2648Please respect copyright.PENANAIAtGhTuOQh
Bagian pertama kisah ini dimulai ketika jam dua siang itu aku, Surti,
meninggalkan pasar sambil membawa bungkusan isi dagangan batik, menuju
ke hotel Melati.
2648Please respect copyright.PENANAhHKI7ZPhXn
Pegawai hotel yang sudah mengenalku segera mengantar ke kamar Mas Jamal,
langgananku pijat. Sudah tiga bulan ini selain jualan batik aku juga
berusaha menambah penghasilan dengan menjadi juru pijat. Aku mengikuti
jejak rekan seprofesi yang banyak bertebaran di pasar, terutama setelah
beberapa bulan belakangan ini dagangan batik sepi.
2648Please respect copyright.PENANApWVo1egMaa
Kadang aku memijit ibu-ibu atau wanita pedagang yang capai, namun lebih
banyak memijat pria. Seminggu dua atau tiga kali dipanggil, lumayanlah
untuk menambah nafkah dua-tiga ratus ribu rupiah per bulan.
2648Please respect copyright.PENANAycNGNvPyJk
Sore Mas. Sudah nunggu lama ya? sapaku.
2648Please respect copyright.PENANAkAFR3EDCFj
Nggak, Mbak Surti. Baru juga selesai keliling. Duduk dulu Mbak, aku
mandi sebentar sahut Jamal, salesman keliling yang setiap mampir ke
kota ini selalu memanggilku untuk memijatnya. Ini kali yang keempat aku
dipanggilnya. Jamal masuk ke kamar mandi sementara aku duduk di kursi
melepas penat. Kuseka sekitar leher yang berkeringat, kurapikan baju dan
rok. Tak lama kemudian Jamal keluar berbalut handuk. Tinggi tubuhnya
sekitar 170 cm lumayan kekar dan berotot.
2648Please respect copyright.PENANAXV0aJlWrzH
Saya permisi cuci tangan ya, Mas, pintaku sambil menuju ke kamar mandi.
2648Please respect copyright.PENANA1qvHr1Esr3
Silahkan, Mbak.
2648Please respect copyright.PENANAZzi7lr7OZc
Selesai cuci tangan kudapati Jamal sudah tengkurap di ranjang tanpa
melepas handuknya. Aku mendekat ke bagian kakinya.
2648Please respect copyright.PENANAKFyzy6UnC4
Tumben pakai handuk, Mas? Tanyaku.
2648Please respect copyright.PENANApK7f7xW70z
Biasanya Jamal pakai celana pendek atau CD.
2648Please respect copyright.PENANAFrp89DcyYC
Anu Mbak, celanaku kotor semua. Tiga hari keliling belum sempat nyuci
Eee, biar lebih gampang mijatnya, naik ke ranjang aja, Mbak kata Jamal.
2648Please respect copyright.PENANA8w2uMPdXEi
Ranjangnya memang agak besar sehingga susah dapat memijat dengan enak
kalau tidak naik. Aku naik ke ranjang dan berlutut di kiri Jamal. Mulai
memijat telapak kaki, terus naik ke arah betis hingga paha.
2648Please respect copyright.PENANAmFoF0keBDr
Ikatan handuk Jamal yang agak kencang menutupi paha agak menyulitkan
memijat bagian itu.
2648Please respect copyright.PENANALuOy4Ev7Jl
Maaf Mas, handuknya tolong dilonggarkan
2648Please respect copyright.PENANA8K8eOHi5NM
Jamal mengangkat perutnya dan membuka simpul handuknya sehingga handuk
itu sekarang jadi longgar bahkan disisihkannya ke samping kiri-kanan
hingga seperti selimut yang menutup pantat. Aku dapat merasakan di balik
handuk itu tidak ada apa-apa lagi yang dikenakan Jamal.
2648Please respect copyright.PENANArkerxYVVYJ
Jantungku, janda 40 tahunan ini, jadi berdegup agak keras. Tapi aku coba
tidak berpikir buruk karena pernah tiga kali memijat Jamal dan pria itu
selalu sopan.
2648Please respect copyright.PENANAORZ2QbKd6i
Agak hati-hati kupijat bagian paha dan pantatnya. Beberapa kali handuk
itu tergeser sampai kadang-kadang tak mampu lagi menutupi. Beberapa kali
pula kubetulkan letaknya namun sempat pula terlihat pantat Jamal, bahkan
ceruk hitam di antara pangkal pahanya. Dadaku jadi berdesir. Bagian
pantat ke bawah selesai, lalu kupijit bagian pinggang ke atas. Ia
menggeser lututnya.
2648Please respect copyright.PENANAVTOXK9c5nt
Kelihatannya cape sekali, Mas? sapaku mencairkan suasana diam.
2648Please respect copyright.PENANASmIj4h1YMm
Iya Mbak. Sudah cape keliling, ordernya tambah sedikit aja. Dagangan
sekarang lagi sepi Mbak, jawab Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAhYwd5y0VDS
Dagangan batik, Mbak sendiri gimana?
2648Please respect copyright.PENANAzDGbJKnTnP
Sama saja, Mas. Sepi banget. Kalau nggak sepi nggak bakalan saya jadi
tukang pijit
2648Please respect copyright.PENANArEt7FhPT3r
Tapi pijitan Mbak enak lho
2648Please respect copyright.PENANAP6V7xUIAeG
Ala Mas ini menghina. Saya kan cuma belajar dari teman-teman
2648Please respect copyright.PENANA7rpKLak1zr
Bener lo Mbak, kalau nggak masak aku jadi langganan Mbak Kalau malam
sampai jam berapa, Mbak?
2648Please respect copyright.PENANA7uH1dl9oKQ
Saya nggak terima pijit malam Mas.
2648Please respect copyright.PENANAxdmGi84LyJ
Pokoknya sebelum maghrib sudah harus sampai rumah. Saya nggak mau anak-
anak saya tahu pekerjaan sampingan ibunya. Mereka hanya tahu saya jualan
batik di pasar
2648Please respect copyright.PENANAKrNc98O2jf
Ooo kenapa mesti malu, Mbak? Saya sih nggak malu, tapi kasihan kan
kalau anak-anak saya ketahuan teman- temannya punya ibu tukang pijit?
Sudah, sekarang balik Mas Jamal memutar tubuhnya, tentu saja handuknya
ikut terlibat pantatnya sehingga nampaklah bagian depannya yang polos.
Beberapa saat sempat kulihat zakar Jamal yang mulai tegang. Buru-buru
kubantu Jamal menutupinya, namun tetap saja tonjolan itu membentuk
pemandangan yang bikin dadaku berdesir.
2648Please respect copyright.PENANA3cSH9L0BUb
Bagaimana pun aku tetap wanita yang beberapa tahun silam pernah melihat
hal demikian pada diri suamiku yang telah tiada. Dadaku berdegup semakin
cepat, tubuhku agak gemetar. Buru-buru kukonsentrasikan pijatan pada
kaki Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAPErvMy6qEe
Maaf, Mbak, adikku nggak mau tidur. Kalau lagi dipijat wanita memang
selalu gitu sih Mbak Ah, nggak apa, Mas. Biasa laki-laki Aku coba
bergurau.
2648Please respect copyright.PENANArREs5kbiT7
Pemandangan demikian buat tukang pijit perempuan memang bukan hal aneh lagi.
2648Please respect copyright.PENANARboTXPJQNK
Malah kadang beberapa pria yang sudah tak bisa menahan nafsu memegang
tanganku dan menempelkan pada batangannya. Tapi dengan halus aku
berusaha mengelak. Satu dua kali kuremas benda di balik celana dalam itu
tapi setelah itu kulepaskan lagi.
2648Please respect copyright.PENANA1rFInxv6vE
Waktu mijit apa pernah dijahilin laki-laki Mbak? Kadang-kadang ada
sih Mas laki-laki yang nakal
2648Please respect copyright.PENANAdUf8j0WqMk
Nakal gimana, Mbak?
2648Please respect copyright.PENANAvNAa4DiyFg
Yah, maunya tidak sekedar dipijit tapi juga mijit hihihi
2648Please respect copyright.PENANA4ZprfubWMq
Lalu Mbak juga mau hehehe..?
2648Please respect copyright.PENANA8LyyDCIbfQ
Ah, enggaklah Mas, nggak baik. Takut
2648Please respect copyright.PENANA7Kq06Y2noe
Apa ada yang pernah maksa Mbak?
2648Please respect copyright.PENANA3d0Rm30ayQ
Iya sih, kasar sekali orang itu. Aku dipeluk- peluknya Ya aku marah dong
2648Please respect copyright.PENANAzzX1BLauKg
Apa dia sampai meng anu Mbak?
2648Please respect copyright.PENANAkrjFe2dZyb
Nggak sampailah, Mas Saya buru-buru keluar kamar
2648Please respect copyright.PENANANdsm7WeXKb
Pijitanku sampai ke paha Jamal. Mau tak mau bagian handuk yang menonjol
itu selalu terpampang di depan mataku. Malah kadang tonjolan itu seperti
sengaja digerak-gerakkan Jamal. Lebih-lebih sewaktu tanganku bergerak di
sekitar paha dalamnya dan mengenai rambut- rambut lebat di situ.
2648Please respect copyright.PENANAkJoo7pG50I
Ufhh maaf, ya Mbak terus terang aku jadi terangsang lo setiap dipijit
Mbak, Adikku jadi bangun terus Jamal berterus terang tapi dengan nada
bergurau.
2648Please respect copyright.PENANANLP6XGDhiY
Hal ini membuatku tersenyum. Aku percaya pria ini tidak bakal berbuat
macam-macam, toh sudah tiga kali kupijat tanpa kejadian luar biasa.
2648Please respect copyright.PENANAcNQT9WQipH
Nggak apa, Mas. Asal bisa menahan diri saja. Eh, maaf tanpa sengaja
tanganku menyenggol telur dan sebagian penis Jamal sehingga pria itu
mendesis sambil mengangkat pantat dan menegakkan adiknya sehingga
handuknya tergelincir ke arah perut.
2648Please respect copyright.PENANAEsmTCk26kv
Batang keras kaku itu segera saja membuat mataku agak terbelalak karena
ukuran panjang dan besarnya yang agak luar biasa. Mungkin sekitar 20 cm
dengan diameter 3 cm. Cepat kututup dengan handuk namun bayangan benda
itu di benakku tak kunjung hilang.
2648Please respect copyright.PENANAbrm7v64DsR
Kalau aku nggak bisa nahan diri gimana, Mbak?
2648Please respect copyright.PENANAq7xXsptTcm
Jangan bikin saya takut ah, Mas Aku menekan dada Jamal dan mulai
memijat ke arah pundak. Mata kami bertatapan dan Jamal tersenyum. Aku
buru-buru menunduk.
2648Please respect copyright.PENANAsFur1lg4BX
Sebenarnya Mbak nggak cocok jadi tukang pijit lo
2648Please respect copyright.PENANA9L5UknkrJQ
Kan sudah saya bilang ini terpaksa Mas, karena dagang batik tambah sepi
2648Please respect copyright.PENANAYzLF5WyRr3
Eh, Mbak, aku tanya serius nih, tapi maaf ya sebelumnya
2648Please respect copyright.PENANAr4zJ8D7s57
Tanya apa Mas?
2648Please respect copyright.PENANAgqHxOz14SI
Kalau Mbak lagi mijit laki-laki yang sedang terangsang kayak aku gini,
apa Mbak nggak ikut terangsang?
2648Please respect copyright.PENANAGAETcKAylk
Ah eh oh Mas ini kok tanya itu sih
2648Please respect copyright.PENANAD7GYWtERtD
Aku serius pingin tahu lho Mbak Soalnya Mbak kan juga wanita yang masih
butuh seks kan? Apalagi Mbak sudah menjanda beberapa tahun
2648Please respect copyright.PENANADU65V0qaQm
Sudah ah Mas, jangan tanya soal itu Jujur sajalah Mbak Aku nggak
yakin Mbak sudah mati rasa sama seks. Iya kan? Aku diam saja, cuma
pipiku terasa panas.
2648Please respect copyright.PENANAheCbfzFPvp
Pijatanku di bagian dada jadi melemah dan tanganku bergeser turun ke
perut Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAfBo5rqais4
Iya kan, Mbak? Mendadak Jamal semakin berani dengan memegang kedua
tanganku yang sedang memijit perutnya. Kuangkat kepala dan coba
menentang tatapan Jamal sambil berusaha menarik tangannya. Tapi pegangan
Jamal begitu kuat, jadi aku pilih diam.
2648Please respect copyright.PENANAXiRx5GnBnB
Akh aku malu Mas..
2648Please respect copyright.PENANAkN6WwBeavh
Malu kenapa Mbak?
2648Please respect copyright.PENANAQ7Wei9hzHW
Masak soal gituan dibicarakan sama Mas?
2648Please respect copyright.PENANAKlHP3Kwhzr
Nggak apa kan Mbak. Kita kan sudah sama-sama dewasa. Jamal tetap
memegangi tangan. Aku diam saja dengan wajah menunduk. Pada dasarnya aku
memang pemalu.
2648Please respect copyright.PENANAsLCl8Pdu4e
Mbak lihat sini dong
2648Please respect copyright.PENANAvbvlR3sqk2
Kenapa, Mas?
2648Please respect copyright.PENANAHiAzi0Nett
Terus terang nih ya, aku pingin memeluk Mbak, boleh nggak?
2648Please respect copyright.PENANAXeRYyjpBXI
Aku terjengak mendengar permintaan Jamal. Tak mampu bersuara. Perlahan
Jamal bangun dan duduk mendekatiku, dipegangnya punggungku.
2648Please respect copyright.PENANACLCpyL46CM
Katanya, Sudah sejak pertama ketemu dulu aku ingin sekali memeluk.
Boleh kan, Mbak?
2648Please respect copyright.PENANAOx3ASQA3cI
Tanpa menunggu jawaban, Jamal semakin kuat memeluk punggungku dan
menarik ke arah dirinya. Aku yang dalam posisi bersedeku jadi kurang
kuat bertahan sehingga mau tak mau tubuhku tertarik ke tubuh Jamal.
Hanya tanganku saja yang coba menahan supaya tubuh tidak terhempas ke
tubuh Jamal.
2648Please respect copyright.PENANANyiQB4J69D
Jangan, Mas Tapi aku tak berdaya menahan ambruk tubuhku ketika Jamal
kembali menjatuhkan tubuhnya ke ranjang sambil tetap memeluk. Tubuhku
menimpa tubuhnya yang segera menguncikan pelukan ke tubuh sintalku
tambah ketat. Wajah kami demikian dekat.
2648Please respect copyright.PENANALzEPc4KpJS
Aku hanya ingin pelukan begini kok Mbak, Jamal berbisik dan ia memang
tidak melakukan apa-apa lagi selain memeluk tubuhku di atasnya. Aku jadi
bingung, mau berontak atau tidak?
2648Please respect copyright.PENANARpbPhhKeYl
Ah, biarkan saja dulu, toh dia tidak melakukan apapun selain memeluk
pikirku sambil berusaha lebih santai. Toh aku pernah mengalami
perlakukan lebih kasar dari ini. Aku pernah ditindih pria yang kupijat
dan diremas-remas tetekku.
2648Please respect copyright.PENANAh60FTUspvS
Beberapa lagi malah memaksaku mengonani sampai pria itu terjelepak lemas
setelah ejakulasi. Perlakuan Jamal yang sekarang ini hanya memelukku
termasuk lembut. Entah kenapa dengan pria ini aku tak banyak
memberontak. Apa karena aku diperlakukan dengan halus? Atau karena aku
menyukai Jamal? Atau? Ah, tiba-tiba aku merasakan bibirku dingin karena
menyentuh sesuatu. Kubuka mata dan ternyata Jamal tengah mencium bibirku.
2648Please respect copyright.PENANA62AlyQyjJr
Ufh aku segera menggelengkan kepala menghindari bibir Jamal. Namun bibir
pria itu dengan gigih mengejar, bahkan tangan kanannya ikut membantu
menahan kepalaku hingga tak bisa menggeleng lagi.
2648Please respect copyright.PENANA4gX6hWXIH9
Aku pilih mengatupkan mulut dan mata rapat-rapat ketika bibir Jamal
menggerayangi. Lidah pria itu berupaya menerobos masuk, tapi kutahan
dengan katupan gigi.
2648Please respect copyright.PENANAE0DkPNWagl
Buka bibirnya dong, Mbak bisik Jamal. Aku menggeleng sambil berusaha
mendorong tubuhnya ke atas. Namun Jamal menahan tubuhku dengan kuat
malah sekarang kakinya ikut melibat pahaku dan tubuhnya bangun mendorong
tubuh kenyalku sampai terbalik. Sekarang gantian aku telentang sementara
tubuh polos Jamal di atasku.
2648Please respect copyright.PENANAGMecekUgV3
Bibir Jamal terus memburu bibirku. Dengan posisi di bawah ruang gerakku
semakin sempit. Kecapaian membuat perlawananku kendor.
2648Please respect copyright.PENANAkDt0qiT8nD
Jangan, Mas bisikku lemah.
2648Please respect copyright.PENANArgNK5AzmSj
Nggak apa-apa, Mbak, aku cuma ingin ciuman Desis Jamal sambil bibirnya
terus memaksa bibirku membuka, sementara lidahnya pun menembus katup
gigiku.
2648Please respect copyright.PENANAmpkGOBXzPK
Rasa takut, malu, marah dan bingung melandaku. Aku takut Jamal memaksa,
memperkosaku. Aku juga malu karena sebagai janda tidak seharusnya
diperlakukan begini. Aku ingin marah namun tak berdaya dibanding tenaga
Jamal. Aku jadi bingung mau bertindak apa.
2648Please respect copyright.PENANAawK9hWFE44
Dadaku yang membusung pun jadi sesak ditindih tubuh kekar Jamal. Dengan
nafas agak memburu, aku akhirnya tak mampu lagi mempertahakan katupan
gigi. Kubiarkan lidah Jamal menerobos menjilati langit- langit mulutku.
2648Please respect copyright.PENANAmvxL4yXRvd
Bibir kami berpagutan semakin ketat. Air liur dan ludah pun membanjir
dan mau tak mau ada yang tertelan. Jamal benar-benar menggila dengan
ciumannya. Sepuluh menit lebih ia mencium, menjilat, menyedot lidahku
tanpa lepas. Akibatnya, aku jadi ikut terbawa iramanya. Aku yang janda
ini lama- kelamaan ikut mengimbangi tingkah Jamal.
2648Please respect copyright.PENANADqzX8nOgba
Ya, aku yang melihat Jamal tidak melakukan hal lain kecuali mencium,
akhirnya membalas ciuman hot Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAT7qrtFdPky
Ah, biarlah, toh Jamal hanya pingin berciuman. Tidak lebih pikirku
sambil lidahku memasuki rongga mulut Jamal, dan mendadak disedot dengan
kuat oleh Jamal seperti hendak ditelan. aku jadi gelagapan.
2648Please respect copyright.PENANAgK0JDwadBb
Agak lama barulah Jamal melepaskan lidahku, lalu beralih menciumi
sekujur wajahku. Dari mata, hidung, pipi, dahi, telinga, sekitar leher,
dagu sampai akhirnya balik lagi ke bibir manisku.
2648Please respect copyright.PENANActy0IENgzx
Selama setengah jam lebih aku hanya manda saja diciumi pria yang
menurutku tidak berniat buruk ini. Ya, dibanding pria-pria lain yang
pernah memaksaku, Jamal tergolong lembut. Dan entah kenapa, ada rasa
suka dengannya.
2648Please respect copyright.PENANA5Req9AXFeI
Apa karena kegantengannya, apa karena usianya yang masih muda, atau
karena aku memang butuh sentuhan lelaki setelah beberapa tahun ini tak
lagi kurasakan?
2648Please respect copyright.PENANA3QPljVJZmY
Bahkan, aku hanya mendesah Jangan, mas ketika merasakan jemari Jamal
mulai meremasi payudaraku yang masih menantang ini. Namun aku tak
berusaha memberontak. Toh Jamal hanya meremas dari luar, pikirku.
Sementara bibir pria itu terus melumati bibirku. Tangan itu terus
bergerilya, satu persatu kancing bajuku dilepasnya.
2648Please respect copyright.PENANAJgrObEUX5X
Jangan, mas Desisku lagi tanpa menolak dengan serius.
2648Please respect copyright.PENANA0VcfXanafz
Toh, aku masih pakai BH, pikirku. Ugh, BH itupun diremas tangan Jamal
berkali-kali.
2648Please respect copyright.PENANAT1ElTXmdog
Kadang membuatku sakit, namun juga memberi rasa lain yang nikmat. Mataku
malah terpejam erat ketika jemari Jamal bergerilya di bawah BH dan
menggapai putingku.
2648Please respect copyright.PENANAuZkdxSVp8Q
Egh jangan, mas Aduuh nikmatnya. Toh, dia hanya memainkan payudaraku,
tak apa-apa, pikirku semakin menikmati. Aku justru hampir tak merasa
ketika baju dan behaku sudah dilempar Jamal entah kemana.
2648Please respect copyright.PENANAXWjGKa13Xv
Yang terasa kemudian adalah payudaraku kiri-kanan bergantian diremas dan
dihisap Jamal. Digigit-gigit, dikemot, disedot, dimakan, dimainkan
putingnya oleh lidah yang lihai dan tubuhku semakin tergial-gial ketika
perut pun ditelusuri lidah berbisa Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAKEr7XZcJfr
Aduh, aku tak tahan. Tak apa, toh Jamal hanya menjilati perutku
pikirku lagi menerima perlakuan nikmat itu.
2648Please respect copyright.PENANAFK7byI2tA7
Malah tanganku kini ikut meremasi kepala Jamal yang terus turun dan
turun mencapai pusarku. Menjilati pusarku yang berlubang kecil, kemudian
meluncur turun lagi, membuat geli sekaligus nikmat.
2648Please respect copyright.PENANA1yhmQMK9wc
Jangan, mas lagi-lagi aku hanya mampu mendesiskan kata itu ketika
terasa rok panjangku perlahan tertarik ke bawah.
2648Please respect copyright.PENANAKO3KATrzou
Karet elastis di bagian perut tak mampu menahan tarikan itu, apalagi aku
berpikir, Biar saja, toh aku masih pakai celana dalam
2648Please respect copyright.PENANAapr1Qrzetw
Sekarang tinggal segitiga pengaman melekati tubuh polosku. Terasa pahaku
dikangkangkan dan sesuatu terasa mengelus-elus daerah vitalku. Sesaat
kemudian aku kembali merasa tubuhku ditindih Jamal yang menekan-nekankan
penisnya ke CD-ku. Mulut kami berpagutan lagi. Tangan Jamal
meremas-remas payudara lagi.
2648Please respect copyright.PENANAbNqKIf6Nxt
Aduh aku tak tahan lagi Kubalas perlakuannya yang liar dan aku tak
mampu lagi mendesis, Jangan, mas ketika dengan cepat tangan Jamal
menyabet CD hitamku dan melorotkannya ke bawah terus melepasnya dari kakiku.
2648Please respect copyright.PENANApI3xccs2p6
Lalu sejurus kemudian kurasakan sesuatu yang panjang besar memasuki gua
garbaku. Mula-mula perlahan dan agak sulit, menyakitkan. Namun lama-lama
semakin dalam, lalu semakin cepat dan cepat keluar masuk, naik turun.
Disertai lonjakan-lonjakan tubuh kekar di atasku yang memaksa pahaku
terkangkang selebar-lebarnya. Rasa sakit pun berubah jadi nikmat.
2648Please respect copyright.PENANATZg3Pr6JRX
Aku lupa segalanya, tak ingat siapa pria yang sedang menyetubuhiku.
Jamal, salesman keliling, yang katanya berasal dari Bandung kubiarkan
menyebadani, menggauli, menyenggamai, menembus, mengocok dan menggumuli
tubuhku. Aku terlena dan yang ada hanya rasa nikmat yang harus kunikmati
sepuasnya.
2648Please respect copyright.PENANAuJqH1YxWtg
Mumpung ada kesempatan, mumpung ada yang memberi, mumpung aku butuh,
mumpung aku haus, mumpung ada yang memuasiku. Tubuhku masih butuh seks,
libidoku masih tinggi, bibirku masih butuh diciumi, payudaraku butuh
disedot-sedot, vulvaku butuh penis yang tegar panjang perkasa. Aku masih
punya nafsu seks yang harus dipenuhi. Aku tak mau hidup gersang.
2648Please respect copyright.PENANAupjMuqRCvr
Dan, aku pun masih bisa orgasme ketika hunjaman zakar Jamal yang
bertubi-tubi mencapai klimaks. Genjotan pantatnya begitu kuat membuat
penis itu terbenam dalam-dalam di vulvaku yang sempit.
2648Please respect copyright.PENANAJxEQPzH9P1
Nikmat bertemu nikmat dan jreet jreet jreet kurasakan sperma Jamal
menyemprot, sementara hampir bersamaan aku cepat-cepat menggamit paha
Jamal sambil mengejan menumpahkan mani. Tubuh kami terkejang-kejang
kelojotan sambil mengejan menggelegakkan sperma dan mani bertubi-tubi.
Kedua kelamin kami yang bertemu saling berdenyut-denyut, meninggalkan
kesan mendalam sehingga kami lama tidak melepaskannya. Kubiarkan burung
Jamal itu tetap mendekam di sarangku meski lendir membasahi di mana-mana.
2648Please respect copyright.PENANALMue4yIzQ1
Maaf ya, mbak, aku lupa diri, bisik Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAFJgpcTfpDb
Aku diam memejam, nafasku tersengal- sengal menahan beban tubuh polos di
atasku. Sementara penis Jamal masih terbenam, aku hanya bisa kangkangkan
paha dan merasakan denyut-denyutnya yang masih tersisa.
2648Please respect copyright.PENANAdWp1LX5mGw
Mengapa ini terjadi? Aku membatin tak habis mengerti bagaimana
persetubuhan ini berlangsung begitu saja, padahal selama jadi pemijat
aku selalu menghindarinya. Ya, selama ini ada cap bahwa setiap wanita
pemijat pasti bisa diajak main seks. Aku berusaha keras menepis sebutan
itu, namun akhirnya bobol juga hari ini. Justru dengan Jamal, pria yang
sudah jadi langganan.
2648Please respect copyright.PENANA31yEpZEMou
Kalau sudah begini, apa bedanya aku dengan pelacur?
2648Please respect copyright.PENANAje3gKQsxZi
Aku masih terbengong-bengong dengan pemikiranku, ketika kembali terasa
tubuh Jamal menekan-nekanku. Zakar pria itu pun kembali membesar panjang
mengaduk-aduk vulvaku. Ya, ternyata Jamal dengan cepat bangkit birahiya
lagi dan bangunlah adik nya yang perkasa itu, kembali menikam-nikamku
yang perlahan- lahan kembali terbawa arus kenikmatan.
2648Please respect copyright.PENANAgu4LNLfyow
Malah ikut mengerang ketika nikmat bersebadan itu menyeruak di vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANAS4brppKuDU
Tak ingat lagi, apakah aku pelacur atau bukan. Yang penting saat ini aku
butuh nikmat! Persenggamaan pun terulang lagi, kali ini malah lebih
lama. Hampir satu jam Jamal menusuk-nusukku, menghunjamiku dengan super
torpedonya. Kadang pantatku diangkatnya atau aku yang mengangkatnya
secara refleks karena terbawa nikmat tiada tara setelah beberapa tahun
aku tak merasakannya.
2648Please respect copyright.PENANAUXw7Nsdjt2
Sepertinya aku ingin memuntahkan seluruh kerinduan persetubuhan.
2648Please respect copyright.PENANAPA75j9jBWh
Aku kembali menggapit paha Jamal, ini kali yang ketiga aku orgasme.
Tubuhku mengejang terlonjak-lonjak. Jamal sendiri memang tahan lama dan
baru beberapa menit kemudian melenguh mengeluarkan energi terakhirnya
menyemprotkan sperma. Sampai kurasakan hangat cairan itu memasuki perut.
Kami benar-benar habis-habisan. Untuk berdiri pun harus menunggu
beberapa menit setelah deru nafas mereda.
2648Please respect copyright.PENANA15DKbxkcAQ
Jam enam kurang sedikit kutinggalkan hotel Melati. Jalanku seperti
melayang, tak peduli dua lembar ratusan ribu yang baru saja masuk ke
dompet, pemberian Jamal.
2648Please respect copyright.PENANAtxgAX3DtvI
Aku tak bisa menolak, tapi Semoga Jamal tidak menganggapku pelacur
murahan pikirku.
2648Please respect copyright.PENANAyIWySt3dZL
Kami melakukannya suka sama suka Kupanggil becak untuk mengantar ke rumah.
2648Please respect copyright.PENANAfUuVUGwkcg
Itulah yang menjadi awal kisahku selanjutnya yang lebih mengejutkan
karena aku kemudian terperosok ke jurang perzinahan yang lebih dalam
dengan orang-orang yang semestinya kupeluk dengan kasih sayang. Namun,
sebaliknya, justru merekalah yang akhirnya memelukku dengan nafsu.
2648Please respect copyright.PENANA6dNkUVPN6D
*****
2648Please respect copyright.PENANAitBuFL9Sa0
Sampai malam begini, Laris bu? sambut Bari, bungsuku yang kelas 3 SMU,
ketika aku tiba di rumah.
2648Please respect copyright.PENANAlLj0foIeBZ
Lumayan jawabku.
2648Please respect copyright.PENANA8UArqSe4fL
Ini Ibu bawakan gorengan kuberikan sebungkus makanan lalu terus
berjalan ke kamar.
2648Please respect copyright.PENANAhvsbZyDoUI
Banu, kakak Bari, mengangkat bungkusan batikku dan menaruhnya di atas
lemari. Ia sudah empat bulan ini dipehaka dari pabrik sepatu di
Tangerang bersama Basuki kakaknya. Jadilah tiga pemuda tanggung anakku
sekarang jadi pengangguran dan kembali bergantung padaku di rumah. Ya,
semuanya terjadi gara-gara krisis di negeri ini. Banyak perusahaan
gulung tikar, pehaka terjadi dimana-mana. Cari pekerjaan pengganti juga
sulit bukan main.
2648Please respect copyright.PENANAkDhE7Zma5p
Mau usaha sendiri, tak ada modal. Hanya kadang mereka jadi makelar
jual-beli motor tapi inipun hasilnya cuma cukup buat jajan.
2648Please respect copyright.PENANAuhtS0srufd
Seusai mandi dan makan, aku ingin cepat- cepat tidur. Tubuh cape sekali
setelah tadi bertempur habis-habisan dengan Jamal di Hotel Melati.
2648Please respect copyright.PENANAgAT47abqYN
Ibu tidur dulu ya kataku pada ketiga anakku yang sedang asyik main kartu.
2648Please respect copyright.PENANA8qkAzz9H09
Aku masuk ke kamar belakang. Rumah itu memang hanya memiliki dua kamar.
Sejak dua anakku dipehaka maka satu kamar depan untuk Banu dan Basuki
dan satunya di belakang untukku dan Bari.
2648Please respect copyright.PENANAwCPBJSkZMG
Kumatikan lampu lalu kubaringkan diri melepas penat.
2648Please respect copyright.PENANAmqHoS41P1W
Bayangan pergumulanku dengan Jamal ternyata tak kunjung hilang dari benak.
2648Please respect copyright.PENANAOGEBJtY7Uv
Setengahnya ada rasa penyesalan, namun sebagian lain justru rasa nikmat
itu terus bergelenyar di dadaku, di peruku, di kulitku, di vulvaku. Tak
lama kemudian aku pun terlelap, ada seulas senyum di bibirku.
2648Please respect copyright.PENANAoaMeZMi4Dn
Akankah di mimpi aku berjumpa Jamal lagi? Ya, ternyata harapanku jadi
kenyataan.
2648Please respect copyright.PENANAMJXfFcT0Tp
Jamal muncul lagi di mimpiku. Kami bercumbu bagai sepasang kekasih yang
lama tak bertemu. Tubuh telanjangku dibaringkannya di ranjang, kemudian
dia merangkak di atasku. Menjilati sekujur tubuh dari perut naik terus
hingga bibirku dan akhirnya agh, terasa sesuatu menusuk bawah perutku
dengan keras dan tubuhku ditekannya dengan keras.
2648Please respect copyright.PENANATMHeTXpYVq
Tubuhnya terasa semakin berat, berat, berat dan argghh! Aku terbangun,
dan.. mendapati sesosok tubuh sedang menindihku. Kurasakan
selangkanganku telah ngangkang dan sesuatu memasukinya. Kubuka mata
memperhatikan dan dalam sinar lampu yang masuk dari ventilasi terlihat
Bari sedang menyetubuhiku! Gila!! Bar! Bari! Ini aku, ibumu, Bar!
protesku pada bungsuku yang masih 18 tahun sambil mendorong tubuhnya
sampai terjengkang ke luar ranjang. Sekilas terasa penisnya yang tegang
keluar dari vaginaku. Aku segera duduk di ranjang dan kututup tubuh
telanjangku dengan selimut sambil memperhatikan Bari yang nampak ketakutan.
2648Please respect copyright.PENANAkkMkqn4yLZ
Kenapa kau lakukan ini, Bar? tanyaku emosi.
2648Please respect copyright.PENANAgMxUZBwaVH
Ttt ta tadi Ibu sendiri yang mulai
2648Please respect copyright.PENANAmed9UqQlTu
Apa? Ibu yang mulai?! aku tambah sewot tapi tidak berani teriak
keras-keras takut dua anakku yang lain terbangun.
2648Please respect copyright.PENANANBxsKylcK7
Bukankah Ibu tadi sudah tidur?
2648Please respect copyright.PENANAzvWg4gh9J9
I.. iya Bu tapi Ibu seperti mengigau lalu memelukku bisik Bari.
2648Please respect copyright.PENANAIUKZbXb3b9
Aku yang mendengar penjelasannya jadi mendelong. Sekilas aku ingat
mimpiku bersama Jamal.
2648Please respect copyright.PENANALWoUmSykSO
Ibu terus memelukku dan ak aku jadi terangsang, bu.. Bari terus terang
sambil menunduk. Sementara aku masih bertanya-tanya benarkah itu?
2648Please respect copyright.PENANAoM5OuO6sd0
Ceritakan apa yang sudah kulakukan padamu, Bar? Sambil kutarik
tangannya ke atas ranjang. Bari menurut sambil menutupi penisnya dengan
sarungnya.
2648Please respect copyright.PENANAolFW8zmYBI
Kududukkan ia di sebelahku.
2648Please respect copyright.PENANAprI3bvFh8c
Waktu aku tidur, kudengar Ibu mengigau seperti orang gelisah dan tubuh
Ibu bergerak-gerak. Lalu mendadak Ibu memelukku dan Bari diam, aku
pingin tahu kelanjutannya.
2648Please respect copyright.PENANAWlwwpUTdHH
Lalu?
2648Please respect copyright.PENANAKORYMNP0TD
Ibu menciumi aku
2648Please respect copyright.PENANA734lEPEbg3
Apa benar?
2648Please respect copyright.PENANAMZnxpU3BAt
Sumpah, bu. Jawabnya, membuatku jadi salah tingkah.
2648Please respect copyright.PENANAn9MlLLemnI
Sebenarnya aku sudah berusaha membangunkan Ibu tapi gagal. Malah aku
jadi terangsang Apalagi daster Ibu juga tak karuan lagi letaknya sampai
paha Ibu terbuka
2648Please respect copyright.PENANA7N5ZKtk3ab
Aku tambah terangsang waktu tersenggol payudara Ibu berkali-kali dan
terangsang untuk meremasnya Aku tambah berani ketika Ibu hanya mendesis
waktu kuremas, sampai akhirnya pelan- pelan, maaf, Ibu kutelanjangi.
Maaf Bu, nafsuku, sudah sampai ke kepala sampai aku menyetubuhi Ibu
cerita Bari sambil menunduk.
2648Please respect copyright.PENANA5t2f5Z86YB
Aku terdiam, tak percaya apa yang kulakukan di dalam mimpi ternyata jadi
kenyataan. Sialnya, aku telah bersetubuh dengan darah dagingku sendiri.
Akhirnya akupun menerima penjelasan Bari.
2648Please respect copyright.PENANAFon59SjQwC
Baiklah, Bari. Ini jadi rahasia kita berdua saja. Sekarang tidurlah
kembali, pesanku.
2648Please respect copyright.PENANAthq3rxDjbA
Bari segera melingkar di bawah sarungnya.
2648Please respect copyright.PENANALPWLhV9IZw
Akupun kembali berbaring sambil berselimut. Kami berdiam diri saling
memunggungi. Begitu mengejutkan peristiwa tadi sampai aku tak ingat
untuk memakai dasterku lagi yang entah dilempar kemana. Begitu pula Bari
hanya bertelanjang di dalam sarungnya.
2648Please respect copyright.PENANAZ4mO5v4Qbq
Namun rasa capai mempercepat tidurku. Dan, mungkin, inilah salahku
karena menganggap sepele peristiwa ini. Aku menganggap ini peristiwa
kecil dan sudah berakhir, namun tidak demikian dengan Bari. Pemuda
tanggung ini ternyata tetap memendam hasrat. Kuceritakan yang berikut
ini berdasarkan pengakuannya setelah segala sesuatunya terjadi.
2648Please respect copyright.PENANA6ABoEbDfVe
Malam masih panjang. Aku telah tidur kembali. Sementara itu, Bari justru
tetap nyalang matanya. Tak ada lagi kantuk di benaknya. Yang ada justru
ingatan bagaimana tadi dia baru saja menyetubuhi ibunya. Sayang, belum
tuntas. Namun, kesempatan itu kayaknya masih terbuka, karena tubuh yang
barusan digelutinya itu masih tergolek di sisinya. Telanjang dan hanya
berselimut lurik. Andai saja selimut itu bisa dilepas, pasti bisa tuntas
hasratku, pikir Bari.
2648Please respect copyright.PENANARhMBPN5Is4
Setelah terdengar dengkur halus ibunya, Bari mulai berani membalikkan
tubuhnya sampai telentang. Diliriknya tubuh di samping kirinya dan tubuh
Bari bergetar ketika melihat sebagian punggung atas ibunya tidak
tertutup selimut. Sementara kain sarungnya sendiri yang hanya menutupi
sekitar perut dan paha tak mampu menyembunyikan gejolak syahwat yang
membuat zakarnya tegang berdiri.
2648Please respect copyright.PENANAxCxcXqqab1
Dengan tak sabar dilemparnya sarung ke bawah ranjang hingga dirinya
bugil, lalu perlahan berguling lagi sampai ia kini menghadap punggung
ibunya. Didekatinya tubuh bungkuk udang ibunya dari belakang sampai bau
wanita itu tercium kian merangsangnya.
2648Please respect copyright.PENANAC390UYOdQP
Ingatannya saat bagaimana dia meremas tetek ibunya tadi membuatnya
berani menarik ke bawah selimut yang menutupi punggung mulus itu.
Perlahan punggung itu sekarang terbuka sampai ke pinggang dan otomatis
pasti bagian depannya pun terbuka polos pula.
2648Please respect copyright.PENANACGfRTuDgux
Teringat bagaimana tadi ia memeluk ibunya, perlahan Bari melingkarkan
tangan memeluk ibunya dan merapatkan zakar ke pantatnya. Kulit dadanya
bertemu kulit punggung ibunya, tangan kanannya memeluk perut ibunya dan
perlahan jemarinya merambat ke atas. Menggapai dua gunung kembar yang
membusung itu.
2648Please respect copyright.PENANAobOO4bSuZM
Sementara itu kaki Bari tak tinggal diam membantu menarik selimut ibunya
ke bawah. Terus ke bawah sampai paha- paha mulus gempal itu tak tertutup
lagi.
2648Please respect copyright.PENANAsps0Jndigf
Maka bugillah kedua ibu dan anak itu. Tidur berdekapan. Satu terlelap,
satunya bernafsu.
2648Please respect copyright.PENANATVg9BBzAlL
Tak sabar, Bari mulai mengelus dan meremas pelan payudara montok mulus
itu. Tangannya agak gemetar ketika menyentuh puting dengan ibu jari dan
telunjuknya. Ditempelkan zakar ke pantat ibunya yang cukup besar.
Dibiarkannya posisi itu bertahan hampir 30 menit. Dan ketika ibunya
tetap lelap tertidur, Bari semakin berani. Sambil pura-pura menggeliat,
perlahan ditariknya bahu dan paha ibunya sampai tubuh wanita itu
telentang. Kemudian dengan penuh nafsu buah dada yang menggunduk itu
dijilatinya.
2648Please respect copyright.PENANAxsE6F8CZq1
Dikuaknya selangkangan si ibu lalu perlahan mengarahkan zakar ke gua
nikmat itu. Tak mau gegabah dan terlalu kasar seperti tadi, kini Bari
melakukannya dengan halus.
2648Please respect copyright.PENANAvOz078Eywq
Bleess ditancapkan zakar dalam-dalam ke vagina ibunya lalu pantatnya diam.
2648Please respect copyright.PENANAcC5gf2Z38W
Tidak menekan terlalu keras. Malah lidahnya mulai menyusuri tetek dan
dada ibunya sampai mencapai bibir dan menciuminya sambil tangannya
meremasi susu montok itu. Aneh benar, Surti, ibunya, tetap tertidur,
seolah tak merasakan apa-apa. Mungkin ia terlalu penat karena cape
bergelut dengan Jamal tadi siang dan tidur yang terpotong barusan.
2648Please respect copyright.PENANAlHbVemuwKf
Eeehhghh.. Surti mendesis lirih ketika lidah Bari memasuki mulutnya,
namun matanya tetap terpejam. Hanya tubuhnya saja bergeser kecil dan
Bari memberinya ruang dengan sedikit mengangkat badannya sehingga tidak
terlalu memberati Surti.
2648Please respect copyright.PENANAkMQ3Xly88y
Setelah ibunya tenang, kembali Bari menumpangkan badan di atas tubuh
bugil Surti. Perlahan ia mulai memompakan zakarnya.
2648Please respect copyright.PENANAr54j3s96RV
Shleeb.. shlebb.. jleeb.. jleebb.. berhenti lalu sambil menekankan
zakarnya di kemutnya puting Surti.
2648Please respect copyright.PENANAzy5DQTadkY
Egghh eggh¦ desis Surti sambil menggerakkan tubuhnya sedikit namun
tetap tidur.
2648Please respect copyright.PENANAWh2cIVfjwz
Anehnya lagi, Bari merasa zakarnya seperti ada yang menghisap-hisap.
2648Please respect copyright.PENANAmnWY9qwCyf
Nikmaat dan membuatnya cepat mencapai puncak. Buru-buru Bari memompa
lagi cepat-cepat, dan kini ia tak peduli kalau ibunya bakal bangun
karena gerakan kasarnya.
2648Please respect copyright.PENANA60UAfXe2hL
Heeh.. heeh.. heeh.. nafas Bari memburu ketika ia menggerakkan
pantatnya dengan gencar naik turun keluar masuk menusuk-nusuk lahan
Surti sambil memeluki ketat tubuh ibunya itu dan mencium ketat bibirnya
yang menggairahkan. Otomatis diperlakukan demikian Surti terbangun,
namun terlambat Dalam keadaan belum sadar benar, mendadak Surti
merasakan tubuh di atasnya mengejang-ngejang belasan kali dan terasa
semprotan-semprotan sperma di rahimnya. Barulah tubuh itu terjelepak
layu menindihnya.
2648Please respect copyright.PENANAvBDfUtKggb
Surti segera mendorong tubuh itu dan ia segera sadar bahwa Bari telah
berhasil menuntaskan nafsu di atas tubuhnya.
2648Please respect copyright.PENANA9nzUYFP5Wl
Ooh Bari.. Bari kenapa kamu tega menodai ibu? ratap Surti sambil
menangis dan memukuli tubuh Bari yang hanya diam membisu memunggunginya.
Beruntung suasana kamar gelap sehingga mereka tidak dapat melihat
kondisi masing-masing.
2648Please respect copyright.PENANA2BYPzyBLAP
Bayangkan betapa malu bila mereka saling bertatapan mata.
2648Please respect copyright.PENANAyc6g1fkP4s
Ma.. maafkan saya, bu. Sss.. saya benar-benar khilaf tidak bisa menahan
nafsu jawab Bari lirih. Pelan ia berbalik dan menyelimuti tubuh
telanjang Surti.
2648Please respect copyright.PENANABGFp2CyDD6
Kemudian turun dari ranjang, memakai sarungnya dan melangkah keluar kamar.
2648Please respect copyright.PENANA7kd7inaBbP
Dicarinya air dingin di dapur.
2648Please respect copyright.PENANABH1LJIoWjf
Surti sendiri dalam isak tangisnya kembali merebahkan diri. Tak tahu
harus berbuat apa pada anak bungsunya itu. Mau dimarahi? Toh ini sudah
terlanjur terjadi.
2648Please respect copyright.PENANArOte0gbGj1
Mau diusir dari rumah? Ia tak tega. Ia menyesali dirinya telah tertidur
begitu pulas sampai tak merasa sedang disetubuhi anak kandungnya sendiri.
2648Please respect copyright.PENANAdQ2o9iDbXc
Kenapa ia tadi begitu ceroboh dan menganggap sepele kejadian perkosaan
yang pertama? Sampai tak memperhitungkan bahwa Bari ternyata nafsunya
tetap berkobar-kobar.
2648Please respect copyright.PENANAm8nhDtQw77
Pemuda seumur Bari memang sedang panas-panasnya. Nafsunya cepat naik.
Apakah sebaiknya mereka tidak tidur seranjang? Bari biar tidur dengan
kakaknya saja. Tapi ranjang kamar depan terlalu sempit untuk bertiga.
Apakah ia perlu tukar tempat dengan Banu?
2648Please respect copyright.PENANAkYb5LTxZMC
Namun setelah memikirkan bahwa Banu pun mungkin juga akan terangsang
nafsunya bila tidur bersamanya (ini nampak dari bahasa tubuh Banu dan
Basuki, si sulung, yang selama dirantau menurut dugaan Surti pasti
pernah berhubungan dengan wanita) maka Surti memutuskan tetap tidur
sekamar dengan Bari.
2648Please respect copyright.PENANAaEpnL9i2va
Biarlah kejadian ini hanya kami berdua yang tahu, pikirnya. Setengahnya
ia juga menyalahkan diri karena telah merangsang Bari secara tak sengaja
ketika tadi mimpi bersetubuh dengan Jamal.
2648Please respect copyright.PENANApfY5uza3sR
Sambil merenung-renung kejadian yang menimpa dirinya dan Bari, Surti
mulai bisa memaklumi tindakan Bari. Ternyata anak bungsuku sudah dewasa
dan mampu melakukan kewajibannya sebagai lelaki, bathinnya. Perlahan
mata Surti kembali terkantuk-kantuk. Masih sekitar jam 2 dini hari.
2648Please respect copyright.PENANAkiC5ihIGQw
Sementara itu Bari yang usai minum air dingin duduk melamun di dapur,
mengenang apa yang baru saja dilakukan atas tubuh ibunya. Barusan ia
juga telah mencuci zakarnya dengan air dingin sampai benda lunak itu
mengkerut lagi.
2648Please respect copyright.PENANAsC0EuijpW1
Rasa kantuk yang menyerang membuatnya beranjak kembali ke kamar tidur.
2648Please respect copyright.PENANA8DxYFR5OgJ
Biarlah kalau ibu mau marah lagi, pikirnya pasrah.
2648Please respect copyright.PENANABDwb8wOsCG
Perlahan Bari membuka pintu, masuk lalu menutupnya lagi. Ternyata Surti
telah tidur kembali. Kali ini ia malah telentang dan lagi-lagi hanya
berselimut lurik. Bari mengambil sedikit tempat di pinggir untuk
merebahkan tubuhnya. Sekilas diliriknya wajah ibunya dalam gelap, hanya
nampak siluet wajah seorang wanita yang belum tua benar. Namun tetap
menarik.
2648Please respect copyright.PENANASD6zcxLigz
Bari coba memejamkan mata dan tidur.
2648Please respect copyright.PENANAcoTRbjoPFz
Tanpa sadar ternyata ia juga tidur hanya berbalut sarung yang melingkari
bagian perut ke bawah. Cukup lama pemuda tanggung ini berusaha tidur
sewaktu tanpa diduga Surti mengerang dan menggeliat ke arah dirinya.
Bari gelagapan ketika tangan Surti justru memeluknya.
2648Please respect copyright.PENANAXTWc6EqiHT
Dan tubuh Bari kembali berdesir karena dada montok ibunya menekan
dadanya meski masih terhalang selimut. Ini merupakan rangsangan hebat
buat Bari, namun ia tak mau gegabah seperti tadi. Ia tak mau kejadian
tadi terulang. Maka ia harus mampu menahan nafsunya. Kami boleh pelukan
tapi zakarku tak boleh tegang, bathinnya.
2648Please respect copyright.PENANAQrnidpdpo6
Dengan prinsip itu akhirnya Bari memberanikan diri balas memeluk ibunya.
Malah lebih dari itu, lagi-lagi Bari melempar sarungnya yang mengganggu
gerakan paha dan kakinya sampai bugil. Perlahan ia masuk ke dalam
selimut ibunya dan balas memeluk tubuh bugil montok semok itu.
2648Please respect copyright.PENANAxEx4NdgQLb
Ibu dan anak itu pun tidur berpelukan. Kali ini Bari hanya menempelkan
zakarnya di paha Surti dan bertahan sekuat tenaga supaya tidak ereksi.
Beruntung matanya terasa sangat berat sehingga tak lama kemudian ia pun
tertidur berpelukan dengan ibunya.
2648Please respect copyright.PENANAbP385LPMlL
Udara panas dini hari itu membuat tubuh mereka berkeringat. Sekitar
pukul empat pagi, seperti kebiasaannya, Surti terbangun. Lagi-lagi ia
hampir terkejut mendapati dirinya telanjang berpelukan dengan Bari yang
bugil.
2648Please respect copyright.PENANALykT3Z5DSL
Selimutnya tak cukup lebar menutupi tubuh mereka berdua hingga yang
tertutup praktis hanya sekitar pinggul saja, sedangkan bagian lain
benar-benar terbuka. Surti ingin mendorong tubuh Bari, namun ia segera
menyadari bahwa Bari saat itu sedang tidur nyenyak.
2648Please respect copyright.PENANAP5TsoXq5U8
Ia jadi tak tega sehingga dibiarkannya posisi tubuhnya yang telentang
sementara Bari menindih sambil memelukkan tangan dan satu kakinya berada
di sela-sela paha Surti. Surti agak tenang karena tidak merasakan zakar
Bari ereksi.
2648Please respect copyright.PENANAHQhqDRWmtI
Yang menggelisahkan justru tangan Bari yang menelangkupi buah dada
kirinya serta ketelanjangan mereka.
2648Please respect copyright.PENANAGv5B7DmFGh
Bagaimanapun ia masih normal dan gesekan kulit dengan kulit demikian
malah menimbulkan rangsangan yang perlahan menggelitikinya syahwatnya.
Surti semakin tak tahan dan berusaha menggeser tangan serta menjauhkan
tubuh Bari perlahan agar ia tak bangun.
2648Please respect copyright.PENANAshmU2rApIR
Eee, terdengar suara erangan Bari yang merasa tidurnya terganggu.
2648Please respect copyright.PENANAda7iRGi2Ba
Ia malah tak mau melepaskan pelukannya, justru sedikit meremas buah dada
Surti, membuat Surti mendesis.
2648Please respect copyright.PENANAihgliVdC5z
Bari, lepaskan Ibu mau bangun bisik Surti ke telinga Bari sambil
mendorong lebih kuat.
2648Please respect copyright.PENANAPxmUOE196T
Eee.. sebentar, Bu desis Bari sambil mempererat pelukannya, menaikkan
tubuhnya dan mengulum puting Surti.
2648Please respect copyright.PENANAXuzafaOjkw
Sudahlah, Bari jangan diulang kejadian semalam Surti menjangkau kepala
Bari sambil menggigit bibir menahan gejolak syahwat yang berputar di
pusarnya.
2648Please respect copyright.PENANA74oQIyjwa5
Ibu tidak marah? desis Bari lagi dengan mata masih setengah terpejam.
2648Please respect copyright.PENANACcwM1xvDbN
Tidak, Bar sekarang sudahlah, nanti kamu terangsang lagi Perlahan Bari
menggeser tubuhnya menjauhi ibunya. Ia melanjutkan tidurnya, sementara
Surti segera bangun, mencari dasternya yang tercecer di lantai dan
mengenakannya sebelum beranjak keluar kamar. Sekilas diliriknya tubuh
bugil Bari.
2648Please respect copyright.PENANAQCboCQS3u9
Ia ternyata sudah dewasa bathinnya.
2648Please respect copyright.PENANARf7lwYsVGQ
Dan, sejak itulah saat-saat tidur bersama seranjang dengan Bari mulai
memasuki babak baru. Surti tak mampu menolak manakala Bari dengan manja
memeluknya, menindihnya, bahkan dengan nakal meremasi teteknya atau
malah memaksa Surti membuka dasternya dan menetek seperti anak kecil.
2648Please respect copyright.PENANAiuXhvysGTl
Bagi Surti sendiri pelukan, tindihan, kuluman dan hisapan- hisapan Bari
di sekujur tubuh dan buah dadanya sungguh merupakan rangsangan yang
sulit dihindari. Ia tak mampu menolak itu semua, bahkan seolah memberi
izin Bari melakukannya setiap malam. Ya, setiap malam kini ia harus
menerima perlakukan seksual Bari yang tak kenal lelah. Pemuda tanggung
yang tengah panas-panasnya ini seperti mendapat mainan baru yang
menggairahkan.
2648Please respect copyright.PENANAXYKrngn5gQ
Kini Bari tak segan lagi bertelanjang di depan ibunya, bahkan seringkali
ia ikut menelanjangi Surti hingga hanya tersisa CD. Bari tak segan lagi
menyuruh Surti memegang zakarnya dan mengocoknya.
2648Please respect copyright.PENANAgzEQpsltV9
Sementara tangannya sibuk memerah tetek Surti bahkan tak jarang coba
mengelus-elus lubang nikmat Surti meski dari luar CD. Merasa sudah
kepalang basah, Surti pun menikmati permainan seksual itu meski ia masih
menjaga agar gua garbanya tak lagi ditembus zakar Bari. Ia menjepit
zakar Bari dengan pahanya dan membiarkan sperma perjaka itu muncrat di
luar atau di perutnya.
2648Please respect copyright.PENANAYqTc4u909W
Bahkan akhirnya Bari memaksa Surti mengulum zakar tegang itu dan
menerima muntahan lahar panas. Mula-mula dimuntahkannya tapi lama-lama
justru dinikmati dan ditelannya. Ibu dan anak ini akhirnya saling
belajar memuasi dan dipuasi.
2648Please respect copyright.PENANA9O43OvVZ4T
Tak tahan, Surti mulai mengajari Bari memuasi dirinya pakai tangan dan
akhirnya pakai lidah. Bari yang semula jijik, lama-lama terbiasa juga
menjilati lubang sempit bergelambir milik Surti.
2648Please respect copyright.PENANAxVSBWx5cGz
Biji kelentit dan daerah G-spot merupakan kenikmatan tersendiri bagi
Surti. Sampai ia kadang orgasme. Mereka berdua kemudian malah setiap
malam tidur telanjang berpelukan, dan akhirnya Surti juga mengizinkan
Bari menancapkan zakar ke vaginanya. Bari sudah cukup bisa menahan diri
untuk tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina Surti setelah diberitahu
kemungkinan kehamilan bila spermanya masuk ke rahim.
2648Please respect copyright.PENANAeZQ90pUF1i
Ya, selama beberapa minggu, tanpa sepengetahuan siapapun, mereka bagai
dua pengantin baru yang asyik dilanda nafsu. Berpacu mengumbar birahi,
tak peduli merupakan hubungan incest.
2648Please respect copyright.PENANAYpkJBLSqS6
Bari yang masih muda begitu semangat dengan kegiatan seksual mereka
sementara Surti yang sudah lama tidak merasakan belaian laki-laki ingin
kerinduannya dipuasi. Nafsunya belum padam. Berbagai gaya mereka
lakukan, dari yang konvensional sampai gaya anjing kawin, 69, sambil
duduk berhadapan atau Surti di pangkuan Bari dan seterusnya.
2648Please respect copyright.PENANATG58yrWfKL
Pokoknya nikmat dan uenaak tenaan..
2648Please respect copyright.PENANALfzWZtMAcx
Sampai di suatu pagi sekitar jam 6 pagi Surti merasa tubuhnya sedang
digerayangi Bari, padahal ia merasa masih sangat mengantuk setelah
semalaman bertempur seru sampai dini hari.
2648Please respect copyright.PENANAq3EnFqWGBY
Dibiarkannya Bari merenggangkan pahanya dan untuk kesekian kalinya
menelusupkan zakar tegangnya lalu mulai mengocoknya. Keras, cepat dan
semakin cepat seperti terburu-buru Bari mengayun pantatnya. Ia ingin
menyalurkan nafsunya yang muncul di pagi hari, sementara jam tujuh ia
juga harus masuk sekolah.
2648Please respect copyright.PENANAACA0uMeneD
Genjotan Bari yang sedemikian keras lambat laun juga merangsang Surti
menggapai nikmat di pagi itu. Sayangnya selagi Surti baru mencapai tahap
pemanasan, mendadak tubuh Bari sudah terkejang-kejang lalu buru-buru ia
mencabut penisnya dari lubang nikmat ibunya serta merta menyemprotkan
sperma dengan deras ke perut ibunya.
2648Please respect copyright.PENANATXDhiMdMiJ
Disusul mengoser-oserkan zakar tegang itu ke seluruh dada hingga
berakhir di jepitan tetek Surti.
2648Please respect copyright.PENANA2qFD5Kfq0y
Vagina Surti masih berdenyut-denyut ingin dipuasi ketika Bari sudah
meloncat keluar kamar untuk bersiap ke sekolah. Tinggallah Surti sendiri
kecewa sambil mengelus-elus vagina dan meremasi teteknya sendiri.
2648Please respect copyright.PENANAaKvjp50e3v
Nafsunya belum tuntas! Bari egois, hanya mau memuasi dirinya saja, tak
peduli ibunya kelojotan menahan nafsu. Baru sekitar jam tujuh pagi Surti
bangkit mengelap noda-noda di badan dengan CD- nya lalu mengenakan
dasternya dan merapikan ranjang yang hampir tiap hari harus ganti sprei
karena penuh bercak sperma dan mani mereka. Dibawanya sprei dan pakaian
kotor ke tempat cucian, direndamnya dan ditaburi deterjen bubuk.
2648Please respect copyright.PENANAHOUrskEXNy
Terdengar ada yang sedang mandi, pasti Banu pikir Surti. Banu, kakak
Bari, termasuk rajin cari tambahan penghasilan.
2648Please respect copyright.PENANADnMHddA7jA
Meski kadang pulang dengan tangan hampa tapi ia selalu rajin bangun
pagi, mandi lalu pergi entah kemana. Cari obyekan, katanya setiap ditanya.
2648Please respect copyright.PENANACW8zvaMzzY
Pintu kamar mandi terbuka, Banu muncul.
2648Please respect copyright.PENANA00Rcts0wC4
Mau kemana Nu? tanya Surti.
2648Please respect copyright.PENANAti10VaH5h5
Cari motor, Bu. Kemarin ada teman cari motor bekas yang murah-murahan.
Moga-moga motor Pak Panut belum dijual. Rumah Pak Panut agak masuk ke
desa kan?
2648Please respect copyright.PENANAKjinu5RxW8
Iya, Bu, saya tahu. Paling nanti sampai sore baru pulang
2648Please respect copyright.PENANAZ2VPIKn2s2
Sementara Surti menjemur pakaian, terdengar Banu pamit mau pergi.
2648Please respect copyright.PENANAAwDkGhHqaQ
Saya pergi ya, Bu! serunya.
2648Please respect copyright.PENANA9RJevbdC0V
Ati-ati ya Eh, Basuki dimana?
2648Please respect copyright.PENANARyJm58YcQp
Biasa, belum bangun, Bu jawab Banu sambil keluar rumah. Pintu rumah
ditutupnya. Selesai menjemur pakaian, Surti lalu mandi, dicucinya
sekalian daster yang dipakainya. Seusai mandi ia hanya berbalut handuk
menutupi payudara hingga pahanya, menjemur pakaiannya.
2648Please respect copyright.PENANAZVyPhJQSSX
Melangkah masuk ke rumah, dilihatnya Basuki duduk bersarung dan
telanjang dada di kursi makan, melamun.
2648Please respect copyright.PENANAMXjNKzpJa8
Pandangannya kosong. Surti kasihan juga melihat sulungnya yang 25 tahun
itu tak juga kunjung bekerja lagi.
2648Please respect copyright.PENANAJMCdph2bu2
Sudahlah Bas, jangan melamun terus bujuk Surti sambil mengambilkan
segelas teh.
2648Please respect copyright.PENANAHU358wwDui
Diangsurkannya teh itu kepada Basuki, kemudian dijangkaunya kepala
Basuki dan dielus-elusnya seperti kebiasaannya waktu kecil dulu. Basuki
memejamkan mata dan mendadak tubuhnya seperti menggigil.
2648Please respect copyright.PENANA3ThumFEf5u
Kamu kenapa Bas? tanya Surti heran melihat putranya.
2648Please respect copyright.PENANAte7M5xReyT
Dan lebih terkejut lagi ketika tiba-tiba Basuki bangkit dan berbalik
memeluki dirinya seperti orang kesetanan.
2648Please respect copyright.PENANAJ676ijkyXs
Bu.. tolong aku.. Bu desisnya membuat Surti tambah panik.
2648Please respect copyright.PENANAj1kpvxxNel
Bas, Bas! Kamu kenapa? Surti bingung dan berusaha melepaskan diri.
2648Please respect copyright.PENANAhYGBOQoRbR
Tapi tenaga dan tubuhnya yang hanya setinggi pundak Basuki tak mampu
menahan ketika perlahan namun pasti Basuki mendorongnya ke kamar. Bahkan
pergulatan mereka serta gesekan dengan kulit dada Basuki membuat
handuknya terlepas dan sarung Basuki melorot. Surti geragapan ketika
tubuh bugilnya diangkat Basuki ke atas ranjang dan digeluti.
2648Please respect copyright.PENANA2Jp6sWoKX5
Bas! Bas! Gila kamu.. ini aku ibumu! Surti terus berontak sambil
mendorong dan memukuli. Namun Basuki terus menggelutinya.
2648Please respect copyright.PENANASPAV3TOX9v
Bu tolong Bu, aku pingin sekali aku butuh. dan sadarlah Surti bahwa
saat itu Basuki sedang dilanda birahi. Ia pasti pernah merasakan tubuh
wanita dan sekarang, setelah lama puasa, butuh penyaluran.
2648Please respect copyright.PENANAPjfc6TkKW6
Apakah aku harus memenuhi hasratnya? pikir Surti cepat.
2648Please respect copyright.PENANAdqKVF8FNW3
Bas Bas jangan Ibu kau jadikan pelampiasan Ugh Surti tak menyelesaikan
kata-katanya karena putingnya dihisap keras sementara tangan Basuki
menggosok-gosok dan memasukkan jemari ke vaginanya dengan ganas.
2648Please respect copyright.PENANA5XJPQPincd
Mengaduk-aduknya. Surti tergerinjal, nafsunya yang tadi belum
dituntaskan Bari kembali bangkit.
2648Please respect copyright.PENANAWfJWH0nzUD
Ah, kenapa lagi-lagi aku dinodai anakku? jerit hati Surti.
2648Please respect copyright.PENANA0Lq1MDKQw4
Tenaganya melemah.
2648Please respect copyright.PENANAQ3ZYWQaRfW
Bas egh jangan Bas, lemah suara Surti ketika melihat zakar Basuki
tegang panjang memerah dengan urat-urat kehitaman di sekelilingnya.
2648Please respect copyright.PENANA1iH8OdfXMQ
Aku tidak tahan lagi, Bu Basuki menempatkan pantatnya di antara paha
Surti, mengarahkan pedang tumpulnya ke lubang nikmat ibunya lalu.
2648Please respect copyright.PENANAF165f8k87v
Sleepp sleep bless bless Surti sampai terangkat pantatnya ketika zakar
panjang nan tegar milik Basuki mencapai rahimnya dan menyentuh-nyentuh
pusat kenikmatannya. Kemudian dengan cepat menusuk-nusuk dan memompanya
bertubi-tubi.
2648Please respect copyright.PENANA0wmosOBviH
Shh shh sudah Bas.. cukup stop Ibu nggak tahan bibir Surti bergumam
menolak tapi entah kenapa tangannya justru merangkul erat leher Basuki
dan membuka pahanya semakin lebar. Basuki tak peduli, terus bergoyang
dan bergerak naik turun.
2648Please respect copyright.PENANAr8ArsIkOJa
Hshh hshh cukup Bas jangan kamu keluarkan spermamu di dalam Ibu bisa
hamil Surti semakin terhanyut oleh gerakan Basuki yang jauh lebih lihai
dibanding Bari.
2648Please respect copyright.PENANA5nTx1fYZ1G
Tanpa sadar ia mulai mengimbangi dengan putaran pantatnya Basuki sendiri
seperti tak mendengar suara Surti dan benar saja beberapa menit
kemudian, dengan zakar tetap menancap, tubuhnya mulai terkejang-kejang
berkejat-kejat lalu croott croott.. bersamaan dengan tekanan pantat ke
vagina ibunya sekeras- kerasnya muncratlah sperma membanjiri rahim Surti.
2648Please respect copyright.PENANATjY2voXL8p
Gilanya Surti justru menggapitkan pahanya erat-erat ke pantat Basuki
serta memeluk punggungnya erat-erat dan maninya pun mengalir deras.
Basuki ejakulasi. Surti orgasme. Bareng.
2648Please respect copyright.PENANA0cO8YXuniK
Sejurus kemudian dua tubuh layu yang berpelukan erat itu saling
melepaskan diri.
2648Please respect copyright.PENANAyURsImiZIb
Terjelepak kelelahan, terbaring telentang.
2648Please respect copyright.PENANAsAM0GoKA8B
Dada mereka naik turun ngos-ngosan.
2648Please respect copyright.PENANAxkF5941IEo
Masing-masing dengan pikiran melayang- layang. Basuki dengan kesadaran
sudah menyetubuhi Ibu kandungnya dengan nafsu sebagaimana ia dulu sering
salurkan ke wanita bayaran. Sementara Surti sadar bahwa lagi-lagi ia
telah bersetubuh dengan anak kandungnya. Lagi-lagi ia jadi pelampiasan
nafsu anaknya. Tapi bukankah ia juga ikut menikmati lampiasan nafsu itu?
Malah seperti membuka pintu kesempatan untuk terjadinya seks incest itu?
2648Please respect copyright.PENANAVAtfAqLVEt
Kamu sudah puas, Bas? tanya Surti berusaha tegar, kalau belum cepat
lampiaskan lagi hasratmu ke tubuh Ibumu ini biar tuntas sekalian biar
kamu tidak melamun yang tidak-tidak lagi entah keberanian dari mana
Surti mengucapkan tantangan ini.
2648Please respect copyright.PENANAcsxmq8dq2o
Tentu saja Basuki terkejut. Perlahan ia memiringkan tubuhnya dan
dipandanginya wajah wanita setengah baya yang adalah Ibu kandungnya itu.
Wanita yang tubuhnya bugil telentang itu matanya terpejam.
2648Please respect copyright.PENANAzImSmqurU7
Mengingatkan Basuki pada seorang wanita sebaya yang dulu pertama kali
merenggut perjakanya di rantau.
2648Please respect copyright.PENANAPY3o7wcZt8
Ya, Basuki ingat benar bagaimana ia melepas perjakanya di atas tubuh
istri majikannya yang kesepian karena sering ditinggal suaminya pergi
bisnis. Beberapa bulan mereka berhubungan. Dan entah kenapa sejak itu
Basuki selalu menyukai berhubungan badan dengan wanita yang lebih tua,
baik wanita bayaran atau yang sekedar cari teman bersebadan.
2648Please respect copyright.PENANA0Q39wfmzTS
Kini, setelah berbulan-bulan puasa, Basuki tak tahan untuk meletupkan
hasrat syahwatnya. Untuk mencari wanita bayaran ia tak lagi punya modal,
untuk mencari istri-istri kesepian tak lagi semudah di kota besar dulu.
Akhirnya diam-diam ia memendam hasrat nafsu pada Surti, yang semula
ditahan-tahannya karena bagaimanapun dia adalah Ibu kandungnya.
2648Please respect copyright.PENANAFY0SAW9qr3
Namun bendungan itu jebol pagi ini ketika nafsu telah merasuk sampai di
ubun-ubun Basuki dan kesempatan terbuka manakala rumah sepi dan Surti
seperti menantangnya dengan hanya berbalut handuk. Sama seperti wanita
yang dulu memperjakainya juga hanya berbalut handuk ketika menyeretnya
ke ranjang nikmat.
2648Please respect copyright.PENANAg5b5UdLOE0
Demi mendengar tantangan ibunya, percaya nggak percaya Basuki
mendekatkan wajah ke muka Surti.
2648Please respect copyright.PENANA6d3DUoJPHU
Namun mata Surti terus terpejam, seolah menanti aksi Basuki selanjutnya.
2648Please respect copyright.PENANAySad2TaOV8
Pandangan Basuki menyapu seluruh wajah lalu menurun ke payudara montok
meski agak kendor, perut yang masih langsing lalu bukit rimbun di
bawahnya yang masih tersisa lengket cairan mereka tadi. Antara sadar dan
tidak Basuki menggerayangkan tangan ke sekujur tubuh ibunya. Tubuh Surti
jadi merinding.
2648Please respect copyright.PENANAnOZLDfHcEb
Digigitnya bibir bawah, coba bertahan dari rangsangan itu. Namun sulit
sekali, terlebih manakala Basuki dengan piawainya mulai menggunakan
lidahnya menggantikan tangan. Seperti lintah, lidah itu bergerak
menelusuri wajah, leher, payudara, perut, pusar hingga akhirnya bermuara
di kerimbunan semak-semak lebat Surti.
2648Please respect copyright.PENANAfWSxeafeuq
Dikangkangkannya paha Surti lalu. dengan ganas lidah Basuki menyapu,
menelusup dan menjilat-jilat liar lubang nikmat Surti.
2648Please respect copyright.PENANAURIL0M2Q03
Menimbulkan rangsangan hebat yang membuat Surti refleks memegang kepala
Basuki dan menekannya seolah ingin memasukkan seluruhnya ke lubang
vaginanya.
2648Please respect copyright.PENANAaCZvcZH8s0
Sekejap saja Surti telah orgasme dan sekejap itu pula Basuki
membersihkan seluruh mani yang keluar dengan lidahnya, diminumnya. Lalu
lidah itu terus mengerjai vagina Surti, kadang kasar kadang halus.
2648Please respect copyright.PENANA8lKW4S8irO
Sampai beberapa menit kemudian Surti kembali harus mengejan
berkejat-kejat mengeluarkan maninya lagi. Orgasme lagi.
2648Please respect copyright.PENANA6ZQqwA7mB5
Lagi dan lagi Entah sudah berapa kali Surti kelojotan orgasme tapi
Basuki tetap segar menggarap lubang nikmat itu dengan lidahnya.
2648Please respect copyright.PENANAWgrg5S9fpV
Agh.. am.. ampun Bas cukup Ibu tak tahan lagi Ibu lemes banget desis
Surti sambil terus meremasi rambut kepala Basuki setelah orgasmenya yang
ketujuh atau delapan.
2648Please respect copyright.PENANAq7zbQhB12Q
Tulangnya seperti dilolosi. Sementara lidah Basuki masih mempermainkan
klitnya, menggigit-gigit kecil, menarik-nariknya. Ibu dan anak sudah tak
ingat lagi hubungan darah di antara mereka. Yang penting gejolak nafsu
terpenuhi.
2648Please respect copyright.PENANAPTSrgmqKQ7
Surti tak mampu menggerakkan tubuh lagi ketika Basuki merayapi tubuhnya
lalu sekali lagi menancapkan zakar tegarnya ke lubang vagina Surti
menggantikan lidahnya.
2648Please respect copyright.PENANAiTUkBOnbf0
Jangan keras-keras, Bas pinta Surti yang merasa ngilu di vaginanya.
2648Please respect copyright.PENANAeE0VARq0sz
Rupanya Basuki tahu itu dan ia menggerakkan pantatnya dengan santai,
tidak tergesa- gesa. Justru kini ia lebih mementingkan pagutan bibir dan
lidahnya memasuki mulut Surti. Saling belit, saling sedot, sambil
tangannya meremas-remas gundukan gunung kembar Surti hingga puting itu
jadi keras.
2648Please respect copyright.PENANAT3NUAoY7MM
Sampai berjam-jam lamanya Basuki memperlakukan ibunya seperti itu tanpa
sekalipun ia ejakulasi. Sementara Surti entah sudah berapa belas kali
orgasme, rasanya habis seluruh maninya. Setelah hampir tiga jam, Basuki
berbisik, Ak aku mau keluar, Bu
2648Please respect copyright.PENANAOOnPl9E06h
Jangan di dalam, Bas Ibu bisa hamil
2648Please respect copyright.PENANAzudCDLKbuc
Keluar di luar tidak enak, Bu Basuki meneruskan genjotannya.
2648Please respect copyright.PENANAP0ENRKYgi6
Cepat, cepat dan semakin cepat. Surti ikut terlonjak-lonjak mengikuti
irama tarikan zakar Basuki. Tak mampu menolak kemauannya sampai akhirnya
Basuki kejang-kejang sambil menyemprotkan sperma berliter-liter.
Creett.. Cruutt.. belasan kali bagai air bah. Lalu tubuh kekar itu
diam menelungkupi Surti tanpa mengeluarkan zakarnya dari vagina.
2648Please respect copyright.PENANAsy5Q0UhYuT
Denyut-denyutnya masih dirasakan Surti.
2648Please respect copyright.PENANAKPYaXSg3gI
Gila benar ini anak bisa tahan sedemikian lama.
2648Please respect copyright.PENANAXZP1cah17e
Kelelahan membuat mereka tidur berpelukan. Surti tak ingat lagi untuk
pergi ke pasar. Sudah terlalu siang setelah empat jam pergumulan tadi.
Justru yang terbayang kini adalah kejadian yang bakal dilaluinya di
hari-hari berikut, yakni harus melayani kebutuhan seks si sulung dan
bungsu bergantian. Si bungsu di malam hari, dan si sulung di siang hari.
Mereka tidak boleh saling tahu.
2648Please respect copyright.PENANAoEnUH8yncW
Namun, bagaimana dengan Banu, anak kedua. Apakah ia juga akan minta
jatah untuk menyetubuhinya? Kuatkah Surti menghadapi tiga pejantan ini
setiap hari? Bagaimana kalau suatu ketika ia digarap mereka bertiga
ramai-ramai? Atau sepanjang hari digilir mereka? Surti tak mampu
membayangkan itu semua.
2648Please respect copyright.PENANAtZtGj8N2kV
Surti mengharap tanggapan pembaca, apakah skandal nikmat dengan
anak-anak kandung ini akan terus dilanjutkan dengan anak kedua, atau
cukup dengan si bungsu dan si sulung saja? Adakah pembaca yang mau
memberi saran buat Surti? Kirim email ke penulis, akan disampaikan
kepada Surti sehingga ia memiliki kepastian dalam bertindak. Yang jelas
ia sekarang rajin minum pil KB supaya tidak hamil dan melahirkan anak
sekaligus cucu sendiri.
2648Please respect copyright.PENANAuvoPDk3LpQ
Terima kasih. Salam dari Surti untuk semua pembaca.
2648Please respect copyright.PENANA1SrXmIruji
Beberapa minggu setelah kejadian pertama dengan Basuki, aku telah berpikir.
2648Please respect copyright.PENANAeWa88HSIjI
Aku rasa anakku yang kedua, Banu, juga harus mendapatkan jatah seperti
kedua saudaranya. Tidak adil rasanya jika dia tidak mendapatkannya.
Lagipula, semua yang aku lakukan sudah telanjur jauh.
2648Please respect copyright.PENANAdjxGMcoXGP
Mengapa tidak aku teruskan saja. Hanya saja aku belum mendapatkan cara
yang tepat untuk meminta anakku Banu.
2648Please respect copyright.PENANAkxPEBoeWlb
Mungkin aku sudah terkena penyakit kelainan sex karena aku sangat
menikmati hubunganku dengan anak-anakku sendiri.
2648Please respect copyright.PENANACcAI7IqC5n
Tapi biarlah, daripada harus menjajakan diri, aku pikir lebih baik
begitu. Kesempatan untuk bersetubuh dengan Banu akhirnya datang ketika
kedua Saudaranya sedang tidak ada di rumah.
2648Please respect copyright.PENANA0M4hnXMZ3R
Bari sedang ke rumah temannya, sedangkan Basuki pergi ke kota lain
selama beberapa hari. Jadi otomatis aku tidak mendapatkan kepuasan
selama beberapa hari itu, karena aku tidak disentuh oleh kedua anakku
yang telah menjadi pemuas nafsuku. Aku tidak mampu lagi menahan nafsuku
untuk bersetubuh, dan aku tidak mau bersetubuh dengan orang lain yang
tidak aku kenal. Aku bingung.
2648Please respect copyright.PENANAzPFIpMtO3V
Sampai ketika aku sedang duduk di ruang tengah aku melihat Banu yang
baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan hanya
mengenakan celana pendek. Aku terkesiap. Ternyata tubuh Banu tidak jauh
berbeda dengan kedua saudaranya.
2648Please respect copyright.PENANATRO5qfjEOP
Atletis dan juga mengagumkan. Hasratku yang sudah sampai ke ubun-ubun
menggelapkan nuraniku. Aku berpikir, biarlah sekalian aku nikmati tubuh
semua anak-anakku. Tanpa pikir panjang, aku panggil Banu.
2648Please respect copyright.PENANAr8oRQiX1Av
Banu, kemari sebentar Nak, panggilku.
2648Please respect copyright.PENANA4Nz0z2GVc8
Banu menoleh ke arahku dan berjalan menghampiriku.
2648Please respect copyright.PENANA2P6P8kmGCh
Ada apa Bu? Banu baru mandi nih. Mau pake baju dulu, kata Banu sambil
menghampiriku.
2648Please respect copyright.PENANAKlfz741AhZ
Tidak usah pakai baju Nak. Kemari sebentar. Ibu mau bicara dengan
kamu. Kataku meyakinkan Banu.
2648Please respect copyright.PENANAd2EZLFzFhf
Tapi Bu, Banu kedinginan. Banu mau pakai baju dulu, jawab Banu ngotot.
2648Please respect copyright.PENANA74QRsjkdLX
Udah, nggak usah membantah Ibu, kataku sambil berdiri dan menarik
tangan Banu untuk mendekat.
2648Please respect copyright.PENANA1RLBb3Jw4E
Duduk di samping Ibu, kataku lagi.
2648Please respect copyright.PENANALoKoLSA4Fc
Banu pun akhirnya menurut dan duduk di sampingku. Aku pandangi tubuh
setengah telanjang yang duduk di sampingku.
2648Please respect copyright.PENANAmp58C6Wi0F
Sempurna. Itulah yang ada di benakku saat ini.
2648Please respect copyright.PENANAPgGgYUbgz9
Boleh Ibu tanya Nak? tanyaku kepada Banu.
2648Please respect copyright.PENANAmOgtzZuqAC
Ya tentu saja boleh Bu, emang ada apa sih? Banu balik bertanya
kepadaku sambil matanya memandangku penuh selidik.
2648Please respect copyright.PENANAAlhG4aBk09
Kamu udah punya pacar Nak? tanyaku basa basi.
2648Please respect copyright.PENANA0NPo5psK2L
Ya belum donk Bu, emang kenapa sih Ibu tanya itu? jawab Banu.
2648Please respect copyright.PENANAimApvN7SAT
Jadi kamu belum pernah ciuman donk? tanyaku memancing.
2648Please respect copyright.PENANACMXJtPUAc2
Banu kelihatan keheranan dengan pertanyaanku tadi. Dia hanya diam
beberapa saat.
2648Please respect copyright.PENANAnCCXTu8Ve4
Ya belum pernah donk. Kok Ibu tanya begitu sih? Ada apa? tanya Banu
keheranan.
2648Please respect copyright.PENANAuqPcUuLSuP
Nggak kok. Kalau memang belum pernah, Ibu cuman ingin mengajari kamu
ciuman. Itu pun kalau kamu mau? jawabku ngawur.
2648Please respect copyright.PENANAKFExw1x8mS
Ibu serius? Ibu nggak sedang bercanda kan? tanya Banu lagi dengan nada
tidak percaya.
2648Please respect copyright.PENANA3Wdogd6b3B
Aku hanya menganggukkan kepala, lalu mendekatkan tubuhku kepadanya.
Kepala kami begitu dekat sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya.
Aku dekatkan bibirku ke bibirnya. Lalu aku tempelkan bibirku. Banu hanya
diam saja dan tidak bereaksi. Aku mencoba lebih aktif lagi. Aku dekap
tubuhnya, sehingga tubuh kami bersatu.
2648Please respect copyright.PENANAj33Wndu2Uo
Kalau ciuman, bibirnya dibuka sedikit donk Nak, pintaku karena bibir
Banu hanya tertutup rapat.
2648Please respect copyright.PENANANSKDcDKVZb
Aku cium lagi bibirnya, dia membuka bibirnya sedikit sehingga aku
mencoba memasukkan lidahku ke mulutnya. Lidahku dan lidahnya beradu di
dalam mulutnya.
2648Please respect copyright.PENANAnCiOPmNq4l
Terkadang aku sedot mulutnya untuk mendapatkan sedikit air ludahnya.
Lalu aku telan air ludahnya yang terasa nikmat.
2648Please respect copyright.PENANABL3q1buCf4
Setelah sekitar 15 menit kami berciuman dengan mesranya, aku lepaskan
dekapanku pada tubuhnya. Banu seperti tidak rela untuk melepaskan diriku.
2648Please respect copyright.PENANApw288ddYDG
Bagaimana Nak? Kamu suka? tanyaku.
2648Please respect copyright.PENANAwluk1R480t
Enak sekali Bu. Boleh lagi? Banu masih pengen nih. Kata Banu sambil
terengah- engah.
2648Please respect copyright.PENANAvgB45E8fn7
Boleh saja Nak. Bahkan lebih juga boleh kok. kataku lagi.
2648Please respect copyright.PENANAwjvJzHdHux
Aku berdiri di hadapannya. Lalu aku perlahan-lahan menurunkan resleting
dasterku. Aku turunkan dasterku dan aku buang ke samping sofa. Sekarang
aku hanya menggunakan BH dan celana dalam saja. Aku lihat Banu terkesiap
dan menelan ludah melihat pemandangan yang indah di depannya. Aku
melangkah mendekat ke arahnya. Aku dekatkan wajahku. Kami pun berciuman
kembali. Kali ini Banu sudah lebih mahir. Dia memasukkan lidahnya ke
dalam mulutku.
2648Please respect copyright.PENANAiJL4PTFEA6
Lidah kami bertautan seperti dua ekor ular yang sedang bertarung.
2648Please respect copyright.PENANAombFKUv8s1
Hanya suara desahan kami berdua yang memenuhi ruangan itu. Aku pegang
tangan kanannya dan aku arahkan ke buah dadaku yang masih terbalut oleh bra.
2648Please respect copyright.PENANAe0l8bkOwQa
Secara alami tangan Banu mulai meremas-remas payudaraku dari luar bra.
2648Please respect copyright.PENANAWkfEpEer7Q
Aku semakin terangsang saat tangannya meremas payudaraku. Tangan kiriku
mengusap-usap bagian luar celananya.
2648Please respect copyright.PENANAZePpTvfPTk
Buka BH Ibu, sayang.. Ohh, pintaku sambil mendesah.
2648Please respect copyright.PENANAtVezM1xB5G
Tanpa diminta dua kali, tangan Banu dengan cekatan membuka kaitan BH-ku.
2648Please respect copyright.PENANADNyJvvuERx
Kini di depan wajahnya terpampang dua buah bukit kembar yang sangat
ranum dan menggairahkan.
2648Please respect copyright.PENANAzhvIV5Zq3t
Bu, susu Ibu gede sekali, ukuran berapa sih Bu? tanya Banu takjub
melihat besarnya payudaraku.
2648Please respect copyright.PENANA3HzDH2EzJA
38B sayang, gede kan? Kamu suka sayang? jawabku penuh nada kebanggaan
pada propertiku yang satu ini.
2648Please respect copyright.PENANAvyrUayztbD
Pegang susu Ibu sayang, pintaku sambil mendekapkan tangannya ke
payudaraku.
2648Please respect copyright.PENANAcaenpZBkmD
Mungkin ini yang disebut dengan nafsu alami. Secara otomatis tangannya
mulai meremas-remas payudaraku. Aku hanya bisa mendesah-desah tak karuan
mendapatkan perlakuan seperti itu. Tak hanya meremas-remas, sepuluh
menit kemudian Banu secara naluriah mulai mengecup dan menjilati kedua
gunung kembar yang ada di depannya.
2648Please respect copyright.PENANAyzD71v6Hyh
Ahh.. Enaak.. Sayang.. Teruuss.. Emmpphh.. aku meracau tak karuan
mendapat perlakuan seperti itu.
2648Please respect copyright.PENANAFxZF7P1XNW
Kini hanya sehelai celana dalam yang melekat di tubuh kami. Tak sabar,
aku menjauhkan kepala Banu dari kedua gunung kembarku. Aku suruh Banu
untuk duduk di sofa.
2648Please respect copyright.PENANAIA1LCxaCDy
Peluh membasahi tubuh kami berdua meskipun permainan baru saja di mulai.
Aku berjongkok di antara kedua belah pahanya yang terbuka. Aku pandangi
tonjolan besar yang berada dalam penjara yang disebut celana dalam.
2648Please respect copyright.PENANACsfOKf9klO
Aku usap-usap bagian luar celana Banu.
2648Please respect copyright.PENANAcfPR9NRR2m
Banu menggelinjang mendapat perlakuan seperti itu. Perlahan aku pegang
pinggiran celana dalam Banu dan aku berusaha untuk melepaskan celana
dalam itu dari tubuhnya.
2648Please respect copyright.PENANAS0cAKPXYkB
Sebuah pemandangan yang sangat indah bagiku terpampang begitu saja
ketika celana dalam itu sudah lepas dari tubuhnya. Kini Banu sudah
telanjang bulat.
2648Please respect copyright.PENANAMyOgTeP6Qn
Kontol yang sangat besar, dengan panjang sekitar 18 cm dan diameter yang
cukup besar membuat diriku menelan ludah. Aku pegang kontol Banu dengan
tangan kananku. Aku elus-elus kontol itu pelan-pelan. Banu hanya
mendesah saja mendapatkan perlakuan itu. Aku dekatkan wajahku ke kontol
Banu.
2648Please respect copyright.PENANA8zIyiQwemm
Aku ciumi ujung kontol yang merekah itu, lalu aku jilati kontol itu.
Banu semakin tidak karuan mendapat perlakuan yang semakin merangsang
itu. Lima menit kemudian, aku masukkan kontol Banu ke dalam mulutku dan
aku oral kontol Banu.
2648Please respect copyright.PENANAxxBq7n5EKJ
Ohh.. Enaakk Buu.. Teruus.. Banu mendesah.
2648Please respect copyright.PENANABZ1pHVvxCv
Aku memasukkan kontol Banu ke dalam mulutku dan juga secara bergantian
mengocok kontolnya dengan tangan kananku sambil menjilati buah pelirnya.
2648Please respect copyright.PENANAG0bPSHlKVB
Setelah itu aku masukkan lagi kontol Banu ke dalam mulutku lalu aku
memaju mundurkan mulutku sedangkan tanganku bekerja meremas-remas kedua
pelirnya dengan lembut.
2648Please respect copyright.PENANAyMtE6xBWp3
Enaakk.. Bu.. Kontooll.. enaakk.. Teruss.. Kata-kata semacam itu
terus-menerus keluar dari mulut Banu. Sekitar sepuluh menit kemudian
Banu memegang bagian belakang kepalaku seakan-akan tidak mau melepaskan
hisapan mulutku dari kontolnya.
2648Please respect copyright.PENANALQMNS36GlN
Buu.. Mauu.. Ke.. Lu. Aar.. Ceepaat.. teriak Banu.
2648Please respect copyright.PENANAFIp3OyiezG
Aku semakin mempercepat kocokan mulutku di kontolnya. Tidak lama
kemudian aku merasakan adanya denyutan- denyutan yang menandakan kalau
Banu akan mencapai puncak.
2648Please respect copyright.PENANA1ifhZlzfks
Keluarkaan sayang, keluarkan di mulut Ibu, kataku di antara desahan
nafasku dan nafasnya dan di antara kesibukanku mengoral kontolnya.
2648Please respect copyright.PENANAiShLePakit
Creet.. Croot.. Creet¦ mungkin sebanyak sembilan atau sepuluh semprotan
sperma Banu memenuhi rongga mulutku. Hampir saja mulutku tidak dapat
menampung banyaknya semprotan sperma Banu yang sangat banyak itu. Wangi
dan gurih, itulah yang aku rasakan. Mungkin dikarenakan Banu masihlah
perjaka (atau tidak??).
2648Please respect copyright.PENANAgHMvu5AcBk
Banu duduk telentang dan bersandar di sandaran sofa dengan nafas yang
terengah-engah seperti baru berlarian.
2648Please respect copyright.PENANASgYDpvpxWP
Tapi, dia memang baru saja ˜berlarian™ mengejar nafsunya bukan? Aku lalu
duduk di sampingnya. Aku biarkan dia istirahat dulu, aku tidak ingin
terburu-buru meskipun nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun. Ini adalah yang
pertama baginya. Aku ingin kepuasan untuk kami bedua.
2648Please respect copyright.PENANAN4qFRI7s0q
Kamu capek Nak? Pejumu tadi benar- benar lezat Nak. Ibu sangat
menikmatinya, sanjungku tentang spermanya yang aku telan tadi. Banu
hanya tersenyum saja mendengar sanjunganku.
2648Please respect copyright.PENANA63V9ZunwIh
Setelah aku melihat Banu sudah mulai tenang, aku dekatkan wajahku ke
wajahnya. Seperti sudah mengerti yang aku maksud, Banu juga mendekatkan
wajahnya ke wajahku. Mulut kami bersatu dan kami berciuman. Aku buka
sedikit mulutku, bagitu juga Banu. Lidahnya mulai masuk ke dalam mulutku
dan menyapu seluruh rongga mulutku. Kedua lidah kami beradu, saling
membelit dan saling menjilat.
2648Please respect copyright.PENANAbiplCc8GQH
Aku dekap tubuhnya erat sedangkan Banu memegang bagian belakang
kepalaku. Aku rasakan kedua gunung kembarku bersentuhan dengan dada
bidang milik Banu. Banu berusaha menidurkan aku di sofa sambil kedua
tangannya bergerilya di seluruh tubuhku.
2648Please respect copyright.PENANAddUmYSl9ot
Sekarang aku telentang di sofa dan Banu berada di atas menindihku.
2648Please respect copyright.PENANA8t1J4nD484
Ludahi Ibu, Nak. Ibu haus. Ludahi Ibu, pintaku kepada Banu untuk
memberikan air ludahnya kepadaku.
2648Please respect copyright.PENANAOus0R9esfX
Banu menjauhkan sedikit mulutnya dari mulutku. Mulut Banu
mengecap-kecap, berusaha mengumpulkan air ludah sebanyak-banyaknya.
2648Please respect copyright.PENANAhLNdO4jraQ
Setelah dirasa cukup banyak, Banu mendekatkan mulutnya kembali ke
mulutku. Aku membuka mulutku seperti ikan yang megap-megap kekurangan
air. Perlahan Banu membuka mulutnya. Aku dapat melihat air ludah yang
mengucur keluar dari mulut Banu.
2648Please respect copyright.PENANAR8Dm8qwKB4
Aku dekatkan mulutku dan aku satukan mulutku dengan mulut Banu. Aku
tampung semua air ludah yang dikeluarkan oleh Banu. Aku katupkan mulutku
lalu aku kecap-kecap sebentar kumpulan air ludah Banu yang berada di
mulutku lalu aku menelannya. Aku dekap kepalanya lalu kami berciuman
kembali. Aku rasakan di bawah, kontolnya kembali menegang. Sesaat
kemudian, aku lepaskan dekapanku lalu aku dorong tubuh Banu ke bawah.
2648Please respect copyright.PENANAEqKtOSMAwu
Buka celana dalam Ibu Nak. Ayo lakukan, aku meminta Banu untuk membuka
celana dalamku.
2648Please respect copyright.PENANAbe3G8tqnli
Banu mendekatkan kedua tangannya ke pahaku lalu menarik celana dalamku
ke bawah. Aku mengangkat pantatku sedikit untuk memudahkan dirinya
menelanjangiku.
2648Please respect copyright.PENANA4DUkcEwb6n
Tak sampai hitungan menit, celana dalamku sudah lepas dari tubuhku. Kini
kami berdua sudah dalam keadaan telanjang bulat. Sekarang Banu benar-
benar terpana melihat pemandangan paling indah yang tidak pernah dilihat
atau bahkan diimpikan sepanjang hidupnya.
2648Please respect copyright.PENANAAAip0P9SeX
Di hadapannya, sebuah vagina yang bersih karena tidak ada bulu-bulunya
terpampang jelas di depan matanya. Aku melihat keragu-raguan di matanya.
Seperti seorang guru yang sedang mengajari muridnya, aku dekatkan kepala
Banu ke vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANAcNXY0yL6a9
Jangan bengong aja Nak. Cium memek ibu, jilat memek Ibu. Lakukan apa
saja Nak, aku menyuruh Banu untuk melakukan aksinya.
2648Please respect copyright.PENANA7UVXX7fFYb
Tak lama, Banu mendekatkan kepalanya ke vaginaku dan mulai menciumi
permukaan vaginaku. Aku mendesah pelan. Lima menit setelah puas menciumi
seluruh permukaan vaginaku, Banu mengeluarkan lidahnya dan mulai
menjilati vaginaku. Aku merasakan permukaan yang kenyal dan basah yang
menyentuh vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANAWY9bDtRbwx
Perasaanku semakin tidak karuan saja. Tangan kananku berusaha membantu.
Dengan dua jari aku berusaha membuka vaginaku sehingga sekarang tidak
hanya permukaanya saja yang tersapu oleh lidah Banu, tetapi lidah Banu
juga mulai masuk ke dalam vaginaku. Banu bahkan bisa menggigit-gigit kecil.
2648Please respect copyright.PENANAEZve1jHziD
Nafasku semakin tidak beraturan. Tanpa diperintah, Banu memasukkan dua
jari tangan kanannya ke vaginaku. Aku semakin tidak karuan saja. Dia
mengocok- ngocok vaginaku sambil tetap menjilatinya.
2648Please respect copyright.PENANAv4oy720EQS
Pantatku bergoyang-goyang tidak karuan.
2648Please respect copyright.PENANAQ6FaQXfeSl
Tidak puas hanya menjilati vaginaku saja, saat pantatku terangkat Banu
juga menjilati lubang pantatku. Aku sebenarnya ingin melarangnya karena
itu menjijikkan tetapi aku tidak sanggup karena nafsu sudah menguasaiku.
Tidak sampai lima belas menit kemudian aku merasakan ada dorongan kuat
dalam diriku.
2648Please respect copyright.PENANAaD6WrPXuZQ
Ahh.. Ibuu mauu keluuaar.. Naakk.. teriakku mendekati orgasmeku yang
pertama.
2648Please respect copyright.PENANAvbFY6RcVJB
Serr¦ ser¦ air maniku muncrat keluar.
2648Please respect copyright.PENANAegRwcIHECp
Seakan tidak ingin mengecewakan Ibunya, Banu membuka mulutnya
lebar-lebar untuk menampung muncratan air maniku.
2648Please respect copyright.PENANAdvQrCVbPsF
Beberapa semprotan sempat mengenai wajahnya. Mulutnya menggembung seakan
tidak muat menampung banyaknya air maniku yang memang sudah tidak keluar
selama beberapa hari.
2648Please respect copyright.PENANAr0vLHufrZ0
Aku mengira Banu akan menelan air maniku, tetapi ternyata pikiranku salah.
2648Please respect copyright.PENANA6Wfz28gbrK
Setelah yakin bahwa vaginaku sudah tidak mengeluarkan mani lagi, Banu
mendekatkan kepalanya ke kepalaku. Aku masih belum tahu apa maksudnya.
2648Please respect copyright.PENANA3LskuWSYKD
Tangan kanan Banu memegang pipiku memintaku untuk membuka mulutku. Aku
dapat menebak apa maunya, dan entah mengapa aku mau saja membuka mulutku
lebar-lebar. Banu membuka mulutnya sedikit demi sedikit. Dan sedikit
demi sedikut pula, setetes demi setetes air maniku yang sudah ditampung
Banu di mulutnya menetes ke mulutku. Aku menerima tetesan demi tetesan.
2648Please respect copyright.PENANAbjDAWZ62Kd
Tak lama, Banu mendekatkan mulutnya dan menciumku dengan mulut yang
sedikit terbuka. Air mani yang sudah berpindah tempat ke mulutku
dipermainkannya. Lalu Banu membalik tubuhku sehingga kini aku berada di
atas tubuhnya sambil kedua mulut kami masih tetap menyatu.
2648Please respect copyright.PENANAtqYUYPtTM8
Dalam posisi di atas Banu, mau tidak mau air maniku yang sudah berada di
mulutku kembali mengucur ke mulutnya karena mulut kami berdua membuka.
Tak menyia- nyiakannya, kali ini Banu langsung menelan semua air maniku
yang tadi kami buat mainan di mulut kami berdua. Ditelannya semua air
mani itu tanpa sedikitpun yang tersisa untukku.
2648Please respect copyright.PENANANZGl4QIY1X
Aahh.. Segar sekali air mani Ibu.. Enak Bu¦ kata Banu sambil tersenyum
di sela daesah nafasnya yang masih tidak teratur.
2648Please respect copyright.PENANA8nyD6aLzHa
Kamu suka Nak? Ibu senang kalau kamu menyukainya. Peju kamu juga enak
kok, kataku menimpali, sambil tersenyum kepadanya.
2648Please respect copyright.PENANAJFaEq61b0I
Tak berlama-lama, aku turun ke bagian selangkangannya. Aku pegang
kontolnya yang masih tegang seperti tiang bendera.
2648Please respect copyright.PENANAdZJwuzZbwI
Aku pegang kontol Banu dengan tangan kananku. Tidak menunggu lama, aku
oral lagi kontol Banu. Banu kembali mendesah- desah mendapat perlakuan
itu lagi. Aku memajumundurkan mulutku yang sedang menghisap kontol
anakku. Sepuluh menit kemudian, aku minta Banu untuk berdiri dari sofa.
Aku tidur telentang di sofa menggantikan dirinya.
2648Please respect copyright.PENANAI1swajFZlp
Masukkan kontolmu sayang. Memek Ibu sudah pengen ngerasain kontol
gedemu, pintaku kepada Banu sambl menyibakkan lubang vaginaku untuk
memudahkan penetrasi yang akan dilakukan Banu.
2648Please respect copyright.PENANAPAvplQPMQl
Banu memegang kontolnya dan bersiap- siap untuk mencobloskan ke vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANAZe0EL9M6dY
Diusap-usapkannya ujung kontolnya di pintu masuk vaginaku dan.. Breess..
2648Please respect copyright.PENANAvz6SLFbBon
Aahh¦ teriakku ketika kontol gede itu menembus vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANACtK671sVig
Sleep.. Sleep.. Plok¦ suara kocokan kontol banu di vaginaku.
2648Please respect copyright.PENANA4D74xoDMlm
Enaakk.. Yaangg.. Teruss.. Kontolmu gede..
2648Please respect copyright.PENANAPLvrOEfjOW
Naak.. aku meracau tidak karuan.
2648Please respect copyright.PENANAkUiJV7wTjB
Banu tidak berkata apa-apa. Hanya desahan-desahan yang semakin keras
yang keluar dari mulutnya. Keringat deras membasahi tubuhnya. Aku
pandangi wajahnya. Betapa tampannya anakku ini, dalam hati aku berpikir.
Aku menggoyangkan pantatku untuk mengimbangi permainan Banu. Aku
mengusap keringat yang membasahi wajahnya dengan kedua tanganku.
2648Please respect copyright.PENANAcgtUskx2YT
Mungkin ini adalah kasih sayang seorang ibu.
2648Please respect copyright.PENANA8FcE0cR2lL
Lima belas menit kemudian, aku meminta Banu untuk mencabut kontolnya
dari vaginaku. Banu melakukannya walaupun dengan keraguan. Lalu aku
memintanya untuk tidur telentang di sofa. Setelah Banu tiduran, aku
mengangkangi selangkangannya. Aku pegang kontol Banu, lalu aku mencoba
untuk mengepaskan ke lobang vaginaku. Setelah aku rasa tepat, aku
turunkan pantatku dan¦ Bleess..
2648Please respect copyright.PENANA6t1w9dewjU
Kontol Banu kembali memasuki sarangnya.
2648Please respect copyright.PENANAwKezajf7sa
Aku menaikturunkan tubuhku untuk mengocok kontol Banu. Kedua gunung
kembarku bergoyang naik turun seperti mau lepas. Aku pegang tangan Banu
dan aku arahkan ke payudaraku. Banu sudah mengerti apa yang aku mau.
Sambil menggerakkan pantatnya naik turun menyambut vaginaku, kedua
tangan Banu bergerak aktif meremas-remas payudaraku. Hal ini semakin
menambah rangsangan buatku dan..
2648Please respect copyright.PENANAWO2PGmOopT
Seerr.. Seer.. Seerr¦ aku mengalami orgasme yang kedua. Tetapi Banu
tampaknya tidak peduli dengan itu. Dia tetap saja menaikturunkan pantatnya.
2648Please respect copyright.PENANARoqqnCbF7E
Aku biarkan saja dia meski sebenarnya aku ingin istirahat.
2648Please respect copyright.PENANAdKlZwx6x81
Bu, ganti posisi donk, Ibu turun dulu, kali ini Banu yang meminta
untuk berganti posisi.
2648Please respect copyright.PENANAgzFQyH7Siu
Aku lepaskan jepitan vaginaku yang basah karena sudah orgasme. Banu
berdiri dari sofa.
2648Please respect copyright.PENANAXkcyRzmlsG
Sekarang Ibu berdiri menghadap sofa, lalu berpegangan ke sofa, pinta Banu.
2648Please respect copyright.PENANAHm9ijpylhl
Aku yang masih tidak mengerti apa maksudnya mengikuti saja apa maunya.
2648Please respect copyright.PENANA8yhiCErsMB
Setelah aku berposisi menungging sambil berpegangan ke sofa, Banu
memasukkan kontolnya ke vaginaku dari belakang.
2648Please respect copyright.PENANAFizCrPKBRV
Aahhggh.. Hebatt.. Kamu naakk.., aku menjerit lagi.
2648Please respect copyright.PENANAZXIciiDv70
Kali ini dengan posisi yang belakangan aku ketahui bernama Doggy Style
kami berdua melanjutkan ˜olahraga™ seks kami.
2648Please respect copyright.PENANAKbRLriA6pF
Dari belakang Banu meremas-remas dan mengusap-usap pantatku. Ruangan ini
dipenuhi dengan suara-suara erotis yang menandakan dua insan sedang
beradu kenikmatan. Tak hanya meremas pantatku, dari belakang Banu juga
meremas-remas kedua payudaraku. Aku pun tidak mau kalah. Vaginaku
meremas- remas kontolnya yang sedang berada di dalamnya.
2648Please respect copyright.PENANAdoYd4Ca0EW
Pantatku pun tidak mau tinggal diam. Aku memutar-mutar pantatku untuk
menambah sensasi yang dirasakan oleh Banu. Rupanya apa yang aku lakukan
itu membuat pertahanannya runtuh juga.
2648Please respect copyright.PENANAdRtpJ0fpHl
Aku pun tidak bisa lagi menahan orgasmeku yang ketiga.
2648Please respect copyright.PENANAJmCwv6kzN5
Sayaangghh Ibu mau keluaarr laggii¦ aku menjerit keras ketika aku
merasakan akan orgasme untuk yang ketiga kalinya.
2648Please respect copyright.PENANAwCCHxVbEzs
Seerr.. Seerr.. Aku merasakan vaginaku basah oleh air maniku sendiri.
2648Please respect copyright.PENANA0kpDIqWNg0
Buu.. Aku juugaa mauu keluaarr¦ teriak Banu. Mendengar itu aku segera
saja meminta Banu untuk mencabut kontolnya.
2648Please respect copyright.PENANAxy5ew8TkeG
Cabut kontolmu sayang.. Ibu mau minum air pejumu lagi¦ aku memintanya.
2648Please respect copyright.PENANAfnXbGfrwI4
Banu segera mencabut kontolnya. Aku segera saja berbalik dan memasukkan
kontolnya ke mulutku. Aku tidak peduli dengan air maniku yang masih
menempel di kontolnya. Toh, rasanya juga enak.
2648Please respect copyright.PENANAcXTrrjMj69
Sepuluh menit aku mengocok kontolnya dalam mulutku dan..
2648Please respect copyright.PENANA5N2ffNgX5G
Croot.. Croot.. Croot¦ sperma Banu menyemprot ke dalam rongga mulutku.
2648Please respect copyright.PENANA27iAbkhhZf
Tidak sebanyak yang pertama memang, tapi aku tidak peduli. Semua sperma
yang disemprotkan kontol Banu aku telan. Gurih dan wangi. Aku semakin
menyukai rasa sperma dari anak-anakku. Setelah kontolnya tidak lagi
mengeluarkan sperma, aku jilati kontolnya untuk membersihkannya.
2648Please respect copyright.PENANAbDR9jpcTfs
Banu lalu duduk di sofa dengan nafas yang tidak karuan. Aku
memandangnya, dan dia pun memandangku. Aku tersenyum kepadanya, begitu
juga dia. Aku suruh dia mendekat. Aku peluk dia seperti seorang kekasih
yang lama tidak bertemu.
2648Please respect copyright.PENANAR77G71Ma76
Terima kasih Nak. Ma™af, Ibu melakukan ini kepadamu. Kamu suka? aku
bertanya kepadanya.
2648Please respect copyright.PENANAEEMZbJj8jx
Banu bahagia sekali meskipun Banu tidak tahu mengapa Ibu melakukan ini.
Tapi Banu tidak peduli. Banu sayang sama Ibu, jawab Banu sambil tersenyum.
2648Please respect copyright.PENANAqPU1csbasL
Tapi, bolehkah Banu melakukan ini lagi sama Ibu? tanya anakku itu. Aku
tersenyum mendengar pertanyaannya.
2648Please respect copyright.PENANASZ6XbfbL0P
Toh, ini semua aku yang memulai.
2648Please respect copyright.PENANAKUJnn8Pd78
Tentu saja sayang. Kapanpun kamu mau, selama tidak ada orang, jawabku
sambil mengelus kepalanya.
2648Please respect copyright.PENANA1dTQS8cdeC
Selama kedua saudaranya tidak ada di rumah, aku dan Banu terus melakukan
hubungan sedarah itu. Kami melakukannya di tempat tidur, di dapur, di
kamar mandi di mana saja asal memungkinkan. Aku pasti akan menceritakan
kelanjutan hubungan yang kami lakukan selama kedua saudaranya tidak ada
di rumah dalam tulisan selanjutnya.
2648Please respect copyright.PENANAmeCjETSHQs
Dan setelah kedua saudaranya pulang, ada satu kejutan besar yang aku
lakukan.
2648Please respect copyright.PENANAZM44jGAhVw
Aku menceritakan kepada mereka bertiga bahwa aku sudah bersebadan dengan
ketiganya. Walau sangat terkejut mereka dapat menerimanya.
2648Please respect copyright.PENANADZGz9Vg8gR