Pertama-tama aku akan mengenalkan diri, namaku Edgar, umurku maish 20 tahun dan aku lagi kuliah disalah satu universitas ternama dikotaku. Aku mempunyai seorang kekasih yang bernama Emi. Emi siiih menurutku wajahnya biasa saja banyak yang lebih cantik darinya, namun aku sangat suka dengan tubuhnya yang sintal dan buah dadanya yang sangat besar, berukuran sekitar 39B. Selain itu, Emi juga termasuk cewek yang maniak sex. Setiap kali aku ngapel dirumahnya, Emi selalu berpakaian sangat seksi dan super minim hingga selalu membuatku selalu ingin ngentot dengannya.
Namun kali ini aku gak akan menceritakan kegilaan sex ku dengan Emi, aku akan menceritakan kegilaan sex ku dengan mamah Emi yang bernama tante Rosa. Tante Rosa ini meski sudah mempunyai 3 orang anak yang sudah dewasa, namun wajahnya masih terlihat cantik, bahkan lebih cantik dari Emi. Tubuhnya juga cukup padat dan singset. Ketika aku nngapelin Emi, aku selalu melihat tante Rosa menggunakan daster “You Can See” yang snagat menerawang sehingga aku bisa melihat daleman yang dipakai tante Rosa.Meski buah dada tante Rosa gak sebesar buah dada Emi, namun kemolekan tubuh tante Rosa cukup memikat penglihatanku. Tak jarang juga setiap aku maen dirumahnya, kulihat tante Rosa selesai mandi dan keluar kamar mandi hanya menggunakan lilitan handuk kecil yang membuatku jelas bisa melihat kemulusan tubuh tante. Saat tubuhnya hanya terlilit handuk kecil saja, kulihat payudaranya cukup menonjol keatas yang membuatku nafsu dan seakan ingin melumatnya.
Masih kuingat jelas, peristiwa ini terjadi tanggal 20 desember, saat itu aku sedang maen kerumah Emi. Waktu itu aku maen sekitar jam 12 dan ketrika kuketuk pintu rumahnya yang membukakan adalah Emi kekasihku. Saat itu kulihat Emi menggunakan tengtop merah ketat dan sepertinya tidak menggunakan BH karena kau bisa melihat jelas putting susunya.
“Hai sayang” sapaku
“Hai juga say” jawabnya
“Ehem bajunya bikin anuku berdiri” godaku
Kemudian kupegang toket Emi dan ternyata benar dia tidak memakai BH.
“Uuugggghhhh…” lenguhnya
“Duduk dulu say”
“iya” jawabku
Kemudian Emi pergi kebelakang untuk mengambilkan aku air minum, saat aku sedang duduk menunggu Emi, tiba- tiba tante Rosa masuk kerumah dan menyapaku,
“Eeh…ada nak Edgar” sapanya dan aku hanya tersenyum dan bersalaman dengannya
Dan saat itu tante Rosa hanya memakai daster tanpa lengan. Dapat kulihat keteknya yang sedikit berbulu dan toketnya yang memakai BH warna hitam.
“Dari mana tant” tanyaku
“Ooh ini tante abis dari warung beli keperluan mandi” jawabnya
Saat kami sedang ngobrol, Emi datang membawa segelas air.
“Eeehh mamah, mana sabunnya, aku mau mandi” Tanya Emi
Kemudian tante Rosa memberikan sabun tersebut ke Emi.
“Say, aku mandi dulu ya” ujar Emi
Aku hanya mengangguk dan Emi berlalu kekamar mandi. Aku sedikit jengkel karena Emi mandinya suka lama.
“Tante mau nyuci piring dulu ya nak Ed, kalau mau nonton tv tinggal nyalain sendiri aja atau nak Edgar mau ikut liat tante nyuci piring?? ” kata tante Rosa sambil bercanda,
“Iya tant” jawabku yang kemudian menyalakan tv kemudian kutonton acara FTV
Lagi asyik- asyiknya nonton tiba- tiba hp tante Rosa dimeja berdering. Kulihat siapa yang menghubungi, “Olif” begitu nama yang ada di hp tersebut. Kemudian kubawa hp itu ketempat cuci piring dan kukasihkan ke tante Rosa.
“Tant, ini ada telepon” ujarku
“Waduh dari siapa?” Tanya tante Rosa basa-basi
Saat tante Rosa menelepon, kulihat daster tante Rosa tersingkap sampai paha. Deg deg jantungku berdetak. Mulus bener paha mamah pacarku ini, ingin rasanya kuelus dan kucium paha yang putih itu. Saat aku melamun, tante Rosa membuyarkan lamunanku sambil tersenyum dan berkata, Cerita Sex
“Hayooo liatin apa nak Edgar???”
“Hehehehe, engga tant” jawabku
“Siapa yang menelepon Tant??” tanyaku
“Ooohh itu kakak tante. Dia nyuruh bawa ***** pesenan tante” jawabnya
Saat kami sedang ngobrol, pacarku Emi keluar dari kamar mandi. Emi hanya memakai handuk sampai paha. Payudaranya yang besar seakan akan mau loncat dari dalam handuk tersebut. Emi hanya tersenyum karena sudah tau apa yang aku bayangkan. Kemudian aku kembali lagi keruang TV. Gak lama berselang tante Rosa datang dan langsung masuk kekamar Emi. Entah apa yang mereka bicarakan, namun nampaknya Emi gak senang dengan apa yang disuruh oleh mamahnya. Kemuhdian mereka berdua keluar dari kamar.
“Say, aku mau kerumah Tante Olif dulu ya, mau ngambil pesenan barang mamah” ujarnya
“Mau aku antar gak???” balasku
“Nggak usah, aku sendiri aja, lagian deket kok cuma 15 menitan” jawabnya yang kemudian Emi pergi dengan memakai motorku
Aku kembali termenung menonton TV. Tuk…tuk…tuk…ternyata hujan mulai turun yang lama kelamaan hujan deras pun datang.
“Wah hujan, bagaimana ini cucian tante gak akan bisa dijemur” ujar tante Rosa dan aku hanya tersenyum
“Tante mau mandi dulu ya nak Edgar”
“Iya tant” jawabku
Sekitar 10 menit kemudian tante Rosa keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk dengan lilitan daster dibagian atasnya. Saat dia mau kekamar, ada telepon dari Emi yang memberitahu bahwa dia lagi dirumah tantenya sambil nunggu hujan. Aku melihat tante Rosa nelepon sambil melongo. Lagi- lagi tante Rosa membuyarkan lamunanku.
“Hayo lagi-lagi liatin tante yaaa,masak kamu terangsang liat wanita tua gini” ujarnya
”Aaaahhh…engga tant, meskipun ibu sudah tua tapi tubuh tante masih seksi kok” gombalku
Mendapat jawabanku tante Rosa jadi salah tingkah dan dia langsung masuk kamar. Tiba- tiba,
“Nak Edgar, tolong tante”
Mendengar itu, aku-pun segera masuk kekamar sambil deg-degan jantungku ini. Dan “WOW…” ternyata tante Rosa sedang membelakangiku dengan hanya memakai CD warna pinki dan BH warna pink juga. Namun BH tersebut belum dipakaisepenuhnya.
“Tolong apa tant” tanyaku
“Ini tolong kaitkan tali BH tante” kemudian aku kaitkan tali BH-nya dengan keadaan k0ntolku yang sudah tegang
Tante Rosa masih membelakangiku dan saat aku sedang mengaitkan tali BH-nya, tak sengaja k0ntolku menyenggol pantatnya.
“Iiiihhhh dede nak Edgar nakal”
“Habis tante menggoda siiih” jawabku
Kuberanikan mengesek-gesekan tanganku kebagian sisi toket tante Rosa, kudengar nafasnya semakin tak teratur dan agak berat.
“Ooouuuhh nak Edgaar” lenguhnya
Kemudian tante Rosa membalikan badan dan menariku keatas ranjang dan langsung saja kuciumi bibir tante Rosa.
“Ooohhh…Eegghhhh…Enak nak Edgar…Teruuusss”
Kubuka kembali kaitan BH tante Rosa dan kulempar BH tersebut entah kemana. Hujan diluar masih tetap deras dan membuat nafsuku dan tante Rosa tambah hebat. Kuangkat tangan tante Rosa keatas dan kujilati keteknya yang sedikit berbulu.
“Ooouuhhh…terusssss…terussss…enak sayang enaaakkk”desah tante Rosa
Jilatanku diketek tante Rosa pindah ke toketnya yang indah terus turun dan akhirnya kememeknya. Wangi memek tante Rosa sangat enak, dan kujilati mekinya.
“Oooouuuhhhh…nak Edgar jilat vagina tante…jilat yang kencang sayang” teriaknya
Terus kujilati vagina tante Rosa sambil kucari klitorisnya. Dan saat kusedot klitorisnya tante Rosa berteriak hebat dan membuatku takut kalau terdengar oleh tetangga,
“Oooouuuhhh……..Nikmat sekali” toketnya membusung dan kurasakan lendirnya muncrat
tante Rosa orgasme. tante Rosa tersenyum melihatku yang sedang memandangi tubuhnya sambil aku membuka semua pakaianku, tante Rosa terbelangak saat melihat burungku yang sangat besar. Harus kuakui aku bangga mempunyai k0ntol yang panjangnya 19cm dan diameter sekitar 6cm. Ini juga yang membuat Emi tergila-gila padaku.
“Gede banget burungmu sayang”
Kemudian tante Rosa menarik k0ntolku dan menarik tubuhku keatas ranjang.
“Aku sepong ya sayang burungmu” aku gak menjawab dan tante Rosa langsung memasukan k0ntolku kedalam mulutnya
Rasanya beda sekali saat disepong oleh Emi. Tanganku gak tinggal diam, kuraih toketnya dan kumainkan putting susunya, dan hal ini membuat tante Rosa menjadi belangsatan.
“Tant…aku entot tante sekarang ya” tanyaku
“Iya sayang” jawabnya
Kulebarkan kakinya kemudian kumasukan k0ntolku kedalam vaginanya. Dia melenguh,
“Oooohhhh sayang k0ntolmu Nikmat banget, entotin aku cepet sayang” kata-kata kasar keluar dari mulutnya mungkin karena sedang enak
Dan saat k0ntolku masuk, kembali dia berteriak
“Enaaaaakkkk…..Ooouuuhhhh…”
kemudian kugoyang pinggangku, setelah menggenjotnya sekitar 10menitan, tante Rosa tampaknya akan orgasme lagi,
“Terus sayang teruussss, aku mau muncrat”
Dan tante Rosa mencengkram punggunku hingga rasanya perih punggungku. tante Rosa orgasme yang kedua.
”Tunggu dulu sayang, biarkan aku bernafas dulu, nanti kamu boleh entot aku lagi” ujar tante Rosa dan aku hanya tersenyum
Setelah itu kusuruh tante Rosa mengulum k0ntolku lagi.
“Tant…isep k0ntolku lagi donk” pintaku
“Iya saying…Sinihh”
Kemudian tante Rosa mengulum k0ntolku selama kurang lebih 5menitan. Setelah itu kubalikan tubuh tante Rosa dan kusuruh nungging. Dengan posisi ini aku bisa melihat anus tante Rosa yang sudah bolong dan saat kulihat anus tante Rosa dia berkata,
“Pantatku sudah bolong oleh papahnya Emi sayang, ayo masukin k0ntolmu”
“Aku ingin masukin keanusmu ya tant??”
“Iya, tapi ludahin dulu anusku ya sayang”
Kemudian aku jongkok dan menjilati anus tante Rosa sambil kukorek-korek liang vaginanya.
“Eeeggghhhh…Enaak sayang terusss”
Setelah kuludahi anus tante Rosa lalu kuarahkan k0ntolku kearah anus tante Rosa dan luar biasa, sensasinya jauh lebih enak daripada ngentot vaginanya,
“Oooohhhhh…enak sekali anusmu tant” erangku
Kemudian kuayunkan pinggulnya dan tanganku tidak tinggal diam, kuraih susunya dan kuremas- remas.
“Terus syang terus entot anus tante”
Kulihat dia memainkan klitorisnya sendiri. Sekitar 15menitan kemudian kusudahi posisi ini dan kuangkat tubuh tante Rosa. Kuentot tante Rosa dengan posisi berdiri.
“Sayang…tubuhmu kuat sekali…enak sekali dientot sama kamu” pujinya
Kuarahkan k0ntolku ke vaginanya dan “Bleessssssss….” Kemudian kuentot tante Rosa sambil berdiri,
“Aahh…Uuuhhh…Aaahhh…Uuhhh” desahku
10 menit kemudian tante Rosa menggoyangkan pantatnya sendiri dan membuat k0ntolku kelonjotan.
“Tant…aku mau muncrat…Aahhh…Aahhh…”
“Bareng sama tante sayang” Ayo Tant ayooo..Aahh…Aahh…Aahhhhhhh”
“Iya saying…Aah itillkkkkuuuuuuuu” dan “Crooooot…Crooooooot…Croooooot…” kami berdua muncrat bersamaan
Aku dan tante Rosa terkulai lemas. Diluar hujan masih deras, kemudian tante Rosa pergi ke kamar mandi dan aku mengikutinya dari belakang. Dikamar mandi, kami saling menyabuni.
“Sedot itilku sekali lagi sayang”Tanpa ampun kusedot lagi vagina dan itilnya sampai tante Rosa terkulai lemas. Kami-pun memakai baju dan menonton TV sambil kuremas susunya dari luar daster yang seksi itu. Sungguh pengalaman yang sangat HOT bagiku. Sampai sekarang aku lebih sering ngentot sama tante Rosa daripada sama pacarku Emi.
273Please respect copyright.PENANAddBS5ZHFMb
273Please respect copyright.PENANAMgwa1xxgSy