Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
7162Please respect copyright.PENANAX1LDcdK1I7
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
7162Please respect copyright.PENANAH9KRNYNgJO
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
7162Please respect copyright.PENANAhMDoBW927f
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
7162Please respect copyright.PENANAp5Y78MIXgx
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
7162Please respect copyright.PENANAfbhL7AAMgp
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
7162Please respect copyright.PENANAicds2JLI6r
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
7162Please respect copyright.PENANA5y4qDfeBd3
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
7162Please respect copyright.PENANA9CqbcXj3Kw
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
7162Please respect copyright.PENANAWE6dmAZyHd
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
7162Please respect copyright.PENANAGfAwLFWtYG
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
7162Please respect copyright.PENANA916tLn9jWX
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
7162Please respect copyright.PENANABxEaR283yy
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
7162Please respect copyright.PENANA5QauRY9FS6
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
7162Please respect copyright.PENANAC6HNzumG9r
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
7162Please respect copyright.PENANAkjwUkF0mbJ
Iya, tapi…
7162Please respect copyright.PENANA9XkegqA9Da
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
7162Please respect copyright.PENANArIeNLbhCHV
Tapi Atha kan anak kita yah.
7162Please respect copyright.PENANAUvFnCvP8XQ
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
7162Please respect copyright.PENANAuR0BC8Ydnc
Tapi…
7162Please respect copyright.PENANAqBcXNloTKk
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
7162Please respect copyright.PENANAoIhW6IyM90
Iii.. iiya yah.
7162Please respect copyright.PENANA3smUE75Xet
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
7162Please respect copyright.PENANAEHFcAiovEA
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
7162Please respect copyright.PENANAy0ndauJfGI
Turun Atha, makan dulu.
7162Please respect copyright.PENANAD9W1YUQpHX
Itil V3
Gak laper mah.
7162Please respect copyright.PENANA4sux5GOef6
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
7162Please respect copyright.PENANAfs9oY2nTDO
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
7162Please respect copyright.PENANATpr3ak6zmS
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
7162Please respect copyright.PENANAfoOngIi8qd
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
7162Please respect copyright.PENANAo65eQYsxjG
Iya yah, kata mama.
7162Please respect copyright.PENANANuTmBLeASH
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
7162Please respect copyright.PENANAxUt0BUGRM8
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
7162Please respect copyright.PENANAXCdjxDuAq7
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
7162Please respect copyright.PENANAXEhxpW7BUO
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
7162Please respect copyright.PENANAOInD5BobHm
Gimana kalau ayah bangun?
7162Please respect copyright.PENANA86I3RMnlGR
Plak… kutampar mama keras.
7162Please respect copyright.PENANA8nanR3M2ml
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
7162Please respect copyright.PENANAN5YkQdIHfn
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
7162Please respect copyright.PENANAgtsNFGE83L
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
7162Please respect copyright.PENANAuIpfidcOll
Jangan di sana Atha, mama mohon.
7162Please respect copyright.PENANAtZXcKDg9e3
Diam!
7162Please respect copyright.PENANASLp1Y7BF6E
Jangan sayang, sakit…
7162Please respect copyright.PENANAolPt2x9ssX
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
7162Please respect copyright.PENANA9i6jc8duPv
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
7162Please respect copyright.PENANAjfyO7Z9LZc
Ambil semua pil kb mama ke sini?
7162Please respect copyright.PENANAroLIVbvLWf
Buat apa Atha?
7162Please respect copyright.PENANAgowyMFkjfn
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
7162Please respect copyright.PENANAl5w8SSJYzo
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
7162Please respect copyright.PENANA9RPOQLMyLP
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
7162Please respect copyright.PENANAA5FuRQcPpO
Pingin ke kamar mandi yah.
7162Please respect copyright.PENANAuE7Etsgey3
Oh. Ya sudah.
7162Please respect copyright.PENANAOpiuvwpPM0
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
7162Please respect copyright.PENANAgDxPN2Yw3A
Jangan nak, mama bisa hamil.
7162Please respect copyright.PENANAw9a3DMmovh
Aku hanya tersenyum.
7162Please respect copyright.PENANA93SiXaMrcp
Jangan Atha, mama mohon!
7162Please respect copyright.PENANAEtbq62QWpW
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
7162Please respect copyright.PENANABAyxSR4PN3
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
7162Please respect copyright.PENANAJtH98WutP5
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
7162Please respect copyright.PENANAouNwwRQWVp
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
7162Please respect copyright.PENANA2dyGERjtGk
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
7162Please respect copyright.PENANAQCZ8sxw0Ha
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
7162Please respect copyright.PENANAAu7n65x1sp
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
7162Please respect copyright.PENANAjbIeUUMuId
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
7162Please respect copyright.PENANASvHakjNh2Y
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
7162Please respect copyright.PENANABmmR7pQePN
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
7162Please respect copyright.PENANASuHttGrKxc
“Mama mau ngomong apa?”
7162Please respect copyright.PENANAw8K2oeyctE
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
7162Please respect copyright.PENANAlPFRpUXkoe
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
7162Please respect copyright.PENANAdvzoyWZRUl
“Atha bener – bener seperti ayah.”
7162Please respect copyright.PENANAQrmF4E03AO
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
7162Please respect copyright.PENANAqI81Ap26D3
Mama menuruti.
7162Please respect copyright.PENANAKLvBv5UboE
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
7162Please respect copyright.PENANAJO1iAocgnH
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
7162Please respect copyright.PENANAlCEFF0fWB1
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
7162Please respect copyright.PENANAChhBeHsdWX
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
7162Please respect copyright.PENANAUwGHqBLMCe
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
7162Please respect copyright.PENANA0IbaaXt5jB
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
7162Please respect copyright.PENANAMBlb2zv5Al
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
7162Please respect copyright.PENANAbVlnIDYiUr
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
7162Please respect copyright.PENANAxqhVM7HrsB
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
7162Please respect copyright.PENANAMBk1vrm3Nl
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
7162Please respect copyright.PENANAdGBwGxeHYy
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
7162Please respect copyright.PENANArsWTbsa3ka
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
7162Please respect copyright.PENANA3pxTlJEu6v
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
7162Please respect copyright.PENANABaFBiLiNJg
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
7162Please respect copyright.PENANAOueJdgPsnu
***
7162Please respect copyright.PENANAyla2cJtqt3
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
7162Please respect copyright.PENANA4cG404J1h7
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
7162Please respect copyright.PENANAg54nCyV09M
“Sekalian bawa celemek mama.”
7162Please respect copyright.PENANAeyNTxmgTqK
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
7162Please respect copyright.PENANAlhXwUJkZtD
“Atha sangat mencintai mama.”
7162Please respect copyright.PENANAADwMMyWVzD
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
7162Please respect copyright.PENANAoveCfufvCQ
“Telan mah semuanya!”
7162Please respect copyright.PENANA7nmX3otCLm
Mama menelan semua pejuku.
7162Please respect copyright.PENANAdvlqEY3Hv1
“Udah, duduk dulu mah.”
7162Please respect copyright.PENANAycs9fxcWsy
Mama pun duduk di lantai.
7162Please respect copyright.PENANAMN7CBcYWNz
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
7162Please respect copyright.PENANALEEv6B90tA
Mama menganggukkan kepala.
7162Please respect copyright.PENANAZATgNu0Zl3
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
7162Please respect copyright.PENANAV4oEBFIwkU
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
7162Please respect copyright.PENANAnaGvsjzktJ
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
7162Please respect copyright.PENANAtIc1cqx6MT
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
7162Please respect copyright.PENANAgsVRjB20Os
“Iya.”
7162Please respect copyright.PENANAkXqpobcfuq
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
7162Please respect copyright.PENANAkvRgrmwK1O
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
7162Please respect copyright.PENANAKo17MX7cEw
“Kenapa gini Atha?”
7162Please respect copyright.PENANAvpW5XDWk0X
“Karena Atha sayang sama mama.”
7162Please respect copyright.PENANA4cLzijNRog
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
7162Please respect copyright.PENANAVBZA2oUo0X
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
7162Please respect copyright.PENANAd2Yk0TfyYY
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
7162Please respect copyright.PENANANWz3KsrGSp
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
7162Please respect copyright.PENANAGpp0Q9whNI
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
7162Please respect copyright.PENANAL9UjAPeIrh
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
7162Please respect copyright.PENANAFXgGUqUbTt
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
7162Please respect copyright.PENANA7cyLzkmjsf
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
7162Please respect copyright.PENANAwNEpg0Xm6Z
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
7162Please respect copyright.PENANAqc5Qpkt5hJ
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
7162Please respect copyright.PENANAF2DOotodDF
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
7162Please respect copyright.PENANAdqcKhlnLXa
***
7162Please respect copyright.PENANAH4NS3JYMXD
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
7162Please respect copyright.PENANAo98bz3ozSi
“Semua udah selesai Bu.”
7162Please respect copyright.PENANAQDIYNHinIe
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
7162Please respect copyright.PENANANpiJydpoIT
“Mamamu mana?”
7162Please respect copyright.PENANALujQE4Z7Og
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
7162Please respect copyright.PENANALiLA0cEPxB
“Apa yang mamamu lakuin?”
7162Please respect copyright.PENANAZOjPJKu296
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
7162Please respect copyright.PENANAMvmtA6Dcu5
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
7162Please respect copyright.PENANAUHBhVxY7eN
“Oh.”
7162Please respect copyright.PENANANlPPv2IWNv
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
7162Please respect copyright.PENANANhEVZ7iv9J
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
7162Please respect copyright.PENANAIMV9uTMHlT
“Terserah kamu deh.”
7162Please respect copyright.PENANA2SdfObTbis
“Lapar nih ayah.”
7162Please respect copyright.PENANAG8lcllxoez
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
7162Please respect copyright.PENANASsI52rKo2v
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
7162Please respect copyright.PENANAuqV37VVn14
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
7162Please respect copyright.PENANAOW2QbvBD3Z
“Kenapa telanjang mah?”
7162Please respect copyright.PENANA7pjTfJSBoq
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
7162Please respect copyright.PENANAfPh107gWV4
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
7162Please respect copyright.PENANAp199PqRMTI
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
7162Please respect copyright.PENANARapDB8TfsY
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
7162Please respect copyright.PENANArseESmk0Vg
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
7162Please respect copyright.PENANAmsYyg2TMYo
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
7162Please respect copyright.PENANAtmOEjtSUpk
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
7162Please respect copyright.PENANA8IN1YC7N3G
“Iya.”
7162Please respect copyright.PENANAosUwggw0Mr
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
7162Please respect copyright.PENANA17kDFRsioB
“Bagus… bagus…”
7162Please respect copyright.PENANAGzKZf9f50U
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
7162Please respect copyright.PENANArFX5pnDGyE
“Masukan ke memek mama.”
7162Please respect copyright.PENANAyIYg9DXQeh
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
7162Please respect copyright.PENANAuWJM3oOCvF
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
7162Please respect copyright.PENANAXN9qCIV78K
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
7162Please respect copyright.PENANAw4uqSrNSPX
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
7162Please respect copyright.PENANADUvsu2nCfO
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
7162Please respect copyright.PENANAedtfdXMY5w
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
7162Please respect copyright.PENANA44W8OBFWFk
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
7162Please respect copyright.PENANA4StG7PxcN4
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
7162Please respect copyright.PENANAhuK0ruHxah
***
7162Please respect copyright.PENANAYnqGPiu1nx
“Makanan udah siap.”
7162Please respect copyright.PENANAJpHRfAOy69
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
7162Please respect copyright.PENANAEf5Dvv5cQU
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
7162Please respect copyright.PENANAdZOoSwDvyn
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
7162Please respect copyright.PENANAV5FgFxubot
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
7162Please respect copyright.PENANAGfuNu3wlEn
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
7162Please respect copyright.PENANA1QzbLF15Vc
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
7162Please respect copyright.PENANAeKFwYsHbqe
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
7162Please respect copyright.PENANAFuvaPJaEAH
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
7162Please respect copyright.PENANAn9PYuWPmD1
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
7162Please respect copyright.PENANA5YkC3INnxC
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
7162Please respect copyright.PENANAWbSnRcVMvn
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
7162Please respect copyright.PENANAzBRtHwfW82
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
7162Please respect copyright.PENANAv2J7P13rZ2
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
7162Please respect copyright.PENANAnyGakrDbO1
“Iya.”
7162Please respect copyright.PENANA2utrJe5qGO
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
7162Please respect copyright.PENANAlO8hFqy7GC
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
7162Please respect copyright.PENANAq68I7XYDKU
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
7162Please respect copyright.PENANAlPJu31EYg8
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
7162Please respect copyright.PENANAerUKhGKzl5
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
7162Please respect copyright.PENANA37koVlPY5V
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
7162Please respect copyright.PENANAcrdh9PQQkc
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
7162Please respect copyright.PENANAcPsMVovgFa
“Iya deh.”
7162Please respect copyright.PENANARxbsVBFZvy
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
7162Please respect copyright.PENANApfhoXbLmei
“Awww…”
7162Please respect copyright.PENANA5DOMdA51Vv
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
7162Please respect copyright.PENANAGYOcVNQ8y5
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
7162Please respect copyright.PENANAxvwEAinoQL
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
7162Please respect copyright.PENANArPhrosr9rU
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
7162Please respect copyright.PENANAu9tTYdr4wr
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
7162Please respect copyright.PENANAyucOizKRiW
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
7162Please respect copyright.PENANA05Urjyb21k
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
7162Please respect copyright.PENANAYpQGAVTIQy
“Cabut timunnya terus makan mah.”
7162Please respect copyright.PENANA6wGFmFSnSs
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
7162Please respect copyright.PENANAjp1CnRYFDl
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
7162Please respect copyright.PENANAj7v6OuikEG
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
7162Please respect copyright.PENANAgOKrrNsENB
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
7162Please respect copyright.PENANA7xuxPAfMyI
***
7162Please respect copyright.PENANAFFb5wnBSqr
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
7162Please respect copyright.PENANAmj6fZ3AGCg
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
7162Please respect copyright.PENANAWejBFxf29f
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
7162Please respect copyright.PENANAQJmo1aQcF6
“Mama mana?”
7162Please respect copyright.PENANAxHqz1xmTpG
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
7162Please respect copyright.PENANATLiWtvCRx8
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
7162Please respect copyright.PENANAwugmZDMU7m
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
7162Please respect copyright.PENANASuCzSiedPg
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
7162Please respect copyright.PENANA0pY8oAAW5e
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
7162Please respect copyright.PENANAfh92YZOTKb
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
7162Please respect copyright.PENANAGxgKFoYhDd
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
7162Please respect copyright.PENANAYpmETCSpou
Aku pun nonton tv sama ayah.
7162Please respect copyright.PENANA834AxyRUdU
***
7162Please respect copyright.PENANAi85nMMmrb3
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
7162Please respect copyright.PENANApCxwN50Tid
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
7162Please respect copyright.PENANAG3zKCaeEpM
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
7162Please respect copyright.PENANAAde7tJNpTm
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
7162Please respect copyright.PENANACbv9dWvywX
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
7162Please respect copyright.PENANAvWlcl5kGIO
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
7162Please respect copyright.PENANAFcTK1JX0Nv
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
7162Please respect copyright.PENANAbLlLoEyqCh
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
7162Please respect copyright.PENANA5RUPGsoJjS
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
7162Please respect copyright.PENANALNqc5d4eCF
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
7162Please respect copyright.PENANAKqyXnxQnMK
***
7162Please respect copyright.PENANAYxzTEUQ8m2
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
7162Please respect copyright.PENANA3PCHbPyTkm
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
7162Please respect copyright.PENANA5fqVY3RQ41
Plak… kutampar pipi mama keras.
7162Please respect copyright.PENANA6VVewTnXcX
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
7162Please respect copyright.PENANAwYI18myDUx
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
7162Please respect copyright.PENANAcmntgWvTpi
“Ngomongin apaan sih mah?”
7162Please respect copyright.PENANAsy5JFEECup
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
7162Please respect copyright.PENANAlTs6bKwH1O
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
7162Please respect copyright.PENANAG3FzP36Csv
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
7162Please respect copyright.PENANAoK2LfmxLnx
“Kamu punya korset gak?”
7162Please respect copyright.PENANATgLNxr8gFd
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
7162Please respect copyright.PENANAJFCq95WOZw
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
7162Please respect copyright.PENANAsBtQnCF2PU
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
7162Please respect copyright.PENANA6emCJEveD3
“Atha juga tau.”
7162Please respect copyright.PENANAoba0fTVNZE
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
7162Please respect copyright.PENANAKPQ6sdqFWY
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
7162Please respect copyright.PENANAwqQViYggR3
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
7162Please respect copyright.PENANAYOhn2j7q7d
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
7162Please respect copyright.PENANACf92eE6lu2
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
7162Please respect copyright.PENANAtvyIe5pI7Y
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
7162Please respect copyright.PENANAHLXTJ0oOPG
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
7162Please respect copyright.PENANA19SO4cZYrl
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
7162Please respect copyright.PENANA0VSOTZt9bd
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
7162Please respect copyright.PENANAl0jzgfnyUa
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
7162Please respect copyright.PENANA48xfcR8i8p
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
7162Please respect copyright.PENANAWX5dA9B2Dn
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
7162Please respect copyright.PENANAekZkAoVLYa
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
7162Please respect copyright.PENANAHFI91wSH4b
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
7162Please respect copyright.PENANAN1vDXHJS3Z
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
7162Please respect copyright.PENANA45R2v1FLcg
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
7162Please respect copyright.PENANABgEl5hhQ2R
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
7162Please respect copyright.PENANAusxyv44k4K
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
7162Please respect copyright.PENANAsfaupjiY7v
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
7162Please respect copyright.PENANATi4vAhjhO5
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
7162Please respect copyright.PENANAuASJqJ8EDN
“Siap. Nungging dulu dong.”
7162Please respect copyright.PENANAv1CeEWp3FK
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
7162Please respect copyright.PENANACBOUFUk2Jf
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
7162Please respect copyright.PENANAUfoWcydPDl
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns 18.68.41.179da2