
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
18289Please respect copyright.PENANABlqnye4zAE
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
18289Please respect copyright.PENANA4T4Xela6q9
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
18289Please respect copyright.PENANAcscKbRlFPH
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
18289Please respect copyright.PENANAXje6SZMm1Q
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
18289Please respect copyright.PENANAu3BDJ8NNCG
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
18289Please respect copyright.PENANALhZb3PLn7b
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
18289Please respect copyright.PENANAvl9Q9TgHtD
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
18289Please respect copyright.PENANA6IhJXqOERq
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
18289Please respect copyright.PENANAx6kxkfhVGW
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
18289Please respect copyright.PENANAvmi6n91Sh6
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
18289Please respect copyright.PENANAC5Anyh4qX0
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
18289Please respect copyright.PENANA8XiICI3uno
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
18289Please respect copyright.PENANAvkLnvzBfO6
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
18289Please respect copyright.PENANA3Ms1M4zLoI
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
18289Please respect copyright.PENANApROdahjdh3
Iya, tapi…
18289Please respect copyright.PENANAysdKZNy4uv
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
18289Please respect copyright.PENANAVe5l6JEwf4
Tapi Atha kan anak kita yah.
18289Please respect copyright.PENANAZlTKBHPctb
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
18289Please respect copyright.PENANARNKfTOrzJo
Tapi…
18289Please respect copyright.PENANA3WcHk4aWHw
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
18289Please respect copyright.PENANAC8hkSMwxg7
Iii.. iiya yah.
18289Please respect copyright.PENANA4Yd5Z4z3E0
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
18289Please respect copyright.PENANAO02LRO8Qd9
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
18289Please respect copyright.PENANAjRVbvLqtWI
Turun Atha, makan dulu.
18289Please respect copyright.PENANAJSOytgoyK1
Itil V3
Gak laper mah.
18289Please respect copyright.PENANAuA7jbtNxMA
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
18289Please respect copyright.PENANAzAfzAisYEk
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
18289Please respect copyright.PENANAXEXsBBPt6r
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
18289Please respect copyright.PENANAv7lYUJH5GP
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
18289Please respect copyright.PENANAulF0lBsptY
Iya yah, kata mama.
18289Please respect copyright.PENANAtdIHn2TiwO
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
18289Please respect copyright.PENANAWVLoYUkWQF
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
18289Please respect copyright.PENANAfqnOtZGkPw
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
18289Please respect copyright.PENANAUvZBQ5Tkm4
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
18289Please respect copyright.PENANA6YWbN1y19u
Gimana kalau ayah bangun?
18289Please respect copyright.PENANAi7sZmP2Zwe
Plak… kutampar mama keras.
18289Please respect copyright.PENANAmKSn2SMKyi
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
18289Please respect copyright.PENANA7O3dcPRo7m
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
18289Please respect copyright.PENANA1GVpxRY5fy
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
18289Please respect copyright.PENANA6ngcMFrndr
Jangan di sana Atha, mama mohon.
18289Please respect copyright.PENANAiPY4c6sVNY
Diam!
18289Please respect copyright.PENANALl0gqvourk
Jangan sayang, sakit…
18289Please respect copyright.PENANACvZnWU96Hg
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
18289Please respect copyright.PENANA90V9eAS0qX
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
18289Please respect copyright.PENANATxEN4uUOaP
Ambil semua pil kb mama ke sini?
18289Please respect copyright.PENANAwhfeU4y9jq
Buat apa Atha?
18289Please respect copyright.PENANA6K4fC6Hg7Y
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
18289Please respect copyright.PENANAORkGKWr7Rb
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
18289Please respect copyright.PENANA4FP7li4SmR
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
18289Please respect copyright.PENANAiUaaDLzfJq
Pingin ke kamar mandi yah.
18289Please respect copyright.PENANAskRNvx4GXM
Oh. Ya sudah.
18289Please respect copyright.PENANAyZGfiavqIy
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
18289Please respect copyright.PENANATYCQ2p6GLi
Jangan nak, mama bisa hamil.
18289Please respect copyright.PENANAFVT7ig9UVx
Aku hanya tersenyum.
18289Please respect copyright.PENANADtsze4NzaA
Jangan Atha, mama mohon!
18289Please respect copyright.PENANA9UNE1AZOEI
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
18289Please respect copyright.PENANAS2pqdQnK4S
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
18289Please respect copyright.PENANAQhdUyBy5Vv
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
18289Please respect copyright.PENANAfa3hCiOj7r
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
18289Please respect copyright.PENANAJsHiy3aohk
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
18289Please respect copyright.PENANA1cFAz0Nz72
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
18289Please respect copyright.PENANAnEjXZTF9zf
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
18289Please respect copyright.PENANAkxnV0KycB5
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
18289Please respect copyright.PENANAYphQNdcofK
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
18289Please respect copyright.PENANA4xiTjMCW3w
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
18289Please respect copyright.PENANAcGpTN5EXyd
“Mama mau ngomong apa?”
18289Please respect copyright.PENANAnBURjCH7LY
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
18289Please respect copyright.PENANANLlnaDMZPQ
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
18289Please respect copyright.PENANAn1An08Zyiv
“Atha bener – bener seperti ayah.”
18289Please respect copyright.PENANA6MveibT8K3
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
18289Please respect copyright.PENANA9lEWAe8mV8
Mama menuruti.
18289Please respect copyright.PENANAnc09C8sntk
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
18289Please respect copyright.PENANAAmTyRxbuF7
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
18289Please respect copyright.PENANAIJrhXpD6lP
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
18289Please respect copyright.PENANAj1ijYRdBXL
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
18289Please respect copyright.PENANAzwlfx72ex1
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
18289Please respect copyright.PENANA8W0HklcSBh
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
18289Please respect copyright.PENANAAbJCnnvk4R
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
18289Please respect copyright.PENANAxbfoiAQ89O
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
18289Please respect copyright.PENANAPkRToiW4s5
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
18289Please respect copyright.PENANAsp00ihIC0M
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
18289Please respect copyright.PENANA4BRE4zdIyh
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
18289Please respect copyright.PENANAgHzPfVnlBH
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
18289Please respect copyright.PENANAoCgthE3FbC
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
18289Please respect copyright.PENANATUGEMXRR7H
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
18289Please respect copyright.PENANAnQojSydxLR
***
18289Please respect copyright.PENANAjp8yo4x11G
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
18289Please respect copyright.PENANAghMStfr2H0
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
18289Please respect copyright.PENANA6fTUjVm40u
“Sekalian bawa celemek mama.”
18289Please respect copyright.PENANARFSAi3tBs2
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
18289Please respect copyright.PENANAyURsYbEtlS
“Atha sangat mencintai mama.”
18289Please respect copyright.PENANAYfVLLoGuOe
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
18289Please respect copyright.PENANAhVHJao3gX2
“Telan mah semuanya!”
18289Please respect copyright.PENANAl5vkxOaEuF
Mama menelan semua pejuku.
18289Please respect copyright.PENANA3vaoxlligl
“Udah, duduk dulu mah.”
18289Please respect copyright.PENANAIK437CazAz
Mama pun duduk di lantai.
18289Please respect copyright.PENANA4kxxGgJuAj
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
18289Please respect copyright.PENANAS8N6jEnaul
Mama menganggukkan kepala.
18289Please respect copyright.PENANAKki067vXC6
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
18289Please respect copyright.PENANAnjFi2gQq9D
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
18289Please respect copyright.PENANAARvuz5PZEX
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
18289Please respect copyright.PENANADL5xHk8oUQ
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
18289Please respect copyright.PENANA2hT4zYws8M
“Iya.”
18289Please respect copyright.PENANATRCwvvHlQH
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
18289Please respect copyright.PENANAcpMkC18u6P
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
18289Please respect copyright.PENANAaXuYHWuiIl
“Kenapa gini Atha?”
18289Please respect copyright.PENANAKWlxe9R1qg
“Karena Atha sayang sama mama.”
18289Please respect copyright.PENANAN3lr7VH0ds
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
18289Please respect copyright.PENANATX7GxGKT6y
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
18289Please respect copyright.PENANArwLXqYc6G1
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
18289Please respect copyright.PENANAy9KU9T2fsv
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
18289Please respect copyright.PENANAdEJPkJ3of9
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
18289Please respect copyright.PENANAwiO6CcsxKI
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
18289Please respect copyright.PENANAhWzbI7RQtQ
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
18289Please respect copyright.PENANARB0SI6Szyz
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
18289Please respect copyright.PENANAyQA7KvJv2T
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
18289Please respect copyright.PENANAvh4v2Mk0C8
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
18289Please respect copyright.PENANARMBK99O7iN
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
18289Please respect copyright.PENANAK5oDLzKzHw
***
18289Please respect copyright.PENANAHdd50kw4XR
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
18289Please respect copyright.PENANAfsj5Dv6TQR
“Semua udah selesai Bu.”
18289Please respect copyright.PENANAbYYkvmAoEd
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
18289Please respect copyright.PENANALIGBWGATOa
“Mamamu mana?”
18289Please respect copyright.PENANAoGxtXBcJKI
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
18289Please respect copyright.PENANA7djBodVy3q
“Apa yang mamamu lakuin?”
18289Please respect copyright.PENANACjAmaliPXr
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
18289Please respect copyright.PENANAvl4EehU9no
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
18289Please respect copyright.PENANADDebgmIlaT
“Oh.”
18289Please respect copyright.PENANAsDxLAxpveh
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
18289Please respect copyright.PENANARWJ5GPycpV
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
18289Please respect copyright.PENANAoyeCPyIeba
“Terserah kamu deh.”
18289Please respect copyright.PENANAFgFgbFq3Ay
“Lapar nih ayah.”
18289Please respect copyright.PENANATrdP1urysF
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
18289Please respect copyright.PENANAcuw3gfqLLs
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
18289Please respect copyright.PENANATtpJkCg3CM
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
18289Please respect copyright.PENANADfSmbyQXjn
“Kenapa telanjang mah?”
18289Please respect copyright.PENANAoZYH4CCKjs
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
18289Please respect copyright.PENANADLMkZygRUi
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
18289Please respect copyright.PENANAFmNUvmP0Ya
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
18289Please respect copyright.PENANAlmTUrATgbQ
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
18289Please respect copyright.PENANAZjWH7OpUdU
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
18289Please respect copyright.PENANAsMxVDf4J0g
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
18289Please respect copyright.PENANA1H5QuEt5r9
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
18289Please respect copyright.PENANAhD05wfj0Hd
“Iya.”
18289Please respect copyright.PENANA5VbzSBJRO9
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
18289Please respect copyright.PENANAH5iJbPX1iC
“Bagus… bagus…”
18289Please respect copyright.PENANALTaoxQw3rm
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
18289Please respect copyright.PENANApKo5oANibY
“Masukan ke memek mama.”
18289Please respect copyright.PENANAKqQDSEfWEX
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
18289Please respect copyright.PENANAUXlEfg1Gru
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
18289Please respect copyright.PENANA8nvSdNCEt9
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
18289Please respect copyright.PENANAe14IUbrK2d
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
18289Please respect copyright.PENANAVDDldfh0f8
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
18289Please respect copyright.PENANAiq1MyZsirY
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
18289Please respect copyright.PENANA0r1l8lw2DL
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
18289Please respect copyright.PENANAGNwagSpAqN
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
18289Please respect copyright.PENANAEu5OH7Uavf
***
18289Please respect copyright.PENANArD08cGiNjI
“Makanan udah siap.”
18289Please respect copyright.PENANADLWwczZZDK
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
18289Please respect copyright.PENANAcYIRrzxPh8
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
18289Please respect copyright.PENANAZE16ncuLSW
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
18289Please respect copyright.PENANAnovP0RQRGN
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
18289Please respect copyright.PENANA0eHKAEtwCh
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
18289Please respect copyright.PENANAyqHb0vwiCP
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
18289Please respect copyright.PENANAuqDlHi5188
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
18289Please respect copyright.PENANAEwwLJzEl7U
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
18289Please respect copyright.PENANAaRmbdNPVhC
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
18289Please respect copyright.PENANA5OFRk2Hm6n
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
18289Please respect copyright.PENANAW4tSVuz3BX
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
18289Please respect copyright.PENANAuyZJzPZp1b
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
18289Please respect copyright.PENANAHVkwuOX0II
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
18289Please respect copyright.PENANApkNyBKzBPp
“Iya.”
18289Please respect copyright.PENANAeFeW3u7dEw
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
18289Please respect copyright.PENANA6OxPnZo2hN
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
18289Please respect copyright.PENANABPUeooKslc
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
18289Please respect copyright.PENANAEoCPcMFD4F
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
18289Please respect copyright.PENANAlhLhISvaPD
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
18289Please respect copyright.PENANA9RDSHctAPV
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
18289Please respect copyright.PENANAXvNXgfVgSz
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
18289Please respect copyright.PENANAFSL3R669Ik
“Iya deh.”
18289Please respect copyright.PENANAoz5NiGQfaB
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
18289Please respect copyright.PENANASOGNUhM0d7
“Awww…”
18289Please respect copyright.PENANAaQrmj4PlNZ
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
18289Please respect copyright.PENANAdU0HZeSi5l
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
18289Please respect copyright.PENANAlyCbiACOHt
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
18289Please respect copyright.PENANAmIRkmJiR0j
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
18289Please respect copyright.PENANAVEOtsl3O32
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
18289Please respect copyright.PENANAvEW9jkVIJ5
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
18289Please respect copyright.PENANAWxEstKj9eU
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
18289Please respect copyright.PENANAU8GMfuatxa
“Cabut timunnya terus makan mah.”
18289Please respect copyright.PENANAQeawJYNueO
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
18289Please respect copyright.PENANAnR4RrKEdVX
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
18289Please respect copyright.PENANAsYvTyP9WJb
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
18289Please respect copyright.PENANA74WWgqZwNK
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
18289Please respect copyright.PENANAKO0xYQ5PJS
***
18289Please respect copyright.PENANAqd3lncjtXb
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
18289Please respect copyright.PENANAFU0jc2lFRV
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
18289Please respect copyright.PENANAcdxHCyXUMR
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
18289Please respect copyright.PENANAEj9eAsRbZ0
“Mama mana?”
18289Please respect copyright.PENANAUFu7nbBvcN
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
18289Please respect copyright.PENANARGzB5uNPzX
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
18289Please respect copyright.PENANAwHAvZPxDgI
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
18289Please respect copyright.PENANAjRzRgeimiL
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
18289Please respect copyright.PENANAqayB0WFJxT
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
18289Please respect copyright.PENANAHc9a4y4qXE
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
18289Please respect copyright.PENANAeXNr6bZtha
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
18289Please respect copyright.PENANAMKP6yEfyml
Aku pun nonton tv sama ayah.
18289Please respect copyright.PENANA1NkoBCuuIl
***
18289Please respect copyright.PENANAEJzRUOjLfk
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
18289Please respect copyright.PENANAZzhRBekD3x
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
18289Please respect copyright.PENANA4naZaKqMMm
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
18289Please respect copyright.PENANA0BrPRP7wzO
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
18289Please respect copyright.PENANAL4VsbFFxRB
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
18289Please respect copyright.PENANAOTaVGc5Deg
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
18289Please respect copyright.PENANAA22Dg5uAMY
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
18289Please respect copyright.PENANAw7KSw6eYLe
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
18289Please respect copyright.PENANAAtGqwoj3h7
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
18289Please respect copyright.PENANALQOjinKQtb
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
18289Please respect copyright.PENANApq2uYF2adS
***
18289Please respect copyright.PENANAHmu4onaehH
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
18289Please respect copyright.PENANAQB3LdUZJJV
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
18289Please respect copyright.PENANA3BK0MUDjLO
Plak… kutampar pipi mama keras.
18289Please respect copyright.PENANAFfNMgkHc1u
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
18289Please respect copyright.PENANAqE5lLE6FIW
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
18289Please respect copyright.PENANAmoNrIgTBu3
“Ngomongin apaan sih mah?”
18289Please respect copyright.PENANAM1gMFfSr9K
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
18289Please respect copyright.PENANAa9s4FqPSXB
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
18289Please respect copyright.PENANA0LAdTUXDgH
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
18289Please respect copyright.PENANA5tso46q3ha
“Kamu punya korset gak?”
18289Please respect copyright.PENANAaBXRmz3pw5
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
18289Please respect copyright.PENANAiAdfbOGpWG
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
18289Please respect copyright.PENANAVdFU8fyCzp
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
18289Please respect copyright.PENANAbvfOPaZZWS
“Atha juga tau.”
18289Please respect copyright.PENANAkwhTRYUKUg
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
18289Please respect copyright.PENANACSapALefU3
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
18289Please respect copyright.PENANAYCqNFx0Idc
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
18289Please respect copyright.PENANAr4rLkQwngO
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
18289Please respect copyright.PENANAcwK5bizEGA
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
18289Please respect copyright.PENANA5WfamikG0b
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
18289Please respect copyright.PENANA0wG7zSn7Fg
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
18289Please respect copyright.PENANAe0WA7Nx4El
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
18289Please respect copyright.PENANA5uJrYomVy9
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
18289Please respect copyright.PENANAhDZhvu9UA0
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
18289Please respect copyright.PENANANXQ39o9ln9
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
18289Please respect copyright.PENANAybqDxinxgu
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
18289Please respect copyright.PENANAm9mOVvqjIj
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
18289Please respect copyright.PENANACxlCqtwLEl
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
18289Please respect copyright.PENANAhXs7x6jbI8
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
18289Please respect copyright.PENANA3MMWXt2YVx
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
18289Please respect copyright.PENANAWUbcJwZSGx
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
18289Please respect copyright.PENANAbitqRCKufc
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
18289Please respect copyright.PENANALY8YDGJF2F
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
18289Please respect copyright.PENANAzJ4MNfYVlD
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
18289Please respect copyright.PENANAPkSfLsuAkC
“Siap. Nungging dulu dong.”
18289Please respect copyright.PENANAZhhKK2iQTC
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
18289Please respect copyright.PENANAj67mugliA7
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
18289Please respect copyright.PENANATU3tfiHOD4
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns 15.158.61.51da2