Pacitan
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA716egexlq
Pesantren Darussalam
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhVwHlqhf7
Di rumah pak kyai Abdullah,
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2TMIiUj5y
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwQB7sOtYr
"Ya Sobri, dengan senang hati saya menerima cucu kamu, iya saya tunggu, Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", kata pak kyai Abdullah yang baru saja selesai menelepon pak kyai Sobri.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4I8ecmrrL
Di dapur rumah pak kyai Abdullah..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0KuXLjxzw
"Uti", Titah memanggil umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTqTPSMg6Q
"Inggih nduk, menapa ?", tanya umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDOkPyubX6
"Akung dimana ya uti ?", tanya Titah juga.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bD6aq6roa
"Mungkin di teras depan rumah nduk, biasanya sebelum ke pesantren kan duduk di situ", jawab umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmNAKK6Gll
"Oh begitu, ya sudah Titah ke sana ya uti", kata Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjkrn2OmB0
"Inggih nduk", sambung umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTIlQXQ4Ms
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTin7krPWNe
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", umi Destya menjawab salam dari Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokbXOoc958
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah lagi..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTf7mnhQPr4
"Oh ya saya habis minum kopi langsung ke pesantren saja", kata pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PRS1eWQ4U
"Assalamu'alaikum akung", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljNUV2kzg6
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nduk", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcN3I6h8cq
"Ada apa nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM44FThERId
"Titah mau ke ruang batik hari ini, kalau boleh besok Titah izin keluar pesantren ya akung ?", tanya Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBScpyYuTJ
"Mau pergi kemana nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd4lSu8ay4
"Mau membeli buku baru akung, diantar lik jo kok, Titah tidak sendirian keluar pesantren nya, boleh ya kung ?", tanya Titah lagi dengan memohon pada pak kyai Abdullah agar diizinkan keluar pesantren.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhd6eYCCJnj
"Iya boleh", jawab pak kyai Abdullah yang mengizinkan Titah keluar pesantren.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVhs9vomKP
"Assalamu'alaikum", umi Destya memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sm684pWqe
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan Titah menjawab salam dari umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeAivdQoNN
"Ini kopinya pak", kata umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5iA5nXpA4
"Ya sudah Titah pergi ke ruang batik sekarang saja ya kung, uti, takut menganggu kalian berdua, hehe", sambung Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQVefJnwCk
"Inggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAuKmkRHzG
"Ati-ati nggih nduk", sambung umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB57MCl0Tiz
"Inggih kung, uti, assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan umi Destya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiljVt4aaCz
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan umi Destya menjawab salam dari Titah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19O6wkrmBi
Jakarta
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybdzEGDcOi
Di rumah pak Faisal,
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yaQcIN6Hi
Masih di ruang tengah..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vdz6L3pHG
"Apa hujan, apa banjir ha.., kamu mabuk lagi kan, papa sudah capek hari juga kamu papa antar ke pesantren, Darmi kasih baju Afgan", kata pak Faisal yang marah pada Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUWn27tK4S
"Apa pesantren pah..!!", kata Afgan yang terkejut dengan perkataan dari ayahnya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQzqkGadsd
"Iya, mana mi baju ganti untuk Afgan ?", tanya pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XmWVOpsMz
"Ini tuan", jawab Darmi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAgAyXgR8Y
"Pah jangan pah", kata ibu Dewi yang memohon pada pak Faisal agar Afgan tidak di kirim ke pesantren.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbErDufRkaR
"Keputusan papa sudah bulat mah, nih cepat kamu ganti baju", kata pak Faisal yang tidak menghiraukan permohonan dari ibu Dewi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf868OcsL7z
Tiga puluh lima menit kemudian..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVG3MUg1Ql
Masih di ruang tengah..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTap7ywlrh
"Sudah siap kamu, yuk berangkat sekolah, Arsya kamu berangkat bareng papa atau naik angkot ?", tanya pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdChOFlxRRv
"Naik angkot saja pah", jawab Arsya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3DYyAAEw0
"Oh begitu ya sudah ini ada uang untuk ongkos naik angkot kamu sampai lusa ya, mama jaga rumah dan jaga Arsya saja", kata pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLk7VPP24A
"Tapi pah, mama mau ikut menemani Afgan", sambung ibu Dewi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgUkEaB7lc
"Sudah ya cukup mah, mama lupa apa yang papa bilang kemarin ?", tanya pak Faisal lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJh690JbMW
"Iya pah, ingat", jawab ibu Dewi lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rNEijAQan
"Kamu jaga kesehatan ya Afgan di sana, kabari mama ya Afgan, maaf mama tidak bisa membantu kamu soal urusan ini", kata ibu Dewi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCoAbi0npg
"Iya mah..", sambung Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIuzmSNWYF
"Ya sudah yuk berangkat sekarang, Samsul sudah menunggu di depan", kata pak Faisal lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKQK70oAqT
Pak Faisal dan Afgan pun pergi ke pesantren darussalam, ketika sampai di pesantren darussalam Afgan mencoba untuk melarikan diri, pak Faisal yang mengetahui itu segera menyuruh Samsul untuk mengejarnya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuysHygYiJj
Untuk menghindari kejaran dari Samsul, Afgan bersembunyi di lubang, yang sebenarnya lubang itu digunakan untuk para santri membuang sampah sebelum nantinya akan diangkut oleh petugas kebersihan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzQT3VDI7F
Disaat Afgan bersembunyi Titah tidak sengaja membuang sampah di lubang tempat persembunyian Afgan, Afgan pun marah pada Titah, pak Faisal dan Samsul akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian dari Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG2WhcjZGF
Afgan tinggal di pesantren darussalam, lalu kemudian pak Faisal bertemu dengan ayahnya Titah (pak Nano) membahas rahasia yang membuat Afgan penasaran.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNbYWt9F6k
Keesokan harinya
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmghv9YtjiW
Pacitan
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUWhcjSO3z
Pesantren Darussalam
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGm0JZxZZ8
Di halaman depan Pesantren Darussalam..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGNG6cvCuU
Di mobil pak Faisal..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgn8x5dzBtA
"Alhamdulillah sudah sampai, Afgan bangun, Afgan, itu pasti pak kyai Abdullah, Samsul bangunkan Afgan ya saya mau menghadap pak kyai Abdullah dulu", kata pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpO3mlevZb
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLK0zQakwv
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0myXuY2G2l
"Mang Daus, mang Daus", Cecep memanggil Daus.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV8lL6ee5A
"Iya cep, kenapa ?", tanya Daus.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXWaHSK6vM
"Noh mobilnya siapa ya mang Daus ?", tanya Cecep juga.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrWjkKPCYr
"Kaga tau ane, tamunya pak kyai Abdullah kali cep, sudah lanjut jaga yuk", jawab Daus.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TbohlFA17
"Oke", kata Cecep.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3V3abS24w
Di mobil pak Faisal lagi..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlvkdVndQc
"Den, den mas Afgan", kata Samsul yang mencoba untuk membangunkan Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI8jpqHj6L
"Em.., apaan sih sul, masih ngantuk nih ganggu tidur orang saja, hus sana, sana..", kata Afgan yang merasa terganggu tidurnya, karena Samsul mencoba membangunkan nya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ930Ow0SZpS
"Haduh benar kan pasti den mas Afgan marah lagi ketika saya bangunkan", kata Samsul yang ketakutan ketika membangunkan Afgan dari tidurnya.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6njJYRI1ah
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf6Q9xglRZ
"Assalamu'alaikum pak kyai Abdullah", pak Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpvCiHRpAK
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah menjawab salam dari pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q720nO3j6
"Maaf anda siapa dan apa tujuan anda datang kemari, anda ingin bertemu dengan anak anda disini, siapa namanya biar nanti saya minta tolong untuk di panggilkan ?", tanya pak kyai Abdullah yang tidak mengenali pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaVi8JpdBj
"Maaf pak kyai Abdullah, saya adalah anak dari pak kyai Sobri, teman Nano waktu kecil dulu", jawab pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwhtZ91hGC
"Oh Faisal ya ?", tanya pak kyai Abdullah yang mengingat pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7EhW0vqhR
"Iya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl62GCnOGn
"Saya sudah tau apa tujuan kamu datang kemari, kamu ingin menitipkan anakmu Afgan kan di Pesantren Darussalam ini ?", tanya pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iPgngl3HJ
"Iya benar pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jaCImvIGC
"Ya sudah kalau begitu kita bicarakan di kantor Pesantren Darussalam saja, oh ya dimana anakmu, apakah dia ikut ?", tanya pak kyai Abdullah lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaL2SQghQMs
"Ikut pak kyai Abdullah, ada di mobil sedang dibangunkan oleh supir saya, tunggu sebentar ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZCqGVTdIw
"Inggih Faisal", kata pak kyai Abdullah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbgdGD3PJF
"Sul, Samsul, bagaimana Afgan sudah bangun ?", tanya pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey0aDt8G68
"Belum tuan, susah dibangunin nya, saya saja dimarahin tadi loh tuan", jawab Samsul.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfI5QebH6e
"Ini anak benar-benar keterlaluan ya, ya sudah biar saya saja yang membangunnya", kata pak Faisal dalam keadaan marah.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe2bMPxzPZ
"Sal, Faisal tolong kontrol emosi mu", kata pak kyai Abdullah yang mencoba meredakan emosi dari pak Faisal.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfdcC9Kol4
Di mobil pak Faisal lagi..
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xsUcgEvAu
"Afgan Syah Reza, ayo bangun", kata pak Faisal yang membangunkan Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySGNft6QOx
"Em, ih papa apaan sih, masih ngantuk tau", kata Afgan yang tidak mau bangun dengan alasan masih mengantuk.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbWO13nLRY
"Ayo bangun, tanpa alasan, sudah sampai kita ini di pesantren, ayo bangun", kata pak Faisal lagi yang tetap membangunkan Afgan.
1063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN5LeIiU5z
"Iya, iya pah, Afgan bangun", kata Afgan yang terpaksa bangun dari tidurnya.
ns 15.158.61.8da2
