Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMIQMJZkHO
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3VVHXOnHy
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbd2mIUZqD
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtHfmJ8tVU
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZDzNGuGm8
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgZlsj4WLK
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvt6MqD8vu
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTP3Y9CH8gd
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGDKGIL7vf
“Sudah lapar?” tanya Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRz6ECSGWy
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq1x7g3ogi
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaB2XyVS4E
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8z5Dl3qi5T
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr8Vr5TUUt
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rmRKsPkhF
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6e4m7SM7h
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAyDkA7aSA
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GXv6OwnRi
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZVRDPXXEJ
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhExNCMewul
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTPO6uk2eC
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv95I7Tt9Rp
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi15vqQ9jm
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCcgSEYfJy
“Aaaaah!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTU3KWR7Pjr
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBDgnj0BMB
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Fi8RL2eOg
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6ggOxvoSR
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXVpE5rDyS
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDLdHKvLIv
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN9ZKGitX3
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqQ6sqRTiu
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCL5LZko3wm
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDZhLL460H
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCZsNL80jN
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVOcsJeh8y
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAORRZXaMMl
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccsLGwQgxJ
Jantungku berdegup kencang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlYslU9x9Y
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq44dzrtM5
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeaMm98Wi1
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VienXCis5
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYjJaplsXb
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFJ1Uj1Gji
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0qBSjb46Q
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJffzzzpIaq
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyFYbUt0gI
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuK3fpKApY
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFC1ucBEHx
Besok ini akan jadi milikku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBJcwI3Ev9
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I3YIPfqQa
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zojRl1oa6
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRQsJNqzLw
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaNGoD3TfA
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY67Z7vy8DX
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq5tBmklP0
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPX5kzViNI
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFazWlXnbK
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMfQxFaVbj
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrS9COAo5Le
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsLpRqOKPo
“G-gak mungkin!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVnDSY4xPk
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9UfEAc7l8
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLwMYGyXU3
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXCM2RXDfb
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJet9pbnvB
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR9H128TMo
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPHPchH2aS
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHhHfqmgIH
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrhz0ZeSiF
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjyin48cDY
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YSVAAhnMZ
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72NdJCUNI9
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAtSyFyW3T
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdF7mYXxLI
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MWAWFeEkW
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVaA1YgaQQ
Tampaknya dia mulai ketakutan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuVAj6Pd1v
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eeu2Flev3
Cuma centang biru.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzaAMQl9XS
Apa Mama menyerah?
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvQm5yATEx
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLenvGldgpq
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjz6VzcnLq
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUy34EVyvN
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxZCXyNjTa
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgM90VBamA4
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey3p19GKRm
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpuw0do2d0
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9tBjg5cLZ
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaK3VY5tez7
Ah, itu dia!
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xlwJ3XTdX
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU2tZam21I
“Buka baju sekarang.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUb1z7Yqe2K
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDP4hxxct6Z
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprJHEOks6B
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPIDf19SHT
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMbkKon5bo
Ini dia!
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALZpue01vf
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzkp82JPBp
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dU96IBrPq
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNxb7ZEcP5
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMCA3eNiVg
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbt86oRs43
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjeVRafx7o
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqN4tgP40F
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLtE0jrBdU
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatgAMaNJju
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXHaN6fBA4
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisHerFJKD0
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdj6eFrYaH
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4flTmAEYC7
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNS97nGUE6
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxo5Qlt6Hr
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZVj5Q8qtn
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPXnq55prF
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRw07xroN0U
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYCH406gBb
Anak-anak langsung ribut.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e0rMlWQjZ
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR7MyiPz4H
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg74V3R7un
Jawabanku tetap sama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoKe7dNhQL
“Mungkin dia kepanasan.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGV8PGa6rT
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iiCgNWPR0
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZS2DA54EG
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqctfeQU23H
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHuM3EhYXm
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYa1hKaztBq
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO39SHMkki9
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v2Q8vGFtA
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZHWLhGId3
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uEMvcW7WN
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOjHKY3fd3
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4bAMbIC3v
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36wTlVLWh9
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YDPGNFp62
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvW3M3B0zO
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUtSIjv7Cx
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiIjioaDGv
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGnhND0CQ1
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdHPshb9nn
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPo1Kq71Zto
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttUnXdBVAm
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1R4KwuKHZT
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrAUH6HcH9
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vXbJOD65B
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiGpXILGMI
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZIYvXP9wl
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgM8f3GmmfZ
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCUoD0FwkV
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiu0rpAHMg9
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gyYmHvPxS
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhayvCr8hR
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nmUdgZufn
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrog0W8jnd
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFkYNtvLDS
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTwRoXwOgw
“Tolong!” serunya lagi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzQ3P1jXQe
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPP8oMChN2y
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xUwBm4P30
Aku ada ide.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9uQlgtQMi
“Mama aku dorong ya,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDxXR0ogPt
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80jRN95P38
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qjji68Ni3
“Aduh!” Mama kesakitan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMB5UzJkRU
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEN4d49VMK
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfic0HrwKqW
“Maaf Ma!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX7gTK35ra
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6Bk9vvuIo
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbE5fbWEXo
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOwe47VNMX
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nLWlsxN42
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0slYghQB9
“Empuk bener,” komentarnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cwgHWV0XT
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRRcMKg7ir
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXOgvIXSGK
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XqdizqXtp
“Mama gak apa-apa?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjdBzbvjnz
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLMaWO4wGR
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgCIJZFXnq
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XwtG2ExcO
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdpWiOh7A0
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0RlpxxHUL
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQueJ5D2GM
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu4hoQHZoD
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZN3AwIeqPj
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9qqxk4SyZ
Mama harus dihukum.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CqTUCS1Vr
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LocbxYt02
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotPuyO4cgh
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdgrajyghA
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSED5uFzufK
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm0ox4wqmZ
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj1nIGYXcZ
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjRnjVL2Kp
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVNBw7aVgR
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcvcSD7UX2
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6xrfevj6C
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6g8hu9GMb8
“Guru lonte,” bisik mereka.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8PddcT8A6
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgdhJc9R7f
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIRvqvCJ02
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCsI3A697I
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NV9DIYkUV
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRq8x9V6g5
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZyCsbxTiY
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2M8uJqcXvR
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1j58jkxBT
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcykqWCMSwt
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Rasr7XbHw
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0plupqsJa1
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jSOOZKoY7
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93TvriAPYR
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTb2g4WBRQ
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wH22P2int
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7f6jnhdmH
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUtDDcAyvv
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebxqJRMwDj
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdW1BvfIqKO
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHb15LIS38
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqvHx0TXJT
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKALnu7Z1DK
“Aaaaaaah!” erang Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYKGqF7AMv
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRtBg33FqJ
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8WIW74j9U
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr88AKUcay
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq50h9tn1LZ
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdgPHA9dEy
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGiWwKOrOK
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovHLIyqpDZ
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX4ls9eozX
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1xDfmRRzq
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcQh6AE9VG
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoxQIj2NLT
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouiPd4zoLL
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFSZXbjl5F
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8np4zqsVmw
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2swfT8V4h
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vJstU95Jw
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWwWwHsNLc
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WTEnXNsaq
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNc9rGC59Nt
“Siapa Ma?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPEAGRsfKb
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IzJ5XzzlZ
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw2p1aXNix
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRP5ywWgnj
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOjRxfjrbY
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Uuf8ysC7V
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5LR3jAHNH
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGr1ShKanft
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWQDAsvgAF
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z1Fc6RpPC
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7stASpbGUQ
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRjXu3jvu3
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiGLnTY93h
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHC6K3CgpR
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZop3JHJ2l
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NhZ7XvELO
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN94MqSFyua
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8YvV8Gwtr
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTExSwP8q0B
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HNuY1HA0N
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9oiyLmTqU
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSaVmeFCZU
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY40VBrsykW
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfjLBhdHB7
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs0KXiCub3
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NEEEXL58D
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxG21Vz5ul
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aqPSAi9de
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZ3T1jyt6H
“Bu Siti udah gila!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipGCRgLt1S
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67ohBCXjTq
“Aaaaaah!” erang Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5r6RCvCNt
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBky3y1kfYr
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwwzDxHRHr
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBNOvkzaD2
“Eh jangan!” seru Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXpPxu3qbf
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7cCVVUJfb
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJA3wLJ6Wr
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPT6DzMr6v
“Diam kau lonte!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsu7HNRtc9e
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3uJ1vaKIp
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfywQFCw7ZO
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2gaZRoG69
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1foAblDxr
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxilELgsNL
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoF0AHpxwh
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5FfU2mbwZ
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7FjS39tud
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsAwlPXq1p
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmec54oZOFB
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYOY9BwdlC
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcRlSEsE9l
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIUTjeKVjZ
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHWVLNQn8p
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJGJd7Ifp6
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDXeeZsSh2
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmu4gaQpAp
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHErg0RGO9L
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLufimP9TEO
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qumOkZljK
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG1cHXnQM3
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75k9plonwc
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dhtWU5324
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE13m2zonTG
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIeZb7NNdd
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwTu8GyXvX
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3iYySCysw
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQsNOxBpsX
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h8GDAlevB
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwUONctL7t
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cygMQdMeA
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kqr5ceuVQ
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI3kCcfbQU
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8EPu4Ve7s
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLamA9mNpB
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJVaQm9uji
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLUTdRh020
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0tfyKRaRE
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnqPSDq4kz
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdjU0W4Ude
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nj6V64ARq
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY4wMflr7S
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q2f9vFfFb
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKw4gsXz32
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmx5KgF5Mp4
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9oj6JuxHn
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhAaxTyBB0
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvAW6D3yMA
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVWIfzQd6b
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixXkAJvzlC
“Kenapa kamu punya video itu?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgWopGw1RC
“Menurut Mama kenapa?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoruKYFgBs
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLHrMGcecN
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S3IobYYTo
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK2jtjdk4w
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzN3TQAlLD
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFiw8dU2qW
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbJfHVOT6K
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroaC1IsADq
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWTAyXrbZc
“Kita mending pulang deh,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyaUMsEB88
“Nak….” Mama masih memohon.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcnaXGWXQY
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWxkvvYmZ3
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyyrd1g5xk
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z4bncCKwH
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31UzNPPiAq
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQBMrMUI9a
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoufwGwKEa
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCVYfCjb65
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu68wmCJGsv
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbyrhR2Pku
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVcDMIq01h
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPQRXy84C4
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJVVw2Ljrv
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgtVPBSd2B
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWENIB9R1i
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fcefya1Yl
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rX9mZ1nnG
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgIEcJFt6f
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf76Mtdobwq
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYp85RpBg1
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SPgtZlzNW
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZQaLsAPxq
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8prkds49XX
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC63gDMn31X
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4tydzsTPY
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME7MBWB0Sx
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dFerFjEkX
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNhos5HQoF
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IZm42zk2L
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRbMio08HG
Zleeb.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY35zGliak
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6ce7QltQW
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidOXltsMQx
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY6lzY0vUz
“Ah enaknya Ma!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kkrANWEIJ
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu8LiirYeo
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLpJMvw3sb
Kontolku terasa mau meledak.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6Elme4lcx
“Aku mau keluar Ma!”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvkX9rRNtM
Crot!
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFNvxkfM7O
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQ4OljK2ce
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU1upvsQT1
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS5Cxl4nyb
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoARHIEmJxX
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcBPK07OWU
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaXnNOF3r9
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23CZFxFUGv
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgI6l9exkiA
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdix15eEIyL
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0u3njwIU0
….
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoOVgoOV2V
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51xIhbettv
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKaZJGH1gs
Alarm smartphone-ku berbunyi.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZl92ccGvU
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyd4YXCi1W
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aMS84gEuB
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MyA5nb447
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3BiPtBqSA
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzEDFll9P7
“Buka semuanya,” kataku.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26PtpWWRJq
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ512VTRxizs
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEUjxSX2Qb
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL25bl8SiXT
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
25959Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtldYtqjXP
