Cukup lama Citra mematut diri di depan cermin lemari pakaianannya. Berputar putar dan melenggak lenggok samil memperhatikan beberapa bagian tubuhnya.
4104Please respect copyright.PENANAw4ArX0Tj85
“Hhhh… Perutku makin membuncit… ” Kata Citra sambil mengudap-usap perutnya yang mulai terlihat membesar.”Tetekku…. Juga makin turun….” Imbuhnya lagi sambil berulang kali meremasi payudaranya kiri dan kanan secara bergantian. “Putingnya juga makin berwarna gelap…..”
4104Please respect copyright.PENANAr1BGmotfge
“Mirip tubuh tukang sayur…. Tubuhku makin jelek… Tubuhku nggak seindah dulu…”
4104Please respect copyright.PENANAVanikcpfED
“Tak seindah dulu….” Ulang Citra. Sekilas, istri Marwan itu kembali teringat akan masa lalunya, teringat akan masa sebelum ia hamil, teringat akan masa malam pertamanya. “Dulu… tubuhku begitu menggoda… Tak ada seorangpun yang tak terpesona ketika menatap tubuhku….”
4104Please respect copyright.PENANASjG1AsI9XU
“Tubuhmu bagus banget Dek….” Kata Marwan sambil mengusapi payudaranya besar Citra. “Nafsuin…”
“Ah mas Marwan bisa aja…. SLUURP….” ucap Citra sambil menyelomot penis mungil suaminya.
“Uuuhh… Deeek…. Enak sekali isepanmu Deeekk….”
4104Please respect copyright.PENANAYf8wnMDnmY
“8 cm…” Batin Citra, “Titit segitu… Tak terlalu kecil kali yaa…?” Tambah Citra lagi sambil terus meremasi kantung zakar suaminya.
“Ssshhh…. Deeek…. Uuuuhh… Enaaaknyaaaa…”
4104Please respect copyright.PENANAE6F3bUMEww
“Ahhhh…. Walaupun gak sebesar titit mantan-mantanku… Sepertinya ukuran titit segini masih bisalah memberikan diriku kenikmatan…” Batin Citra lagi sambil berulang kali membolak-balik batang kelamin suaminya.
4104Please respect copyright.PENANA0MQSBK6HF0
“Kecil ya dek…?” Tanya Marwan yang sepertinya merasakan kegalauan istrinya. “Maaf ya Dek kalau bikin kamu kecewa…” Kata Marwan lagi sambil mengusapi rambut lembut Citra.
“Hmmm….. Enggak kok mas… Titit segini juga bisa memberi enak… ” Kata Citra berusaha membesarkan hati suaminya. “Yang penting khan titit mas masih bisa bangun…. Hihihi….”
“Makasih ya Dek…. Kamu mau menerima kekurangan Mas…”
“Hihihi… Iya Mas….Yuk Mas…. Kita coba lagi…. Aku udah pengen lagi nih… ”
4104Please respect copyright.PENANAEcOnpFD1Yv
Memang, Marwan bukanlah pacar pertama Citra. Ia adalah lelaki kesekian yang pada akhirnya bisa menikmati tubuh wanita molek itu. Karena sebelum berpacaran dengan Marwan, Citra telah menjalin hubungan dengan begitu banyak lelaki.
4104Please respect copyright.PENANA6zFueDcxZu
“Om Fais 17 cm, pengusaha, sering ngajak keluar kota, sukanya main-main ayam SMA….”
“Martin 11 cm, pedagang, baru punya anak kedua, pengen maen bertiga mulu….”
“Bang Rustam 12 cm, PNS, susah berdiri kalo pagi hari… ”
“Mas Budi 10 cm, mandor, mainnya selalu terburu-buru, tapi royal ama uang… ”
“Ridwan13 cm, anak SMP, lumayanlah buat kelas perjaka, mainnya lama….”
“Om Tejo 17 cm, bos kayu, bapak-bapak beristri dua, suka pake obat kuat, minta keluar dimulut terus… ”
“Sapto 12 cm, juragan roti, tititnya banyak panu, suka main di tempat umum… ”
“Nardi 9 cm, CS, jembutnya bauk dan panjang banget, cuman orangnya setia… ”
4104Please respect copyright.PENANA2YZio7CHTO
“Hmmm… Siapa lagi ya…?” Tanya Citra dalam hati sambil mengetuk-ketuk pipi mulusnya, mencoba mengingat nama-nama lelaki yang sudah pernah menikmati keindahan tubuhnya.
“Mas Rudi 14 cm, supir, punya tahi lalat di kantung telornya, suka gigit-gigit puting….”
“Mirza 16 cm, mahasiswa, berondong tajir, anak om Faiz… ”
“Rian 11 cm, mahasiswa tingkat akhir yang nggak lulus-lulus… ”
“Mas Puji 18 cm, olahragawan sejati…”
4104Please respect copyright.PENANAR8gGClDZd8
Karena jam terbangnya yang cukup tinggi , tak sulit bagi Citra untuk mengetahui ukuran kelamin beserta ciri khas dari masing-masing lelaki yang pernah tidur dengannya.
4104Please respect copyright.PENANACPIQGjicPy
***
4104Please respect copyright.PENANAAoiyALyTh8
“Sayang… Enak banget memekmu….” Ucap Puji yang tak henti-hentinya mencucupi vagina Citra dengan wajah penuh nafsu.
“Sshh…. Uuuoohhh… Enak banget masss…” Erang Citra sambil terus-terusan meremasi rambut ikal Puji.
“Pasti memek ini rasanya legit banget ini sayang….Aku suka… Sluurpp…. Nyam….”
“Iya mas… Legit…. Ooohh… Jilat terus mas… Jilaaaat….. Sshh…”
“Aku pengen ngentotin kamu sayang…. Kita ngentot yuk…”
“Sshhh….Ini juga kita lagi ngentot mas…. Uuuhhh…”
“Kali ini aku pengen masukin kontolku sayang…. Aku pengen ngontolin memek kamu…” Kata Puji yang tiba-tiba menghentikan jilatannya pada vagina Citra dan merangsek naik dan menempatkan penisnya di bagian bawah tubuh pacarnya.
4104Please respect copyright.PENANAKFOIdyH3SB
“Looh… Mas… Kok berenti,,,,?”
“Aku pengen masukin kontolku sayang… Boleh yaaa..?”
4104Please respect copyright.PENANA6hmIL9qZI1
“Enggak Mas… ” Tolak Citra ketus, sambil menahan pinggul Puji menjauh dari celah selangkangannya
“Ayolaaah…. Dikiiitt aja… Kepalanya aja deeehh….” Pinta Puji sambil mulai menyelip-nyelipkan batang beruratnya kecelah kenikmatan Citra.
“Ssshh…. Digesek-gesek aja mas… Gitu juga enak khan…? Eeehhhmmm….”
“Ayolah sayaang…. Dikiiiittt aja….” Kata Puji yang kemudian menggerak-gerakkan batang penisnya menggasak vagina Citra dari luar bibir kelaminnya.
“Kalo mau masukin tititmu…. Kita nikah dulu mas….”
“Pikiranmu kok kolot banget sih sayang… ” Gerutu Puji, “Emang harus begitu ya…?”
“He’eeehhh…. ” Jawab Citra sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, “Ssshh….Oooohh….”
“Aku pasti nikahin kamu kok sayang…. Tapi sebelumnya, kita coba yang enak-enak dulu yuk… Aku pengen ngontolin memek kamu…..”
“Sssh… Nggak Mas….Enggak… ” Jawab Citra meninggikan suaranya.
“Kamu nggak sayang aku yaaa…?”
“Bodo ah…. Kalo mas nggak mau nahan diri… Yaudah… Mending mas pulang aja deh… Kita gausah ngelakuin hal seperti ini lagi…” Kata Citra ketus sambil mendorong tubuh Puji menjauh.
4104Please respect copyright.PENANAXhFCX2KSSH
“Pleeeeaaaseeee… Dikit aja sih… ” Pinta Puji pantang menyerah, “Masa dari dulu cuman dikasih nggesek-gesek mmek mulu sihhh…?”
“Enggak mas… Enggak…!” Ucap Citra mulai emosi. “Hormati prinsipku mas… Kalo mas nggak mau nurutin, silakan aja mas cari cewek lain yang mau muasin nafsu-nafsumu…”
4104Please respect copyright.PENANAHtwwAPGsmS
Merasa tak dapat meminta persetujuan Citra, akhirnya Puji menyerah.
“Hehehe… Iya deh.. Iyaaa… Kita gesek-gesekkan aja yaaa….” Rayu Puji sambil terus menggoyang pinggulnya maju mundur.” Begini juga enak kok sayang…” tambahnya lagi sambil meremas dan menyeruput payudara besar kekasihnya.
4104Please respect copyright.PENANAX15PsQVRju
Itulah hebatnya Citra, walaupun ia adalah petualang cinta ,memiliki banyak pacar, dan seringkali melakukan persetubuhan, ia masih tetap ingin menjaga keperawanannya. Yah, walau hanya sekedar kissing, necking, grinding, dan petting, sedikit banyak Citra sudah bisa mendapat kepuasan dari mereka.
4104Please respect copyright.PENANAORY5E32qqu
Namun, berbeda dengan Puji. Lelaki bertubuh besar itu tak mampu menahan hasrat birahinya untuk melangkah lebih lanjut. Karena rasa penasaran dan nafsu Puji yang begitu besar, menggesek-gesekkan penis saja dirasanya sangat amat kurang. Terlebih persetubuhan ala Citra ini sudah sering mereka lakukan semenjak awal hubungan cinta mereka.
4104Please respect copyright.PENANAwLdqjh4Emr
“Terus mas… Terus…. Gesek terus… Ooohhh… ” Erang Citra keenakan.
4104Please respect copyright.PENANAPgOUtCAaaJ
“Aku harus mendapatkan keperawananmu Citra….” Pikir Puji sengit. “Harus bisa..”
Sambil terus berpura-pura menuruti permintaan Citra, Puji terus saja menekan pinggulnya ke selangkangan Citra, menggerakkan tubuhnya naik turun guna menggesek-gesekkan batang penisnya kuat-kuat ke vagina kekasihnya.
4104Please respect copyright.PENANAUO5HzL6t34
“Sssh….Uuuhh… Enak sayang… Enak….” Erang Citra yang mulai terlena akan kenikmatan persetubuhannya. Walau penis Puji tak sampai masuk keliang kenikmatannya, namun urat-urat yang bertonjolan di batang kelamin kekasihnya itu mampu menggelitik klitorisnya secara maksimal. Sehingga membuat wanita bertubuh sintal itu menggelijang-gelijang keenakan.
4104Please respect copyright.PENANARtdiQDCBxn
“Ayo terus sayang… Aku mau sampe nih…. Ayo gesek terus… Teruuuss.. Uuuhh ”
4104Please respect copyright.PENANAXBhvxOceJk
“Hehehe… Begitu orgasmemu datang… bakal aku sodok memek munafikmu ini dengan kontolku Citra…. Hehehe…” Pikir Puji licik. Sengaja, Puii bersiasat untuk menggiring Citra pada kenikmatan tertingginya guna bisa mencoblos gerbang kenikmatannya. “Ketika kamu orgasme… pasti pertahananmu bakal melemah…”
“Aku mu keluar mas… Aku mau keluaarr… Oooohhhh… Ooooohhhh….” Teriak Citra sambil membalas goyangan pinggul Puji. Kaki jenjang Citra pun langsung mengait ke paha Puji dan jemarinya mencengkeram kasur kuat-kuat.
4104Please respect copyright.PENANAflNaKAuVZe
“Ooooohhhh…..Aku keluuuuaar maaasss….. Aku keluuuaaarrr….” Erang Citra lantang.
4104Please respect copyright.PENANAzNWqOkgo0K
“CREET CREEEET….. CRE…..”
4104Please respect copyright.PENANAYd0nkSwE3f
Tiba-tiba, ketika Citra sedang asyik-asyiknya merasakan kenikmatan tertingginya, Puji langsung membelokkan arah gesekan penisnya menjadi tusukan. Dan dengan kecepatan tinggi, kekasih Citra itu lalu menggenggam batang kelaminnya lalu mengarahkan kepala penisnya tepat kelubang vagina Citra.
4104Please respect copyright.PENANAvynoV0vxZt
“OOUUUGGHHH… AARRRGGGHHHH….” Teriak Citra keras sambil mengejat-kejat. “Aaaaarrrggg….. Maaas… Apa yang kamu lakukan….? Jangan Mas…. Jangan…”
“Dikit aja sayang…. Dikiit ajaaa yaaa…” Pinta Puji sambil mencoba tanpa henti, menusukkan kepala penisnya ke vagina Citra. Dengan badannya yang berukuran besar, ia buru-buru mendekap tubuh mungil Citra dan terus menusukkan kepala penisnya maju. Berusaha mendobrak gerbang kewanitaan Citra.
4104Please respect copyright.PENANAruHIIfWagv
“ENGGAK MAS… ENGGAAAK…” Ronta Citra sambil menahan sekuat tenaga, “Enggak Maaass… Aku nggak mau…!” teriak Citra lantang sambil mencoba mendorong tubuh kekasihnya itu. Walau kakinya masih lemas karena orgasmenya, Citra berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh besar Puji menjauh.
4104Please respect copyright.PENANAY8jJgmLDTz
“GUBRAK…”
4104Please respect copyright.PENANA6Yd6JOzm5f
Puji jatuh kebelakang, terjengkang dan terguling dari dipan membentur lemari pakaian. Kesempatan itu langsung Citra gunakan untuk melarikan diri.
4104Please respect copyright.PENANA96vAVVEifT
“BANGSAT….” Teriak Puji spontan. Dengan muka yang memerah, ia lalu buru-buru bangkit dari tempatnya terjatuh dan langsung melompat mendekat kearah Citra dan menangkap pergelangan tangannya. Sambil membalikkan tubuh kekasihnya, Puji mulai memberikan hukuman pada Citra.
4104Please respect copyright.PENANAKSbBhzIVhE
“PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK….” Lima tamparan hebat dari tangan besar Puji segera mendarat diwajah ayu Citra, membuat matanya seketika berkunang-kunang dan tubuhnya terhuyung lemas.
4104Please respect copyright.PENANAecvgNc4FTo
“KAMU…. CEWEK AKU…. JADI KAMU…. HARUS TURUTIN…. APA MAUKU….” Perintah Puji dengan nafas menderu-deru. “KALO KAMU MAU NAKAL.. SINI AKU AJARIN….” bentak Puji sambil meremas payudara Citra kuat-kuat dan menamparnya berkali-kali. Sehingga membuat kulit payudara yang semula putih mulus seketika menjadi merah lebam.
4104Please respect copyright.PENANA8D1tE74oiz
“PLAK… PLAK… PLAK…”
4104Please respect copyright.PENANAVPpcymJ6SR
“AAARRRGGGGHHH…..” Rintih Citra kesakitan, ” Aduh sayang… Sakit… Tetekku sakit sayang….”
“Sakit…? Hehehe..” Tanya Puji sambil tersenyum,” LONTE… HARUS… TAHAN… SAKIT….!” Tambahnya lagi sambil menjorokkan tubuh ramping Citra kearah tempat tidurnya lagi. Membuat wanita bertubuh molek itu rebahan telentang tanpa daya.
4104Please respect copyright.PENANAPys2iCP7i0
Lalu, tanpa basa-basi, Puji pun lagi-lagi menubruk tubuh Citra dan terus meremas kuat-kuat kedua payudara besar Citra sambil menyelomot putingnya bergantian.
4104Please respect copyright.PENANAh1f7KT4m7H
“Aku harus bisa … PERAWAIN MEMEKMU… LONTE…. ” Ancam Puji, “Aku bosen dengan semua larangan dan aturan-aturanmu… Aku pengen ngerasain nikmatnya NGENTOTIN MEMEKMU…”
4104Please respect copyright.PENANAo4GtvZKK0P
Citra tahu dengan sifat jelek Puji dan ia pun sadar dengan konsekuensinya saat ini. Puji adalah seorang lelaki pemarah yang tak akan pernah bisa dilawan ketika sedang emosi. Ia adalah lelaki pemaksa dan pendek akal. Dan sepertinya, emosinya kali ini lebih hebat dari emosi-emosi sebelumnya.
4104Please respect copyright.PENANAlI5ExQoz3p
“Ampun sayaaang… Ampunnn…” Erang Citra meminta belas kasihan, “Jangan ambil keperawanan aku…”
“Hehehe… LONTE… TAK… BOLEH…. MENOLAK… KONTOL….” Jawab Puji
“Hik hik….Jangan sayaaang…. Hik hik hik… ” Pinta Citra sambil mulai menitikkan air mata. Karena tak tahu harus melakukan apa, ia pun menangis.
4104Please respect copyright.PENANABTqx0VGXrX
Citra tahu, jika malam ini adalah malam tersialnya. Malam dimana nafsu birahinya merubah orang terkasihnya menjadi setan penuh amarah. Nafsu menjadi bencana. Di saat liburan weekend panjang seperti ini, pasti tak ada seorangpun penghuni kosan yang memilih tinggal disini. Apalagi, tanggal muda dan baru gajian, mereka pasti pulang kedaerahnya masing-masing.
4104Please respect copyright.PENANAqoPWnJBR7Y
“Ampun Maas… Ampuuunnn… Hik hik Hhuuuuu… ”
“Gausah nangis sayang… Ngewe itu enak kok… Nggak sakit sama sekali… Malah… Rasanya eeenak banget…” Jelas Puji sambil kembali menjejalkan penisnya yang masih keras ke celah kenikmatan Citra.
“Hik….Hik… Jangan ambil perawan aku sayang…. Jangaan…” Teriak Citra keras sia-sia karena sekeras apapun ia berteriak, tak akan ada orang yang bisa mendengarnya.
4104Please respect copyright.PENANAMaFgD7u1kG
“Ssssttt… LONTE… HARUS…. NURUT….” Kata Puji yang kemudian melesakkan kepala penisnya maju. “Sumpah….. Memekmu susah sekali dijebolinnya sayang…” Heran Puji.
4104Please respect copyright.PENANAfkafxjWSsM
“AAARRRGGGHH….. Hik hik… Saaakitt… Sayaang… Hik…Hik… Hhhuuuuuu…. Saaakiittt… Jangan tusuk memek aku sayang… Jangaaan…. Ssssh… JAANGAAAANN….” Raung Citra sambil terus berusaha membebaskan diri.
“Ssstt…DIEM….” Kata Puji yang merasa terganggu dengan erangan-erangan Citra. “Mpppfff….” Cium Puji berusaha membungkam mulut Citra dengan bibirnya, sambil menghentakkan pinggulnya kuat-kuat. Mungkin karena otot vagina Citra yang terlalu kuat, berkali-kali batang penis Puji membengkok. Bahkan sesekali, kepala penisnya menjelepat keluar seiring tusukan brutalnya.
4104Please respect copyright.PENANAs7FTvW9Sxj
Sambil terus berusaha menjebol gerbang pertahanan vagina Citra, Puji tak henti-hentinya meremas dan menciumi mulut mungil kekasihnya. Lidah basahnya yang panjang pun tak lupaIa sengajakan untuk terus-terusan menyelinap masuk kedalam mulut Citra.
4104Please respect copyright.PENANAsF3GNfq5BA
“Sluuurrp… Jangan tegang sayang… Rileks aja… Cup cup.., Muaah… ” Rayu Puji.
“Jangan Maaas…. Jangaaann….”
4104Please respect copyright.PENANAgnyJHcmTYF
Namun ketika Puji sedang asyik-asyiknya mencoba merenggut keperawanan kekasihnya,
Entah mendapat keberanian darimana, Citra menggigit bibir Puji kuat-kuat. Membuat lelaki bertubuh gempal itu seketika berteriak-teriak kesakitan.
4104Please respect copyright.PENANAmhw0EKCbbJ
“AAAAARRRRGGGGHHH…..” Teriak Puji kesakitan.
4104Please respect copyright.PENANA2Ie0AuqYa9
Merasa Puji lengah, Citra kembali meronta dan berusaha bangun untuk membebaskan diri. Tak lupa, Citra pun menendang-nendangkan kakinya sembari bangkit dari tempat tidurnya.
4104Please respect copyright.PENANAbryYeIPCWK
“ANJING…!…” Teriak Puji, “LONTE LAKNAT…!”
4104Please respect copyright.PENANAwpoKCYR9qK
Tak menggubris, kekasih Puji itu buru-buru bergerak menjauh kearah pintu kamar kosan dan langsung membukanya lebar.
4104Please respect copyright.PENANA25ibQSGrGF
“HEH…. Mau kemana kau LONTE….?” Umpat Puji, yang tiba-tiba merasa gelap mata. Ia segera bangun, dan mengejar Citra.
4104Please respect copyright.PENANAWax0CQNkp7
Merasa keselamatannya agak terancam, Citra pun buru-buru berlari, menghambur keluar mencari tempat bersembunyi.
“Kekamar mandi belakang…” Perintah otaknya, memberikan respon tercepatkepada kaki tubuhnya untuk egera berlari menuju kamar mandi paling ujung yangbada dirumah ini. Dan begitu sampai didalam kamar mandi, Citra segera mengunci pintu dan mencoba bersembunyi.
4104Please respect copyright.PENANA8D9A4733UP
“KELUAR KAMU CITRA LONTE… KELUAR….” Teriak Puji yang ternyata tahutempat persembunyian kekasihnya. Karena mungkin kehabisan akal, Puji segera menendang pintu kamar mandi itu dan membuat pintu kayu itu bergetar hebat.
4104Please respect copyright.PENANAefyrCBqevY
“JDUK….JDUK…. ” Saking kerasnya tendangan Puji, engsel pintu itu sampai bergetar. “JDUK….JDUK…. ”
“AYO KELUAR KAMU LONTEKU SAYANG….” Teriak Puji dari luar kamar mandi sambil terus menendangi pintu itu.
4104Please respect copyright.PENANAFJx4ZFopYE
“Mati aku….” Batin Citra. “Pintu ini tak bisa bertahan lama….” Tambahnya lagi sembari mencari cara supaya bisa keluar dari tempat ini.
4104Please respect copyright.PENANA4L3jrwC7NH
Matanya segera menyisir kamar mandi itu, “Sepertinya tubuhku muat kalo lewat jendela kamar mandi…”
4104Please respect copyright.PENANAwrMS0lUOx6
Tanpa berpikir panjang, Citra segera naik ke bak kamar mandi dan membuka jendela ventilasi. Beruntungnya, sisi luar kamar mandi adalah taman samping rumah kosan. Jadi, selepas ini, dia bisa kabur mencari pertolongan ke tetangga sekitar.
4104Please respect copyright.PENANApYCzOPzZCQ
“HEH LONTE…. BUKA PINTU… ” Teriak Pujij lantang sambil masih terus mendobrak pintu kamar mandinya.
4104Please respect copyright.PENANAM50GuSx7uq
JDUK… JDUK… KREK….
4104Please respect copyright.PENANAzQDaDy6JyD
“Pintu itu hampir jebol….Engselnya hampir copot semua….” Batin Citra ketakutan. “Aku harus segera keluar dari sini….”
4104Please respect copyright.PENANAr5z3FXBi9x
Karena ketakutan yang amat sangat, Citra seperti mendapat tenaga tambahan. Ia dapat mengangkat tubuhnya naik dengan mudah dan segera menyelusup keluar melalui jendela itu. Beruntung, ternyata jendela kamar mandi itu berukuran cukup besar
4104Please respect copyright.PENANApw2mR5vV4m
“Wuihhh… Muat….” batin Citra bersyukur ketika setengah tubuhnya sudah keluar dari jendela kamar mandi.
4104Please respect copyright.PENANAlwsqjxb4Cl
“JDUK… JDUK… JBRAAAAK…”
Pintu kamar mandi jebol. Dan terlontar keras ke tembok.
4104Please respect copyright.PENANATWmgR34NeR
“HEH… LONTE BANGSAT… MAU KABUR KAMU YA….” Teriak Puji ketika tahu jika setengah tubuh wanita buruannya sudah keluar dari jendela kamar mandi. Dengan gerakan supercepat, lelaki bertubuh besar itu segera menangkap kaki jenjang Citra dan menariknya masuk dengan paksa.
4104Please respect copyright.PENANAZowKbgZOZH
“AAARRRGGHHH….” Jerit Citra seketika ketika tubuhnya kembali merosot masuk kedalam kamar mandi.
“JANGAN KABUR LONTE….” Umpat Puji.
“LEPASKAN MAS… LEPAAASS….” Teriak Citra yang segera saja menendang-nendang Puji secara acak. “LEPAASKAAAN….”
4104Please respect copyright.PENANA3BqOwHy3aM
JBLUG… JBLUG…DUK…. GUBRAK…
4104Please respect copyright.PENANAwmpBuHlW89
Tiba-tiba, tubuh besar Puji terjatuh dan terhempas menabrak dinding kamar mandi. Rupanya tendangan Citra berhasil mengenai wajah Puji dan membuat tubuh besar kekasihnya itu mundur. Buru-buru Citra segera mencoba melarikan diri lagi. Sekuat tenaga ia berusaha menarik tubuhnya keluar dari jendela, tanpa mempedulikan luka-luka yang ia dapati.
4104Please respect copyright.PENANALsMpELTLpe
BLUGH…
4104Please respect copyright.PENANAdxIOwPqbvb
“Huhh… Berhasil…Hhhh…Hhhh Hhhh….” Desah Citra lega sambil menjatuhkan diri diatas rumput pekarangan belakang. Pagar yang cukup tinggi membuatnya sedikit bersyukur, karena tak ada seorangpun yang dapat melihat kedalam halaman rumah. Sambil rebahan telentang, Citra mencoba mengatur nafas. Sejenak, wanita cantik itu mencoba mengamati luka-luka tubuhnya. Hidungnya mengeluarkan darah, dan mulutnya terasa anyir. Payudaranya memerah memar, dan perutnya meruam perih.
“Ckckckck…. Hebat sekali kekasih cantikku ini….” Kata Puji yang tiba-tiba sudah berdiri disamping tubuh Citra sambil mengocok penisnya yang masih menegang keras.
“Astaga… Mas Puji….” Kaget Citra yang buru-buru mengambil ancang-ancang bersiap kabur. Rupanya ia terlalu lama berdiam diri sehingga tak menyadari jika kekasihnya sudah keluar rumah.
4104Please respect copyright.PENANABuHEd2ipWb
“JBLUUUKK…”
Secepat kilat, Puji segera menendang perut Citra. Membuat gadis cantik itu terlempar kesamping sejauh beberapa puluh sentimeter. Terguling-guling hingga menabrak tembok pagar.
“AMPUN MAS… AMPUUUN… UHUK UHUK UHUK…” Jerit Citra sambil terbatuk-batuk hebat.
“LONTE LAKNAT…. TERIMA PEMBALASANKU….” Raung Puji sambil terus-terusan menendangi dan memukuli Citra tanpa henti.
“AAARRGGGHH….UHUK UHUK UHUK…” Rintih Citra sambil terus terbatuk-batuk. Sambil meringkuk, Citra berusaha melindungi tubuh lemahnya dari tendangan beruntun Puji.
4104Please respect copyright.PENANAmqnE50fJBl
Karena berulang kali menerima pukulan dan tendangan tubuh Citra pun melemah. Hingga akhirnya, Citra menyerah, membiarkan dirinya tersakiti.
4104Please respect copyright.PENANA9HrJhwbxtl
“Hhhh… Hhhh… Hhhh…. LONTE….? Kamu masih mau melawan lagi… ?” Tanya Puji dengan nafas tersengal-sengal. “Hhhh….Hhhh… Kalo mau melawan, ayo sini… Biar aku hajar tubuh seksimu…”
4104Please respect copyright.PENANA0fEM68FO9b
Tak menjawab, Citra hanya terdiam sambil menatap tajam kearah kekasihnya itu. Tubuhnya benar-benar lemas sehingga ia tak mampu lagi melakukan perlawanan sama sekali.
4104Please respect copyright.PENANAbMfYJgFYtI
“Hahahaha…. Sekarang… Aku bakal ambil perawanmu sayang….” Kata Puji dengan nada penuh kemenangan, “Bakal aku gedel-gedel memek perawanmu dengan kontolku ini… LONTE…. Hahahaha….”
4104Please respect copyright.PENANAbhPhiCHhtV
Tanpa membuang waktu, Puji segera meraih kedua kaki Citra lalu membukanya pahanya lebar-lebar.
“Kalo kamu diem seperti ini khan enak sayang… Bisa dapet enak tanpa harus luka-luka gini… Hahahaha….” Tambahnya lagi sambil mulai mengarahkan penisnya yang masih berdiri tegang ke arah vagina Citra.
4104Please respect copyright.PENANAyvl9FdhUtI
Walau tubuh Citra sudah tak mulus lagi, Puji ternyata masih memiliki nafsu yang cukup besar. Nyatanya, ia masih saja penasaran untuk mengambil keperawanan kekasihnya itu. Tangannya segera meremasi payudara Citra yang memerah lebam, sambil sesekali mulutnya mengenyot puting payudara Citra yang sudah belepotan pasir.
4104Please respect copyright.PENANAbG33HugWsc
“SLEEEP….”
Kepala penis Puji, pada akhirnya berhasil masuk kedalam vagina Citra.
4104Please respect copyright.PENANA1Uu17Id8vm
“Ssssshhhh…..Uuuuuoooohhh… Sayaaang…. Akhiiirrrnyaaaa……” Erang Puji lega sambil terus menggoyangkan pinggulnya menekan vagina Citra, menusukkan penis beruratnya masuk semakin dalam.
4104Please respect copyright.PENANAD91emqYiDM
“JUUUH….” Tiba-tiba, Citra meludahi wajah Puji, “LELAKI ANJING… BUNUH SAJA AKU SEKALIAN…”
4104Please respect copyright.PENANAMF6WgsBopZ
“BLETAK….”
Sebuah benda tumpul, menghantam keras tepat di pelipis Puji. Membuat darah segar seketika mengucur menetes turun ke pipinya.
4104Please respect copyright.PENANA3XFUok0VwV
Kaget sekaget-kagetnya, Puji tak mengira jika Citra yang sudah lemas ini masih sanggup memberikan perlawanan. Sambil menarik nafas panjang, Puji yang sudah setengah jalan menusukkan penisnya kedalam vagina Citra, mau tak mau mencabutnya kembali.
4104Please respect copyright.PENANAMDEwAEMikL
Matanya melotot, wajahnya memerah, dan tubuhnya bergetar. Rupanya emosi yang ada didalam diri Puji sudah tak mampu tertampung lagi. Siap untuk meledak hebat.
4104Please respect copyright.PENANApQyd4vf70k
“Bunuh aja aku Mas….” Kata Citra pelan, “Bunuh aja aku..”
“LOOONTEEEEE…. LAAAKNAAAATTTT……” Teriak Puji sambil mengepalkan tangannya dan menghantarkan kearah tubuh Citra.
4104Please respect copyright.PENANAuS6ocjKhrD
Citra yang melihat emosi Puji, hanya memejamkan mata, sambil mencoba menyunggingkan bibirnya. Bersiap untuk menerima segala macam siksaan dari lelaki yang sempat singgah dihatinya. Kekasih tercintanya.
4104Please respect copyright.PENANAHcpdMTU9Sa
“BLETAAAAKKK… JBLUK…..”
4104Please respect copyright.PENANAVAjrD4c6cO
Tiba-tiba, sosok Puji yang semula ada di atas tubuh Citra terlontar jauh kebelakang, dan tergantikan dengan sesosok lelaki tinggi kurus.
4104Please respect copyright.PENANAMHotKoJ36Y
“Kamu baik-baik aja mbak..?” Tanya sosok itu sambil melepas jaketnya dan membungkuskan ketubuh telanjang Citra.
Tak menjawab, Citra hanya menganggukkan kepalanya.
“Kalo berani… Cari lawan yang seimbang…. Jangan bisanya nyakitin perempuan…” Bentak sosok itu kearah Puji.
4104Please respect copyright.PENANAGytRq4wS7a
“SIAPA KAU BANGSAT….?” Murka Puji,” BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU URUSAN ORANG LAIN..?”
4104Please respect copyright.PENANAY7yRM1CrtV
Tanpa menunggu jawaban, Puji segera membalas perlakuan sosok tadi tanpa ampun. Dengan ukuran tubuh yang berbeda begitu jauh, jelas saja, sosok itu merasa kerepotan menghadapi amukan Puji.
4104Please respect copyright.PENANAkkSdXtPpcN
Citra yang sudah sangat lemas, hanya mampu melihat perkelahian kedua pria yang berbeda ukuran itu. Hingga akhirnya, kedua pelupuk matanya perlahan-lahan mulai berat. Dan akhirnya menutup rapat.
4104Please respect copyright.PENANAZ8eczoVXof
***
4104Please respect copyright.PENANA3nbDe8oFnO
Aroma obat tercium begitu kuat di rongga hidung. Membuat Citra membuka mata.
4104Please respect copyright.PENANAOFeeHdvEn7
“Terang benderang…. Ini sudah pagi ya….?” Tanya Citra dalam hati.
4104Please respect copyright.PENANANEDD6m8nrz
“Mbak…. Kamu sudah sadar….?” Tanya seorang wanita berseragam putih-putih yang berulang kali melambai-lambaikan tangannya didepan hidung Citra, “Mbakk…?”
“Aku dimana….?” Tanya Citra lirih sambil mengamati ruangan sekitar. “Kok aku bisa ada disini…?”
4104Please respect copyright.PENANAhuW96eiZhj
“Kamu di klinik mbak…” Ucap wanita berseragam tadi. “Mas itu yang mengantarkan mbak kesini….” Jelasnya lagi sambil menunjuk sesosok pria yang sedang duduk diranjang sebelahnya. Dengan kepala yang penuh perban, gips ditangan, mata yang lebam dan bibir yang membengkak, pria itu mencoba melambaikan tangannya, dan berusaha menyapa Citra dari tempatnya berada.
4104Please respect copyright.PENANAKo29QuccrL
“Itu khan lelaki yang barusan menolongku…” Batin Citra.
“MAS PUJI….” Panik Citra yang tiba-tiba segera mencari dimana keberadaan kekasihnya itu.
4104Please respect copyright.PENANALiJ1toCyvn
“Tenang aja mbak… Pria yang tadi malam mau memperkosamu sudah berada di pihak yang berwenang… Jadi dia nggak akan bakal mengganggu-ganggu mbak lagi…” Jelas lelaki itu. “Sekarang… Mbak rileks saja….”
“Kamu siapa….?” Tanya Citra.
“Namaku Marwan….” Jawab lelaki itu sambil tersenyum manis dan buru-buru turun dari ranjang periksanya. Dengan langkah pincang, lelaki itu segera mengamit tangan Citra.
4104Please respect copyright.PENANAozRfQzMZTU
“ASTAGA…” Ucap Citra lirih, “Itu senyum terindah yang pernah aku lihat….”
4104Please respect copyright.PENANAWOYwAEEpfX
Seketika, Citra merasa sakit yang ada ditubuhnya tiba-tiba terangkat, dan tergantikan dengan rasa nyaman serta hangat yang menyebar cepat dari tangan ke sekujur tubuhnya. Tak lagi ia merasakan nyeri, tak lagi ia merasakan ngilu. Yang ada, hanyalah perasaan bahagia dan hati yang berbunga-bunga.
4104Please respect copyright.PENANA0sL4lmesWK