Sekarang aku berada di atas ranjang, dengan dress lengan pendek tipis tanpa dalaman berwarna hijau muda bunga-bunga. Gak hanya aku, semua perempuan juga sama gak lagi telanjang di atas restrain bed vertikal. Tetapi kita dipakaikan collar seperti anjing, dengan tali yang diikatkan di ranjang.
1542Please respect copyright.PENANAXWxeQ8DS5Z
Ntah berapa hari aku disini, rasanya aku sudah putusasa. Bahkan harapanku, agar orang tuaku menjemputku gak kunjung-kunjung terkabul.
1542Please respect copyright.PENANAw6ALulDnBT
Lalu datang seseorang memakai jas putih panjang, wajahnya terlihat tua dengan kacamata bertengger di matanya.
1542Please respect copyright.PENANA4amlQ5bgfE
"Tenang Mbak jangan takut!", Kata orang itu mendekatiku.
1542Please respect copyright.PENANAzKHXo9eq6D
Aku yang daritadi meringkuk, ketakutan dengan memeluk lututku membuat dress warna hijau tipisku yang pendek, tersingkap ke atas. Karena perasaan takut yang menguasaiku, aku gak memperdulikan lagi organ intimku terpampang tanpa penutup apa pun.
1542Please respect copyright.PENANAZyew4JZr8r
"Mbak tau apa ini?", Kata orang itu berusaha ramah padaku.
1542Please respect copyright.PENANAGboFkyKrjI
Pertanyaan orang itu hanya aku jawab dengan gelengan kepala. Tetapi sebelum orang itu memberitahukan apa itu, aku sudah menebak kalau itu adalah suntik hormon untuk induksi laktasi.
1542Please respect copyright.PENANAxD22SiyEVJ
"Ini hormon estrogen, progesteron dan prolaktin. Sebentar lagi Mbak bakal memproduksi asi tanpa harus hamil terlebih dulu, hehe", kata orang itu menyeringai.
1542Please respect copyright.PENANAS9noRgRO76
"Perkenalkan, saya Albert Mbak", kata orang itu memperkenalkan diri.
1542Please respect copyright.PENANAc2sUrE4odB
Lagi-lagi aku enggan menjawab pernyataan Albert, karena aku terlanjur muak dengan orang-orang disini. Meski aku belum disiksa ke tahap yang lebih lanjut untuk memproduksi asi, tetapi aku setiap hari menyaksikan perempuan-perempuan dengan tatapan kosong itu, dibawa untuk diperah susunya.
1542Please respect copyright.PENANAvHWHNkVSe7
Setiap hari aku mendengar desahan yang bercampur tangis, rasa-rasanya aku ingin bebas dari sini lalu aku bebaskan mereka dari tempat terkutuk ini. Tetapi apalah dayaku, aku pun juga terjebak di dalam sini. Bahkan untuk berpikir, melarikan diri saja aku gak mampu.
1542Please respect copyright.PENANAtdfUr2927a
Sekarang dokter Albert sudah selesei menyuntikkan hormon ke pahaku, lalu Dokter Albert mendekatkan wajahnya ke telingaku.
1542Please respect copyright.PENANAltaFeKOD0O
"Saya janji akan melepaskan Mbak dari sini, tapi gak sekarang. Karena saya pun juga terjebak disini Mbak. Sekali saya kabur, keselamatan keluarga saya terancam", kata dokter Albert yang tua itu berbisik.
1542Please respect copyright.PENANA3jOvAvVY44
Kutatap mata dokter Albert dengan mata berkaca-kaca, "Saya takut Pak, hiks", kataku terisak, lalu aku usap air mataku yang menetes di pipiku.
1542Please respect copyright.PENANARcDN66kE2W
Kulihat dokter Albert wajahnya berubah menjadi khawatir, dia melihat ke atas, ke samping, ke belakang.
1542Please respect copyright.PENANA5bcDyQ4gsq
"Jangan keras-keras Mbak, kita diawasi make CCTV!", kata Dokter Albert memberi isyarat memakai matanya untuk menunjuk CCTV yang berada dimana-mana diruangan ini.
1542Please respect copyright.PENANAOhI6kENHJU
Mengetahui itu, kupegang punggung tangan dokter Albert, "Dokter janji kan?", Kataku lirih sambil mengusap air mataku yang menetes.
1542Please respect copyright.PENANAf7EbSYO0XF
"Saya janji. Mbak tau? Anak saya juga berada disini, sudah lima tahun dia jadi sapi perahan, hiks", kata dokter Albert dengan air mata yang menetes.
1542Please respect copyright.PENANAW527J7xjAJ
"Mereka udah berbohong, gak cuma pada konsumen, tapi juga pemerintah. Gak ada yang tau, kalau disini itu peternakan manusia",kata dokter Albert lirih.
1542Please respect copyright.PENANAvrRaXLLOCM
Kucoba menanggapi pernyataan dokter Albert, "Maksudnya Pak? Bukankah disini cuma mengekploitasi perempuan untuk diambil susunya?", Tanyaku dengan malu-malu.
1542Please respect copyright.PENANAOM3h1UcB2A
"Benar Mbak, mereka juga berternak perempuan. Mereka yang dianggap kualitas terbaik, bakal dikembangbiakkan melalui bayi tabung", kata dokter Albert dengan wajah lesu.
1542Please respect copyright.PENANA2FFYfaxBgt
"Jahat banget mereka. Buat apa Pak?", Kataku dengan bibir bergetar.
1542Please respect copyright.PENANADiMTDZtsm7
"Mereka punya bisnis perdagangan manusia juga Mbak", kata dokter Albert dengan wajah berubah murung.
1542Please respect copyright.PENANAZ0I6cTWWjE
Dokter Albert memegang punggung tanganku, "Saya berjanji Mbak, kalau waktunya udah tepat, saya bakal bebasin Mbak dan anak saya tentunya", kata dokter Albert lirih.
1542Please respect copyright.PENANAluHvb1C7sF
"Terima kasih Pak, tapi gimana sama nasib yang lain Pak?", Tanyaku lirih dengan bibir bergetar.
1542Please respect copyright.PENANA6QAWt7bapv
"Saya akan menolong, semampu saya Mbak", kata dokter Albert dengan wajah murung.
1542Please respect copyright.PENANAZ5EdLZFxzN
Kucerna perkataan dokter Albert, sebenarnya aku gak mau kalau hanya aku yang bebas dari sini. Aku memikirkan nasib yang lain, karena mereka juga manusia. Tapi semua keputusan ada di tangan dokter Albert, karena aku pun gak punya daya untuk menyelamatkan diriku sendiri. Apalagi harus membebaskan yang lain. Jadi aku gak mungkin berharap yang lebih, aku memahami itu.
1542Please respect copyright.PENANAKy4VNFXrta
"Saya pergi dulu ya Mbak. Oh iya, reaksi hormon ini akan bereaksi dalam 4 minggu ke depan", kata dokter Albert.
1542Please respect copyright.PENANAx3nexPrhKo
Dokter Albert pun pergi meninggalkanku, sekarang aku kembali bersama perempuan-perempuan yang lain dengan tatapan kosong. Kutatap mereka yang masih berada di kamar bersamaku, aku berpikir kenapa mereka gak punya pikiran untuk memberontak. Atau mungkin kabur, padahal jumlah kita lebih banyak daripada karyawan di pabrik ini.
1542Please respect copyright.PENANAU3XjBwRecA
Saat aku menoleh ke samping, kutatap perempuan disampingku. Wajahnya sangat cantik, dengan mata lebar. Bibirnya sangat merah merona, hidung mancung dan kulitnya putih pucat.
1542Please respect copyright.PENANA7GNNAwMUFc
Perempuan itu menatapku juga dengan tersenyum, lalu kubalas senyuman itu dengan senyuman pula.
1542Please respect copyright.PENANAj9A5cjDC86
"Siapa nama Mbak?", Tanyaku berbisik.
1542Please respect copyright.PENANAuxt87xpv3Y
"Aku Lina, kalau Mbak?", Kata Lina lirih.
1542Please respect copyright.PENANAlBM6SqbSPy
"Aku Ida Mbak. Salam kenal ya", kataku sambil tersenyum.
1542Please respect copyright.PENANAJfgdRf4XrP
Mbak Lina berkata padaku, kita mesti berhati-hati untuk ngobrol apa pun. Karena disetiap sudut ruangan terpasang CCTV yang mengintai.
1542Please respect copyright.PENANAfzF3DgbXpH
"Iya Mbak, aku tau", kataku pada Mbak Lina.
1542Please respect copyright.PENANAARRDsvJHtP
Lalu aku menoleh ke samping kananku, ada perempuan dengan kulit sawo matang. Cantik, dengan mata lebar, rambut ikal.
1542Please respect copyright.PENANAZFPrQATysQ
"Siapa nama Mbak?", Tanyaku berbisik.
1542Please respect copyright.PENANA2xNEUlwVxY
"Aku Rindu Mbak", kata Rindu lirih.
1542Please respect copyright.PENANAs4eDCDupXq
"Aku Ida Mbak, salam kenal ya", kataku berbisik.
1542Please respect copyright.PENANAYg6xtNyyRr
Entah kenapa hatiku merasa tenang, seakan-akan aku punya dukungan disini. Saat waktunya tiba, aku bakal mempengaruhi perempuan-perempuan disini untuk memberontak.
1542Please respect copyright.PENANAGgul48IQYw
Belum sempat aku merasa tenang, salah satu orang yang menculikku, yang setelah aku tau bernama Reno masuk ke dalam kamar.
1542Please respect copyright.PENANAwNvb52qkor
Kutatap Reno yang masuk ke dalam kamar ini, dengan tatapan melotot. Ada perasaan benci yang meluap-luap di hatiku. Andai saja, aku punya daya lebih. Mungkin aku mencoba menampar pipi Reno berkali-kali. Ada perasaan jijik menatap matanya. Bukan hanya dengan Reno saja, tetapi juga yang lain.
1542Please respect copyright.PENANAzS4d6i6J9F
Setelah aku ketahui, nama mereka satu persatu dari Andika, Digo dan Rian. Orang tinggi besar yang memanggulku saat pertamakali aku masuk ke dalam pabrik susu sapi ini bernama Digo.
1542Please respect copyright.PENANA7sXIYE17RI
"Ngapain lihat-lihat?", Tanya Reno mendekatiku sambil menangkupkan telapak tangannya dipipiku.
1542Please respect copyright.PENANAE0hS4bZTFi
"Lepasin!", Kataku berteriak.
1542Please respect copyright.PENANA5O7HHsCdLG
"Haha galak juga lu Da. Ngomong-ngomong lu cantik juga ya gak make cadar gini", kata Reno yang menangkup pipiku dengan telapak tangannya. Lalu mendekatkan wajahku agar mendekat ke wajahnya.
1542Please respect copyright.PENANAWkjJeUMMNr
"Muah" Reno mengecup bibirku.
1542Please respect copyright.PENANAFdyV4tOxCu
Kudorong tubuh Reno agar menjaga jarak denganku, tetapi Reno merengkuh tubuhku dengan pelukan erat.
1542Please respect copyright.PENANAeuzrLBrhu0
"Muah, srup, srup" Reno melumat bibirku secara paksa. Dia sama sekali gak memperdulikan penolakanku sama sekali.
1542Please respect copyright.PENANAcKH5oKulgX
Kucoba untuk mendorong tubuh Reno lagi lebih kuat, akhirnya pelukan Reno pada tubuhku terlepas.
1542Please respect copyright.PENANAAd7DV03RKo
"Lu sekarang itu komoditas. Ngerti gak lu apa itu komoditas?", Tanya Reno.
1542Please respect copyright.PENANAWRdAinNJeI
Mendapat pertanyaan begitu dari Reno, aku membuang muka ke samping. "Nanti air asi lu bakal dijual di pasaran. Bayangin semua orang mencicipi air asi lu Da!", Kata Reno berbisik mempengaruhiku.
1542Please respect copyright.PENANAkFVHBk82Ej
Mendengar ucapan Reno, jantungku berdetak kencang. Gak hanya jantungku saja, nafasku juga ikut memburu. Entah apa yang terjadi, saat aku membayangkan air asiku dijual ke publik, ada desir aneh yang aku rasakan.
1542Please respect copyright.PENANAESgMA5NggY
Perasaan ini hampir sama, saat aku menjual gravure. Ada perasaan bangga, saat banyak orang membeli gravureku. Meski motivasi mereka menjadikan photoku sebagai bahan coli, tetapi aku merasa bangga menunjukkan lekukan tubuhku berbalut kostum dari karakter anime.
1542Please respect copyright.PENANA7yjGwI2Vx1
Begitu juga dengan sekarang, perasaan bangga muncul saat aku membayangkan air asiku dicicipi oleh banyak orang. Lagi-lagi syahwatku melecut, dengan payudaraku yang mulai mengencang dan vaginaku mulai berkedut.
1542Please respect copyright.PENANALGlbWyvyxA
Reno kembali mendekatkan wajahnya ke samping wajahku, mulutnya yang berada di samping telingaku berbisik, "Lu sange kan Da? Hehe", tanya Reno sambil terkekeh.
1542Please respect copyright.PENANAchCTXfypvJ
Kuhembuskan nafas panjang, kutahan setiap lecutan birahi yang membuat puting susuku semakin menegang.
1542Please respect copyright.PENANAbXmrIkZ4hO
"Engga!", Kataku sambil melengos ke samping.
1542Please respect copyright.PENANAPgfKDmmTfS
"Gak usah bohong! Gua tau lu lagi sange", kata Reno sambil memegang payudaraku.
1542Please respect copyright.PENANA3mlO7jKcyr
Merasakan sentuhan Reno di payudaraku yang masih berbalut dress tipis lengan pendek tanpa BH, kupejamkam mataku. Kutahan sedemikian rupa lecutan birahi, di dalam hati aku gak mau kalah. Kalah dengan syahwat yang sama sekali bukan kehendakku.
1542Please respect copyright.PENANAIg8hWRAUnl
"Ngapain lu mejamin mata gitu? Hehe", tanya Reno, meledekku dengan sesekali meremas payudaraku yang masih berbalut dress.
1542Please respect copyright.PENANAnSlsdYckd6
"Engga!", Kataku singkat dengan tetap memejamkan mataku. Remasan tangan Reno pada payudaraku membuatku gak kuasa, dengan tangan terkepal kutahan syahwatku sedemikian mungkin.
1542Please respect copyright.PENANAzJpGrZ9frO
"Haha, jangan muna lu Da. Gua ngikutin lu di medsos udah lama. Meski lu bercadar, lu suka kan pamer lekuk tubuh lu? Lu sange kan pas dipuji banyak orang? Udah lu ngaku aja!", Kata Reno yang membuat amarahku muncul.
1542Please respect copyright.PENANA4nXaLXJpM5
Kubuka mataku, kutatap mata Reno dengan pandangan melotot. "lu gak tau apa-apa soal gue!", Kataku dengan suara sedikit keras.
1542Please respect copyright.PENANAvFDwA1YOox
"Haha, lu muna Da. Lu suka kan gua giniin?", Tanya Reno menyebalkan sambil meremas payudaraku semakin keras.
1542Please respect copyright.PENANAwTRqCaGlY1
Mendapat remasan di payudaraku yang semakin keras, aku hanya bisa diam. Entah alasan apalagi yang aku buat untuk menyangkal bahwa tubuhku mulai merespon balik saat tangan Reno meremas payudaraku.
1542Please respect copyright.PENANAp6RKpYYtrm
"Hahaha, lu mulai menikmati Da? Dasar perek!", Kata Reno dengan tangannya masih meremas payudaraku dengan keras.
1542Please respect copyright.PENANAxs0kYpYLLc
"Sssh aaaah. Aku bukan perek!", kataku menyangkal.
1542Please respect copyright.PENANA5fe9LwzKEp
"Haha, gua suka lu kayak gini Da", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANAe9JcqtI2g7
Lalu Reno berbisik, "Sebenernya gua gak rela lu jadi sapi perahan disini. Daripada lu jadi sapi perahan mending gua sekap lu di rumah gua", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANAXlFY4bbHMY
Kubuka mataku, kutatap mata Reno dengan tatapan memohon. "Bawa aku kabur dari sini Mas! Aku janji bakal nurutin semua kemauan Mas", kataku putusasa.
1542Please respect copyright.PENANAnm2PQNBHqN
Sebenarnya ucapanku ke Reno, gak ubahnya keluar dari kandang macan, masuk ke kandang buaya. Tetapi aku gak tau lagi, apa yang mesti aku perbuat selain membuat keputusan yang lagi-lagi menjerumuskan diriku sendiri.
1542Please respect copyright.PENANANbvHOXam5p
"Itu gak mudah", kata Reno berbisik.
1542Please respect copyright.PENANAbvRz0su5Gy
Kubuka dress lengan pendekku yang turun dari pundakku sampai ke perutku. "Demi aku Mas, tolong!", Kataku sambil memegang telapak tangan Reno lalu aku taruh di atas payudaraku yang sudah terbuka.
1542Please respect copyright.PENANAWZMN1i9U9W
"Lu mau nyogok gua? Haha", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANADZ5i6X2A80
Lalu Reno berbisik ke telingaku, "Nanti kalau suntik hormon lu udah bereaksi. Bakal gua pertimbangin bawa lu kabur dari sini."
1542Please respect copyright.PENANAWUiVHB6ur1
"Sebagai DPnya, Mas bebas make aku selama aku disini", kataku lirih.
1542Please respect copyright.PENANAh3kTVSdQia
"Sayang pas lu disini, bukan gua doang yang bakal make tubuh lu", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANAh8qPLh1ZJK
Kutatap Reno, dengan mengernyitkan dahiku. "Gimana kalau aku pas dipake Mas, aku make perasaan?", Kataku dengan jantung deg-degan.
1542Please respect copyright.PENANA4hCW2GhOpB
"Make cinta gitu?", Kata Reno yang tangannya sudah kembali meremas payudaraku.
1542Please respect copyright.PENANAjWMLTP1L1v
"Iya, meski sekarang aku belum punya perasaan apa-apa. Aku bakal berusaha", kataku sambil menahan syahwat.
1542Please respect copyright.PENANAcLObUDsKdu
"Tawaran yang menarik", kata Reno yang sekarang mulai mendorong tubuhku sampai tubuhku rebah di atas ranjang.
1542Please respect copyright.PENANApAYYVzwKow
Tubuh Reno menindihku, dengan tangan Reno masih berada di payudaraku. "Gua gak cuma pengen lu make perasaan. Tapi gua mau, lu jadi budak sex gua", kata Reno membuatku terkejut.
1542Please respect copyright.PENANAdOyCNtWq4j
"Kalau begitu, kamu make aku tanpa cinta dong? Itu gak adil", kataku.
1542Please respect copyright.PENANA5VwLUrIiF7
"Lu mau gua jatuh cinta sama lu? Itu gak gampang", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANALlfNlOWtpz
"Aku yakin, aku bisa bikin kamu jatuh cinta sama aku", kataku tersenyum menatap Reno.
1542Please respect copyright.PENANAwJ7GPl2o2t
"Aaaah sssh" Reno memilintir putingku yang menegang.
1542Please respect copyright.PENANAsWYPNYHGEe
"Gua sekarang cuma sange sama lu Da. Lu cantik, tapi gua sekarang gak bisa lebih dari sekedar sange", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANA7H45O7lJP3
"Gapapa", kataku dengan tersenyum.
1542Please respect copyright.PENANAoWNJKnfrqz
Di dalam hati, aku hanya ingin keluar dari sini. Gak lebih, gak kurang.
1542Please respect copyright.PENANAJrNXwYRpd5
Apa yang aku ucapkan pada Reno hanya sekedar basa-basi, gak mungkin juga bisa tumbuh perasaan cinta pada orang yang menculikku. Andai itu benar terjadi, sampai aku benar-benar bisa menumbuhkan perasaan cinta yang gak seharusnya pada penculikku. Seumur hidupku, aku gak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri.
1542Please respect copyright.PENANA1aSYlmgZZW
Perasaan cinta terlalu sakral, apabila harus dikotori oleh kejahatan yang dilakukan oleh Reno dan kawan-kawannya. Apalagi untuk pemilik pabrik ini, seakan-akan sosok ibunya bukanlah seorang perempuan. Sampai-sampai dia berani memperlakukan perempuan sekeji ini.
1542Please respect copyright.PENANAWfzNlsuJO0
Tetapi meski nuraniku saat ini, mencoba untuk menentang kejahatan yang diperbuat oleh pemilik pabrik ini. Di dasar hatiku yang paling dalam, ada sesuatu yang menguar dari dasar hatiku.
1542Please respect copyright.PENANAy6gBiiZPZT
Perlakuan kasar mereka, juga apa yang aku lihat di sekitarku. Saat banyak perempuan yang diperlakukan gak manusiawi, diperah susunya layaknya sapi. Aku marah disatu sisi, disisi lain syahwatku memuncak.
1542Please respect copyright.PENANAWEtAa8iEpq
Aku membayangkan apa yang aku lihat di hadapanku adalah aku, tetapi aku masih harus menunggu sekitar empat minggu sampai asiku berhasil diperah.
1542Please respect copyright.PENANAu06CeKQWKO
Sekarang aku sedang ditindih oleh Reno, tatapan Reno seakan menembus hatiku. Perasaan benci yang tersemai dalam hatiku, karena Reno adalah salah satu dari penculikku. Disisi lain, aku merasa melambung tinggi saat Reno memuji kecantikanku. Belum lagi remasan pada payudaraku yang semakin kencang.
1542Please respect copyright.PENANA2uqLL3ucwZ
Letupan birahi yang aku rasakan terasa tertahan, kucoba menyangkal letupan yang gak bisa aku cegah ini. Tetapi sulit, bahkan saat aku mencoba menyangkal di dalam pikiranku.
1542Please respect copyright.PENANAGBb6xtT70X
"Eeem ssssh" aku mendesah tertahan, karena ada pertentangan di dalam hatiku.
1542Please respect copyright.PENANABGq0uYE4wh
"Sange lu ya? Haha", ledek Reno padaku.
1542Please respect copyright.PENANAGSOvTwB7uk
"Enggak!", Kataku masih mencoba membohongi diriku sendiri.
1542Please respect copyright.PENANAFcvP0vSJeW
"Gak perlu bohong!", Kata Reno sambil menyusuri leher, telingaku sampai pangkal payudaraku dengan hisapan.
1542Please respect copyright.PENANAzVTkfp0LJY
"Aaaah ssssh" kudongakkan wajahku ke atas, menahan birahi yang gak tertahankan.
1542Please respect copyright.PENANAK2toX79lAD
Sekarang kakiku mulai mengangkang, tanpa sadar kukaitkan kakiku ke pinggang Reno.
1542Please respect copyright.PENANAqLVMWLNCHf
"Lu masih perawan kan?", Tanya Reno.
1542Please respect copyright.PENANAYLU6JbzUyG
"Iya", kataku sambil melengos ke samping.
1542Please respect copyright.PENANAq6Klh6c9i7
"Pemilik pabrik ini gak peduli lu perawan atau engga. Yang dia peduliin cuma air asi lu yang bisa diperah. Jadi gua bebas buat ambil perawan lu", kata Reno.
1542Please respect copyright.PENANAmv00fiWrF5
"A aku belum siap ngelepasin keperawananku", kataku sambil melengos ke samping.
1542Please respect copyright.PENANA24KyRvFlwU
"Gua gak peduli", kata Reno dengan senyum menyebalkan.
1542Please respect copyright.PENANABlhykh81pp
Kuhembuskan nafas panjang, "Kalau begitu ambil keperawananku sekarang!", Kataku dengan menatap mata Reno tajam.
1542Please respect copyright.PENANAucf6wGCbv9
"Tapi sayangnya engga buat hari ini", kata Reno yang bangun dari posisi menindihku.
1542Please respect copyright.PENANAtxifs08cfS
Dia melangkah ke arah ranjang Rindu, karena ranjangku dan ranjang Rindu hanya tersekat oleh kelambu. Sekali buka kelambu yang ada di sampingku, Reno sudah berada di ranjang Rindu.
1542Please respect copyright.PENANAFQqBtkfjTd
Saat tali dileher Rindu ditarik Reno, Rindu menatapku dengan mata berkaca-kaca. Aku gak tau, apa yang ingin diucapkan oleh Rindu.
1542Please respect copyright.PENANAieIP9ZZNZD
"Maafin aku Rindu, saat ini aku gak bisa menolongmu", kataku lirih.
1542Please respect copyright.PENANAnyyjETGpOE
Lalu Rindu membalas apa yang aku ucapkan lirih dengan senyuman yang terlihat getir, entah kenapa menatap Rindu air mataku menetes.