Indonesia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdQGk5pUI5
"Kemarin sudah telepon Naufal dan Fitri, sekarang gantian telepon Kaamil dan Citra deh cucu ku yang ada di Malaysia."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8scPhQSpw
Malaysia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U1l6xL27S
"Telepon rumah berbunyi saya sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak belum lagi saya harus panggil anak-anak di kamarnya, suruh mas Afgan saja deh, mas Afgan."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxbFtimtAf
"Iya sayang, kenapa?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczMthEIF51
"Titah minta tolong dong, tolong mas Afgan angkat telepon rumah yang berbunyi, soalnya Titah sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang." pinta Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGYjLiManK
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZ4iYEjDPV
"Terimakasih ya mas."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP6AEsH0px
"Iya, sama-sama sayang."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMzzlExKTN
"Anak-anak sarapan."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9qy29s6Fw
"Iya mi." jawab Kaamil
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOruxXOR1XL
"Iya mi." jawab Citra juga.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGGJPgy87J
Indonesia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4YCVsTLfl
"Loh kok tidak diangkat sih, coba lagi deh, tuh kan tidak diangkat lagi, ini kan masih jam satu, coba telepon lagi deh."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm0Iwx3Iyx
Malaysia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA7YXxpMms
"Kok sarapan sih, kan ini siang ya, seharusnya makan siang, kok sarapan sih." kata Kaamil dengan heran.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRsoXj0Wl3
"Uda Kaamil benar, mami salah mungkin sedang repot da."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8CnKAEfAv
"Kamu benar dik."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RlhzfbCu7
"Maaf ya uda Kaamil sebelumnya, assalamu'alaikum."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhz6HYpioW
"Wa'alaikumussalam, iya tidak apa sini masuk."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPs4NUzOgDk
"Ih kenapa belum diangkat juga, mas Afgan."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtJOBNO29E
"Ya sayang, kenapa?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiUlNqWs3E
"Angkat telepon nya." pinta Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLfPz6tGHt
"Tunggu sebentar sayang, mas Afgan sedang pakai sepatu." kata Afgan patuh.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoL4wLLdmmG
"Oke.." seru Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCRKcV4Vua
"Sepatu sudah tinggal angkat telepon rumah, kira-kira dari siapa ya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DFDwvwYbu
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIEJjNPFaK
[Afgan : Halo..]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGcSxWlDLH
[Kanjeng Ibu : Afgan, tidak sopan kamu ya.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEbfPDeMwN
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUxNbb4DyM
"Haduh kanjeng ibu, gawat saya harus pakai blangkon, ini dia blangkon nya." kata Afgan yang ketakutan saat ibu mertuanya menelepon.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60QWcRe6Ar
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfGrj792xN
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, sadurung e kula tedha apunten, assalamu'alaikum.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8PqpDT8zE
[Kanjeng Ibu : Wa'alaikumussalam, nah begitu daripada tadi tidak sopan, istrimu mana ?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE1JtQFFbm
[Afgan : Enten kanjeng ibu, ing pawon saweg menyiapkan dhahar siyang.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHZnzbieQv
[Kanjeng ibu : Panggil, bilang saya mau berbicara gitu ya.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSS0ZGtEsm
[Afgan : Inggih kanjeng ibu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAm7kUp3AE
[Afgan : Sayang..] kata Afgan yang menaruh telepon rumah di ketiaknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveSAibzMte
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNENDlvEzj
Indonesia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8EBPt1Mf4
"Permisi ibu bosnya panggil Cecep?" tanya Cecep.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUB75XxPflf
"Iya cep, duduk dulu ya." jawab kanjeng ibu.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39IGbfd6kJ
"Iya, baik ibu bosnya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGIcOHzMiB
"Emmmmmm.." kanjeng ibu mencium sesuatu.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U5Sgs2PGG
"Ibu bosnya ngapa ya?" tanya Cecep lagi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstyzNlYDqf
"Cep, kamu belum mandi ya?" tanya kanjeng ibu juga.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBatI0V13U1
"Enak saja ibu bosnya, saya sudah mandi, dan kata emak.., habis bangun tidur harus mandi, sarapan, dan baru berangkat kerja, kata emak lagi.., kalau tidak mandi kasihan teman Cecep atau pegawai yang lainnya cium bau badan Cecep nanti bisa pingsan semua ibu bosnya." jawab Cecep polos.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYjbrvlPLx
"Kaus kakimu belum ganti ya?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKdZEFeUKA
"Cecep mah ganti kaus kaki tiga kali sehari selama seminggu ibu bosnya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhDh2POApW
"Sepatu?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzIM50fyeR
"Sepatu sudah Cecep cuci ibu bosnya, seminggu dua kali, dan sepatu yang Cecep pakai sekarang sepatu Cecep yang baru ibu bosnya, yang lama belum kering, ada noh di rumah ibu bosnya sekarang."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOFJLDznyn
"Oke, terus ini bau apa dong kalau bukan dari kamu, cep?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MoPN5tu5S
"Bau apa, Cecep gak ngerti ibu bosnya, emmmmm iya ibu bosnya bau, sepertinya baunya dari sini deh ibu bosnya, dari hp ibu bosnya maksudnya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf6YmvLUfg
"Ah masa sih cep?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZn0ZgR8VQ
"Iya ibu bosnya, untuk apa sih Cecep bohong, kata emak.., bohong itu dosa dan bohong itu haram, Allah tidak suka dengan orang yang suka bohong ibu bosnya, kalau ibu bosnya tidak percaya cium saja hp ibu bosnya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwXW56xVOL
"Oke saya cium sekarang hp saya ya, emmmm cep." kata kanjeng ibu yang mencium hpnya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMFsai7Jj8
"Kenapa ibu bosnya?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtB7RrXE0SN
"Kamu benar cep, baunya dari sini cep, dari hp saya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvEhzZHw2i
"Tuh kan benar ibu bosnya."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hRfjA6Rh5
"Tunggu sebentar deh kan saya sedang telepon menantu saya yang di Malaysia, hemmmmm."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpfUkdEiHB
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNfTWeo8BZ
[Kanjeng ibu : Afgan..] kata kanjeng ibu setelah mencium hp kanjeng ibu.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfQf1sWEDu
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hAEBYKfZb
Malaysia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYItdEVQFmf
"Haduh amak mintuo ambo, istri ambo mano dek indak datang jua dari tadi di panggia iyo, iyo sajo, sayang." kata Afgan yang masih menaruh telepon rumah di ketiaknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA6jwKQLvL
"Iya mas, tunggu sebentar mas."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5Ua7m4dA1
"Oke sayang." seru Afgan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdhxeApe0p
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOR2NL0Ckz
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooSGakGlHP
[Afgan : Inggih kanjeng ibu enten menapa?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICJ7kcFVAl
[Kanjeng ibu : Kula karep bertanya kaliyan panjenengan, panjenengan taruh ing pundi telepon griya panjenengan, Afgan?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7M2eFIslr
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YsXnvV7RA
Malaysia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCL0OKGxxi
"Haduh lupo." kata Afgan yang menyadari kalau telepon rumah berada di ketiaknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxFChcxWYb
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9gOn0C0iY
[Kanjeng ibu : Mr. Afgan Syah Reza, please answer me.] pinta kanjeng ibu.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhqqozSvD9
[Afgan : Nganu kanjeng ibu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1O5RT3Ty8
[Kanjeng ibu : Why?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvAI7J9ngh
[Afgan : Kula meminta apunten sadurunge kanjeng ibu, kula meletakan telepon griya kula ing ketiak kula.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFk94kdkXx
[Kanjeng ibu : Apa..!!, hemmmm Afgan, kamu tau tidak bau badanmu sampai ke Indonesia lewat hp saya dan telepon rumah kamu di Malaysia itu, ah sudah yang itu di bahas nanti saja, sekarang kamu panggil istrimu, saya ingin bicara padanya, cepat Afgan.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oXcdQ5Wjp
[Afgan : Oke kanjeng ibu, sayang.] kata Afgan yang teriak membuat kanjeng ibu marah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz6Guet9V3
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza, hemmmm.] kata kanjeng ibu kesal pada Afgan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiKcFysqmz
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, enten menapa ?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffiPf5pfFk
[Kanjeng ibu : Suara kamu itu loh, satu lagi jangan teriak dan cepat panggil istrimu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEumDrpQkTI
[Afgan : Inggih kanjeng ibu apunten.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai5iLR3rTi
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKXhW9iuvB
"Sayang." Afgan memanggil Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoqPZtTk1e
"Iya mas." jawab Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77WI5jNCns
"Akhirnyo datang jua, sayang iko teleponnyo." kata Afgan memberikan telepon rumah pada Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTatcT57irG
"Dari siapa mas?" tanya Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9SY15CMAR
"Dari Indonesia, amak mintuo ambo, sayang." jawab Afgan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpOjlr8Phf
"Oh oke, terimakasih ya mas, kenapa?" tanya Titah lagi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8tJXcb2Sy
"Makan siang sudah ada dimeja makan belum?" tanya Afgan juga.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYvbKOc0JV
"Sudah siap kok dimeja makan, tinggal satu yang belum mas, tolong panggil anak-anak di kamarnya ya." pinta Titah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeiccyNHLu
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZa47i2wz6
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvBNweACdy
[Titah : Assalamu'alaikum kanjeng ibu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iqpe5IrA7
[Kanjeng ibu : Wa'alaikumussalam nduk.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG7LvTO3Fg
[Kanjeng ibu : Ibu ingin membicarakan sesuatu padamu nduk.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfgfhxjV7p
[Titah : Tunggu sebentar ya kanjeng ibu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZe90dgD0FR
[Kanjeng ibu : Emmmm]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1NozX6hHG
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTJ4zrYOqh
"Kenapa mas?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pQDDoFLVl
"Teleponan nya dimeja makan saja, mas Afgan mau tau apa yang di bicarakan kanjeng ibu dengan kamu." pinta Afgan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlQklM0LVA
"Oke mas Afgan." kata Titah patuh.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdhKUuh200
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi4qnce2Eo
[Kanjeng ibu : Nduk..]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTApMLKezkb
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9Yem0b3jY
[Titah : Iya bu, Titah simak kok.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LkXKvzQJ1
[Kanjeng ibu : Emmmmm.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHz79BX2O9
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec00I7tLsX
Malaysia
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKg3YtUIMF
"Makan siang dulu sayang."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjWwVyRu5O
"Iya pi." kata Kaamil dan Citra.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkFYfAVJSA
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnBqzWQKe4
[Kanjeng ibu : Tah, nduk.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbuTzRXxss
[Titah : Iya bu, sudah ibu omongin saja Titah simak kok bu.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvZSvwDRVa
[Kanjeng ibu : Ya.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVxoTrearJ
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgRUxxONae
"Siapa pi yang berbicara dengan mami di telepon?" tanya Kamil.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCAVUGnruS
"Kanjeng eyang uti." jawab Afgan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgD6qKirgBN
"Oh.." kata Kaamil dan Citra.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnED8XKVngC
"Iyo kalian berdua diam sajo papi andak manyimak apo nan sadang dibicarakan oleh mami kalian berdua dangan anduang kalian berdua."
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjj6QJQRPd
"Oke.." kata Kaamil dan Citra.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo90DuTJ4pq
**
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYFmTIEWDD
[Kanjeng ibu : Jadi seperti ini nak, ibu dan ayahmu merasa kesepian di rumah, seharusnya adikmu yang menemani ibu dan ayahmu di rumah dan ayahmu kan bisa bermain dengan anak-anak nya adikmu, eh ini malah sudah menikah lagi malah ikut suami barunya di Belanda, jadi boleh ya ibu dan ayahmu tinggal di sana?]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQIAr1pfuG
[Titah : Apa..!!, ibu dan ayah mau tinggal disini?, tapi kalau adik ikut suami dan tinggal di sana ya memang sudah jadi kewajibannya seorang istri bukan kah begitu, kalau ibu dan ayah mau tinggal disini tidak bisa langsung Titah iya kan saja bu, kan Titah juga harus izin dengan mas Afgan dulu ya kan bu?, Titah juga sudah menikah dan sudah punya keluarga sama seperti adik, ibu lupa ya apa yang Bisa dibilang mbah putri dulu, kalau anak-anakmu sudah menikah ikhlaskan jangan kamu campuri keluarganya , bukan begitu bu?] tanya Titah yang mencari alasan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvAbhmTx7b
[Kanjeng ibu : Tapi nak.., oh ya begini saja biar ibu yang bicara langsung pada Afgan.]
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyI9LdFPHT
[Titah : Apa kanjeng ibu ingin berbicara langsung dengan mas Afgan?] tanya Titan lagi yang memberikan kode pada Afgan.
ns 15.158.61.17da2
