Aku Ghaida, anak dari juragan sembako yang terkenal di kotaku. Karena aku anak tunggal, orang tuaku protektif padaku. Ya meski aku selalu memakai hijab dan cadar, tetapi cara orang tuaku mendidikku gak begitu ketat. Meski aku bercadar, orang tuaku gak memberi batasan padaku bergaul pada siapa saja. Hanya saja, orang tuaku mewanti-wanti agar aku tetap menjaga keperawananku.
1866Please respect copyright.PENANANFRk2uXMnc
Dan pesan dari orang tuaku itu selalu aku jadikan kompas hidupku. Bergaul dengan siapa aja boleh, asal keperawanan tetap menjadi prioritas agar tetap terjaga.
1866Please respect copyright.PENANAfHyEjyC92j
Sekarang aku berumur 19 tahun, karena aku orangnya pemalas, aku enggan mencari pekerjaan. Alasanku pada orang tuaku, aku memilih membantu mereka saja di toko sembako. Padahal kenyataannya, aku enggan melamar pekerjaan diluaran sana.
1866Please respect copyright.PENANA1KBeU53gBl
Sebenarnya aku sempat kuliah, tetapi baru dua semester aku memilih drop out. Lagi-lagi alasanku karena aku pemalas. Aku lebih suka rebahan di rumah, dengan mainan hp.
1866Please respect copyright.PENANA8Qv3yyHKob
Bahkan saat aku membantu orang tuaku, di toko sembako pun aku lebih banyak magernya daripada ikut membantu orang tuaku. Kadang orang tuaku yang tau aku mager, hanya geleng-geleng kepala. Tetapi mereka gak menegurku, mungkin karena aku anak tunggal jadi mereka terlalu over memanjakanku.
1866Please respect copyright.PENANATHxmjRzY8I
Tapi apakah aku merasa bersalah? Tentu saja engga. Justru aku menikmati previllageku sebagai anak tunggal. Dan ada sisi nakalku yang aku sembunyikan pada orang tuaku. Di mata orang tuaku, aku adalah sosok anak yang kuper, lugu dan agamis. Padahal kenyataannya, aku jauh dari ekspektasi orang tuaku.
1866Please respect copyright.PENANAvGuaobwXY7
Kenakalanku bermula semenjak aku ikut festival Jejepangan. Di saat itulah aku mulai punya keinginan untuk menjadi cosplayer. Aneh kan? Beracadar tapi cosplayer? Tetapi begitulah kenyataannya.
1866Please respect copyright.PENANAcBu7rDPDqZ
Aku punya akun di ig dan tiktok, dengan follower jutaan. Di ig maupun di tiktok, aku lebih dikenal dengan nama KanaoIda. Saat followerku semakin banyak, aku punya keinginan untuk menjual gravure. Ya meski masih dalam batas-batas normal, dengan aku masih memakai hijab dan cadar.
1866Please respect copyright.PENANATH5ZnJN7do
Saat aku sedang ikut festival Jejepangan, tiba-tiba aku disergap oleh orang yang gak aku kenal. Aku gak tau siapa dia, yang jelas aku sempat memberontak tetapi tenagaku gak cukup kuat.
1866Please respect copyright.PENANAj3QMDFsN1q
"Emm emm", aku mencoba memberontak sekuat mungkin.
1866Please respect copyright.PENANAYnWzIVEsHV
"Diam kamu!", kata orang itu sambil menyeret tubuhku masuk ke dalam mobil vannya.
1866Please respect copyright.PENANAdwWzj1IcuU
Kucoba membuka mulutku, meski aku bercadar tetapi seenggaknya aku masih bisa menggigit tangannya.
1866Please respect copyright.PENANAv1inG7xEUV
"Aw, bangsat! Gua digigit bro", kata orang yang menyergapku, yang sekarang berada di dalam mobil.
1866Please respect copyright.PENANAh2sZ3nRwaP
Kulihat di dalam mobil ada 4 orang, termasuk sopir dan orang yang menyergapku.
1866Please respect copyright.PENANA455tVmrcoB
"Buruan ikat bro makanya!", Kata salah satu orang di dalam mobil.
1866Please respect copyright.PENANAfPyWq2Lu8F
"Emm emm emm" aku berusaha berontak, tapi apa daya sekarang tubuhku mulai diikat sampai aku gak bisa gerak.
1866Please respect copyright.PENANAk5WHRifMNd
"Hehehe, Kanao Tsuyuri versi cadar", kata orang yang disebelahku sedang meremas-remas payudaraku.
1866Please respect copyright.PENANAyq09oGlIDY
Karena mulutku dilakban, aku gak bisa berteriak. Mendapat perlakuan gak senonoh, seperti remasan pada payudaraku, aku gak kuasa menahan tangis.
1866Please respect copyright.PENANAQH4iVxwLlk
Melihat aku menangis, orang-orang itu gak luluh hatinya. Justru mereka semakin buas menjamah tubuhku seenaknya. "Udah lu gak usah nangis! Percuma aja lu nangis, kita gak bakal iba sama lu", kata salah satu orang di dalam mobil.
1866Please respect copyright.PENANAwrKDs1Cnwo
"Kenyel banget nih tetek, hehe", kata salah satu orang di dalam mobil yang lainnya.
1866Please respect copyright.PENANA16RtS6sCBq
Pahaku dibuka dengan kasar, dengan seenaknya salah satu dari mereka menggesek-gesek tangannya dari luar kostumku. Mendapat perlakuan seperti itu, aku sangat jijik. Ya meski aku menjual gravure, tetapi aku ogah dilecehkan seperti ini. Aku menjual gravure sebatas karena hobby saja, gak ada sedikit pun pikiran gila untuk berbuat yang gak senonoh. Nakal bagiku bukan berarti mau menerima pelecehan dari lawan jenis, bukan seperti itu yang aku maksud.
1866Please respect copyright.PENANAwbW4upL8JM
"Udah bro, main-mainnya nanti aja! Kita hampir sampai", kata si sopir.
1866Please respect copyright.PENANAz0cmPfYV9u
Mobil van yang aku tumpangi masuk ke dalam bangunan yang besar, aku gak tau apa itu. Sekarang aku digendong salah satu orang yang menculikku yang berbadan besar, dengan jambang lebat. Kucoba kugerak-gerakkan kakiku, karena tubuhku mungil, dengan tinggi badan 160 cm. Usahaku untuk berontak sia-sia belaka, karena orang yang menggendongku dengan tubuhku dipanggul di pundaknya, tinggi besar.
1866Please respect copyright.PENANAHEhdqDgQ58
Aku gak tau berapa kira-kira tinggi orang yang memanggul tubuhku, mungkin sekitar 180 cm lebih.
1866Please respect copyright.PENANAX5adRDubic
Mataku melotot saat aku dibawa masuk ke dalam ruangan yang besar itu. Di dalam ruangan itu, ada tanah lapang yang berisi sapi perah.
1866Please respect copyright.PENANAYrH8tcGNX9
Di dalam pikiranku, aku gak bisa menebak tempat apakah ini? Lalu setelah aku dibawa semakin masuk ke dalam bangunan seperti gudang ini. Aku baru paham, kalau tempat ini adalah pabrik susu sapi.
1866Please respect copyright.PENANAxhGQKq5PrG
Tetapi tebakanku salah, ya meski ada sapi-sapi yang diperah susunya menggunakan mesin pemerah susu dengan teat cup di putingnya. Setelah aku masuk lebih dalam, aku benar-benar shock. Ada banyak perempuan yang telanjang, dengan posisi berdiri diikat di restrain bed dalam posisi vertikal.
1866Please respect copyright.PENANAXqqUp0T1Ir
Kenapa aku tau? Seperti yang aku bilang dari awal, aku gak sepenuhnya lugu. Jadi aku tau apa itu restrain bed untuk BDSM.
1866Please respect copyright.PENANAAlblNh0dOf
Melihat kenyataan mengerikan di dalam pabrik susu sapi ini, aku ketakutan. Perempuan-perempuan telanjang dengan tangan kaki terborgol, mereka hanya bisa mengerang saat susu mereka yang menggembung besar diperah melalui mesin perah, dengan teat cup di putingnya.
1866Please respect copyright.PENANAwS0ZPz2zNY
Tubuhku menggigil ketakutan, "Kenapa Da? Takut? Hehe", tanya seseorang yang bertubuh besar yang memanggulku tadi sambil meremas payudaraku.
1866Please respect copyright.PENANAlrQ1fwi6uK
Sekarang posisiku sedang berdiri, dalam kondisi tangan kaki masih terikat kuat. Keringatku mulai mengucur, aku benar-benar takut. Rasanya aku ingin berteriak tetapi percuma, karena mulutku dilakban.
1866Please respect copyright.PENANAKLw6EqLxee
Lalu orang satunya lagi yang berbeda berada di sampingku, ikut meremas payudaraku. Remasan di payudaraku semakin kuat, sampai-sampai aku memejamkan mataku.
1866Please respect copyright.PENANAbqdKKdptP5
Orang yang memanggulku tadi melepas lakban dibibirku. Dengan kasar, orang itu menarik wajahku agar menoleh ke samping lalu mencium bibirku yang masih terhalang cadar dengan buas.
1866Please respect copyright.PENANAfB2eLqphNw
"Elm srup srup."
1866Please respect copyright.PENANA1lsatQKzIm
Aku yang sudah dikuasai oleh birahi, gak bisa berbuat apa-apa. Karena semenjak payudaraku diremas, birahiku mulai naik.
1866Please respect copyright.PENANAUwPnbYKVXr
"Kita rebahin dulu bro ke restrain bed!", Kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANABJTFfv0sOs
"Oke", kata salah satu dari mereka yang merebahkanku ke atas restrain bed.
1866Please respect copyright.PENANAIPJMLx2q3J
Tubuhku yang terikat, diganti dengan pergelangan tangan dan kakiku yang terborgol kuat.
1866Please respect copyright.PENANAHCeFKPYlJn
Pikiranku sedikit memberontak, tetapi tubuhku meresponnya berbeda. Saat tangan-tangan itu mulai menjamah tubuhku yang masih memakai kostum lengkap, vaginaku mulai basah. Ada semburan-semburan kecil keluar dari vaginaku, begitu juga payudaraku yang semakin mengencang. Dengan puting mengacung keras.
1866Please respect copyright.PENANAaxGFOHb81o
Sensasi yang aku rasakan, benar-benar pengalaman baru yang aku rasakan. Nikmat yang aku rasakan dari usapan, remasan di tubuhku menghanyutkanku ke dalam kenikmatan yang gak terperi. Kupejamkan mataku, kugigit bibir bawahku sambil menahan desahanku.
1866Please respect copyright.PENANALrLeafqvBD
"Emmm sshhh" aku mendesah tertahan, dengan tubuh yang mulai seperti cacing kepanasan.
1866Please respect copyright.PENANAD62Fs91MvT
"Enak ya? Hehe", kata salah satu dari mereka dengan meremas payudaraku yang sebelah kanan.
1866Please respect copyright.PENANAjwCgfOZyII
"Aaahh" kataku sambil menggeleng-gelengkan wajahku ke kanan dan ke kiri.
1866Please respect copyright.PENANA5yPBDIGtOf
Lalu orang yang satunya lagi berada di sebelah kiriku, menyingkap hijabku yang menutupi bagian dadaku yang masih terbalut kostum cosplayku. Gak kalah dengan orang yang meremas payudaraku yang sebelah kanan, dia meremas payudaraku dengan kuat juga.
1866Please respect copyright.PENANAGgigw1i0dq
"Aahh ssssh, udah Mas, hentikan!", Kataku memohon agar mereka menghentikan payudaraku.
1866Please respect copyright.PENANASHfekCdqWC
"Lu mau kita berhenti? Bilang dong yang keras! Haha", kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANAYvMCCknUl0
"Kumohon Mas! Hentikan!", Kataku memelas.
1866Please respect copyright.PENANAE8yb1PCHmh
"Haha, enak aja. Lu itu bakal jadi sapi kayak mereka. Jadi lu pasrah aja, tubuh lu bukan milik lu lagi sekarang", kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANAbnCJgeJJr7
Mendengar itu, bulu kudukku bergidik. Sesekali aku melirik ke arah perempuan-perempuan telanjang di belakangku, yang mengerang karena air asinya terus dipompa.
1866Please respect copyright.PENANAbraCfCy0un
"Jangan Mas! Kumohon! Saya gak mau hamil", kataku mulai sesenggukan.
1866Please respect copyright.PENANA8TQRSMh7jO
"Kata siapa lu bakal hamil? Lu gak bakal hamil", Kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANAPVL8JqiJVc
Cadarku pun dilepas dengan paksa, sekarang wajahku terpampang di depan meraka.
1866Please respect copyright.PENANAl69fBMyuLZ
"Kawai juga ya lu, kayak muka-muka Pakistan", kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANA8NFUbS83mO
Lalu orang satunya berkomentar, "Jangan bilang kalo lu iba?", kata salah satu dari mereka.
1866Please respect copyright.PENANAO0Qxy4uR31
"Haha, ya gak lah. Ngapain gue iba", kata salah satu dari mereka yang mengomentariku bahwa aku berwajah Pakistan.
1866Please respect copyright.PENANAnpFDcMSdEb
Memang benar, aku berwajah Pakistan. Karana orang tuaku memang keturunan Pakistan.
1866Please respect copyright.PENANA2ro0qXAeGG
Sekarang orang itu gesture wajahnya berubah, sepertinya dia marah saat temannya bilang kalau dia merasa kasian padaku. Dengan kasar, kostumku bagian dadaku ditarik dengan kasar. Sampai kancing di depannya terlepas.
1866Please respect copyright.PENANAQfzziFvwe9
"Hiks hiks, jangan Mas!", Kataku memohon.
1866Please respect copyright.PENANAvltlgUdfJE
"Percuma lu memohon", kata orang yang berkomentar kalau wajahku seperti orang Pakistan.
1866Please respect copyright.PENANABlfwESUlGK
"Jangan Mas!", Kataku berusaha memberontak dengan menggerak-gerakkan badanku. Tetapi percuma saja, karena pergelangan tangan dan kakiku terborgol. Yang ada, justru saat aku memberontak, pergelangan tanganku terasa sakit.
1866Please respect copyright.PENANA1Ocx02TWIS
Lagi-lagi orang yang mengomentari wajahku tadi, menarik BHku yang berwarna putih.
1866Please respect copyright.PENANApms1pmlio8
Cletak..
1866Please respect copyright.PENANAc0hv4EcaVp
"Aduh, sakit Mas!", Kataku mengaduh saat BHku berhasil terlepas.
1866Please respect copyright.PENANAK8m4C8jBB7
"Tocil lu ya? Hehe", kata orang yang mengomentariku terkekeh.
1866Please respect copyright.PENANAzbo8ZPBW73
Orang itu lalu kembali meremas payudaraku yang kecil, "Ahhh Mas!", Kataku dengan mata terpejam.
1866Please respect copyright.PENANACqeotUSQ5R
"Haha toket kecil begini juga bisa terangsang ya?", Kata orang itu mengejekku.
1866Please respect copyright.PENANAZ5G9opYkV7
Aku yang awalnya terpejam menikmati remasan pada payudaraku, terpaksa membuka mataku. Entah kenapa, aku merasa gak rela saat dia mengomentari payudaraku.
1866Please respect copyright.PENANAbDaGr00pyr
Kutatap orang itu dengan mata melotot, "Kenapa lu melotot? Gak suka?", Kata orang itu.
1866Please respect copyright.PENANA88aujRcX2h
"Sssh ahhhh", orang yang mengomentariku tadi menjepit putingku dengan jarinya. Dipelintir putingku yang cukup besar dengan jari telunjuk dan jempolnya.
1866Please respect copyright.PENANAzbhYZUmSwJ
"Ssssh ahh Mas!", Kataku mendesah sambil mendongak ke atas, mataku aku pejamkan karena merasakan nikmat saat putingku dipelintir sedemikian rupa.
1866Please respect copyright.PENANA96BbC4x0AB
"Haha, marah tapi keenakan", kata orang yang satunya lagi.
1866Please respect copyright.PENANAf2J110kdgX
Sekarang orang yang satunya lagi, duduk di sampingku meremas payudaraku juga dengan kuat. "Sebentar lagi toket lu juga bakal gede, kalau lu udah kita suntik hormon ke tubuh lu", kata orang itu.
1866Please respect copyright.PENANANM32GtxIcv
"Jangan Mas!", Kataku yang ketakutan saat orang itu bercerita mau menyuntik hormon ke tubuhku agar aku bisa memproduksi asi.
1866Please respect copyright.PENANAbwUJChNoBC
"Takut lu? Haha", kata orang itu.
1866Please respect copyright.PENANAAG86JyvUBE
Lalu mendekat orang yang satunya lagi, orang itu melepas kostumku dengan paksa sampai aku hampir telanjang, dengan menyisakan celana dalam berwarna putih tipis yang masih melekat di tubuhku.
1866Please respect copyright.PENANAPYLgA7MxcC
Melihat tiga orang yang berada di dekatku, menatapku yang hampir telanjang membuatku merasa terhina. Air mataku menetes tanpa bisa terbendung lagi.
1866Please respect copyright.PENANAIDSoEGPJ9e
"Hiks hiks, ampun Mas!", Kataku menangis sesenggukan.
1866Please respect copyright.PENANAUhxcYwwzl1
Mereka yang melihatku menangis, hanya tertawa terpingkal-pingkal. Seakan-akan mereka merasa bangga bisa mempermalukanku.
1866Please respect copyright.PENANA5Qx4sGXwjm
Sekarang tinggal hijab dan celana dalamku saja yang masih melekat ke tubuhku. Lalu salah satu orang dari mereka membawa dildo. Kenapa aku tau? Karena aku bukan akhwat baik-baik juga. Aku tau dari manga hentai yang sering aku baca, jadi aku tau apa yang bakal mereka lakukan padaku dengan membawa dildo dengan ukuran besar.
1866Please respect copyright.PENANAUdIpXOLVY9
"Jangan Mas! Saya masih perawan, hiks", kataku memohon.
1866Please respect copyright.PENANAL61YGRv8Hq
"Haha, lu pikir kita bakal perawanin lu make dildo? Ya kagak lah, kita kagak mau rugi", kata salah satu dari mereka yang membawa dildo berukuran besar.
1866Please respect copyright.PENANAHiWZs85TSJ
Lalu orang yang satunya lagi membawa toys sex seukuran dildo itu, dengan ujung berukuran jumbo. Melihatnya aku bergidik ngeri. Aku tau apa yang dibawa orang itu, orang itu membawa vibrator.
1866Please respect copyright.PENANAi7CDWbtepS
Rasa takutku semakin menyelimuti hatiku, tapi aku gak bisa berbuat apa-apa. Membayangkan aku akan menjadi sapi perahan saja, itu sudah menjadi mimpi burukku. Belum lagi, aku disetubuhi orang-orang itu semakin membuatku merasa putusasa.
1866Please respect copyright.PENANAlox0z36sLE
Orang yang membawa vibrator tadi mendekatiku, dia mendekatkan vibrator dengan ujung jumbo itu ke arah putingku yang sejak tadi mengacung tinggi.
1866Please respect copyright.PENANA4TiILrFROf
"Mas, jangan Mas! Aku gak mau!", Kataku memohon dengan aku menggeleng-gelengkan wajahku ke kiri dan kanan.
1866Please respect copyright.PENANAnxOVaOFcHL
"Hehe, tenang Da! Ini bakal enak kok", kata orang itu dengan senyum menyeringai memuakkan.
1866Please respect copyright.PENANAu1iaMEo7a1
"Aaahhh Mas!", Kataku dengan mendongakkan wajahku saat vibrator itu menyentuh ujung payudaraku.
1866Please respect copyright.PENANAKgOtvL1Sqa
Tubuhku yang mendapat rangsangan dari vibrator itu, blingsatan kesana kemari. Kutahan geli di ujung putingku, dengan menggigit bibir bawahku.
1866Please respect copyright.PENANAMGQU95LH6r
"Emmm ahhh", aku mulai mendesah tanpa perasaan malu.
1866Please respect copyright.PENANAmWPM5fIIWT
"Enak kan? Hehe", kata orang itu memuakkan, sambil tetap merangsang putingku menggunakan vibrator.
1866Please respect copyright.PENANAgkdepVkICF
Siksaan gak hanya di putingku, pahaku yang terbuka gak luput juga dari siksaan vibrator. Ternyata gak hanya satu orang yang membawa toys sex, mereka bertiga membawa toys sex masing-masing ditangannya.
1866Please respect copyright.PENANA0HVG7i01RG
Pangkal pahaku dirangsang oleh vibrator yang bergetar. Dan orang yang membawa dildo berukuran jumbo, menggesek-gesekkan batang dildo itu ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam putih tipisku.
1866Please respect copyright.PENANAArnHYgxHK2
"Enak?", Kata orang yang merangsang vaginaku dengan dildo berukuran jumbo.
1866Please respect copyright.PENANAKJ7k6AJfzQ
"Emm ssshh" aku gak menjawab pertanyaannya.
1866Please respect copyright.PENANAGZKK4ag0EN
"Kalo diajak ngomong itu jawab!", Kata orang itu membentakku.
1866Please respect copyright.PENANAR1dZPxVtAO
Lalu tangan orang itu menarik celana dalamku ke atas, sampai celana dalamku masuk ke dalam belahan vaginaku.
1866Please respect copyright.PENANAHotIoQhAs9
"Ssshh Mas!", Aku gak kuat diperlakukan seperti itu.
1866Please respect copyright.PENANAQdO9NZjJPP
"Jawab! Govlok!", Kata orang itu.
1866Please respect copyright.PENANAwaym0qZUii
"Enggak!"
1866Please respect copyright.PENANABCYRYmi1Nv
Orang itu menarik celana dalamku semakin tinggi sampai celana dalamku masuk ke dalam belahan vaginaku lebih dalam.
1866Please respect copyright.PENANAOlkbSannyM
"Aaahh ssssh, Mas! Jangan siksa aku!", Kataku memohon.
1866Please respect copyright.PENANApeFFkmHu0d
"Ngapain lu memohon kayak gitu? Percuma", kata orang itu.
1866Please respect copyright.PENANAPxmwdR7xrG
Aku benar-benar gak kuat, meski aku birahi tetapi perasaanku tersiksa. Yang aku inginkan sekarang, aku bisa lepas dari neraka terkutuk ini.
1866Please respect copyright.PENANAZusM9K0ft6
Tangisku meledak, mendapat siksaan bertubi-tubi ditubuhku. Birahi yang kurasakan meski membuat aku merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Di dalam hatiku yang terdalam aku gak rela diperlakukan seperti ini.
1866Please respect copyright.PENANAMkvYdicEaN
"Aaah ssssh Mas!", Aku lagi-lagi mendongak ke atas dengan mata terpejam saat orang itu kembali menarik celana dalamku ke atas.
1866Please respect copyright.PENANApJSGH24Luk
Sekarang vibrator-vibrator itu mulai menyusuri bagian-bagian tubuhku yang sensitif. Dari ketiak, putingku, aerolaku dan sekarang vaginaku yang masih memakai celana dalam.
1866Please respect copyright.PENANAde6cCeebGv
Salah satu dari mereka menggunting celana dalamku yang tipis sampai vaginaku terpampang di depan mereka. Aku menangis sesenggukan karena vibrator itu menyusuri vaginaku yang masih perawan, bergetar hebat di bibir vaginaku dengan bulu-bulu halus di ujung belahan vaginaku.
1866Please respect copyright.PENANAmlyVgJINJu
"Aaah Mas!", Tubuhku melengkung merasakan gelombang besar dari dalam vaginaku. Aku mengalami pengalaman yang dirasakan karakter anime hentai yang aku tonton.
1866Please respect copyright.PENANAMnY7Coabfn
Aku benar-benar terhina, tetapi aku menikmatinya. Sekarang salah satu dari mereka mendekatiku dengan membawa nipple clamp, aku melotot menatapnya.
1866Please respect copyright.PENANAjAUqGWGc8X
"Aw sakit Mas! Hiks hiks", Jeritku saat niple clamp dijepitkan di putingku.
1866Please respect copyright.PENANAUFnmzAVf3a
"Hehe, sakit? Emang gue bakal iba? Haha", kata orang itu memuakkan.
1866Please respect copyright.PENANAmWcrKWC2qx