Beban pekerjaan dan dan pikiran yang sumpek membuat Rahmat (45), yang menjabat sebagai kepala jawatan di sebuah daerah Kabupaten yang cukup maju, memutuskan untuk mengajak Nina (35), istrinya bersama dua anak mereka Riki dan Riko, kembar berusia 10 tahun, berlibur ke daerah wisata di luar kota selama sepekan. Dua hari menginap di hotel N di kawasan wisata pantai membuat keluarga Rahmat sejenak melupakan hiruk pikuk kota. Di sana setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama, berenang, latihan diving, dan mengabadikan kegembiraan mereka sekeluarga menggunakan kamera foto dan handycam. Tapi di hari ketiga, Nina merasa kecapaian dan tidak ikut suami dan dua anaknya bepergian. Ia memilih diam di kamar hotel untuk istirahat. Pagi-pagi benar, Rahmat, dan Riko-Riki berangkat untuk menikmati indahnya pulau-pulau kecil di sekitar kawasan wisata itu yang harus ditempuh dengan menyeberang perahu boat selama setengah hari.
345Please respect copyright.PENANAPeWc2mM6w4
“Ya sudah mama tinggal saja di hotel, istirahat.. paling besok kita sudah balik,” kata Rahmat saat hendak berangkat.
345Please respect copyright.PENANAO3H5OvcIjG
Ia mengerti benar stamina istrinya kurang fit kalau harus menyeberang menggunakan boat. Riko dan Riki mencium pipi mamanya sebelum pergi. Hotel N tempat mereka menginap jauh dari pemukiman penduduk. Tempatnya memang sangat nyaman untuk berlibur menghilangkan suntuk, dengan rindang pepohonan di sekitar hotel dan panorama pantai yang berpasir putih. Hanya saja, keluarga Rahmat datang ke sana saat bukan musim libur, dan suasana hotel memang sedang sepi tamu. Ini juga yang membuat pengelola hotel memperlakukan keluarga Rahmat secara spesial agar mau menginap lebih lama di sana. Sebab mereka menyewa dua kamar, satu untuk mereka dan satunya untuk anak-anak. Nina bangun sekitar pukul 11 siang, badannya sudah lebih segar dengan istirahat yang cukup. Ia lalu mandi dan menyantap sarapan yang diantar sedari pagi.
345Please respect copyright.PENANAkybLJP6r9O
Nina tergolong wanita cantik yang di usia ke 35 tubuhnya semakin menggairahkan dari segi seksual. Payudaranya 36D dan tubuh tinggi montok berisi dengan pantat yang seksi dibalut kulit putih bersih. Banyak yang bilang wajah dan perawakan Nina mirip artis Mona Ratuliu. Setelah menikmati sarapannya, Nina mencoba rileks di sofa menonton televisi. Nina mengenakan kaos oblong putih dan celana pendek longgar agar lebih nyaman. Tayangan kuliner di televisi hampir membuat Nina yang berbaring di sofa terlelap lagi, tapi ketukan pintu kamar menyadarkannya. Salman (40) dan Rusdi (28), dua orang petugas Hotel itu berdiri di muka pintu saat Nina membukanya.
345Please respect copyright.PENANAJk2hwvQMeg
“Maaf mengganggu bu,” kata Salman ramah. Rusdi berdiri di belakang Salman.
345Please respect copyright.PENANAbEECu2haJH
“Oh nggak apa.. ada apa ya?,” tanya Nina.
345Please respect copyright.PENANAqtpvdeG0mK
“Tadi pagi kami dipesan pak Rahmat, disuruh memeriksa kemari, katanya ada gangguan kerusakan di shower dan saluran pembuangannya?,” jawab Salman.
345Please respect copyright.PENANApVCDurqw5T
Salman lalu mengenalkan diri kalau ia dan Rusdi adalah petugas hotel yang bertanggungjawab jika ada keluhan kerusakan fasilitas hotel.
345Please respect copyright.PENANAM9xRcxXvPX
“Ehm.., oh iya. Tadi sempat ke sini ya? Maaf ya saya bangunnya siangan.. ayo silahkan masuk pak,” Nina baru ingat tadi pagi sempat ngomel-ngomel karena kerusakan di kamar mandi hotel.
345Please respect copyright.PENANAInmuxa4aD2
Nina menyilakan dua petugas hotel itu masuk. Tak disangka saat itulah niat bejat dua petugas hotel dan kesempatan yang tersedia di saat Nina seorang diri, membuat Nina diperkosa di kamar sewaan keluarganya.
345Please respect copyright.PENANAePY4xLtUGs
**********************
345Please respect copyright.PENANAqXsTDGBdvY
Pengakuan Nina:
345Please respect copyright.PENANAIuCCHWzbaS
Rahmat, suami Nina bersama anak mereka, Riko dan Riki kembali ke Hotel N dua hari kemudian setelah menikmati keindahan pulau-pulau kecil di seberang kawasan pariwisata itu. Malam hari setelah Riko dan Riki masuk ke kamar mereka dan tidur, Rahmat mencari tahu apa penyebab istrinya bermuram muka sejak mereka kembali ke Hotel.
345Please respect copyright.PENANA5ZLaSjhyeb
“Mama masih sakit ya?, kok diam terus dari tadi,” tanyanya pada Nina.
345Please respect copyright.PENANA3SpUJ7m4hm
“Nggak papa, mama sudah sehat. Tapi selama papa dan anak-anak pergi….,” Nina tak melanjutkan ceritanya. Ia tengkurap di ranjang dengan raut sedih, sementara Rahmat dengan sabar menunggu jawaban istrinya itu.
345Please respect copyright.PENANAHSSNhPMkMq
“Ayo teruskan mama, ada apa sebenarnya?,” Rahmat penasaran.
345Please respect copyright.PENANATl7MGx2e9z
“Mama diperkosa pa…mama diperkosa oleh dua petugas hotel ini…dan sekarang mereka sudah kabur,” isak Nina menjadi-jadi.
345Please respect copyright.PENANAOwK1aJNGfy
Nina pun bercerita bagaimana dua petugas hotel itu datang ke kamar untuk memperbaiki shower. Namun saat kamar tertutup, mereka meringkus Nina dan mengikatnya. Mulutnya disumpal kain dan matanya juga ditutup ikatan sapu tangan. Lalu, mereka memperkosa Nina berkali-kali.
345Please respect copyright.PENANA3WaBqJB899
“Apa..??,” Rahmat terkejut bukan main mendengar istri tercintanya digauli secara paksa oleh dua petugas hotel. Ia berusaha menghibur Nina agar tidak trauma, dan berjanji segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi esok harinya.
345Please respect copyright.PENANAIkzvlybtTe
*********************
345Please respect copyright.PENANAbkpodfT7zz
Rekaman Handycam
345Please respect copyright.PENANAtKr7Cmqc8x
Rahmat sangat terpukul mendengar cerita istrinya. Setelah menenangkan Nina dan membiarkan ia terlelap, Rahmat kemudian keluar kamar hotel menuju tepian pantai untuk menyepi sambil merencanakan melaporkan masalah tersebut esok paginya. Tapi, sebelum keluar kamar Rahmat menemukan handycam milik Riko, anaknya tergeletak di dekat pintu kamar hotel. Handycam itu tidak dibawa ketika Rahmat bersama dua anaknya melancong ke pulau–pulau kecil dua hari lalu. Ia lalu memungut handycam itu dan membawanya keluar. Di tepi pantai yang sepi itu, Rahmat melamun panjang memikirkan nasib keluarganya. Pergi berlibur untuk melepaskan beban dari himpitan kerja dan hiruk pikuk kota, justru membawa problem yang sangat berat dan aib. Tangannya iseng menghidupkan handycam untuk mengambil gambar bintang di langit malam itu. Namun niat ia urungkan karena pita kaset ternyata penuh. Penasaran, Rahmat kemudian merewind kaset dan memutarnya untuk melihat isinya. Mata Rahmat terbelalak saat rekaman handycam tertayang di LCD handycam. Ternyata isinya adalah adegan pemerkosaan yang menimpa Nina, istrinya. Nina dalam keadaan terikat, masing-masing tangannya diikat di pojok sisi ranjang membuat posisi Nina terlentang dengan kaki terbuka. Ia hanya mengenakan celana dalam dan bra berwarna biru muda, sementara mata dan mulutnya tertutup erat dengan ikatan sapu tangan. Tubuh Nina yang putih mulus meronta-ronta di atas ranjang seolah menuntut dilepaskan. Suaranya hanya ehmmm…ehmmm… seperti berteriak, tapi tak bisa lepas karena mulutnya tersumbat.
345Please respect copyright.PENANAQoXrknrznR
“Ha.. ha.. ha.. ini dia.. tante girang yang sudah nggak tahan di atas ranjang,” suara seorang pria terdengar dalam rekaman itu.
345Please respect copyright.PENANAIYazg0ngnA
Rahmat mengenal suara itu, ya suara itu tak lain dari Rusdi, bujangan petugas hotel. Nampaknya ia yang memegang handycam dan mengambil gambar Nina di ranjang.
345Please respect copyright.PENANACIMHz9EesB
“Eng.. ing.. eng… ini dia gigolonya…,” kata Rusdi, di saat yang sama muncul gambar Salman petugas hotel lainnya.
345Please respect copyright.PENANAXrBFZppvTO
Salman hanya menggunakan kolor putih, di baliknya nampa penisnya yang mulai menonjol tegang. Salman menyeringai di kamera sambil lidahnya menjilati bibir sendiri seakan hendak menyantap makanan lezat.
345Please respect copyright.PENANAPO1gLku3Bb
Salman naik ke ranjang di mana Nina terikat. Ia berlutut di antara kaki Nina sambil tanganya mulai mengusapi kaki mulus Nina. Nina memberontak meronta-ronta, teriakan tertahan terdengar keras.
345Please respect copyright.PENANAgdb5IjISOn
“Eit.. eit… percuma tante… lebih baik tante nikmati saja, ketimbang melawan ntar malah sakit lho.. he..he..he..,” ejek Salman dengan seringai mesumnya.
345Please respect copyright.PENANAY14CkQq9J4
Salman terus meraba Nina mulai dari kaki, paha, perut, dan kini tangannya mulai menjalar ke payudara Nina yang masih terbungkus bra. Nina terus meronta berusaha melawan, tetapi percuma karena ikatan di tangan dan kakinya sangat kuat menggunakan tali plastik jemuran, semakin kuat ia meronta justru membuatnya semakin sakit pada pergelangannya.
345Please respect copyright.PENANABPIbMA3SAh
“Kurang ajar!”, pikir Rahmat saat menyaksikan adegan itu di handycam, tubuhnya bergetar menahan amarah.
345Please respect copyright.PENANAr4EsTT0Gqo
Rasanya ia ingin sekali menemukan petugas hotel itu dan menghajarnya habis-habisan. Rahmat melanjutkan menyaksikan adegan di LCD handycam, kini tangan Salman mencabik paksa bra istrinya itu hinga tanggal. Payudara montok Nina sampai tergoncang-goncang. Pemandangan itu membuat Salman makin bernafsu dan seketika bibirnya mulai menjelajahi payudara Nina, bergantian, satu dihisap satu diremas-remas.
345Please respect copyright.PENANAq19Bi72lyZ
“Ehmmhhkk… ehmhkkk…jangan!!” Nina terus meronta berusaha melawan, tapi Salman tak peduli dan terus melakukan aksinya menikmati payudara wanita cantik itu.
345Please respect copyright.PENANAQGG394BwB9
“Eihh.. tenang aja tante.. nanti juga wenak..,” kata Salman sambil tanganya memberi kode ke kamera agar mendekat.
345Please respect copyright.PENANAPe1N27PDYp
“Waduh.. ini bayi tua lagi netek nih…, cucu mamah gede sih,” suara Rusdi terdengar dalam rekaman, sementara adegan itu diclose-up, nampak jelas bagaimana lidah Salman bermain di putting susu Nina, sesekali dihisap dengan keras, lalu dijilati lagi pelan perlahan.
345Please respect copyright.PENANAuahDq270yS
Handycam di tangan Rusdi juga merekam jelas bagaimana putting susu Nina perlahan-lahan mengeras setelah menerima jilatan dan hisapan Salman.
345Please respect copyright.PENANAK300ZRIGsi
Handycam kemudian diarahkan Rusdi ke bagian bawah, merekam tangan kiri Salman yang mulai menggerayangi CD Nina. Gambar kkembali diclose-up, pinggul Nina bergerak kencang berusaha menghindari sentuhan Salman, namun percuma. Jemari-jemari kekar Salman mulai menyusup ke balik CD dan menggelitik klitoris Nina, sementara di bagian atas yang tak terekam kamera bisa dipastikan Salman makin bergairah menghisapi susu Nina. Rusdi menjauh dan mengambil gambar utuh. Salman bergerak membuka penutup mata Nina, lalu ia mencabik CD Nina dan menjilatinya beberapa kali.
345Please respect copyright.PENANADRBo43uNF9
“Ha.. ha.. ha.. sudah kubilang, tante pasti suka. Ini buktinya cairan memeknya sudah mulai netes. Makanya jangan melawan ya,” Salman menghisap celana dalam Nina di bagian tengah yang ada bercak basahnya, lalu menghempasnya ke arah kamera.
345Please respect copyright.PENANA7aEMA2qHSn
Rusdi mengclose-up wajah Nina. Mata Nina melotot marah dan mulutnya yang masih tertutup ikatan sapu tangan mengeluarkan suara tertahan seperti membentak protes.
345Please respect copyright.PENANAozqa3m3J7F
“Waduh.. si tante makin galak makin seksi nih.. ayo embat aja kang.., ntar gantian kita.., ” suara Rusdi menyemangati Salman.
345Please respect copyright.PENANAAJQVhkjsdO
“Santai aja Rud.. makin galak makin asyik rasanya. Sekarang kita lihat masih galak nggak kalau itilnya diisapin…. Ayo ke siniin kameranya biar lebih jelas gambarnya,”
345Please respect copyright.PENANAMhKE1v4omz
Salman meremas susu Nina dan menjawil dagunya, Nina semakin marah, lalu Salam mengarahkan kepalanya ke selangkangan Nina. Handycam di tangan Rusdi mendekat ke selangkangan Nina. Jemari Salman membelai-belai vagina Nina yang sudah telanjang penuh, sementara Nina tetap berusaha melawan dan meronta-ronta. Bibir vagina Nina direngkah dua jemari Salman hingga terbuka, warnanya merah muda dan mulai basah lantaran klitorisnya dimainkan jemari Salman.
345Please respect copyright.PENANAb3YamFy7Gw
“Ini itil namanya frend.. makin digosok, tante makin kenikmatan… nggak tahan.. ha ha ha…,”suara Salman bergairah, sementara gambar di LCD menunjukkan jempolnya menekan dan menguyak klitoris Nina.
345Please respect copyright.PENANAghLPNTGuK1
Bibir Salman kemudian mendekat ke vagina Nina, lidahnya mulai menjulur menjilati klitorisnya. Telapak tangannya menekan bagian atas vagina Nina yang ditumbuhi bulu halus tercukur rapi.
345Please respect copyright.PENANA00PVuew3Dq
“Hmmm.. sedep bener nih tante. Wangi…nggak ada bau terasinya memeknya nih, ga kaya lonte-lonte di gang itu…he he. Rud kau suting mukanya tante pas aku mainin itilnya ya..,” Salman kembali menjilati vagina Nina, kali ini sambil dihisap-hisap.
345Please respect copyright.PENANAe0vUl9hlSe
Rusdi mereka ekspresi Nina. Matanya kini terpejam dan mulutnya yang tersumpal masih berusaha teriak, namun tubuhnya sudah lemah tak mampu meronta lagi. Tenaga Nina sudah terkuras karena berusaha melawan ikatan di tangan dan kaki.
345Please respect copyright.PENANAIHmkXZMuVp
“Ehmmhh.. ehmmmhhpp.,” suara Nina melemas juga, rontanya justru menjadi gemulai membuat Salman makin nafsu menghisap vaginanya. Jilatan-jilatan lidah Salman di vagina Nina membuat pikirannya bercabang. Ia mulai merasakan kenikmatan yang tak mungkin dihindari, secara naluriah ia jelas sangat menikmatinya, namun secara moral, bagaimanapun ini perkosaan, apakah pantas ia menikmatinya?
345Please respect copyright.PENANAMdk6EjUz2k
“Ehmm.. kenapa tante? Nikmat ya?,” suara Rusdi bertanya sambil wajah Nina di close-up. Nina melotot sambil berusaha mengangkat kepalanya, ia berusaha berteriak lagi, memprotes gambarnya direkam Rusdi.
345Please respect copyright.PENANAd3TxIX1Six
Rahmat semakin marah melihat adegan itu. Dalam hatinya ia menaruh dendam kesumat pada Salman dan Rusdi yang mengerjai istrinya. Tapi adegan demi adegan yang dilihatnya di layar LCD handycam juga membuatnya semakin penasaran.
345Please respect copyright.PENANAnuqWH7AKXR
Rusdi tiba-tiba melepaskan sapu tangan penutup bibir Nina. Tapi Nina justru terpejam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun, apalagi teriakan.
345Please respect copyright.PENANAheTxOaHNcX
“Ayo tante.. mau marah apa? Mau ngomong apa.. ayo teriak lagi?,” suara Rusdi meledek Nina.
345Please respect copyright.PENANAluhO71Luar
“Ehmm.. jangan… amphuunnn.. jangan disuting… amphunnn,” suara Nina memelas dengan nafas yang mulai berat dan mulai terangsang.
345Please respect copyright.PENANAnLuEGodMdA
“Ampun kenapa tante..?,” suara Rusdi kembali menggoda.
345Please respect copyright.PENANAKNMHj8Pufw
“Akhhss.. amphuunnnn… oughhh… mmpphh..,” mata Nina kembali terpejam, tubuhnya bergetar seperti menahan birahi yang memuncak. Dari LCD handycam, Rahmat bisa menandai ciri-ciri wajah istrinya mulai dilanda gairah seksual.
345Please respect copyright.PENANASOPseZaidV
Di bagian bawah Salman terus menjilati vagina Nina, Rusdi mengarahkan kameranya di bawah. Kepala Salman seakan terbenam di selangkangan Nina, saat di close-up nampak vagina Nina sudah sangat basah dan cairannya terus dijilati dan dihisap Salman. Pinggulnya bergoyang mengikuti irama jilatan Salman.
345Please respect copyright.PENANANXKg4Gy0GJ
“Oughh.. ampphhhuuunnn… akhhsss..,” suara Nina terdengar.
345Please respect copyright.PENANAdczZ1oVDg3
“Nih suting nih.. nah lihat nih.. tante udah nggak tahan mau dientotin nih..,” kata Salman sambil jemarinya membuka bibir vagina Nina.
345Please respect copyright.PENANAWffrfioEq7
Handycam Rusdi mengclose-up vagina Nina yang terkuak oleh jemari Salman. Terlihat jelas dinding vagina Nina berkedut-kedut dan nampak dibaluri lendir birahinya sendiri. Salman masih menahan vagina Nina dengan jarinya, lalu penis Salman terekam di kamera sudah tegang mengacung dan mulai mendekati bibir vagina Nina.
345Please respect copyright.PENANA4hQrc7p9rA
“Eh Rud.. kau rekam yang lengkap ya.. aku entotin dulu nih tante, ntar kalau aku cabut kontolku.. kau close-up lagi memeknya ya…biar kau lihat bagaimana kalau nih tante puas.. ha ha..,” Salman menyeringai.
345Please respect copyright.PENANAkij06N0Vg6
Salman mengambil posisi tepat di tengah kaki Nina, dan perlahan menuntut penisnya ke bibir vagina Nina.
345Please respect copyright.PENANAIYjIna10qa
“Amphhuunn.. tolong lepaskan saya.. jangan.. tolong jangan lakukan” Nina memelas pasrah, seolah sadar sesaat lagi ia akan disetubuhi pria lain yang bukan suaminya.
345Please respect copyright.PENANA5SgFdlwNgs
“Nah.. begitu dong.. yang halus.. jangan marah marah kayak tadi hah..!! Ayo sekarang mau apa, mau dilepas?. Rud turuti tante ini, lepas ikatan kakinya Rud, cepat…,” Salman tetap pada posisi siap menindih Nina, ujung penisnya sudah menyentuh bibir vagina Nina yang merekah.
345Please respect copyright.PENANA3oTWJHCVHD
“Akhhss.. jangan pak.. amphun.. jangan..,” Nina memelas sejadi-jadinya dengan suara parau saat merasakan benda hangat menempel di bibir vaginanya.
345Please respect copyright.PENANAohWVm4sXIS
Rusdi merekam semuanya sambil melepas ikatan di kaki Nina. Dari posisi itu nampak jelas penis Salman sudah menempel di bibir vagina Nina.
345Please respect copyright.PENANAXkNtsORHED
“Sudah siap tanthee.. ouh.. sudah siap kubawa ke alam nikmathhh.. ahh..,” Salman menindih tubuh Nina dan memegang kedua pipi Nina agar wajah Nina menghadap ke wajahnya. Pinggulnya mulai ditekan membuat kepala penisnya menembus bibir vagina Nina.
345Please respect copyright.PENANAgPHgo5lX6A
“Ngghhh… amphuunnn.. jangahhnnn…tolong janganhhh… engghhhmmm… ouuhhhhggghhh… akhhhssss,” suara Nina yang memelas berubah menjadi desahan tak tertahan saat Salman mulai memasukkan penis ke vaginanya dan mulai memompa keluar masuk.
345Please respect copyright.PENANAb8AbEW5Teg
Rahmat melihat bagaimana tubuh mulus istrinya menggelinjang setiap sentakan pinggul Salman terjadi. Nina mendesah tak karuan ditindih tubuh Salman yang kekar. Perawakan Salman agak pendek, penisnya juga lebih pendek dari milik Rahmat. Tapi penis hitam Salman jauh lebih gemuk dan lebih tegar dari milik Rahmat. Rusdi mengclose-up bagian yang sedang intim itu. Bibir vagina Nina sampai monyong-monyong didera penis Salman. Salman menghentak pinggulnya semakin cepat semakin keras.
345Please respect copyright.PENANAuSFs1u4ENr
“Akhhss… ouhhh.. ahhhh… sssttt…ughhh…,” Nina terpejam sambil mendesah menahan nikmat, ia tak sadar wajahnya yang bersemu kemerahan karena terangsang sedang diclose-up oleh Rusdi.
345Please respect copyright.PENANAps41Y8Fomf
Rusdi kemudian menjauh mengambil gambar lengkap. LCD handycam yang dilihat Rahmat menampakkan bagaimana kaki mulus Nina kini justru merangkul pinggul Salman yang semakin cepat memacunya, nafasnya terdengar keras memburu. Desahan Nina juga makin keras, dan kepalanya bergerak ke kanan-kiri.
345Please respect copyright.PENANA1FMQnevon7
“Ougghhh… argghhh… huh… nikmat sekalih tubuhmuuhh tannteehhh… ouhhh.. aaahhhhhkkkk…ouhhh nikhhhmmaaathhhh….,” Salman mencabut penisnya dan berlutut di hadapan Nina dengan kepala menengadah dan tubuh bergetar, sesaat kemudian penisnya menyemburkan sperma sampai ke perut Nina. Salman mencapai puncaknya.
345Please respect copyright.PENANAihU3XVacJI
“Waduh.. akang ini belum apa-apa tuh udah ngecrot kemana-mana maninya.., sini gantian.. biar saya ambil alih memuskan si tante” Rusdi bergegas naik ranjang menggantikan posisi Salman.
345Please respect copyright.PENANAnVgeisiJ2b
Rekaman di handycam sempat goyang menampilkan gambar lantai, cermin rias, dan langit-langit kamar. Kini Salman yang merekam gambar, sementara Rusdi sudah bugil menindih tubuh Nina. Penis Rusdi sangat kekar, panjang dan besar. Kotak-kotak kekar di perut Rusdi menggambarkan keperkasaan, ia memang perenang tangguh di kawasan wisata itu.
345Please respect copyright.PENANAFdr4BG5V5w
“Sudahhh… amphuunnn… jangan lagihh.. amphunnnhhh…,” pinggul Nina bergerak ingin menghindari penis Rusdi yang sudah mengarah ke vaginanya, tapi percuma karena kedua tangannya masih terikat membuat posisinya tertahan terlentang.
345Please respect copyright.PENANAkqwzcUZmbh
“Tenang tante sayang.. kan masih tanggung tadi.. sekarang saya kasih biar tante puas..,” Rusdi tiba-tiba menindih Nina, ia melumat bibir ranum Nina, meremas susunya, dan mulai menggenjot penisnya keluar masuk ke vagina wanita cantik beranak dua itu. Nina mulai mendesah, gerakan Rusdi membuat ia kembali terangsang hebat setelah puncak klimaksnya hampir sampai bersama Salman tadi. Rahmat melihat dari layar LCD bagaimana istrinya mulai hilang kontrol dan tak menyadari sedang berhubungan intim dengan lelaki lain yang memperkosanya. Nina terpejam dengan bibir terus dilumat Rusdi, malah Nina nampak membalas lumatan-lumatan Rusdi, nafas mereka sama-sama memburu bercampur desahan.
345Please respect copyright.PENANAH6X7lYDJm6
“Goyang yang keras Rud.. si tante dah mau sampai puncak tuh…,” suara Salman terdengar
345Please respect copyright.PENANApRieGn8fUZ
Sementara gambar di close-up ke wajah Nina dan Rusdi yang berpagutan bibir. Rusdi menggocok semakin kencang, kaki Nina merangkul pinggul Rusdi seolah ingin hantaman yang lebih sempurna di vaginanya. Dalam hati Rahmat bercampur berbagai macam perasaan, marah, cemburu, sedih, juga terangsang sampai tangannya bergetar memegangi handycam itu
345Please respect copyright.PENANAgRW5M3CMjw
“Oughh… ghimmana tanntehhh… enakkhhhss…??,” Rusdi melepas pagutannya dan terus menggenjot Nina sambil mengeluarkan obrolan nakal
345Please respect copyright.PENANAOZ2CSzHQk0
Nampak ludah mereka saling bertaut ketika bibir mereka berpisah. Nina semakin lepas kendali di saat puncak kenikmatan nyaris dirasakannya di bawah himpitan tubuh Rusdi yang kekar.
345Please respect copyright.PENANAUfRZNVnBZT
“Gimana tanthee… jawabbbhhh aghhh…,”
345Please respect copyright.PENANAJDMOdkyqvC
“Ngghhhmm ahhsss….,” Nina mendesis. Rusdi menggenjotnya lebih keras, dan terus meluncurkan pertanyaan mengejek pada Nina.
345Please respect copyright.PENANAk8IReEnAH3
“Akhhss.. amphunnn… ahhhsss enakhhhmaaass.. sssttt..,”
345Please respect copyright.PENANAh6sy5A9b49
“Apa tanthe??? Yang keras bilang…,”
345Please respect copyright.PENANAgzhm5qgL3t
“Ughhh… ssstnnikkhhmmmaatt… ssshhh aaahhh… ihhh…,”
345Please respect copyright.PENANAaiIpJGeS3T
“Enakh digoyanghhh… ayo bilang…,” Rusdi terus memancing Nina.
345Please respect copyright.PENANAIUJA167kOK
Nina menggelinjang kenikmatan dengan nafas semakin berat memburu. Peluh mereka bercampur menetes. Nina dapat merasakan urat-urat penis Rusdi yang menonjol itu bergesekan dengan dinding vaginanya. Benda panjang itu demikian keras dan perkasa hingga mampu memabukkanya dalam birahi, sebuah sensasi yang belum pernah dia dapatkan dari suaminya sekalipun.
345Please respect copyright.PENANAsUinT3eCXc
“Apanya yang nikmat tantehh? Apanya hah? Omong yang jelas!”
345Please respect copyright.PENANARLcSB3I4j4
“Ssttt.. ahhgg.. konthhh… tholll… assttt oughhh…,” Nina menjawab refleks di luar kendalinya.
345Please respect copyright.PENANAI19dzr8scP
“Yahhkk begithuu tannthee… akhhhsss… nihhhh.. ouh…memekmu juga enakhh loh” Rusdi semakin liar menggenjot Nina.
345Please respect copyright.PENANAqJr1Xy1hxH
Kini kaki kanan Nina diangkat ke bahunya lalu dengan posisi itu Nina kembali dihajarnya. Ia terus menyetubuhi wanita itu sambil tangan satunya meremasi payudaranya yang montok.
345Please respect copyright.PENANAR45KceZ7MH
“Hajar terus Di!” terdengar suara Salman yang sedang mengambil gambar menyemangati temannya.
345Please respect copyright.PENANAfXhE3Y9NIi
“Tanhtee enakhh diapainnn hahh..??,” Rusdi memacu penisnya semakin cepat, ia mulai merasakan kedutan dari dinding vagina Nina menandakan Nina hampir klimaks.
345Please respect copyright.PENANAsibzWKX9Fw
Salman mengclose up lagi wajah Nina yang terpejam, sementara Rusdi menggenjot Nina sambil terus bertanya nakal. Salman berusaha melepaskan ikatan tangan Nina sambil terus merekam pertempuran ranjang itu.
345Please respect copyright.PENANACRgms1ilQw
“Aghh.. dihennntoothhinnhh aaakhhsss… ahhh. Amphunnnn uhhh enthooottt… akhhhsss ouhhh.. sssttt enghhhmmm,”desah Nina.
345Please respect copyright.PENANA05HRwYQGEt
“Diperkosa ini tanthee.. enakhss diperkosaaa..??,”
345Please respect copyright.PENANAtnOxbW9KCi
“Yeahhh… akhhsss eeehhhnnn…naaakkhhh.. perkohhssaa…aahhhsss…,” Nina menceracau mengukuti pertanyaan Rusdi.
345Please respect copyright.PENANAefwz4oo3Az
Tangan Nina yang sudah lepas dari ikatan bukannya mendorong tubuh Rusdi tapi justru merangkul leher Rusdi dan meremasi rambut Rusdi dari belakang. Dari LCD handycam di tangannya, Rahmat melihat istrinya sudah mencapai klimaksnya, suara Nina terdengar sangat menggairahkan saat itu. Tanpa sadar penis Rahmat mulai tegang, sungguh tak disangka, istrinya terlihat begitu menikmati hubungan badan dengan pria pemerkosanya dibanding dengan dirinya. Sungguh sebuah ironi tapi tanpa anehnya Rahmat malah terangsang menyaksikan rekaman perkosaan istrinya itu
345Please respect copyright.PENANATn2jH6M9Km
“Ayooo.. tante.. ahhh.. ayohh…,” Rusdi juga hampir mencapai klimaks, secara maksimal tenaganya dipacu menggoyang Nina.
345Please respect copyright.PENANA4S5sW2wUw9
Tubuh Nina mulai bergetar hebat dan kakinya seperti kejang merangkul pinggul Rusdi yang terus bergoyang di atas tubuhnya.
345Please respect copyright.PENANAyFPQ7Wd1is
“Akkhsss.. ahhhh… ammphuuunnnnhhhh… ssttttt akkhhhsssss…. Mmmmphhhmmmm… emmphhhhpppp,” pertahanan Nina akhirnya bobol, tubuhnya seakan kejang, tangannya menarik rambut Rusdi, dan kepalanya terangkat meraih wajah pria itu. Saat klimaksnya membludak, Nina justru melumat bibir Rusdi, memeluk Rusdi kuat-kuat, melepaskan kedutan-kedutan nikmatnya.
345Please respect copyright.PENANAZa54lOIRKr
“Akhhh… ouhh.. yeahhh.. yeahhhh… ouhhh… yeaaahhhhh…,” Rusdi melenguh kejang melepas lumatan Nina. Rusdi juga mencapai klimaksnya sambil memeluk erat tubuh Nina, mereka berpelukan erat dan saling menekan kenikmatan di vital mereka secara bersamaan, lalu lemas beberapa saat kemudian.
345Please respect copyright.PENANAci1bictgU9
Salman mengclose-up bagian vital itu, perlahan Rusdi mencabut penisnya. Air sperma Rusdi terhujam di dalam vagina Nina perlahan menembus keluar meleles di bibir vagina Nina. Rusdi berbaring di sisi Nina, sementara Salman mengangkangkan kaki Nina dan menguak vagina Nina dengan tangan kirinya, tanga kanannya mereka close up vagina Nina. Rahmat melihat vagina Nina masih berkedut-kedut. Selanjutnya tampak kamera diatur sedemikian rupa sehingga mengarah ke tengah ranjang, kemudian Salman nampak di layar menghampiri Nina. Kini kedua pria itu menggarap Nina secara threesome, Rusdi duduk selonjoran sambil bersandar pada kepala ranjang dengan penisnya dikulum oleh Nina, sementara dari belakangnya Salman menyetubuhinya daalam posisi doggie. Sesekali tangan Salman menepuk pantat Nina yang semok itu. Tiap sodokan penisnya mendorong keluar sperma Rusdi meleleh di bibir vagina wanita itu. Gambar di handycam kemudian terputus dan menampakkan Nina yang tertidur pulas di ranjang, bugil tanpa ikatan, pada bibirnya masih berbekas cipratan sperma.
345Please respect copyright.PENANAARuuDtQKvj
“Ya beginilah kondisi nyonya sombong yang sudah kami perkosa sampai puas.. diperkosa malah kenikmatan dia sampe tidur ngorok ha.. ha.. ha..,” suara Salman terdengar.
345Please respect copyright.PENANARK5O1iNZZp
“Ini dia film bokep made in Indonesia asli, tidak ada rekayasa dalam pembuatan film ini” suara Rusdi menimpali.
345Please respect copyright.PENANAKEtM4bLskd
Rusdi dan Salman terus mengeksplore tubuh telanjang Nina sambil berkomentar. Dari komentar mereka Rahmat tahu kalau mereka nekad memperkosa Nina karena Nina menyinggung perasaan mereka. Waktu hendak membenahi shower dan kamar mandi, Nina sempat melontarkan kata-kata menyuruh mereka berdua cepat selesaikan pekerjaannya karena Nina tak tahan bau badan mereka. Tangan Rahmat luruh dan handycam hampir jatuh. Pikirannya kacau setelah melihat rekaman pemerkosaan terhadapa istrinya itu. Bukankah Nina akhirnya menikmati juga?, bagaimana mungkin ini dilaporkan ke polisi?, akan lebih menjadi aib jika nantinya dua pelakunya membeberkan ini suka sama suka. Rahmat berteriak sejadi-jadinya, lalu kembali ke kamar hotel. Setelah memastikan anak-anak sudah tidur lelap, ia menggauli Nina secara brutal membayangkan memperkosa istrinya sendiri.
345Please respect copyright.PENANAFqvhdEIEzU
345Please respect copyright.PENANA46KqbexHRc