
Aku mengikuti Fian dari belakang, namun sebelum itu, aku memastikan istriku tidak akan bangun dan mencari keberadaanku.
Aku mengamati pantat Fian yang berlenggok menggoda, lalu aku meremas pantatnya yang montok. Meski lebih kecil sedikit dari punya ibunya, tapi aku akui, pantat Fian jauh lebih sekal.
Fian membalik badan ketika pantatnya aku remas, ia berhenti sejenak, lalu mencumbuiku dengan ganas "Siapkan kontolmu, Sayang" Katanya kepadaku. Aku membalasnya dengan senyuman.
Setelah mengunci kamar, Fian menuju ke ranjangnya, lalu mengangkangkan kedua kakinya, tangannya dengan lembut membelai memeknya , matanya dengan genit menggodaku. Aku tau, kalau dia ingin aku jilati memeknya.
Tanpa basa-basi, aku memelorotkan celana pendek beserta celana dalamnya, tidak ada rambut di memek fian, bersih. Sepertinya ia baru saja mencukur bulu memeknya.
"aaaaahhhhhhhh" desah Fian ketika lidahku mulai menyapu dinding-dinding memeknya.
"aaaaaahhh enak banget pahhh, iyahhhh disituu pahhh" ucapnya lagi, memintaku untuk terus menjilati biji kelentitnya.
Lima menit kemudian tubuhnya menggelinjang, menandakan dia orgasme untuk yang pertama kalinya.
"papah pinter banget" kata Fian
"aku anggap itu sebagai pujian, sayang" jawabku.
Aku sungguh tidak menyangka. Fian anak tiriku kini tengah mengangkang di depan kontolku. memeknya begitu menggoda, payudaranya yang besar, serta bibir seksinya siap aku lahap. Entah ini sebuah keberuntungan, bisa mendapatkan Ibu sekaligus anaknya. Tidak salah memang ini keluarga yang hyper sex.
Memek Fian sudah sangat becek ketika aku menggosok-gosokan kontolku di dinding memeknya. Aku masukan perlahan, menikmati memeknya inci demi inci, meremas payudaranya.
Kontolku sudah masuk semua, aku diamkan beberapa saat, sembari terus menciumi bibir dan meremas-remas payudaranya. Desahannya semakin menjadi-jadi, pantatnya mulai bergoyang-goyang, tanda dia meminta agar aku segera menyodok-nyodok memeknya.
Setengah jam sudah kami melakukan hubungan gila ini, Fian sudah orgasme yang ke tiga kalinya.
Aku membalikan badan fian, menciumi leher serta memainkan putingnya. Aku arahkan kontolku yang masih keras untuk masuk ke dalam memeknya.
"aaaaaaahhhhh, kamu pinter banget pahhh. Pantes mamah tergila-gila ke kamu pahhhh" kata fian
Aku tidak menjawab, hanya fokus menyodok memeknya dari belakang serta meremas pantatnya yang seksi.
"aaaaahhhh terus pah, fian mau keluar lagi pahhhh aaaaaaahhhhhh" desahnya sambil meremas sendiri payudaranya.
"pppaaahhh pppaaahhh ampun fian keluar lagiii aaaahhhhhh" untuk ke empat kalinya fian orgasme. Tubuhnya ambruk dan memeknya berkedut-kedut.
Aku tidak membiarkan dia beristirahat, karena aku juga merasakan bahwa kontolku akan segera menembakan pejuhku.
"mau papah keluarin dimana fiannn" kataku sambil terus menyodok memeknya.
"di dalem pahh ahh plis pahh di dalem"
"aaaahhhhhh aku crotttt aaaahhhhhhh. Ini terakhir kali aku entot kamu fian" kataku sambil terus menggenjot memeknya.
"Kecuali kamu mau jadi istri kedua papah" imbuhku
"iya aku mau pahhhh, aaaaahhhhh aku mau jadi istri keduamu asal kau adil membagi pejuhmu pah aaaahhhhh"
"sialan ini nikmat bangettt aaaaahhhhhhhhhh" aku pun akhirnya mengeluarkan semua pejuhku di memeknya. Banyak sekali, sampai-sampai meleleh melewati sela-sela paha fian.
****
Setelah kejadian itu, aku diam-diam beberapa kali bertemu dengan Fian di kota, tentu kami melakukan hubungan badan. Sudah entah berapa banyak pejuhku menembak dinding rahim fian.
Fian tidak keberatan, malah dia yang meminta sendiri untuk aku menumpahkan semua pejuhku di liang memeknya. Untuk bu Dwi? tentu, aku juga masih tetap memberikan jatah pejuh untuknya.
Hubungan kami semakin erat, Fian juga kini jadi sering pulang, dua minggu sekali, tapi setiap hari selasa dan rabu aku dan fian selalu bertemu. Aku sengaja beralasan untuk pergi ke kampus untuk mengejar skripsiku. Dan itu memang hanyalah kebohonganku saja, nyatanya skripsiku sudah selesai, tinggal menunggu wisuda saja. Kebohongan itu aku buat agar aku bisa terus membagi pejuhku untuk Fian anak bu Dwi, yang juga anak tiriku.
Bersambung............3877Please respect copyright.PENANAKzdPHT4b9Q
next chapter:3877Please respect copyright.PENANAjM7yGmolSs
- Dua Istri yang sama-sama mengandung3877Please respect copyright.PENANA8s8gOZ18SN
- Bertiga
- Cadar untuk istri-istriku3877Please respect copyright.PENANASvfRpByh3V
3877Please respect copyright.PENANAl9JFoEOb9j
Untuk Next chapter tergantung donasi teman-teman. Kalau ada yang dengan baik memberikan donasi, Cerita akan saya lanjutkan.3877Please respect copyright.PENANAEPV827l7n1
Terimakasih.3877Please respect copyright.PENANAV9nzN40e1O
3877Please respect copyright.PENANAxWb3xiVbwj