“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkFciHRzuK
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1s2FjxIWcT
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJG5jVeStYv
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27qWyqg16J
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQintSlLZ5y
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh85FjOgH4
“Kanghhh……..”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HLRvdqtZ0
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1ZOTxZ6dY
“Ya……”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMN1APeJsK
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqu9e7P92p
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6PcnRJaVE
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEbK1wy4IR
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcek3zXfNFo
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd92Yjh3rlk
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdt1T6Boy7
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMdkBN4mun
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u8kddXe1l
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFGdxsrxhz
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeG0v9FVMM2
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNlwTDh8Wh
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPYH5uh0rH
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbCRzLZHvp
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcbUkKjfXC
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TQO3rtFOt
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdjGGnUIbO
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXcyigyQOa
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO1r6QbR5D
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fXyuj157h
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cgzOjhLfK
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrrwipwS6h
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKW4IxJgvY
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7gyTzt795
“Oh….iya” kataku pelan.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtagbiqFnOU
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIexCHDF3dt
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWi502YaRS
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4i4QTMA3vb
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbaZmo1a6m
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1hkzii6oi
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6WdOciYuv
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡay77h4iLrw
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92fRtc2zLE
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJDyUUqsHo
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1na5DaxWg
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUlUCTBlJ7
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4oE33QlKp
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxrMZpZD7N
“Kamu nakal” bisiknya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgAzD4VzsQ
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfX1h3bFSx
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzVB0jg82V
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7cDIUZS8A
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ6pmqFmiu
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32q8g4E6L1
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBIVrsptVU
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnXenh7m7K
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSur6XxrMt
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCRvA3zDA0
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDQzEM8HQP
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AfPHQoOhO
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDjtpG2JAq
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrFYwecYgi
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJXjqaa0W9
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21DQXmMeth
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub1mhpOlqJ
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNhEdQudBU
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjWUQjxaH2
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLEmGhIP0Z
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3tm7sayQH
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYCLkohize
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNKy1h2d5i
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikrl5G3uAJ
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUK7ZEaCQr
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxgHBUGW3s
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJERTXIHxMu
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUJlwY88Nj
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1nzlaiuEk
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsfjT2zNhy
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd3xQvjXGF
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqa172Fupwk
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5yTFj5efp
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt5yt5QM56
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NHcshjisE
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeASC4QNTep
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoKUynq0J5
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZlwKF8rHW
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRro7hfL8P
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeBxx4izze
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKbHtuS5Uc
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4RF0QjWvV
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfOed7Kr0d
20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3tnmnNfWE
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.20141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFcmab3anw
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
