respect copyright.PENANAKJwiltEoKG
“Aku juga, Kang.” Katanya. Lalu perlahan ku tuntun dia untuk duduk di pinggiran ranjang. Dia hadapan Ani yang sedang duduk, ku buka semua pakaianku dan kutelanjangi diriku di depannya. Ku lihat dia menatapku dengan tatapan dalamnya yang memabukkanku. Ketika semuanya telah lepas, ku hampiri Ani yang duduk lalu kami berciuman kembali. Aku yang berdiri agak membungkuk sedangkan Ani mendongakkan wajahnya ke atas. Kami kembali saling melumat, memilin dan menggigit. Tanganku menyelusup di balik jaketnya dan membelai kedua gundukan dada yang menggemaskanku sedankan tangan kanannya juga sudah menggenggam senjataku yang telah tegang masksimal.16080Please respect copyright.PENANAfR4lUSVJTK
16080Please respect copyright.PENANAs1accb8Cb1
“Sshhhh….Kanggghhh….udahhh…..kerasss bangettttnihhh…..” katanya sembari mengocok pelan senjataku. Aku hanya berdiri terdiam menikmati kocokannya. Gerakannya yang kaku dan kasar sepertinya memberitahukanku kalau dia tidak terbiasa melakukannya. Ku perhatikan dengan saksama ekspresi Ani ketika mengocok senjataku. Kagum dan melongo, mungkin begitu. Hingga sepertinya gerakan tangannya sudah mulai halus dan lancar. Nikmatnya pun sudah mulai maksimal.16080Please respect copyright.PENANA4tBFekY6zg
16080Please respect copyright.PENANAZTYI1ljO18
“Ni…..kamu pintarrhhhh……..Jadi tambahh nafsuhhhh sama kamu….” Ujarku sambil menggelitiki belakang telinganya pelan dengan membuat gerakan seperti menggaruk tapi dengan sangat lembut.16080Please respect copyright.PENANAg2msjbZ72e
16080Please respect copyright.PENANAdIM7U1qTxT
“Shhhh…..ihhhhh….Kanggghhhhh…….” Ani menggerak-gerakkan kepalanya sambil tetap mengocok barangku. Ingin sekali ku tuntun mulutnya untuk mengulum penisku, tetapi aku takut justru akan merusak suasana hingga ku biarkan saja ia menikmati mainan barunya.16080Please respect copyright.PENANAnsRaNU9MXA
16080Please respect copyright.PENANAX0XgfUnE4H
“Kangghhhh….basahh nihhh……”ujarnya semakin bernafsu. Dengan gemas Ani menggenggam erat senjataku hingga urat-uratnya menonjol keluar. Wow….aku sendiri kagum melihat senjataku dalam genggaman tangannya yang mungil. Ku perhatikan wajahnya, sepertinya dia mulai penasaran untuk merasakan batangku di dalam mulutnya. Dan benar saja apa yang ku duga.16080Please respect copyright.PENANAYJqOlsRbNG
16080Please respect copyright.PENANAoUrBADgEkU
Cup……16080Please respect copyright.PENANAYgroPx8zRJ
16080Please respect copyright.PENANATHHCFGfKC9
Ani mencium kecil kepalanya lalu ia menatapku dengan tersenyum. Secara fisik memang tidak berasa, tetapi sensasinya itu membuat hasrat kenikmatanku menjadi berkali lipat. Ani yang kurindukan, mencium batangku dengan masih mengenakan jilbabnya. Merinding sekujur permukaan kulitku.16080Please respect copyright.PENANAUzmkfMsFvJ
16080Please respect copyright.PENANANL1RoSy6T3
“Ani….kamu nakall……”16080Please respect copyright.PENANAtSIxiGdNO3
16080Please respect copyright.PENANAew79KiWLRG
Hap…..akhirnya masuk juga senjataku ke dalam mulutnya yang mungil dan seksi itu. Ohhh…nikmatnya tak terkira. Pada awalnya Ani hanya mendiamkannya saja lalu kemudian ia memainkan kepalanya seperti mengemut permen.16080Please respect copyright.PENANAwIYCoht0yT
16080Please respect copyright.PENANAcmtJqoJvJM
“Niiiihhhhh……mantapppphhh Niiii…..” ujarku membelai kepalanya yang masih berbalut jilbab itu. Rupanya desahku seakan memberinya tenaga tambahan sehingga Ani mulai memaju mundurkan mulutnya. Gesekan lidah dan sedotannya itu membuat tubuhku memanas. Aku sangat gemas melihat tingkah wanita cantik ini. Ani terlihat sangat menikmatinya.16080Please respect copyright.PENANA4fQUV7FZra
16080Please respect copyright.PENANATXZnqNUmj9
“Hinganga, Hang…..?” tanyanya sambil tetap mengulum senjataku.16080Please respect copyright.PENANA5XR9pVhp3c
16080Please respect copyright.PENANAtV1rRMn93S
“Mantap, NI….Ohhhhh…..” ujarku sambil memberinya jempol. Ani hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatannya. Kalau lama-lama seperti ini pertahananku bisa jebol rupanya. Ini harus dihentikan.16080Please respect copyright.PENANA66tYAXuIuw
16080Please respect copyright.PENANAqZ9zILxbHv
Ku tuntun Ani untuk melepas senjataku dari mulutnya dan ku berdirikan menghadapku. Ku peluk dia dengan lembut dan ku belai seluruh permukaan punggungnya. Aku lalu membuka jilbabnya dan dia memmantuku. Rambutnya sedikit lebih panjang dari waktu itu, tetapi tetap lembut dan wangi. Aku tidak tahan lagi, dan ku dekatkan kembali bibirku dengan bibirnya. Kami kembali berciuman dengan ganas. Ku lumat kembali bibirnya yang penuh dengan liurnya dan cairan semenku.16080Please respect copyright.PENANA2u70i01fMA
16080Please respect copyright.PENANAt3DanrknxO
“Sllrrpphhh….Hooowwhhh……” kami mendesah dalam panasnya ciuman kami seolah ada dahaga hebat yang membutuhkan pemuasan tuntas. Sensasi menjilat bibir Ani yang masih berbalut lipstick tidak mempengaruhi gairahku sama sekali. Tanganku menggerayangi tubuhnya di balik pakaian lengkapnya sedangkan tangannya terus mengocok senjataku dengan gemas.16080Please respect copyright.PENANA0AOY8gwSle
16080Please respect copyright.PENANAUUpgG99dZ6
Perlahan ku buka kancing Ani sambil masih tetap melumat bibirnya. Ani mengerti lalu melanjutkan dengan membuka jaketnya hingga tubuh bagian atasnya hanya menyisakan BH putih saja yang membalut gundukan mungil payudaranya. Ku lepaskan ciumanku lalu ku tatap matanya. Kami saling tersenyum dan kali ini senyumannya agak nakal.16080Please respect copyright.PENANA18xPezOp5K
16080Please respect copyright.PENANAOI33m48yVx
“Ni….Kalo Papanya Faqih yang buka bh kamu biasanya bagaimana?” tanyaku.16080Please respect copyright.PENANAhzfzx0xVKV
16080Please respect copyright.PENANASncC79Ccel
“Gaak pernah. Aku terus yang bukain” katanya.16080Please respect copyright.PENANAaBL93M2M8i
16080Please respect copyright.PENANAyZH41xaa7R
“Wah….rugi tuh….coba lihat ini…..” kataku sambil meraih kancing bhnya. Dan….hap….cukup butuh waktu sedetik kancing bhnya sudah terlepas.16080Please respect copyright.PENANAucrHTc3t5q
16080Please respect copyright.PENANATXRaZwixn1
“Wahhh….” Ani melongo menatapku seakan tidak percaya. Dia tersenyum dan geleng-geleng kepala. Ku lepaskan bh nya dan ku lemparkan ke atas ranjang.16080Please respect copyright.PENANAUtXYp8IJbi
16080Please respect copyright.PENANAXyI6HLCV9S
“Biasalah, bukain bhnya Arni kalo kita lagi kebelet main dadakan hehehe…..” jawabku. Sambil kembali meraba susunya yang ranum. Ani mendesah pelan.16080Please respect copyright.PENANAaVAnhx8egU
16080Please respect copyright.PENANAQPF7ZXhl7b
“Sshhhh…..uuhhhhh…..” desahnya sambil membelai rambutku dengan lembut. Ku rendahkan wajahku hingga bibirku sejajar dengan putting kanannya.16080Please respect copyright.PENANAlBlttMWZLH
16080Please respect copyright.PENANAOuJPTmkXeZ
Cup…… ku kecup lembut putingnya.16080Please respect copyright.PENANAFLzvBifagV