Keesokan Harinya..
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceok0n6Qo9
Di ruang tengah kanjeng ibu, Afgan, dan Titah sedang mengobrol mengenai kanjeng ibu ingin punya cucu lagi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1a3qyKOEM
"Jadi kalian mau memberikan saya cucu lagi tah, gan?" tanya kanjeng ibu kesenangan mendengarkan kalau Titah dan Afgan setuju dengan permintaan kanjeng ibu yang menginginkan cucu lagi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDsEuoJ3jD
"Iya kanjeng ibu. Kami setuju kok." jawab Afgan dan Titah bersamaan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eGB121Msx
"Memangnya kanjeng ibu mau punya cucu berapa lagi dari Titah?" tanya Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNKxjclUOC
"Sebelas ya sebelas tah.." jawab kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V4joVqGJ2
"Haaaaaa.. Sebelas." kata Titah dan Afgan bersamaan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr2vYTRPcN
"Sebelas memangnya grup sepak bola kanjeng ibu." kata Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrUNNbpnAl
"Mending kaya David Beckham yang keluar, kalau yang keluar kaya Paijo gimana?" tanya Afgan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBU2jDAsaX
"Ih amit amit.." keluh Titah merasa jijik ketika mendengar nama Paijo di sebut oleh suaminya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8GQGSG8i5
"Iya nduk amit amit.." keluh kanjeng ibu merasa jijik juga ketika nama Paijo di sebut oleh menantunya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJapsMnqA5
Tak Beberapa Lama Kemudian..
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5jJ6g8BSy
Ketika Titah sedang membaca buku tiba-tiba saja tubuhnya oleng dan seperti mau pingsan untungnya di sana ada kanjeng ibu, kanjeng ibu pun segera menangkap tubuh anaknya supaya tidak terjatuh.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1uY7n0HD0
Kanjeng ibu yang melihat Titah seperti tanda-tanda akan hamil, setelah itu kanjeng ibu memanggil menantunya, kanjeng ibu kesenangan mengetahui anaknya hamil lagi. Tapi di bantah oleh Titah dengan berbisik-bisik oleh suaminya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvHlRRXWWe
"Kamu kenapa nduk. Kamu rasanya seperti apa hampir saja kamu pingsan tadi?" tanya kanjeng ibu yang mengkhawatirkan anaknya yang akan jatuh tadi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUayygYZKn
"Pusing bu terus mual-mual juga." jawab Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7eyaPEkdb
"Tapi isi perutnya keluar nduk?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKFQWgBYN6
"Tidak keluar bu." jawab Titah singkat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGMccCU6fh
"Aha.." kanjeng ibu berteriak membuat Titah kaget.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrXe85zgxQ
"Kenapa bu?" tanya Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPKpR96yjV
"Tidak salah lagi nduk, tidak salah lagi." kata kanjeng ibu yang berfikir kalau anaknya sedang hamil lagi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DQNTX1Gn3
"Haaaa tidak salah apa bu?" tanya Titah kebingungan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyRd8W7y3g
"Tidak salah lagi pasti kamu sedang hamil nduk, perasaan baru kemarin ibu mengkhayal kalau ada anak kecil di rumah ini dan baru tadi di bahas juga kan ya bersama dengan suamimu kalau ibu minta cucu lagi dan sekarang alhamdulillah allah kasih, suami mana nduk ?" tanya kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut anaknya yang padahal tidak hamil.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGVEzuaJRr
"Ada di meja makan bu sedang baca koran dan minum kopi." jawab Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiuPmRB5iA
"Ya sudah kita kesana yuk kasih tau suamimu. Ya kan cucu eyang, pangngi pangngipung ayo tah pelan-pelan." ajak kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut Titah dan juga menggandeng Titah menuju ke meja makan untuk bertemu dengan suaminya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiogtpOvwv
"Gan.. Afgan.. Gan.. Afgan.." kanjeng ibu memanggil menantunya kesenangan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSKSMpErCj
"Iya bu ada apa em..?" tanya Afgan yang menyeruput kopinya dan juga membaca koran.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiGlW24MWs
"Kamu harus tau ini ya Afgan, kamu harus tau." jawab kanjeng ibu kesenangan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvurhFlXtGP
"Tau apa bu?" tanya Afgan heran.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO8fZECDGc
"Titah, istrimu hamil lagi, akhirnya saya punya cucu lagi Afgan." jawab kanjeng ibu lagi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGxx2dKVL7
"Oh.. Sayang.." kata Afgan memanggil istrinya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAh88c4lqbE
"Apa mas?" tanya Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkRPCsI946
"Memang benar kamu hamil lagi?" tanya Afgan juga.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnsm4M8eA6
"Enggak mas." jawab Titah singkat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XWFpMTmJZ
"Tapi kok kaya dari tadi aku perhatikan dari tadi muntah-muntah dan bolak-balik ke kamar mandi?" tanya Afgan berbisik kepada istrinya agar mertuanya tidak mendengar percakapan mereka.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVUc9HNe1l
"Saya memang mual mas, tapi saya tidak hamil." jawab Titah berbisik kepada suaminya agar ibunya tidak mendengar percakapan mereka.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3EYURGj6i
"Oh ya Afgan tolong kamu bilang pada istrimu kalau tidur jangan tengkurap ya, terus jangan capek-capek karena itu sangat berbahaya untuk ibu hamil yang sedang hamil muda dan satu lagi bilang juga ke istrimu harus istirahat dan jangan lupa makanan yang sehat seperti buah dan sayuran ya Afgan." kata kanjeng ibu yang memberikan wejangan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk311mrph5g
"Iya bu nanti Afgan sampaikan pada Titah." jawab Afgan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PQZZaRR7s
"Tidak perlu kanjeng ibu." kata Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9prnagHKw
"Loh kenapa nduk itu semua penting loh?" tanya kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpWRyRHW0u
"Tidak perlu bu kan Titah sudah mendengarnya tadi." jawab Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ032W1N9Uq0
Kanjeng ibu pun pergi ke dapur dan memberikan daftar belanjaan pada Arif untuk bergi berbelanja kebutuhan ibu hamil. Dan Paijo masih salah paham terus memberikan nasehat pada Titah dan Afgan. Setelah Paijo pergi Afgan dan Titah bingung dengan sikap Paijo.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozXQjhE0tt
"Sayang kamu yakin masih ingin pura-pura hamil?" tanya Afgan penasaran.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUR3WE3Zcu
"Iya mas yakin." jawab Titah singkat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsJBQHd3dl
"Wah wah tuan mami yakin, saya kecewa pada tuan mami yang ingin melanjutkan mengizinkan kanjeng ibu yang meminta anak pada tuan papi. Sungguh kecewa saya." kata Paijo yang masih salah paham.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczKN0R6tJ3
"Haaaa mas.." kata Titah kebingungan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanY7chfR2q
"Iya sayang kenapa?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n0NlFwTOQ
"Joya ngomong apaan sih, kok pakai nasehati gitu sih."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRyFwAk6Gx
"Iya ya kok kasih nasehati begitu bilang saya gak boleh kasih anak untuk kanjeng ibu."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBOIriAMzt
"Oh mungkin karena Paijo mengerti betapa beratnya menjadi ibu hamil dan sakitnya melahirkan mas."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyvitBu2bl
"Alah apa sih Paijo itu kaya pernah merasakan hamil dan sakitnya melahirkan saja." keluh Afgan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4gsAajYQj
"Memangnya mas Afgan pernah?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGeT3XQ7ya
"Selesai juga tinggal cari Arif ke dapur." kata kanjeng ibu yang baru saja mencatat kebutuhan ibu hamil.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsKD6JjLLn
"Oh ya Rif, ini kamu beli semua daftar yang ada di catatan ini ya." kata kanjeng ibu memberikan catatan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsY06Y8wHd
"Ini apa kanjeng ibu?" tanya Arif penasaran.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ALpiKL4du
"Itu daftar belanjaan ibu hamil rif." jawab kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst5Wavs824
"Oh memangnya siapa yang hamil kanjeng ibu di rumah ini?" tanya Arif lagi yang masih penasaran.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN745EBMFkc
"Ya menurut kamu siapa lagi." jawab kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6b6EOSZf5
"Haaaa.. Kok bisa ya?" tanya Arif melirik kearah kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k7sG9SZRs
"Ya bisa lah rif, kecuali kamu yang hamil bukan kah itu aneh, masa laki-laki hamil haha." jawab kanjeng ibu yang pergi meninggalkan Arif.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rlo2Rikq6
"Hahaha." Arif hanya tertawa.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdvt7QrIjn
Setelahnya Titah bertemu dengan Arif di depan rumah ketika Titah mau keluar rumah mencari angin segar. Titah melihat Arif yang membawa banyak belanjaan di tangannya. Setelah makan siang kanjeng ibu ingin sekali mengecek kandungan Titah ke rumah sakit.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvFXGLBhI0
Sesampainya di rumah sakit dokter mengatakan Titah tidak hamil membuat kanjeng ibu pingsan dan membuat sakit hati kanjeng ibu karena telah di bohongin oleh anak dan juga menantunya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmM1Gfs4TB0
Kemudian Titah dan Afgan menghampiri kanjeng ibu yang masih merengek di teras belakang rumah. Titah dan Afgan juga berjanji ingin memberikan cucu pada kanjeng ibu karena mereka sedang dalam program hamil.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVfECu9Ohx
Dan masalah salah paham selesai, Paijo yang telah salah paham dan juga membuat huruf hara di rumah anak dan menantunya di hukum oleh kanjeng ibu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxyaP403Zf
"Rif.. Arif.."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qs3BRnlqE
"Inggih bu Afgan."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfes6zaENyY
"Kamu bawa apa itu, banyak sekali?" tanya Titah saat melihat Arif membawa banyak barang di tangannya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWq9rb7WQl
"Ini barang belanjaan atau pesanannya kanjeng ibu, bu Afgan." jawab Arif.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdjTUkxlZV
"Oh kanjeng ibu tumben belanja sebanyak ini, biasanya gak pernah loh rif, emang belanja apa saja?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1Flw2BLOY
"Belanja untuk keperluan ibu hamil bu Afgan."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjO1j2Rq8u
"Oh.. Tunggu memangnya siapa yang hamil rif?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX3nUmr6yW
"Justru itu saya bingung, jadi sekalian saja saya bertanya ibu Afgan atau kanjeng ibu yang hamil?" tanya Arif.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGanHoEqAM
"Saya gak hamil rif.." jawab Titah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HGwIne1Qz
'Wah berarti benar apa yang di katakan oleh mas jo, wah gawat saya harus kasih tau mas jo soal ini." kata Arif dalam hati.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNPmf8WurB
"Rif.."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiCKlCrm0v
“Inggih bu Afgan.”
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmkXBQrlZk
"Kamu kenapa?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0XCn6jgVJ
“Mboten punapa-punapa bu Afgan, amit.”
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHoGrelFF7
"Nggih.." seru Titah.
ns 15.158.61.44da2
