Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
25963Please respect copyright.PENANAg0gk3ZzP1p
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
25963Please respect copyright.PENANACiFKRjCdGv
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
25963Please respect copyright.PENANADuWNGvmDOf
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
25963Please respect copyright.PENANAeaA6EnfIXI
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
25963Please respect copyright.PENANAUAKEih24bj
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
25963Please respect copyright.PENANAA7SQXtyIR6
….
25963Please respect copyright.PENANAcRrbveoFgc
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
25963Please respect copyright.PENANAyx13s4uUl3
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
25963Please respect copyright.PENANAZmds6Vjvze
“Sudah lapar?” tanya Mama.
25963Please respect copyright.PENANAUMt7vUTgEp
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
25963Please respect copyright.PENANAbKP6u8mAx4
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
25963Please respect copyright.PENANAzjucRR3sAz
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANA12csM0jKD4
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
25963Please respect copyright.PENANA7dc6AOCBb0
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
25963Please respect copyright.PENANAUClMRJhFII
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
25963Please respect copyright.PENANA1UTLEsuQTg
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
25963Please respect copyright.PENANAm1QlUzwjzp
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
25963Please respect copyright.PENANAwbd1Viwblp
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
25963Please respect copyright.PENANACz98LQbzvi
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
25963Please respect copyright.PENANAndne0l5a6i
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
25963Please respect copyright.PENANAcfWdUo6TmY
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
25963Please respect copyright.PENANAMVfm1x7lrY
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
25963Please respect copyright.PENANAn55sjqpKO9
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
25963Please respect copyright.PENANAAeUAjMEcos
“Aaaaah!”
25963Please respect copyright.PENANAf0EzrC7IiK
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
25963Please respect copyright.PENANAc6A5jJQzs0
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
25963Please respect copyright.PENANAAseaxbPDnR
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
25963Please respect copyright.PENANAY91OZT3DF7
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
25963Please respect copyright.PENANAUVAzU4SeiF
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
25963Please respect copyright.PENANAJ9KY5gifkb
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
25963Please respect copyright.PENANAXE51VNDn3E
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
25963Please respect copyright.PENANAx7Bg9Qagt5
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
25963Please respect copyright.PENANAL0sWaZ9wcz
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
25963Please respect copyright.PENANAyS4gDYlnus
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
25963Please respect copyright.PENANAruU5T3OhkO
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
25963Please respect copyright.PENANATsSPjiU9QV
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
25963Please respect copyright.PENANA4I1R1yslAv
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
25963Please respect copyright.PENANArrrUx9qcO8
Jantungku berdegup kencang.
25963Please respect copyright.PENANAmfUDyJbWId
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
25963Please respect copyright.PENANA8Er98O3qPL
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
25963Please respect copyright.PENANAuliEdUs5yF
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
25963Please respect copyright.PENANAcdXEDfLCrb
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
25963Please respect copyright.PENANAW8ANuZkYx4
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
25963Please respect copyright.PENANAxNRGTo8yHZ
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
25963Please respect copyright.PENANAmttF0QR0ie
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANAZcmANRemie
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
25963Please respect copyright.PENANAceFnQxwVQx
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
25963Please respect copyright.PENANAyqbX5533KC
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
25963Please respect copyright.PENANAma9Kxpi3QO
Besok ini akan jadi milikku.
25963Please respect copyright.PENANAIbEGnpNhGi
….
25963Please respect copyright.PENANAc4w9Jp2Dvh
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
25963Please respect copyright.PENANAExZfstZvwL
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
25963Please respect copyright.PENANA3jzr8cE69V
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
25963Please respect copyright.PENANAe7VD9c5cow
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAjphXKBOkc7
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
25963Please respect copyright.PENANAgmCiIbRMjx
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
25963Please respect copyright.PENANAAr87BuAbjJ
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANA0ksVmNGcjY
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
25963Please respect copyright.PENANAJCFZGy2RhC
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
25963Please respect copyright.PENANAMiPlPZQwra
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
25963Please respect copyright.PENANAgFDLTbUDhy
“G-gak mungkin!”
25963Please respect copyright.PENANAPVG6XqE61h
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
25963Please respect copyright.PENANAi3dEfxL31W
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
25963Please respect copyright.PENANAIqHR3Rttxq
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
25963Please respect copyright.PENANAEF58wHVtko
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
25963Please respect copyright.PENANAJXD5nQ5FSF
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
25963Please respect copyright.PENANAppuKPuDI1Z
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
25963Please respect copyright.PENANAzb4Grdzpti
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
25963Please respect copyright.PENANAbEN7JhGBjt
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
25963Please respect copyright.PENANAQ1fQg4LDAR
….
25963Please respect copyright.PENANAToPKWdZ8UU
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
25963Please respect copyright.PENANA3pmaycMyHM
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
25963Please respect copyright.PENANARP9LV3zAHT
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
25963Please respect copyright.PENANAyLeUFst02H
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
25963Please respect copyright.PENANAOmiUNIEa6H
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
25963Please respect copyright.PENANAn2CsX5QwK8
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
25963Please respect copyright.PENANAnnFqyVkVhA
Tampaknya dia mulai ketakutan.
25963Please respect copyright.PENANA0VcqkepNlR
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
25963Please respect copyright.PENANAa08SpoIDqu
Cuma centang biru.
25963Please respect copyright.PENANAywaIatHIC5
Apa Mama menyerah?
25963Please respect copyright.PENANAzwkIsF0UIh
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
25963Please respect copyright.PENANAhX986O5s5s
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
25963Please respect copyright.PENANAVyLrKbrBUl
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
25963Please respect copyright.PENANAP30ZMsegGQ
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
25963Please respect copyright.PENANA2qlTjMroa4
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
25963Please respect copyright.PENANAuHA1CJBgq3
….
25963Please respect copyright.PENANAfaD2o4EtXE
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
25963Please respect copyright.PENANAwVSiaH23dH
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
25963Please respect copyright.PENANABIOmJCDEkL
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
25963Please respect copyright.PENANAQyNAtvLKGb
Ah, itu dia!
25963Please respect copyright.PENANA7febyg74l1
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
25963Please respect copyright.PENANAwRFWwOvdnB
“Buka baju sekarang.”
25963Please respect copyright.PENANAcgmKLqRDKd
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
25963Please respect copyright.PENANAaEr4vsAU6X
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
25963Please respect copyright.PENANA96EumtyHs5
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
25963Please respect copyright.PENANAShyANi7FOg
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
25963Please respect copyright.PENANAQBiyI22o5d
Ini dia!
25963Please respect copyright.PENANAfSxzFAUq8w
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
25963Please respect copyright.PENANAXrvlY7qvts
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
25963Please respect copyright.PENANAhZEUk3b92l
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
25963Please respect copyright.PENANA0ccV77s7PL
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
25963Please respect copyright.PENANAmocTYYbdkG
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
25963Please respect copyright.PENANA83mkexZn8M
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAvnozuBPZ2t
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
25963Please respect copyright.PENANAqX9JKtKcg9
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANAVqpzKFfjxK
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
25963Please respect copyright.PENANALUujzkBpHR
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
25963Please respect copyright.PENANAaqZmLIO97Y
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
25963Please respect copyright.PENANALTwHFslL1U
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
25963Please respect copyright.PENANATfVwc2AIY6
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
25963Please respect copyright.PENANAmKEXYORiw4
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
25963Please respect copyright.PENANAf2KC3fC0z3
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
25963Please respect copyright.PENANASmy1G4qDYO
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
25963Please respect copyright.PENANAjzEioXtKGb
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
25963Please respect copyright.PENANAEu5t545jrY
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
25963Please respect copyright.PENANA2m5VFJP0ut
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
25963Please respect copyright.PENANApeXjQQbQlO
Anak-anak langsung ribut.
25963Please respect copyright.PENANARBDO19T0PL
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
25963Please respect copyright.PENANAAnwqqFfgsc
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
25963Please respect copyright.PENANAuLcpPN2qLq
Jawabanku tetap sama.
25963Please respect copyright.PENANAtVBae6XAgC
“Mungkin dia kepanasan.”
25963Please respect copyright.PENANAI52NadP5pj
….
25963Please respect copyright.PENANAYQBXJfSKc1
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
25963Please respect copyright.PENANAXDYIA6zTNT
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
25963Please respect copyright.PENANAjhYZu8hmXf
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
25963Please respect copyright.PENANAd2BeVeSFri
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
25963Please respect copyright.PENANAFeXUs6CHSQ
….
25963Please respect copyright.PENANAALcgGwDWEU
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
25963Please respect copyright.PENANAMzCSIOzeyf
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
25963Please respect copyright.PENANAAlHg1XRVgM
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
25963Please respect copyright.PENANACLA83X21Zz
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
25963Please respect copyright.PENANAYwsDEHwbpK
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
25963Please respect copyright.PENANAgFinIsRQT5
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAxYbGUEAs4z
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
25963Please respect copyright.PENANArYDNm9gpC7
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAY7zHfNwV4m
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
25963Please respect copyright.PENANAYong1mJS3f
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
25963Please respect copyright.PENANA7tnUWF6QKE
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
25963Please respect copyright.PENANAckje63N3DX
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
25963Please respect copyright.PENANARRpQReINFH
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
25963Please respect copyright.PENANAmaUTugNYsL
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANA5dfKFL507V
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
25963Please respect copyright.PENANApW5AkMf7YH
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAiUFnVMMDgv
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
25963Please respect copyright.PENANAN8rZx0RksM
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAOOnVxH2sRp
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
25963Please respect copyright.PENANA8RChIB0pFc
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
25963Please respect copyright.PENANAOACFpOKOy2
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAaGXS5K5mY1
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
25963Please respect copyright.PENANAxrr0RPPIou
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAaplehv103L
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
25963Please respect copyright.PENANATy9Tj5o2QV
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
25963Please respect copyright.PENANA5K5tSb1M9r
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
25963Please respect copyright.PENANAvXg4dtPao4
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
25963Please respect copyright.PENANAiBJfLKDUR5
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
25963Please respect copyright.PENANAhfJXLthfb5
“Tolong!” serunya lagi.
25963Please respect copyright.PENANAj8AQZaJlnr
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
25963Please respect copyright.PENANABSj8zeQswb
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
25963Please respect copyright.PENANA9zSXVYEtam
Aku ada ide.
25963Please respect copyright.PENANA6NP7TWRdx3
“Mama aku dorong ya,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAifpy5nX3aK
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
25963Please respect copyright.PENANAoA4sT21DOw
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
25963Please respect copyright.PENANAChWaDTBCm9
“Aduh!” Mama kesakitan.
25963Please respect copyright.PENANAKlsU1Cjcdh
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
25963Please respect copyright.PENANASBr1Yh4L53
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
25963Please respect copyright.PENANAyhYO7goghT
“Maaf Ma!”
25963Please respect copyright.PENANAZyLQ8Di8Tj
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANARctj14nwxX
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAZjhStvbJ99
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
25963Please respect copyright.PENANAz4YAovq3N9
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
25963Please respect copyright.PENANASF0ij4Idgt
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
25963Please respect copyright.PENANAvdR5GJIciO
“Empuk bener,” komentarnya.
25963Please respect copyright.PENANA7O49JB6MfM
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
25963Please respect copyright.PENANAEseDTuGaMA
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
25963Please respect copyright.PENANAG86ffY6BCc
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
25963Please respect copyright.PENANAhWx62STjwp
“Mama gak apa-apa?”
25963Please respect copyright.PENANAggL9lXyQre
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
25963Please respect copyright.PENANAYo8YL4XBUO
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
25963Please respect copyright.PENANAp91lc0tpqK
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
25963Please respect copyright.PENANAgfvo0SFYzm
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANAsFUqTysI8P
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
25963Please respect copyright.PENANARcINWiLTSt
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANAYNnCisoFJg
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
25963Please respect copyright.PENANAw9Y4Paj7Kh
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
25963Please respect copyright.PENANAfLCLFXBVWP
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
25963Please respect copyright.PENANAl6Ceh3484W
Mama harus dihukum.
25963Please respect copyright.PENANAAPqfIYR7qj
….
25963Please respect copyright.PENANAXIPJrLBF3F
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
25963Please respect copyright.PENANACKN21Rf6Zg
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
25963Please respect copyright.PENANAM2AI0IN1sx
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
25963Please respect copyright.PENANAJblN9F9N4V
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
25963Please respect copyright.PENANAw6Y8EG0qqF
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
25963Please respect copyright.PENANAF0f27fsZwz
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
25963Please respect copyright.PENANAMFmmzVaqHK
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
25963Please respect copyright.PENANA4ju0a3DlWd
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
25963Please respect copyright.PENANAVqiA3OxTHw
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
25963Please respect copyright.PENANAPNLplEYY8D
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
25963Please respect copyright.PENANAnkjTNO2piG
“Guru lonte,” bisik mereka.
25963Please respect copyright.PENANAjaUYubdgCW
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
25963Please respect copyright.PENANAHfWlF7Tmb9
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
25963Please respect copyright.PENANA8KKG7baBKz
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
25963Please respect copyright.PENANACmq0ARRn3V
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
25963Please respect copyright.PENANA6pYQIN1MC4
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
25963Please respect copyright.PENANAmpURs2g8pS
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
25963Please respect copyright.PENANAgUzRciM9et
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
25963Please respect copyright.PENANA0SIVg31w3Z
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
25963Please respect copyright.PENANAAaIET2EtcU
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
25963Please respect copyright.PENANAOvwCGb04u4
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
25963Please respect copyright.PENANA2WIlelVOxG
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
25963Please respect copyright.PENANA0xQGU4r7mr
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
25963Please respect copyright.PENANA9kUdhPnkPC
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
25963Please respect copyright.PENANAF7hSCZE8hE
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
25963Please respect copyright.PENANAc6TKo0VG5M
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
25963Please respect copyright.PENANACMxZNIQqG8
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
25963Please respect copyright.PENANAs0DtzHct7c
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
25963Please respect copyright.PENANAYIZAhvCjv6
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
25963Please respect copyright.PENANA7Si4GccJVe
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
25963Please respect copyright.PENANATiEl5kt7ST
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
25963Please respect copyright.PENANAHM6mzEB156
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANA52NQE61ESx
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
25963Please respect copyright.PENANAAv8w1qrwuM
“Aaaaaaah!” erang Mama.
25963Please respect copyright.PENANAxy0Z9vTzXG
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
25963Please respect copyright.PENANABhYJZN01PB
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
25963Please respect copyright.PENANANzV8iwnnhp
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
25963Please respect copyright.PENANAI0wriZ7WOs
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
25963Please respect copyright.PENANAv4nxZTL4KD
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
25963Please respect copyright.PENANAbdqQY3UoPk
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
25963Please respect copyright.PENANAYu3ITWdaVo
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
25963Please respect copyright.PENANA7TAqAYgdBZ
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
25963Please respect copyright.PENANAX0p57FdsLs
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
25963Please respect copyright.PENANAvHvyHoq1tI
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
25963Please respect copyright.PENANAtKiZV7qcJz
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
25963Please respect copyright.PENANAgEkUvTMeG9
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
25963Please respect copyright.PENANAQDL8m5kEfW
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
25963Please respect copyright.PENANAJXmEwuJPu8
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
25963Please respect copyright.PENANAlqgYi2UEdn
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
25963Please respect copyright.PENANAkx42mRHhiV
….
25963Please respect copyright.PENANAkPiNQAvna3
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
25963Please respect copyright.PENANA0XAgzJfM3n
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
25963Please respect copyright.PENANAJs2ZHiGYoA
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
25963Please respect copyright.PENANAsfXqv30am0
“Siapa Ma?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAPlmlnymBbE
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
25963Please respect copyright.PENANAQYUmJ2Rzl3
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
25963Please respect copyright.PENANATcQt6kZgc0
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
25963Please respect copyright.PENANAvZs7jAhoJS
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
25963Please respect copyright.PENANAC8JraxRCwJ
….
25963Please respect copyright.PENANA1Pwj1yyuLy
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
25963Please respect copyright.PENANAH4hfgWWNwB
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
25963Please respect copyright.PENANAf0cv7jrxbl
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
25963Please respect copyright.PENANA14UC7Oc75N
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
25963Please respect copyright.PENANACW4ack4bJT
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANABIYiCtjUOv
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
25963Please respect copyright.PENANAgsB40WiBFl
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
25963Please respect copyright.PENANAnmOT0q90YJ
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
25963Please respect copyright.PENANAkeRDEAjabN
….
25963Please respect copyright.PENANAvrdxxIAWKq
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
25963Please respect copyright.PENANA15jTEewpCy
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
25963Please respect copyright.PENANA3pUWGp3lIm
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
25963Please respect copyright.PENANAZBdO60nXgO
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
25963Please respect copyright.PENANA3bs84zuetw
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
25963Please respect copyright.PENANAMRpJw71g7u
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
25963Please respect copyright.PENANAwxlK9QRQ9y
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
25963Please respect copyright.PENANAYcdqORnYC5
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
25963Please respect copyright.PENANAWbg6lVkCBA
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
25963Please respect copyright.PENANAMwNIJ86ioK
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
25963Please respect copyright.PENANAfL8Ntnt4MV
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
25963Please respect copyright.PENANA26UOx9Gn0I
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
25963Please respect copyright.PENANARpqx0QPm2A
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
25963Please respect copyright.PENANA6cRoRnBd1Q
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
25963Please respect copyright.PENANA1eRpOa1hRP
“Bu Siti udah gila!”
25963Please respect copyright.PENANA6f5zGIBQ4r
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
25963Please respect copyright.PENANA12YjyiW1nk
“Aaaaaah!” erang Mama.
25963Please respect copyright.PENANAJcVEq1dqmJ
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
25963Please respect copyright.PENANAwS6m7VIZZx
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
25963Please respect copyright.PENANAblAKJRxMyh
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
25963Please respect copyright.PENANAVJlqgDuYhr
“Eh jangan!” seru Mama.
25963Please respect copyright.PENANARI6Zll42Dx
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
25963Please respect copyright.PENANA7dOZKRWL7Q
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
25963Please respect copyright.PENANAmRl05OOSfW
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
25963Please respect copyright.PENANA6ku1jwjO0K
“Diam kau lonte!”
25963Please respect copyright.PENANAWBdUSOMkWq
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
25963Please respect copyright.PENANA0przBA1MCn
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
25963Please respect copyright.PENANAtnQbnw6viB
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
25963Please respect copyright.PENANA14Q5MSMUXh
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
25963Please respect copyright.PENANA8sZ8Zm4URS
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
25963Please respect copyright.PENANAf2H9zfP68Q
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
25963Please respect copyright.PENANAVR1BbvQ6f5
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
25963Please respect copyright.PENANAa59SLiXukQ
….
25963Please respect copyright.PENANABS5X3KKeo4
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
25963Please respect copyright.PENANA0hSsN1SdnK
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAUuFDqVBUjm
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
25963Please respect copyright.PENANAwKs7gpN42W
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAxeB2TuKMhD
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
25963Please respect copyright.PENANAWST0xoqLdI
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
25963Please respect copyright.PENANAWHTGMIMVbQ
….
25963Please respect copyright.PENANAD5ormjEINW
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
25963Please respect copyright.PENANAkYHICHI0RU
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
25963Please respect copyright.PENANA5KTMVl87jr
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
25963Please respect copyright.PENANAoIrluA77AD
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
25963Please respect copyright.PENANAxOeRlJJH7T
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
25963Please respect copyright.PENANA37Vv2YCFkz
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
25963Please respect copyright.PENANAoXbf1lVXKR
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
25963Please respect copyright.PENANAp0oRSKgYey
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
25963Please respect copyright.PENANAQkXeCOFzSm
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
25963Please respect copyright.PENANAOW0BbCCMNv
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
25963Please respect copyright.PENANAuErc0JjDUL
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
25963Please respect copyright.PENANAKAdQTgAn22
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
25963Please respect copyright.PENANAmsAcZVRPX8
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
25963Please respect copyright.PENANAxdZncg4HWk
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
25963Please respect copyright.PENANAhyznqotCAV
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
25963Please respect copyright.PENANAW3pMWd7W13
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
25963Please respect copyright.PENANAw40vEMB9Hw
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
25963Please respect copyright.PENANAwreBacFJp7
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
25963Please respect copyright.PENANAL5rTbBbcml
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
25963Please respect copyright.PENANARcxUxciXWD
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
25963Please respect copyright.PENANAUAeOk3UG0C
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
25963Please respect copyright.PENANAfup5hwafra
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
25963Please respect copyright.PENANAWOmOfCKWkL
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
25963Please respect copyright.PENANAOQNOc52z2i
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
25963Please respect copyright.PENANAPN57OgIpTz
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
25963Please respect copyright.PENANADg6mcus4J7
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
25963Please respect copyright.PENANAZr58NpxzEJ
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
25963Please respect copyright.PENANAXlmPFM7d0m
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
25963Please respect copyright.PENANAJuKmAWR4KK
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
25963Please respect copyright.PENANAkmVeJvtVzw
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
25963Please respect copyright.PENANAXQ7bxjX2Yj
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
25963Please respect copyright.PENANAnQSTiLUU40
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
25963Please respect copyright.PENANAqd4a8JrcWQ
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
25963Please respect copyright.PENANAkbfSo8ejx0
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
25963Please respect copyright.PENANA42VX5UhCcL
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
25963Please respect copyright.PENANAHSRGby3GiZ
“Kenapa kamu punya video itu?”
25963Please respect copyright.PENANAGbpOkzieLK
“Menurut Mama kenapa?”
25963Please respect copyright.PENANA8920PqxP3a
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
25963Please respect copyright.PENANAQwdRK7Ztxc
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
25963Please respect copyright.PENANAGW1Xp2E6bE
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
25963Please respect copyright.PENANA5BfM5UKzlx
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
25963Please respect copyright.PENANAxlgXEGK0hU
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAgWCwVpISwg
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
25963Please respect copyright.PENANA299MNDCRKp
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
25963Please respect copyright.PENANAK9BI4mfCT4
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
25963Please respect copyright.PENANA8ufz4PfWoK
“Kita mending pulang deh,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANA3wM1hk8bEv
“Nak….” Mama masih memohon.
25963Please respect copyright.PENANAPoBz4MyhwP
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
25963Please respect copyright.PENANALRFmbZgWlG
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
25963Please respect copyright.PENANAVb3o6ts1tZ
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAblwTZEwEcV
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
25963Please respect copyright.PENANAsjZ0UcF94q
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
25963Please respect copyright.PENANAg27VBkqgLC
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
25963Please respect copyright.PENANABRuFFLzQa9
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
25963Please respect copyright.PENANAlpZZHf3RJB
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAKz4LtevCnQ
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
25963Please respect copyright.PENANA6UC30UqF5n
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
25963Please respect copyright.PENANAs1fIGvJKUM
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
25963Please respect copyright.PENANAzHIYt3IKBw
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
25963Please respect copyright.PENANAW3hd3pSUjp
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
25963Please respect copyright.PENANAzQjzkfVp8z
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
25963Please respect copyright.PENANAU8d3wnR6Xi
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
25963Please respect copyright.PENANAZEHGZq3VHB
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
25963Please respect copyright.PENANAziTzjE8jFB
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
25963Please respect copyright.PENANAOQTlfqCRAm
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANAnf1CvkFalv
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
25963Please respect copyright.PENANA8680iE5awj
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
25963Please respect copyright.PENANAlru4fRlrPY
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
25963Please respect copyright.PENANAXWa5Llihsi
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
25963Please respect copyright.PENANAd8x2yGcQ4m
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
25963Please respect copyright.PENANAYtT4F8RiCA
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
25963Please respect copyright.PENANA5g1kqE3Flp
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
25963Please respect copyright.PENANApVk2V0wN5u
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
25963Please respect copyright.PENANA6RrK56JWwH
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
25963Please respect copyright.PENANAHQeiz1bGYg
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
25963Please respect copyright.PENANAlriJbTFyQh
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
25963Please respect copyright.PENANA7gL3FWXQH2
Zleeb.
25963Please respect copyright.PENANA4CO0rLi8kL
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
25963Please respect copyright.PENANAQkkHZuD78h
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
25963Please respect copyright.PENANAylGpg0OAbg
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
25963Please respect copyright.PENANAOumLhmVT9P
“Ah enaknya Ma!”
25963Please respect copyright.PENANAcFIkzHHQ74
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
25963Please respect copyright.PENANAYGVcuQr9u3
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
25963Please respect copyright.PENANAoEiMcvredT
Kontolku terasa mau meledak.
25963Please respect copyright.PENANAJ91sJNJInm
“Aku mau keluar Ma!”
25963Please respect copyright.PENANATSZZHhNj5b
Crot!
25963Please respect copyright.PENANAGb2ugNG3Tp
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
25963Please respect copyright.PENANA0N7l7mjmN5
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
25963Please respect copyright.PENANAQVuyyLMBor
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
25963Please respect copyright.PENANAycWryl0gCo
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
25963Please respect copyright.PENANArvu8WTYDul
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
25963Please respect copyright.PENANASG470jHhU6
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
25963Please respect copyright.PENANAEhnN5gBMAO
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
25963Please respect copyright.PENANA6lIxoFGn8N
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
25963Please respect copyright.PENANAtWfmaTPpeK
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
25963Please respect copyright.PENANAyeXN1IgaUQ
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
25963Please respect copyright.PENANAwPit2FJsHW
….
25963Please respect copyright.PENANA3omZoKYGx7
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
25963Please respect copyright.PENANAP5WEdrxBWB
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
25963Please respect copyright.PENANAUNywW9G1ky
Alarm smartphone-ku berbunyi.
25963Please respect copyright.PENANAl2YtyMNefs
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANA24zU8DkOfY
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
25963Please respect copyright.PENANANIeLzWQoPJ
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
25963Please respect copyright.PENANApQsz2McaHo
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
25963Please respect copyright.PENANAK5gbj4HeEN
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
25963Please respect copyright.PENANATlgm9VPOeY
“Buka semuanya,” kataku.
25963Please respect copyright.PENANASEpH6bZ1IZ
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
25963Please respect copyright.PENANA99dYkjBTjF
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
25963Please respect copyright.PENANA4JNfoc0Qp7
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
25963Please respect copyright.PENANAyiEoEv4pjx
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
25963Please respect copyright.PENANAaRCJeGjESq