Keesokan Harinya..
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y7lF8tzVg
Di ruang tengah kanjeng ibu, Afgan, dan Titah sedang mengobrol mengenai kanjeng ibu ingin punya cucu lagi.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUftsbMwnzD
"Jadi kalian mau memberikan saya cucu lagi tah, gan?" tanya kanjeng ibu kesenangan mendengarkan kalau Titah dan Afgan setuju dengan permintaan kanjeng ibu yang menginginkan cucu lagi.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLSwvPWPGx
"Iya kanjeng ibu. Kami setuju kok." jawab Afgan dan Titah bersamaan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCCLWbWo4v
"Memangnya kanjeng ibu mau punya cucu berapa lagi dari Titah?" tanya Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHX7vs0Ja0
"Sebelas ya sebelas tah.." jawab kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyPP7nsmIH
"Haaaaaa.. Sebelas." kata Titah dan Afgan bersamaan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKzMEiVl2x
"Sebelas memangnya grup sepak bola kanjeng ibu." kata Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7at0cJtIf9
"Mending kaya David Beckham yang keluar, kalau yang keluar kaya Paijo gimana?" tanya Afgan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d0JnO2TT8
"Ih amit amit.." keluh Titah merasa jijik ketika mendengar nama Paijo di sebut oleh suaminya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknHWJtoU2f
"Iya nduk amit amit.." keluh kanjeng ibu merasa jijik juga ketika nama Paijo di sebut oleh menantunya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFy3XCcgg9
Tak Beberapa Lama Kemudian..
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnKv0DXcsr
Ketika Titah sedang membaca buku tiba-tiba saja tubuhnya oleng dan seperti mau pingsan untungnya di sana ada kanjeng ibu, kanjeng ibu pun segera menangkap tubuh anaknya supaya tidak terjatuh.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIx004j3b7
Kanjeng ibu yang melihat Titah seperti tanda-tanda akan hamil, setelah itu kanjeng ibu memanggil menantunya, kanjeng ibu kesenangan mengetahui anaknya hamil lagi. Tapi di bantah oleh Titah dengan berbisik-bisik oleh suaminya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncCtizwWSN
"Kamu kenapa nduk. Kamu rasanya seperti apa hampir saja kamu pingsan tadi?" tanya kanjeng ibu yang mengkhawatirkan anaknya yang akan jatuh tadi.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgUk8BHIzZ
"Pusing bu terus mual-mual juga." jawab Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDo1fgpCcJ
"Tapi isi perutnya keluar nduk?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0xjDz3UoM
"Tidak keluar bu." jawab Titah singkat.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwt3tz7fFqt
"Aha.." kanjeng ibu berteriak membuat Titah kaget.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShEsWx3qVI
"Kenapa bu?" tanya Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXxozK4649
"Tidak salah lagi nduk, tidak salah lagi." kata kanjeng ibu yang berfikir kalau anaknya sedang hamil lagi.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzBEvnbtz4
"Haaaa tidak salah apa bu?" tanya Titah kebingungan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcrfLnVzBu
"Tidak salah lagi pasti kamu sedang hamil nduk, perasaan baru kemarin ibu mengkhayal kalau ada anak kecil di rumah ini dan baru tadi di bahas juga kan ya bersama dengan suamimu kalau ibu minta cucu lagi dan sekarang alhamdulillah allah kasih, suami mana nduk ?" tanya kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut anaknya yang padahal tidak hamil.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDFSMiKqs7
"Ada di meja makan bu sedang baca koran dan minum kopi." jawab Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H3XTPzrcM
"Ya sudah kita kesana yuk kasih tau suamimu. Ya kan cucu eyang, pangngi pangngipung ayo tah pelan-pelan." ajak kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut Titah dan juga menggandeng Titah menuju ke meja makan untuk bertemu dengan suaminya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtWoqolD3W
"Gan.. Afgan.. Gan.. Afgan.." kanjeng ibu memanggil menantunya kesenangan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TfAr9Eeo8
"Iya bu ada apa em..?" tanya Afgan yang menyeruput kopinya dan juga membaca koran.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuG8UuPRi1y
"Kamu harus tau ini ya Afgan, kamu harus tau." jawab kanjeng ibu kesenangan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa4g13j6nI
"Tau apa bu?" tanya Afgan heran.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkQVUwYPn8
"Titah, istrimu hamil lagi, akhirnya saya punya cucu lagi Afgan." jawab kanjeng ibu lagi.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJydxYdAQ4
"Oh.. Sayang.." kata Afgan memanggil istrinya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKevkBukbT
"Apa mas?" tanya Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU6c5kaMsz
"Memang benar kamu hamil lagi?" tanya Afgan juga.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e304ocUJc
"Enggak mas." jawab Titah singkat.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTW6OWbD5hi
"Tapi kok kaya dari tadi aku perhatikan dari tadi muntah-muntah dan bolak-balik ke kamar mandi?" tanya Afgan berbisik kepada istrinya agar mertuanya tidak mendengar percakapan mereka.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU64RDDkide
"Saya memang mual mas, tapi saya tidak hamil." jawab Titah berbisik kepada suaminya agar ibunya tidak mendengar percakapan mereka.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUS0Z3dj5nW
"Oh ya Afgan tolong kamu bilang pada istrimu kalau tidur jangan tengkurap ya, terus jangan capek-capek karena itu sangat berbahaya untuk ibu hamil yang sedang hamil muda dan satu lagi bilang juga ke istrimu harus istirahat dan jangan lupa makanan yang sehat seperti buah dan sayuran ya Afgan." kata kanjeng ibu yang memberikan wejangan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKbT0cBMt2
"Iya bu nanti Afgan sampaikan pada Titah." jawab Afgan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTIYyBlReU
"Tidak perlu kanjeng ibu." kata Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdBvWewmBN
"Loh kenapa nduk itu semua penting loh?" tanya kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaoAljsdU8
"Tidak perlu bu kan Titah sudah mendengarnya tadi." jawab Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXs37xmEa4
Kanjeng ibu pun pergi ke dapur dan memberikan daftar belanjaan pada Arif untuk bergi berbelanja kebutuhan ibu hamil. Dan Paijo masih salah paham terus memberikan nasehat pada Titah dan Afgan. Setelah Paijo pergi Afgan dan Titah bingung dengan sikap Paijo.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2rRUym4qk
"Sayang kamu yakin masih ingin pura-pura hamil?" tanya Afgan penasaran.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF35G9SKoXW
"Iya mas yakin." jawab Titah singkat.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZSxw0oluj
"Wah wah tuan mami yakin, saya kecewa pada tuan mami yang ingin melanjutkan mengizinkan kanjeng ibu yang meminta anak pada tuan papi. Sungguh kecewa saya." kata Paijo yang masih salah paham.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNAbezlRos
"Haaaa mas.." kata Titah kebingungan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGfIkIZA3l
"Iya sayang kenapa?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhl8F7Xq1H
"Joya ngomong apaan sih, kok pakai nasehati gitu sih."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWMXOOHp4r
"Iya ya kok kasih nasehati begitu bilang saya gak boleh kasih anak untuk kanjeng ibu."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZxljvQBRo
"Oh mungkin karena Paijo mengerti betapa beratnya menjadi ibu hamil dan sakitnya melahirkan mas."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXnTMDw20Y
"Alah apa sih Paijo itu kaya pernah merasakan hamil dan sakitnya melahirkan saja." keluh Afgan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7BDMtd91z
"Memangnya mas Afgan pernah?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhjliibIxH
"Selesai juga tinggal cari Arif ke dapur." kata kanjeng ibu yang baru saja mencatat kebutuhan ibu hamil.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz5WRVwI7p
"Oh ya Rif, ini kamu beli semua daftar yang ada di catatan ini ya." kata kanjeng ibu memberikan catatan.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfAAhGq8vD
"Ini apa kanjeng ibu?" tanya Arif penasaran.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcQhb9Q4zu
"Itu daftar belanjaan ibu hamil rif." jawab kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIUYvQKiou
"Oh memangnya siapa yang hamil kanjeng ibu di rumah ini?" tanya Arif lagi yang masih penasaran.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1o6LOOpuOS
"Ya menurut kamu siapa lagi." jawab kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV1Rouu3bD
"Haaaa.. Kok bisa ya?" tanya Arif melirik kearah kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC4Gsj8a3x
"Ya bisa lah rif, kecuali kamu yang hamil bukan kah itu aneh, masa laki-laki hamil haha." jawab kanjeng ibu yang pergi meninggalkan Arif.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpvwoY23WR
"Hahaha." Arif hanya tertawa.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHd5XBx4Ig
Setelahnya Titah bertemu dengan Arif di depan rumah ketika Titah mau keluar rumah mencari angin segar. Titah melihat Arif yang membawa banyak belanjaan di tangannya. Setelah makan siang kanjeng ibu ingin sekali mengecek kandungan Titah ke rumah sakit.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9vRCYKrDu
Sesampainya di rumah sakit dokter mengatakan Titah tidak hamil membuat kanjeng ibu pingsan dan membuat sakit hati kanjeng ibu karena telah di bohongin oleh anak dan juga menantunya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uMhYSB9OK
Kemudian Titah dan Afgan menghampiri kanjeng ibu yang masih merengek di teras belakang rumah. Titah dan Afgan juga berjanji ingin memberikan cucu pada kanjeng ibu karena mereka sedang dalam program hamil.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJQfqos4u8
Dan masalah salah paham selesai, Paijo yang telah salah paham dan juga membuat huruf hara di rumah anak dan menantunya di hukum oleh kanjeng ibu.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2WtfZGMzL
"Rif.. Arif.."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbShY2TA9dQ
"Inggih bu Afgan."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8e0MgfNnI
"Kamu bawa apa itu, banyak sekali?" tanya Titah saat melihat Arif membawa banyak barang di tangannya.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDVLUm7bsy
"Ini barang belanjaan atau pesanannya kanjeng ibu, bu Afgan." jawab Arif.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ998R427vzv
"Oh kanjeng ibu tumben belanja sebanyak ini, biasanya gak pernah loh rif, emang belanja apa saja?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3ffzjId3I
"Belanja untuk keperluan ibu hamil bu Afgan."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtF6deavDO
"Oh.. Tunggu memangnya siapa yang hamil rif?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1QU6uYXCQ
"Justru itu saya bingung, jadi sekalian saja saya bertanya ibu Afgan atau kanjeng ibu yang hamil?" tanya Arif.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjvWmvJFnp
"Saya gak hamil rif.." jawab Titah.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ljp0i4Bco
'Wah berarti benar apa yang di katakan oleh mas jo, wah gawat saya harus kasih tau mas jo soal ini." kata Arif dalam hati.
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo1GtuRAmW
"Rif.."
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJqqzGk8iT
“Inggih bu Afgan.”
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NklaODgpv
"Kamu kenapa?"
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeB9P6kO1W
“Mboten punapa-punapa bu Afgan, amit.”
460Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYUNLqmOBT
"Nggih.." seru Titah.
ns 15.158.61.19da2
