“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFxcShM7nG
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ9ZEEoAKG
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUt1w41Nsk
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXfQACcQEf
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOF03YNl3R
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCPkI65fTZ
“Kanghhh……..”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobpBDMkzel
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiI8ofAc9k
“Ya……”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3uVBZsSQi
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SBOEr6grJ
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBy7rqIWTea
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzqoLbP1sm
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3ADltsWYz
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaHeYdqOtM
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBXujHAjZs
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvR06w0s0Jz
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlxFcZZiMG
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAViLH9ntRW
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqk6mP8JSO
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqYAPzuPmv
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPqLadnjZC
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ2PqGhiO5
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjJmdYe9UG
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF4z0H2zkZ
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm5Z50lNtb
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoH2j8xrcE
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KbAr0x1YL
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaFI44wJ2M
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioOuqErK7x
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzvAYnpJCs
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpEA89FJHm
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pVQ0YtwKE
“Oh….iya” kataku pelan.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7i4Mx4Q0J
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhoeoip9w2
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnFx7voVlq
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOHRuJN6wV
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNSCMTaO9n
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNNx8VoQYe
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdO6feIwKp
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dZT3PPlXt
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTHCMwp58g
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIn83cRgHV
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZaqdzX0Q3
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEdzXk2Bm9
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8V81nVVF1g
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3ZgVivqkl
“Kamu nakal” bisiknya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCcHpGjiGg
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0uwbQqzMQ
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHIz0YgbwU
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5hNVLzIuK
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoivGX4W1do
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tLw4mhsUT
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGsb0qAFhZ
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuh9UF5QNq
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWCHdauOka
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09Rw7S8UE9
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5yQIBcLRU
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmnkSZICa3
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXh13JcpPtG
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADevcmljWh
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN25r8Im1uj
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx5eG2pDTV
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIop9LkQJgW
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRqQXPNEtL
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt83LDqNGu8
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02DF7VJooY
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeIzttgeD1
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjfwMMhhJd
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Esx043Yws
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4gCiyGDcf
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1DzrHm7I2
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzZ9ZwHiVe
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4rWJh5sSg
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31agxPzY9r
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Ea1IFheVj
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4AmYa2jxl
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZiqBnXHU4
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiI4NpAu0y2
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZR4HXuT0t
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD9KBWD3yY
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0UsQvc9Yc
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedRS4JOAfe
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6wT8NzV77
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1DfdltQUd
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfx5bhObOl
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZceMVNp6wh
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EGYW9tzw0
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfneYss1iKx
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyqq4IYS6t
18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8pRbnuUkd
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.18831Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kUz7dVwPA
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
