“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzokk1lX6lr
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK0e5aFx1e
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjd5TXT34Ix
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxJK9pOP6k
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGQowWatSS
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnLdMUZZgo
“Kanghhh……..”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXkmWpLuct
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKkLDLWwse
“Ya……”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRRoYuO7Zb
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7Mk4woZYn
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuHChZTR8c
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdjjrlucyj
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TWlMALSmH
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuMueG3739
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgNGd2jrSK
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uaX6XBRVF
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIsmlqGujE
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0hTShjJeB
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9usx2ymbZ
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYqbiisXqw
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡet3O6y0Kgn
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2gv9GOI88
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAqAQjWMfm
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMA146dWET
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXIa8RqRh1
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMB1WMV4pgp
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrQmC89OF3
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSHtjWBYMM
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEc111JPAk
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj97ip0BP6
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXkG7jFVo3
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkOqoW7mBA
“Oh….iya” kataku pelan.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyisZKHDK8Y
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnBDEVACQY
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthV1f1aeog
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslqqy5Z9Mm
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvnYptLHwB
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeg82Zd24y3
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdgwQ8CodV
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJsFIBuVH1
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ehnME1A8K
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMe9l3wQO3I
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZiKP0Fwpt
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc69y20oifo
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBzwAN4bUD
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CZDHLSutf
“Kamu nakal” bisiknya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtpCzno14q
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DSRiq9419
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4nSiLX4fz
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3HxTMihRP
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08ABauoVRx
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXRzeJUNb5
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsnzi9qXvi
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDweFmoOot5
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4q4dn2oVJ
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzt1PjrjgPj
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyXeQDn1LR
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkraA1nRUR
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M99yqz75h
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwiJhV8Amn
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCviwFloxBS
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC15cwsbgka
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT6q2Q4bVU
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQ97Wi8Kfy
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsVcze9Bdf
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHtTl9yIxp
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxWxEpgSzl
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCfnUls8f6
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9fuq4cCTB
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVe2QiH4Gq
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuzWBSaGjk
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt86Z0Ut9k
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6yMym97ik
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyFTQt83oT
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MnstLfmfK
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJVUECUOrE
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZVgYFIbvm
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOJZKx1rQ2
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTUWHd2nON
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRDpog9gvn
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi4fCIfs0e
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJEjGkgLGQ
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sYh65kWr3
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsfRMu2gyk
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRT4WIPaEP6
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XfAva71JA
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkYVhfprpx
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvSWDouEPA
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9savYD4bzt
16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmyd46Bgc9
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.16448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKHy9h1CNT
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
