x
Aku bangun jam tujuh. Kudapati mama sedang menhisap kontolku. Kuelus rambut mama… “Pinter… Pinter…” kataku. Kudiamkan mama selama beberapa menit. Hari ini kuputuskan untuk tak sekolah. Selain males upacara, aku terlalu asik dengan perliharaan baruku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhRerkkm8F
“Ayah sudah berangkat?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOsvx8qHMC
“Sudah.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEMfrDNCGN
“Tante mana?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDHVxQFYec
“Diluar kamar, nunggu.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMI04JfD4I
“Nunggu apa?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yllJZO9Z5
“Katanya ingin izin ke kamar mandi.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiapNoRli9
“Iya. Biar Atha mandi dulu, ntar baru urus tante. Siapin sarapan Atha, ntar Atha turun.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfFaLjDKMV
Saat aku keluar kamar, kudapati tante sedang diam seperti anjing tanpa sehelai benang pun. Kusentuh dan kuelus rambutnya. “Sini ikut.” Aku pun menuju kamar mandi dibuntuti tante. Di kamar mandi aku duduk, sedang tante masih tetap merangkak diam.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPnnslJpJV
“Gimana tadi malam.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe0GjO6u9y
“Melelahkan?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0YhV2XMPV
“Apanya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OdS0duP7G
“Pantat tante sakit. Tenggorokan juga.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K1XixnG7s
“Trus perkara tante gimana kata ayah?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxf2x3zGWc
“Ayahmu bilang gak usah khawatir.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WhpiCsNz6
“Memang, pokoknya kalau kata ayah gak usah khawatir, berarti semuanya bisa diatur. Terus jam berapa kira – kira kalian tidur?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRobWjC80BF
“Kira – kira jam dua saat ayah mau tidur tante disuruh keluar. Diluar kamar tante liat mamamu lagi tidur di lantai, ya sudah tante ikut tidur di sana. Saat subuh tante sama mamamu bangun. Terus mamamu nyiapin keperluan ayahmu. Ayahmu pergi setengah enam, setelah sebelumnya menyuruh tante untuk tahu dan mengikuti aturan di sini jika ingin tinggal di rumah ini.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzL0rieGF3
“Oh, gitu. Ya udah. Tante tunggu dulu, Atha mau mandi dulu. Abis itu kita jalan – jalan.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqsVwzwGlj
“Iya, tante pipis dulu.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfMnUEqrvL
“Jangan, ntar aja. Tunggu.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRA3lTbFpo
Aku pun selesai mandi. Kupakai celana jin dan kaos. Saat turun, aku bahagia melihat tante mengikutiku dengan merangkak. Sarapan sudah siap, maka dari itu aku pun makan. Kulihat tante masih merangkak dekat kursiku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5tda5c3O4
Puas makan aku menuju belakang rumah. Kubuka pintu, tante langsung keluar dan kencing di tempat yang telah kutentukan. Aku terkesan dengan cara mama menerangkan. Kulihat mama. Kuanggukan kepala ke belakang rumah.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJkeOhpS6M
Rupanya mama mengerti. Mama langsung keluar dan ikut kencing. Setelah itu mama dan tante menunggu diluar pintu. Aku pun ikut keluar. Kuambil selang dan kunyalakan air. Kusemprot memek dan pantat mama serta tante. Mama dan tante terlihat senang serta bersih.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UDGBHsB54
“Jemur dulu tubuh kalian hingga bersih. Setelah itu baru boleh masuk.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhorQ0uZ3Qu
***
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6eWkUkAlH
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPRPAz6HTU
Kira – kira sepuluh menit kemudain mama dan tante masuk dan mendekaitku yang sedang duduk di sofa.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gGYpJK2b3
“Pada laper gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkT2CKoVynr
Mama dan tante tak menjawab, hanya menganggukkan kepala.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNM31eZBDj
“Ya udah, Aisah, makanan kemarin masih ada kan? Makan aja berdua.!”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsI4LZGlDF
Mama lantas mengeluarkan makanan semalam dari kulkas. Menyiapkan di piring dan menaruh piring itu di lantai. Tak lupa mama menaruh mangkuk besar dan mengisinya dengan air. Mama lantas makan dengan lahap. Sesekali minum dari mangkuk itu. Namun tante hanya diam sambil melihat jijik kepada mama. Tante lantas melihatku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiQUbsc6XH
“Kalian pake baju dulu sana. Yang rapi aja tapi gak usah pake bh dan cd. Abis itu ke sini lagi. Kita jalan – jalan.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBkDlgxFjh
Mama dan tante langsung pergi ke kamar mama. Beberapa saat kemudian mereka keluar. Aku pun ke garasi dan diikuti mama dan tante.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPem65pI5C
“Aisah nyetir, tante di belakang sama Atha.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyry7PFcrH
“Mau kemana kita?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbnOLJbUtw
“Udah, ikuti saja nanti.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwHieJRmQD
***
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4AApIdFd6
Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan sebuah pet shop. Aku turun dan memasuki toko diikuti mama. Di dalam disambut seorang wanita. Entah pegawai atau pemilik toko. Yang pasti tiada lagi orang lain sejauh mata memandang di dalam toko.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKA7owio75j
“Silakan, bisa saya bantu?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoMWc8CZWk
“Saya mencari kalung anjing, sekalian sama talinya.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLXUcnFAfS
“Mari silakan ikuti saya.” Kata pelayannya. Kami pun mengikuti pelayan ke bagian perkalungan. “Untuk anjing apa? Seberapa besar anjingnya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVQyJRqAP0
“Um… sebenarnya bukan buat anjing beneran sih, tapi anjing – anjingan.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BX4pTLPG3
“Anjing – anjingan?” pelayan terlihat bingung.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7UcTzaxfG
Untuk mengatasi kebingungan pelayan, aku langsung menunjuk pada mama dan tante sambil bilang “Untuk mereka.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVGWNJbcgP
“Apa?” pelayan tak bisa menutupi rasa kagetnya. Namun kemudian pelayan dapat mengatasi rasa kagetnya. “Ini ada yang cocok. Mau warna apa?” Kata pelayan sambil menyerahkan beberapa kalung padaku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuB9GlVeSo
Kuraih kalung tersebut. Ada yang warnanya hitam, merah muda serta coklat. “Ini kira – kira ukurannya pas gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIrPyBgxhc
“Kalau bapak mau, boleh dicoba kok.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjkSTgRlOe
“Bener nih boleh dicoba? Bisa tolong praktekin cara masangnya?” kataku sambil menyerahkan kembali kalung – kalung itu kepada pelayan. Aku lantas menunjuk ke mama dan tante yang ada di belakangku dengan maksud agar mereka maju. Setelah mama dan tante ada di depanku, kutunjuk lantai.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdH7LZjusB
Mama menatapku sambil menggelengkan kepala. Namun kupelototi mama, “Ayo cepet turun!” Mama pun langsung merangkak seperti anjing. Diikuti tante. Pelayan masih tetap terkejut dengan aksiku. Lantas tante dan mama pun merangkak diam.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW7FUIwZKS
Kuperhatikan pelayan yang kini terlihat agak gugup mulai memasang kalung warna hitam pada tante. “Anjing – anjingnya cantik – cantik ya pak”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnophjsquNi
“Tentu, kalau jelek sih mana mau saya pelihara.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kNULNNSmh
“Yang ini cocok pake yang hitam kayaknya.” Kata pelayan sesaat setelah kalung terpasang. Namun, pelayan itu tak langsung berdiri. Tangan pelayan kini mengelus – elus rambut tante. Tante hanya diam.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGreQRD0c6V
“Kalau boleh saya kasih saran, biasakan latih anjing bapak untuk berterimakasih pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJB8xSPUSa
“Oh ya? Gimana caranya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8daZUOcWR
“Biasanya anjing kami kalau mau berterimakasih pada seseorang, anjing langsung mengelus – elus kaki orang itu dengan kepalanya. Dan tak lupa mencium – cium kakinya juga.” Kini tangan pelayan mulai mengelus – elus punggung hingga pantat tante.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJucCVofjJY
“Oh gitu ya? Saya sih belum tahu apa – apa. Maklum, baru punya anjing kemarin.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsew6fSNxqj
“Sudah pada bernama belum pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAwGD5XP9N
“Yang itu Yena. Yang belum berkalung Aisah. Yen, berterimakasih dulu sama Mbak, udah mau repot pasangin kalung.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV2lUg2r18
Tante langsung mencium kaki mbak pelayan, lalu mengelus – eluskan kepalanya. Namun kuperhatikan wajah tante basah oleh air mata. Saat kulihat mama, wajahnya terlihat sangat ketakutan.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqF0Q0axfbJ
Pelayan mulai mengelus susu dan paha tante sambil terkadang meremasnya. “Yang ini bagus pak. Masih pada kencang.” Sementara tante masih menggesekkan kepala ke kaki pelayan. Setelah itu pelayan bangkit mendekati mama dan berjongkok.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOY0gVrogW
“Yang ini bagus nih pak.” kata pelayan sambil mencoba memasang kalung warna pink. Setelah terpasang, pelayan juga mengelus dan meremas tubuh mama. Dari mulai rambut hingga punggung. Namun tubuh mama tak terlihat rileks, malah seperti tegang. “Yang ini agak gemuk pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LZbIoLxVm
“Iya memang.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrH0K5mIVCN
“Mau dilatih biar kurus gak pak? Ada paketnya lho.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDmccYMwO2
“Justru saya mau dia gemuk. Kira – kira gimana ya caranya?” Mama menoleh padaku mendengar jawabanku, kupelototi mama membuat mama langsung tertunduk menatap lantai.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1rg1ZwhG8
“Oh, gampang pak. Minumannya mesti susu.” kata pelayan sambil meremas dan mengelus susu mama. “Tapi yang full cream. Terus banyak – banyak kasih daging. Yang berlemak lebih bagus.” Kini pelayan itu meremas lemak yang terdapat pada perut mama.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml4Hv4kIFV
“Kalau dikasih minum wine gimana mbak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSANqouv6O
“Wain, apaan tuh pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTePnPiCsLb
“Itu lho, minuman yang kayak di film – film barat itu?” Memang, sejak ekonomi papa mulai membaik, papa ingin meniru gaya hidup yang seperti film – film barat. Papa mulai meminum dan bahkan membeli banyak anggur untuk di rumah. Dari yang kadar alkoholnya rendah hingga yang tinggi.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgqtte2Fm3
“Oh, yang botolnya gede? Kurang tahu pak, tapi untuk pertumbuhan lebih bagus pake susu.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYtfjYAyI5
Setelah itu pelayan berdiri dan diam. Awalnya aku tak mengerti kenapa pelayan diam. Hingga akhirnya kusadari mama belum berterimakasih seperti tadi tante. Kutendang pantat mama, pelan saja. Namun mama tetap diam, malah melihat padaku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME6DAL1kqY
“Kok malah bengong. Terimakasih dulu udah ngerepotin.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUcdu5vtFn
Mata mama lantas berair mata. Dengan enggan mama menuruti. Mama maju mendekati kaki pelayan, lantas mencium dan menggesek – gesekan kepalanya. Pelayan pun lalu mengelu – elus rambut mama.”Pinter… Pinter…”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2xqe1aGKP
“Talinya mau yang sepaket pak?” kata pelayan sambil berdiri lagi.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycxl2JzIfw
“Kalau berbahan seperti kulit bisa gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6IFTulAkg
“Tentu bisa pak.” Pelayan lalu mengambil tali kulit dari rak dan menyerahkannya padaku. “Yang ini pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R4a1cotaC
Kuraih dan kuamati. “Bagus ini. Saya ambil dua.” Kukembalikan lagi tali ke pelayan. “Cara masangnya gimana mbak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxx2U955OL
“Gini pak.” kata pelayan yang langsung memasang tali pada kalung. Rupanya cukup dikaitkan saja. Sederhana. Setelah itu pelayan memberikan kedua tali padaku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5NF9vrwjJ
“Butuh yang lainnya Pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD2IoBi3fR
“Kalau mangkuk buat makan minumnya ada gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvR6fgoq5M
“Ada pak, mau yang kecil apa besar?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5fsZxFvMT
“Yang mangkuk besar dua. Terus yang seperti piring besar dua.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6Za46ovNk
Pelayan lalu mengambil benda tersebut dan menyerahkannya padaku “Ini pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxkPIrPr2z
Kuterima dan kuamati. “Saya beli ini sekalian.” Kuserahkan kembali benda tersebut ke pelayan. Lantas pelayan memasukannya ke kresek.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt2xnpSGyX
“Yang lainnya pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv6NnUw2Pu
“Ada kandang yang muat gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLdgj4V2QZ
“Oh ada pak. Ukuran jumbo, mari ikuti saya pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOAjVQKt4s
Pelayan tersebut pergi ke bagian belakang toko. Aku berjalan mengikuti sambil memegang tali. Tentu saja mama dan tante merangkak mengikutiku karena tali kalungnya kutarik. Pelayan tersebut menoleh melihat dan lalu tersenyum. Akhirnya kami sampai ke bagian perkandangan. Pelayan tersebut menunjuk salah satu kandang, yang tampaknya paling besar.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkMAoO1JmX
“Ini pak sepertinya cocok.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5wON9lyfg
“Boleh dicoba?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7Ok39k7Pm
“Tentu saja pak. Mari silakan.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQg33PpCuk
Kutatap mama, mama melihatku. Lalu kutatap kandang. Mama memilih diam di tempat sambil menggelengkan kepala. Mama seperti sangat terhina. Lantas ganti kutatap tante. Tante melihatku, lalu kutatap kandang.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUpTzAhVxe
Tak seperti mama, tante langsung merangkak masuk. “Coba duduk!” kataku. Tante langsung duduk. Rupanya kandang itu cukup tinggi hingga tante bisa duduk. “Tidur.” Tante pun tidur, saat tidur, dengan posisi seperti tidurnya anjing tentu saja, kandang itu pun cukup. “Udah cukup keluar!” Lantas tante pun keluar kandang.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ07MP26pb
Setelah kandang kosong, kembali kutatap mama. Namun mama tetap tak mau masuk. Pelayan pun geleng – geleng melihat ketidak patuhan mama. sumber Ngocoks.com
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenW8S2WLWS
“Barangkali bapak tertarik, cara untuk melatih anjing biar menurut pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg3IsErvS2
“O ya, gimana?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiJoXyNlb4
“Kami punya kalung elektrik. Jadi kalung itu ada remotnya. Tinggal pasang ke anjing, jika najing gak nurut, tinggal pijit tombol di kalung. Maka kalung itu akan menyentrum leher anjing. Ada tiga seting setrum, rendah menengah dan tinggi.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkxJ3pDGN7
“Bahaya gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3Ap3waBaA
“Tentu tidak pak. Tidak mematikan, hanya untuk memberi efek kejut saja.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYj2Xj1ChhS
“Terus, kalung elektriknya bisa dipakein tali gak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKft6duUKv
“Tentu bisa pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DWyNpnyq0
Kulihat mama dan tante. Wajah mereka ketakutan mendengar pembicaraanku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88xehb739z
“Mau coba pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S1ue3VC5b
“Bentar saya suruh dulu sekali lagi. Ayo masuk Sah!”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzFUUs14yu
Akhirnya mama masuk ke kandang. “Nyaman gak di dalam?” Tanyaku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudNGmw9MHZ
“Iya.” Jawab mama lesu.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDs9CKkNap
“Saya beli ini deh Mbak, dua.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTxFDugygj
“Siap pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGd18Z6H9d
“Udah Sah, keluar.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bT6fg8nSs
Mama lantas keluar lagi.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vBJzVV7f6
“Ada lagi pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mzW5fRhG4
“Apa yah. Ada ide mbak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuskzceiOM7
“Gimana kalau tutup moncong pak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTtl2uZQsh
“Apaan tuh?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBJCudwBzX
“Tutup moncong ini adalah penutup mulut anjing dari stainles. Agar anjing tak menggigit atau tak makan minum. Biasanya dipakai agar anjing bisa mendisiplinkan mulutnya.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsFUTh9Xrc
“Bagus juga. Coba saya lihat.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21zr8nNoKb
“Mari pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPu1bGV8jf
Pelayan tersebut kembali ke depan. Kuikuti sambil menarik mama dan tante. Di depan, pelayan mengeluarkan tutup moncong tersebut.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLK9NMAHV63
“Bisa coba praktekan cara masangnya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4rLDPuXZE
“Siap pak.” Pelayan lalu mendekati mama. Memakainya ternyata mudah. Hanya tinggal pasang di mulut, lalu menalikan ke belakang kepala. “Sudah pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ae1zQPeNC
“Mudah ya.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpAk21G78M
“Baik saya beli deh mbak dua.” Pelayan pun seperti akan mencabut tutup moncong, namun sebelum terjadi, cepat kuhentikan. “Jangan mbak, biarin aja terpasang.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUJMtG2Pq2
“Iya pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVS7xsjhDpP
Mama tentu saja terlihat tak senang.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjukS4u7f2H
“Selain menjual, kami juga menerima jasa titipan pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3pcHEFR74
“Maksudnya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWMOSOapdG
“Jika bapak pergi dan tak ada yang mengurus anjing bapak. Bisa bapak titipkan di sini.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJWZCVmKij
“Oh iya. Bayarnya bisa pake debit gak mbak?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlNVfXlFyT
“Bisa pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKTBXSl9Xi
Kusadari tas mama dan tante ada di mobil. “Ambil dulu tasnya Aisah. Terus bayar.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYg6LRRmfh
Mama lalu menggerak – gerakkan kepalaku, ingin agar tutup moncongnya dicabut. “Udah gak usah ada yang dicabut. Merangkak saja sampai pintu. Pas keluar pintu baru jalan berdiri. Masuk toko merangkak lagi!”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiX29Cd5om
Kulepas tali dari tanganku. Mama lalu merangkak menuju pintu. Berdiri membuka pintu dan jalan ke mobil. Saat kembali, mama merangkak lagi sambil tangannya memegang tas. Kuambil tas dan kukeluarkan kartu debit. Saat memasukan pin kusuruh mama memencetnya. Setelah selesai, kuambil keresek belanjaan.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfouG09uUWg
“Aisah, Yena, angkat kandang dan masukan ke mobil.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVR7odh2MR
Mama dan tante pun menggotong dua kandang. Sementara itu pelayan mengambil sebuah kartu dan menulis sesuatu di belakangnya. Pelayan itu memberikan kartu kepadaku. “Barangkali bapak butuh bantuan saya tentang anjing dan cara melatihnya. Hubungi saja saya pak.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUEJ4yJ7Pw
“Iya mbak makasih. Kalau boleh tahu, namanya siapa ya?”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaTGWFppcC
“Rina.” Kami pun berjabat tangan.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlv7iT0Up6t
Aku tetap di kasir menunggu mama dan tante selesai. Beberapa saat kemudian mama dan tante merangkak mendekatiku. “Udah selesai?” keduanya mengangguk. “Ya udah, makasih dulu sama mbak udah mau repot ngebantuin.” Mendengar ucapanku pelayan lalu keluar dari konter kasir dan berjalan ke sampingku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNnE5xl2rA
Tante menggesekkan kepala ke kaki kiri pelayan. Mama diam, namun setelah melihat tante, mama ikut menggesekan kepala ke kaki kanan pelayan. Kedua tangan pelayang mengelus rambut mama dan tante. “Anjing pintar… Anjing pintar…” kata pelayan sambil tersenyum padaku.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTeIdcYSWM
“Mari mbak.” kuraih kedua tali dan menariknya menuju pintu. Di pintu mereka berdiri dan kulepas tali dari genggamanku. Menuju mobil aku pun berbicara, “Tante yang nyetir, biar Aisah di belakang sama Atha.”
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBPOyqIAu0
Mama terlihat senang dengan ucapanku. Akhirnya selesai juga belanja di petshop.
2810Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT531b9TwYA
