Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
6162Please respect copyright.PENANA0bHGuJTAtV
“Ayahmu di rumah?”
6162Please respect copyright.PENANAIP5hFvdzkK
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
6162Please respect copyright.PENANAJerBsm1qd6
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
6162Please respect copyright.PENANAaFnTYBIiqJ
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
6162Please respect copyright.PENANAmOxREPILHk
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
6162Please respect copyright.PENANAmY4lLlTK7e
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
6162Please respect copyright.PENANAuaxpXidxEH
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
6162Please respect copyright.PENANAH66Fn0xCyA
“Tante memang haus.”
6162Please respect copyright.PENANA6s7eH9vC5c
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
6162Please respect copyright.PENANAncrEweCOse
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
6162Please respect copyright.PENANA7gbeXsSSvi
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
6162Please respect copyright.PENANAEjbOTe1BjM
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
6162Please respect copyright.PENANA75jj7nCcSp
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
6162Please respect copyright.PENANAdWUvTRCbbP
“Kakakmu seksi kan?”
6162Please respect copyright.PENANAgoAkWAgbyF
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
6162Please respect copyright.PENANAuSkXkoZ7w5
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
6162Please respect copyright.PENANAiCDBeuzNQl
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
6162Please respect copyright.PENANAgzk6uTyM0n
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
6162Please respect copyright.PENANAbIKhrKfk3N
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
6162Please respect copyright.PENANAgS6yDnVBpF
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
6162Please respect copyright.PENANAmjAagosYvI
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
6162Please respect copyright.PENANAAO5wOr9dZw
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
6162Please respect copyright.PENANAFFFKsm5xzH
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
6162Please respect copyright.PENANA8G5iHBxe8c
“Tantemu di mana?”
6162Please respect copyright.PENANAQ8ZyGRgRvF
6162Please respect copyright.PENANAfYDvPC1gNV
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
6162Please respect copyright.PENANAQLBHgLnNhd
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
6162Please respect copyright.PENANA5v0ukW2BRy
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
6162Please respect copyright.PENANA8gywmGena8
“Masih lama matengnya mah?”
6162Please respect copyright.PENANA6QOgtfgQyu
“Lima menitan lagi.”
6162Please respect copyright.PENANAbzx5S5TwW6
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
6162Please respect copyright.PENANAnq2vXs7tQa
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
6162Please respect copyright.PENANA73ZO5Ch0YV
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
6162Please respect copyright.PENANA7r1JZoQ3pv
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
6162Please respect copyright.PENANAQfBVko1zik
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
6162Please respect copyright.PENANAezNufvkoYV
“Tiga empat.”
6162Please respect copyright.PENANAqsFdGWq30A
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
6162Please respect copyright.PENANAOyKZ7H439j
“Iya.”
6162Please respect copyright.PENANADAWzWhphCj
“Tante mulai terangsang ya?”
6162Please respect copyright.PENANA1NNsSXsQRw
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
6162Please respect copyright.PENANAiYL2UShjGg
“Sedikit.”
6162Please respect copyright.PENANAQiDH2WBEwM
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
6162Please respect copyright.PENANAcljvbHhH2u
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
6162Please respect copyright.PENANAONPgKM4ow5
“Mari makan paman.”
6162Please respect copyright.PENANAsQlJh4vKwW
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
6162Please respect copyright.PENANAKdJtC8bNia
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
6162Please respect copyright.PENANAyE6uijJ61u
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
6162Please respect copyright.PENANAIiaGehhGVH
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
6162Please respect copyright.PENANAkDwTO0Nj0n
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
6162Please respect copyright.PENANAPwlzn7OUYI
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
6162Please respect copyright.PENANAztZPJX6Ayt
“Kenapa nangis Aisah?”
6162Please respect copyright.PENANA7sJsbyCoRH
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
6162Please respect copyright.PENANAVhnSW3ttgc
“Oh.”
6162Please respect copyright.PENANANT2Z2k7e2d
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
6162Please respect copyright.PENANA2sQOyzczNP
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
6162Please respect copyright.PENANAeM6sExRDHr
“Iya… Mungkin tiga kali.”
6162Please respect copyright.PENANAv4JXyl9XFz
Aku berdiri lalu kutampar mama.
6162Please respect copyright.PENANAMfw6kYEELi
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
6162Please respect copyright.PENANA8tbPQmQOTG
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
6162Please respect copyright.PENANAnYaMGRpwbk
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
6162Please respect copyright.PENANACBDDNolXtf
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
6162Please respect copyright.PENANAIPuZwmPoFE
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
6162Please respect copyright.PENANAuMKymFNHCY
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
6162Please respect copyright.PENANAjix2bDPfKF
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
6162Please respect copyright.PENANAXUZEHqRFkW
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
6162Please respect copyright.PENANA3tek8sNwDd
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
6162Please respect copyright.PENANAaKtrDkaMNa
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
6162Please respect copyright.PENANAUMof3xFzuU
“Tapi apa?”
6162Please respect copyright.PENANAuLzHiX6nNF
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
6162Please respect copyright.PENANAmi6j3np0En
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
6162Please respect copyright.PENANA8Q1HrBLIVK
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
6162Please respect copyright.PENANA5R926v6T8H
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
6162Please respect copyright.PENANAwJgqyNXkDD
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
6162Please respect copyright.PENANAoaCtye3YNF
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
6162Please respect copyright.PENANAmkYJ9cNwmX
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
6162Please respect copyright.PENANA8O8R3kUd9V
“Memek tante basah ya?”
6162Please respect copyright.PENANAVq2cufRjla
“Iya.”
6162Please respect copyright.PENANA6KYZwxsUGr
“Sama ayah?”
6162Please respect copyright.PENANA10rs0ASjtS
“Iya.”
6162Please respect copyright.PENANAT6Xbm6nGa4
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
6162Please respect copyright.PENANA2NGktyUSm8
“Jangan, ntar ada yang liat.”
6162Please respect copyright.PENANAeeF5YSPsGe
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
6162Please respect copyright.PENANAZM1vLngvKL
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
6162Please respect copyright.PENANAoRfsGKmbeb
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
6162Please respect copyright.PENANAQlNomRxO3P
“Sah, Aisah sini!”
6162Please respect copyright.PENANAr3FFYcvlon
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
6162Please respect copyright.PENANA28yy9rilhU
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
6162Please respect copyright.PENANA7unUcDxnBO
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
6162Please respect copyright.PENANAhjyZNdIFFF
“Yang itu gimana?”
6162Please respect copyright.PENANAQXqlr676UX
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
6162Please respect copyright.PENANAO9cB26ojee
“Iya.”
6162Please respect copyright.PENANAF8B7ay3256
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
6162Please respect copyright.PENANAd6ld60oSFI
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
6162Please respect copyright.PENANAG2UQP9dUQL
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
6162Please respect copyright.PENANAbFDifgZYF5
“Kok udah basah sih.”
6162Please respect copyright.PENANAJINrCmPzY7
“Ya karena keadaan.”
6162Please respect copyright.PENANAsAetD72fBR
“Keadaan apa?”
6162Please respect copyright.PENANAk5NjnAjVam
“Seperti ucapanmu.”
6162Please respect copyright.PENANAKFW5Mgkikr
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
6162Please respect copyright.PENANAZfC79jvkD6
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
6162Please respect copyright.PENANAcHiMPgzORK
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
6162Please respect copyright.PENANASfyxjd0XW3
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
6162Please respect copyright.PENANASpAjNm4tgm
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
6162Please respect copyright.PENANAWJkP4bZaNT
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
6162Please respect copyright.PENANAFhqEXd0yJP
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
6162Please respect copyright.PENANAWGw13SFaBL
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
6162Please respect copyright.PENANAQT0bvoAClW
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
6162Please respect copyright.PENANA0gyo1m43uD
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
6162Please respect copyright.PENANA0z8CQk824i
“Makasih.”
6162Please respect copyright.PENANABndtPzHSI0
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
6162Please respect copyright.PENANAA01qrPkYER
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
6162Please respect copyright.PENANATzaVIimFJA
“Tante mau ke kamar mandi?”
6162Please respect copyright.PENANA5LNLLShcia
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
6162Please respect copyright.PENANA5twM0PwWv9
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
6162Please respect copyright.PENANAug4wlSrO6G
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
6162Please respect copyright.PENANAgKfXLQ7LfQ
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
6162Please respect copyright.PENANA4AYrLi9sEZ
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
6162Please respect copyright.PENANAcg9EWNfLGJ
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
6162Please respect copyright.PENANAKUFr7Hm1LM
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
6162Please respect copyright.PENANAzFwytWjUP5
“Sekarang aja.”
6162Please respect copyright.PENANApBRRVRZgrB
“Ambilin sabuk Atha.”
6162Please respect copyright.PENANAcIfOMmmdRK
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
6162Please respect copyright.PENANA0iLf567oKP
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
6162Please respect copyright.PENANAAeEkWua0yC
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
6162Please respect copyright.PENANA9zZ0WR676x
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
6162Please respect copyright.PENANAXUVhwJfanM
“Udah, cuci muka dulu sana.”
6162Please respect copyright.PENANAR2cBpQCmfZ
“Boleh cabut timunnya?”
6162Please respect copyright.PENANAULctiKoRck
“Jangan dulu.”
6162Please respect copyright.PENANAjN2SZCRw43
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
6162Please respect copyright.PENANAW1wMISDoR0
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
6162Please respect copyright.PENANAGOYfrgeU0i
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
6162Please respect copyright.PENANAT0qdQZKYjG
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
6162Please respect copyright.PENANAcPH5sE3kDI
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
6162Please respect copyright.PENANAePeQabGBVQ
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
6162Please respect copyright.PENANAts2GmOQYUw
“Mau cuci mulutnya gak?
6162Please respect copyright.PENANA0mfD9lLiHP
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
6162Please respect copyright.PENANAe7LkSG5fnD
“Tantemu mana Atha?”
6162Please respect copyright.PENANAs3453CGYhH
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
6162Please respect copyright.PENANAaS43T5G0sR
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
6162Please respect copyright.PENANArHIbd77scL
“Ayuk.”
6162Please respect copyright.PENANAvXsSWWK2JG
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
6162Please respect copyright.PENANAfGS4vNjLwB
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
6162Please respect copyright.PENANAwEVek74m9M
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
6162Please respect copyright.PENANA6ZJHtwIeba
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
6162Please respect copyright.PENANA4GVwy0mG0p
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
6162Please respect copyright.PENANA1RaKyiO7T9
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
6162Please respect copyright.PENANABHPWL5KmXk
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
6162Please respect copyright.PENANAAat53ORGYE
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
6162Please respect copyright.PENANAqKRxm5LjFB
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
6162Please respect copyright.PENANAvWmBdTY22g
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
6162Please respect copyright.PENANADlawUG3HcS
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
6162Please respect copyright.PENANA6sEifTyl4E
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
6162Please respect copyright.PENANAmgaYRxFWbX
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
6162Please respect copyright.PENANAGgWMQOS4kR
“Hentikan… jangan …”
6162Please respect copyright.PENANAwMC5TnARa5
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
6162Please respect copyright.PENANABB7WYgTyKP
“Apa – apaan ini?”
6162Please respect copyright.PENANA0nUnNeEwiN
“Maafin paman, Da.”
6162Please respect copyright.PENANABfU9wVtQh2
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
6162Please respect copyright.PENANAczL9RCKQSL
“Jangan Atha, ampun.”
6162Please respect copyright.PENANAxBgEGtQlSn
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
6162Please respect copyright.PENANArWAkZc6wHY
“Turun mah, tunggu di bawah!”
6162Please respect copyright.PENANAZQJ2pabhM0
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
6162Please respect copyright.PENANASq3bXQoWwh
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
6162Please respect copyright.PENANAXwwlKmPZl9
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
6162Please respect copyright.PENANArwEjDqMuy3
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
6162Please respect copyright.PENANAjnrjmIwTIE
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
6162Please respect copyright.PENANAXqBuEBM2xF
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
6162Please respect copyright.PENANAjgQrW0vWRc
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
6162Please respect copyright.PENANA7Fp4DgY0iN
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
6162Please respect copyright.PENANAXT4a4mtiLB
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
6162Please respect copyright.PENANAXdB6Ofqtpe
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
6162Please respect copyright.PENANAOlyuCTUgTd
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
6162Please respect copyright.PENANAGVEt8ISOAy
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
6162Please respect copyright.PENANAfRUINaQVQ0
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
6162Please respect copyright.PENANA1ydtTPSr6a
“Ada yang sakit gak mah?”
6162Please respect copyright.PENANAF1IzfQVplU
Mama mengangguk.
6162Please respect copyright.PENANAndzZCdDhGt
“Yang mana yang sakitnya.”
6162Please respect copyright.PENANA0aoS5LuqWL
Mama malah kembali menangis.
6162Please respect copyright.PENANAS5lNBB8xsz
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
6162Please respect copyright.PENANAOlKLPL1hmH
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
6162Please respect copyright.PENANAatenYzHRcJ
Kubawa paman ke teras.
6162Please respect copyright.PENANAvZsFSKsbt4
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
6162Please respect copyright.PENANAWsnUb4zKQD
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
6162Please respect copyright.PENANA1BCRuAFxf7
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
6162Please respect copyright.PENANAYaMbV4sGBL
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
6162Please respect copyright.PENANA8tmMU0YzGs
Kupukul wajah paman.
6162Please respect copyright.PENANAlyxlzobYzi
“Diam. Pergi sana!”
6162Please respect copyright.PENANAf5GKwP7Yzy
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
6162Please respect copyright.PENANAcpszjWBDZi
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
6162Please respect copyright.PENANAYFzxGkT43L
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
6162Please respect copyright.PENANAVtLvw0ICpB
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
6162Please respect copyright.PENANAIXyVlNCwFF
“Mana yang sakitnya?”
6162Please respect copyright.PENANAzqD3Ho9czz
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
6162Please respect copyright.PENANAYiXnT8bmOP
“Bisu yah?”
6162Please respect copyright.PENANAwjz5oHkRZC
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
6162Please respect copyright.PENANAEaGNpnfRoO
“Apa tuh namanya?”
6162Please respect copyright.PENANAFbWTqfP3mQ
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
6162Please respect copyright.PENANAM63lMu8inh
“Jadi memek mama sakit?”
6162Please respect copyright.PENANA6wjnL4qMa9
“Iya.”
6162Please respect copyright.PENANAjzJ3oASphF
“Karena timun atau karena kontol paman?”
6162Please respect copyright.PENANAB1GTqFNAfi
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
6162Please respect copyright.PENANAP4c8u1cBnB
“Apa maksudnya itu?”
6162Please respect copyright.PENANAwhCUEyeIp8
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
6162Please respect copyright.PENANAEJBLcIQbrR
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
6162Please respect copyright.PENANAbtizaj9U9B
“Mau ke dokter?”
6162Please respect copyright.PENANAS4HxHRgVmK
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
6162Please respect copyright.PENANAwMeYcccfBu
“Kencing?”
6162Please respect copyright.PENANAPVKxuC5pni
“Maksud mama mama ingin kencing.”
6162Please respect copyright.PENANA4IAIjWoLck
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
6162Please respect copyright.PENANA8UkfCAFVZr
“Kencingkan saja.”
6162Please respect copyright.PENANAMZyhE5me4S
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
6162Please respect copyright.PENANAGSIwxNt6NZ
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
6162Please respect copyright.PENANAbRKTJGLBi9
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
6162Please respect copyright.PENANANKL5Fyyflu
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
6162Please respect copyright.PENANAh0BSyKXGyk
“Mama bisa bersihin kok.”
6162Please respect copyright.PENANAAj7j4yGBa6
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
6162Please respect copyright.PENANAXDYlmx5As4
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
6162Please respect copyright.PENANAMIsS0PhkOq
“Mama boleh nanya?”
6162Please respect copyright.PENANAukNpTSV3Ke
“Ya.”
6162Please respect copyright.PENANAHmKCI0z5wY
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
6162Please respect copyright.PENANAucmd7Wodx6
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
6162Please respect copyright.PENANACzp2D76uLx
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
6162Please respect copyright.PENANAgQbhKSbP6o
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
6162Please respect copyright.PENANADdH4jgZCGc
Aku pun tertidur.
ns 15.158.61.52da2