x
Seberapa kuat pun usahaku untuk menyembunyikan bahwa payudaraku sudah memproduksi asi, itu percuma saja. Pada akhirnya pasti ketauan juga. Apalagi payudaraku mulai membengkak, dengan gejala menggigil yang aku alami.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMSqDue41b
Saat aku berpura-pura gak terjadi apa-apa padaku, banyak mata karyawan di pabrik yang menatap ke arahku saat aku telanjang bulat di tanah lapang yang sedang dimandikan. Ada yang sekedar menatapku, seperti tatapan curiga. Ada yang menatapku dengan tatapan yang aku tau, tatapan seperti apa itu. Dengan jakun naik turun, yang mudah sekali aku kenali kalau karyawan itu sedang horny.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9mfgQm5GT
Matanya gak bisa lepas memandang payudaraku yang membengkak. Ada juga yang menatapku sambil tangannya berada di selangkangannya, mengusap penisnya yang masih di dalam celananya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNHhKbJAlE
Gak hanya takut akan ketauan, tetapi aku juga risih dipandang seperti itu. Berkali-kali aku hendak lari meninggalkan ruangan ini, hanya gara-gara banyak tatapan cabul yang mengarah kepadaku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwLO85GqOD
Sebelum payudaraku membengkak seperti ini, meskipun aku telanjang sekalipun. Karyawan di pabrik ini, terasa gak peduli dengan ketelanjanganku. Karena memang gak ada yang menarik, apalagi payudaraku yang kecil.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BNnwxAjU6
Tetapi sekarang sangat berbeda, mata-mata itu seakan mengintimidasiku tanpa harus memperkosaku seperti saat itu.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOANAQjKfb
Jantungku deg-degan saat tubuhku dibersihkan oleh mesin, takut kalau tiba-tiba asiku keluar. Dan benar saja, yang aku khawatirkan terjadi juga.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v1vojxxcO
"Woi lihat! Dia ngeluarin asi", teriak salah satu karyawan.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIs9MZUUSb
Dua karyawan mendekatiku dengan memegang tangan kanan dan kiriku. Lalu menarik tanganku dengan paksa.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvxu5xEzo9
"Engga! Engga! Jangan!", Kataku yang berusaha memberontak.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvXMx21fPm
"Diem lu! Hehe", kata salah satu karyawan, yang dengan sengaja meremas payudaraku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcokDCSdYW
Karena aku belum merasakan horny, remasan di payudaraku terasa sakit. Kutepis tangan karyawan itu yang meremas payudaraku sambil menyeretku ke arah mesin pemerah susu.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstsNNfwh02
"Jangan Mas! Sakit", kataku mengaduh.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZMtzKukJS
"Gua kagak peduli, ternak!", Kata karyawan itu yang mulai keluar kata-kata kasarnya dari mulutnya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ013t4hEaq7
Digo berjalan ke arahku, "Akhirnya tetek lu bisa diperah juga, Da. Haha", kata Digo dengan tatapan mengejek.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEjd9ETS1c
Sekitar 5 meter dari tempatku berdiri, Reno yang sudah mengepalkan tangannya mendengus. Aku tau, kalau aku gak mencegah amarah Reno. Reno akan menjadi korban yang kedua kalinya. Dan aku gak mau kehilangan Reno. Cukup satu kali saja, Reno berkorban untukku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ13t9htutx
Kutatap Reno dengan menggeleng-gelengkan kepalaku, untuk memberi isyarat pada Reno agar Reno menahan amarahnya. Reno yang awalnya mendengus dengan tangan terkepal, pada akhirnya menghembuskan nafas panjang.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RXSvN3A2M
"Maafin aku Ren", kataku dalam hati dengan mata berkaca-kaca.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7wOcGtpop
Sekarang tubuhku mulai dipasung di restrain bed. Dengan keringat dingin yang mulai mengalir di tubuhku, menandakan perasaan takut yang aku rasakan mulai timbul.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmrLKfPlvr
Kucoba menoleh ke arah Reno, wajah Reno yang asalnya garang berubah menjadi melankolis karena Reno menangis sesenggukan di pojokan. Entah kenapa aku bangga dengan laki-lakiku ini, karena bagiku laki-laki yang kuat adalah laki-laki yang bisa menangis. Bukan laki-laki dengan prinsip machoismenya, yang memberi stigma buruk pada laki-laki yang lain yang meneteskan air mata sebagai laki-laki yang lemah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPRpTjQRhS
Kuhembuskan nafas panjang, dengan mata terpejam. Gak sengaja, air mataku menetes di pipiku. Aku gak peduli, semua mata menatapku yang sedang meneteskan air mata. Bahkan kuacuhkan tatapan sinis Digo ke arahku. Sesekali Digo menatap Reno yang terlihat lemah, meski tanpa kata-kata aku tau dari sorot mata Digo yang mengintimidasi.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrwbBfIpX5
Sekarang, teat cup mulai dipasang di putingku yang membesar. Berbeda dari yang aku bayangkan, payudaraku gak merasa sakit sama sekali. Hisapan selang vacuum pada putingku mirip dengan hisapan Reno saat itu. Perasaan campur aduk, antara perasaan nikmat, geli dan bahkan malu karena semua mata menatapku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhAZSy13mx
Hisapan selang vacuum di payudaraku, seakan seperti bayi yang aku kandung sedang menghisap asiku. Entah kenapa perasaan yang timbul di hatiku seperti itu, padahal aku menghasilkan asi bukan karena aku sedang hamil. Tetapi seakan-akan aku menghasilkan asi karena memang aku sudah melahirkan seorang bayi ke dunia.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfURSvuRH64
Payudaraku yang membengkak, kembang kempis saat asiku tersedot ke dalam tabung. Kulihat semua mata menatapku dengan tatapan menyeringai. Dan di sampingku ada Rindu juga, yang sedang diperah susunya sama sepertiku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4cdANFNOp
Saat aku menoleh ke samping, menatap Rindu. Rindu ikut menoleh ke samping menatapku dengan tersenyum. Dengan anggukan lemah, Rindu mengatakan lirih, "Semua akan baik-baik aja, Da. Jangan takut, ada aku disini!"
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8JOnkscgM
"Terima kasih, Ndu. Sssh aaah", kataku sambil menahan syahwat yang mulai terpicu.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShVMJbiwvB
Kutatap yang lain, tubuh mereka merespon hisapan asi pada payudaranya biasa-biasa saja. Tetapi kenapa aku merasa horny? Rasa gatal pun mulai menyeruak dan aku benar-benar gak tahan untuk gak mendesah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVQ7DvjIjJ
"Ssssh aaaah" aku kembali mendesah, sambil wajahku kembali menoleh ke arah Rindu.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsOCe3iX1e
"Ndu, apa yang terjadi sama aku?", Tanyaku pada Rindu.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglYRDLBji4
Rindu menggelengkan kepalanya, "Aku gak tau, Da."
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWgGH0Zp9F
Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Seharusnya saat payudaraku diperah asinya, tubuhku gak meresponnya seperti ini. Bahkan Rindu pun hanya mengernyitkan dahinya melihat respon tubuhku saat asiku mulai diperah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dESti8nn9
Aku benar-benar gak suka dengan apa yang aku rasakan, merasa jengah saat aku sedang horny seperti ini. Dengan asiku yang diperah dengan mesin pemerah susu, disaksikan oleh banyak mata yang melihatku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDlcJycEOS
Tetapi aku gak bisa menyangkal respon tubuhku. Hisapan pada payudaraku membuatku terangsang, bahkan vaginaku pun merasakan gatal.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCZlNNfroA
Ingin rasanya aku garuk vaginaku, tetapi apa daya tanganku terikat. Yang bisa aku lakukan hanya menggeliat gak beraturan. Andai saja kakiku gak terikat, mungkin aku bisa menggesek vaginaku yang gatal dengan pangkal pahaku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVu0SR0lNwZ
Saat aku benar-benar merasa horny, mataku kembali tertuju ke arah payudaraku yang membengkak. Kurasakan sedotan pada putingku semakin kuat, sampai-sampai putingku tertarik ke bawah yang otomatis payudaraku yang menggantung bengkak ikut berayun ke bawah karena sedotan yang kuat.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEfTjrMriF
Kulihat putingku selalu berdenyut-denyut saat putingku tersedot selang vacuum melalui teat cup. Setiap denyutan, air asiku memancar deras melalui selang.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCQqhZYPGE
"Aaaah ssssh" desahanku gak bisa aku tahan, karena sedotan pada putingku yang ritmenya bertambah. Kupejamkan mataku, kadang terbuka, kupejamkan lagi karena aku bingung merasakan sesuatu yang lembut di putingku yang menyedot-nyedot asiku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRbdAjtESR
Kubuka mataku, kutatap mereka yang ada di depanku. Ada Digo, Rian, Andika, karyawan yang lain dan manajer gendut yang bernama Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf1Vec67YY
Pak Broto menatapku dengan senyum yang menyebalkan, seakan-akan dia hendak menerkamku. Ditatap seperti itu, anehnya aku gak merasa jengah. Justru karena respon tubuhku karena asiku diperah mesin pemerah susu, saat aku memandang Pak Broto libidoku seakan meletup-letup.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMrkVFvZrU
Dengan mata terpejam kubayangkan, Pak Broto mendekatiku lalu melepas teat cup pada putingku. Setelah teat cup terlepas, mulut Pak Broto menggantikan selang vacuum untuk menghisap asiku dengan kuat.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzMoBynUEd
Meski aku sudah hanyut ke dalam syahwat yang aneh, akal sehatku masih berfungsi. Jadi aku gak serta merta tenggelam, sampai aku menyerahkan seluruh jiwaku pada syahwat yang aku peroleh dari rangsangan mesin pemerah susu. Ada kalanya pikiranku memberontak, menyangkal apa yang aku rasakan.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHM9369kwCO
Kugeleng-gelengkan kepalaku, hanya sekedar menyangkal apa yang aku rasakan. Tetapi lagi-lagi, sangkalanku hanya berhenti sebatas sangkalan. Karena saking hornynya aku, payudaraku yang sejak awal sudah membengkak semakin mengencang. Yang awalnya payudaraku yang membengkak, menggantung menjadi kencang ke depan.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA67jNAq5y
Kugigit bibir bawahku, untuk menahan setiap gejolak syahwat yang sulit untuk kucegah. Bahkan vaginaku mulai berkedut-kedut seperti akan memuntahkan sesuatu dari dalam.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a0Gt0Dnwi
Aku yang gak kuat, tanpa mempedulikan setiap mata yang memperhatikanku. Desahanku kulepas sekencang-kencangnya dengan tubuhku kuhentak-hentakan ke restrain bed.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHCMuEzqRH
"Aaaaah ssssh."
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHpUsGuimX
Brak brak brak brak.. Kubentur-benturkan tubuhku ke belakang, karena syahwat yang aku rasakan gak lagi rasa nikmat tetapi siksaan yang membuat syaraf-syaraf di payudaraku meresponnya dengan respon yang meledak-ledak.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sx6OkACYb
Putingku memancarkan asi dengan kencang, tersendat. Memancar kuat, berhenti lagi, memancar lagi seperti squrting pada vagina.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fBP2oBMoL
"Wah, wah, wah, sangat produktif sekali", kata Pak Broto yang memperhatikan payudaraku yang menghasilkan susu lebih banyak daripada yang lain.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKRCv5cVJj
"Pak Broto mau coba?", Tanya Digo.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNSJRb3ht7
"Ambilkan!", Kata Pak Broto memerintah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48PdlhB04B
Digo berjalan ke arah tabung untuk menampung asiku, yang ada kran di bawahnya. Setelah kran dibuka, asiku mengalir memenuhi gelas yang dibawa Digo.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kmUjNlUGO
"Ini yang saya tunggu-tunggu, hehe", kata Pak Broto dengan tawa menyebalkan.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLf42YYZXa
Pak Broto meneguk asiku yang ada di dalam gelas, glek glek glek, aaaah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEFG6drGVS
"Bener-bener kualitas terbaik", kata Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFJgoy1zjl
Lalu Pak Broto menawarkan pada semua karwayan agar mencoba asiku, "Mumpung ini perdana buat si sapi Pakistan diperah asinya. Kalian bebas sekedar incip-incip!", Kata Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3QFEEifjX
Wajah puluhan karyawan yang tadi menatapku dengan pandangan horny, sekarang menyeringai senang karena diberi kesempatan untuk mencicipi asiku. Mungkin kalau aku dalam kondisi normal, aku akan tersinggung atau merasa terhina. Tetapi yang aku rasakan sekarang justru horny yang gak tertahankan. Nafasku memburu membayangkan mereka sebagai bayi-bayiku yang menghisap putingku kuat.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcoMIUSxEC
Kupejamkan mataku, sampai imajiku terus menampakan bayangan dimana aku sedang menyusui banyak bayiku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRfdnBrnUR
"Aaaah ssssh" tubuhku mengejang karena syahwatku benar-benar gak bisa aku bendung.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYAfyPIvZi
Cairan orgasmeku menyembur dengan kuat, menyembur-nyembur seperti air mancur.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqum41M6sz
Pak Broto menatapku dengan pandangan takjub, "Wow, menarik!", Kata Pak Broto sambil meneguk lagi asi di dalam gelasnya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCMwGMEIii
Kugigit bibir bawahku saat aku melihat selangkangan Pak Broto yang menggembung. Sekarang di dalam imajiku, aku gak hanya membayangkan sedang menyusui bayi-bayiku. Tetapi juga membayangkan bayi-bayi dengan penis menegang berusaha menyetubuhiku rame-rame.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLh5uza1ddZ
"Pak Broto tertarik?", Tanya Digo yang menoleh ke arah Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptYQDknZ1F
"Ah itu gampang, saya lebih tertarik sama asi yang saya cicipi sekarang. Hehe", kata Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEmvgj7eyL
Tetapi meski Pak Broto bilang lebih tertarik mencicipi asiku, kenyataannya selangkangannya semakin menggembung. Melihat selangkangan Pak Broto, bayangan di pikiranku, Pak Broto yang berpostur pendek, perut buncit dan kepala botak sedang menyusu di putingku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarNjPVwkzC
Kugigit bibir bawahku, dengan menatap Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto, sssh aaah."
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ289zpdDbO1
"Nah kan, Pak. Bapak dipanggil, hehe", kata Digo terkekeh.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCUNIyjmUV
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap gelasnya yang berisi asiku dengan sedotan sampai habis.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0aObeOH98
Tanpa menghiraukan apa yang aku ucapkan, Pak Broto meminta diambilkan asiku lagi. "Tolong ambilkan saya, segelas asi lagi!", Kata Pak Broto memerintah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YZQ0EsEUG
Digo mengambil gelas Pak Broto, lalu membawanya untuk mengisi gelasnya dengan asiku yang ditampung di tabung susu. Kran dibuka, asi kembali mengalir mengisi gelas Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9uYf0uYd6
"Terima Kasih, Go", kata Pak Broto dengan wajah sumringah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡownbdnjMor
"Sruppp", Pak Broto menyedot asiku di dalam gelas, tetapi gak sampai habis.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhatYwtav9m
"Besok kita bawa stock asi ini, untuk dijadikan susu kotak berbagai rasa, hehe", kata Pak Broto tertawa antusias.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RPse2ilKo
Mendengar asiku akan dikemas ke dalam kemasan kotak dengan berbagai rasa, pikiranku melompat ke bayangan nakal yang lain. Bukan pembeli yang sedang mencicipi asiku yang sudah dikemas ke dalam kemasan kotak, tetapi pembeli dengan mata melotot yang berebutan untuk mencicipi asiku dari sumbernya langsung. Kubayangkan, payudaraku yang kanan bisa menghasilkan susu rasa strawberry, yang kiri menghasilkan susu rasa coklat.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEF0XJbkIy
Entah kenapa, aku yang sudah tenggelam ke dalam syahwat. Ingin tertawa terpingkal-pingkal.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVtLRTiyoQ
"Hihihi, hahaha" tertawaku meledak tanpa bisa aku cegah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW4dv6GXov
"Lu udah gila, Da?", Tanya Digo.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdF7HGt1nPy
"Hihi, apasih Go? Aku lagi kebayang yang lucu-lucu nih", kataku dengan bibir manyun.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZcRnFJNoL
Kujilat bibirku dengan lidahku, dengan memandang Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto gak mau nih, cicipin asiku dari sumbernya?", Tanyaku pada Pak Broto dengan suara genit.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQqNYV6zD4
Pak Broto berdiri membawa gelasnya yang berisi susu, lalu menyedotnya kuat. "Sruuuuup" asiku yang ada di dalam gelas disedot Pak Broto sampai habis.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQ9t84vzr3
Kulihat, selangkangan Pak Broto menggembung. Nafasku semakin memburu dibuatnya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqa1euky37u
"Bapak gak pengen kah? Sssssh aaah", tanyaku menggoda Pak Broto dengan bibir mendesah. Kembali kujilat bibirku dengan lidahku, sambil mataku mengerling.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfqNCxknNN
"Bapak kok diam aja?", Kataku dengan mendesah manja.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbn9fvn5JPt
"Ambilkan saya susu lagi!", Kata Pak Broto kembali memerintah.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwp79KLJmdh
Lalu Pak Broto kembali duduk di kursi, sambil mengamat-ngamatiku. Digo dengan senyum tertahan, sepertinya antusias diperintah Pak Broto untuk mengambil asiku di tabung susu lagi.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CTwlx9Gsa
Setelah Digo meletakkan asiku yang ada di dalam gelas. Pak Broto mengambil sesuatu di dalam kemejanya yang tertutup jas berwarna hitam. Aku gak tau itu apa, tetapi meski aku sekarang benar-benar birahi, Pak Broto meresponku dingin saat kurayu membuatku penasaran.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23uDVCwRnv
Pak Broto menuangkan bubuk putih ke dalam gelas sodanya, asiku berkarbonasi. Lalu Pak Broto kembali menuangkan bubuk berwarna putih lagi ke dalam gelasnya. Asiku yang berkarbonasi berubah warna menjadi merah muda.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjNse4mRxu
Dengan santainya, Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry dari gelasnya menggunakan sedotannya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoBqZimeI4
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry yang gak lain adalah asiku, gak sampai habis. Disisakan asiku sampai setengah gelas. Lalu karena mulut Pak Broto belepotan asiku, Pak Broto mengusap mulutnya dengan sapu tangan. Setelah itu sapu tangannya kembali dimasukkan ke dalam saku celananya.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu9pVWYyOf
Digo yang berada di samping Pak Broto hanya senyum-senyum saja, melihat tingkah aneh bosnya yang pendek, buncit, berkepala botak.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iaUnRpMjZ
Dan karyawan-karyawan yang lainnya juga menatap heran melihat bosnya. Lalu tatapanku beralih ke arah Reno, Reno memandangku dengan pandangan murung. Kuucapkan lirih dengan enam patah kata ke arah Reno, "Maafin aku. Ini semua diluar kendaliku", kataku dengan perasaan menyesal karena aku sudah menggoda Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTtXO20DrN
Reno tersenyum tertahan sambil mengucapkan kata-kata lirih di bibirnya, "Aku mengerti, Da", kata Reno.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmJ8sh25ad
"Terima kasih, Ren", kataku lirih.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ825rulLTQ4
"Kalian pengen coba?", Tanya Pak Broto menawarkan apa yang dia minum tadi.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcNg335i02
Semua karyawan, termasuk Digo, Rian dan Andika penuh antusias berebut ingin mencicipi asiku dengan bubuk soda dan perisa rasa strawberry.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtBduJ2Mwi
Aku benar-benar terperangah memandang mereka yang berebut untuk mengisi gelas plastiknya dengan asiku. Lalu sampai ada yang adu mulut berebutan untuk mengambil bubuk soda dan perisa.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonLydnOQ8F
"Udah jangan rebutan! Masih banyak", kata Pak Broto.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmVdSV3Rkc
Entah kenapa timbul hasrat aneh yang muncul tiba-tiba, bukan hasrat syahwat yang sering aku rasakan. Atau saat aku terangsang karena asiku diperah oleh mesin pemerah susu. Tetapi hasrat yang bercampur dari rasa bangga karena asiku menjadi rebutan. Dengan syahwatku karena muncul bayang-bayang di dalam pikiranku tentang asiku yang meluber keluar tanpa ditampung ke dalam tabung. Dan karyawan-karyawan pabrik yang sejak semula horny, dengan buasnya berebutan untuk menghisap asiku dari sumbernya langsung.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡownUoLNBQ6
Membayangkan itu, aku kembali orgasme yang kesekian kali. Aku benar-benar hanyut ke dalam peranku sebagai sapi perahan.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySJDUbCYPh
"Kanao Tsuyuri."
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbODRSYMz0
"Hmm?", Aku menatap ke sumber suara. Salah satu karyawan berada di selangkanganku sedang bersiap-siap menjilat vaginaku.
738Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkvgNbC8UD
"Ssssh, aaaah" aku mendongak ke atas dengan mata yang terpejam sedang merasakan jilatan pada vaginaku yang sudah basah, penuh dengan cairan orgasme yang menempel di bulu kelaminku yang lebat.
