Pacitan
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TmghCywCu
Pesantren Darussalam
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBq46dIKLb
Masih di mobil pak Faisal..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dPqefJ0Wd
"Sudah Faisal, kontrol emosimu, bapak tau kamu sedang marah pada anakmu, Afgan, tapi tidak seperti ini", kata pak kyai Abdullah yang mencoba menghentikan emosi dari pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnnJcARQ7J
"Oh sudah sampai ya, eh ya jangan ikut campur keluarga pak Faisal ya, pak kyai, sudah kan pah, Afgan sudah bangun", kata Afgan yang berbicara tidak sopan pada pak kyai Abdullah dan membuat pak Faisal semakin marah pada Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum3HttYqNu
"Afgan Syah Reza..", pak Faisal berteriak dan menampar Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfszMmlDQU
"Astaghfirullahalazim Faisal, sudah, sudah, bapak bilang kan di kontrol emosi kamu, maaf Afgan, bapak tidak bermaksud untuk ikut campur urusan keluarga ayah kamu, tapi hanya mengingatkan saja, sekali lagi bapak minta maaf ya, ya sudah kalau begitu kita bicarakan semuanya di dalam saja yuk, di kantor pesantren darussalam", kata pak kyai Abdullah yang meminta maaf kepada Afgan dan juga mengajak pak Faisal serta Afgan ke dalam pesantren darussalam.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ0UTWvOge
"Duh.., ternyata papa beneran masukin saya ke pesantren, ini semua karena Rasya, saya harus kabur dari sini, tapi bagaimana caranya ya, aha.., aku punya ide", kata Afgan di dalam hati yang melirik kearah Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhO75kwvqop
"Yuk Afgan, kita masuk", kata pak Faisal yang menggandeng tangan Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdjEa5kJy2
"Pritigiwir den mas, loh tuan kok tangan saya sih", kata Samsul saat digandeng tangannya oleh pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYXjl9PtS1
"Loh kok jadi kamu sih sul, Afgan mana ?", tanya pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwboIEfWImk
"Kabur tuan", jawab Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsPkifsMay
"Haduh Afgan Syah Reza.., kejar Samsul..", kata pak Faisal yang meminta Samsul untuk mengejar Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAlpWQedVL
"Faisal tunggu, jangan buru-buru mengejar Afgan, dia tidak akan bisa kabur dari pesantren ini, sudah kamu ikut bapak saja ya, Cecep, Daus, kalian berdua ikut dengan Samsul untuk mengejar Afgan, anak dari keponakan saya ini ya", pinta pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOVZ8INudZ
"Laksanakan pak kyai Abdullah", Cecep dan Daus melaksanakan perintah dari pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMzJrbsQTi
Di belakang pesantren darussalam..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg7AmVhcTC
"Duh ngumpet dimana ya ?", tanya Afgan yang mencari tempat untuk bersembunyi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aQ89uSQCf
"Den mas Afgan, tunggu", kata Samsul yang masih mengejar Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yolY4IqEv
"Duh Samsul lagi datang, ada orang juga lagi datang, sudahlah saya ngumpet di dalam lubang itu saja, sepertinya tidak dalam", kata Afgan yang lompat ke lubang pembuangan sampah pesantren darussalam.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbsspRyqFm
Di kantor pak kyai Abdullah..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRsIFDvgXC
"Oh jadi seperti itu, insyaallah bapak bantu ya untuk membuat Afgan merubah sifatnya, oh ya bapak juga sudah kasih tau Nano, kalau kamu mau datang ke pesantren darussalam, mungkin sebentar lagi sampai", kata pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLfvxP6fRl
"Terimakasih pak kyai Abdullah sebelumnya sudah mau membantu saya", sambung pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pYdcVO7IF
"Inggih sami-sami Faisal, oh ya bagaimana itu supir mu sudah belum menemukan anakmu ?", tanya pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3yQ9s4x8W
"Oh iya pak kyai Abdullah benar, saya belum mendapatkan kabar juga, biar saya telepon supir saya itu ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9h3DIJ23Y
"Oh ya Faisal jangan lupa tanyakan posisinya supir mu berada dimana sekarang, nanti kita susul kesana", kata pak kyai Abdullah lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DRwtPuKrB
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQ8nEkCc6i
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztTZgoHt5p
"Duh siapa lagi ini yang telepon tidak tau kondisi sedang genting apa ya, em pasti si Darmi ini yang telepon", kata Samsul yang sedang panik mencari Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgOXyXdJjA
"Mas Samsul, hpnya bunyi terus tuh", kata Cecep yang memberitahu hp Samsul berbunyi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6VgUTpKnb
"Tau angkat saja kenapa sih itu teleponnya, berisik tau", keluh Daus yang mendengar suara hp Samsul berbunyi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XGXNnHfce
"Iya mas Daus, pritigiwir", kata Samsul yang kaget melihat layar di hpnya, ternyata yang menelepon adalah pak Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lhncJmfTv
"Kenapa mas nya ?", tanya Cecep.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77OMKnd23n
"Pak bos saya telepon, cep", jawab Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLqrVoZtWq
"Di angkat dong mas nya, siapa tau saja penting", kata Cecep.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmR94WBYWSR
"Benar siapa tau saja penting", sambung Daus.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhhpdfQkgC
"Iya ini baru mau di angkat", kata Samsul yang akan mengangkat telepon dari pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8e9tbBzoyj
Di tempat persembunyian Afgan..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxYxgHBVN4
"Sementara aman hehe..", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAS5xv1Orn5
**
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r3cx5SIBT
Percakapan Samsul dan pak Faisal lewat telepon.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfgOrkZDWY
"Assalamu'alaikum tuan", Samsul memberikan salam pada pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8WiyuzbyF
"Wa'alaikumussalam Samsul", pak Faisal menjawab salam dari Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuJEVUbDjT
"Kamu dimana sekarang Samsul, Afgan bagaimana, sama kamu atau belum ketemu ?", tanya pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSEFkyk6IA
"Belum tuan, den mas Afgan belum ketemu", jawab Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLpSjY5ZT2
"Sekarang kamu ada dimana ?", tanya pak Faisal lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi6uTHjw1Q
"Di belakang pesantren darussalam tuan", jawab Samsul lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1rCKrzlx6
"Oh, ya sudah sekarang saya kesana ya, kamu lanjutkan mencari Afgan saja", kata pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Wse0Tt6lm
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrfJPXs9ZM
"Assalamu'alaikum", pak Faisal memberikan salam pada Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpe8OnKDsS
"Wa'alaikumussalam tuan", Samsul menjawab salam dari pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxCJcZigBA
**
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgICIwmXyOq
Di kantor pak kyai Abdullah lagi..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwU5YwVeNn
"Bagaimana Faisal, mereka berada dimana ?", tanya pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6sB7xlDSX
"Di belakang pesantren darussalam pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRJ9ztZNwr
"Ya sudah kita kesana sekarang", kata pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyiO6vpld8
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3ZxJTgsbP
Beberapa menit kemudian..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWYjLi6qy1
Masih di tempat persembunyian Afgan..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jJf7X7ZAe
"Duh kok mereka tidak pergi-pergi juga sih dari sini", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmHF0pi9Ym
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdU68qPs3r
"Loh itu kan bang Cecep dan mang Daus sedang apa ya di situ, coba kesana saja deh, mang Daus, bang Cecep", kata Titah yang melihat Cecep dan Daus berada di belakang pesantren darussalam, kemudian Titah memanggil Cecep dan Daus.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡautaYXnoBX
"Iya", jawab Cecep dan Daus.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmJUNBpCEN
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Cecep, Daus, dan Samsul.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUGJSZSzlW
"Wa'alaikumussalam", Cecep, Daus, dan Samsul menjawab salam dari Titah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5eAZwrYFb
"Sedang apa disini ?", tanya Titah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6w91u49it
"Sedang membantu Samsul mencari anak dari tamunya pak kyai Abdullah, mbak Titah", jawab Daus.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3tSb5kTUn
"Oh..", seru Titah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUj3UByUAKY
"Loh mbak Titah nya ngapain disini ?", tanya Cecep.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpbpsMxkR5
"Ini saya mau buang sampah disuruh sama mas Fitri, bang Cecep", jawab Titah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaLer9hQ8j
"Oh..", seru Cecep dan Daus.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXio3mgoLD
"Wah sapa wedok ayu iki, cocok kanggo den mas Afgan ?", tanya Samsul di dalam hati saat melihat Titah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7fDcQfX4K
"Assalamu'alaikum", pak kyai Abdullah dan pak Faisal memberikan salam pada Titah, Samsul, Daus, dan Cecep.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOAahgi1oO
"Wa'alaikumussalam", Titah, Samsul, Daus, dan Cecep menjawab salam dari pak kyai Abdullah dan pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJxQF9JSdA
"Loh nduk saweg menapa ing mriki ?", tanya pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA9I1d8AUm
"Karep bucal sampah akung", jawab Titah lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpR3VTUUGM6
"Oh..", seru pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46sdAhqxAb
“Apunten pak kyai Abdullah sadurung niki sinten nggih ?”, tanya pak Faisal.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9AH5BCW1s
"Panjenengan kesupen nggih Faisal, niki Titah putra ne Nano, uga Titah niki adalah kawan romo panjenengan, panjenengan riyennya memanggil pak de Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bLG1zU5eC
“Oh inggih kesupen kula pak kyai Abdullah, gimana prungon panjenengan nduk ?”, tanya pak Faisal lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRNvsiteBp
"Prungon kula alhamdulillah sae pak de", jawab Titah lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqzMaGiISz
“Panjenengan sampun bucal sampah ta nduk ?”, tanya pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNdTMZE3S8
"Sisa setunggal akung", jawab Titah lagi.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLD2bLmnQP
"Oh nggih sampun bucal riyen sampah e telas punika bantu akung uga pak de Faisal pados putra ne nggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0lxCYmzI9
"Oh inggih akung, amit", sambung Titah.
ns 15.158.61.41da2
