"Da mau titip sekalian tidak?" tanya Afgan Junior.
289Please respect copyright.PENANAC8cVjirsqa
"Boleh.." jawab Kaamil yang sedang fokus ke layar hpnya.
289Please respect copyright.PENANAAQhcoeelRB
"Apa?" tanya Afgan Junior lagi.
289Please respect copyright.PENANA1IXxQmq3q9
"Es jeruk ya." jawab Kaamil lagi yang masih fokus ke layar hpnya.
289Please respect copyright.PENANAwTRZktVGSE
"Oke.."
289Please respect copyright.PENANAxplQIjlA0B
"Buruan ya."
289Please respect copyright.PENANABd2R8L6oE8
"Oke.."
289Please respect copyright.PENANAgYM6pYNWCx
**
289Please respect copyright.PENANAS1hFenZPm6
[Daddy : Kamu dimana?]
289Please respect copyright.PENANADzGmzEJZvZ
[Kaamil : Di pos satpam papi sudah sampai sekolah kami?]
289Please respect copyright.PENANAjMec6TYrNX
[Daddy : Sedikit lagi.]
289Please respect copyright.PENANAFbAurlp6fZ
[Kaamil : Oh oke.]
289Please respect copyright.PENANAnFRnsVqARt
**
289Please respect copyright.PENANAGpn6i9elsx
"Chatan sama sih da, serius banget tidak kedip. Pasti sama cewek ya ciye.. Hehe." tanya Citra yang menggoda kakaknya dengan rasa penasaran.
289Please respect copyright.PENANAAqWRWw4kkE
"Bukan sama lakinya mami saya hehe.." jawab Kaamil.
289Please respect copyright.PENANAsh0d3g6C0g
"Lakinya mami ya berarti papi dong. Em.. Bilang saja dari papi kenapa haduh.." keluh Citra.
289Please respect copyright.PENANA5yNeWgsNhg
"Lagi kepo banget sih.." keluh Kaamil juga.
289Please respect copyright.PENANAuBv0e1jq8E
"Sssttt.. Diam ya papi balas chat uda nih."
289Please respect copyright.PENANAU3M7MKs0wB
"Ya.." kata Citra singkat.
289Please respect copyright.PENANAWzdyRMqg4N
"Duh Junior mana sih?" tanya Citra yang mencari keberadaan adiknya.
289Please respect copyright.PENANAkygPTsNvuV
"Tuh papi yuk."
289Please respect copyright.PENANACCVhGdhj0Z
"Eh tunggu kan kita masih tungguin adik Junior."
289Please respect copyright.PENANA3ZxGsiRBcV
"Tidak usah menunggu dia."
289Please respect copyright.PENANALPNQdYOYgY
"Loh kenapa da?"
289Please respect copyright.PENANAFgXKwGn6R7
"Tuh.." jawab Kaamil yang menunjuk ke arah mobil ayahnya.
289Please respect copyright.PENANAIcODyDd3mv
Ternyata Afgan Junior sudah ada di dalam mobil sang ayah. Lalu kemudian Kaamil dan juga Citra segera masuk ke mobil ayahnya. Afgan pun kemudian melajukan mobilnya dengan kencang takut istrinya lama menunggu di kantornya.
289Please respect copyright.PENANAZf26uNcLc8
"Lama banget sih." keluh Afgan Junior menunggu kedua kakaknya di luar mobil.
289Please respect copyright.PENANAnLmpqMU7oA
"Hehe sorry.." Kaamil dan Citra hanya tertawa mendengar keluhan dari andik nya.
289Please respect copyright.PENANAybGHU5zTWV
Ketika sampai di kantor Titah sudah terlihat di lobby kantor yang rupanya sudah menunggu kedatangan suami dan anak-anak nya. Baru saja Titah duduk di mobil Titah sudah di berikan jajanan sekolahan anak-anak nya oleh suaminya dan anak-anak nya.
289Please respect copyright.PENANAv8VaMG7KW1
"Mami.." anak-anak nya berlari dan memeluk Titah ketika melihat Titah.
289Please respect copyright.PENANAq5DlBi7G4t
"Iya sayang, papi mana?"
289Please respect copyright.PENANAAwrgPiMB8R
"Itu.." jawab Afgan Junior yang menunjuk ke arah ayahnya.
289Please respect copyright.PENANAiMSSgiBjMM
"Oke kalau begitu yuk kita makan siang di luar habis ini mami pulang ke rumah."
289Please respect copyright.PENANAJgjBLXpdcf
"Yuk.." ajak Afgan masuk ke dalam mobil.
289Please respect copyright.PENANA8v07flzPcs
"Mami ini.." suaminya dan anak-anak nya memberikan berbagai macam jajanan sekolah.
289Please respect copyright.PENANAGMMDs31izu
"Terimakasih sayang. Terimakasih juga suamiku muach muach untuk kalian."
289Please respect copyright.PENANAo8GemUFj9J
Titah belum mengetahui ibunya sudah sampai di Malaysia. Ketika sudah selesai makan siang ibunya menelepon untuk memberitahu Titah. Ketika Titah melirik ke arah Afgan, Afgan hanya tertawa, ternyata ibu mertuanya sudah memberitahunya. Makan siang selesai mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Titah segera memeluk ibunya, serta anak-anaknya juga memeluk nenek mereka.
289Please respect copyright.PENANAPHrKGgwZSP
"Assalamu'alaikum."
289Please respect copyright.PENANAesrx35w8kJ
"Wa'alaikumussalam."
289Please respect copyright.PENANACWTfT96yiT
"Ibu.." Titah berlari kearah ibunya kemudian memeluknya dan mencium punggung tangan ibunya.
289Please respect copyright.PENANAj4m3oNYeQb
"Eyang.." Anak-anak Titah mencium punggu tangan nenek mereka.
289Please respect copyright.PENANACNRDNYg2aA
"Iya.. Afgan.." kata kanjeng ibu dan kemudian memanggil Afgan.
289Please respect copyright.PENANAtMI1BimB82
"Iya bu." jawab Afgan kemudian mencium punggung tangan mertuanya.
289Please respect copyright.PENANAmxUJox4omt
"Ingat ya mulai besok mereka sudah bekerja di sini dan kamu yang membayar gaji mereka tepat waktu." kanjeng ibu mengingatkan kembali pada Afgan.
289Please respect copyright.PENANAxXVia98mND
"Iya bu.." jawab Afgan.
289Please respect copyright.PENANAAqdm2DKNSZ
"Ini ada sesuatu dari papi untuk kanjeng eyang putri." Afgan memberikan bingkisan pada neneknya.
289Please respect copyright.PENANAIez4EYZHFk
"Kue brownies, terimakasih ya Afgan ternyata kamu menantuku yang baik dan juga tidak lupa dengan kue kesukaan ibu."
289Please respect copyright.PENANA50iwGNcSNG
"Iya bu sama-sama."
289Please respect copyright.PENANAyyqE18op05
"Oh ya sayang kamar kita di pakai oleh ibu dan bapak tidak apa-apa kan?"
289Please respect copyright.PENANAbaVneITO3h
"Iya mas, ya sudah kalau begitu Titah masuk ke kamar dulu ya bu dan juga anak-anak ganti baju dulu gih."
289Please respect copyright.PENANAc9TAXvLARe
"Iya nduk ibu juga mau masuk ke dalam kamar mau istirahat hehe.."
289Please respect copyright.PENANA9Wn3vkcXIU
"Iya mami.." kata anak-anak bersamaan.
289Please respect copyright.PENANAob7NlFAROk
"Tuan mami, tuan papi." kata Paijo yang memanggil Titah dan Afgan ketika bertemu dengan Afgan dan Titah.
289Please respect copyright.PENANAdFbhGhOfrw
"Inggih jo." jawab Titah dan Afgan.
289Please respect copyright.PENANA2PWNt52Cg0
"Enten menapa?" tanya Titah.
289Please respect copyright.PENANAksfv4WKYVh
"Niki kertas daftar belanjaan mohon di isi ya tuan mami." jawab Paijo.
289Please respect copyright.PENANAQ4r36dEpY8
"Tidak perlu, biar kanjeng ibu saja yang mengisinya sudah kamu istirahat di kamar sana." pinta kanjeng ibu.
289Please respect copyright.PENANASQfPSkOehu
"Iya bu, yuk sayang."
289Please respect copyright.PENANAtBEtriZh1B
"Iya mas."
289Please respect copyright.PENANAoMDu3bDayb
"Nanti kamu kemar saya ya."
289Please respect copyright.PENANAtxAoMsMUGK
"Jangan kanjeng ibu saya masih perjaka jangan ambil keperjakaan saya."
289Please respect copyright.PENANARQgTXUp7p8
"Alah.. Kamu ini ngomong apa sih ha.. Saya ingin kasih kamu ini loh catatannya lagi makannya saya suruh kamu ke kamar untuk ambil ini. Soalnya saya kalau sudah di kamar males keluar lagi, paham..!!" kata kanjeng ibu.
289Please respect copyright.PENANAU74rkHgSI4
"Pamah kanjeng ibu." jawab Paijo.
289Please respect copyright.PENANA9omk7SarGN
"Kamu kenapa?"
289Please respect copyright.PENANApr30Tc8pCt
"Muncraatt kanjeng ibu."
289Please respect copyright.PENANAB5pnEPqfVx
"Padha jo awakmu juga muncraaattt." kata kanjeng ibu dengan kesal dan pergi meninggalkan Paijo.
289Please respect copyright.PENANAHBnOD96ym1
Sementara itu dapur Jumiati sedang mencuci piring dan Darmi sedang memasak untuk makan siang dan datanglah Paijo.
289Please respect copyright.PENANAWQpuH1dDU1
"Sudah selesai mi masaknya?"
289Please respect copyright.PENANAoMzgDImEt3
"Belum jo sedikit lagi."
289Please respect copyright.PENANAPizc87TAsG
"Oh.." seru Paijo yang akan mengambil piring untuk di tata di meja makan dan di cegah oleh Jumiati.
289Please respect copyright.PENANAIuvhzxiGv3
"Eh eh mas!" kata Jumiati mencegah Paijo mengambil beberapa piring di rak piring.
289Please respect copyright.PENANAg1Qibwi43e
"Kenapa Jum?"
289Please respect copyright.PENANA5YlZ1nznN5
"Mau ngapain?"
289Please respect copyright.PENANAE6gt4EGSxJ
"Mau ambil piring Jum ngapa ta emange?"
289Please respect copyright.PENANAlh9SNgfwGY
"Aja mas sing iki wae."
289Please respect copyright.PENANAGAZFG0vS59
"Loh kan kamu durung bar umbah-umbah piringe ta, lagian nih lihat piring juga masih banyak di rak piring sayanglah kalau di anggurin Jumiati."
289Please respect copyright.PENANAH5gdk8EzO9
"Tapi kan sayang mas piringnya, nanti juga Jumiati cuci lagi mas piringnya."
289Please respect copyright.PENANAl2a1cCW2dD
"Haduh Jumiati ya nanti tinggal umbah-umbah meneh ta piringe, wis jo aja mbok ladeni wong iki ambil wae piring sing anyar kuwi neng rak piring."
289Please respect copyright.PENANAt2U8sN3bKs
"Iya Darmi."
289Please respect copyright.PENANAXnmTPFtepf
"Eh di kandani aja mas."
289Please respect copyright.PENANAA7YNT92IKE
"Ah mboh-mboh.." Paijo kesal oleh Jumiati dan pergi meninggalkan Darmi dan Jumiati yang masih ribut di dapur.
289Please respect copyright.PENANAKDmMvqEGgg
"Eh itu punya ku." keluh Jumiati.
289Please respect copyright.PENANAlC4WHadyWG
"Emboh lah.." keluh Paijo juga.
289Please respect copyright.PENANAeUpp6HEVOP
Di teras depan rumah Arif melihat Paijo sedang ngomel sendiri. Lalu Arif memanggilnya dan membuatkan kopi untuknya di pos satpam rumah Afgan.
289Please respect copyright.PENANActMnj0rFu7
"Duh si Jumiati ya bikin darah tinggi ku naik saja hem.." keluh Paijo yang merasa kesal pada Jumiati.
289Please respect copyright.PENANAw8teCdF6cb
"Loh itu kan mas Paijo, mas Paijo." kata Arif yang memanggil Paijo.
289Please respect copyright.PENANA7qBaVooiQc
"Iya Rif.." jawab Paijo.
289Please respect copyright.PENANAGC6IszplqA
"Ini minum dulu kopinya mumpung masih panas mas, oh ya mas kenapa sih kok kayanya sedang emosi?" tanya Arif penasaran.
289Please respect copyright.PENANAyRc8pKJi9e
"Bukan kayaknya memang saya lagi emosi rif.." jawab Paijo.
289Please respect copyright.PENANAwJ0wbTWlgl
"Em.. Cecep tau pasti kesel sama Jumiati pan?" tanya Cecep.
289Please respect copyright.PENANAsQe0aukU80
"Iya cep.. Dari kemarin bikin mendidih terus." jawab Paijo lagi.
289Please respect copyright.PENANACNXvDsQCih
"Yang sabar ya mas, memang Jumiati itu begitu lemot."
289Please respect copyright.PENANAGkWCd1H5KI
"Oh iya kamu sudah lama ta bekerja di keluarga ini rif, cep?"
289Please respect copyright.PENANAImaMRt4RSo
"Kalau Cecep sih baru tiga bulan mas Paijo nya." jawab Cecep.
289Please respect copyright.PENANAqkPN9BAwyX
"Oh..!!" seru Paijo.
289Please respect copyright.PENANACd7MbEhclu
"Iya kalau yang lama itu mas Arif nya mas Paijo nya ya pan mas Arif nya ya?" tanya Cecep polos.
289Please respect copyright.PENANAiTTTZpnlxl
"Iya cep, Cecep benar mas jo, saya sudah mengabdikan diri saya sejak saya lulus SMA menggantikan Almarhum bapak saya untuk mengabdi di keluarga ini." jawab Arif.
289Please respect copyright.PENANA8alwhqW55J
"Oh.. Keluarga ini baik ya saya beruntung mendapatkan majikan yang baik seperti keluarga ini. Oh ya yang satu lagi siapa namanya?"
289Please respect copyright.PENANAZJyxMUkzKW
"Siapa siapa ta mas sing endi?" tanya Arif penasaran.
289Please respect copyright.PENANAthfhnqd9Fj
"Sing kuwi loh..!! Sing bekerja neng pawon uga padha kaya Jumiati. sing rambute cendhak rif?" tanya Paijo yang masih menanyakan Darmi.
289Please respect copyright.PENANAaMLjGPcV5A
"Oh kuwi mbak Darmi mas jo, dheweke kerja neng batih iki kuwi paling suwe ngapa mas jo naksir ya padha mbak Darmi pepet wae mas jo gini-gini mbak Darmi isih single loh hahaha.." jawab Arif yang mengejek Paijo yang menanyakan soal Darmi.
289Please respect copyright.PENANA4H98cvInzk
Hus.. Sembarangan kowe yen ngomong ya aku kuwi ora naksir karo dheweke tapi aku kuwi teringat karo seseorang. kata Paijo menjelaskannya pada Arif.
289Please respect copyright.PENANAwTGVzJh1F6
"Siapa mas jo, mantan atau pacar mas jo?" tanya Arif lagi.
289Please respect copyright.PENANAlYypSCYHir
“Si embok ku wayah isih enom hehe.” jawab Paijo.
289Please respect copyright.PENANAuAEwbHc6NP
Dan sedang asik-asiknya Paijo, Arif, dan Cecep tiba-tiba kanjeng ibu datang dan berlalu pergi ke taman tanpa ingin mengganggu percakapan mereka.
289Please respect copyright.PENANALtmCY6QSZR
Di taman kanjeng ibu melihat banyak wanita cantik yang seumurannya sedang mengasuh cucunya yang masih balita untuk bermain ke taman.
289Please respect copyright.PENANAANf6jk8lTa
Kanjeng ibu pun mengkhayal bagaimana posisi itu ada pada dirinya. Kanjeng ibu pun pulang dan meminta anak kecil pada menantunya.
ns18.223.168.194da2