Malam hari Rabu ini setelah pulang dari festival di alun – alun desa, aku mendapatkan kejutan surat dari seorang om – om yang katanya teman ayah yang aneh. Belum lagi aku melihat dua monster yang sepertinya menginginkanku Ayah dan ibu akan pergi ke kota tetangga desa ini yang bernama Kota Diamond negara Anyd besok lusa, Jadi Negara yang didiami oleh kakekku itu Anyd Semantara aku dan orang tua itu tinggal di negara Nyps. Aku seh masih tak setuju aku nantinya ditinggal oleh ayah dan ibuku tapi sungguh aku merasakan hal yang enggak enak banget dan mungkin hal ini berasa ada yang aneh gitu tapi aku sudah besar harus bisa apa – apa sendiri
==================================================================
(RD) -.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.- (RD)
==================================================================
-----------------------------------------(06.00 ; Jack house)-----------------------------------------------
Di pagi harinya terdengar ayam berkokok bersahut – sahutan, Si Veron itu pun mulai membuka matanya. Ia terkejut melihat kakeknya jack berada di sebelahnya, ia pun mulai duduk di tempat tidurnya. Veron tiba2 mendengar suara samar – samar “VERON VERON VERON VERON AYO MAEN YUK” Veron pun ketakutan sambil memegang erat punggung Jack yang sedang tidur disebelahnya, ia berkata di telinga Jack “Kakek kakek kakek denger suara itu?”
Sambil sedikit matanya merem melek Jack pun berkata “OOO suara itu?” sambil agak ketakutan dan bingung dengan kata – kata Jack, Veron pun mengangguk – anggukkan kepalanya. Jack pun kemudian duduk di atas ranjangnya sambil menenggahkan tangannya ia berkata “Froddo, naiklah ke tanganku” Frodo pun naik ke telapak tangan. Jack berkata “Kau tau anak yang kemaren aku ceritakan ya itu aku sendiri yang berteman dengan 7 kurcaci” Veron berkata “Kurcaci?”
Jack berkata “Kau tak melihatnya si kurcaci ungu Froddo berada ditanganku sekarang, Maaf Frodo sekarang aku tak bisa melihatmu lagi” Froddo berkata ”Ya tidak apa – apa, sekarang sepertinya aku harus membangkitkan kemampuan spiritualnya” Veron pun kebingungan melihat kakeknya jack yang menengadahkan tangannya. Jack berkata “Veron mendengar kata – katamu tapi belum dapat melihatmu, coba sekarang fokus ke telapak tanganku”
Kemudian Veron memperhatikan lebih seksama tangan kanan jack yang sedang menengadah tersebut. Kemudian lama kelamaan ia melihat sebuah makhluk seperti manusia kerdil bertelinga panjang dengan topi, sepatu dan bajunya yang serba ungu tersebut. Froddo pun “kau pun sekarang dapat melihatku sekarang ya?” Ia pun terkejut senang sambil memeluk kakeknya erat – erat dan berkata “ternyata mereka itu nyata ya dan aku akhirnya bisa melihatnya juga sama seperti kakek y kek” Jack berkata “aku tahu kamu berbakat, Frod turunlah dari tanganku, sepertinya ada tamu”
Kemudian terdengar ketukan “TOK TOK TOKTOK” dari arah pintu depan rumah Jack, Ines pun berteriak sambil berlari dari kamar belakang ke arah pintu depan ”YA SEBENTAR YA TUNGGU AKU KE DEPAN SEKARANG” Inez membuka pintunya, ia melihat Wakepdes Thomas. Thomas berkata “kau tau sekarang hari apa?” Ines berkata” Hari apa? Hari ini bukannya hari Rabu tanggal 21 Juni ya?” Thomas berkata” a....a...a...a salah nyonya manis hari ini hari hari festival musim panas” Terdengar suara bangtingan pintu mobil diselingi teriakan Frank “HOI JAGA MULUTMU THOMAS”
Dari arah belakang Thomas dari mobil itu Frank berjalan menuju ke arah pintu depan rumah tua Jack itu Frank berkata “ di sini setiap tanggal 21 Juni dirayakan Festival musim panas, festival dimana kita akan merayakan kedatangan arwah – arwah pendahulu – pendahulu kita dengan berkumpul – kumpul sambil bernyanyi – nyanyi di 4 titik perayaan yaitu Pantai, alun – alun desa, bukit danau dan puncak gunung Mapple ini” dari arah belakang Inez, terdengar Jack yang melihat Thomas ia berteriak “PAGI – PAGI BEGINI KAU SUDAH SAMPAI SINI MENYEBARKAN UNDANGAN FESTIVAL MUSIM PANAS YA” .
Thomas berkata “maaf pagi – pagi begini sudah mengganggu paman Jack” dari belakang Jack, Veron bersama Froddo yang berada di pundaknya berjalan menuju pintu depan, ketika Thomas menatap ke arah Veron sambil berkata “ eh si kecil Frank Junior sudah bangun ternyata ya”, Froddo bereaksi dengan matanya memerah dengan sedikit menggeram. Froddo pun berbisik pada Veron “grrrrr.....grrrr....grrr Veron hati – hati dengan orang ini ya”
Sambil menatap tajam ke arah Thomas, Veron berusaha bersembunyi dibalik tubuh renta kakeknya Jack, “kakek jack aku takut” Inez dan Frank melihat Veron yang seperti itu terkejut dan bingung. Thomas pun menyerahkan surat undangan kepada jack. Ia pun sambil mengangkat topi tinggi bundarnya ia berkata “sampai jumpa nanti paman Jack” Thomas pun melangkah menuju pintu keluar perternakan Jack tersebut. Kemudian terlihat Doughious yang berjalan dari luar pagar pertenakan Jack berjalan menuju pintu pagar peternakan jack.
Doughious melihat thomas yang baru saja keluar dari pertenakan jack menuju ke arah desa utara bawah dan thomas masuk ke dalam toko pandai besi yang berada di depan peternakan Jack, sang pandai besi Zai Varce. Doughius yang berada di depan peternakan ayam keluarga Exion yang dipunyai oleh Elioth Exion, ia pun berjalan perlahan – lahan berjalan mengarah ke pertanian Jack, sambil menunggu Thomas masuk menghilang memasuki Kediaman Pandai Besi itu sambil berkata “apa ya yang dilakukan si brengsek iru ya? Kok hampir setiap hari ia masuk ke sana?”
Veron melihat seorang yang bernama Doughius itu dari balik tubuh kakek jack, Frank berkata “kau sekarang sering bangun pagi ya Dough?” Doughius berkata “semenjak aku punya anak perempuan, aku bahkan enggak bisa kalau aku tidur atau tertidur lagi pagi – pagi seperti ini” Frank berkata “ kalau begitu bagus kan? Dari dulu aku selalu terganggu dimana kau selalu mengajakku keluar rumah jam 12 malam kan? Karma akhirnya berbalik padamu kan sekarang” Doughius hanya mengadahkan tangannya sambil menggelengkan kepalanya kekiri sambil berkata “ tak taulah mungkin aja”
Frank berkata “ituloh Om Dughius punya anak, nanti malam kita kesana ya?” Dughious berkata “ya nanti kukenalkan dengan Annabella, putri om ya” Veron hanya menggangguk angguk aja. Frank berkata “oh nanti ini acaranya kau akan kemana? Pantai? Alun – alun? Danau Bukit? Atau Gunung?” Doughius berkata “enaknya mana ya? Mungkin aku akan pergi ke acara yang berlangsung di pantai nanti akan berlangsung sekitar jam 10an pagi ini loh ya beda ma di Ya udahlah di alun – alun yang jam 6an malam ini aja aku masih takut membawa anakku ke gunung.”
Frank berkata “hmm sebentar – sebentar acara itu ada di tempat yang berbeda – beda dengan waktu yang berbeda – beda” Doughius berkata “ya kau lupa tempatnya kita merayakan festival musim panas ini, ok aku ingatkan lagi ada 4 titik, pertama di gunung mulai jam 4an pagi tadi sampai jam 5an tadi pagi, kedua trus dibukit bunga sebelah danau jam 7an pagi ini sebentar lagi dimulai, setelah itu nanti jam 10an di pantai Maple, dan setelah itu di malamnya nanti jam 6an malam nanti diadakan acara di alun – alun.”
Frank terkejut sambil berkata “eh berarti sebentar lagi acaranya akan dimulai ya?” Doughius berkata “kau lupa kah? Di sini kan acara dimulai setelah 1 jam setelah jam ketemuannya ditentukan, hmm rasanya masih bisa kok kalian ikut di acara itu” Veron berkata “kenapa di sini ada acara festival musim panas itu kayakanya dirayakan sekali sampai ada 4 acara yang berturut – turut gitu.” Frank berkata “kenapa ya ditanggal ini katanya adanya waktu pemberhentian matahari tepat pada titik balik matahari, yang kebetulan setelah diteliti baik – baik tanggalnya selalu jatuh pada tanggal 21 Juni ini”
Veron berkata “ hmm itu ada hubungannya dengan arwah – arwah pendahulu itu yang katanya selalu kembali saat musim panas ni” Frank berkata ”ya ini mau ayah jelaskan, ketika matahari di garis titik baliknya maka di belahan bumi lainnya maka akan terjadi hal sebaliknya, dan maka jika di siang hari, di musim panas, maka di malam harinya akan hanya sedikit sekali waktunya selama sehari itu kan kamu sudah tau, yang kamu belum tau kadar kelembaban atau kesuburan di dunia ini berbeda – beda termasuk daerah kita dengan daerah sini”
Veron berkata “hmm terus hubungan perbedaan tersebut. Kenapa?” Frank berkata “Ron, sebentar ayah jelasin dulu ya, jangan kamu sela, jadi perbedaan itu yang menyebabkan para arwah – arwah itu gampang terlihat atau tidaknya dan di daerah sini musim panas itu dipercaya para arwah pendahulu kita seperti kakeknya kakek atau nenek dari kakek, atau bahkan generasi jauh sebelum kakeknya kakek itu lahir.”
Veron berkata “kakek Jack itu dulunya juga punya kakek ya? Jack berkata “ya iya setiap orang itu dilahirkan dari bayi terus mereka membesar dan menua gitu, dulu kakek Jack ini ya pernah kecil kayak kamu gitu”. Veron berkata “hmm jadi nanti aku bisa besar terus setelah itu menua, oh gitu” Frank berkata “kau dan ibumu siap – siap terlebih dahulu aja, sambil aku mengobrol dengan paman Doughius ini dahulu ya”
Doughius berkata “hmm kayaknya aku langsung dulu ke rumah Paman Erion aja dulu y” Frank pun berkata “hmm ok kalo begitu kita sambung lain waktu” Doughius berkata “aku lewat kebunmu ya” Frank berkata “ya hati – hati jangan injak tanamannya ya bro” Doughius melambaikan tangan berjalan menjauhi Frank sambil berkata “OK OK sudah tahu dong, hampir tiap hari aku lewat sini”
Doughius melewati kebun tersebut yang terlihat tumbuhan jagung, dan strawberi yang layu kakek jack yang sudah terliat begitu banyak tumbuhan yang sudah dapat dipanen. Jack yang melihat itu pun segera berteriak “DEX DEX DEX AQUIRON, AYO KITA PANEN TANAMAN YANG SUDAH BISA DIAMBIL HASILNYA DAN KITA CABUTI TANAMAN YANG TELAH LAYU AGAR TAK MERUSAK PEMANDANGAN DAN TANAH KEBUN INI”
Muncul seseorang dengan perawakan tegap dan gagah berambut hitam dengan mata yang sipit kulit kuning langsat bertopi bundar sombrero dengan pakaian polos hitam dan jeans gelapnya ia berlari dari ujung utara kebun milik Jack menuju jack dan ia berkata “ada apa pak? Bapak memanggil saya?” Jack berkata “Frank kenalkan ini Dex Aquiron pembantu baruku di sini” Frank berkata “oh bapak sekarang sudah sadar butuh pembantu dulu kan bapak gak butuh dan katanya disini ada 7 kurcaci bapak, dimana ada 7 kurcaci di sini kata bapak itu dulu?”
Jack berkata “sekarang bapak sudah tak dapat melihat mereka lagi” Frank berkata “kan sudah kubilang mereka semua hanya halusinasi bapak aja” Dex berkata “ya pak saya menjaga dan membantu mengantarkan barang pesanan dari kota dan menjual barang yang bapak jual ke kota juga” Frank berkata “Terima kasih atas bantuannya ya Dex, atas penjagaan kamu ke bapak saya yang agak ribet ini permintaannya, ok pak saya siap – siap dulu untuk berangkat ke bukit”
--------------------------------------(08.00 ; Mapple Flowers Hill )--------------------------------------
Jam telah menunjukkan pukul 8 pagi, terdengar suara ringkikan kuda dari kejauhan yang arah bawah kaki bukit Mapple Flower “hihik-hihik hihik-hihik wueher, hihik-hihik wueher” Terlihat ada 3 sosok orang berada diatas kuda coklat kemerah – merahan berada di sebelah jembatan kayu yang merupakan pintu masuk Flower Hill Mapple dan kemudian terlihat seseorang bertopi berrambut sebahu berwarna coklat dan mengenakan ransel backpack hijau berdiri dari duduknya dan berteriak “ WOOI FRANK KAU KAH ITU YANG BERADA DI SANA?” dari terlihat siluet dari 3 sosok itu salah satunya turun dari kuda tersebut. Ia pun segera berlari ke arah seseorang bertopi berambut coklat sebahuyang berdiri tersebut.
Frank yang memeluk seseorang bertopi berambut coklat sebahu itu berkata sambil memeluk orang tersebut “Senang sekali ya kita bertemu kembali lagi ya, Vessel?” Ia pun hanya meringis dan sedikit tertawa sinis “hah? Hahahahahaha Vessel? bukan ini aku Vracley, kau lupa kami kembar ya?” Frank berkata “oh ya ya aku lupa kalau si Vessel itu masih tak suka lama – lama atau keluar rumah ya? Tapi bukannya kalian itu sama – sama scientis ya? Hahahahahaha ”
Vracley berkata “tapi aku tahu kalian tu sangat berteman dan bersahabat sangat baik. Beda kami berdua beda, kalau aku lebih kearah botanist kalau si Vessel lebih kearah Antropologist paleontologist begitu” terdengar dari kejauhan si Veron merengek “AYAH AKU ENGGAK BISA TURUN SENDIRI INI, TOLONG YAH HUAHUAHUAHUA” Si Frank yang mendengarkan anaknya itu pun segera balik kembali ke arah kuda Stallion merah yang diatasnya masih ada Veron dan Izes.
Lalu Frank pun balik lagi ke kuda lalu mengangkat Veron dari kuda Stallion coklat kemerah – merahannya milik ayahnya yang bernama Muztall, Izes pun menyusul turun dari kuda Muztall. Frank, Izes dan Veron pun berjalan menuju Segerombolan orang yang duduk berlesehan disebelah lahan bunga di dekat kaki bukit Mapple, Di atas pinggiran danau Mapple. Veron yang melihat ke arah kebun bunga tersebut yang di tengahnya ada pohon besar terlihat 7 kurcaci yang dilihatnya beberapa kemarin malam. 7 kurcaci yang melihat Veron itu pun melambaikan tangannya ke arah Veron. Veron pun membalas lambaiannya.
Di saat yang sama seorang gadis kecil juga membalas lambaiannya juga, Veron pun terkejut sambil bingung melihatnya dan berkata dalam hati “kenapa ia juga melambaikan tangan kepadaku? Aku kan melambaikan tangan kepada para kurcaci itu, apa benar cuman beberapa orang aja yang dapat melihat mereka saja ya?” ia pun hanya menggangguk – angguk kepalanya menatap ke gadis kecil itu sambil kebingungan. Gadis kecil itu pun yang melihat Veron yang merasa bingung itu pun suka tapi dia pun juga kebingungan.
Keluarga Veron pun duduk di sekitran pinggiran danau hingga terlihat pinggiran danau bagian bawah, Frank berkata kepada Veron sambil menunjuk bangunan berwarna biru yang berada di pinggiran danau bagian bawah tersebut berkata “dulu danau ini tempat ayah bermain waktu kecil tepatnya dibelakang cafe Blue Moon itu, kalau musim dingin danau ini beku dan ada gua yang berada di tengah danau yang bisa dijelajahi” Veron pun tercengang melihat sesuatu yang berbentuk ikan yang berjalan dengan 2 kakinya, berkepala anjing dengan kulit berwarna hijau bersisik berjalan dengan dan yang berada di belakang bangunan biru itu.
Veron bertanya “ayah melihat itu ada yang seperti ikan atau kodok besar banget gitu tapi kepalanya anjing kok kayaknya serem banget yah, apa itu yah?” Frank pun sedikit berkeringat sambil berkata dalam hatinya “hah apa dia sekarang kok bisa melihat makhluk itu Chupaqabra ya?” Veron pun menatapinya terus hingga ia berkata “Pa, pa, pa ikan berkepala anjing itu hilang dari pinggiran danau dan kemudian ada seperti bunga teratai yang berjalan menuju tengah danau.”
Seorang wanita berambut coklat kehitam-hitaman panjang dengan baju dress mewah putih keijo-ijoan yang duduk di depan Veron, wanita itu berkata “kau melihatnya juga ya hati – hati, makhluk itu sangat suka sekali anak kecil” Frank berkata “sebentar – sebentar kau Manna, istrinya Vessel ya?” Manna pun melirik ke belakang lalu ia terkejut dan berkata “kakakaau Frank? sejak kapan kau sudah balik sampai ke mari lagi?” Frank berkata “Vessel tidak ikut acara ini kah?” Manna berkata “huh kau tau kan sifat sahabatmu itu kayak gimana? Dia sedang menjaga Maria anak kami di rumah kami gitu. Kau tau pasti dia senang kau ada kemari, nanti ikut aja lagi kalau acara di alun- alun nanti jam 7an malam ini ya, pasti dia ada disana kok”
Manna terkejut melihat Frank, Izes dengan anak itu dan ia berkata “jadi ini keluargamu Frank?” Frank hanya menggangguk – anggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian Frank berkata “kau juga.....” kemudian Manna hanya memberikan isyarat dengan dua jarinya menutupi mulut Frank sambil berkata “sttttt kau tau habis ini ada kembang – kembang di sebelah utara pohon yang bernama Magical Sunsummer itu akan bermekaran saat lembah ini tersinari oleh matahari musim panas”
Lalu terlihat kuncup – kuncup bunga yang berwarna merah muda itu membuka kelopaknya yang sangat indah berwarna merah jingga menyala dengan batang hijau kecilnya mereka masing – masing yang menghiasi kaki bukit Mapple. Vracley pun berdiri sambil bertepuk tangan “Prok prok prok prok” ia pun berkata “akhirnya kalian melihat prosesi bermekarannya bunga Sunsummer, terima kasih banyak telah ikut mengamati pemandangan yang hanya terjadi di bulan – bulan juni akhir yang merupakan datangnya musim panas, acara ini kami keluarga Vrando sekian dan terima kasih saya akhiri acara ini”
Manna yang berada di depan Veron berkata “maaf tadi harus kusela mau berkata apa kau tadi?” Frank berkata “oh ya kau juga punya kekuatan seperti ayahku gitu?” Manna berkata “Tidak tapi sepertinya bakat itu Veron warisi bakat dari ayahmu itu, dan ayahmu itu cukup sensitif dan kesensitifan instingnya ini sangatlah akurat sekali, jangan sekali – sekali kau tak percaya padanya” Frank hanya memutar matanya dan menghadapkan wajahnya ke bawah dan ia pun melihat si Veron sudah tidur di tanah yang penuh rumput tersebut. Frank berkata “yah dia ketiduran” Frank pun menggangkatnya dan menggendongnya di pundaknya.
--------------------------------------(09.00 ; mapple beach )--------------------------------------
Frank menuruni tangga dengan kuda stallionnya menuju pinggiran pantai, ia melihat banyak orang yang sedang berkumpul di ujung pantai yang terlihat ada rumah diujung pantai yang terlihat seperti rumahnya seperti rumah panggung yang setengahnya ujungnya berada di atas permukaan lautnya. Terdengar suara Ronald “HADIRIN YANG BERBAHAGIA KALI INI PANTAI MAPPLE INI, YANG KAMI AKAN MEMBUKA RUMAH KEONG UNTUK MUSIM PANAS INI”
Ronald yang memandangi ujung pantai yang terliihat turunan lalu dia melihat Frank, kudanya beserta keluarganya masih ada di dekat tangga. Ronald berteriak “OEI TEMAN – TEMAN KITA KEDATANGAN TEMAN SEPERMAINAN KITA YANG RASANYA TELAH LAMA TIDAK TERLIHAT LAGI, DAN AKHIRNYA KEMARIN BARU PULANG IA PULANG KEMBALI KE MARI, KITA SAMBUT DENGAN MERIAH INI DIA DIPOJOK SANA DIATAS KUDA COKLAT STALLION BERSAMA KELUARGANYA, INI DIA FRAAAAANK VIIIILLEEEE”
Frank yang mendengarkan hal itu dan ia menjadi pusat pandangan semua orang di pantai mapple itu ia pun malu, sambil sedikit membungkukkan kepala dan badannya tapi sedikit mengangkat tangannya dan ia sedikit tersenyum keterpakssaan dan berkata dalam hati “kurang ajar kau Ron, aku dijadikan kayak gini juga kan aku jadi malu” terdengar riuh tertawa keras dari pengunjung yang berkumpul pantai mapple itu sambil sejenak semua pandangan mereka teralihkan dari Ronald dan terpusat ke Frank .
Beberapa detik kemudian semua pandangan teralihkan kembali lagi ke Ronald. Frank waktu dia turun dari kudanya, setelah dia turun dari kuda stallion coklatnya itu pun dia akan mengangkat Veron, dan Veron pun segera menangis dan berteriak sangat keras sekali “HUUUUUUUUWWAAAAAA” Frank pun terkejut karena melihat si Veron tiba – tiba menangis keras tanpa sebab. Frank pun terkejut kemudian menenangkan Veron sambil berkata “Tenang nak, aku ada di sini, aku akan menjagamu dari apapun, tenang nak beritau aku apa yang terjadi ”
Frank bertanya pada Veron “ada apa nak?” Veron berkata “ada dua monster yang coba membawa aku dan mereka saling merebutkanku , satunya seperti ikan berkaki dua berkepala anjing yang kata ayah itu Chupaqabra dan yang satu lagi buaya berkepala ikan dengan pinggiran pantai, moncong yang sangat panjang dari dalam pantai, ia merangkak keluar dari laut menuju ke bukit dan mereka berdua bertarung untuk menentukan siapa yang berhak mengambil aku. Karena aku ketakutan aku berteriak, dan aku sadar itu cuman mimpi” Suara Veron yang begitu keras dan kencangnya, akhirnya mengalihkan pandangan semua pengunjung lagi dari Ronald kembali ke Keluarga Frank lagi, Frank yang dikerubungi pengunjung pantai dan mencoba bersama – sama menenangkan Veron sambil berkata “Tenang nak, aku ada di sini”
Tapi kemudian Veron melihat sebuah makhluk yang berjalan menjauhi kerumunan itu berjalan pergi ke arah belakang rumah kayu panggung milik Ronald seperti makhluk buaya yang setengah Ikan itu, Veron berkata sambil menunjuk ke suatu arah tertentu “itu – itu ada monster Buaya ikan itu di belakang rumah kayu itu” Tiba – tiba terdengar suara yang hanya dapat didengar oleh Veron “Krik krik kresek kresek froak wrebek wrebek clepek clepek clepek”
Veron memandang kebelakang ayahnya yang mau menggendongnya ke arah anak tangga itu terlihat seperti kodok sebesar manusia dengan secepat kilat yang berlari menjauhi pantai. Veron pun bingung kemudian menangis lagi sambil menunjuk ke arah tangganya “HUUUUUWWAAAAA, ada monster seperti manusia kodok yang juga berlari ke arah sana “
Ada seseorang kakek tua berambut putih yang dikuncir diujung belakangnya dengan kupluk coklatnya yang menyeletuk baju batik coklat dengan sabuk kain besar yang berwarna hijau dengan kerasnya “HAH APA KAPPA KE PANTAI DAN SI MONZAURUS NAIK KE ATAS PERMUKAAN PANTAI? KAYAKNYA ADA SESUATU YANG BURUK AKAN TERJADI DI DESA INI”
Frank berkata “siapa bapak ini?” Kakek tua itu berkata “aku ini Garreno Naturam orang ysng punya kebun Viezta” Ftank berkata “Oh tempat pertanian yang katanya baru dibuka 10 tahun itu ya? Perkenalkan saya Frank Ville anak dari Jack Ville” Garreno berkata “oh kau anak Si Jack ya, sebenarnya kebun itu punya anak saya, tapi anak saya meninggal dan harus ada juga yang menjaga anak – anaknya terutama si bungsu Megumi, jadi terpaksa hal itu harus saya ambil alih agar anak – anak ini bisa hidup tapi mungkin 1-2 tahun lagi aku mungkin sudah menyerahkannya kepada anak tertua mereka Vesta”
Gregorius berjalan mendekati kumpulan orang – orang itu yang sedang bergerombol sambil berteriak “AYO SEMUA BERSENANG – SENANGLAH DI PANTAI SEKARANG MUSIM PANAS INI TELAH DIMULAI” Greg mendekati Frank dan Garenno sambil berkata “ada apa ini pak tua Garren?” Garreno berbisik ke telinga tentang perihal yang terjadi barusan itu tadi. Gregious membelalakkan matanya terkejut mendengarkan cerita yang dibisikkannya dari Garrenno.
Gregious hanya berkata “kita hanya berharap itu hanya sekedar mimpi saja, moga – moga tuhan melindungi desa ini oke biar kami acara utamanya lomba memancing di pantai aja ya” Greg menjentikkan tangannya ke arah anaknya Ronald, Ronald mengerti dan segera mengumumkan melalui pengeras suara dengan berteriak “YA KITA MULAI AJA SEKARANG ACARA UTAMANYA, YA SEMUA PESERTA DARI LOMBA MEMANCINGNYA KUMPUL DI MEJA PANITIA SEKARANG YA” terlihat banyak orang – orang yang saling berlarian menuju meja panitia yang berada di ujung dermaga dekat dengan beberapa perahu – perahu yang sedang bersandar di tepian dermaganya.
Terdengar suara yang menggema yang hanya didengar oleh Veron dan disusuk gambaran yang dapat hanya terlihat oleh Veron seekor monster besar seperti buaya bermulut ikan cucut yang memasuki lautan yang luas “ya sudah aku balik dulu kuperingatkan ya anak kecil kau harus memberitahu seluruh desa ini dalam bahaya mungkin sekitaran setengah bulan lagi ada bahaya yang mengancam desa ini, hati – hatilah pada orang – irang berseragam jas hijau mereka yang akan merusak desa ini dengan mengambil jimat pelindung desa ini dari dalam tanah desa ini, ingat pesanku itu anak kecil”
Veron pun hanya tegang hingga bergelojotan enggak jelas ertegun kemudian tidak sengaja pingsan lagi di atas kuda. Frank pun segera menggendongnya ke kabin rumah panggung Ronald itu. Sambil berkata “WOI RON. AKU MASUK DULU KE KABINMU NIH NARUH SI VERON YANG KAYAKNYA LAGI PINGSAN INI” Ronald yang berada di depan dermaga langsung berlari ke rumah kabinnya dan berkata “HAH PINGSAN? KOK BISA GITU?” Frank hanya menengadah kedua tangannya, Ronald berkata “yah udahlah mau gimana lagi”
Lalu dari ujung belakang terdengar suara seorang wanita dari dalam salah satu ruangan “HEI DAR-RON ADA APA RAMAI – RAMAI DI DALAM RUMAH” dan keluarlah seorang wanita berambut kuning pendek dengan dikuncir diujungnya dari salah satu kamar di dalam rumah panggung kabin itu. Ia pun langsung berlari menuju Frank dan pipi menamparnya,
Frank pun terkejut ada seorang wanita menampar pipinya dengan kerasnya itu. Izes berkata “Hei siapa anda berani – beraninya menampar suami saya didepan saya?” Wanita itu berkata “Suami?? Frank jadi kau lupa telah berjanji kepadaku dulu huh?” Ronald pun memutar badannya dan kemudian berlari ke dalam rumah panggung kabinnya tersebut.
Dan Ronald menahan tamparan berikutnya yang akan diarahkan berrikutnya ke Izes sambil berkata setengah berbisik di telinga “HON-GWE sudahlah kenyataannya dia sudah berkeluarga cukup lama lihatlah anak mereka yang sedang pingsan ini loh yang sudah cukup besaran dibandingkan tahun anniversary kita mungkin jauh lebih tua lagi umur di anak ini, sudahlah relakan mereka sudah berkeluarga lepaskan semua egomu itu lihatlah kenyataannya dan menatap melihat masa depan, kau taukan rasanya jadi anak yang orang tua berpisah, aku ada di sini untukmu dan selamanya”
Gwen hanya bisa menangis sejadi – jadinya di pundak besar dan kekarnya Ronald dengan kulit hitam langsatnya “HUUUUUWWWAAAAA” Frank hanya bisa merundukkan mukanya ke arah bawah dan Izes pun hanya tersenyum kepada Frank dan melihat lalu mengelus Veron yang sedang pingsan taksadarkan diri dan menangis melihat Ronald dan Gwen yang sangat mesra itu sedang berpelukan di sofa tempat berbaringnya Veron yang sedang pingsan tersebut.
--------------------------------------(19.00 ; Praria Village Square )------------------------------------
Veron bersama kedua orang tuanya berjalan bersama sambil menuntun Mustall sang kuda stallion coklat milik ayahnya Jack dari pantai menuju alun – alun desa Praria yang jaraknya tak terlalu jauh itu, Terlihat banyak warga desa yang berkumpul di sana dengan mengitari api unggun di tengah alun – alun tersebut. Lalu berdirilah Doughius lalu ia melambaikan tangannya ke arah Frank sambil berkata “WOI FRANK SINI” setelah mengikatkan kudanya di ujung jalan, Lalu Frank beserta keluarga pun menghampiri Doughius.
Doughius berkata “aku denger – denger tadi dari para warga tu Veron sepertinya sedang berhalusinasi melihat monster – monster aneh gitu ya Ronald?” Ronald pun yang berada jauh disebelah sana hanya mengangguk – angguk. Lalu terdengar suara dari kejauhan “KALAU MENURUTKU ITU BUKAN HALUSINASI KARENA DIMANA JUGA SEMUA ORANG ITU PUNYA TINGKATAN PENGLIHATAN YANG BERBEDA – BEDA, DIMANA DIA MEMPUNYAI BAKAT MATA INDERA KE-ENAM YANG LEBIH SERING KITA SEBUT INDIGO DAN INI KEMUNGKINAN BAKAT ALAMIAH YANG DITURUNKAN DARI GENERASI SEBELUMNYA, BUKANKAH BEGITU FRANK?”
Dan tak lama kemudian terlihat seorang berkacamata berambut coklat berpakaian kemeja hujau pnadan dengan topi Robin hood hijaunya dan celana jeans coklat krem keluar dari jalan yang bisa menuju Penginapan Doughius. Manna pun berteriak sambil menarik pipi Vessel “KAU BODOH JANGAN LAKUKAN ITU MEMALUKAN TAU” Vessel pun berteriak “ADUH ADUH ADUH YA AMPUN AMPUN MAAFKAN AKU SAYANG” Lalu Frank berteriak “Vessel kau mengejutkan aku aja” Doughius berkata “kau tidak mengejutkan hanya Frank tapi seluruh orang disini, Vessel kau yang benar saja”
Lalu Frank dan Vessel yang bertemu itu langsung saling berpelukan. Vessel pun berkata “kau tadi pagi bertemu dengan Manna ya? maaf aku mungkin tadi aku bangunnya kesiangan” Frank berkata “sudahlah kau jangan bohong aku tau kebiasaanmu kamu, bahkan adik kembaranmu Vracley itu pun ikut juga kok, bukankah begitu Vrac?” lalu terdengar “ya aku tadi juga sempet bertemu dengan Frank juga kok kak, maaf belum cerita hehehehe” Doughious berteriak “OK MARI KITA AWALI ACARA MALAM INI”
ns 15.158.61.5da2