Malam hari Jumat ini setelah berkeliling perkebunan kakek. hari ini aku sangat bersedih sekali karena ayah dan ibu telah pergi ke kota Diamond. Tapi hari ini aku membantu kakek Jack seperti ke kandang kuda untuk merawat kuda, merawat ternak – ternak di kandang ternaknya dan terakhir aku dan kakek memberi makan ke ayam – ayam.
Malam ini kerasa sangat terasa mencekam dan aku sendiri belum dapat tidur karena sepertinya ada anjing – anjing yang sedang bertengkar di dalam perkebunan kakek Jack malam ini, apakah hewan yang namanya anjing liar sedang menyerang perkebunan kakek jack, dan terdengar suara Dex sang pembantu kakek Jack membantu Vauzer anjing kakek menghalau anjing – anjing liar itu dan terdengar suara yang sangat mengekakkan telinga seperti bukan suara manusia.
==================================================================
(RD) -.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.- (RD)
==================================================================
-----------------------------------------(06.00 ; Jack’s house)---------------------------------------------
Suara ketukan pintu kamar paktua Jack yang terdengar ”Tok, Tok, Tok, Tok,” membangunkan Veron di pagi itu, terdengar suara wanita “Ron kamu sudah bangun sayang” Veron berkata “ya ya ya aku sudah bangun bu” Veron membuka pintu itu dan Veron pun terkejut ibunya sudah memakai baju seragam khas reporter tv yang biasanya ia lihat di pagi itu lalu Veron berkata “Ibu dan bapak berangkat pagi – pagi seperti ini kah?”
Ibu berkata “iya nak, kamu harus kuat dan mandiri ya, biar seperti kakek yang kuat gitu biar tegar ada apan pun kamu harus usahakan sendiri, kau harus mandiri ya jangan merusuhi atau membuat orang lain di luar keluarga resah dan cemas kalau bisa ya tidak usah meminta bantuan atau merusuh ya apa pun itu”
Sambil memeluk Veron, Izes pun menangis dengan posisi wajahnya Izes berada dibelakang kepala Veron. Setelah Izes menarik pelukannya, ia pun mengelap wajahnya dengan tangannya. Veron pun berkata “ibu menangis?” Frank menimpali Veron “tidak ibumu hanya kelilipan, kelilipan kotoran rambut kamu, mandi sana kita akan berangkat ke penginapan kemarin sore untuk berangkat ke kota Diamond dari sana”
Veron pun bergegas berlari menuju kamar mandi sambil berkata “tunggu aku dulu ya, Yah” Frank berkata “yang bener – bener bersih ya mandinya” Frank berjalan mendekati kamar ayahnya itu, ia pun masuk ke dalam rumah itu sanbil berkata “masih tidur aja ini orang tua huh” Frank menekan tombol saklar lampu itu dan berkata “UDAH PAGI AYAH, AYAM AYAH UDAH BERKOKOK ITU LOH, SEKARANG LAGI KELUAR KANDANG”
Jack yang terkejut pun langsung loncat dari ranjangnya dan lanngsung berteriak “MANA? MANA? MANA? (sambil berlari ke jendela dan membuka gorden jendela kamarnya yang langsung bisa melihat keadaan luar bangunan rumahnya)” Jack pun menjewer telinga Frank “kau itu kebiasaan isengmu enggak pernah hilang, nyesal aku nuruti ibumu dengan mberi nama kamu Frank (sambil menggeleng – gelengkan kepalanya)” Frank berkata “aduh aduh aduh ya maaf maaf ayah”
Frank pun keluar dari kamar ayahnya sambil berkata “aku berangkat setelah ini ya yah?” Jack berkata “enggak terlalu pagi banget ta rasanya sekarang ini?” Frank berkata “di kota kami bahkan biasanya lebih pagi lagi, biasanya bahkan di kota jam 7an itu kami sudah masuk ruangan kantor masing – masing” Jack berkata “WOAH rajin sekali ya orang kota itu ya, kalo di sini bangun jam segini udah cukup sangat rajin sekali, apalagi kalau lebih pagi lagi”
Frank berkata “ayo ayah siap – siap dulu mandi atau bagaimana gitu, pagi ini kita akan ke penginapan sekaligus dermaga yang kemarin sore itu” Jack berkata “oh penginapan Wallace itu, yang kemarin Veron sempet hilang” Frank berkata “ya tapi beneran ayah enggak apa – apa kah njaga Veron ini? Dan apakah enggak apa – apa kalo Veron kutinggal di sini” Jack berkata “tidak ada apa – apa, santai aja lagi pula kan sekarang aku yang jaga juga percayalah padaku aja, kupastikan aman dia ditanganku”
Frank ke kamar Izes, Frank tidak sengaja melihat sesosok seluet bayangan tubuh indah seorang wanita berambut pendek sedang tidak berpakaian sambil kepala menghadap ke belakang, sambil berkata “sungguh istri cantik sekali kau, sama seperti yang dikatakan paman Wales mingkin ya” Frank memandangi siluet itu dari luar kamar Izes yang tampak pintunya sedang tidak tertutup dan siluet itu kelihatan jelas di gorden yang tertutup.
Tak terasa Frank memandanginya selama beberapa menit, Izes yang berada di belakangnya sambil menjewer telinganya Frank ia pun berkata “ya trus aja pandangi sampai kau puas ya eheheh kurang apa sih aku ini memangnya huh” Frank langsung kaget mendengarka suara Izes tadi yang berasal dari belakangnya itu dan ia yang dijewer oleh Izes, secara pelan – pelan melirik kebelakang kirinya sambil berkata ”adih aduh aduh aduh sakit sayang maafkan aku sayang, kukira itu tadi kau sayang”
Izes berkata “jangan banyak alasan kau sudah tau kan aku tadi ada diluar kan” Sambil sedikit menangis menahan rasa sakit Frank berkata “beneran kukira tadi kamu itu sayang” Hoen yang merasa gak enak lalu terkejut pimtu kamar Izes tempat semalam ia menginap sementara itu terbuka dan terlihat Izes menjewer si Frank suaminya yangada disamping sofa di ruang tamu tersebut, Hoen pun sadar dan menutupi tubuhnya dengan handuk dan menutup pintu tersebut dan terdengar “BRUAK”
Izes dan Frank yang lagi sedang berada di sebelah sofa yang melihat pintu tidak tertutup tiba – tiba tertutup begitu pun. Izes berkata “sebentar – sebentar akan kuurus ini dulu” sambil belari meninggalkan Frank dan masuk lagi ke kamarnya itu. Izes pun masuk ke dalam kamarnya itu sambil berkata “maafkan aku Hoen yang tadi lupa menutup pintu ini ya” Hoen berkata “ya tak apa, terima kasih ya Izes memberikan aku ruang kamar inap di sini ya, dan aku enggak nyangka paktua itu memberikan harga kamar penginapan yang tak terbayangkan kemarin itu, sampe 11000 ON”
Izes berkata “wow oh sampe semahal itukah penginapan Paktua Wales itu?” Hoen menggangguk – angguk dan berkata “ya kok sampe segitu ya, hmm tapi ngomong – ngomong gimana kamu apakah kamu enggak apa – apa ninggalin si Veron di sini padahal kemarin aja ada peristiwa seperti itu” Izes berdeham lalu berkata “huh mau gimana lagi kantor sudah menyuruh kayak gitu itu, tapi kalau dia akan mengganggu pekerjaan kita, aku bingung juga tapi lagipula ingin berliburan yang jauh aja sekalian dan kebetulan waktu itu ayah Jack ini juga belum pernah ketemu dengan veron dan ia mengirimkan surat ke rumah kami, begitu ceritanya”
Hoen berkata “ya rumit juga jadi waktu aku telpon itu berarti sangat bisa dibilang mengganggu sekali ya” Izes hanya merunduk, menggangguk – anggukkan kepala sambil menangis. Lalu Hoen pun memeluk Izes yang sedang posisi merunduk itu sambil berbisik “maaf ya, maafkan aku ya, aku ya butuh kamu untuk menyelesaikan projek syuting ini juga” Izes hanya berkata “enggak apa – apa kok di sisi lain aku juga butuh tambahan juga, ayo kau bersiap – siap sana”
Beberapa menit setelah itu Frank yang terduduk di sofa dan tak sengaja tertidur di sofa itu terkejut karena Veron mencolek kaki Frank, Veron berkata “aku sudah selesai mandi, yah” Frank pun berkata “ya udah bersiap ganti baju di kamar kakek ya” Veron pun segera masuk ke dalam kamar jack. Tak lama kemudian Frank yang mendengar Pintu depan pun diketok “DOK DOK DOK”, Frank berkata “ya masuk, siapa ya?”
Dex membukakan pintu rumah Jack sambil berkata “Tuan Jack ini saya Dex, tuan Camppedyo dan tuan Duryafu sudah siap untuk berangkat” Frank berkata “ini suaraku Dex bukan suara ayahku Dex” Dex pun merunduk sambil sedikit tersenyum menyengir ke arah Frank yang berjalan menuju pintu depan yang dibuka oleh Dex dan tak lama kemudian Jack berteriak dari dalam kamarnya “YA UDAH SURUH MEREKA DUDUK DI SOFA RUANG TAMU DULU YA, BIARKAN AKU DAN YANG LAINNYA BERSIAP – SIAP DULU YA”
Dari pintu depan itu pun Dex memutuskan untuk meninggalkan 2 orang tersebut dengan tas – tasnya mereka didekat pintu dalamnya. Camppedyo dan Duryafu segera masuk dan duduk di sofa di ruang tamu rumah Jack itu lalu ketika Dex akan mau keluar dari rumah tersebut “SEBENTAR – SEBENTAR DEX AKU MAU BICARA DULU, TUNGGU AKU DULU DI SITU SEBENTAR LAGI AKU AKAN KELUAR DARI KAMAR INI”
Beberapa menit Jack pun segera keluar dari kamarnya dan menemui si Dex di depan pintu depan rumah Jack, Jack berkata “Nanti kau siapkan seperti biasanya ya hewan – hewan kita itu seperti biasanya, waktu aku berangkat mengantarkan anak – anak ini ke tempat Wales dulu soalnya mungkin aku selesai dari sana mungkin sekitar jam 10an balik sampai ke kebun ini lagi ya” Dex berkata “loh gimana barang – barang hasilnya ini kita kirimkannya tuan?” Jack memandang langit seraya berpikir dan berkata dalam hatinya “hmm gimana ya enaknya?
Beberapa saat kemudian Dex berkata “gimana tuan harus kujual kemana ini tuan? Kota Diamond? Kota Mineral? Atau supermarket keluarga Techic?” Jack berkata “kalau dijual ke kota Diamond mungkin bisa lebih mahal? Tapi gimana caranya ya? Kalau ke kota mineral yang sebelah itu mungkin sudah terlalu siang mereka enggak mau nerima, ya? Kalau jual ke supermarket keluarga Techic mungkin terlalu murah juga? Gimana ya?”
Frank yang tak sengaja menguping lalu berkata “aku mungkin akan usul ke paman Wales untuk menjual ke seseorang temannya di kota Diamond” Jack berkata “hmm aku dulu waktu muda sering dibohongi ma tu orang yang satu itu, jadi jujur aja sekarang aku takut untuk kerjasama dengan dia lagi” Frank berkata “hmm tenang yah, aku rasa ada cara untuk membuatnya takut membohongi kita lagi”
Frank masuk ke dalam dan semuanya sudah membawa tas dan memakai baju seragam mereka yang rapi berkata “ayo kita berangkat, kalian sudah siap” dan terdengar Izes, Hoen dan 2 lainnya berkata “YO, AYO KITA BERANGKAT” Jack berkata “TUNGGU AKU TIDAK IKUT” Frank berkata “eh?? Kok tak ikut Yah” Jack berkata “aku tidak ikut naik mobil kalian, aku naik kudaku Mustall aja, ayo masukkan barang kalian ke dalam mobil mini van ini” Veron berkata “aku ikut kakek naik Mustall aja ya Yah”
Frank yang masuk dan duduk di kursi supir membuka jendelanya berkata pada Jack dan Veron “ayah benar – benar enggak ikut ke wales? Ver kau enggak ikut naik mobil ini untuk mengantar ayah ke dermaga danaukah?” Jack berkata “hmm kau duluan sajalah kesananya nanti ayah akan menyusulmu, dan bahkan kami lebih dulu sampai kesana daripada mobil kalian” Frank berkata “hmm begitukah apa sekarang Mustall enggak lagi ngambek ya yah?” Jack hanya berkata “Sudahlah kau duluan saja” Lalu terlihat mobil minivan itu mundur kearah pintu masuk perkebunan Jack dan memutar ke arah belakang kanan ketika sampai persimpangan jalan yang berada di depan perkebunan jack tersebut dan mobil itu berjalan ke arah alun – alun dan berbelok ke kanan.
Jack berkata “Dex pasang sadel barang dan masukkan semua barang kita ke sadel Mustall itu dan nanti aku akan bawa ke sana, katanya Frank punya cara untuk membuat tu si buaya darat jera” Dex pun berlari masuk ke sebuah ruangan di ujung timur laut perkebunan Jack. Jack segera memanggil kuda Mustallnya dengan siutan dan terdengar dari mulutnya “FIYUH FIYUH FIYUH FIYUH” Mustall yang berada di ujung barat daya dari perkebunan Jack bahkan lagi di luar perkebunan jack, lebih tepatnya diujung jembatan di depan pemandian air panas, Mustall yang sedang minum di sungai tersebut langsung saja berlari menuju tuannya Jack.
Veron pun hanya terkejut melihat, ia pun bertepuk tangan sambil berkata “WOW, kakek hebat sekali” Jack hanya berkata “begitulah alam maupun hewan mereka tidak akan menghianti manusia yang baik kepadanya dan alam sekitarnya, hingga mereka bisa mempunyai ikatan batin seperti itu, cobalah kepada hewan – hewan piaraannmu” Veron berkata “dulu aku tak bisa kek dengan kucing di sekitarku” Jack berkata “Kucing itu adalah hewan paling sulit untuk seperti itu, anjing mungkin bisa dibilang mudah”
Kuda Mustall pun berhenti di depan Jack dan Dex pun menaruh sadel barang itu ke punggung kuda itu dan kemudian Dex kembali ke ruang Supply goods untuk mengambil barang – barang yang akan mereka jual. Dex, Jack dan Veron secara saling bahu – membahu membantu masukkan barang – barang itu dari box ke dalam sadel barang milik Mustall itu sampe selesai. Jack berkata “oke Dex, aku akan berangkat sekarang ya” Veron mengangkat Veron ke kuda lalu Jack menaiki Mustall. Dex hanya memangguk – angguk saja.
--------------------------------(08.00 ; Mapple Praria Lake / Wallace Inn) ----------------------------
Mobil minivan pickup itu pun sampai di depan penginapan dermaga dan mobil itu pun diparkirkan di sana, Jack yang sedang duduk – duduk bersama veron dan Mustall di bawah pohon pinus yang berada di depan penginapan tersebut, akhirnya menghampiri mobil minivan tersebut “kalian kok lama sekali sih, aku sudah datang dari setengah jam yang lalu” Veron berkata”ya yah kalian kok lama sekali ayah enggak datang – datang kemari juga”
Frank menjawab “ya iyalah mau gimana lagi kita enggak bisa lewat jalan belakang perkebunan kita yah, kita harus memutar lewat alun – alun desa dulu lalu melewati kompleks desa utara lalu memutar melewati hutan berpaving utara di depan villa paman Erion, kami berbelok kanan dan akhirnya kita baru bisa sampai kemari”
Ada sebuah mobil hijau tiba – tiba keluar dari garasi penginapan tersebut. Jendela pintu depan itu pun terbuka dan terlihat Wales berada duduk di tempat kursi sopir yang sedang menggeluarkan mobil hijau dan ia pun berkata “woi sudah lama sekali kau ya perjalanannya” Wales pun memarkirkan mobil itu disebelah kanan garasi penginapan yang juga terlihat di sana mobil Van abu – abu metaliks mobil dinas milik perusahaan TV Izes tersebut.
Beberapa menit kemudian Mobil lainnya pun yang berwarna merah juga keluar dari garasi penginapan Wales. Salah satu jendela depan mobil berwarna merah itu pun juga terbuka, terlihat Hervino menyapa orang – orang yang baru keluar dari mobil minivan itu “hei kalian baru datangkah? maaf ya ini harus kami atur dulu lagi sebelum memasukkan 2 mobil kalian untuk masuk ke dalam kapal kecil kami“
Frank pun keluar dan menghampiri Jack dan Wale, si Jack pun memberikan kode dengan menyenggol bahu anaknya yang gagah itu sambil menunjuk sadel barang yang sedang dibawa oleh Mustall dengan dagunya dan sambil setengah berbisik di telinga Frank “itu gimana itu? katanya kau bisa membantu agar itu barang – barang yang kita hasilkan dari kebun kita dapat dijual di kota Diamond oleh Wales” Frank mendekati Wales dan berkata “oh ya paman Wales, bisa bantu enggak kami dari perkebunan Jack? Membantu kami menjual barang – barang kami?”
Wales berkata “kau ingin aku menjual barang ini? Hmm menarik sekali udah lama sekali kita tidak bekerja sama lagi ya Jack (sambil memandang ke arah Jack) hmm gimana ya kau tau kan ada prinsip tak ada yang gratis di dunia ini jack, oke aku seperti dulu aku hanya meminta 25% aja”Jack yang memandangi dia pun terlihat terkejut bengong dan membuka mulutnya lebar – lebar Jack pun ingin melabrak si Wales dan terlihat Frank menahan tubuh Jack tersebut sambil berbisik kata – kata di telinga ayahnya itu “tenang yah, secara memang dia menang banyak dan di sisi lainnya”
Frank berkata “kau tahu paman, kau tau bahwa karma itu dapat berkurang atau bahkan hilang jika korban kutukan ini senantiasa membantu orang lain” Wales hanya terbengong dan tersenyum bahagia sambil berkata “benarkah itu kutukan itu akan bisa hilang?” Frank hanya mengangguk – angguk sambil berkata “Ya pasti bisalah, Orang baik pasti senantiasa dibantu oleh tuhan tapi tidak juga serta merta juga loh ya”
Wales berpikir “hmm Oklah kucoba untuk membantu. sekarang tunjukkan daftarnya dan akan aku hitung cuman ditambah dengan ongkos plus bensin kapal ini aja” Jack hanya mengangguk – anggukkan kepalanya dan berkata “ya ok juga jika begitu dan nanti harganya pas, aku akan mau“ Wales berkata “Vin, nyalakan mesin Ferry kita, dan coba selesaikan semua proses pengangkutannya mobil – mobil ke dalam kapal dan siap berlayar ke kota Diamond, aku sedang mencoba kerja sama dengan menghitung barang – barang ini”
Hervino berkata “hmm ok baiklah akan kucoba yah, kuselesaikan ini sendiri” kemudian setelah itu Jack dan Wales berjalan mendekati mustall si kuda stallion coklat milik Jack itu, lalu Jack mengambil barang – barang yang berada di sadel itu dan menaruhnya agak jauh dari Mustall tapi lebih dekat pohon di sebelah selatan barat daya dari penginapan itu. Setelah mengeluarkan barang – barang dan mengumpulkan barang – barang itu, kemudian mereka berdua menghitung keseluruhan harga dan tersepakati sebuah harga.
Jam menunjukkan pukul 10 siang, Frank berkata “bagaimana sudah selesai? Kita sangat terlambat nih kayaknya?” Hervino berkata “ayo dong yah ini kasihan mereka belum nanti perjalannannya harus sekitar 2 jam lagi” Hervino berkata “ok kalo begitu semua ini gratis dan sebagai gantinya, akan kubayar kau Jack sebesar 4500 OA dan barang – barang ini akan kujual di kota Diamond sebesar kesepakatan kita tadi ok? Kalau ternyata benar – benar laris aku akan sangat senang kalau tidak mungkin ini yang terakhir kalinya kita bekerjasama untuk bisnis semacam ini OK”
Terlihat Wales yang membawa sebuah keranjang cukup besar dengan barang – barang yang tadi dibawa oleh Jack di sadel kudanya sambil berkata “Hei Vin, kemarilah kemari” Hervino pun kembali mendekati ayahnya, Wales mendekatkan mulutnya ke telinga Hervino.Sambil berbisik “jual barang – barang ini di pengepul kota Diamond (sambil menyerahkan kertas dengan isi bahasan barang yang dijual oleh Jack tadi)” Hervino berkata berbisik “ok baiklah yah, jadi ayah.....” Wales menandakan isyarat oke. Hervino pun segera balik ke kapal kecilnya itu
Jack mendekati Wales dan wales pun memberikan uang itu dan Jack berkata “terima kasih banyakWales” Wales berkata “biasalah kita teman lama, ayo semuanya berangkat menuju kota diamond” wales pun melepaskan ikatan rantai diujung dermaganya dan tak ikut naik ke kapal itu dan kapal itu terdengar “BRUUUUUUUUUM”. Izes dan Frank menangis sambil berteriak dari dalam perahu itu ”JAGA DIRIMU NAK” kemudian mereka melihat Veron ditinggal diatas dermaga bersama Wales dan Jack
Jack dan Veron mengejarnya hingga menjauh dari dermaga kapal kecilnya Wales. Veron pun tampaknya sangat tidak kuat menahan rasanya, lalu ia menangis sambil berteriak “HUUUUWWWAAA AYAH IBU HATI – HATI YA AKU AKAN BERUSAHA MANDIRI DAN MBANTU KAKEK DI SINI HUUUUUUWWAAAA” Di suasana yang sedang bersedih itu di depan danau disamping penginapan tersebut terlihat Jack menatap ke arah perahu yang membawa Frank dan izes itu menjauh sedangakn di sampingnya veron bersimpuh menangis sejadi – jadinya.
Wales mendekati Veron yang sedang menangis itu sambil memegang pundak kecilnya dan berkata “ya ya ya ya begitu kalau jadi cowok itu harus kuat dan mandiri, usahakan jangan menangis apapun keadaannya ya? bahkan kakek Wales ini aja dulu pernah ditinggalkan sama orang tua kakek sendiri tanpa ada kata perpisahan dari mereka sendiri” Veron pun hanya menghentikan tangisnya sambil terbelalak terkejut bingung medengar kata – kata Wales itu dan sadar bahwa Ayah dan ibunya hanya meninggalkan dirinya di desa itu hanya 1 bulan untuk sekaligus berlibur di sana.
Jack mengulurkan tangannya ke arah Veron sambil berkata “ayo kita balik ke perkebunan, ver” Veron pun memengang tangan jack dan berusaha bangkit dari tempat bersimpuhnya dan berkata “ayo kek, kita balik ke rumah perkebunan kakek aja” lalu Wales tersenyum melihar Jack dan Veron ini berjalan menuju Mustall kuda stallion mereka yang diikatkan di pohon seberang dari penginapannya dan bersiap balik ke perkebunannya
---------------------------------(13.00 ; Jack’s Farm – Horse Stable)------------------------------------
Akhirnya Jack dan Veron yang menaiki kuda Mustall itu tiba di kandang kudanya Jack itu sendiri, Veron terkejut melihat ada seekor kuda besar berwana Putih dan seekor lagi kuda anakan berwarna krem terang. Jack pun turun dari kudanya dan setelah ia turun, jack menurunkan si Veron. Veron bertanya “kakek punya 3 kuda ya?” Jack menjawab “ya benar aku punya tiga ekor” Veron berkata sambil mengamati anakan kuda kakeknya tersebut secara seksama “hmm oh ini anaknya si Mustall sama si putih ini ya kek tapi kok kotak makannya kuda kok cuman dua kek?”
Jack berkata “ya bener tu anaknya barusan maret kemarin lahir si krem itu dan anak kuda itu belum waktunya untuk makan rumput seperti induknya, si kecil ini masih menyusu pada induknya” Jack berjalan ke arah mesin panganan yang terhubung ke feed shed Jack yang berada di belakangg kandang kudanya itu, ia memasukkan tangannya ke dalam lubang mesin itu dan akhirnya keluar panganan kuda dia atas tangannya.
Jack membawa panganan ternak kuda itu ke kotak tempat panganan kuda sambil berkata “Ver kau mau membantu kakek memberi makan kuda – kuda ini.” Veron yang melihat kakeknya sedang membawa rerumputan kering berwarna kuning kecoklat – coklatan itu berkata “Itu makanannya kuda kek, terus aku gimana ngambil makanannya si kudanya dari mana ?”
Jack menunjuk sebuah lubang seperti lubang kotak surat yang terdapat di tengah kandang kuda itu veron mendekati lubang itu berkata “gimana kek?” Jack berkata “coba masukan tanganmu ke dalam lubang itu nanti di lubang itu nanti tanganmu akan menerima makanan kudanya itu Ver, coba aja deh” Veron pun memasukkan tangannya itu ke dalam lubang tersebut dan tiba – tiba terasa tangannya veron seperti kejatuhan sesuatu yang berat. Veron berkata “Kek gimana ni kek?” Jack berkata “coba tarik tanganmu sambil tidak melepaskan sesuatu yang ada diatas tanganmu itu, pasti keluar nanti akan kelihatan kok makanannya si kuda ini”
Veron menarik dan menahan dan menarik tangannya keluar dan terlihat segunduk rumput kering kuning kecoklat – coklatan Veron bingung dan berkata “beneran kek ini makanannya kuda – kuda ini, bukannya seharusnya warnanya hijau ya?” Jack mencoba menjelaskan berkata “hmmm gimana ya njelasinnya”
Jack yang berkata seperti itu membuat Veron memutar kepalanya ke bawah dan Jack berkata yang memandang ke atas sambil berkata “jadi rumput yang diluar itu kan berwarna hijau soalnya rumputnya itu umurnya lebih muda dan apalagi rumput – rumput yang sudah keluar dari situ sudah dimasukkan kedalam mesin yang nanti itu akan diproses melalui alat di dalam Feed shed dan rumput itu diberi bumbu – bumbu gitu untuk mnambahkan ke dalam panganan kuda itu agar kuda- kuda kita sehat dan kuat.”
Veron berkata “kok enggak berwarna hijau kayak di tivi – tivi gitu ya? Jack berkata “Ya sama aja dengan buah kalau hijau itu belum mateng gitu kayak Pisang, mangga, cabe, terong, dan buah – buah lainnya gitu” Veron berkata “hmm begitukah ya udah makan (sambil menaruh di kotak makan panganan kuda yang disiapkan)” coba ambil sapu ijuk yang ada dibelakangmu dan coba sapu kepojokan kiri itu kotoran – kotoran kuda – kuda dari pintu kandang kuda ini” dan Veron berkata “baiklah kek”
Jack sambil menunjukkan kran yang sudah terhubung selang berkata “kau lihat ini Ron” Veron berkata “ya ada pa kek kok selang ada dikandang kuda” Jack berkata “kuda ya butuh mandi, karena dia enggak bisa mandi dengan air ya kita mandiin aja kalau gitu kan?” Veron berkata “emangnya enggak apa – apa kalau kita mandiin si kuda ini ?” Jack hanya mengangguk – anggukkan kepalanya sambil tangannya mengartikan isyaratnya untuk mengajaknya memandikan kuda – kuda itu Jack melempar sesuatu ke arah Veron. Veron berkata “sikat apa ini kek ?” Jack berkata “itu sikat kuda dan ternak – ternak lainnya, kau yang nyiram tu kudanya biar aku saja yang menyikatnya oke sekarang akan kugiring kuda – kuda ini keluar lalu kita mandikan sore – sore kuda – kuda ini dan kita mandikan di luar kandang”
Beberapa menit kemudian Setelah 3 kuda jack itu ada diluar lalu Veron mengangkat gulungan selang ke lapangan ternak yang disiapkan dan kemudian Veron menyalakannya dan terlihat matahari menyinari terlihat cahaya ke oranye – oranyean dan posisinya sedikit tergelincir ke barat menyinari halaman ternak Veron saat menyirami kuda – kuda itu dan Jack pun menyikati sisi kanan badan Mustall kuda Stallion coklatnya, lalu jack menyelesaikan mengosok badan sisi kirinya dan menggosok kepala Mustall dan setelah itu terdengar ringkikan Mustall “hri hri hri”
Beberapa menit kemudian Jack mulai menyikat Kuda betina putih kepunyaan Jack itu terdengar aba – aba dari Jack kepada Veron “Yak Veron sekarang nyalakan lagi kran selangnya ya” Jack berkata sambil menyikat kuda putihnya “yak Fasio kumandiin kamu ya sekarang ya?” jack membersihkan kuda putih itu dan Veron berkata “ini yang kecil ini juga harus kita mandiin juga kek?” Jack menoleh ke arah sambil mengisyaratkan tanda pelarangan ke arah veron sambil berkata “JANGAN JANGAN jangan dulu dia masih kecil dia masih enggak kuat”
Setelah membersihkan Fasio kuda putihnya yang berjenis Poni itu pun dia langsung berdiri sambil melakukan gerakan senam. Veron yang bingung itu pun berkata “kakek ngapain?” Jack berkata “peregangan otot, kalau tubuh udah mulai renta kayak kakek ini maka tubuhnya itu terasa cepet capek, mangkanya nanti kalau kakek nglakuin gerakan – gerakan kayak gini jelas ya kan? Kalau tubuh seumuranmu belum kerasa” Veron berkata “oh gitu ya Jack yang sudah berdiri berkata “ayo setelah ini kita masuk ke kandang ternak sekarang ya”
Veron berkata “ini kuda – kuda ini enggak kita masukan lagi sekarang” Jack berkata “tubuh mereka ini kan sehabis kita mandiin tadi jadi kan kalau manusia itu mengeringkan tubuh mereka memakai handuk atau lap, tisu apapun yang lembut dan dapat menyerap air tersebut nah karena kuda itu mempunyai bulu di kulit mereka yang cukup tebal dan dapat melakukan penyerapanya dan penyeterilan dengan sangat mudahnya jadi untuk itu daripada handuk atau segala alat untuk mengelap mereka dan membuat kulit mereka jadi kotor juga maka kita biarkan mereka di sini dulu untuk sementara waktu biar mereka bisa dapat mengeringkan tubuh mereka sendiri dengan bantuan sinar matahari tentunya ayo setelah ini kita masuk ke kandang ternak sekarang ya?”
------------------------------(14.00 ; Jack’s Farm – Livestock Barn)------------------------------------
Setelah masuk ke dalam kandang ternak yang berada di utara dari kandang kuda yang berada di ujung tenggara perkebunan Jack itu sendiri, Veron berkata “wow disini banyak sekali hewan ternaknya kakek ini” Jack berkata “di sini cuman ada 3 jenis hewan aja kok. Sapi, kambing dan domba” Veron berkata “ya cuman 3 aja tapi kan punya banyak sapi aja ada 9 ekor. 4 ekor kambing, dan 7 ekor domba”
Jack berkata “ya iya sih tapi memang perawatan ni hewan – hewan ini sangat melelahkan tapi kita nanti punya hasil yang bisa kita jual seperti susu, keju, mentega, wol, dan benang, dan memang untungnya mereka makannya sama seperti dengan kuda yang tadi ya rerumputan yang telah diekstrak dengan berbagai macam nutrisi gitu yang baik untuk semua hewan ternak ini seperti Sapi, Domba, kambing, dan kuda”
Veron berkata “jadi gimana cara kerjanya kek?” Jack berkata “mesin feed sheder machine ada di Silo bangunan melingkar yang ada disebelah kandang ternak maupun kandang kuda itu sendiri seperti mesin penggiling gitu letask di bagian bawah dari bangunan tersebut yang nantinya langsung menyambung dengan mulut feeder di tempat ini begitu pula dengan yang ada di silo bangunan di sebelah kandang kuda itu cara kerjanya juga sama”
Veron berkata “hmm begitu y? oh gitu iya kah baru tau juga aku emangnya mentega dan benang juga hasil dari sini ya? trus ni si kambing ini menghasilkan apa kek? Setauku kan kambing itu cuman bisa diadu aja ya kan?”Jack menunjuk ke sebuah pintu ujung kiri dan kanan kandang ternak itu sambil berkata “kau tau Ver ruangan – ruangan di sebelah ujung kiri dan ujung kanan iru adalah Farming Processing Room, kalau soal keju, mentega atau benang kita ada mesinnya sendiri” Veron berkata “jadi memang keju sama susu itu berbeda gitu?”
Jack berkata “begini – begini ya keju itu beradal dari susu, dan susu itu dimasukkan ke sebuah mesin Cheesemaker akan dibuat keju pun keluar sebagai hasilnya mesin itu, Wol itu akan dimasukkan mesin Yarnmaker akan dibuat benang pun keluar sebagai hasil mesin itu juga, tapi susu ini punya 2 hasil mentega dan keju. Jika Susu dimasukkan Buttermaker ini nantinya pun akan menjadi mentega, jadi susu dapat dijadikan dua baik itu keju maupun mentega dan Kambing itu yang jantannya itu mungkin bisa bertarung tapi gak menghasilkan apa – apa tapi yang betina bisa diperah susunya tapi itu pun cuma kambing Ezaoua, kuda pun juga bisa diperas”
Veron berkata “Kok sepertinya beda – beda ya kek ya jenis antara sapi – sapi ini” Jack berkata “wow tau juga ya? kau tajam sekali matamu ya?” Veron berkata ”eh bener ya? Cuman ngarang aja kek tapi memang mereka itu bener – bener beda jenis ya kek?” Jack berkata “ya begitulah, banyak jenis sapi – sapi di dunia ini”
Kemudian Jack menunjuk salah satu sapi yang terlihat belang coklat putih – coklat sambil berkata “kamu lihat sapi itu, itu sapi betina tertuaku di sini yang sudah hampir 5 tahun di sini yang belang dan berwarna coklat putih itu jenis persilangan sapi Vriizien Holztein dengan sapi Broung Zuizelan, kalau yang itu (Jack beralih menunjukkan sapi lainnya yang bertubuh besar berwarna warna dasar putih polos atasan pungungnya ada rata – rata bercak coklat kehitam-hitaman) persilangan antara sapi Airzhyrez dan sapi Sharrolyts.”
Veron pun langsung menunjuk ke arah seekor sapi berwarna coklat kemerah – merahan dengan wajah tirusnya sambil berkata “itu persilangan juga sapi persilangan ya?” Jack berkata “ya hampir semua sapi yang warnanya lebih dari satu warna itu rata – rata sapi persilangan, kalau itu sebenarnya persilangan Quernzays dengan Vriisiien Holzein dan Jevu tapi jenis ini juga bisa dibilang jenis Zamyqan Hovu”
Sambil menunjuk sapi berwama coklat krem kehitam – hitaman, Veron berkata “itu juga sapi persilangan kah?” Jack berkata “Kalau sapi yang itu Jenis sapi Gerzay dan itu jenis asli bukan persilangan, ”Veron berkata “eh itu bukan sapi persilangan ya? Jack berkata “ada 2 warna seh dan nyampur memang warnanya tapi tu sapi bukan bener – bener sapi persilangan”
Veron menunjuk sapi yang berwarna sebagian besar hitam tubuhnya dengan bercak –bercak putih dengan kepala yang besar berwarna hitam dengan leher bagian bawahnya berwarna putih sebagian kaki depannya berwarna putih dengan kumpulan bercak – bercak warna hitam yang terlihat seperti tulangnya hingga sampai ke bawah jari – jari sapinya.sambil ia berkata “sapi ini Jenis Vriisien Holzein ya?”
Jack berkata “hmm kamu kok bisa tau bahwa ini itu hampir sejenis dengan itu lebih tepatnya itu sapi Zierolanza jenis persilangan sapi Vriisien Holzien dengan sapi Zier” Veron menunjuk sebuah sapi yang benar – benar besar dengan warnanya relatif berwarna hitam di sebagian besar tubuhnya, kepala besar dengan dahinya yang rata – rata selalu berwarna putih dengan kepalanya besar dan berwarna hitam berkata “jadi kalau yang satu ini sapi jenisnya apa kok juga sepertinya Vriissiem Holzein ya?”
Jack menyilangkan tangannya sambil berkata “A A A A bukan itu bukan jenis Vriissiien Holzein tapi benar sapi ini jenis Vriissien Holzien lebih tepatnya sapi ini merupakan persilangan sapi Vriissiien Holzein dengan sapi jenis Zayhival bisa dibilang sapi jenis Vrizieval” Veron berkata “hei kek aku masih salah ya?
Veron berkata “Oh sebentar – sebentar kek kok rasanya banyak banget ya kek persilangan sapi jenis Vriisiien Holzein ini ya kek? ya mau gimana lagi sepertinya rata – rata itu sapi yang punya persilangan Vrissien Holzein itu bentukannnya gitu dengan warna dasar putih dan bentuk totol – totol warnanya sering kehitam – hitaman gitu ya kek?” Jack berkata “ya karena jenis Vriissiien Holzein itu merupakan jenis sapi pertama yang pernah kakek punya, ia punya kelebihan produksi susunya banyak dan kalau dikawin silangkan mudah dan bisa dengan banyak jenis sapi – sapi lainnya”
Veron berkata ”ini ada satu sapi ini kok punya tanduk sendiri dan tubuhnya rasanya itu yang paling besar sendiri dengan sapi – sapi yang tadi enggak ada yang punya tanduk semua berwana hitam gelap lagi” Jack berkata “hmm kamu enggak tau kenapa itu sapi yang berbeda dari sapi – sapi lainnya ?” Veron berkata “hmm enggak tau aku kek” Jack berkata “karena itu satu – satunya sapi disini yang sudah dewasa dan salah satu sapi yang tak bisa diperas karena dia sapi jantan berjenis Zyier dan dia bukan sapi betina”
Veron berkaya “jadi ni satu – satunya sapi cowok disini gitu ya?”Jack berkata “ya gitu biar perkebunan banyak menghasilkan susu dan tidak ada uang yang terbuang hanya untuk memelihara itu sapi – sapi jantan yang enggak dapat menghasilkan susu itu, kalau dibilang satu – satunya rasanya enggak gitu juga tu sapi yang paling kecil itu rasanya sapi jantan”
Veron berkata “hmm yang mana sapi jantan yang kecil katanya kakek itu?” memutar -mutar badannya seperti mencari – cari keberadaan sapi kecil itu dan kemudian ia menunjuk seperti sebuah gundukan berwarna coklat tua yang sebesar tempat pangan didekat pintu masuk dari arah tool sheed di utara kandang ternak itu dan Jack berkata “itu dia anak yang baru lahir bulan april kemarin jenisnya Zierolanza kayak yang satu lagi tadi dan mungkin sapi yang itu tadi itu ibunya”
Veron berkata “kok rasanya cuman 8 aja ya sapi kakek?” Jack berkata “ya satunya itu sapi betina muda yang tak bisa diperas itu berada di box air di dekat pintu masuk kita tadi dari kandang kuda” Veron berkata “kok bisa sapi betina itu kok enggak bisa diperas” Jack berkata “hmm begini ya Ver, sapi sama halnya dengan manusia itu sendiri sama – sama mamalia mangkanya jika kita minum tu susu sapi enggak akan berpengaruh ya paling cuman cocok enak enggaknya di mulut kita dan susu sapi bisa keluar itu sama dengan manusia dimana susu sapi akan baru bisa ngeluarin susu jika sapi itu telah melahirkan anaknya, ok jelas ya?”
Veron berkata “Hmm jadi susu sapi yang berwarna coklat itu juga keluarnya sama dengan susu coklat begitu?” Jack berkata “ya enggaklah, kalau coklat itu berasal dari tumbuhan yang bernama kakao dan enggak ada hubungannya sama sapi coklat, besok akan kutunjukkan tumbuhan kakao itu seperti apa ya di rumah kacaku yang kupunyai yang kutanam tanaman – tanaman yang punya harga jual tinggi dengan waktu penanaman yang lumayan singkat tapi dengan suatu effort dan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang maksimal”
Veron berkata “kalau susu kambing atau kuda atau domba juga bisa menghasilkan susu mereka juga kan hewan mamalia juga ya kan? apa kakek enggak rugi kalau ni sapi enggak bisa menghasilkan susu juga? Jack berkata “Ya iyalah pasti kuda, kambing dan domba itu mamalia jadi bisa menghasilkan susu, tapi rata – rata susu yang enggak diperjual belikan itu biasanya kandungan didalamnnya bisa aja berbahaya atau enggak cocok rasanya bagi mulut dan lidah manusia, kakek sangat rugi kalau kayak begitu ini mungkin nunggu sebulan lagi untuk bisa cukup besar untuk hamil“
Veron berkata “lha aku sendiri di tempatku sana Nyps enggak pernah dengar ada susu kambing, kuda maupun domba kek? Kakek pernah dengar kah?” Jack berkata”semuanya pernah kudengar apalagi aku coba semuanya dan semuanya memang ada tapi memang belum diperkenalkan atau diperjualbelikan secara luas aja begitu masalahnya di situ, selain itu rasa susu kuda, susu domba maupun susu kambing ini tidak enak dan ada efek yang buruk untuk tubuh manusia”
Veron berkata “hmm ada kayak gitunya juga kah ya kek?” Jack berkata “ya memang kayak gitu segala apapun yang kita makan,kita juga harus tau efeknya yang akan kita rasakan untuk itu diadakan penelitian – penelitian untuk meneliti susu ini ada unsur yang berbahaya atau tidak dalam kandunganya” Veron berkata “hmm begitukah kek? Kok rasanya ribet sekali ya? Padahal mereka itu juga sama – sama mamalia yang sama – sama juga bisa dipelihara sekaligus diternak ya”
Jack berkata “setau kakek itu susu kuda itu banyak manfaatnya tapi enggak bisa dijual karena waktu hidangnya atau masa kadaluarsanya sendiri sangat terbatas sekali dan kalau coba di masukkan kulkas mungkin ketika beku mungkin akan belum bermasalah tapi kalau sudah mencair katanya itu sangat berbahaya dimana kandungan bisa sangat berbahaya sekali untuk tubuh manusia”
“maupun diberi bahan pengawet – pengawet pun sangat berbahaya dimana pengawet – pengawet itu memberikan dampak buruk bagi kamdingan susu – susu tersebut ataupun pengekstrakan menjadi bubuk seperti susu – susu sapi yang telah dilakukan pada umumnya akan berefek berbahaya bagi tubuh manusia ini dan enggak akan bisa dimakan hmm lebih tepatnya dapat berefek jelek, bisa diminum sih tapi mungkin bisa membuat seseorang yang minum itu akan sakit maupun meninggal karena ada efek tertentu begitu kata Dr Daryl seseorang yang menjadi ilmuwan terkenal dan bergelar profesor di kampung ini dan kakek sendiri memang enggak suka rasanya yang agak gimana gitu menurut kakek ok jelaskan”
Veron berkata “apa maksudnya waktu hidung ? kenapa susu kambing Ezaoua kok bisa dijual ?” Jack berkata “hmm gimana njelasinnya ya?” Veron hanya memandang kakeknya dengan kebingungan melihat sang kakeknya hanya garuk – garuk kepala dan dagunya yang sudah berjenggot putih walaupun dangat jarang itu jenggotnya menghiasi dagu jack . Veron berkata lagi “jadi gimana kek? Penjelasannya tadi kok enggak jelas banget veron masih bingung dan belum paham nih”
Jack berkata “hmm begini sebelum kita meminum susu – susu itu dimana susu itu kan harus bisa diminum dalam jangka waktu tertentu seperti waktu kadaluarsa yang cukup kira – kira 3 – 6 bulanan, waktu kadaluarsa ini seperti waktu yang diperlukan sebuah barang itu bisa dikonsumsi sampai barang itu busuk begitu.” Veron berkata “apa bisa susu kuda dan susu kambing atau susu domba ini bisa menjadi seperti susu sapi yang bisa dijadiin bubuk gitu?”
Jack berkata “hmm bisa saja tapi sampai susu kuda, susu kambing maupun susu domba itu sudah dapat teknik cara pengawetan yang pas aja, baru mungkin nanti susu kuda, susu kambing maupun susu domba itu baru bisa dijadiin susu dalam bentuk bubuk “ Veron berkata “ngomong – ngomong susu domba atau kambing itu memangnya ada kah kek?”
Jack berkata “kalau susu domba itu belum pernah denger bisa diminum oleh manusia, tapi kalau susu kambing ini bisa dijual dan hanya kambing Ezaoua yang bisa menghasilkan susu yang bermutu untuk manusia tapi keadaannya ya sama dengan keadaan susu kuda itu tapi bedanya susu Ezaoua ini bisa dimasukkan ke dalam kulkas dan tak ada efek buruk bagi manusia”
Veron terkejut melihat ada kambing dan domba yang perutnya besar sekali dan ia berkata “kakek kok perutnya ni kambing atau domba ini kelihatan besar banget dan agak aneh gitu kalau dibandingin besar tubuhnya kelihatan gak cocok banget” Jack berkata “itu baik dombanya maupun kambingnya itu lagi sedang hamil” Veron terbengong sambil berkata “oh bentuknya begitu ya kalau hewan – hewan itu sedang hamil itu seperti itu ya”
Jack berkata “tadi sikatnya kuda kau bawa?” Veron berkata “hmm oh ya ketinggalan di lapangan ternak di depan kandang kuda tadi” Jack berkata “ya udah bawa kemari dan bawa juga anjing kakek yang biasanya ada dirumah anjingnya saatnya dia bekerja sekarang” Veron berkata “baik kek”ia pun keluar dari kandang ternak itu.
Setelah 15 menit menunggu di dalam kandang ternak, jack pun keluar dari kandang ternak sambil melihat Veron mencari di ujung barat laut di dekat rumah anjingnya, Jack bersiul terdengar “FUIT FIYU” terdengar suara anjing menggonggong di ujung barat laut tepatnya di luar perkebunan Jack itu, seekor anjing cukup besar dengan daun telinga tegak berwarna emas coklat emas kehitam – hitaman berlari menuju Jack yang berada di pintu kandang ternak itu.
Akhirnya anjing Jack itu berada di depan jack dan anjingnya itu pun diangkatnya sambil jack berkata “Vauzer dari mana aja kamu ayo masuk, Veron ayo masuk, anjingnya ini udah ketemu” Veron pun berlari menuju Jack lalu mengikuti Jack yang masuk lagi ke dalam kandang ternak itu. Jack yang telah masuk ke dalam kandang ternak lalu masuklah veron. Veron pun berkata “lalu bagaimana kek?” Jack hanya menunrunkan Vauzer dan berkata “ lihatlah anjing ini yang bernama Vauzer berjenis Qermang Zheperto ini dapat menggiring sapi – sapi itu masuk dalam ruang processing produk yang nanti akan kita dapatkan hasil produknya berupa susu dan benang dari mereka”
Jack hanya mengambil seruling yang berada tempat sabuk belakang di punggungnya. Veron hanya terbengong melihatnya, Jack pun memainkan serulingnya dan terdengar suara dari seruling itu pun “ZEIVU ZEIVU ZEIVU ZEIVU” Veron pun terkejut melihat si Vauzer itu menggonggongi setiap ternak dan akhirnya terlihat sapi – sapi dan kambing – kambing merapat kekiri di ujung timur kandang dan siap memasuki Milk proccessing room di sisi utara kandang ternak kecuali yang masih kecil dan para pejantan hanya terlihat tertidur di tengah ruangan
Begitu pula sebaliknya terlihat para domba – domba berjejer rapi di sisi kanan kandang ternak untuk siap memasuki wool processing room yang berada di sebelah sisi barat kandang ternak tersebut. Veron pun melihat apa yang terjadi baik di milking processing room maupun wool processing room. Veron melihat baik sapi, kambing maupun domba itu disirami dengan pancuran air ketika masuk lalu kalau sapi dan kambing di perah susunya dan kalau domba dicukur bulu wolnya dan kemudian mereka keluar untuk menuju lapangan ternak tempat tadi 3 kuda itu berjemur.
Setelah 15 menit kemudian seluruh hewan ternak di dalam kandang ternak berpindah keluar kandang ternak semuanya sekarang. Jack berkata “kau sudah menyiapkan sikat yang tadi aku suruh ambilkan oke sekarang waktunya memandikan sapi, kambing dan domba Ron, apa kamu siap Ron, karena didalam ruangan tadi ini hewan – hewan udah disirami maka sekarang kita hanya menyikatnya aja”
------------------------------(16.00 ; Jack’s Farm – Chicken coop)------------------------------------
Setelah selesai menyikat dan memandikan sapi, kambing dan dombanya di lahan ternak yang cukup besar di kolam dekat pohon apel di tengah area diantara kandang kuda dengan kandang ternak. Jack dan Veron pun beralih ke kandang bagian barat, yang merupakan kandang ayam dari perkebunan Jack itu jadi mereka terlihat melintasi lahan pepohonan yang lebat di ujung selatan dari lahan perkebunan tersebut dan terlihat matahari yang telah berada di ufuk barat itu cahayanya memasuki sela – sela rimbunnya dedaunan pohon – pohon tersebut yang berada di ujung lahan sebelah selatan dari perkebunan.
Setelah menyebrang ke ujung barat laut perkebunan itu terlihat Veron dan Jack memasuki ruang kandang ayam yang cukup terlihat besar dengan susunan bangunannya terlihat dari kayu jati yang terlihat kokoh. Setelah Veron dan Jack memasuki kandang itu Veron berkata “wow tinggi sekali ya langitnya ini untuk sebuah kandang ayam” Jack berkata”ya biar tu ayam – ayam yang ada didalam sini tidak dapat meloncat keluar atau terluka karena loncatan mereka yang kadang cukup tinggi sekitar 2 meteran ayam - ayam itu dapat meloncat”
Veron pun melihat kandang ayam yang dindingnya sekitar 3mteran dan terlihat seperti rumah – rumah ayam yang kecil – kecil itu menempel di ujung dinding – dinding barat yang mungkin tingginya sekitar 1meteran di atas seluruh lantai kandang ayam yang terlihat bertumpuknya jerami itu yang hampir menutupi seluruh lantainya yang terlihat kekuning – kuningan dan terlihat ayam sejumlah 22 ekor yang berada disekitar sebuah kotakan kayu yag terlihat cukup besar ditengah ruangan kandang itu dengan tinggi – tinggi di sisi sekitarnya itu sekitar 2 cm.
Veron pun melihat ayam – ayamnya kakek jack ini yang berwarna hitam dengan warnanya telihat banyak titik – titik putih di areal tubuhnya daerah punggung atasnya. dan berkata “ayam – ayamnya kakek jack ini kok berwarna hitam ya? Ya yang biasanya kan berwarna putih dan agak sedikit krem juga, ini ayam petelur yang kalo enggak salah namanya Lex-Corn ya?” Jack berkata ”ya ini jenis percampuran ayam lex-Corn dengan ayam jenis Ouzdra-Lorvu”
Veron berkata “ kenapa dikawin silangkan lagi? Memangnya bisa ayam juga dikawin silangkan itu? Bukannya yang terkenal bagus itu ayam berwarna putih krem itu hmm yang apa namanya Lex-Corn ya kalo enggak salah lah kakek malah beternak ayam hitam yang seperti ini dan apakah bisa berpengaruh juga ya ”
Jack berkata “bisa ini buktinya ayam – ayam kakek ini, mereka saling dikawin silangkan karena dua – duanya bermutu sangat bagus dimana Ayam Ozdra-Lorvu ini sangatlah produktif sekali bertelurnya dan Lex-Corn ini merupakan ayam petelur yang terkenal gampang perawatannya dan mutunya bagus dan dikenal baik di kalangan masyarakat juga, dulunya ya awalannya kakek juga berternak ayam Lex-Corn juga dan ingin meningkatkan mutu dan jumlah ya atas saran dr Daryl maka ya ini kakek lakukan, dan beternak ayam ini yang adalah hewan ternak pertama kali yang aku ternakkan di perkebunan ini, begitu Ron ceritanya”
Veron berkata “hmm trus kita disini gimana?” Jack berkata “ayo kumpulan telur yang berjumlah 20 butir dan biasanya ini telur ini dikeluarkan oleh ayam – ayam ini setiap hari 1 oleh setiap ekor ayam di sini” Veron berkata “sebentar – sebentar tu rasanya totalnya ada 22 ayam, jangan – jangan 2 ayam yang lainnya itu ayam jantan begitu ya kek?” Jack berkata “ yah begitulah daripada harus beli suntikan inseminasi kan mahal” Veron terkejut dan berkata “hah suntikan inseminasi? Apa itu kek kok aku enggak pernah dengar ya kek? Jack berkata “Suntikan inseminasi adalah suntikan yang memudahkan kita membuat telur – telur ayam itu bisa menetas dan menjadi anakan ayam” Veron berkata “hmm kok aku bingung ya kek, kok bisa seperti itu maksudanya mereka biar enggak kawin sendiri aja gitu kah?”
Jack berkata “yah kalau gitu akan sangat lama sekali apalagi pendekatan ayam itu perlu sekitar 6 mingguan dan bisa – bisa itu pun kalau mereka berhasil tapi memang seringnya mereka seh ini gagal, lagipula dengan suntikan ini kita menyuntikan cairan ayam yang nanti bakal jadi cikal bakal anak ayam itu sendiri” Veron berkata “jadi kalau ingin bertelur jadi setiap hari ini ayam – ayam jantan untuk diambil cairannya itu lalu kemudian disuntikkan ke ayam – ayam betina ini agar bisa menghasilkan telur yang dapat kita makan sehari – harinya”
Jack berkata “ayam – ayam jenis seperti ini bahkan bisa menghasilkan telur setiap harinya setelah umurnya 2 bulan dan mereka dapat menghasilkan telur – telur ini sangat produkif sekali hampir sehari sekali dalam setahun bulat tanpa harus ada pemberian suntikan ini, bahkan telur – telur ini jika setelah dierami selama 21 hari enggak akan bisa menetas karena tidak ada campur tangan ayam jantan tersebut tapi telur – telur ini aman, dapat dan layak dimakan juga”
Veron berkata “jadi bagaimana kalau ingin memperbanyak ayamnya dengan menetaskan telurnya?” Jack menunjuk sebuah pintu di tengah ruangan yang berada di ujung selatan sambil berkata “ya kita masuk tinggal ke sana” Veron berkata “hmm incubation room” Jack berkata “setelah telur itu kita injeksi dengan suntikan inseminasi lalu telur itu kita taruh di ruangan itu selanjutnya kita lihat 21 hari lagi”
Veron berkata “Ni ayam – ayam kakek ini, mereka ini memang makannya apa? Jack berkata “aku memberikan makanannya mereka berupa ekstrak dedak” yang nantinya bisa diambil seperti makanan ternak dan kuda itu lagi tapi bedanya ini bahannya dari jagung” Veron pun berjalan ke tengah kandang dan ia berjongkok sambil mengangkat butiran – butiran kuning – kuning seperti tepung itu sambil berkata “ini yang namanya dedak ya? Hmm baunya seh seperti jagung memang ?”
Jack berkata “ya memang makanan ayam itu berasal dari jagung, sekarang emangnya jam berapa?” Veron berkata “sekarang jam 4 sore, kek memangnya ada apa?” Jack berkata “oh ya sekarang udah jam 4 sore, ok kita kasih makanan ni ayam – ayam, buka kran dedaknya itu Ron (sambil menunjuk ke sustu kran yang berada di ujung barat daya)” Veron berkata “hmm kok seperti ada sisi yang terbentuk sebuah pola jalur menuju kotak yang berada di tengah kandang ya kotaknya sisi sisinya kayaknya sengaja ditinggikan beberapa centi, fungsinya untuk apa kek?”
Jack berkata “udah buka dulu aja, nantikan kelihatan bagaimana reaksinya” tangan kanan Veron membuka kran itu dan terlihat ayam – ayam yang mula – mula ada dipojokan kandang tersebut berlarian ke tengah kandang tepatnya di dalam kotak itu. Terlihat ayam - ayah itu mematuki dedak – dedak itu dan veron mengamati ayam – ayam itu dengan detilnya antara ayam satu dengan lainnya terlihat tidak mau mendekat dengan ayam yang lainnya.
Dan terlihat seekor ayam yang berada di luar kotak makan itu mematuk – matuk diluar kotak makan kandang tersebut sambil mengais – ngais sesuatu yang berada dikakinya dan terasa barang itu memang bukanlah makanan yang sesuatu makanan tapi kotoran ayam lainnya. Veron berkata “hmm apa kakek menjauhkan makanan dan kotorannya agar tak bercampur dan agar mudah juga membersihkan kandang ini”
Jack berkata “hmm memang seperti itu, ayam itu kurang dapat membedakan apapun dengan hidungnya maka jika mereka memakan sesuatu yang bukan makanan baginya maka ia akan mengomat – amitkan paruh kecilnya itu seakan – akan sedang memuntahkan sesuatu begitu dan bisa terlihat barang yang tak disengaja dimasukan ke paruh kecil itu, pahamkan, sudah tutup sekarang kran Dedaknya” Veron berkata “hmm ok segini sudah kebanyakan kah? kenapa kok sapi, domba, kambing dan kuda dikeluarin tapi ayam ini tidak ya?
Jack berkata “biasanya sih aku mengeluarkan ayam – ayam ini kok tapi tadi kebetulan pagi ini belum sempet ngeluarin ayam – ayam ini aja” Veron berkata “ bagaiman kalau kita keluarin saja sore – sore seperti ini kek?” Jack berkata “jangan jangan jangan, bahaya bisa – bisa itu anjing – anjing liar bisa kemari, kalau kita mengeluarkan ternak malam – malam dan itu sangat membahayakan untuk ternak itu sendiri, anjing dan majikannya juga”
Veron berkata “ada apa itu kek kok warnanya merah seperti lampion – lampion gitu di ujung – ujang kandang dan ada juga 2 di rumah – rumahan gitu di dinding kandang juga kek?”
Jack berkata “itu tempat minumnya ayam” Veron berkata “biar lebih mudahnya aja bukannya pake bak air kayak di kandang ternak itu aja kan? Kok repot – repot banget seh kek menyiapkan yang kayak gini juga ada 8 buah itu”
Jack berkata “ya biar ni ayam – ayam bisa minum, enggak, jangan dan bahaya malahan kalau diberi itu, pasti mereka bisa – bisa masuk ke dalam bak itu apalagi ayam itu juga enggak bisa berenang, dan itu belum lagi kalau mereka kena air waktu musim gugur maupun musim dingin bisa – bisa mereka sakit atau mati karena kedinginan begitu kan lagipula enggak ada bak air yang tingginya enggak ada setinggi ayam dan punya volume yang cukup untuk diminum oleh ayam – ayam dalam jangka waktu tertentu begitu jelaskan Veron?” Veron berkata “Hmm begitu ya? Gimana kita udah selasai di kandang ayam ini?” Jack berkata “ayo kita bersihkan kotoran – kotorannya dan kita ganti jeraminya ya udahlah kita balik ke rumah aja yuk”
ns 15.158.61.20da2