Pacitan
743Please respect copyright.PENANA7x8y3l8c8I
Pesantren Darussalam
743Please respect copyright.PENANA2NqATp4fXX
Di tempat persembunyian Afgan..
743Please respect copyright.PENANA1BcIgiXVfX
"Apo ambo indak salah danga apak mangecek bahasa jawa, bisa jua apak ambo mangecek bahasa jawa, hehe", kata Afgan yang mendengar percakapan pak Faisal, pak kyai Abdullah, dan Titah menggunakan bahasa jawa.
743Please respect copyright.PENANA8vCkmsbM6H
Di belakang pesantren darussalam lagi..
743Please respect copyright.PENANAgCf1Q6tD05
"Alhamdulillah selesai", kata Titah yang membuang sampah di tempat persembunyian Afgan dan mengenai Afgan.
743Please respect copyright.PENANAtkDGRQ19n9
Di tempat persembunyian Afgan lagi..
743Please respect copyright.PENANAIEjQMxopmW
"Woi, woi, woi, eh tunggu..", kata Afgan yang terkena lemparan sampah dari Titah yang membuat Afgan keluar dari tempat persembunyiannya.
743Please respect copyright.PENANAQdcbs3gNbt
Di belakang pesantren darussalam lagi..
743Please respect copyright.PENANArG2YppFycR
"Eh tunggu..", kata Afgan yang keluar dari tempat persembunyiannya.
743Please respect copyright.PENANABW42gXapZ8
"Loh itu tuan, den mas Afgan", kata Samsul yang melihat Afgan dari tempat persembunyiannya.
743Please respect copyright.PENANA5tgKZFvJ9B
"Afgan Syah Reza..", pak Faisal berteriak dengan sangat marah.
743Please respect copyright.PENANAEiZDT7sgBm
"Faisal ingat apa kata bapak ya, kontrol emosi mu", kata pak kyai Abdullah yang mencoba menghentikan emosi dari pak Faisal.
743Please respect copyright.PENANAMFswCmdDxf
"Inggih pak kyai Abdullah", kata pak Faisal yang menghentikan emosinya.
743Please respect copyright.PENANABJODsJutSl
"Iya mas, ada apa tadi memanggil saya ?", tanya Titah.
743Please respect copyright.PENANAl81YKWuWxY
"Tidak usah sok polos ya kamu, nih lihat bau sampah tau, sampah yang kamu lempar tadi itu mengenai saya", jawab Afgan.
743Please respect copyright.PENANAjZPlkoG6YE
"Afgan yang sopan ya kamu", kata pak Faisal.
743Please respect copyright.PENANA3eq1a49ZAO
"Sudah Faisal biar mereka berdua menyelesaikan masalah mereka berdua, kita cukup mengawasi mereka saja dari sini", sambung pak kyai Abdullah.
743Please respect copyright.PENANAhYuTqza2Hi
"Inggih pak kyai Abdullah", kata pak Faisal lagi.
743Please respect copyright.PENANAVoDcOBighQ
"Maaf ya mas, saya tidak sengaja, saya juga tidak tau mas nya ada di sana tadi", kata Titah.
743Please respect copyright.PENANAReNlljiLL6
"Alah alasan saja kamu ini", sambung Afgan.
743Please respect copyright.PENANAzM6LE5Kikw
"Baik, kalau begitu apa yang harus saya lakukan untuk mas nya ?", tanya Titah lagi.
743Please respect copyright.PENANAhV47YgnJNA
"Nih cuci jaket saya sekarang", jawab Afgan lagi.
743Please respect copyright.PENANAnId1EpkN4L
"Baik mas, sini jaketnya", kata Titah yang meminta jaketnya pada Afgan.
743Please respect copyright.PENANA3ZzbYbIHAl
"Ini jaket saya, cuci yang bersih dan yang penting harus wangi ya, ingat harus wangi", kata Afgan yang memberikan jaketnya pada Titah.
743Please respect copyright.PENANAzUCEezZvQ4
"Den mas Afgan benar-benar keterlaluan, masa orang disuruh cuci jaketnya sih, em den mas Afgan", kata Samsul.
743Please respect copyright.PENANAA7BR2oLZnO
"Em apa, kenapa Samsul ?", tanya Afgan.
743Please respect copyright.PENANAkNoTCBlQnM
"Kok mbak nya disuruh cuci jaketnya den mas Afgan sih ?", tanya Samsul juga.
743Please respect copyright.PENANAvC3HJJxzWs
"Ya dia lah yang harus cuci, kalau bukan dia siapa lagi, kamu, tidak.., saya mau dia tanggung jawab lah", jawab Afgan.
743Please respect copyright.PENANAcAra4DJaPC
"Baik mas, saya akan tanggung jawab, saya cuci jaketnya", kata Titah.
743Please respect copyright.PENANAJdYZpYuPPm
"Bagus kalau kamu paham nih, ingat ya harus wangi", sambung Afgan.
743Please respect copyright.PENANA3qBYA1MgjO
"Iya mas, saya paham", kata Titah lagi.
743Please respect copyright.PENANAp6qcvI7DjH
"Yo allah, Afgan Syah Reza, apo nan waang lakukan, jan keterlaluan yo waang", kata pak Faisal lagi.
743Please respect copyright.PENANAOQLw0hwkpq
"Biarkan pah, inyo nan berbuat, inyo jua dong nan musiti bertanggung jawek", sambung Afgan lagi.
743Please respect copyright.PENANAj7z3KMU2j5
"Nduk, cah ayu, ampun nggih, ampun ing wisuh jakete putra pak de", pinta pak Faisal.
743Please respect copyright.PENANA5nyS7LT8sX
"Mboten pak de, mas e niki leres, kula ingkang sampun membuat jakete reged, mila kula ingkang kedah bertanggung wangsul konjuk mencucinya", Titah menolak permintaan dari pak Faisal.
743Please respect copyright.PENANAbrPAkCZQWz
"Tapi nduk..", kata pak Faisal lagi.
743Please respect copyright.PENANABrydoyF1Ik
"Pak de, akung, dan semuanya, Titah pamit ya", sambung Titah.
743Please respect copyright.PENANACAfB28Wxh4
"Inggih", kata pak kyai Abdullah, pak Faisal, Samsul, dan Afgan.
743Please respect copyright.PENANABizpvbvPGE
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada semua yang berada di belakang pesantren darussalam.
743Please respect copyright.PENANAIZTeO6nZIB
"Wa'alaikumussalam", semua yang berada di belakang pesantren darussalam menjawab salam dari Titah.
743Please respect copyright.PENANA7uYVjffMzD
Titah pun pergi, kemudian datanglah Fitroh memberitahu pak kyai Abdullah bahwa pak Nano anaknya sudah sampai dan berada di depan pesantren darussalam yang tidak bisa masuk ke dalam pesantren darussalam, karena kunci gerbangnya di bawa oleh Cecep dan juga Daus.
743Please respect copyright.PENANAdgbsrhmK6Y
Di luar pesantren darussalam..
743Please respect copyright.PENANADQbtgZ2ImP
Di mobil pak Nano..
743Please respect copyright.PENANATnpRFS6BhO
"Loh mur kok kamu balik lagi ke mobil, bukannya buka gerbangnya sana, kenapa ?", tanya ibu Rossa.
743Please respect copyright.PENANAGvANl5qQrm
"Maaf bu Rossa, gerbangnya di gembok", jawab Makmur.
743Please respect copyright.PENANAXVs3BXrNNM
"Loh memangnya tidak ada yang jaga, Cecep dan Daus tidak ada di pos mur ?", tanya pak Nano.
743Please respect copyright.PENANApYV4rED9Rp
"Mboten enten pak Nano", jawab Makmur lagi.
743Please respect copyright.PENANAwTQaoaOdgr
Di dalam pesantren darussalam..
743Please respect copyright.PENANA1E4LysgIyU
"Sepertinya ada tamu deh, saya lihat dulu deh", kata Fitroh yang melihat mobil pak Nano di luar pesantren darussalam.
743Please respect copyright.PENANAgh5XOiLlKs
Masih di luar pesantren darussalam..
743Please respect copyright.PENANAQtlWy29YA6
Di mobil pak Nano lagi..
743Please respect copyright.PENANA7mOoGTBIJ9
"Mas sepertinya itu ada santri deh, coba saja minta tolong untuk dibukakan gerbangnya", kata ibu Rossa.
743Please respect copyright.PENANAZewkXhHr4E
"Iya benar, mur..", sambung pak Nano.
743Please respect copyright.PENANAwMIJ9wweEM
"Inggih pak Nano", kata Makmur.
743Please respect copyright.PENANAnYkkekJ1u4
"Itu sepertinya ada santri deh, tolong kamu kesana minta dibukakan gerbangnya ya", sambung pak Nano lagi.
743Please respect copyright.PENANAzMkqxSv7Hi
"Oke..", seru Makmur.
743Please respect copyright.PENANAJXRrjs8gFU
Di dalam pesantren darussalam lagi..
743Please respect copyright.PENANAINzp8MWS68
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAEUnvZt3Eyy
"Wa'alaikumussalam", Fitroh menjawab salam dari Makmur.
743Please respect copyright.PENANAXvoq3qIe3C
"Mas Makmur", kata Fitroh.
743Please respect copyright.PENANABaaJrFfsmt
"Inggih den mas Fitroh", sambung Makmur.
743Please respect copyright.PENANA8ZqBe3eCZY
"Kaliyan sinten dhateng mriki mas Makmur ?", tanya Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAtt5Mdj8S5z
"Kalian pak Nano uga bu Rossa, den..", jawab Makmur.
743Please respect copyright.PENANA1v7W1XhvWS
"Oh, mesti kersa mlebet dhateng pesantren nggih mas Makmur ?", tanya Fitroh lagi.
743Please respect copyright.PENANA2TWGzpveTp
"Inggih den", jawab Makmur lagi.
743Please respect copyright.PENANArzWc2IPT6F
"Bang Cecep uga mang Daus mboten enten ing pos mas Makmur, tengga riyen ing mriki nggih, kula pados mang Daus uga bang Cecep e riyen", kata Fitroh lagi.
743Please respect copyright.PENANAzdEw8ING9p
"Oh nggih den mas Fitroh", sambung Makmur.
743Please respect copyright.PENANAiwk3tqEvjy
Di masjid pesantren darussalam..
743Please respect copyright.PENANAQ1wJBZ4VPs
"Duh mang Daus dan bang Cecep kemana sih, kasihan mas Makmur, pak de, dan bu de nunggu di luar kelamaan", keluh Fitroh yang mencari Cecep dan Daus di masjid pesantren darussalam.
743Please respect copyright.PENANANfOl7T4SqL
"Itu kan mas Fitroh, kok kaya orang kebingungan gitu ya, ke sana saja deh untuk bertanya", kata Oyong yang melihat Fitroh di masjid pesantren darussalam.
743Please respect copyright.PENANAF1i87vKA7b
"Assalamu'alaikum mas Fitroh", Oyong memberikan salam pada Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAXwcqSutGZv
"Wa'alaikumussalam Oyong", Fitroh menjawab salam dari Oyong.
743Please respect copyright.PENANAl9uBzZiwIk
"Mas Fitroh punapa ta saking wau kula perhatikan mas Fitroh mondar-mandir ing mesjid, menapa enten ingkang sanguh kula bantu konjuk mas Fitroh ?", tanya Oyong.
743Please respect copyright.PENANA0nS5m3XPpU
"Niki loh yong, kula saweg mencari bang Cecep uga mang Daus, panjenengan ningal mboten, ing pos satpam pesantren darussalam mboten enten mereka berdua, sawetawis punika ing njawi pesantren darussalam enten pak de Nano uga bu de Rossa karep mlebet dhateng lebet pesantren darussalam Oyong", jawab Fitroh.
743Please respect copyright.PENANA9CDWczvRIW
"Oh..", seru Oyong.
743Please respect copyright.PENANAGjNtOmry7r
"Inggih panjenengan ningal bang Cecep uga mang Daus mboten ?", tanya Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAYf29gxo3sC
"Ningal mas, wau punika bang Cecep uga mang Daus radin dhateng wingking pesantren darussalam kaliyan supir tamunya pak kyai Abdullah, mas Fitroh", jawab Oyong.
743Please respect copyright.PENANAOTrHMjHOat
"Oh mekaten, nggih sampun kula dhateng wingking pesantren darussalam sakmenika nggih, maturnuwun nggih oyong informasinya", kata Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAQE6lLIuuYz
"Inggih mas sami-sami", sambung Oyong.
743Please respect copyright.PENANAxOPNvnPiAw
"Assalamu'alaikum", Fitroh memberikan salam pada Oyong.
743Please respect copyright.PENANA8XqdyN8bXY
"Wa'alaikumussalam mas Fitroh", Oyong menjawab salam dari Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAKp9YlI9Lx1
Di belakang pesantren darussalam..
743Please respect copyright.PENANAEgpD2q9iEb
"Itu kan Titah, tah, Titah", Fitroh memanggil Titah.
743Please respect copyright.PENANA4lrRP3qAkJ
"Inggih mas", jawab Titah.
743Please respect copyright.PENANAAXSstRotJe
"Panjenengan telas saking pundi ?", tanya Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAvolhDs7SgY
"Kula telas bucal sampah mas", jawab Titah.
743Please respect copyright.PENANA8Q5GAlVDBb
“Panjenengan pethuk kaliyan bang Cecep uga mang Daus mboten ing ngrika dik ?”, tanya Fitroh lagi.
743Please respect copyright.PENANAW49gmZiiPS
"Inggih mas pethuk kaliyan bang Cecep uga mang Daus, enten akung ugi kok ing ngrika", jawab Titah lagi.
743Please respect copyright.PENANAL7DIAO4W7T
"Nggih sampun mas dhateng ngrika kamawon lajeng", kata Fitroh.
743Please respect copyright.PENANASP1IupHnSp
"Inggih mas", sambung Titah.
743Please respect copyright.PENANAZVGUSKUksO
"Assalamu'alaikum", Fitroh memberikan salam pada Titah.
743Please respect copyright.PENANAy3eksTpiyb
"Wa'alaikumssalam", Titah menjawab salam dari Fitroh.
743Please respect copyright.PENANAZWLtwmx1L5
"Itu dia, bang Cecep dan mang Daus, benar apa kata Titah ada pak kyai Abdullah juga, sudah saya ke sana saja deh sekarang", kata Fitroh lagi.
ns 15.158.61.48da2