Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPufMbr6U2m
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqATeRWZLvg
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrySI1kJur
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sfD1ST98w
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgPjLJi70Q
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RrLZA1vq0
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMBahdNIwD
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwMTvopQMA
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNgMszL0gM
“Sudah lapar?” tanya Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyfq1dKaZ0
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsszvm43B80
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C16GlPhBQ
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWv9dycdecq
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVp7Q2oX06d
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrciirhCmJB
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCK0sOi7il
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdtygjVtXe
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIZ5dxT2dx
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFekleAqo4
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRrDcTJe1C
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu3kmF9GsS
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡck0gi6CFvI
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCDLWJpq4m
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCx6JTJgNVA
“Aaaaah!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiCCq8ChAG
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRlsKkAe2A
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjlxti7Lp6
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcggUOecvv
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxoOHTsapc
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Efv43JnCq
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ501E1BE3ir
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFn8385sa0j
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcM2VLH4Yi8
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKnVwoinyO
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBSeJoqZqx
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPms5Yru0Q
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqusvwCo41
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7fTEw4Lg4
Jantungku berdegup kencang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmwjeVLbhd
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvuwmTiUDx
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmue2IoFJc
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6uSTgRBfM
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEXvkQ0MSm
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHJgjCFW0t
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt80iu14vd4
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A1z0IzMpt
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIjZMUo53S
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vn2sEwBjC
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L9CiNhnHr
Besok ini akan jadi milikku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBSySJHq9m
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9rW1lSdq3
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRveF5PKO37
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3SCwYXRWj
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMWLoTD5xi
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDw8IzFRLO
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUneOkCgSA
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5nMEeA4Gz
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRmel7ut8K
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6s9OP8IoZ
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcRG1fcICd
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4CJNoP0ID
“G-gak mungkin!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahheaqcp4z
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GDU42FmWU
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzIkI1d87Z
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YazZR1zVO
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR2HPeHymk
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ223kNLaaSY
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vuOtb50Ej
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvUxkI0Pql
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Db00kcsob
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUy5mqrtQp7
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNGji5XWV6
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpwq9lun8i
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDlt3EJyRa
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoysmIIbwC
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FGG9TaOIk
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLMJQZXpqP
Tampaknya dia mulai ketakutan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglxT5c56DU
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0y6YpQUfq
Cuma centang biru.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwglA7q3rJC
Apa Mama menyerah?
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1GcTysRUv
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMZ4f8ueoV
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLpRFIY8Ja
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVawlScT4B
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFiWsTSbL6
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAj4CCjVriH
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN11GvNUSgU
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LRDBn6uQ1
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6Go84uQ9G
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO26UUoEVQi
Ah, itu dia!
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNGWzLGa1d
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDw6bCWs9z
“Buka baju sekarang.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsBjNWOZiR
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5DBjisnJt
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K7txtt8J9
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6V0Lkbi3z
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZugWHHsFtV
Ini dia!
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdO4qwU6ocR
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0Wcy46EAs
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YUQxMt1MY
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbM9hBykiZ7
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjFY57pbnr
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLasx2sfCMI
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlDtPaxtnN
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KoH7qkGPI
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaO9AadkNn
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KptvSdzxa
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvntCYfikS
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4supnM0X6c
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOktzUv7yO
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02CMyU7ssx
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuZW68lgP3
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GxFOtI45j
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdCucomBfn
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzioaLkned
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf3mAViQMo
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwvZQcrWhj
Anak-anak langsung ribut.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUKN0teqa7
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SqEWaM3ZW
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcgKbbSPgf
Jawabanku tetap sama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfvvmog20w
“Mungkin dia kepanasan.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAByYZsZQky
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7opICulcv
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54UuPaZg3c
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueZfQPePh5
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZmMpaHgDY
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq22C9UFwHE
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsMJ6upoXb
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGHqO7vPOq
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QPAInGCtR
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzFz003iY5
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrj8rziyNo
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnJPp3yMmc
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzY8UejcDI
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrc8YNCFMw
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniq07tZ965
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEtu9YA6cT
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTp6oomg0U
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXK6F1bw54J
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3tZpBfJCR
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr84H5YraXH
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8gfYsHqQE
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NAW2PDDOL
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIAsVhsAwx
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPGL2DbeTz
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XtDJU9kY3
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDytFfmV6uE
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUrurH99N3
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6c7VFkDQO
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgokiH2JOw
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABvn6u5PDJ
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6lpvk9gOA
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ilYZvYwBj
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpm3SVAzb3
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELWtGe9PEV
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBMlZER1fy
“Tolong!” serunya lagi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrieRtivWhZ
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ8eAeQQZt
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FPmxYQ0PN
Aku ada ide.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QTHOiElaw
“Mama aku dorong ya,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7cWC2oyAW
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4004Mbk8UU
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaltvfPmH6H
“Aduh!” Mama kesakitan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsFWRgv8fS
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhHYATKmTW
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyk07nAKeG
“Maaf Ma!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ibOcxWHLj
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo0J0oZmqX
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXW2DRWMWB
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEabB2eblj
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCj4OBiIMt
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZPXlRZ1dB
“Empuk bener,” komentarnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCC6qbj0bQ
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM6ja2LBns
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKMMZHk6e1
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4R4khiKl8
“Mama gak apa-apa?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Wz9BpNLuL
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPzsteyuTE
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyycuBcIMp
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wKSpHuhZW
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kX9OF7Cev
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhW9tsbeky
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKFrKbZkWL
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKNTGWO2tV
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CjVGj7zpr
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFQidjsH5x
Mama harus dihukum.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUQA2kFn67
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfdTwC6aBY
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcU0eKsIKYY
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hdmwWEDda
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZF231Xks3L
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeBCDeXYob
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDjvOO2HdZ
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuPexp3wnJ
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfEyWvOZnJ
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwcEvnRQ8s
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfquzuPSwz
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TLfcyj1dj
“Guru lonte,” bisik mereka.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQy7vwfKhA9
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Bcw6UC2Nz
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl0ayMopJv
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXRZuDZ2Rj
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8V9mLKhP0n
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeT0dp6b65
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5J5wk1jYF
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPw85EPUxP
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8D7olCbVMO
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYtCVsVUSw
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaqyRJggGN
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTVVZUs8kq
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxQ6cshxJD
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhef76ZjJks
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmhm5ccxI9
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMzTioeBbi
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LcWLs7uW8
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzWUKLHMR3
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jQASYUSVq
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy3nAEfk3P
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdw2GROVfJ
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVUpRyUWZJ
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9x3qDGwimx
“Aaaaaaah!” erang Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN4jkWAy4E
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzEeUsbGlK
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1mIgIM87E
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqNlUHsNzT
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE81HCeXhN
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNty5yCyFSF
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUNQDvpuSi
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPep8DC78Q
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyTAtrGqg8
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBnd5pkpkb
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWH67raNB4E
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3MyN2qseN
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpSegkFA9l
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMe073qIMh
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrvVDXWjxX
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtov9VekRUl
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiUi2zDWvO
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZoGBGEzBc
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADFCNrbw5T
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVi7CWK3it
“Siapa Ma?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85Oklxvs0P
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAx9qr2lg5
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8n0HobNv0
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmagpjHre3E
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxGo1KXKGu
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXwob8a1P8
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCrPchrDIP
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut5a856bKw
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFv6DhFgjPw
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmSnN2Gfdy
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kHCCL4Nyo
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2O7GwYOjkC
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiizBB8Aw1r
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHQE7295nz
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A0knGsszO
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0akpa7zki
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ9PFKMGko
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6KVyBaMig
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjfJfN7URv
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0Awm4kz29
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55N5QO4Kxb
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdPalSJI5r
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08yh9x7Gn6
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER3ZuBrYq2
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGnSyFEhlC
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkG7EyGrYv
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkAX3pIOLs
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3dN1WKscI
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkesEmlM1a
“Bu Siti udah gila!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR2IWQY1W9
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJK9VIOKLW
“Aaaaaah!” erang Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJHhfzILSh
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXB9ggLMXvn
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxRTcRaRLo
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtoXpJCYSq
“Eh jangan!” seru Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblhUphSAan
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4a4vsDRru
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscftmAvB5a
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWB37KhCic
“Diam kau lonte!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqyPlT4K15
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1leHGz9UZy
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SgrnB9D3H
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJKMxb8Cl3
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFYfZQXcCB
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡousAvVX4Nf
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkNhHzKnWR
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BQm90JmqV
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYry4fnIDc
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRtfSfMqfa
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oJO8LMQz6
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpko2eL244z
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSP2pRFRK4
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWpYZXMyIK
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GdGehmSGd
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQirsPsRXIv
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihAxQwEp5H
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zIT8BHltI
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntJovNw0P2
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCYJo2LgaG
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FaMuSBfIr
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvxMteqcRi
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXFAO4XTfT
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNihrbIwuY
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6S5ZpL5Muf
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqQwyB2ePF
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmwb41FPq2
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4y9CogUREV
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhigIRd3kC
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39vzZC4RbY
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zUbOaQpAz
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYzS4AYZnV
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE3H33lCOe
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeXfj73xe2
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NoYhoO9j2
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1VOydRkEp
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDc8Gb5Tmc
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUY6pwdxNm
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY5v7QqiBu
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlzRQh9UgV
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3wjY9XM0R
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpHCr7zvkw
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0DkcI1IGa
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pZMN3y6UM
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbxgh8pvxk
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPXZDUl3Zz
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8yaEV0uhC
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC7lw5hvXy
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnUg8wHVC8
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECTkCmzE5r
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxyZeki4lI
“Kenapa kamu punya video itu?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1DoVMVyIt
“Menurut Mama kenapa?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzjSwZ0mJy
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14FUp8G1Nf
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFtgSaUi7V
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3YIcwScVZ
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UFPw4wFeM
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzSen9anmA
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqpaMfArYO
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaVA8W7D1a
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw90iMZhdwD
“Kita mending pulang deh,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9VT4gkV0c
“Nak….” Mama masih memohon.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9IMtBYkyP
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnWP0wYcM6
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5u0dNK8c5
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf28wLvlGgp
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVlciGu939
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSYwS5d165
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTaIVc2Has
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1O4WFquKo
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1sGS6IbNQ
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62irUekHqT
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOh8PHvNaL8
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaTdTaZgez
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2orkKdnbT
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8vYCiXCsX
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPClLa5Y6S
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTjxktymfU
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGC5g6Ylhe
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESbgAHzdyo
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZo7GphFB0L
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6ryQIOX7n
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsDDmGNXtm
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgoo6fVIko
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRpnxWF7Ta
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYSAt3sxUU
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKk5zeeRwT
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNPfwImqS8
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjqXfdvFar
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgFjNsGobl
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbNtbvFCtt
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplUGvaSAem
Zleeb.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuXGB2Aidf
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zKhAm2nxa
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSwNgweZbs
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTQfMWLWB6
“Ah enaknya Ma!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMlHNWb9N4
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr91WKs8Hpv
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXEfKNkEAh
Kontolku terasa mau meledak.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSIXQCQKHW
“Aku mau keluar Ma!”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vTqR3hjNE
Crot!
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVmPmQYhLV
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDnKFFa2Hs
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylUOfQM47V
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobc6IX5YP3
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX9y34weeU
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnYjJFZSOz
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0ycUgn1Dh
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Twin0BnWm
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuPKN84vsd
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4J442SjlPA
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynK3xw9DqH
….
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8MinENfwk
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3dVqugT7s
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITeJyQaC2i
Alarm smartphone-ku berbunyi.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfR88Y6hou
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmrgN14CZh
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOv7SRJkgIv
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3pCdwdzOG
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipCwOV02ba
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePG8GO7dMb
“Buka semuanya,” kataku.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafhGVuxa6z
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsSN8JhIEF
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcopKuwnqF2
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkjSuGUgb7
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
29364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULtC3eGEbm
