“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqQmTHArJg
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxuzGbZErr
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB81X6wQnYy
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw4i3PjRQw
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQztvvJpnT
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhDyE7Q4j9
“Kanghhh……..”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1BddofC1z
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6W51Wkg444
“Ya……”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQxfm7Xr68
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z3WzCB1BV
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3G0VX7Ss9
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoTPrSU7VH
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJrUvCYxrn
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1FSKBa6u6
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGSnE7RUyK
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2yANYVynh
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQecDn2HRz5
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimm5cfDDk3
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQVfsH5tKU
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSOhZnhtEb
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKPrPxV3Xv
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1UVhORG1S
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLJjfcJ3yK
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQHbGAfmhK
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKjs3O15Yp
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTAsnHHNMI
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQfjroqh4L
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUE519dxhd
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9ECANmHyN
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfOjWMNSDx
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9zBSiHqxR
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG47Dc6bqpx
“Oh….iya” kataku pelan.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbkL198HBD
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWt2Uumn1d
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaPgPGPCvp
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0COHiMzIMs
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XP18IrTAf
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz3FTtYFWx
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfEKsMrQeP
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64UWfx4szF
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YA1KIW3Me
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOAOzYzxVH
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymWSf6kKxR
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhxb4T8zIP
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rJGLfyOCT
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuL4I9JYwDm
“Kamu nakal” bisiknya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRPYAOr2lV
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqMoFji2tj
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLnJRQdNGj
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVyH6Gj7Ut
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJAqS2rT95
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8JbExIyJv
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSFjOSO0Wf
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTLizFYaVY
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXJmQm5YKi
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvAlneYXuU
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAwrZKwPPT
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4LEDQnooC
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSp3Qq9wos
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDIxymhjp6
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQXQaEOloU
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqLoIla7Mj
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN70aeKqCm
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqk086afVQl
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKysiQkj2p
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafjmktma5M
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22hiG7q3LI
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilipbbQWt4
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncDM5UI1MC
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kz1LywZyM
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TgHHKCKgs
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DACGVbQC5
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdh38HIBChl
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bgwPjnmGc
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50VbGgUuf7
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3vzZrImeV
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡderuN1sZ8v
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoqOC6dg0N
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWXwUJYEyh
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexwilRU1xx
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bmzZjzMLz
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKVurMcQ5S
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmBRsHSK0s
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3D0FTcTVQ
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhpqMDuqI5
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHnCt3rSqY
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz9kZ1lkip
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF9M5ZZqDN
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnb7yMbNsYI
18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnz6GzEhk3
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.18879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdBu5ToGGc
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
