Indonesia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2aEoQCme1
"Kemarin sudah telepon Naufal dan Fitri, sekarang gantian telepon Kaamil dan Citra deh cucu ku yang ada di Malaysia."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiXYUTGpLk
Malaysia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuOQr6BJmW
"Telepon rumah berbunyi saya sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak belum lagi saya harus panggil anak-anak di kamarnya, suruh mas Afgan saja deh, mas Afgan."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCCW3lNhb8
"Iya sayang, kenapa?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPS9LCrKHx
"Titah minta tolong dong, tolong mas Afgan angkat telepon rumah yang berbunyi, soalnya Titah sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang." pinta Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVhg7hCKwb
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79SO2OTtwG
"Terimakasih ya mas."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMZDV7JFX2
"Iya, sama-sama sayang."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad3n5vTqto
"Anak-anak sarapan."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3k0nBpZqq
"Iya mi." jawab Kaamil
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgQGVSCBs3
"Iya mi." jawab Citra juga.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHzQgVpCeY
Indonesia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAnXDgwfKe
"Loh kok tidak diangkat sih, coba lagi deh, tuh kan tidak diangkat lagi, ini kan masih jam satu, coba telepon lagi deh."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZPqGKkkyg
Malaysia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MyGlZX1Is
"Kok sarapan sih, kan ini siang ya, seharusnya makan siang, kok sarapan sih." kata Kaamil dengan heran.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQroqRMW9Dz
"Uda Kaamil benar, mami salah mungkin sedang repot da."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNduh1t2x3
"Kamu benar dik."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXKliWuqia
"Maaf ya uda Kaamil sebelumnya, assalamu'alaikum."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqlPe1kmSC
"Wa'alaikumussalam, iya tidak apa sini masuk."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljKslapZnr
"Ih kenapa belum diangkat juga, mas Afgan."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl1YIVc9P5
"Ya sayang, kenapa?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6AjEPWf9O
"Angkat telepon nya." pinta Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiscgoiEz8d
"Tunggu sebentar sayang, mas Afgan sedang pakai sepatu." kata Afgan patuh.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdSyAC2P1M
"Oke.." seru Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnI2ytBllSz
"Sepatu sudah tinggal angkat telepon rumah, kira-kira dari siapa ya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9JGU5yOcp
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkP4ctkCS6H
[Afgan : Halo..]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQUMcsjTeT
[Kanjeng Ibu : Afgan, tidak sopan kamu ya.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPk7TBwRwL
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkt2IN8aWv
"Haduh kanjeng ibu, gawat saya harus pakai blangkon, ini dia blangkon nya." kata Afgan yang ketakutan saat ibu mertuanya menelepon.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjAJFarv9i
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OKimFTLHW
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, sadurung e kula tedha apunten, assalamu'alaikum.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XBfGQrJmU
[Kanjeng Ibu : Wa'alaikumussalam, nah begitu daripada tadi tidak sopan, istrimu mana ?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N6O2g4sPd
[Afgan : Enten kanjeng ibu, ing pawon saweg menyiapkan dhahar siyang.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXUzR9LV2b
[Kanjeng ibu : Panggil, bilang saya mau berbicara gitu ya.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLQR5vXkIw
[Afgan : Inggih kanjeng ibu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt86EXZVLz
[Afgan : Sayang..] kata Afgan yang menaruh telepon rumah di ketiaknya.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfP0dEX0TbI
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIZs8uT6l2
Indonesia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEp30jjSCV
"Permisi ibu bosnya panggil Cecep?" tanya Cecep.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35AAyDUlbJ
"Iya cep, duduk dulu ya." jawab kanjeng ibu.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZrEPGnXpr
"Iya, baik ibu bosnya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX0VaXIyy2
"Emmmmmm.." kanjeng ibu mencium sesuatu.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2Cj6lY5HQ
"Ibu bosnya ngapa ya?" tanya Cecep lagi.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyPv9toyN0
"Cep, kamu belum mandi ya?" tanya kanjeng ibu juga.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2jDLFr7An
"Enak saja ibu bosnya, saya sudah mandi, dan kata emak.., habis bangun tidur harus mandi, sarapan, dan baru berangkat kerja, kata emak lagi.., kalau tidak mandi kasihan teman Cecep atau pegawai yang lainnya cium bau badan Cecep nanti bisa pingsan semua ibu bosnya." jawab Cecep polos.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZZtPkopTS
"Kaus kakimu belum ganti ya?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjlgKXcKXn
"Cecep mah ganti kaus kaki tiga kali sehari selama seminggu ibu bosnya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNEAqENNoR
"Sepatu?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDlPWTvHbO
"Sepatu sudah Cecep cuci ibu bosnya, seminggu dua kali, dan sepatu yang Cecep pakai sekarang sepatu Cecep yang baru ibu bosnya, yang lama belum kering, ada noh di rumah ibu bosnya sekarang."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXs0njR0bK
"Oke, terus ini bau apa dong kalau bukan dari kamu, cep?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bFdrBInKQ
"Bau apa, Cecep gak ngerti ibu bosnya, emmmmm iya ibu bosnya bau, sepertinya baunya dari sini deh ibu bosnya, dari hp ibu bosnya maksudnya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDtxY3Y2As
"Ah masa sih cep?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9UfPCvLZO
"Iya ibu bosnya, untuk apa sih Cecep bohong, kata emak.., bohong itu dosa dan bohong itu haram, Allah tidak suka dengan orang yang suka bohong ibu bosnya, kalau ibu bosnya tidak percaya cium saja hp ibu bosnya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTCouRDMOe
"Oke saya cium sekarang hp saya ya, emmmm cep." kata kanjeng ibu yang mencium hpnya.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeyGl39GEr
"Kenapa ibu bosnya?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDL1ApcSAv
"Kamu benar cep, baunya dari sini cep, dari hp saya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYANxuvdsbU
"Tuh kan benar ibu bosnya."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyZWPLeZHl
"Tunggu sebentar deh kan saya sedang telepon menantu saya yang di Malaysia, hemmmmm."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQkCqufjRe
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkojgCbk6e
[Kanjeng ibu : Afgan..] kata kanjeng ibu setelah mencium hp kanjeng ibu.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDpjs87aHN
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JWwZbxEo4
Malaysia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxSSZZhSs4
"Haduh amak mintuo ambo, istri ambo mano dek indak datang jua dari tadi di panggia iyo, iyo sajo, sayang." kata Afgan yang masih menaruh telepon rumah di ketiaknya.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHguFQVvQ8d
"Iya mas, tunggu sebentar mas."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJ2lKrCaqB
"Oke sayang." seru Afgan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkwAinUvzI
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcEIogJjGx
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0OkuYI1m4
[Afgan : Inggih kanjeng ibu enten menapa?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0940f5VYX
[Kanjeng ibu : Kula karep bertanya kaliyan panjenengan, panjenengan taruh ing pundi telepon griya panjenengan, Afgan?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuSoNZhwt2
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtgKmxpwJ4
Malaysia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRQY6BV6XN
"Haduh lupo." kata Afgan yang menyadari kalau telepon rumah berada di ketiaknya.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdEjUtabna
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9U7oh0uIUs
[Kanjeng ibu : Mr. Afgan Syah Reza, please answer me.] pinta kanjeng ibu.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAFxPjYKzP
[Afgan : Nganu kanjeng ibu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XdTbLCfpA
[Kanjeng ibu : Why?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmFxU2WuyJ
[Afgan : Kula meminta apunten sadurunge kanjeng ibu, kula meletakan telepon griya kula ing ketiak kula.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nc6iu4Xs1
[Kanjeng ibu : Apa..!!, hemmmm Afgan, kamu tau tidak bau badanmu sampai ke Indonesia lewat hp saya dan telepon rumah kamu di Malaysia itu, ah sudah yang itu di bahas nanti saja, sekarang kamu panggil istrimu, saya ingin bicara padanya, cepat Afgan.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8gVT2N0HS
[Afgan : Oke kanjeng ibu, sayang.] kata Afgan yang teriak membuat kanjeng ibu marah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tM4FoaACU
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza, hemmmm.] kata kanjeng ibu kesal pada Afgan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBQ5retEzk
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, enten menapa ?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssmKLOLNgM
[Kanjeng ibu : Suara kamu itu loh, satu lagi jangan teriak dan cepat panggil istrimu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRgiRQxxUL
[Afgan : Inggih kanjeng ibu apunten.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzzXvCjzfq
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ548rTPISEW
"Sayang." Afgan memanggil Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbR3aOyHlTy
"Iya mas." jawab Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9iiXRcYP6
"Akhirnyo datang jua, sayang iko teleponnyo." kata Afgan memberikan telepon rumah pada Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo909mi8Y5
"Dari siapa mas?" tanya Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUreDrrwek
"Dari Indonesia, amak mintuo ambo, sayang." jawab Afgan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvJZU3JmUs
"Oh oke, terimakasih ya mas, kenapa?" tanya Titah lagi.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgr0IjuTHj5
"Makan siang sudah ada dimeja makan belum?" tanya Afgan juga.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfJD630hUd
"Sudah siap kok dimeja makan, tinggal satu yang belum mas, tolong panggil anak-anak di kamarnya ya." pinta Titah.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKr8FQ1xg0
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6LG8sc3oY
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qXiDz2yWE
[Titah : Assalamu'alaikum kanjeng ibu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FGqDxR8hQ
[Kanjeng ibu : Wa'alaikumussalam nduk.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGjwe0WHyj
[Kanjeng ibu : Ibu ingin membicarakan sesuatu padamu nduk.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLcIwb38ZQ
[Titah : Tunggu sebentar ya kanjeng ibu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5KuZlmwSs
[Kanjeng ibu : Emmmm]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUVDlpZgtg
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHafnTvPxC
"Kenapa mas?"
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4jQ3GXYgf
"Teleponan nya dimeja makan saja, mas Afgan mau tau apa yang di bicarakan kanjeng ibu dengan kamu." pinta Afgan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekXlvENgtP
"Oke mas Afgan." kata Titah patuh.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1fnQfB3nx
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkICDAxdeJk
[Kanjeng ibu : Nduk..]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoIxkq3aGY
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cqhCNQX4N
[Titah : Iya bu, Titah simak kok.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWuSPYnn5b
[Kanjeng ibu : Emmmmm.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvKaSJy22F
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzRCtKxBw2
Malaysia
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7fWDrb4hO
"Makan siang dulu sayang."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP93YKaro9Y
"Iya pi." kata Kaamil dan Citra.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBzsoNRxQz
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MVFknc2DB
[Kanjeng ibu : Tah, nduk.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufvwL87FK4
[Titah : Iya bu, sudah ibu omongin saja Titah simak kok bu.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8ceqMqj9Q
[Kanjeng ibu : Ya.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd3uD3FdhJ
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrFEEYHoYo
"Siapa pi yang berbicara dengan mami di telepon?" tanya Kamil.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBD876RXxD
"Kanjeng eyang uti." jawab Afgan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiekGlgnUZ
"Oh.." kata Kaamil dan Citra.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWl8S8CVGrT
"Iyo kalian berdua diam sajo papi andak manyimak apo nan sadang dibicarakan oleh mami kalian berdua dangan anduang kalian berdua."
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8jaISZAVS
"Oke.." kata Kaamil dan Citra.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr5GCi2aET
**
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlmN2ZC5xn
[Kanjeng ibu : Jadi seperti ini nak, ibu dan ayahmu merasa kesepian di rumah, seharusnya adikmu yang menemani ibu dan ayahmu di rumah dan ayahmu kan bisa bermain dengan anak-anak nya adikmu, eh ini malah sudah menikah lagi malah ikut suami barunya di Belanda, jadi boleh ya ibu dan ayahmu tinggal di sana?]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhPHXSmntO
[Titah : Apa..!!, ibu dan ayah mau tinggal disini?, tapi kalau adik ikut suami dan tinggal di sana ya memang sudah jadi kewajibannya seorang istri bukan kah begitu, kalau ibu dan ayah mau tinggal disini tidak bisa langsung Titah iya kan saja bu, kan Titah juga harus izin dengan mas Afgan dulu ya kan bu?, Titah juga sudah menikah dan sudah punya keluarga sama seperti adik, ibu lupa ya apa yang Bisa dibilang mbah putri dulu, kalau anak-anakmu sudah menikah ikhlaskan jangan kamu campuri keluarganya , bukan begitu bu?] tanya Titah yang mencari alasan.
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXL915bf0xx
[Kanjeng ibu : Tapi nak.., oh ya begini saja biar ibu yang bicara langsung pada Afgan.]
598Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SweeDzljI
[Titah : Apa kanjeng ibu ingin berbicara langsung dengan mas Afgan?] tanya Titan lagi yang memberikan kode pada Afgan.
ns 15.158.61.17da2
