x
Aku bangun jam tujuh. Kudapati mama sedang menhisap kontolku. Kuelus rambut mama… “Pinter… Pinter…” kataku. Kudiamkan mama selama beberapa menit. Hari ini kuputuskan untuk tak sekolah. Selain males upacara, aku terlalu asik dengan perliharaan baruku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwO6CbuCiyW
“Ayah sudah berangkat?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFtqdhx3vV
“Sudah.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlln466wzF
“Tante mana?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpN193Mwkq
“Diluar kamar, nunggu.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvdKo1bb98
“Nunggu apa?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnF89Qc4D8Q
“Katanya ingin izin ke kamar mandi.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsk5a3Riz3a
“Iya. Biar Atha mandi dulu, ntar baru urus tante. Siapin sarapan Atha, ntar Atha turun.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmoCG9jShM
Saat aku keluar kamar, kudapati tante sedang diam seperti anjing tanpa sehelai benang pun. Kusentuh dan kuelus rambutnya. “Sini ikut.” Aku pun menuju kamar mandi dibuntuti tante. Di kamar mandi aku duduk, sedang tante masih tetap merangkak diam.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyk0bnhMVRj
“Gimana tadi malam.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2lc5Pu0Dg
“Melelahkan?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDmelUzgg5
“Apanya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDBnZS1cmA
“Pantat tante sakit. Tenggorokan juga.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDyETc0TXt
“Trus perkara tante gimana kata ayah?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3F8mZQ0w1d
“Ayahmu bilang gak usah khawatir.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz6ndZKsB4
“Memang, pokoknya kalau kata ayah gak usah khawatir, berarti semuanya bisa diatur. Terus jam berapa kira – kira kalian tidur?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12mYRuQGWR
“Kira – kira jam dua saat ayah mau tidur tante disuruh keluar. Diluar kamar tante liat mamamu lagi tidur di lantai, ya sudah tante ikut tidur di sana. Saat subuh tante sama mamamu bangun. Terus mamamu nyiapin keperluan ayahmu. Ayahmu pergi setengah enam, setelah sebelumnya menyuruh tante untuk tahu dan mengikuti aturan di sini jika ingin tinggal di rumah ini.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg7RXVvR9X
“Oh, gitu. Ya udah. Tante tunggu dulu, Atha mau mandi dulu. Abis itu kita jalan – jalan.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e8tmIJKSt
“Iya, tante pipis dulu.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqY4gTwwPj9
“Jangan, ntar aja. Tunggu.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVkfTf074z
Aku pun selesai mandi. Kupakai celana jin dan kaos. Saat turun, aku bahagia melihat tante mengikutiku dengan merangkak. Sarapan sudah siap, maka dari itu aku pun makan. Kulihat tante masih merangkak dekat kursiku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DnsEd1dhT
Puas makan aku menuju belakang rumah. Kubuka pintu, tante langsung keluar dan kencing di tempat yang telah kutentukan. Aku terkesan dengan cara mama menerangkan. Kulihat mama. Kuanggukan kepala ke belakang rumah.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQ38Q9cSNG
Rupanya mama mengerti. Mama langsung keluar dan ikut kencing. Setelah itu mama dan tante menunggu diluar pintu. Aku pun ikut keluar. Kuambil selang dan kunyalakan air. Kusemprot memek dan pantat mama serta tante. Mama dan tante terlihat senang serta bersih.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIt1YohBev
“Jemur dulu tubuh kalian hingga bersih. Setelah itu baru boleh masuk.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6TLHIF7sU
***
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqtJL8krM8
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfukFGdbrR
Kira – kira sepuluh menit kemudain mama dan tante masuk dan mendekaitku yang sedang duduk di sofa.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuOSgly66r
“Pada laper gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡef4J3uXhGh
Mama dan tante tak menjawab, hanya menganggukkan kepala.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT2sDDhP7M
“Ya udah, Aisah, makanan kemarin masih ada kan? Makan aja berdua.!”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmti3VYX2Ei
Mama lantas mengeluarkan makanan semalam dari kulkas. Menyiapkan di piring dan menaruh piring itu di lantai. Tak lupa mama menaruh mangkuk besar dan mengisinya dengan air. Mama lantas makan dengan lahap. Sesekali minum dari mangkuk itu. Namun tante hanya diam sambil melihat jijik kepada mama. Tante lantas melihatku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJDqKDKl6P
“Kalian pake baju dulu sana. Yang rapi aja tapi gak usah pake bh dan cd. Abis itu ke sini lagi. Kita jalan – jalan.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Wd31f8eo
Mama dan tante langsung pergi ke kamar mama. Beberapa saat kemudian mereka keluar. Aku pun ke garasi dan diikuti mama dan tante.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgqED4vm4w
“Aisah nyetir, tante di belakang sama Atha.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45czcm0Ler
“Mau kemana kita?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT6v8A3vJ0
“Udah, ikuti saja nanti.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8iitN5NgG
***
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyCRetkiim
Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan sebuah pet shop. Aku turun dan memasuki toko diikuti mama. Di dalam disambut seorang wanita. Entah pegawai atau pemilik toko. Yang pasti tiada lagi orang lain sejauh mata memandang di dalam toko.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWKRJ2LeBI
“Silakan, bisa saya bantu?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMX54Jwuc8
“Saya mencari kalung anjing, sekalian sama talinya.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GDELHSrRJ
“Mari silakan ikuti saya.” Kata pelayannya. Kami pun mengikuti pelayan ke bagian perkalungan. “Untuk anjing apa? Seberapa besar anjingnya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS88V8FiW0
“Um… sebenarnya bukan buat anjing beneran sih, tapi anjing – anjingan.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzrZaqCYZo
“Anjing – anjingan?” pelayan terlihat bingung.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVJNVx0HnP
Untuk mengatasi kebingungan pelayan, aku langsung menunjuk pada mama dan tante sambil bilang “Untuk mereka.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWg5IRo9XB
“Apa?” pelayan tak bisa menutupi rasa kagetnya. Namun kemudian pelayan dapat mengatasi rasa kagetnya. “Ini ada yang cocok. Mau warna apa?” Kata pelayan sambil menyerahkan beberapa kalung padaku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMzKpWgTOV
Kuraih kalung tersebut. Ada yang warnanya hitam, merah muda serta coklat. “Ini kira – kira ukurannya pas gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAWXfdd0lD
“Kalau bapak mau, boleh dicoba kok.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwEO0oj2x4
“Bener nih boleh dicoba? Bisa tolong praktekin cara masangnya?” kataku sambil menyerahkan kembali kalung – kalung itu kepada pelayan. Aku lantas menunjuk ke mama dan tante yang ada di belakangku dengan maksud agar mereka maju. Setelah mama dan tante ada di depanku, kutunjuk lantai.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuOZ7e3Etg
Mama menatapku sambil menggelengkan kepala. Namun kupelototi mama, “Ayo cepet turun!” Mama pun langsung merangkak seperti anjing. Diikuti tante. Pelayan masih tetap terkejut dengan aksiku. Lantas tante dan mama pun merangkak diam.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAJtbtuXx3
Kuperhatikan pelayan yang kini terlihat agak gugup mulai memasang kalung warna hitam pada tante. “Anjing – anjingnya cantik – cantik ya pak”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPUGeVqE8p
“Tentu, kalau jelek sih mana mau saya pelihara.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvLL3aX0WQ
“Yang ini cocok pake yang hitam kayaknya.” Kata pelayan sesaat setelah kalung terpasang. Namun, pelayan itu tak langsung berdiri. Tangan pelayan kini mengelus – elus rambut tante. Tante hanya diam.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMMfbkT39u
“Kalau boleh saya kasih saran, biasakan latih anjing bapak untuk berterimakasih pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg0OMPWoeR
“Oh ya? Gimana caranya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUmSLqvSUY
“Biasanya anjing kami kalau mau berterimakasih pada seseorang, anjing langsung mengelus – elus kaki orang itu dengan kepalanya. Dan tak lupa mencium – cium kakinya juga.” Kini tangan pelayan mulai mengelus – elus punggung hingga pantat tante.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozOrW66dwa
“Oh gitu ya? Saya sih belum tahu apa – apa. Maklum, baru punya anjing kemarin.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeA7apFbXMB
“Sudah pada bernama belum pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcCHSUC8fZ
“Yang itu Yena. Yang belum berkalung Aisah. Yen, berterimakasih dulu sama Mbak, udah mau repot pasangin kalung.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUNl8BGjD1
Tante langsung mencium kaki mbak pelayan, lalu mengelus – eluskan kepalanya. Namun kuperhatikan wajah tante basah oleh air mata. Saat kulihat mama, wajahnya terlihat sangat ketakutan.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR9qhywBrn
Pelayan mulai mengelus susu dan paha tante sambil terkadang meremasnya. “Yang ini bagus pak. Masih pada kencang.” Sementara tante masih menggesekkan kepala ke kaki pelayan. Setelah itu pelayan bangkit mendekati mama dan berjongkok.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPLNHFMQtW
“Yang ini bagus nih pak.” kata pelayan sambil mencoba memasang kalung warna pink. Setelah terpasang, pelayan juga mengelus dan meremas tubuh mama. Dari mulai rambut hingga punggung. Namun tubuh mama tak terlihat rileks, malah seperti tegang. “Yang ini agak gemuk pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVnMy1zc87
“Iya memang.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTf7RQLmLY5
“Mau dilatih biar kurus gak pak? Ada paketnya lho.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLahiNiDYe
“Justru saya mau dia gemuk. Kira – kira gimana ya caranya?” Mama menoleh padaku mendengar jawabanku, kupelototi mama membuat mama langsung tertunduk menatap lantai.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7GYagzNVN
“Oh, gampang pak. Minumannya mesti susu.” kata pelayan sambil meremas dan mengelus susu mama. “Tapi yang full cream. Terus banyak – banyak kasih daging. Yang berlemak lebih bagus.” Kini pelayan itu meremas lemak yang terdapat pada perut mama.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9UxQc3gyU
“Kalau dikasih minum wine gimana mbak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc5Pwggvhn
“Wain, apaan tuh pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Zs0T7uT4x
“Itu lho, minuman yang kayak di film – film barat itu?” Memang, sejak ekonomi papa mulai membaik, papa ingin meniru gaya hidup yang seperti film – film barat. Papa mulai meminum dan bahkan membeli banyak anggur untuk di rumah. Dari yang kadar alkoholnya rendah hingga yang tinggi.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkg1Plg6nrs
“Oh, yang botolnya gede? Kurang tahu pak, tapi untuk pertumbuhan lebih bagus pake susu.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYU3fKNDbc
Setelah itu pelayan berdiri dan diam. Awalnya aku tak mengerti kenapa pelayan diam. Hingga akhirnya kusadari mama belum berterimakasih seperti tadi tante. Kutendang pantat mama, pelan saja. Namun mama tetap diam, malah melihat padaku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRZeGKShVE
“Kok malah bengong. Terimakasih dulu udah ngerepotin.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EagN5N7fH
Mata mama lantas berair mata. Dengan enggan mama menuruti. Mama maju mendekati kaki pelayan, lantas mencium dan menggesek – gesekan kepalanya. Pelayan pun lalu mengelu – elus rambut mama.”Pinter… Pinter…”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDsS24PCwq
“Talinya mau yang sepaket pak?” kata pelayan sambil berdiri lagi.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQoOUfmwlJ
“Kalau berbahan seperti kulit bisa gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZThftT5v6
“Tentu bisa pak.” Pelayan lalu mengambil tali kulit dari rak dan menyerahkannya padaku. “Yang ini pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMZaDnELvM
Kuraih dan kuamati. “Bagus ini. Saya ambil dua.” Kukembalikan lagi tali ke pelayan. “Cara masangnya gimana mbak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU45zyuA4lv
“Gini pak.” kata pelayan yang langsung memasang tali pada kalung. Rupanya cukup dikaitkan saja. Sederhana. Setelah itu pelayan memberikan kedua tali padaku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBX6PPL4FR
“Butuh yang lainnya Pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDisRncV5kz
“Kalau mangkuk buat makan minumnya ada gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54SDCF8ZoM
“Ada pak, mau yang kecil apa besar?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpr0lBQ3bUC
“Yang mangkuk besar dua. Terus yang seperti piring besar dua.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpbAqEF1Ml
Pelayan lalu mengambil benda tersebut dan menyerahkannya padaku “Ini pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKyB0i0oWa
Kuterima dan kuamati. “Saya beli ini sekalian.” Kuserahkan kembali benda tersebut ke pelayan. Lantas pelayan memasukannya ke kresek.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdps0K4s9fd
“Yang lainnya pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZE3FTtyn0
“Ada kandang yang muat gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgALz6MVpY7
“Oh ada pak. Ukuran jumbo, mari ikuti saya pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjBthsq5HO
Pelayan tersebut pergi ke bagian belakang toko. Aku berjalan mengikuti sambil memegang tali. Tentu saja mama dan tante merangkak mengikutiku karena tali kalungnya kutarik. Pelayan tersebut menoleh melihat dan lalu tersenyum. Akhirnya kami sampai ke bagian perkandangan. Pelayan tersebut menunjuk salah satu kandang, yang tampaknya paling besar.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdO0YSzOXD
“Ini pak sepertinya cocok.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDdNrsUG7u
“Boleh dicoba?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfdahSURWa
“Tentu saja pak. Mari silakan.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZnoJpQ10a
Kutatap mama, mama melihatku. Lalu kutatap kandang. Mama memilih diam di tempat sambil menggelengkan kepala. Mama seperti sangat terhina. Lantas ganti kutatap tante. Tante melihatku, lalu kutatap kandang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjIB8zYuW1
Tak seperti mama, tante langsung merangkak masuk. “Coba duduk!” kataku. Tante langsung duduk. Rupanya kandang itu cukup tinggi hingga tante bisa duduk. “Tidur.” Tante pun tidur, saat tidur, dengan posisi seperti tidurnya anjing tentu saja, kandang itu pun cukup. “Udah cukup keluar!” Lantas tante pun keluar kandang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z2rRFaYb7
Setelah kandang kosong, kembali kutatap mama. Namun mama tetap tak mau masuk. Pelayan pun geleng – geleng melihat ketidak patuhan mama. sumber Ngocoks.com
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx6wjyFZV4
“Barangkali bapak tertarik, cara untuk melatih anjing biar menurut pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEU6EklyXM
“O ya, gimana?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb3KHx1Hoy
“Kami punya kalung elektrik. Jadi kalung itu ada remotnya. Tinggal pasang ke anjing, jika najing gak nurut, tinggal pijit tombol di kalung. Maka kalung itu akan menyentrum leher anjing. Ada tiga seting setrum, rendah menengah dan tinggi.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZhvYopifm
“Bahaya gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HgRpN3AyI
“Tentu tidak pak. Tidak mematikan, hanya untuk memberi efek kejut saja.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevyvSLiQ4X
“Terus, kalung elektriknya bisa dipakein tali gak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyWx35OBXT
“Tentu bisa pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSrQsZoi49
Kulihat mama dan tante. Wajah mereka ketakutan mendengar pembicaraanku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkjkqxBSY1
“Mau coba pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiaHttgYCb
“Bentar saya suruh dulu sekali lagi. Ayo masuk Sah!”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWGDExOKrK
Akhirnya mama masuk ke kandang. “Nyaman gak di dalam?” Tanyaku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUOaKVXubb
“Iya.” Jawab mama lesu.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMVmvSXJYk
“Saya beli ini deh Mbak, dua.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3MZy3Padi
“Siap pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMCk94ZcRz
“Udah Sah, keluar.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k00543lsF
Mama lantas keluar lagi.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KrVTr9VEt
“Ada lagi pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn8SgD6S68
“Apa yah. Ada ide mbak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoonv9TTL0
“Gimana kalau tutup moncong pak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkznSHnxSyj
“Apaan tuh?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEDY7Ye7CZ
“Tutup moncong ini adalah penutup mulut anjing dari stainles. Agar anjing tak menggigit atau tak makan minum. Biasanya dipakai agar anjing bisa mendisiplinkan mulutnya.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xx1lUshzD
“Bagus juga. Coba saya lihat.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZQNVU4q9r
“Mari pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgN9vKghS8
Pelayan tersebut kembali ke depan. Kuikuti sambil menarik mama dan tante. Di depan, pelayan mengeluarkan tutup moncong tersebut.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvsFlUMdDL
“Bisa coba praktekan cara masangnya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pbWtcv3ID
“Siap pak.” Pelayan lalu mendekati mama. Memakainya ternyata mudah. Hanya tinggal pasang di mulut, lalu menalikan ke belakang kepala. “Sudah pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9228haR4nd
“Mudah ya.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy9Kh3Zi7G
“Baik saya beli deh mbak dua.” Pelayan pun seperti akan mencabut tutup moncong, namun sebelum terjadi, cepat kuhentikan. “Jangan mbak, biarin aja terpasang.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NNP2oXBct
“Iya pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddjJgQ77MK
Mama tentu saja terlihat tak senang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEhyTsYhlh
“Selain menjual, kami juga menerima jasa titipan pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kkuD6GF8G
“Maksudnya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TJOBG7nl6
“Jika bapak pergi dan tak ada yang mengurus anjing bapak. Bisa bapak titipkan di sini.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquJNUfjrZO
“Oh iya. Bayarnya bisa pake debit gak mbak?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdnhdoPfgx
“Bisa pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuoK9Varop
Kusadari tas mama dan tante ada di mobil. “Ambil dulu tasnya Aisah. Terus bayar.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhVkjrckTe
Mama lalu menggerak – gerakkan kepalaku, ingin agar tutup moncongnya dicabut. “Udah gak usah ada yang dicabut. Merangkak saja sampai pintu. Pas keluar pintu baru jalan berdiri. Masuk toko merangkak lagi!”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHijBQfsni
Kulepas tali dari tanganku. Mama lalu merangkak menuju pintu. Berdiri membuka pintu dan jalan ke mobil. Saat kembali, mama merangkak lagi sambil tangannya memegang tas. Kuambil tas dan kukeluarkan kartu debit. Saat memasukan pin kusuruh mama memencetnya. Setelah selesai, kuambil keresek belanjaan.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JvSuIRvHy
“Aisah, Yena, angkat kandang dan masukan ke mobil.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1Mj0jn8a2
Mama dan tante pun menggotong dua kandang. Sementara itu pelayan mengambil sebuah kartu dan menulis sesuatu di belakangnya. Pelayan itu memberikan kartu kepadaku. “Barangkali bapak butuh bantuan saya tentang anjing dan cara melatihnya. Hubungi saja saya pak.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCfgGRQea1
“Iya mbak makasih. Kalau boleh tahu, namanya siapa ya?”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKmCYkmf7O
“Rina.” Kami pun berjabat tangan.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaGB8zak6A
Aku tetap di kasir menunggu mama dan tante selesai. Beberapa saat kemudian mama dan tante merangkak mendekatiku. “Udah selesai?” keduanya mengangguk. “Ya udah, makasih dulu sama mbak udah mau repot ngebantuin.” Mendengar ucapanku pelayan lalu keluar dari konter kasir dan berjalan ke sampingku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5JAFK4UrY
Tante menggesekkan kepala ke kaki kiri pelayan. Mama diam, namun setelah melihat tante, mama ikut menggesekan kepala ke kaki kanan pelayan. Kedua tangan pelayang mengelus rambut mama dan tante. “Anjing pintar… Anjing pintar…” kata pelayan sambil tersenyum padaku.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hKMMOLqqz
“Mari mbak.” kuraih kedua tali dan menariknya menuju pintu. Di pintu mereka berdiri dan kulepas tali dari genggamanku. Menuju mobil aku pun berbicara, “Tante yang nyetir, biar Aisah di belakang sama Atha.”
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcul7CokW7
Mama terlihat senang dengan ucapanku. Akhirnya selesai juga belanja di petshop.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegvyXT42ZT
