
**
156Please respect copyright.PENANAnV2eByUPr3
[Resepsionis Kantor Rian : Assalamu'alaikum, selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?]
156Please respect copyright.PENANAjnliIYaH0s
[Titah : Wa'alaikumussalam, selamat malam, bisakah saya berbicara dengan Rian Adi Wibowo?]
156Please respect copyright.PENANAHP0SXZydg2
[Resepsionis Kantor Rian : Oke baik akan segera saya sambungkan, maaf dengan siapa saya berbicara?]
156Please respect copyright.PENANADGBBr8nNng
[Titah: Titah..]
156Please respect copyright.PENANAdkwEmTOLbs
[Resepsionis Kantor Rian : Oke mohon tunggu sebentar ya Titah, em..]
156Please respect copyright.PENANAVZKUBPeVVi
[Titah : Kenapa rindu?]
156Please respect copyright.PENANA55NwbMply9
[Resepsionis Kantor Rian : Tidak ada Nona, mohon tunggu sebentar Nona.]
156Please respect copyright.PENANABm8dC98BA1
[Titah: Oke..]
156Please respect copyright.PENANAWqZhKGowKQ
**
156Please respect copyright.PENANAsfI5vQNaCm
Indonesia
156Please respect copyright.PENANAGWepzLg5jf
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
"Assalamu'alaikum, selamat pagi panggilan untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo ada telepon untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo silakan ke lobi atau ke resep, terima kasih." kata Resepsionis.
156Please respect copyright.PENANA1A1Uc0KqTX
Di Ruang Kerja Kamil..
“Telepon untukku, tumben.” kata Kamil heran.
156Please respect copyright.PENANAXoFRWnNZ0z
Di Ruang Kerja Rian..
"Telepon untukku, apakah itu Titan, akhirnya." kata Rian.
156Please respect copyright.PENANAefpBgFwNV2
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
Izin, saya tuan Hafidz Kamil Syaigha, katanya ada telepon untuk saya dimana? tanya Kamil.
156Please respect copyright.PENANAIDKQ6rC5JU
"Di sebelah em.. Sebelah kanan." jawab deskripsi.
156Please respect copyright.PENANAagExJ67jgX
"Oke, terima kasih." kata Kamil.
156Please respect copyright.PENANAW5DA0EQzVZ
"Sama-sama tuan.." sambung resepsionis.
156Please respect copyright.PENANAK3fpK3lUtM
"Oke.."
156Please respect copyright.PENANAjn3Ty5JAkM
"Hai cantik.."
156Please respect copyright.PENANAFJf8dUDpu0
“Iya pak, maaf anda pak Rian Adi Wibowo?” tanya resepsionis.
156Please respect copyright.PENANAJIpp1ZqSg6
“Tentu saja nama saya Rian Adi Wibowo.” jawab Rian.
156Please respect copyright.PENANANTLW7NUCrm
“Ada panggilan untukmu di sebelah kiri.” kata Resepsionis.
156Please respect copyright.PENANAXRGtFaUgmQ
"Oke, terima kasih cantik." sambung Rian.
156Please respect copyright.PENANA5AzmL8VkiJ
"Baik, sama-sama tuan.."
156Please respect copyright.PENANACzTPqCxQo4
**
156Please respect copyright.PENANAx7pMc8bnJb
[Kamil : Assalamu'alaikum, siapa ini?]
156Please respect copyright.PENANA7ViD7h91It
[Titah : Wa'alaikumussalam, ini saya Titah, joun..]
156Please respect copyright.PENANAzibGU6Iith
[Kamil : Sudah papa duga pasti kamu nak yang menelpon papa?]
156Please respect copyright.PENANASHspO60Iqi
**
156Please respect copyright.PENANAjH00TjYyVH
Belanda
156Please respect copyright.PENANAo2pEBvlr2Y
Di Mobil Titan..
"Ha.. Nak, sejak kapan gue jadi anaknya si Joun, ih si Joun aneh banget sih." kata Titah heran yang ternyata tersambung oleh Kamil bukan Rian.
156Please respect copyright.PENANAcNOqNNyICT
"Bokmenawi amargi asring cah ayu tolak terus, dados otak'e konslet kados punika cah ayu." sambung Paijo.
156Please respect copyright.PENANAFGgIMyjvjm
"Mendel lik, sampun panjenengan konsentrasi nyetir kamawon lik.."
156Please respect copyright.PENANA7qfjZAp5Jo
“Oh inggih cah ayu.”
156Please respect copyright.PENANAI1A8stySvY
**
156Please respect copyright.PENANAadPbrLKo81
[Kamil : Baik, papa tahu kalau kamu menelepon seperti ini ada yang ingin kamu pinta atau kamu ada yang ingin kamu sampaikan pada papa, cepat katakan asal jangan kamu bilang Belanda, oke.]
156Please respect copyright.PENANAYU0zpQhbyU
[Titah : Em.. Eh.. Joun.. Kenapa gue kaga boleh menyebutkan kata Belanda ha..?]
156Please respect copyright.PENANA2bI0nHpMdY
[Kamil : Karena papa tidak akan mengizinkan kamu pergi ke sana, apakah kamu paham?]
156Please respect copyright.PENANAYlT1cOU31s
[Titah : Tidak, siapa kamu enak saja penganut gue pergi lagian juga gue kan sudah lama tinggal di sini, tahu ah.. Kesel gue.]
156Please respect copyright.PENANADvWQhD8VGZ
Kacang.. Kacang.. Kacang..
156Please respect copyright.PENANAjfgUToNYkw
Sambungan telepon Titah dan Kamil terputus.
156Please respect copyright.PENANAxbHhyA5QdQ
Indonesia
156Please respect copyright.PENANAQvUtLASW9o
**
156Please respect copyright.PENANAHH4IE9otvX
[Titah : Assalamu'alaikum pah.]
156Please respect copyright.PENANAjdVVFQsnpR
[Rian : Wa'alaikumussalam sayang, sejak kapan kamu memanggil saya papa sayang, oh atau kamu sudah bisa menerimaku pelan-pelan ya sayang, atau oh.. Aku tahu.. Kamu sudah menganggap ku sebagai papa dari anak-anak ya sayang.]
156Please respect copyright.PENANAD3hsTXpLN3
[Titah : Ha.. Papa sudah gila ya?]
156Please respect copyright.PENANAS2j7DeaOZY
[Rian : Memang sayang, memang aku sudah menjadi gila karena mu muach..]
156Please respect copyright.PENANAfyTAtS5Nt1
**
156Please respect copyright.PENANAw4ZNBZo3td
DI RUMAH FITRA
Masih Di Ruang Tengah..
"Kenapa tah?" tanya Fitra.
156Please respect copyright.PENANAMSie8fQBEp
"Papa, om.." jawab Titah.
156Please respect copyright.PENANAyiirag3FB7
"Ha.. Papa mu, maksudnya?"
156Please respect copyright.PENANA8i3uVna6BT
“Masa papa telpon aku sayang sih, ih aneh sekali.”
156Please respect copyright.PENANAaMYiSnLHQT
"Loh memangnya kamu tidak bilang kalau kamu adalah anaknya tah?"
156Please respect copyright.PENANAWgxE6gXH52
"Sudah om, papa bilang masih single.."
156Please respect copyright.PENANAZNuFABooH4
"Ah masa sih?"
156Please respect copyright.PENANAz99FAubgVJ
"Ya sudah nih kalau tidak percaya ngomong saja sama papa om." kata Titan.
156Please respect copyright.PENANAlYmhTtE6I4
"Ya sudah mana." pinta Fitra.
156Please respect copyright.PENANAjJDQGfGJAF
“Nih om..” Titah memberikan telepon rumah pada Fitra.
156Please respect copyright.PENANAWC6VYM3LZh
**
156Please respect copyright.PENANAi2nyGsQR8S
[Fitra : Halo sayang..]
156Please respect copyright.PENANAJaTtyVWseq
[Rian : Iya Halo sayang..]
156Please respect copyright.PENANAF9tfwKiNbu
[Fitra : Ih.. Eh Kamil habis kepentok apaan tuh kepalamu?]
156Please respect copyright.PENANAuNUevOrqG6
[Rian : Aku gak kepentok apa-apa kok sayang.]
156Please respect copyright.PENANASyCpfajGGl
[Fitra : Salah minum obat ya?]
156Please respect copyright.PENANAFXl2phgnpA
[Rian : Apaan sih kamu sayang dari tadi ngomongnya ngaco deh..]
156Please respect copyright.PENANAOWHdHEv0U6
**
156Please respect copyright.PENANANI8PopV9lV
Masih Di Ruang Tengah..
“Kumaha tah?” tanya Arya.
156Please respect copyright.PENANAOTfkJMBUie
"Papa abdi nuju gesrek otak na, eta om Fitra nuju ngomong sareng papa mu ulah di doja nya, urang simak wae." jawab Titan.
156Please respect copyright.PENANAde4uAqZxsT
"Oh baiklah.." seru Arya.
156Please respect copyright.PENANAOCI2gv9gY9
**
156Please respect copyright.PENANAhtFOQw7IUY
[Fitra : Astaghfirullahalazim Kamil saya ini kakak laki-laki kamu.]
156Please respect copyright.PENANAroZ3xQo2X4
[Rian : Ha.. Kamu ini bagaimana sih sayang, kamu lupa ya kalau kakak laki-laki ku itu sudah meninggal dunia tujuh tahun yang lalu.]
156Please respect copyright.PENANAqWQC5V2aiR
**
156Please respect copyright.PENANAVxzbHS5tQa
Masih Di Ruang Tengah..
“Astaghfirullahalazim Hafidz Kamil Syaigha alias Kamil.” kata Fitra.
156Please respect copyright.PENANAuixYlmcrcP
"Kunaon pah?" tanya Arya.
156Please respect copyright.PENANAjAZbFuF5VM
"Mamang anjeun Arya jeung bapa anjeun Titah.." jawab Fitra.
156Please respect copyright.PENANAnW3a6NQ4T8
“Maksudnya om?” tanya Titan.
156Please respect copyright.PENANA4Nee8ym8df
"Papamu benar-benar ingin aku ini mati ya, aku bilang sudah mati tujuh tahun yang lalu." jawab Fitra lagi.
156Please respect copyright.PENANAy81470nUzH
“Haha..” Titah dan Arya tertawa bersamaan.
156Please respect copyright.PENANAtgHqXVCyGA
“Tuh kan benar Arya, otak papa lagi gesrek antara masalah kerjaannya di kantor atau karena mau kita tinggal ke Belanda, haha..” kata Titah sambil tertawa.
156Please respect copyright.PENANArSW8eWblmt
"Haha iya, oh ya pah sudah langsung saja pada intinya saja habis itu tutup deh teleponnya." sambung Arya yang juga masih tertawa.
156Please respect copyright.PENANAz4QLABzmbF
"Iya ini baru mau langsung pada intinya sabar kenapa sih kalian ini.." kata Fitra.
156Please respect copyright.PENANA131a8M4Dwu
**
156Please respect copyright.PENANABtQmQw9RMj
[Fitra : Halo mil masih di situ kan kamu?]
156Please respect copyright.PENANA8E2lwfwjid
[Rian : Ya masih dong sayang, aku masih menunggumu eeaa..]
156Please respect copyright.PENANAzyGqhuDStU
[Fitra : Oke aa langsung saja pada intinya ya mil, Belanda, di izinkan atau tidak aa dan anak-anak akan tetap pergi ke sana, bye..]
156Please respect copyright.PENANAfZJdVpFxjd
[Rian : Iya sayang, loh kok..]
156Please respect copyright.PENANAxZn9vjNSin
Kacang.. Kacang.. Kacang..
156Please respect copyright.PENANA5fK5UjIzFJ
Sambungan telepon Fitra dan Rian terputus.
156Please respect copyright.PENANAtKS4gOLoZ6
**
156Please respect copyright.PENANAr1yTratLCR
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobi Kantor..
"Tah.. Titah.." kata Kamil yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
156Please respect copyright.PENANAEPmQyMx14p
"Loh sayang kok terputus sih, sayang.. Tah.. Titah.." sambung Rian yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
156Please respect copyright.PENANA7if6EUm6oL
"Titah.." kata Kamil lagi.
156Please respect copyright.PENANApADZGbqHxx
"Titah.." sambung Rian lagi.
156Please respect copyright.PENANAR628GG575z
"Hai.."
156Please respect copyright.PENANAQhMGZeNlPm
"Hai juga.."
156Please respect copyright.PENANAfqBzzdf3Ag
"Titah ternyata sama ya namanya, ku rasa resep itu bingung."
156Please respect copyright.PENANAYoOnNTWRoX
"Ya, mungkin."
156Please respect copyright.PENANALp2VmF1Knu
"Rian.." Rian memperkenalkan dirinya pada Kamil.
156Please respect copyright.PENANAAvMZRhFwxH
"Oh ya, saya Kamil.." Kamil juga memperkenalkan dirinya pada Rian.
156Please respect copyright.PENANANmEdkO5iLM
“Oke Titah mu pasti lebih cantik ya?” tanya Kamil.
156Please respect copyright.PENANAPoYhnHPnYi
"Ya tentu saja dia adalah teman sekolahku dan aku sayang padanya, tapi selalu di tolak dia, lalu pasti Titah cantik juga kan?" tanya Rian juga.
156Please respect copyright.PENANA6suij85N1w
“Ya tentu saja, dia adalah putriku berusia sepuluh tahun.” jawab Kamil.
156Please respect copyright.PENANAwrnvIK9bG4
"Ya pastinya lebih cantik dari Titah ku, oke baiklah saya masih ada jam kerja."
156Please respect copyright.PENANAdpjR5qmHbu
"Sama denganku, aku juga masih ada kerjaan, oh ya bagaimana kita kumpul atau ngobrol bersama kalau ada waktu."
156Please respect copyright.PENANAjPayUxPTav
"Oke, boleh juga."
156Please respect copyright.PENANAdMIXpFIbZs
"Baiklah kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku."
156Please respect copyright.PENANATAAda38pDa
"Begitu juga denganku, aku juga akan kembali ke ruanganku, sampai jumpa di hari lain."
156Please respect copyright.PENANAmiaHdbNhGy
"Oke.."
156Please respect copyright.PENANA86so9cxmTJ
Kamil dan Rian berpisah ke ruangan masing-masing untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Sementara Titah sudah sampai di City Camping Rotterdam, Belanda.
156Please respect copyright.PENANAZxQQmJ2XrI
Sementara itu Titah, Fitra dan Arya sudah berangkat menggunakan bus dari sekolahnya menuju ke bandara, untung saja Kamil belum pulang karena masih ada rapat di luar kantor.
156Please respect copyright.PENANATnvmjkUNxk
Titah, Fitra dan Arya memikirkan sesuatu untuk membuat Kamil menyusul mereka ke Belanda dan bertemu dengan Titah teman kecilnya. Titah pun menemukan caranya. Titah belum tahu kalau Titah adalah anak dari Belinda dan Kamil, sahabatnya di kampus dulu.
156Please respect copyright.PENANAivhlvl7lZo
Dua hari kemudian Titah mengetahui ternyata Titah adalah anak Belinda dan Kamil, sahabatnya karena Titah melihat Kamil di televisi dan salah satu acara tv.
ns 15.158.61.37da2