
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
8244Please respect copyright.PENANAUMbauouOJT
“Ayahmu di rumah?”
8244Please respect copyright.PENANAob5adGDYc9
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
8244Please respect copyright.PENANAlAtJ6zrug5
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
8244Please respect copyright.PENANAvETQJJkRhk
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
8244Please respect copyright.PENANASfXKFFkKxd
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
8244Please respect copyright.PENANAFuEWI1RjZU
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
8244Please respect copyright.PENANA2kQOYkBWNu
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
8244Please respect copyright.PENANAX9zKmthSd9
“Tante memang haus.”
8244Please respect copyright.PENANApXTyRToVUr
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
8244Please respect copyright.PENANAadnOcyszb0
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
8244Please respect copyright.PENANAdieaXxZFpt
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
8244Please respect copyright.PENANA1UW6GwXVw3
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
8244Please respect copyright.PENANAI8mXu9mhbu
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
8244Please respect copyright.PENANAwoUwatsOmx
“Kakakmu seksi kan?”
8244Please respect copyright.PENANAUNKtlFCAZd
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
8244Please respect copyright.PENANAm0ZA17j4cq
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
8244Please respect copyright.PENANA6TZg02sPxL
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
8244Please respect copyright.PENANApDzpAae9u8
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
8244Please respect copyright.PENANAejs0qktXAV
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
8244Please respect copyright.PENANAmPTFHNU2eE
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
8244Please respect copyright.PENANAvzkY18vtUr
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
8244Please respect copyright.PENANAasnZamx9EC
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
8244Please respect copyright.PENANAmja1NnSswc
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
8244Please respect copyright.PENANAxPeudTVVsP
“Tantemu di mana?”
8244Please respect copyright.PENANAHPApHqXA3N
8244Please respect copyright.PENANAwul5FsXNsR
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
8244Please respect copyright.PENANAiimYVPJzsR
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
8244Please respect copyright.PENANAsVAnRLJIWv
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
8244Please respect copyright.PENANAY3CuQ83ZDv
“Masih lama matengnya mah?”
8244Please respect copyright.PENANALQLA1bgLG6
“Lima menitan lagi.”
8244Please respect copyright.PENANAVrILSrY2p5
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
8244Please respect copyright.PENANAPUaxy9CZQn
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
8244Please respect copyright.PENANA2FiiHF0Bu3
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
8244Please respect copyright.PENANAnoTstekfKr
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
8244Please respect copyright.PENANAt5hu1j3x8t
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
8244Please respect copyright.PENANAupZ8BTvK4U
“Tiga empat.”
8244Please respect copyright.PENANAv1jBvuBVbc
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
8244Please respect copyright.PENANAMvkOkXgK1j
“Iya.”
8244Please respect copyright.PENANA1cmH25IWwp
“Tante mulai terangsang ya?”
8244Please respect copyright.PENANAdGUsqMxw3m
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
8244Please respect copyright.PENANAMR4xM0Hsu7
“Sedikit.”
8244Please respect copyright.PENANAGztK0cRxHf
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
8244Please respect copyright.PENANALMQbpwtVVN
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
8244Please respect copyright.PENANAcBdmKsCCAV
“Mari makan paman.”
8244Please respect copyright.PENANA9rGIXRvHJU
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
8244Please respect copyright.PENANASSPkOIT7KB
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
8244Please respect copyright.PENANAdHjoqjhr8V
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
8244Please respect copyright.PENANAP6EraMSj3j
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
8244Please respect copyright.PENANA0ZRrAIHchi
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
8244Please respect copyright.PENANA8cbcwvyi86
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
8244Please respect copyright.PENANAkM2BYHs1b9
“Kenapa nangis Aisah?”
8244Please respect copyright.PENANA4KPx3VmfVr
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
8244Please respect copyright.PENANADIeXrNROJx
“Oh.”
8244Please respect copyright.PENANAgaMrzXgqht
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
8244Please respect copyright.PENANAHcWOxbesbs
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
8244Please respect copyright.PENANA9rdjXowe22
“Iya… Mungkin tiga kali.”
8244Please respect copyright.PENANA8KHGVDmPiS
Aku berdiri lalu kutampar mama.
8244Please respect copyright.PENANA2X6QabapYY
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
8244Please respect copyright.PENANAApwY6EyTH5
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
8244Please respect copyright.PENANAmESFthnQj6
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
8244Please respect copyright.PENANAgdom3nTNid
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
8244Please respect copyright.PENANAdRXXeh5WsO
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
8244Please respect copyright.PENANAtFU4xYXbn1
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
8244Please respect copyright.PENANAVE8aMSZXVN
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
8244Please respect copyright.PENANAOAAtdbCvH1
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
8244Please respect copyright.PENANAoJhj7YzGpT
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
8244Please respect copyright.PENANArK4Ad2hk9T
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
8244Please respect copyright.PENANABdXeAHetWs
“Tapi apa?”
8244Please respect copyright.PENANAMDpghew75y
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
8244Please respect copyright.PENANA1MRGNqCvOQ
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
8244Please respect copyright.PENANA1YjkJVNePD
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
8244Please respect copyright.PENANAhgZ3ZtCdIF
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
8244Please respect copyright.PENANAHFIJO8jS8c
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
8244Please respect copyright.PENANAC02c056uFi
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
8244Please respect copyright.PENANAn26WAIcU3B
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
8244Please respect copyright.PENANAnUr0cqVVBw
“Memek tante basah ya?”
8244Please respect copyright.PENANAHqWUTkBM50
“Iya.”
8244Please respect copyright.PENANA99l9HzFOV3
“Sama ayah?”
8244Please respect copyright.PENANA5Y5hVWGfxz
“Iya.”
8244Please respect copyright.PENANAG2H8ofElJx
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
8244Please respect copyright.PENANAYgWp8A7GuS
“Jangan, ntar ada yang liat.”
8244Please respect copyright.PENANAnKjQ0tqtdd
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
8244Please respect copyright.PENANAYlhewhXlDt
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
8244Please respect copyright.PENANAbXLvaUsY73
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
8244Please respect copyright.PENANA7vtuHnqHFM
“Sah, Aisah sini!”
8244Please respect copyright.PENANAYJEI4aO4YY
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
8244Please respect copyright.PENANAChFIhwBE8J
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
8244Please respect copyright.PENANAosZCmNo5JZ
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
8244Please respect copyright.PENANAj8jTEykyKK
“Yang itu gimana?”
8244Please respect copyright.PENANAMOXKCpjLPU
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
8244Please respect copyright.PENANAJz75FvCEgo
“Iya.”
8244Please respect copyright.PENANAqvnjiY3DWY
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
8244Please respect copyright.PENANAEiiRtXXVju
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
8244Please respect copyright.PENANANlp9JFIu6N
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
8244Please respect copyright.PENANAUhzusJ2Uiu
“Kok udah basah sih.”
8244Please respect copyright.PENANAWr1cxcqNtQ
“Ya karena keadaan.”
8244Please respect copyright.PENANA86J4T32LTw
“Keadaan apa?”
8244Please respect copyright.PENANA1GTuTZAKb0
“Seperti ucapanmu.”
8244Please respect copyright.PENANASEA9oYCfmY
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
8244Please respect copyright.PENANAbRILRoaQFB
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
8244Please respect copyright.PENANA9km0E7R3qo
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
8244Please respect copyright.PENANAftcr3znKN2
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
8244Please respect copyright.PENANAprKsXwvR3i
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
8244Please respect copyright.PENANAsgT4KbiXRQ
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
8244Please respect copyright.PENANAAURsvtWF42
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
8244Please respect copyright.PENANA6cR3ikeHwH
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
8244Please respect copyright.PENANAU6Gy05KvUr
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
8244Please respect copyright.PENANAmuRs7fgVTI
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
8244Please respect copyright.PENANAB4U3bmBjvL
“Makasih.”
8244Please respect copyright.PENANAmcHUhAoevn
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
8244Please respect copyright.PENANARGIp53yyKJ
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
8244Please respect copyright.PENANApbUhIrOjF4
“Tante mau ke kamar mandi?”
8244Please respect copyright.PENANAexDrvVntRs
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
8244Please respect copyright.PENANABvKSnyfN3G
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
8244Please respect copyright.PENANAQQVpR3UiTQ
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
8244Please respect copyright.PENANAsto20T4612
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
8244Please respect copyright.PENANA20rzmCFkOq
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
8244Please respect copyright.PENANAjJ23V9t8Uj
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
8244Please respect copyright.PENANAZD71Ekp8QN
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
8244Please respect copyright.PENANAo5YP2tlSbd
“Sekarang aja.”
8244Please respect copyright.PENANACmeyguejr2
“Ambilin sabuk Atha.”
8244Please respect copyright.PENANAVQtfjvJOnc
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
8244Please respect copyright.PENANAJMesIziOZm
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
8244Please respect copyright.PENANAVsGgz0MNzg
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
8244Please respect copyright.PENANAfQ0CJQpN0t
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
8244Please respect copyright.PENANAMd1x4JZ5SN
“Udah, cuci muka dulu sana.”
8244Please respect copyright.PENANAZ7CJYUNTb2
“Boleh cabut timunnya?”
8244Please respect copyright.PENANAFkiXOWLeT1
“Jangan dulu.”
8244Please respect copyright.PENANAxYfZwGpIAz
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
8244Please respect copyright.PENANAmhQKf0lgCE
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
8244Please respect copyright.PENANAHdBM0SVHXB
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
8244Please respect copyright.PENANA3mWnAuWrIE
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
8244Please respect copyright.PENANATjuAyIAwNZ
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
8244Please respect copyright.PENANAdPIdVGTK0P
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
8244Please respect copyright.PENANAsTOta9QEnw
“Mau cuci mulutnya gak?
8244Please respect copyright.PENANAFJigZMBm4S
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
8244Please respect copyright.PENANA6jHZNUgoRG
“Tantemu mana Atha?”
8244Please respect copyright.PENANAubwozwAVJ6
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
8244Please respect copyright.PENANAhyqGo0tFEQ
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
8244Please respect copyright.PENANAWwAC9KrJP5
“Ayuk.”
8244Please respect copyright.PENANAsVe4sgkZSJ
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
8244Please respect copyright.PENANABdbu1fkfyY
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
8244Please respect copyright.PENANAqshX12qWo2
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
8244Please respect copyright.PENANAGjV187oTyy
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
8244Please respect copyright.PENANAV1vS1EWNRT
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
8244Please respect copyright.PENANAQWnOYxWYYO
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
8244Please respect copyright.PENANAgsmcCleVCk
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
8244Please respect copyright.PENANA6Sb6ctaP47
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
8244Please respect copyright.PENANALLs4pB6HT3
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
8244Please respect copyright.PENANAsVyGRX9JUO
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
8244Please respect copyright.PENANAQHfrnQufzb
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
8244Please respect copyright.PENANApvLGA7LBfe
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
8244Please respect copyright.PENANALuUkNd6Sd4
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
8244Please respect copyright.PENANABqhUw0FNEy
“Hentikan… jangan …”
8244Please respect copyright.PENANAfNWzuPHdEn
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
8244Please respect copyright.PENANA7TPygz4KA6
“Apa – apaan ini?”
8244Please respect copyright.PENANAmCKJ4Kw75Z
“Maafin paman, Da.”
8244Please respect copyright.PENANAbAbBg2lmmn
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
8244Please respect copyright.PENANA3WiE0wIKfs
“Jangan Atha, ampun.”
8244Please respect copyright.PENANAaQTQomNl20
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
8244Please respect copyright.PENANAVJcwln8YPQ
“Turun mah, tunggu di bawah!”
8244Please respect copyright.PENANAq8VqsgZORy
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
8244Please respect copyright.PENANAyqmPg3tQZV
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
8244Please respect copyright.PENANA10Bh24srB5
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
8244Please respect copyright.PENANAtjaWfKhu7V
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
8244Please respect copyright.PENANAEUr1VuGgl8
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
8244Please respect copyright.PENANA2iCzKfnHaJ
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
8244Please respect copyright.PENANAfbgTwzj9Da
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
8244Please respect copyright.PENANAJ9Y7aWJxhG
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
8244Please respect copyright.PENANAPU9ZKQ814x
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
8244Please respect copyright.PENANAUEYBNY0dhp
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
8244Please respect copyright.PENANATPCBcB0bVB
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
8244Please respect copyright.PENANAQUkpaCSsrD
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
8244Please respect copyright.PENANA6cUTibYiUH
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
8244Please respect copyright.PENANA4QEhlo3Smd
“Ada yang sakit gak mah?”
8244Please respect copyright.PENANAWuyWD7XBZ0
Mama mengangguk.
8244Please respect copyright.PENANAyyAY9e8r4L
“Yang mana yang sakitnya.”
8244Please respect copyright.PENANA2zEcXv9veH
Mama malah kembali menangis.
8244Please respect copyright.PENANAyI6KOXMzjv
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
8244Please respect copyright.PENANAovGIxCIAuZ
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
8244Please respect copyright.PENANAqTLMeZtmX2
Kubawa paman ke teras.
8244Please respect copyright.PENANAzTsr0tkxAK
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
8244Please respect copyright.PENANAFaB92eJMWF
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
8244Please respect copyright.PENANA0QoqRr1YC0
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
8244Please respect copyright.PENANASdZE4LpGtY
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
8244Please respect copyright.PENANAauAObQeDDh
Kupukul wajah paman.
8244Please respect copyright.PENANAcRrhFJyDxp
“Diam. Pergi sana!”
8244Please respect copyright.PENANA7O1JxzJzSA
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
8244Please respect copyright.PENANAY7QdsntH7C
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
8244Please respect copyright.PENANAyfr5w1v1uC
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
8244Please respect copyright.PENANAiatgt64qxl
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
8244Please respect copyright.PENANAyl7ocJMCaq
“Mana yang sakitnya?”
8244Please respect copyright.PENANAW1VZavfiEn
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
8244Please respect copyright.PENANATUKEp5aEtX
“Bisu yah?”
8244Please respect copyright.PENANAvwbkK6H5Qc
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
8244Please respect copyright.PENANADp9qIreMo7
“Apa tuh namanya?”
8244Please respect copyright.PENANAIgTqyCEmqy
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
8244Please respect copyright.PENANAwCpvyBX3Sr
“Jadi memek mama sakit?”
8244Please respect copyright.PENANAfDcOUzEGaw
“Iya.”
8244Please respect copyright.PENANAHf1FimtyBR
“Karena timun atau karena kontol paman?”
8244Please respect copyright.PENANArKEDkOGbCc
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
8244Please respect copyright.PENANAPWJFGhGOm7
“Apa maksudnya itu?”
8244Please respect copyright.PENANAr9ktB7AVtU
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
8244Please respect copyright.PENANAhQmBqJANd1
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
8244Please respect copyright.PENANAHCzB2nbJRU
“Mau ke dokter?”
8244Please respect copyright.PENANAjMw1cw1xKm
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
8244Please respect copyright.PENANAOi85Uwpn29
“Kencing?”
8244Please respect copyright.PENANAMGh2LOKvYd
“Maksud mama mama ingin kencing.”
8244Please respect copyright.PENANAePLNAyC2KU
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
8244Please respect copyright.PENANAbVcpVTzZhG
“Kencingkan saja.”
8244Please respect copyright.PENANAgLzQ8Vfsz1
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
8244Please respect copyright.PENANAQI0GGChIls
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
8244Please respect copyright.PENANAwB6mRy7MYU
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
8244Please respect copyright.PENANAOKxG4Rlxkg
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
8244Please respect copyright.PENANAwtCzHGI2kE
“Mama bisa bersihin kok.”
8244Please respect copyright.PENANAHmKCq30FrI
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
8244Please respect copyright.PENANAtKgzMWsPpi
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
8244Please respect copyright.PENANAo3eUEQeXt7
“Mama boleh nanya?”
8244Please respect copyright.PENANAhMPq0IUIcl
“Ya.”
8244Please respect copyright.PENANAn01UmrlmXr
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
8244Please respect copyright.PENANACDucMi4Qk4
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
8244Please respect copyright.PENANAafdyK5pd9f
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
8244Please respect copyright.PENANA3WW8jJIZMi
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
8244Please respect copyright.PENANAVGpFyM22X2
Aku pun tertidur.
ns 15.158.61.51da2