
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
23959Please respect copyright.PENANA5aetAXUC98
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
23959Please respect copyright.PENANAmZPfPrScNd
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
23959Please respect copyright.PENANAMH5pk610tV
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
23959Please respect copyright.PENANAIlRgySctiE
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
23959Please respect copyright.PENANAmU74xRlq6D
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
23959Please respect copyright.PENANAjK3gBJrFwq
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
23959Please respect copyright.PENANAKiDq3u4fxb
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
23959Please respect copyright.PENANA31SKECuKlZ
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
23959Please respect copyright.PENANAyI2nIHi7AM
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
23959Please respect copyright.PENANAuRMAFYlwgB
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
23959Please respect copyright.PENANAUIaKSQECtO
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
23959Please respect copyright.PENANAap5BlOQ8kY
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
23959Please respect copyright.PENANA5v6jvQsZEH
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
23959Please respect copyright.PENANA6UawCITF6r
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
23959Please respect copyright.PENANA3OGa6X8xWl
Iya, tapi…
23959Please respect copyright.PENANAgrG5jFweMR
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
23959Please respect copyright.PENANAXNutcfxluX
Tapi Atha kan anak kita yah.
23959Please respect copyright.PENANAiT6ikFFHfH
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
23959Please respect copyright.PENANA6CmxcFSeMO
Tapi…
23959Please respect copyright.PENANAoLwML51dJi
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
23959Please respect copyright.PENANA6rbtvc8Jp8
Iii.. iiya yah.
23959Please respect copyright.PENANA6HNwOCuarw
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
23959Please respect copyright.PENANAH31VTvZAWw
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
23959Please respect copyright.PENANAU1QFnAAlfC
Turun Atha, makan dulu.
23959Please respect copyright.PENANASP2cbDgr2a
Itil V3
Gak laper mah.
23959Please respect copyright.PENANA2DmlyG1i6D
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
23959Please respect copyright.PENANAMPWycxDVqU
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
23959Please respect copyright.PENANAislYJVSAtW
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
23959Please respect copyright.PENANAxpjx8td1ib
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
23959Please respect copyright.PENANAuEtsOLDv6y
Iya yah, kata mama.
23959Please respect copyright.PENANAYB64qbkLho
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
23959Please respect copyright.PENANA3R72AsCb2A
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
23959Please respect copyright.PENANAVo5nQuO3uB
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
23959Please respect copyright.PENANA6XbHUkDLIt
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
23959Please respect copyright.PENANAWR1lgm70ve
Gimana kalau ayah bangun?
23959Please respect copyright.PENANA3Gu5s0YroA
Plak… kutampar mama keras.
23959Please respect copyright.PENANAeDPporTNAB
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
23959Please respect copyright.PENANAbdwHFwAxRQ
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
23959Please respect copyright.PENANAK5bzKrPpr3
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
23959Please respect copyright.PENANAMg01c72Map
Jangan di sana Atha, mama mohon.
23959Please respect copyright.PENANA2Pk0WmWTFu
Diam!
23959Please respect copyright.PENANAYouejVTTi5
Jangan sayang, sakit…
23959Please respect copyright.PENANAnjlBquU1LK
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
23959Please respect copyright.PENANAGT0Ky05bma
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
23959Please respect copyright.PENANAgbDE44Kdou
Ambil semua pil kb mama ke sini?
23959Please respect copyright.PENANAI8F9IhlIAF
Buat apa Atha?
23959Please respect copyright.PENANAL6YTWXhyfC
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
23959Please respect copyright.PENANAg9FxObxlym
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
23959Please respect copyright.PENANA4sRW1YaO7H
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
23959Please respect copyright.PENANA8gtnPsZdt0
Pingin ke kamar mandi yah.
23959Please respect copyright.PENANAuMS5B55p3I
Oh. Ya sudah.
23959Please respect copyright.PENANAmReP3OYLmW
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
23959Please respect copyright.PENANA85uR2kzZT4
Jangan nak, mama bisa hamil.
23959Please respect copyright.PENANAaJi7NRIuz4
Aku hanya tersenyum.
23959Please respect copyright.PENANAM6GNDCBhi3
Jangan Atha, mama mohon!
23959Please respect copyright.PENANA9B80jx9fWd
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
23959Please respect copyright.PENANAh2kjIAzYzS
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
23959Please respect copyright.PENANANecne1ZFGc
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
23959Please respect copyright.PENANAwOkcE3xNWN
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
23959Please respect copyright.PENANAb5Jd3PsHAh
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
23959Please respect copyright.PENANAI0CMTH1Fvc
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
23959Please respect copyright.PENANAmun9eBynQr
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
23959Please respect copyright.PENANAhZdR7fp3MM
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
23959Please respect copyright.PENANAc6GnZzIRCD
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
23959Please respect copyright.PENANAGW89eL2avp
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
23959Please respect copyright.PENANAdkLTy4ghaQ
“Mama mau ngomong apa?”
23959Please respect copyright.PENANAmqOTqYgotJ
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
23959Please respect copyright.PENANAv065NJAf6F
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
23959Please respect copyright.PENANABfsUTnwMwU
“Atha bener – bener seperti ayah.”
23959Please respect copyright.PENANAFvmdBM5zA3
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
23959Please respect copyright.PENANAf2jwr0Rp01
Mama menuruti.
23959Please respect copyright.PENANAuPqnxR2uYB
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
23959Please respect copyright.PENANADZJZ6SrkFv
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
23959Please respect copyright.PENANA593fRa3T5P
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
23959Please respect copyright.PENANAVCgC5VTM2U
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
23959Please respect copyright.PENANAL7HDgfj5wc
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
23959Please respect copyright.PENANAmpxmSd6Y6X
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
23959Please respect copyright.PENANAOHEW0KD74y
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
23959Please respect copyright.PENANAw4kFka7QiN
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
23959Please respect copyright.PENANAtq3y1QfGds
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
23959Please respect copyright.PENANAK9wSgKdjfW
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
23959Please respect copyright.PENANAUDt1IxtgR7
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
23959Please respect copyright.PENANA1SuUKtO8hB
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
23959Please respect copyright.PENANAE6jsX0mYA6
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
23959Please respect copyright.PENANAslhIJlKsV3
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
23959Please respect copyright.PENANA0gmb8BK8lW
***
23959Please respect copyright.PENANAWhVe8ZegAx
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
23959Please respect copyright.PENANAJakRrXWSbo
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
23959Please respect copyright.PENANAmYTqUonlCu
“Sekalian bawa celemek mama.”
23959Please respect copyright.PENANA5gBt0C8xwK
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
23959Please respect copyright.PENANAtp9FN8l4eo
“Atha sangat mencintai mama.”
23959Please respect copyright.PENANAXKGDFYJF8W
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
23959Please respect copyright.PENANARXT7LCh2rT
“Telan mah semuanya!”
23959Please respect copyright.PENANADUmtYRJKMc
Mama menelan semua pejuku.
23959Please respect copyright.PENANADF4EocDxFz
“Udah, duduk dulu mah.”
23959Please respect copyright.PENANA6iXhrPjP1i
Mama pun duduk di lantai.
23959Please respect copyright.PENANAZJIVM2qEw7
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
23959Please respect copyright.PENANA367WizFr7b
Mama menganggukkan kepala.
23959Please respect copyright.PENANA8T95uhd10F
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
23959Please respect copyright.PENANAdUN5dpZMtY
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
23959Please respect copyright.PENANAxC1dYhLWBq
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
23959Please respect copyright.PENANAei59sST2CD
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
23959Please respect copyright.PENANAOlbjHtTVWf
“Iya.”
23959Please respect copyright.PENANArsXkUAKo19
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
23959Please respect copyright.PENANAIXJadPMB9J
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
23959Please respect copyright.PENANAyL2HIGURW8
“Kenapa gini Atha?”
23959Please respect copyright.PENANAfi9ihKkc48
“Karena Atha sayang sama mama.”
23959Please respect copyright.PENANAAHCEGv3CD7
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
23959Please respect copyright.PENANAbElevKFAuI
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
23959Please respect copyright.PENANAgHW90rHIsG
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
23959Please respect copyright.PENANAWvF0t1gh6b
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
23959Please respect copyright.PENANAVoA7fnMrLE
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
23959Please respect copyright.PENANAawyb3YKgni
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
23959Please respect copyright.PENANARMBWAtxHM8
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
23959Please respect copyright.PENANAufzWUITKtg
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
23959Please respect copyright.PENANAOy8pr0A6Jh
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
23959Please respect copyright.PENANARg69n7wk1W
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
23959Please respect copyright.PENANAk16Wg0jzWq
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
23959Please respect copyright.PENANACKFvkkJqaq
***
23959Please respect copyright.PENANA60UVKH7LrT
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
23959Please respect copyright.PENANAWr8rtPIl8U
“Semua udah selesai Bu.”
23959Please respect copyright.PENANASUP5X1LyDF
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
23959Please respect copyright.PENANAOGzPvgOqzV
“Mamamu mana?”
23959Please respect copyright.PENANAkhf1jOC1f7
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
23959Please respect copyright.PENANAWvrwzytaaK
“Apa yang mamamu lakuin?”
23959Please respect copyright.PENANAQ6GwtGysYW
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
23959Please respect copyright.PENANAE1XCsmlGrF
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
23959Please respect copyright.PENANAetZuepZUNt
“Oh.”
23959Please respect copyright.PENANAT4IRg4EGWQ
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
23959Please respect copyright.PENANAsaw354z6BV
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
23959Please respect copyright.PENANAE3yRop8pi2
“Terserah kamu deh.”
23959Please respect copyright.PENANAQSsRiSSAwH
“Lapar nih ayah.”
23959Please respect copyright.PENANA5JjJqUd3aL
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
23959Please respect copyright.PENANACRlNk3o60L
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
23959Please respect copyright.PENANArsb5QGupAh
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
23959Please respect copyright.PENANAaaZUdhaKNU
“Kenapa telanjang mah?”
23959Please respect copyright.PENANAplHbi924Jt
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
23959Please respect copyright.PENANAeM3rVs6MsC
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
23959Please respect copyright.PENANAjtMn8YY8Di
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
23959Please respect copyright.PENANAlnCrWbE8QI
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
23959Please respect copyright.PENANAo4OxRspCbe
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
23959Please respect copyright.PENANA98uNu3wwko
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
23959Please respect copyright.PENANAzFCfTQbqyX
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
23959Please respect copyright.PENANA6aKIW60hkO
“Iya.”
23959Please respect copyright.PENANAiO31jD7qG1
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
23959Please respect copyright.PENANAAc3wOxpK2m
“Bagus… bagus…”
23959Please respect copyright.PENANANHIVEzea90
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
23959Please respect copyright.PENANA942K5p23Yc
“Masukan ke memek mama.”
23959Please respect copyright.PENANAmRHVIwQc6C
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
23959Please respect copyright.PENANA3fgTIkl1tr
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
23959Please respect copyright.PENANAW3GtXsRkpa
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
23959Please respect copyright.PENANATH4OsiXUJO
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
23959Please respect copyright.PENANArHUAk7Wv6V
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
23959Please respect copyright.PENANAzh7xT4GzcN
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
23959Please respect copyright.PENANAukSnMxa6lj
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
23959Please respect copyright.PENANAZUhdt3priN
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
23959Please respect copyright.PENANA1R2nJQQ8bl
***
23959Please respect copyright.PENANA3X6YsuobIZ
“Makanan udah siap.”
23959Please respect copyright.PENANA7joow4I6ax
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
23959Please respect copyright.PENANAXpoQGxPBuS
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
23959Please respect copyright.PENANApO63449Ns7
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
23959Please respect copyright.PENANADX4D56r8rT
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
23959Please respect copyright.PENANA4JrH1LK2qe
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
23959Please respect copyright.PENANAvkgtZ6IQLn
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
23959Please respect copyright.PENANAMJ3aeX94z0
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
23959Please respect copyright.PENANAeatdLXepoG
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
23959Please respect copyright.PENANAeFSf8qR454
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
23959Please respect copyright.PENANAkloxXN50RC
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
23959Please respect copyright.PENANA4Dg3ezn6lH
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
23959Please respect copyright.PENANAe11ap0wP9E
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
23959Please respect copyright.PENANA69NzWFQDVj
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
23959Please respect copyright.PENANAbUBjY0iXTD
“Iya.”
23959Please respect copyright.PENANAcu1ckQvIXv
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
23959Please respect copyright.PENANAWA5yH0mfk5
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
23959Please respect copyright.PENANAlj9zfeqc3E
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
23959Please respect copyright.PENANA2h8nCQMspN
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
23959Please respect copyright.PENANAO3rwAVPCUd
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
23959Please respect copyright.PENANAzVx52E7g6c
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
23959Please respect copyright.PENANA8CHIxgDthT
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
23959Please respect copyright.PENANAvAN9QgzrjE
“Iya deh.”
23959Please respect copyright.PENANAoU2Ea0s45f
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
23959Please respect copyright.PENANAsop28hjfit
“Awww…”
23959Please respect copyright.PENANADa8DJTx6jC
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
23959Please respect copyright.PENANAp4lVc8LwcW
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
23959Please respect copyright.PENANAfiUVNS7sVP
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
23959Please respect copyright.PENANAIB1Z45GF1l
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
23959Please respect copyright.PENANAR8s4hCYpos
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
23959Please respect copyright.PENANAP15f9ABiU1
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
23959Please respect copyright.PENANAsElKfqHGQy
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
23959Please respect copyright.PENANAMUGCrfd1js
“Cabut timunnya terus makan mah.”
23959Please respect copyright.PENANAaSv2C1wBlz
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
23959Please respect copyright.PENANAd5SgNL6yor
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
23959Please respect copyright.PENANA0RYk7VkdhI
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
23959Please respect copyright.PENANAzvnDZUiXc3
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
23959Please respect copyright.PENANAaasDlumZAL
***
23959Please respect copyright.PENANAXRXaRIaRxM
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
23959Please respect copyright.PENANAgZhfvizVNc
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
23959Please respect copyright.PENANA39MKkxxCwE
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
23959Please respect copyright.PENANAfFGzhQEU6a
“Mama mana?”
23959Please respect copyright.PENANA7PDUygaJ5S
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
23959Please respect copyright.PENANA3lGSLI4o9R
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
23959Please respect copyright.PENANAjM9kurK3uB
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
23959Please respect copyright.PENANAtBt02YrW4k
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
23959Please respect copyright.PENANAsc4NK6NNb2
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
23959Please respect copyright.PENANABJNXTijcD8
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
23959Please respect copyright.PENANAE1GOLmhw5i
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
23959Please respect copyright.PENANAWaTBFNf7gY
Aku pun nonton tv sama ayah.
23959Please respect copyright.PENANAB8fnkGUwdp
***
23959Please respect copyright.PENANAEHEtu68Mdl
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
23959Please respect copyright.PENANAspaPlCkndo
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
23959Please respect copyright.PENANADZdegzCQKn
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
23959Please respect copyright.PENANAw88BaFkjn7
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
23959Please respect copyright.PENANAxgWZ5VrxuK
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
23959Please respect copyright.PENANAR0WMKMva3l
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
23959Please respect copyright.PENANA8dqExQVEwQ
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
23959Please respect copyright.PENANAusMn9kBLqz
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
23959Please respect copyright.PENANAxK4R2emT23
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
23959Please respect copyright.PENANAxW4KvQvZxV
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
23959Please respect copyright.PENANAszlGNfAIrH
***
23959Please respect copyright.PENANA50NufeTBt0
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
23959Please respect copyright.PENANALxsSc3wqdC
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
23959Please respect copyright.PENANA8cOII4c8uf
Plak… kutampar pipi mama keras.
23959Please respect copyright.PENANAfBhbJFG3NV
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
23959Please respect copyright.PENANAWLevCf8Ea7
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
23959Please respect copyright.PENANAbNeWoVlkyD
“Ngomongin apaan sih mah?”
23959Please respect copyright.PENANA36RXsQTDlf
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
23959Please respect copyright.PENANAdwNKy8uPqL
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
23959Please respect copyright.PENANA0h90InhSCs
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
23959Please respect copyright.PENANAWwvfyh0G9Z
“Kamu punya korset gak?”
23959Please respect copyright.PENANAHVe9SwOzka
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
23959Please respect copyright.PENANAGcuBKrr3Xt
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
23959Please respect copyright.PENANA4LRJCt1WTn
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
23959Please respect copyright.PENANAt7bc8zefDd
“Atha juga tau.”
23959Please respect copyright.PENANA3IrAjgVlBK
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
23959Please respect copyright.PENANAFb9TZmZVTX
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
23959Please respect copyright.PENANAEzvvgVZQ4j
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
23959Please respect copyright.PENANA8hQGZ6eEsT
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
23959Please respect copyright.PENANAvASWJ3kIUn
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
23959Please respect copyright.PENANA9g2L52QrKQ
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
23959Please respect copyright.PENANANrJbyekW1t
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
23959Please respect copyright.PENANAnQgKH4BeTh
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
23959Please respect copyright.PENANA4H6Zf0G3nz
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
23959Please respect copyright.PENANAKMds4QQxyk
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
23959Please respect copyright.PENANAKNgzyICy8a
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
23959Please respect copyright.PENANA8zR94WCu68
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
23959Please respect copyright.PENANAndTHeq6CPY
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
23959Please respect copyright.PENANAsBCiDKtG0q
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
23959Please respect copyright.PENANA0PhYnXAVkH
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
23959Please respect copyright.PENANAAoVIEkzhtG
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
23959Please respect copyright.PENANA66rR2WdvIO
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
23959Please respect copyright.PENANA2fcUvWiO0p
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
23959Please respect copyright.PENANA5uQhXSJq9R
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
23959Please respect copyright.PENANAwk2KGVsoLe
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
23959Please respect copyright.PENANApnFbzcX7TV
“Siap. Nungging dulu dong.”
23959Please respect copyright.PENANAwGiIH7JuDh
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
23959Please respect copyright.PENANAGzn2DeRKwM
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
23959Please respect copyright.PENANAj7Y1L1dYAN
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns3.149.229.173da2