x
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MSFxBkfJU
“Ayahmu di rumah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3p48YzLtM
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWz99LalB6U
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlNxNAjGMS
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡas5gwgAZk9
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqWsPCWHBf
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgUePCgx7B
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEfe6hypWl
“Tante memang haus.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvrPy4gbsM
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q5qniKpjT
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTo9russQk
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcuaR3vqGr
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9torRuyEqY
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEagKf4EcEy
“Kakakmu seksi kan?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GuAl30sCw
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cXv0nfc0K
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQPJietgPT
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJ5BmpSBMg
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGp4iwDQPg
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpyWFBOoYE
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLO1NBP3fxN
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccrabbw0R7
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0F41dzwJBB
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrfzEdhu5F
“Tantemu di mana?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4ySilteXb
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAZQQoJaLj
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejG73Nw51u
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8egaEH09k7
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EVbVHv9WR
“Masih lama matengnya mah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZZPAoOW0T
“Lima menitan lagi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ0Go9OtxJ
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPomAhXL3p
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhdB4OjWLv
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3WKv9MQke
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN29DLJqC5
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzADjWdvsl
“Tiga empat.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlR7bL1POl
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsnQzjm2GC
“Iya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IuXIFIHaP
“Tante mulai terangsang ya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBRRICuh0a
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBL4W1XR2JN
“Sedikit.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSoWYU3g3H
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHLT5atRmZ
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfHeChf2o3
“Mari makan paman.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnmarnRBwD
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e4bM1XCrV
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFNoSUu4RU
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpUaPQFH28
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPz52I3VNUF
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGCQwhO0O7
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ixoaRtApi
“Kenapa nangis Aisah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRn5738amHL
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EwL2xcFsN
“Oh.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX42Vvj6Xb
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3DXOQVHch
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnzgxosvgu
“Iya… Mungkin tiga kali.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvUGIuIN7I
Aku berdiri lalu kutampar mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeKUqVd1Bl
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbFdT6Agp1
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirogT978wQ
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlNKZWS2hD
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRpTY9uR3t
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMLRAhepJN
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyloc9pNcJ
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4XB5qnpB3
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrC7OuhnuY
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqEEzxTATP
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA2hX8EhkS
“Tapi apa?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0Rovjwnmn
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQRAmQynHP
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TBIpAbeEB
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YDXjxpx3T
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTENDADzODU
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1pPeenmHU
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rZoCIscvd
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVp5H80cpm
“Memek tante basah ya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuI3SjZdEA
“Iya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHzZ1U0zVT
“Sama ayah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSToLn5a7j
“Iya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXQsAJZpFt
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngwfIZHgP0
“Jangan, ntar ada yang liat.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbodtQWY3Lp
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cJAQYNK18
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFUX8aF5B5
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHVVtQSHnT
“Sah, Aisah sini!”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvJvit7dUv
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloBxJqKSeJ
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSyODgClIc
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqMutmegNh
“Yang itu gimana?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jjjQySchD
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qtw8M3tnG
“Iya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIaN0JtuNa
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEpi6lFEMJ
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8NYUTsVdh
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa99m2Fz72N
“Kok udah basah sih.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOogOJcQKv6
“Ya karena keadaan.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaaDfYQ8f0
“Keadaan apa?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoKMKwZhgC
“Seperti ucapanmu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6QfOht2Ux
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2gur84K6X
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPe0eRDPnec
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAvjL0Tqg1
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4uCOqn5vX
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDhpoQ8pTg
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3568eMp4a
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tyjSQZq9y
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhusueNS6ET
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpfqukLCMQ
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIk7YQBWDb
“Makasih.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjyBYiqJm4
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMijDcGvor
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4lXWg4458
“Tante mau ke kamar mandi?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5uiynRnp6
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDsapAaR0F
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kg3aCjelm
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeKhpE7oJ8
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGmiYM8Inf
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVoUAYIfOJ
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAqpYYO0vR
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfdWaGzucV
“Sekarang aja.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0AMMu2Wud
“Ambilin sabuk Atha.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3goYHSCrV
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4zL8qRuxJ
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJP4K0F5Mzl
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2NINh3ZEI
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGWDDhxNx8
“Udah, cuci muka dulu sana.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzad1WpIX5
“Boleh cabut timunnya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7imL4494o0
“Jangan dulu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HYjdH34zM
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZmOSx4j6N
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99ngJ7nBo4
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnd63yLtwQ
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlQSTMEuGu
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpGvWl8hTK
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBztBeObBij
“Mau cuci mulutnya gak?
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1cFPSYPVl
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjyTwqktAM
“Tantemu mana Atha?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3upnV4YMPH
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqsp0u4tJj
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW41KVTuXaC
“Ayuk.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iHG6u6Cyi
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRyzZkvDFH
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a6w10cU0B
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhZ0JHU7Zi
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SHI0m2myY
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpByoeWlGs
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlss5IDOPYH
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzGpfZYFLo
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15B8tZF4kJ
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyghlPEXEG
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML0wCRfuK7
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjWqf8tD3J
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4Lw8x3t1M
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYHlNuVvdk
“Hentikan… jangan …”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExNv6hb9Ji
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWOKxVZaI1
“Apa – apaan ini?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1FsnsjBs4
“Maafin paman, Da.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncZwlwjHLW
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwwI8A9s15
“Jangan Atha, ampun.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAuHZCXLhL
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmf2id8x8xh
“Turun mah, tunggu di bawah!”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1JpuVTZlx
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynMVq54hFB
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFCL8Zslzc
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0FjdOiGTV
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86GUus8BjA
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtZSTfwj7u
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88TEG9Zqzk
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHn8ayLDkB
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGetrEnTUl
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA2rTqYawm
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmtw5UyYJ9
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtGftd5rcS
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLS5sJzGcO
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8D2s6vZ5S
“Ada yang sakit gak mah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitDtcwQ0BK
Mama mengangguk.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4YX7AZLrz
“Yang mana yang sakitnya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeGfepnBdB
Mama malah kembali menangis.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuWLz5sWJL
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIjbqDabm4
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWm37Ani1T
Kubawa paman ke teras.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII339zWRm8
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPTvr7GZHm
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOB4TBPjYb
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawLS2fX7iD
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7ZEDnfGpj
Kupukul wajah paman.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ209zg6nY
“Diam. Pergi sana!”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AcRHgHkJg
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXaQfvFz4z
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0rFSDNdRI
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorFuSi6n80
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewCZtvF3yR
“Mana yang sakitnya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr79qhcDlr5
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqEtL4eeUo
“Bisu yah?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyjU1hSJlo
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7ru2Cg1v7
“Apa tuh namanya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36QINrWqlF
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjAqHo6OAr
“Jadi memek mama sakit?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKxmdIUzq2
“Iya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnjw5nLfBp
“Karena timun atau karena kontol paman?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfonBpU0TL
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRY8vdrh4f
“Apa maksudnya itu?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddURoZes69
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowsVxE9htH
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Lro03oO9h
“Mau ke dokter?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGk07hfXv7
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJ3gbjMMvq
“Kencing?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl4LHgab5P
“Maksud mama mama ingin kencing.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyMJGL02CK
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ874q4RwInR
“Kencingkan saja.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9s1e8HlN8
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitg9kvUClm
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdIJIIPCbR
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPqmY8CrwZ
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iLia3wSwN
“Mama bisa bersihin kok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGCk7FcCen
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcIEKGmKYX
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF8UBuFVBZ
“Mama boleh nanya?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcKNHeKalh
“Ya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBVahp6Rjc
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2aUA33jzJ
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH4b2YatLw
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOueN0B5uVy
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
6186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdN0SB32HfA
Aku pun tertidur.
ns 15.158.61.20da2
