Di ruang tv kanjeng ibu masih mengkhayal rumah menantunya yang ingin mempunyai anak kecil lagi. Tak sengaja menantunya, Afgan lewat ruang tv dan melihat ibu mertuanya yang sedang mengkhayal Afgan segera menghampiri ibu mertuanya.
573Please respect copyright.PENANATZbU0RZnGH
"Bu.." Afgan memanggil ibu mertuanya.
573Please respect copyright.PENANAk1nnoNEua0
'Andaikan ada anak kecil lagi di rumah ini.' kata kanjeng ibu di dalam hati yang masih mengkhayal.
573Please respect copyright.PENANAXWMtcQ7kfl
"Mas.." Titah memanggil Afgan yang membuat suaminya kaget.
573Please respect copyright.PENANAYDhLaB3eAk
"Astaghfirullahalazim Titah ku sayang, bikin kaget saja untungnya mas Afgan tidak punya penyakit jantung. Kalau punya mau kau jadi janda?" Afgan kaget saat Titah memanggilnya.
573Please respect copyright.PENANA7Bt4l7YMMq
"Jadi janda?" tanya Titah yang mengulangi perkataan suaminya.
573Please respect copyright.PENANAxcTvo2EkvH
"Iya mau kau jadi janda ha..?"
573Please respect copyright.PENANAj6e85fwXEN
"Amit.. Amit.. Jadi janda. Mas Afgan jangan ngomong begitu ah omongan itu doa tau mas." jawab Titah.
573Please respect copyright.PENANAobn3vQK9Cp
"Onde mande.. Lupo ambo jan sampai mati mudo ih amit.. Amit.." kata Afgan.
573Please respect copyright.PENANAcFTlqmcf37
"Kenapa sih mas?" tanya Titah penasaran.
573Please respect copyright.PENANAPOIFvzRn1A
"Itu loh ibu diam saja di tegur juga tidak menjawab." jawab Afgan.
573Please respect copyright.PENANAVqUTlqy9zY
"Mungkin ibu sedang memikirkan sesuatu mas, atau mungkin ibu lagi kangen dengan adikku dan cucu-cucunya yang lain." kata Titah.
573Please respect copyright.PENANAIfoxsRBZkK
"Oh begitu ya, ya sudah kalau begitu aku mau ke dapur ya mau ambil minuman, kamu mau titip tidak?"
573Please respect copyright.PENANA1YycCQh2YK
"Cemilan ya mas." jawab Titah.
573Please respect copyright.PENANAYhdYFwL5Ky
"Oke.." seru Afgan yang pergi dapur meninggalkan Titah.
573Please respect copyright.PENANATN3zRROBHu
Titah pun kembali ke kamarnya menunggu suaminya kembali ke kamar membawa cemilan dan minuman ke kamar.
573Please respect copyright.PENANAGY4w4L0xLW
"Nonton tv di kamar saja lah sambil menunggu mas Afgan. Eh iya anak-anak sedang apa ya di kamar, kalau sudah masuk ke kamar sudah malas sekali rasanya keluar kamar, saya video call mereka saja deh.." kata Titah yang penasaran kegiatan anak-anaknya di kamar.
573Please respect copyright.PENANAE9oyZXb72Y
Sementara itu di kamar Afgan Junior sedang mengerjakan PR, sedangkan Kaamil sedang menghafalkan hafalan Al-Qur'an, sedangkan Citra sedang main game. Sesibuk apa pun mereka di kamarnya masing-masing tetap mengangkat panggilan video dari ibu mereka.
573Please respect copyright.PENANAOzW2OsOfOh
Ternyata di kamar juga sudah ada Afgan, ayah meraka yang juga ikut mengobrol lewat panggilan video sambil menikmati cemilan dan minuman di kamar mereka masing-masing.
573Please respect copyright.PENANANPgG06ULzj
Kembali pada kanjeng ibu yang sudah selesai dari khayalan nya segera menuju ke kamarnya untuk istirahat. Kanjeng ibu yang baru saja ingin bercerita pada kanjeng romo, suaminya. Dia mendengar secara tidak sengaja bahwa besok kanjeng romo harus pergi ke London untuk menemui klien penting untuk meeting.
573Please respect copyright.PENANAykDvktbxhz
Dan keesokan harinya setelah kanjeng ibu mengantarkan kanjeng romo ke bandara melamun, mengkhayal kembali. Membuat Afgan penasaran dan segera menghampiri ibu mertuanya dan juga menyadarkan ibu mertuanya dari lamunannya.
573Please respect copyright.PENANA1xad3h6jkf
Ketika Afgan dan ibu mertuanya ibu mengobrol tak sengaja Paijo lewat dan mendengar obrolan dari mereka. Paijo pun salah paham pada perkataan yang terakhir dan mengatakan kalau kanjeng ibu pingin punya anak lagi dari menantunya.
573Please respect copyright.PENANAR43oUXPuZ4
**Yang maksud kanjeng ibu adalah cucu ya, jangan salah paham ya.**
573Please respect copyright.PENANAnTblhMkeIk
**Kembali ke cerita..**
573Please respect copyright.PENANAfaKA8ySB9j
Setelah Paijo mendengarkan percakapan antara kanjeng ibu dan juga Afgan segera mencari Arif dan menceritakan kembali apa yang dia dengar tadi. Tapi Arif masih juga tidak percaya. Sampai pada akhirnya Arif pun percaya yang di katakan oleh Paijo, ya padahal salah paham.
573Please respect copyright.PENANAoFUzFraahS
"Kanjeng ibu kok melamun lagi sebenarnya ada apa sih, apa karena kanjeng ibu di tinggal kanjeng romo ke luar negeri ya." kata Afgan penasaran.
573Please respect copyright.PENANAMrBqmkSs9U
"Kanjeng ibu.." Afgan mencoba menyadarkan lamunan ibu mertuanya.
573Please respect copyright.PENANAiAeeqxFup1
"Iya eh Afgan." kanjeng ibu tersadar dari lamunannya.
573Please respect copyright.PENANA1JBCO7EOuz
"Duh Arif kemana sih apa jangan-jangan ikut ke pasar ya." kata Paijo yang tak sengaja lewat ruang tv.
573Please respect copyright.PENANAL8byWzA2kT
"Kanjeng ibu kenapa kok dari tadi melamun saja bahkan kemarin kanjeng ibu juga melamun ada apa sih kanjeng ibu. Cerita saja pada Afgan insyaallah Afgan bisa bantu?" tanya Afgan penasaran.
573Please respect copyright.PENANA2UlbDN5I5n
"Oke jadi seperti ini ya Afgan, ibu ini pingin ada anak kecil di rumah ini." jawab kanjeng ibu.
573Please respect copyright.PENANATKKOe5wMbe
"Maksudnya kanjeng ibu?" tanya Afgan masih tidak mengerti yang di maksud dengan mertuanya.
573Please respect copyright.PENANAdLHVdMnPtU
"Anak kecil, Afgan." jawab kanjeng ibu lagi.
573Please respect copyright.PENANAK4uphB91FK
"Oh anak kecil, oh tunggu sebentar ya kanjeng ibu." kata Afgan yang hendak pergi keluar.
573Please respect copyright.PENANAMi3XjDqAVl
"Kamu mau kemana?"
573Please respect copyright.PENANAXUFGRoNTnO
"Loh kan tadi kata nya kanjeng ibu mau anak kecil kan?"
573Please respect copyright.PENANAz4n2yVIxFs
"Iya, terus kok kamu mau keluar rumah gan?"
573Please respect copyright.PENANAtrvRohoc1U
"Ya biar anak kecil main di sini kanjeng ibu, biar kanjeng ibu juga sendirian lagi, gitu kan maksudnya kanjeng ibu, iya kan?"
573Please respect copyright.PENANAEXRGuuqQkX
"Bukan anaknya orang lain."
573Please respect copyright.PENANAi8EUINqjAb
"Terus anak siapa?"
573Please respect copyright.PENANAHNXZ8t7u5E
"Ya anakmu."
573Please respect copyright.PENANA4Gkqn7AWIZ
"Oh cucu?"
573Please respect copyright.PENANAX0G8nvELrh
"Iya.." seru kanjeng ibu.
573Please respect copyright.PENANANmRbNEIbrl
"Tunggu sebentar ya kanjeng ibu." kata Afgan yang akan pergi ke kamar anak-anaknya.
573Please respect copyright.PENANAVvolVOosMG
"Mau kemana lagi kamu Afgan?"
573Please respect copyright.PENANA4NpUYqpODj
"Lah kan katanya mau cucu ya nanti saya panggilkan Junior, Kaamil dan Citra untuk bermain bersama dengan kanjeng ibu."
573Please respect copyright.PENANANNC9qJUqsF
"Bukan begitu maksudnya ibu, ibu itu ingin cucu lagi Afgan." kata kanjeng ibu menjelaskan maksudnya tadi yang belum di pahami oleh Afgan.
573Please respect copyright.PENANAhvUhEt3Yfr
"Oh ibu pingin cucu lagi, maksudnya anak kecil kan, loh kan ada Siwi, kanjeng ibu, Siwi juga baru melahirkan."
573Please respect copyright.PENANAcjPAJ6ziEz
"Jauh Afgan, adik ipar mu kan di Belanda yang ada di sini saja lah, jadi bagaimana boleh ya?"
573Please respect copyright.PENANAQiXTz29BFP
"Boleh apa sih kanjeng ibu?"
573Please respect copyright.PENANAKcu8DHWwlS
"Anak.. Tapi ingat anaknya bukan anaknya orang lain atau kalian mengadopsi anak orang ya."
573Please respect copyright.PENANA77xDC8Vglx
"Terus?"
573Please respect copyright.PENANAZhuKFTu4bh
"Saya mau anak dari kamu Afgan, ya boleh ya saya mau anak dari kamu boleh ya Afgan?" tanya kanjeng ibu dengan memohon pada Afgan.
573Please respect copyright.PENANABU4a2fXzuC
"Paa..!! Kanjeng ibu meminta anak pada tuan papi tidak bisa di biarkan ini, tapi saya harus bercerita dulu Arif soal ini." kata Paijo kaget mendengar perkataan dari kanjeng ibu dan Paijo sudah paham yang di maksud oleh kanjeng ibu.
573Please respect copyright.PENANA5RUO9PYumV
"Em tunggu Titah pulang kerja ya kanjeng ibu, nanti akan saya diskusikan dulu pada Titah." jawab Afgan.
573Please respect copyright.PENANAUBEPFs7HLv
"Oke.." seru kanjeng ibu.
573Please respect copyright.PENANA56GHhKLnVK
**Sementara itu di dapur..**
573Please respect copyright.PENANACKDGUpeo2K
"Loh mas jo kenapa sih?" tanya Arif yang bingung melihat tingkah aneh Paijo.
573Please respect copyright.PENANAC0OuGAgu3q
"Kowe delok Arif ra?" tanya Paijo.
573Please respect copyright.PENANA9MKc7o8RsQ
"Lah iki sapa ta mas jo, aku Arif, Arif, ana apa ta mencari awakku?" tanya Arif lagi.
573Please respect copyright.PENANAUNPbCYN9rP
"Awakmu ngerti ora rif?" tanya Paijo.
573Please respect copyright.PENANANubhVFtH2T
"Awakku ora ngerti mas jo, wong mas jo durung ngomong apa-apa kok karo awakku." jawab Arif.
573Please respect copyright.PENANAaE5Ym8XVCE
"Oh iya ya, lali aku rif.." kata Paijo.
573Please respect copyright.PENANAiUdb37HZzr
"Kamu tau kanjeng ibu, rif?"
573Please respect copyright.PENANAZbAhlBGgUo
"Tau lah itukan majikan ku mas jo."
573Please respect copyright.PENANAHY4aeiwypb
"Iya saya tau rif, awakku durung bar ngomong loh.." keluh Paijo.
573Please respect copyright.PENANA0x0tzSqCcJ
"Oh ya sudah omongi wae mas jo." pinta Arif.
573Please respect copyright.PENANAHO5GHPJ6QE
"Kanjeng ibu minta anak pada tuan papi atau pak Afgan." kata Paijo yang bercerita pada Arif.
573Please respect copyright.PENANApUVVRMAHNp
"Oh.. Ya biarkan saja mas jo mungkin dia merindukan tawa anak-anak setelah cucunya sudah besar semua."
573Please respect copyright.PENANAMPYsduRgec
"Wah jahat kamu rif, membiarkan keluarga majikan saya hancur."
573Please respect copyright.PENANAWyli1TEPGk
"Hancur, maksudnya mas jo?" tanya Arif yang tidak mengerti dengan omongan Paijo.
573Please respect copyright.PENANA7YB7nX6mg4
"Masih tidak ngerti juga kamu ya rif, sekarang saya tanya ke kamu, kanjeng ibu minta anak lagi dan yang harus berbuat itu kanjeng ibu dengan siapa?" tanya Paijo juga.
573Please respect copyright.PENANAugnfA8m6tj
"Ya kanjeng romo lah mas jo." jawab Arif lagi.
573Please respect copyright.PENANA6LQNy1nw2B
"Nah itu tau kanjeng ibu harus berbuat itu pada kanjeng romo, kok malah ini malah sama tuan papi atau pak Afgan." kata Paijo menjelaskan maksudnya tadi karena dari tadi Arif tidak mengerti yang di bicarakan oleh Paijo.
573Please respect copyright.PENANAyI3agWbOtx
"Oh..!! Ha.." Arif terkejut mendengar perkataan dari Paijo yang tidak percaya.
573Please respect copyright.PENANAw9ZPjhgTOw
"Aku tidak percaya mas jo jangan ngawur deh." kata Arif yang masih tidak percaya.
573Please respect copyright.PENANANXyG3GzW7q
"Ya sudah gini saja deh kita lihat saja nanti ya, kamu akan percaya pastinya dengan saya." kata Paijo meyakinkan Arif.
573Please respect copyright.PENANAwBGEqiuL2R
**Di kamar Afgan dan istri.**
573Please respect copyright.PENANA4evOWZSDK4
"Apaaaaa..!! Kanjeng ibu minta cucu lagi dari kita mas?" tanya Titanah yang terkejut mendengarkan cerita suaminya.
573Please respect copyright.PENANAeJyAwAnWmt
“Iya Titah ku sayang.” jawab Afgan singkat.
573Please respect copyright.PENANAZiXNNxZLv2
"Oh pantas dari kemarin kanjeng ibu melamun, rupanya memikirkan itu. Saya takut mas kalau kanjeng ibu jadi sakit nanti, saya belum bisa kehilangan kanjeng ibu mas Afgan." kata Titan.
573Please respect copyright.PENANADtqvpe4rV5
"Oh jadi kamu setuju sayang kalau kita punya anak lagi." kata Afgan menggoda Titah.
573Please respect copyright.PENANAS57buRuGpL
"Iya mas. Tapi.."
573Please respect copyright.PENANA6O4jzWWvTb
"Tapi apa sayang?"
573Please respect copyright.PENANA1vTtMTIgp7
"Tapi saya harus pura-pura hamil dulu ya mas. Sambil kita program hamil." jawab Titan.
573Please respect copyright.PENANAWvsF9aVF41
"Oke sayang."
ns 15.158.61.17da2