28155Please respect copyright.PENANAPGnLPT73uq
28155Please respect copyright.PENANAz97dyF5wOO
Sementara aku sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, Ani terlihat agak meringis sehingga menarik perhatian istriku yang sedang duduk di sofa tak jauh dari tempat kami.28155Please respect copyright.PENANAkM5giLfh4Z
28155Please respect copyright.PENANASHguvNyCOy
“Kakak kenapa?” Tanya istriku.28155Please respect copyright.PENANArcXArGP9TH
28155Please respect copyright.PENANADLnlsYIFSU
“Migrain ku kambuh lagi”28155Please respect copyright.PENANAVOeEoTxtEW
28155Please respect copyright.PENANACSWTHmzF0p
“Si Akang itu pintar pijat terfleksi kok.” Kata istriku. Si Ani kemudian menoleh kepadaku seolah menkonfirmasi kebenaran info dari adiknya tadi.28155Please respect copyright.PENANAnsEeBbm68H
28155Please respect copyright.PENANAeKThVVAKE8
“Beneran itu, Kang?” Tanya Ani.28155Please respect copyright.PENANAV9fGpFIoOn
28155Please respect copyright.PENANAyLZML30NYy
“Adalah dikit. Tapi sakit lho. Namanya pijat refleksi itu kalo memang ada kelainan pasti akan sangat sakit di titik tertentu yang di pijat” terangku. Seperti menimbang sesuatu akhirnya Ani minta dipijat refleksi olehku.28155Please respect copyright.PENANAmgMr9ZMmlw
28155Please respect copyright.PENANAp1VYeG0DKd
Sebenarnya aku tidak terlalu faham dengan dunia refleksi. Hanya saja aku pernah googling beberapa waktu lalu ketika sakit gigiku kumat lalu mencari info tentang refleksi pada saat sakit gigi. Di situlah aku banyak menghafal titik-titik pijatan untuk beberapa penyakit.28155Please respect copyright.PENANAMi04pzuy5Q
28155Please respect copyright.PENANAMvWOtWX9dJ
“Aaaww……!!!” Ani agak berteriak ketika ujung jempol kirinya ku tekan, sebab sejauh pengetahuanku, titik untuk migran adalah dengan menekan ujung jari tangan kiri. Kontan hampir seisi rumah menoleh ke arah kami.28155Please respect copyright.PENANA8jW2jg9mSk
28155Please respect copyright.PENANAgKyYWW3nK4
“yang pelan donk” Ani merengut28155Please respect copyright.PENANAi3S9HgOa5Z
28155Please respect copyright.PENANATlQunHi46P
“Lha ini udah pelan banget, Ni”28155Please respect copyright.PENANA0c8FfjmZs1
28155Please respect copyright.PENANAsPRQBhPTGl
“Tapi sakit” ujarnya ketus. Tapi wajah sewot yang dia pasang justru memberikan kesan yang cantik.28155Please respect copyright.PENANAxSv9b2kWTS
28155Please respect copyright.PENANAOyiDjQXeSE
“Ya iya donk sakit. Namanya juga pijat refleksi” tukasku tidak kalah sengit. Suamiinya menimpali dari balik pintu kamar.28155Please respect copyright.PENANAmnvgLUZCet
28155Please respect copyright.PENANAON9akaOlOs
“Makanya kalo mau sembuh jangan manja” ujar suaminya.28155Please respect copyright.PENANAt09rlseIC1
28155Please respect copyright.PENANArFGNw7r9qS
“Papa bukannya dibelain……” Ani makin sewot tapi di mataku kok makin cantik. “Eh, Kang. Ada titik di daerah yang lain gak? Di tangan sakit banget nih….”28155Please respect copyright.PENANAHuL5VFUVrC
28155Please respect copyright.PENANAmZL6jbYmqa
“Ada. Di telapak kaki sama di jempol kiri. Mau?” tawarku. Ani lalu membetulkan duduknya lalu menyelonjorkan kakinya menghadapku. Gila. Mulus dan halus sekali.28155Please respect copyright.PENANA5QeOAllCCv
28155Please respect copyright.PENANAJS1MIncTQX
“Kok bengong. Ayo dong” Ujarnya menyadarkan rangsangan syahwat yang mulai meracuni otakku.28155Please respect copyright.PENANApXCXCMB7dx
28155Please respect copyright.PENANAxSZ97Ia1PJ
“O…Ok….”28155Please respect copyright.PENANALTcDA6Bpx7
28155Please respect copyright.PENANAn2CzAmIj0E
Aku gelagapan takut ketahuan sedang mengagumi kaki mulusnya yang mungil. Segera ku letakkan tangan ku di betis kirinya. Maksudku untuk membetulkan posisi kakinya agar titik refleksi di jempolnya mudah ku pijat. Tetapi justru aku tidak percaya apa yang ku lihat dank u dengar.28155Please respect copyright.PENANAW9AugwZEuV
28155Please respect copyright.PENANAB3THHsVvm7
“Ahhhhssshhh…”28155Please respect copyright.PENANAjkjFxDkLkL
28155Please respect copyright.PENANAzN7fzvlO7w
Ani mendesah sangat pelan seolah takut terdengar. Aku tau persis itu bukan reaksi refleksiku karena aku belum memulainya. Tatapannya menatapku tajam tapi nanar sehingga membuat aku jadi salah tingkah. Tiba-tiba dia berdiri tanpa bicara apapun dan masuk ke kamar tempat suaminya meninggalkanku yang penuh tanda Tanya.28155Please respect copyright.PENANAViGINwjCf5
28155Please respect copyright.PENANAGfWB86ncbF
“Tung..”28155Please respect copyright.PENANAFXxUxNfzzK
28155Please respect copyright.PENANAnhVb8m87YM
Pukul 21 malam lewat beberapa menit BBM di hp-ku bergetar tanda ada notifikasi baru. Aku memang lebih suka menyetel hapeku dengan getar saja. Nada dering termasuk hal yang norak menurut persepsiku.28155Please respect copyright.PENANAl6fHcZIIoa
28155Please respect copyright.PENANAboRNuaku9b
“Kamu jahat, Kang” begitu tulisan di BBM ku. Ku perhatikan pengirimnya. Ani.28155Please respect copyright.PENANAe3WvSiimr9
28155Please respect copyright.PENANAChduxJEFFx
“What…?? Hellow…ada apa bu?” segera ku balas chat itu dengan nada sedikit becanda. Agak lama aku menunggu sampai hp ku bergetar kembali.28155Please respect copyright.PENANAgvj5vn9o9C
28155Please respect copyright.PENANARVxtAxXvJv
“Kamu tadi nyentuh bagian sensitifku”28155Please respect copyright.PENANAqKzviAE4MJ
28155Please respect copyright.PENANA1zvqJpU49l
Deg….masa sih? Setahuku tangan kananku memegang betis kirinya dan tangan kiriku memegang telapaknya. Aku duduk bersila. Jadi bagian mana tubuhku yang menyentuhnya? Lebih baik ku diamkan BBM itu tanpa ku balas.28155Please respect copyright.PENANAfcE0ZeDllR
28155Please respect copyright.PENANAllsL4SmJwt
Ku perhatikan ternyata hamper semua orang telah tidur di rumah ini, termasuk istri dan anakku di kamar depan. Aku yang memang tidak terbiasa tidur bila bukan di rumahku segera beranjak untuk pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 500m dari rumah mertua.28155Please respect copyright.PENANAYHQIeGbiu8
28155Please respect copyright.PENANA3qBUq25uRP
Baru saja aku menghidupkan motor matic ku, tiba-tiba Ani muncul di pintu.28155Please respect copyright.PENANAUKWmgzgM7X
28155Please respect copyright.PENANApA08qyU0Mb
“Kang, mau kemana?”28155Please respect copyright.PENANAiUMLv8jCZB
28155Please respect copyright.PENANANm19eU2idR
“Mau pulang. Ngantuk”28155Please respect copyright.PENANAJ5DXJpmGWN
28155Please respect copyright.PENANAD7Ud0CH506
“Aku ikut, bisa?28155Please respect copyright.PENANAwAlfOQJcmD
28155Please respect copyright.PENANAYDJVzMJ6bb
Wow. Aku langsung serasa terbang. GR28155Please respect copyright.PENANAF090aHOYaW
28155Please respect copyright.PENANAesinGHF0iw
“Mau BAB. Itu toiletnya di belakang mampet. Yang di samping gak ada pintunya”28155Please respect copyright.PENANAqnlrIGPW8z
28155Please respect copyright.PENANA60yQXdCeer
Oh. Mau BAB toh. Aku kira ada apa.28155Please respect copyright.PENANA9RK1nradCd
28155Please respect copyright.PENANAbfBDnhu1X3
“Ya udah. Ayo.”28155Please respect copyright.PENANAcIcdeeavCt
28155Please respect copyright.PENANAcB7OptHHJ3
“Tungguin aku pake jilbab dulu”28155Please respect copyright.PENANAP6vynUchFH
28155Please respect copyright.PENANAyaD2AezrHr
Tidak beberapa lama dia muncul dengan mengenakan jaket casual dan jilbab kecil untuk menutupi rambutnya yang panjang sebahu. Iparku ini bukan orang yang terlalu ketat menerapkan aturan keyakinannya sehingga dia mengenakan jilbab hanya untuk bepergian saja.28155Please respect copyright.PENANAweHn7Z91m8
28155Please respect copyright.PENANAanfGlJ9enr
Kami tiba di rumah mungilku. Baru saja membuka kunci rumah, Ani langsung nyelonong ke toilet. Mungkin sudah sangat kebelet. Sekitar limat menit kemudian dia sudah selesai menunaikan hajatnya. Aku sudah menyiapkan teh hangat di meja. Kami duduk terdiam dalam lamunan masing-masing. Hingga akhirnya Ani mulai bersuara.28155Please respect copyright.PENANA8WqzylAFC3
28155Please respect copyright.PENANAlZOIWNxLDW
“Tadi kamu pegang betisku. Itu sensitif banget” kata Ani. Aku jadi ngeh, kalau betis termasuk titik rangsangnya.28155Please respect copyright.PENANAwbWInPWu7r
28155Please respect copyright.PENANAti9uxNFe1Z
“Ya, maaf toh…aku kan gak tau” ucapku membela diri.28155Please respect copyright.PENANAzerrjLFFJV
28155Please respect copyright.PENANA1wpyQ2BEAg
“Tapi kalo udah begini kan repot. Mana papanya Faqih udah tidur, lagi” Ani sewot. Kami kembali terdiam. Dalam diam kami yang entah berapa lama itu aku serasa mendengar dengusan nafasnya yang berat. Entah iblis dari mana yang merasukiku hingga aku kemudian mengajaknya berbincang yang justru semakin membakar syahwatnya.28155Please respect copyright.PENANAIxct4n6wt6