
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
24277Please respect copyright.PENANA6eHoyk3jJB
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
24277Please respect copyright.PENANARjvwuGL5LR
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
24277Please respect copyright.PENANAQb2J7tm1jF
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
24277Please respect copyright.PENANA3z22M2D6O7
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
24277Please respect copyright.PENANAGOGkV0Zc73
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
24277Please respect copyright.PENANAiMjiifnCRw
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
24277Please respect copyright.PENANAOnxURLPAZV
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
24277Please respect copyright.PENANAzVuOviRqDw
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
24277Please respect copyright.PENANAFXqa1jBbIn
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
24277Please respect copyright.PENANAYABSN3Jbfs
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
24277Please respect copyright.PENANAIqctGwMzcA
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
24277Please respect copyright.PENANA4xmONBxa9f
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
24277Please respect copyright.PENANAfIDryNWSSo
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
24277Please respect copyright.PENANAMtVc7WiDBx
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
24277Please respect copyright.PENANA4npCDFUs1D
Iya, tapi…
24277Please respect copyright.PENANAltJOSm0vOU
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
24277Please respect copyright.PENANAY4W2AsOahg
Tapi Atha kan anak kita yah.
24277Please respect copyright.PENANABl55N9SubT
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
24277Please respect copyright.PENANAkWcEQzDMX3
Tapi…
24277Please respect copyright.PENANAw2szWznLX2
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
24277Please respect copyright.PENANASi0f0qMx3I
Iii.. iiya yah.
24277Please respect copyright.PENANAHu5C5jM6Eg
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
24277Please respect copyright.PENANAc4ulUE0KXj
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
24277Please respect copyright.PENANAfbY0mwV7Ho
Turun Atha, makan dulu.
24277Please respect copyright.PENANAgcixKKdh8R
Itil V3
Gak laper mah.
24277Please respect copyright.PENANAhLoigpokuz
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
24277Please respect copyright.PENANALERGLz8fz0
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
24277Please respect copyright.PENANAT4TRoIxi9j
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
24277Please respect copyright.PENANAHSrwGbREps
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
24277Please respect copyright.PENANAC1Ue34tQf2
Iya yah, kata mama.
24277Please respect copyright.PENANARrUn8gsSNX
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
24277Please respect copyright.PENANABJyKam71jy
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
24277Please respect copyright.PENANANA3jxggTZ1
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
24277Please respect copyright.PENANADQiWJGaeN7
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
24277Please respect copyright.PENANAvrsl3vdSpX
Gimana kalau ayah bangun?
24277Please respect copyright.PENANAMA9LI6VdDQ
Plak… kutampar mama keras.
24277Please respect copyright.PENANAUejX0G2L1v
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
24277Please respect copyright.PENANAllmCT0cig0
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
24277Please respect copyright.PENANAqfs94zPy2e
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
24277Please respect copyright.PENANAE6mRS5xVCC
Jangan di sana Atha, mama mohon.
24277Please respect copyright.PENANAwHtDSzvdvj
Diam!
24277Please respect copyright.PENANAUbE7pNkzR9
Jangan sayang, sakit…
24277Please respect copyright.PENANABgpHCFyLyB
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
24277Please respect copyright.PENANA0XNDtnTEet
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
24277Please respect copyright.PENANANlYYWgp3iY
Ambil semua pil kb mama ke sini?
24277Please respect copyright.PENANA7MwStM0hmL
Buat apa Atha?
24277Please respect copyright.PENANAU3vP9Es2Cs
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
24277Please respect copyright.PENANAd9IcoWlJLp
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
24277Please respect copyright.PENANAvuidhuz98x
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
24277Please respect copyright.PENANAH4o986mFhP
Pingin ke kamar mandi yah.
24277Please respect copyright.PENANAA54OIPCnQ5
Oh. Ya sudah.
24277Please respect copyright.PENANAXUiqZl3BrT
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
24277Please respect copyright.PENANA9kUTHqH6dH
Jangan nak, mama bisa hamil.
24277Please respect copyright.PENANAtqlkPcVyue
Aku hanya tersenyum.
24277Please respect copyright.PENANAevll3aGIHG
Jangan Atha, mama mohon!
24277Please respect copyright.PENANAn8ezE4J9DO
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
24277Please respect copyright.PENANATYqUCKPaIK
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
24277Please respect copyright.PENANAVZx9naxljj
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
24277Please respect copyright.PENANAGPGgrDPDRs
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
24277Please respect copyright.PENANAggnyfohMcl
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
24277Please respect copyright.PENANAZ8gImDv2PL
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
24277Please respect copyright.PENANAtyiDNh6dJI
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
24277Please respect copyright.PENANAdGLq1YzHcu
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
24277Please respect copyright.PENANA4nyIxcChAS
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
24277Please respect copyright.PENANAiwDZMA6Enc
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
24277Please respect copyright.PENANApJ2Vj0Aqfa
“Mama mau ngomong apa?”
24277Please respect copyright.PENANAaP2llhWHTI
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
24277Please respect copyright.PENANAkp7uxW1jdX
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
24277Please respect copyright.PENANAiYIzQAZowI
“Atha bener – bener seperti ayah.”
24277Please respect copyright.PENANAELKcsVz4yv
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
24277Please respect copyright.PENANAAqHBvVO6eQ
Mama menuruti.
24277Please respect copyright.PENANASCfLm5frNP
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
24277Please respect copyright.PENANAGCZmRFIO75
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
24277Please respect copyright.PENANAI0mzHHLESL
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
24277Please respect copyright.PENANA6wbdGHSx0k
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
24277Please respect copyright.PENANAQpmtiRV8L9
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
24277Please respect copyright.PENANA9NcDZg9eJ5
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
24277Please respect copyright.PENANAOH42BuMBoG
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
24277Please respect copyright.PENANAB1aWPlQrsw
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
24277Please respect copyright.PENANAqN6znh33uO
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
24277Please respect copyright.PENANARBqUu0OrCz
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
24277Please respect copyright.PENANAu1M7b9lVlK
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
24277Please respect copyright.PENANAZfU0waL6vK
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
24277Please respect copyright.PENANAE6VNW4amjY
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
24277Please respect copyright.PENANA7xkLo6ZVXd
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
24277Please respect copyright.PENANArSMuUBakwJ
***
24277Please respect copyright.PENANAg6pi5MMhpC
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
24277Please respect copyright.PENANA0p9sgDZWzb
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
24277Please respect copyright.PENANAMn01mf7EKK
“Sekalian bawa celemek mama.”
24277Please respect copyright.PENANAVDG0A7NMWa
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
24277Please respect copyright.PENANA9jyUM9VZrU
“Atha sangat mencintai mama.”
24277Please respect copyright.PENANAC3atCvHJhf
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
24277Please respect copyright.PENANAq3fbG0MpJZ
“Telan mah semuanya!”
24277Please respect copyright.PENANAxG2IlVQBOY
Mama menelan semua pejuku.
24277Please respect copyright.PENANAEWf66KLbTH
“Udah, duduk dulu mah.”
24277Please respect copyright.PENANANVTLtEK4fU
Mama pun duduk di lantai.
24277Please respect copyright.PENANA9q3iYCWYmw
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
24277Please respect copyright.PENANACwh46ibvvd
Mama menganggukkan kepala.
24277Please respect copyright.PENANAPRXMjAH9cC
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
24277Please respect copyright.PENANAK28nHUoUUk
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
24277Please respect copyright.PENANAp6VPTn5NO6
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
24277Please respect copyright.PENANAPJ6PQTd2MF
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
24277Please respect copyright.PENANABDj8fYv5Vn
“Iya.”
24277Please respect copyright.PENANAbBzeXJi9O8
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
24277Please respect copyright.PENANAOx6Zd8Tq6K
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
24277Please respect copyright.PENANAYvjAxlBAkm
“Kenapa gini Atha?”
24277Please respect copyright.PENANA4VUrXIdZlB
“Karena Atha sayang sama mama.”
24277Please respect copyright.PENANApWx8Z0ZCXo
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
24277Please respect copyright.PENANAoPolkbydx1
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
24277Please respect copyright.PENANA3zM0Oz9lan
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
24277Please respect copyright.PENANARwGth3r6M2
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
24277Please respect copyright.PENANAqpr6o7stk2
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
24277Please respect copyright.PENANAgtB1HGET76
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
24277Please respect copyright.PENANABlj28VGaSP
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
24277Please respect copyright.PENANAeVfR6tK18C
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
24277Please respect copyright.PENANAcEgZjotnai
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
24277Please respect copyright.PENANABhumlUJWZV
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
24277Please respect copyright.PENANABV7nSHZVTs
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
24277Please respect copyright.PENANAAOiKcTDgKG
***
24277Please respect copyright.PENANANjFlUmdWpW
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
24277Please respect copyright.PENANAtu6T3ZjvKA
“Semua udah selesai Bu.”
24277Please respect copyright.PENANAUIhXoec6ze
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
24277Please respect copyright.PENANAlikXSUmV8y
“Mamamu mana?”
24277Please respect copyright.PENANAnmBnLDpEMl
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
24277Please respect copyright.PENANAvLgf5xJWUA
“Apa yang mamamu lakuin?”
24277Please respect copyright.PENANAxQpHVGIus9
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
24277Please respect copyright.PENANA5SqcAXCqPG
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
24277Please respect copyright.PENANAqJzKc2xrAm
“Oh.”
24277Please respect copyright.PENANACRqrQGLxRD
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
24277Please respect copyright.PENANAVg9BtsFc8i
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
24277Please respect copyright.PENANAkROxHS9ylZ
“Terserah kamu deh.”
24277Please respect copyright.PENANAizX7Frg2nT
“Lapar nih ayah.”
24277Please respect copyright.PENANA8pIdsgdaGB
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
24277Please respect copyright.PENANAB8jWc4OXkt
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
24277Please respect copyright.PENANAV8UZYTOhuk
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
24277Please respect copyright.PENANAHgrxmoYKmZ
“Kenapa telanjang mah?”
24277Please respect copyright.PENANA2XlUDkDEO6
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
24277Please respect copyright.PENANAsOEVLVpT7W
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
24277Please respect copyright.PENANAdCImUlZSTX
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
24277Please respect copyright.PENANAey0eY3Lm9l
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
24277Please respect copyright.PENANALOfJVFyAdU
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
24277Please respect copyright.PENANAvv5V2jueTH
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
24277Please respect copyright.PENANAHMobzTplFk
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
24277Please respect copyright.PENANAx7Pkd8N6MY
“Iya.”
24277Please respect copyright.PENANAHaZS8COZ46
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
24277Please respect copyright.PENANAi3GT84nkr4
“Bagus… bagus…”
24277Please respect copyright.PENANARyYPonITbv
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
24277Please respect copyright.PENANA12cyE14YDq
“Masukan ke memek mama.”
24277Please respect copyright.PENANAC0eyRFzB2P
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
24277Please respect copyright.PENANAe7N1fE0S55
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
24277Please respect copyright.PENANAsSh99W9qx3
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
24277Please respect copyright.PENANAipV3lzZmNc
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
24277Please respect copyright.PENANAMxXfuPWqC0
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
24277Please respect copyright.PENANAUbpNFlRWHg
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
24277Please respect copyright.PENANAVr0alYU6j3
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
24277Please respect copyright.PENANAlj54BndM14
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
24277Please respect copyright.PENANAEjcwei9iTn
***
24277Please respect copyright.PENANAEb4qhc4CZ4
“Makanan udah siap.”
24277Please respect copyright.PENANAeFUEzCH7j7
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
24277Please respect copyright.PENANAzInwigbFx7
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
24277Please respect copyright.PENANAofLKBh6obQ
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
24277Please respect copyright.PENANAxd6kVsmZ7D
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
24277Please respect copyright.PENANAjHbAeu15Sw
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
24277Please respect copyright.PENANAVO1ls2id6z
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
24277Please respect copyright.PENANA3U0bUfGBn7
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
24277Please respect copyright.PENANA9IpzCzPNNc
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
24277Please respect copyright.PENANA6Sexv8AOfL
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
24277Please respect copyright.PENANAknOmehGZvp
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
24277Please respect copyright.PENANAnLgHgi3ETT
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
24277Please respect copyright.PENANA8TkPdp6vUO
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
24277Please respect copyright.PENANAG8mNMJsMkx
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
24277Please respect copyright.PENANAxmoKum35mY
“Iya.”
24277Please respect copyright.PENANAZW4PgF2zfe
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
24277Please respect copyright.PENANAbVa8KPwViz
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
24277Please respect copyright.PENANAfP6O3GNzkl
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
24277Please respect copyright.PENANAMTZK0UZElm
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
24277Please respect copyright.PENANA7UfDQ87mSO
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
24277Please respect copyright.PENANAddrLL7zakZ
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
24277Please respect copyright.PENANAZZSPwnP6tj
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
24277Please respect copyright.PENANA2hmHDDFHK7
“Iya deh.”
24277Please respect copyright.PENANAneAetVOUGN
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
24277Please respect copyright.PENANA5UewmKzHZ1
“Awww…”
24277Please respect copyright.PENANA3pV5BUpks0
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
24277Please respect copyright.PENANAPqpa25FP02
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
24277Please respect copyright.PENANAfwuJnAFkAf
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
24277Please respect copyright.PENANAPfDVzsiuJX
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
24277Please respect copyright.PENANAWr5CdtgrSv
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
24277Please respect copyright.PENANAq682zJGtGk
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
24277Please respect copyright.PENANAJxnUpSKLpX
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
24277Please respect copyright.PENANAeyRMlk3ikW
“Cabut timunnya terus makan mah.”
24277Please respect copyright.PENANAwtj7TGzzRE
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
24277Please respect copyright.PENANAvWDyoIIiab
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
24277Please respect copyright.PENANACNZkSgo0oU
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
24277Please respect copyright.PENANACnXHb5RehY
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
24277Please respect copyright.PENANAO8iyCOhbeC
***
24277Please respect copyright.PENANAbODzwYd56Y
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
24277Please respect copyright.PENANALuOX0NnUst
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
24277Please respect copyright.PENANAcg1GkQjjLo
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
24277Please respect copyright.PENANAf7dbouovBu
“Mama mana?”
24277Please respect copyright.PENANADaMU7d8ajx
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
24277Please respect copyright.PENANAdpiouFMQuZ
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
24277Please respect copyright.PENANAdvPwWlariG
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
24277Please respect copyright.PENANA8LIf3OXXce
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
24277Please respect copyright.PENANAsYfnOv41sM
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
24277Please respect copyright.PENANAWEjNRCvmn1
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
24277Please respect copyright.PENANAQBuxrliq4d
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
24277Please respect copyright.PENANA3txkmrsQzz
Aku pun nonton tv sama ayah.
24277Please respect copyright.PENANABvtmWEi8CA
***
24277Please respect copyright.PENANAcIoPeyHfxY
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
24277Please respect copyright.PENANAhgc6eOzqZa
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
24277Please respect copyright.PENANA0lPKgzjysF
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
24277Please respect copyright.PENANAnOnlGh7hOa
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
24277Please respect copyright.PENANAIiqp5Uglym
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
24277Please respect copyright.PENANA6vceCs9viy
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
24277Please respect copyright.PENANARPZpIckcqP
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
24277Please respect copyright.PENANAhHXatjoH2F
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
24277Please respect copyright.PENANASf3N6J581u
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
24277Please respect copyright.PENANAB0boIridos
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
24277Please respect copyright.PENANAgxdLnJ2ZQh
***
24277Please respect copyright.PENANAwHv0lgjfLJ
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
24277Please respect copyright.PENANAKbTXj9biGd
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
24277Please respect copyright.PENANATrCCQrTEDv
Plak… kutampar pipi mama keras.
24277Please respect copyright.PENANAIs8FPB3CMr
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
24277Please respect copyright.PENANAKQjUerfvdw
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
24277Please respect copyright.PENANAsrp4baoqni
“Ngomongin apaan sih mah?”
24277Please respect copyright.PENANAmRhuSOIayQ
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
24277Please respect copyright.PENANA5bl3rL1Acy
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
24277Please respect copyright.PENANAjmsFVao3eO
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
24277Please respect copyright.PENANAtY68fEK13J
“Kamu punya korset gak?”
24277Please respect copyright.PENANAllPwP0lTDd
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
24277Please respect copyright.PENANA61hZG3qymA
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
24277Please respect copyright.PENANAU2M3mFTJOE
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
24277Please respect copyright.PENANAti3pTMNn7T
“Atha juga tau.”
24277Please respect copyright.PENANAjWPBdaJhwv
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
24277Please respect copyright.PENANAhM7dwlF4jf
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
24277Please respect copyright.PENANA9EUiTcpiEU
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
24277Please respect copyright.PENANASnMTRzhM9Y
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
24277Please respect copyright.PENANASKfuuCmuYy
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
24277Please respect copyright.PENANAbOQaTWAy07
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
24277Please respect copyright.PENANATXTBn1Lz9h
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
24277Please respect copyright.PENANATVjG8uG8Nd
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
24277Please respect copyright.PENANA25F37jetKP
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
24277Please respect copyright.PENANA9l2IwAR3je
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
24277Please respect copyright.PENANAxqSAS5ug8m
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
24277Please respect copyright.PENANAagwarD1BFH
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
24277Please respect copyright.PENANAqOpGt0RaWJ
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
24277Please respect copyright.PENANAyUzxQQYGyc
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
24277Please respect copyright.PENANAD4gxzibD0R
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
24277Please respect copyright.PENANAMkxWogC3Ln
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
24277Please respect copyright.PENANAdlL5w85E77
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
24277Please respect copyright.PENANAiKMU91NnoL
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
24277Please respect copyright.PENANAMJae3cyKYy
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
24277Please respect copyright.PENANA09pSyLlXsy
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
24277Please respect copyright.PENANAtXt9CwWwAY
“Siap. Nungging dulu dong.”
24277Please respect copyright.PENANAraUQ3iG6jh
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
24277Please respect copyright.PENANAp8xtzTEPQ4
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
24277Please respect copyright.PENANAWDLaAqxCpD
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns18.221.99.121da2