x
Saat malam tiba, kondisi pabrik masih ramai. Terdengar dorongan troly untuk mengangkut tabung berisi susu ke dalam mobil box. Setiap hari, aku jarang banget bisa tidur. Apalagi dengan kondisiku yang sekarang yang hampir telanjang. Entah kenapa Reno memperlakukanku dengan buruk, aku dipaksa memakai bikini saat tidur.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfPzqr479n
Tubuhku berkali-kali menggigil kedinginan, karena udara yang masuk dari jendela yang berbentuk seperti terali besi. Iya memang, ada selimut disini. Tetapi percuma saja, kalau aku mesti tidur hanya berbalut bikini semacam ini.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ642106meBy
Pernah Reno ditegur oleh Digo, kulihat Reno gak peduli. Bahkan dia sempat beradu mulut dengan Digo. Pada akhirnya Digo mengalah dan mengizinkan Reno mengganti dress pendekku dengan bikini.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3BRwQlLuU
Sebenarnya penderitaanku gak seberapa, Lina dan Rindu selalu merintih kesakitan saat malam tiba. Karena kadang kelambu yang menjadi sekat ranjangku dan yang lainnya terbuka, aku jadi tau apa yang terjadi pada mereka.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1yMz50u98
"Rindu, kamu gak papa kan?", Tanyaku khawatir.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX6dULQhhP
Sekarang Rindu meringkuk ke samping memeluk lututnya, kulihat bibirnya berubah menjadi warna biru.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79jpbkifKI
"Kamu sakit, Ndu?", Tanyaku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NikP9K7oW
"Sakit Da, sakit banget!", Kata Rindu dengan wajah yang pucat.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S3pRh5qRe
Kucoba turun dari ranjangku, karena tali yang mengikat leherku panjang jadi aku bisa berjalan ke arah ranjang Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjejZRAER5o
"Aku pengen bantuin kamu, Ndu", kataku yang duduk di tepi ranjang sambil mengusap-usap keningnya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16EDQ3T8MR
"Gak bisa, Da. Aku udah coba perah susuku sendiri, tapi sakit Da", kata Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlyKaSwJIy
"Ayok kita coba! Gak usah takut!", Kataku ramah dengan senyum di wajahku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2JN49teW0
Rindu sekarang terlentang, dengan aku sedikit menunduk. Kubelai wajahnya, kudekatkan wajahku untuk mengecup bibirnya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG6zmSRCbg
"Emuach."
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXjSu0ARDa
Lalu aku pandang wajah Rindu, sambil tanganku perlahan menyentuh payudaranya yang masih tertutup dress pendek. Setelah aku menyentuh payudara Rindu yang masih tertutup dress pendek, aku benar-benar takjub. Payudara Rindu membengkak besar, benar-benar kencang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ymk7mqp4P
"Kubuka ya Ndu?", Kataku dengan tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h18yIuh9a
Rindu menganggukkan wajahnya, terlihat wajah Rindu begitu cantik. Entah kenapa, aku terpesona menatap wajahnya. Padahal kita sama-sama perempuan dan aku bukan lesbian.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanHSKJ9vOM
Kubuka dress pendek Rindu turun sampai ke dada, menyembullah payudara Rindu dengan kulit coklat dan puting coklat dengan aerola kecil mencuat sebesar ruas jari kelingkingku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2tsKumnTj
Berkali-kali, aku memandang nanar ke arah payudara Rindu. Entah yang aku rasakan adalah perasaan cemburu karena payudara Rindu jauh lebih besar daripada payudaraku, ataukah aku kagum pada payudara Rindu. Aku sama sekali gak tau, yang jelas aku hanya ingin menolong Rindu yang sedang kesakitan.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyWf92mVv9
Kusentuh bulatan payudara Rindu yang menggantung, tanpa meremasnya. Sesekali jariku berputar-putar di aerolanya yang mungil. Kulihat Rindu menggigit bibir bawahnya, dengan mata terpejam.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoltVHykRe6
"Sakit Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRixMzEU4gJ
"Banget Da, sssh", kata Rindu sambil mendesis.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxczTUMoOD5
Lalu timbul inisiatif dalam pikiranku, tanganku yang semula berada di payudara Rindu, beralih ke vagina Rindu yang masih tertutup dress pendek.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QRGWIP7zC
Tangan Rindu berusaha menepis tanganku, "Kamu mau ngapain Da?", Tanya Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSYCsZST05
"Aku cuma pengen bantu kamu, Da", kataku tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSC4koq2Pu
Kugesek-gesek jariku pada vagina Rindu yang tertutup dress pendek. "Da, aaah ssssh" Rindu mendesah dengan kaki yang mulai dibuka sampai mengangkang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO8Rl8up5S
"Enak Ndu?", Tanyaku sambil tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQw27jmqSK
Tanganku yang berada di selangkangan Rindu dipegang Rindu, "Yang cepet Da!", Kata Rindu dengan nafas tersengal-sengal.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGrczdWtPI
Aku membalasnya dengan tersenyum saja, sambil tanganku dengan tiga jariku menggesek-gesek vagina Rindu. Saat aku menggesek vagina Rindu, aku mengernyitkan dahiku. Kurasakan vagina Rindu begitu lecek, sampai terasa di jariku labia yang mencuat keluar. Bahkan saat tiga jariku menggesek vaginanya, dua jariku dengan mudah masuk ke dalam vagina Rindu yang terbuka.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcRaXiNqSQ
Tubuh Rindu berkali-kali melengkung, dengan tangannya berada di payudaranya sendiri, meremasnya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGTfIjl6bj
"Aaaah Da!", Tubuh Rindu melengkung dengan asi yang terus meluber keluar.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodhco8Gxcu
"Masih sakit Ndu?", Tanyaku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ462eisYGo
"Masih Da. Tapi ini enak!", Kata Rindu yang terus meremas payudaranya sendiri.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlqQd53pPw
Lalu kusingkap dress pendek Rindu sampai ke perut, lagi-lagi aku dibuat takjub dengan pemandangan yang aku lihat. Jantungku rasanya deg-degan menyaksikan apa yang terpampang di depanku. Vagina Rindu sangat-sangat berbeda dengan punyaku, yang memiliki bulu lebat yang tumbuh sampai ke pantat. Sedangkan Rindu, meski kita memiliki usia yang sama. Vagina Rindu, bersih hanya ditumbuhi bulu-bulu halus. Meski berkali-kali kuamati, gak mungkin juga Rindu mencukur bulu kemaluannya. Karena jelas di mataku, gak ada bekas bahwa vagina Rindu pernah tumbuh bulu-bulu lebat di vaginanya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCIEQNYYiZ
Apa yang aku lihat, benar-benar kontras dengan vaginaku. Vagina Rindu membuat aku terpana, aku juga bingung dengan apa yang aku rasakan. Berkali-kali aku sangkal, kalau aku gak memiliki orientasi untuk menyukai sesama jenis. Tetapi tetap saja sulit, karena payudaraku mengencang menyaksikan keindahan di depan mataku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVanwxnv1xv
Dengan tangan bergetar, kupegang vagina indah Rindu. Perlahan aku gesek labia mayora yang menggelambir berwarna merah.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAQA1PRMaA
"Sssh, Da" Rindu mendesah saat dua jariku mulai menyentuh lembut labia rindu yang menggelambir.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLUhpnofWB
Saat jari tanganku intens merangsang vagina Rindu dari labia ke arah klitorisnya. Berkali-kali Rindu mendesah hebat, dengan tangannya terus meremas-remas payudaranya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraUXwSL7nb
"Sssh aaaah, Da. Masukin jarimu Da! Aku gak tahan!", Kata Rindu memberiku instruksi.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotwSNrV2Gh
Aku yang awalnya hanya sekedar ingin membantu, jadi hanyut ke dalamnya. Apalagi aku menyaksikan puting Rindu terus memuntahkan asi sampai menyembur-nyembur gak karuan.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqueVXS2Tz
Nafasku benar-benar memburu, menyaksikan Rindu yang begitu terangsang oleh sentuhan jariku di titik rangsang Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXkcTa0MGT
Kucoba mengikuti instruksi Rindu, kucoba memasukkan satu jariku. Perlahan tapi pasti, jariku mulai masuk ke dalam vagina Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdeqlzTfSW
Kukeluar masukkan dengan perlahan, sampai vagina Rindu benar-benar lembab.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaJZ0Xw1xy
Clok clok clok.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEu7AV4uUv
"Aaah Da, ini enak", kata Rindu meracau gak jelas dengan tangan yang terus-terusan meremas payudaranya sendiri.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIPvmubtHG
Aku yang gak kuat menatap pemandangan indah di depanku, kubuka bikiniku sampai aku benar-benar telanjang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtKeyEca9m
Rindu menatapku dengan mengigit bibir bawahnya, "Tubuh kamu bagus Da", kata Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiggeLhJF6
"Benarkah?", Tanyaku tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsU911mGww
Lalu Rindu bangun dari posisi rebah, sekarang Rindu berhadap-hadapan denganku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrxRChPCPo
"Da, boleh aku cium bibir kamu?", Kata Rindu dengan suara manja.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKdtqbZe3t
"Boleh, Ndu", kataku tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp7gUa6Nl9
Tangan Rindu melingkar di leherku, sedangkan tanganku berada di pinggang Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziovQXYxDd
"Baru kali ini, aku suka sama perempuan", kata Rindu menatapku dengan pandangan yang membiusku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbj45W4tHKt
"Benarkah?", Tanyaku malu-malu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrONY4V0LG
"He'em, kulihat dari mata kamu. Kamu juga begitu juga kan?", Tanya Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDy5sruzX3
Menghirup nafas Rindu, aku benar-benar terbawa suasana. Kudekatkan wajahku, sampai bibirku dengan bibir Rindu kembali bertemu. Saat bibirku mulai bersentuhan dengan bibir Rindu, kurasakan leleran asi yang terus menetes dari puting Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfiPyNiXmU
Tangan Rindu, yang meremas payudaranya sendiri kugantikan dengan tanganku. Kuremas payudara Rindu perlahan, lalu sedikit demi sedikit kuremas lebih kencang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5871KmUqf7
"Srup, srup, elm, srup" Rindu terus melumat bibirku saat tanganku gak henti-hentinya meremas payudaranya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0jjSyl3Ui
Tetesan dari asi yang menetes dari puting Rindu, mengalir semakin deras. Sampai menyembur-nyembur mengenai tubuhku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDy7k7EQEr
Terasa semburan asi Rindu, menyembur mengenai payudaraku sampai payudaraku yang basah kuyup oleh asi Rindu turun ke bawah membasahi tubuhku yang bagian bawah. Kurasakan asi Rindu yang mengalir turun ke bagian bawah tubuhku, membasahi vaginaku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjq9tBIaP2
"Elm, srup, srup" kita terus beradu mulut, dengan bertukar ludah, saling berbelit lidah.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLouLtSfVi1
Aku yang sudah terbawa suasana mendorong tubuh Rindu untuk kembali rebah di atas ranjang. Kita saling tatap, seakan seperti sepasang kekasih.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRWFf9mYE5
"Masih sakit?", Tanyaku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0ElD174uT
"Udah agak mendingan Da", kata Rindu sambil tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy60iraNUq1
Sekarang aku naik ke atas ranjang Rindu, menarik tubuh Rindu untuk kembali duduk. Posisiku berada di belakang Rindu, kusibak rambut Rindu yang panjang ke depan lalu aku cium tengkuknya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBI0B0FHsm
"Emuach, emmuach" kucium tengkuk Rindu sampai ke pundaknya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nkCdnCPbl
Kugigit kecil pundak Rindu, Rindu menoleh padaku dengan tersenyum. "Kenapa Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRr9H2zBYMQ
"Gak papa", kata Rindu tersenyum malu-malu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCx9yxTt4Ws
Sambil mencium, menjilat tengkuk Rindu yang cokelat mengkilat. Tanganku gak henti-hentinya meremas payudara Rindu sampai air asinya memancar kencang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTHTxtlQGL
"Sssh aaahh, Da!", Rindu mendesah gak karuan.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVqCV5tACk
Saat aku sedang asyik memadu kasih dengan Rindu, aku sadar kalau aku dan Rindu diawasi oleh CCTV yang ada di ruangan kamar ini. Tetapi aku gak peduli, justru kutatap tajam ke arah CCTV sambil menunjukkan tontonan panas pada mereka. Seakan-akan aku ingin memamerkan kalau aku mampu menolong sesamaku disini, dengan sedikit meredakan rasa sakit karena kelebihan asi.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN36TtEJYqT
Remasanku pada payudara Rindu semakin kuat, yang kadang aku pencet puting Rindu dengan sedikit aku tarik agar asi Rindu bisa memancar.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFFTplAqh7
Kugigit telinga Rindu, karena perasaan gemas yang menyergapku. "Masih sakit Ndu?", Tanyaku sambil memencet puting Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7QOtHi8Kc
"Udah gak, Da", kata Rindu tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJLj94cWhm
"Syukurlah", kataku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5RBnJNwuS
Entah kenapa, aku benar-benar gak bisa berhenti untuk engga merasa gemas pada Rindu. Bukan hanya karena wajahnya yang manis, tetapi juga payudaranya yang membuatku terpana. Gak bosan-bosannya kuremas payudara Rindu sampai asinya terus memancar sampai ke lantai.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SswLm41Zf
Kutatap di sebelahku, di ranjang Lina dengan kelambu yang terbuka. Lina yang juga menahan rasa sakit, menatapku dengan pandangan nanar.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ziDmntlyy
Lina yang menatapku mencoba meremas payudaranya sendiri, karena apa yang dialami Lina sama dengan apa yang dialami Rindu. Lina sedikit berteriak menahan sakit saat mencoba meremas payudaranya sendiri.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRaIu3HE8S
Tanpa aku duga, perempuan yang berada di samping Lina, berjalan ke arah Lina. Lalu duduk di sampingnya. Perempuan itu bernama Cindy.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2oVFg6Bdi
"Aku udah ngelihat semuanya", kata Cindy.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKOP0zc2uY
Cindy memegang punggung tangan Lina, "Kita akhiri rasa sakit yang mendera kita, Lin!", kata Cindy sambil melingkarkan tangannya ke leher Lina. Mereka pun berciuman dengan panas.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9bXdsjsJy
Aku dan Rindu berhenti sejenak, menyaksikan pemandangan yang ada di samping kita. Rindu menoleh ke arahku dengan tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAdZqccZrF
"Sini pegang tetekku lagi, Da!", Kata Rindu dengan tersenyum.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtk34gUBUU
Aku yang berada di belakang Rindu kembali meremas payudara Rindu. Dengan menoleh ke belakang, Rindu bilang, "Cium aku lagi, Da!"
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8MqMaJkz0
"Emuach, emuach, srup, srup" kita kembali saling lumat, yang kadang disertai juga dengan pertukaran ludah.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHwS9MgI6Y
Tanganku yang berada di payudara Rindu, gak henti-hentinya meremas. Semakin kuremas payudara Rindu semakin mengencang, bahkan membengkak sampai menggantung hingga ke perut.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOnyA0Mmd6
Aku benar-benar terkejut dengan perubahan payudara Rindu, yang terus membengkak sebesar itu. Tetapi aku semakin gemas untuk meremas payudara Rindu seperti kata orang-orang sekarang, tobrut. Dan aku pikir, payudara Rindu gak bisa disebut tobrut, tetapi super duper tobrut. Entah aku gak tau berapa cup Rindu, juga yang lainnya. Apakah cup F, G, H entah aku gak tau.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrhHABpGLg
"Tetek kamu menggemaskan Ndu", kataku berbisik.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOaf4g3XHC
"Gara-gara kamu sih", kata Rindu manja.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhxJ6BG4Jj
"Kok gara-gara aku?", Tanyaku sambil sekali-kali mengulum telinga Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmb8x8hTdH
"Bodo, ah", kata Rindu malu-malu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dRwtOosb9
Melihat ekspresi Rindu yang manja membuatku gemas, entah kenapa aku jadi seperti ini. Meski aku punya sisi manja juga, baru kuketahui kalau aku juga punya orientasi seksual yang gak hanya heteroseksual yang baru aku sadari sekarang. Kalau aku gak hanya menyukai lawan jenis saja, tetapi juga sesama jenis.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw73qmBGajB
Rasa-rasanya saat aku menjamah tubuh Rindu, sisi femininku hilang seketika. Dan aku merasa sebagai sosok maskulin yang bisa melindungi Rindu, bahkan lebih dari itu bisa memberinya yang setara diberikan oleh laki-laki pada tubuhnya. Kupikir Rindu juga merasakan yang sama, karena Rindu menikmati juga saat kita berdua merasakan birahi. Ya meski baru tahap petting.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTiMYR3o6j
Yang lebih mengherankan lagi dan membuatku tertawa karena aku dulu pernah sewot saat ada sesama wibu terutama yang cowok, menyukai genre yuri. Dan sekarang aku justru mulai menyukai hubungan sesama jenis seperti ini. Ya meski aku gak bisa disebut lesbi juga, karena aku masih menyukai lawan jenis. Lebih tepatnya aku biseks, daripada lesbian.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjgiOEwqqE
Sekarang aku dan Rindu berubah posisi, giliran Rindu yang menindihku. "Da, badan kamu basah kuyup deh. Boleh gak aku jilatin asi yang basahin badan kamu?", Kata Rindu dengan tatapan genit.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzW0GUJ0kZ
"Boleh Ndu", kataku sambil merapikan rambut Rindu ke telinganya.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPCS1BReZL
Sekarang Rindu menunduk menjilati sekujur tubuhku. Mulai dari menjilati pangkal dadaku, dengan mata Rindu menatapku dengan tatapan menggoda.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76G3AfAFHP
"Aku suka tetek kamu, Da", kata Rindu menjilati sekujur payudaraku sambil jarinya berputar-putar mengelilingi aerolaku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNF2tMzPXO
"Apa yang kamu suka dari tetekku, Ndu?", Tanyaku sambil menggigit bibir bawahku karena ujung lidah Rindu berputar-putar menyapu aerolaku yang lebar.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY74gHkP3U
"Aerola kamu, Da. Gemas banget tau gak", kata Rindu yang ujung lidahnya sudah berada di ujung putingku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1eB5tlIkd
"Sssh aaaah" kupejamkan mataku menikmati sensasi saat lidah Rindu menyapu putingku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8KkGQzyGw
"Enak ya? Hihi", tanya Rindu dengan ekspresi kekanak-kanakan.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5r217h0Uy
"Iya, Ndu", kataku tersenyum sambil menyingkirkan rambut Rindu yang terurai yang menutupi wajahnya. Aku mau Rindu yang sedang memberi rangsangan pada payudaraku, terlihat wajahnya. Semakin kutatap wajah Rindu yang manis, dengan payudara membengkak besar syahwatku semakin terpicu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu3DoVin9b
Dengan mata yang terpejam, aku menikmati sensasi lidah Rindu di putingku. Rindu gak lagi sekedar menyapu putingku dengan ujung lidahnya. Tetapi Rindu sudah mulai menghisap putingku. Kuusap punggung Rindu sambil berkata, "Andaikan tetekku udah bisa keluar asi kayak tetek kamu, Ndu."
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKniwVJstz
"Tetep ngegemesin kok, Hihi", kata Rindu yang tersenyum, dengan menatapku sekilas lalu kembali menghisap putingku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbPp5VcDuc
"Tapi punyaku kecil Ndu", kataku malu-malu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXK7JxtIClW
"Itu yang bikin gemas, hehe. Engga kok, karena kamu cantik aja sih, Da", kata Rindu menatapku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4pddXu0sM
Lalu tiba-tiba terbersit di dalam pikiranku, untuk bilang, "Kamu ngerasa aneh gak sih, Ndu sama apa yang kita lakuin sekarang?", Tanyaku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJVaDxgKOF
"Apa yang aneh?", Tanya Rindu lekat menatap mataku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57nGb1Znkc
"Kita kan sama-sama perempuan", kataku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJfUE6X0DT
"Gak aneh sama sekali. Kamu berpikir kalau kita gak normal?", Tanya Rindu sambil memegang telapak tanganku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4rGt2L56d
"Iya, gimana menurutmu?", Tanyaku pada Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxI5QKSx7h
"Kita normal, Da. Gak ada yang salah dengan orientasi seksual yang berbeda", kata Rindu meyakinkanku.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDzvCO7pJC
Lalu kubalas apa kata Rindu dengan tersenyum, ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu. Setelah aku tau ternyata Rindu memiliki pendapat yang sama sepertiku, aku lega. Dan apa yang aku lakukan dengan Rindu bukan kesalahan. Apalagi kalau apa yang aku lakukan dengan Rindu juga dilandasi dengan perasaan sayang.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy76bYC190s
"Kita berjuang bersama ya, Da! Aku gak mau menjadi budak di pabrik ini selamanya", kata Rindu.
3029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEA0e9e9X0
"Pasti Ndu", kataku sambil tersenyum menatap Rindu.
ns3.14.251.36da2
