Pada malam itu, mereka makan bersama, Ustazah Syifa sebisa mungkin tidak menampakan kecanggungannya dengan Shafira. Shafira duduk di sebelah Alif, Syazana duduk di sebelahnya sedangkan sang kepala keluarga duduk di tengah-tengah. Mereka mengobrol ringan, saling bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan umum layaknya orang baru berkenalan, Ustazah Syifa baru saja tahu kalau ternyata Shafira berasal dari Kedah, hanya saja sejak masuk asrama dia mulai menyembunyikan logat daerahnya karena terlalu sering berinteraksi dengan penduduk kota.
3309Please respect copyright.PENANA1CoeaMxC1D
3309Please respect copyright.PENANAOOLt6Oc0GJ
"jadi... sudah lama Shafira kenal dengan Alif?" tanya Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANAheCqYJRMr5
Shafira mengangguk, "lya ustazah, Fira sudah kenal Alif sejak semester pertama, tapi waktu itu cuma menganggap teman biasa saja" kata Shafira dengan segan, Ustazah Syifa mengangguk faham, jujur dia masih sedikit terkejut.
3309Please respect copyright.PENANAleeMFxRRgS
3309Please respect copyright.PENANAMTq1eI7uHs
"Kak Fira mau tinggal disini sampai kapan?" tanya Syazana. Meski Ustazah Syifa menganggap pertanyaan itu sedikit kurang sopan, namun sebenarnya beliau juga mau tahu, dia hanya menjelingkan matanya ke arah Syazana. Syazana mengangkat keningnya karena jelas dia tidak menyadari pertanyaan itu kurang sopan.
3309Please respect copyright.PENANAexsmeSfshC
3309Please respect copyright.PENANAxwhCO55hCC
"ehm mungkin sampai akhir pekan ini saja" kata Shafira.
3309Please respect copyright.PENANAx5QA8MTVy2
3309Please respect copyright.PENANA8Rpcc3ma1g
3309Please respect copyright.PENANASSXoZ3ZobK
"tapi kalau kamu nyaman disini, sampai selesai libur semester pun boleh aja kan ummi?" tanya Alif.
3309Please respect copyright.PENANAN3KQ7acU1b
3309Please respect copyright.PENANAHqepv2Dw8K
Kening Ustazah Syifa terangkat sedikit, "um? Ummi enggak masalah sih... bosan juga kan liat muka Syazana aja setiap hari" usik Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANABfFEQyg3dy
3309Please respect copyright.PENANAOzXKORadkA
Mereka tertawa bersama melihat Syazana yang kesal dengan perkataan umminya.
3309Please respect copyright.PENANAvxnTTB4ldu
3309Please respect copyright.PENANAXxSrXhdI9N
3309Please respect copyright.PENANAuDhdv5sWfd
oOo
3309Please respect copyright.PENANAQuHQNRlNXT
3309Please respect copyright.PENANA1VUn2dj5ke
3309Please respect copyright.PENANAIO9FdZ2T7w
Ustazah Syifa menarik nafas dalam-dalam, karena jumlah kamar mereka terbatas, jadi Shafira harus tidur bersama Syazana, Syazana sendiri yang memang mengusulkannya.Suami Ustazah Syifa sendiri sudah mendengkur halus disampingya, tubuhnya yang sedang terbaring didorong bangun, rambutnya yang terurai kini diikat ponytail, mendedahkan leher Ustazah
3309Please respect copyright.PENANAm7GBPOCjbd
Syifa yang mulus lembut. Sedangkan baju tidur yang dipakai oleh Ustazah Syifa cukup longgar namun masih dapat terliha bentuk buah dadanya bahkan terlihat sembulan puting Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANAcE4en1fZUp
3309Please respect copyright.PENANAZLDCLUdCyQ
Ustazah Syifa melangkahkan kaki perlahan keluar kamarnya, kamar tidur Syazana sudah gelap dan senyap. Ustazah Syifa melanjutkan langkah kakinya ke kamar Alif, pintu kamar itu diketuk perlahan dan tidak lama kemudian Alif membukakan pintu kamarnya. "ummi" kata Alif dengan wajah sumringah.
3309Please respect copyright.PENANA5tnv8wmi7d
3309Please respect copyright.PENANAHlLBH9x40U
Ustazah Syifa tersenyum walau masih terlihat agak canggung, kemudian masuk ke dalam kamar, membiarkan Alif yang mengunci pintu kamar itu.
3309Please respect copyright.PENANAmEjl6YBBMm
3309Please respect copyright.PENANAQSUpE34DN8
Perlahan Alif menarik tangan Ustazah Syifa lalu mengecup bibir Ustazah Syifa dengan lembut namun sangat penuh dengan nafsu. Ustazah Syifa membalas ciuman itu sebentar sebelum mendorong anak lelakinya itu, Alif memandang umminya dengan ekspresi keheranan.
3309Please respect copyright.PENANAuib9U6aISZ
3309Please respect copyright.PENANAxFvUQDrhDT
"ada apa ummi?"
3309Please respect copyright.PENANAIB6vwIpS4y
3309Please respect copyright.PENANAPB5j58OSag
3309Please respect copyright.PENANAPfWT9iAJ9Y
Ustazah Syifa mengeluh dengan perlahan. "ehm... Alif kan sekarang sudah punya pacar..." Alif menarik nafas dalam.
3309Please respect copyright.PENANA2cknlfnJnL
3309Please respect copyright.PENANADsHPbT8Pys
"ummi sendiri kan sudah punya Abi" kata Alif sambil menghampiri Ustazah Syifa kembali, namun kali ini Ustazah Syifa menggeleng.
3309Please respect copyright.PENANAsQUdIHP5uE
"maaf Alif, ummi kurang faham dengan apa yang ummi rasakan, tapi sepertinya ummi merasa.. cemburu" kata Ustazah Syifa dengan segan.
3309Please respect copyright.PENANAU5BzgW61oT
3309Please respect copyright.PENANALJBzw6MgQo
Wajah Ustazah Syifa terlihat merah padam, sedangkan Alif hanya tertawa kecil. "gapapa dong
ummi, Alif juga sebenarnya cemburu tau kalau ingat kisah pertemuan ummi dan Azmi yang indah, waktu Alif enggak ada Azmi bisa memuaskan ummi atau Nairn atau mungkin ada orang
3309Please respect copyright.PENANAYrCTqeMBZy
...
3309Please respect copyright.PENANA3od3hYvnu3
3309Please respect copyright.PENANAB07K0ASRQK
3309Please respect copyright.PENANArJNQT2ffpx
Ustazah Syifa menggeleng. "enggak ada orang baru kok, Azmi juga sebenarnya sedang sibuk magang, ehm... kelau Abi? Alif cemburu juga?"
3309Please respect copyright.PENANAbk8wLPRP6n
3309Please respect copyright.PENANAEF84152YfC
Alif menggeleng. "Abi kan suami ummi" Ustazah Syifa tersenyum segan.
3309Please respect copyright.PENANALNO8xbT96Y
3309Please respect copyright.PENANA0a7PgBcz4P
3309Please respect copyright.PENANAUfK17vKUPp
"Alif... sangat rindu dengan ummi" bisik Alif.
3309Please respect copyright.PENANAp3kCbYb6eJ
3309Please respect copyright.PENANAxse7a5IA1m
3309Please respect copyright.PENANAB0unfiDgBW
Ustazah Syifa menelan air liurnya, darahnya mendera layaknya seorang anak gadis di malam pertama perkawinan. Meskipun ini bukan pertama kalinya Ustazah Syifa bersama Alif, namun jarak waktu yang memisahkan mereka selama dua bulan terasa sangat lama.
3309Please respect copyright.PENANA5CnmoHxYYj
3309Please respect copyright.PENANAfkArNeDsu3
Jemari Alif perlahan memeluk pinggang umminya lalu menarik ke arah tubuhnya sehingga meraka merapat, hampir saja bibir mereka saling bertemu. "lalu, Alif dan Shafira, apa kalian sudah melakukan... ehm maksudnya ehem ehem begitu?" tanya Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANA4E0TZJzDTd
3309Please respect copyright.PENANAjKeVv7owwg
Sekarang giliran Alif yang tertegun dengan pertanyaan Ustazah Syifa, kemudian Alif mengangguk perlahan.
3309Please respect copyright.PENANAUFDHSqzxb7
"ealah... bercadar tapi nakal juga rupanya" kata Ustazah Syifa dengan sedikit lega.
3309Please respect copyright.PENANAe2tXLt0b6M
3309Please respect copyright.PENANAdw1Ucsm1Vx
3309Please respect copyright.PENANA2y911IbQbY
"terus, apa dia sudah tahu tentang.. kita?" tanya Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANADNSMU04kHU
3309Please respect copyright.PENANAaaxU5ek0lZ
3309Please respect copyright.PENANAwu6cvJfgk8
Alif menggeleng. "karena itulah Alif ajak dia ke rumah, karena... Alif mau memberi tahu apa yang terjadi dengan... kita" kata Alif sambil mulai mengecup leher Ustazah Syifa yang jenjang mulus.
3309Please respect copyright.PENANAL0K2wOzcBq
3309Please respect copyright.PENANA3ULE2B4fnW
"eeeehmmm... apakah Alif merasa... aahh... kalau Shafira... akan menerima hal ini? Uuuuhm..." tanya Ustazah Syifa sambil merasakan nikmatnya jemari Alif yang mulai masuk ke dalam pakaian tidurnya, Alif meraba pantat Ustazah Syifa dengan geram yang memang sudah tidak memakai celana dalam.
3309Please respect copyright.PENANAcnw4xlHHWO
3309Please respect copyright.PENANAhPsoWlCNud
Alif mendengus. "hummmph... tidak tahu, tapi Alif harap dia akan menerimanya, karena... aahh... Alif mau menikahi Shafira, ummi... ummi kan dulu yang menyuruh Alif untuk mencari calon sejak masuk kuliah kan?" dengus Alif sambil kedua tangannya mencoba melepaskan baju tidur yang sedang dipakai Ustazah Syifa, Ustazah Syifa yang tidak mau bertelanjang sendirian, mulai menanggalkan pakaian anak lelakinya itu satu per satu.
3309Please respect copyright.PENANAEWSMaKVpes
3309Please respect copyright.PENANAyEcGkOyBUL
"aaahhh... Alif bilang Alif mau menikahi Shafira, ehmmm... tapi apa yang Alif lakukan seperti tidak mau melepaskan ummi aja" usik Ustazah Syifa sambil mengerang dengan remasan Alif yang sudah mencapai buah dadanya, Alif mendengus. "kalau Alif mau keduanya tak boleh emang, ummi?"
3309Please respect copyright.PENANAAEUnqE0Y6o
Ustazah Syifa mengerang dengan remasan tangan Alif di buah dadanya. "aaahhh... hummph... dasar serakah..."
3309Please respect copyright.PENANAuc20e8TaQc
3309Please respect copyright.PENANABgcC7NfFvB
Bibir Ustazah Syifa kali ini dikecup dengan lebih agresif oleh Alif, lidah mereka berdua saling bertaut sejak sekian lama terpisah. Walaupun Alif mengetahui kalau umminya itu baru saja dirogoh oleh tetangga mereka pada petang tadi, namun Alif tidak mau peduli. Tubuh umminya perlahan dibawa ke kasur tanpa melepaskan kecupan mesra itu, sebelum akhirnya Ustazah Syifa dibaringkan diatas kasur berukuran Queen Size itu.
3309Please respect copyright.PENANAC5ELLZvSXx
3309Please respect copyright.PENANAEQPYihLTnU
"aaahhh... Alif"
3309Please respect copyright.PENANAbGXOeLu7om
3309Please respect copyright.PENANAzk0qDYd6PE
3309Please respect copyright.PENANA0HN8BsTUhL
Alif memegang kedua kaki umminya dan mengangkangkannya dengan lebar, tanpa menunggu lama, kini mulut Alif menangkap tembamnya kemaluan umminya yang sudah melahirkannya dia. Bibirnya dengan buas mengecup dan menyedot dan menghisap biji kelentit umminya di celah tembam kemaluan itu, tanpa menghiraukan bulu-bulu halus yang menghiasinya.
3309Please respect copyright.PENANAGbdwe4fBbg
3309Please respect copyright.PENANAf1qt5hjmRM
"sluuuuuurp... sluuuuuuuuuurp... ummmmph..." dengusan Alif sambil melihat reaksi wajah umminya yang mengekspresikan kenikmatan dengan mulutnya yang terbuka dan tertutup.
3309Please respect copyright.PENANAVs3kAsXek3
3309Please respect copyright.PENANAr5uRI5bIOQ
Jujur Alif sangat merindukan rasa basah dan hangat kemaluan umminya itu, dijilat dan dihisap dengan rakus, membuat Ustazah Syifa melentik-lentik keenakan sambil menutup mulut, karena beliau mengingat kalau di rumah mereka ada tamu.
3309Please respect copyright.PENANA61myiARyqV
3309Please respect copyright.PENANAZwj87gvFzh
"aaaahhhhhmp... Aliiiiiiiiiiiiif... ummmmmmph..." Ustazah Syifa merengek keenakan.
3309Please respect copyright.PENANA4xVroEpeUL
Tangan beliau perlahan memegang kepala Alif, malah Ustazah Syifa menekankan kemaluannya ke mulut anak lelakinya itu. Terus dihisap dan diratah oleh Alif, membuat Ustazah Syifa semakin basah dan semakin birahi.
3309Please respect copyright.PENANA7IpfweGr8V
3309Please respect copyright.PENANAGSxxm60HnQ
Alif memang berniat membuat umminya itu agar mendapatkan klimaks terlebih dahulu, disela-sela lidahnya yang bersilat pada biji kelentit umminya itu mata Alif sesekali dengan nakal melihat reaksi wajah umminya. Jelas terasa semakin basah dan semakin kuat emutan kemaluan umminya setiap kali Alif menyodokan lidahnya ke celah kemaluan Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANAoDNWpPROEr
3309Please respect copyright.PENANASx3tLDriHv
"sluuuuuuurp... hummmph... aahh Alif kanget banget sama... ehm memek ummi... sluuuuurp... memek Ustazah Syifa" dengus Alif.
3309Please respect copyright.PENANA1uQGXTZcak
3309Please respect copyright.PENANAAxTA8MWBDu
Ustazah Syifa mengangguk setuju atau meminta Alif terus melanjutkan aksinya itu, memang Ustazah Syifa sebenarnya juga sangat merindukan mulut anak lelakinya itu. Ustazah Syifa memegang sprei kasur dengan erat sekali sebelum mendorong wajahnya ke wajah Alif lalu melepaskan muncratan klimaks ke mulut anak lelakinya yang masih sangat bernafsu dan menjilat penuh lahap itu.
3309Please respect copyright.PENANAa6GkhH4pcJ
3309Please respect copyright.PENANAQ7QQ3aGjYK
"aaaaaaaaahhhhhhhhh... Alif!" erang Ustazah Syifa dengan suara geram keenakan yang tertahan karena tidak ingin yang sedang tidur di rumah itu terbangun.
3309Please respect copyright.PENANAMDLsUyWTe3
3309Please respect copyright.PENANAH28kGIXVdF
Namun Alif terus-menerus menghisap sehingga klimaks Ustazah Syifa mereda dan dengan mulut dan dagu yang basah kuyup dengan air klimaks umminya itu Alif memanjat naik tubuh Ustazah Syifa dan kemudian menegcup bibir, membiarkan Ustazah Syifa menjilat dan menghisap air klimaks kemaluannya yang segar dari mulut Alif.
3309Please respect copyright.PENANAThcFmA1o8H
Tangan Ustazah Syifa mencapai batang Alif yang besar dan berurat, batang itu diremas agak rakus oleh tangan Ustazah Syifa. Jelas mereka semakin birahi dkarena kecupan lidah mereka yang kotor dengan air klimaks Ustazah Syifa. Alif sengaja membiarkan umminya yang mengarahkan kepala batangnnya ke arah lubang kemaluannya sendiri, sebelum ujung tumpul itu berada tepat di pintu masuk lubang hangat itu tiba-tiba saja Ustazah Syifa melepaskannya.
3309Please respect copyright.PENANAzCfEuiOrGu
3309Please respect copyright.PENANAxRRdTx6LSy
"a... ada apa ummi?" tanya Alif dengan perlahan diatara kecupan mesra mereka, khawatir.
3309Please respect copyright.PENANANHN0GY00TY
3309Please respect copyright.PENANA4LorTTNuI4
3309Please respect copyright.PENANAgMgyST4rlZ
Ustazah Syifa hanya menggeleng. "urm... pa... pasti... lubang memek Shafira masih lebih rapat, kan?" kata Ustazah Syifa perlahan, canggung dan khawatir.
3309Please respect copyright.PENANAWMIYMWiYkR
3309Please respect copyright.PENANAD6QYQRVxf7
Alif malah tertawa kecil disamping kekhawatiran umminya, seolah respon umminya itu seperti seorang anak gadis yang cemburu, Alif meraih tangan umminya dan membawa tanga" lentik itu kembali mengurut batangnya kembali.
3309Please respect copyright.PENANAirNVpq9RuS
3309Please respect copyright.PENANABLM3tcOXO0
"ummi, aahh... Alif menginginkan ummi bukan karena mau memek ummi yang rapat uuhh... Alif mau ummi karena aaaahhhh..." Alif membawa tangan umminya sambil mendorong batangnya masuk ke dalam kemaluan tembam dan basah Ustazah Syifa, Alif merasakan rindunya mulai tenggelam beriringan dengan masuknya batang kerasnya ke lubang basah Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANA4LC9yyYPEr
3309Please respect copyright.PENANAcYwXTnxSob
"aaahhh... ehmmmmp..."
3309Please respect copyright.PENANAx3b5af4qfT
3309Please respect copyright.PENANAfJwgDpQ3mq
3309Please respect copyright.PENANAAiPTSjkj8e
"Al... Alif mau ummi... karena ummi itu... ummi Alif... aahh uuhh... memang memek Shafira masih rapat tapiiii... memek ummi masih yang terbaik... ehmmmph... mungkin karena
3309Please respect copyright.PENANAr4P18kl1HI
memek ummi yang melahirkan Alif... ouh... kontol Alif masuk semua ke memek ummi... aahh... lihatlah!" dengus Alif sambil terus menyodok sehingga masuk semua batangnya ditelan kemaluan Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANA4nvNc8T3a4
3309Please respect copyright.PENANAlRQt2OfKMm
"aaaahhhhh... Alif! Uuuuumppph..." dengan wajah memerah lebih dari biasanya itu Ustazah Syifa menelan air liurnya.
3309Please respect copyright.PENANAuEu0Gy2WmR
3309Please respect copyright.PENANA4HzpOFwxs9
Suasana di kamar itu terasa cair, membuat Ustazah Syifa merasa sangat bahagia sekaligus birahi karena mendengar rayuan anaknya itu. Ustazah Syifa tersenyum nakal lalu menarik tangannya Alif sehingga mendarat di buah dadanya, dengan segera Alif meremas dengan geram.
3309Please respect copyright.PENANACuhBH8yY5V
3309Please respect copyright.PENANADpslhSLaJ8
Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu sebelum Alif mulai mendayungkan batangnya ke depan dan ke belakang. Alif mengerti kalau umminya sudah luluh dengan rayuannya, ditandai dengan emutan kemaluan Ustazah Syifa yang membuat Alif memejamkan mata menikmatinya. Kemudian Alif mulai mempercepat sodokannya, mulai menghentak kemaluan umminya sambil tangannya meremas buah dada besar itu.
3309Please respect copyright.PENANArrz4CjjBGQ
3309Please respect copyright.PENANAQwvmgPGRWE
"aaahhh~ aaahhh~ aaahhh~ Alif nak... aaaahhhh~" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
3309Please respect copyright.PENANAxLnV9zzMJc
3309Please respect copyright.PENANA5SuE7xKvbF
3309Please respect copyright.PENANAWPNPl8ZEqy
Kakinya yang mengangkang menjadi terangkat-angkat karena nikmat yang dia rasakan, matanya menjadi sayu dan sesekali kenikmatan sodokan batang Alif itu membuat Ustazah Syifa mengerang nikmat yang tidak bersuara, hanya bibir yang menganga.
3309Please respect copyright.PENANAp7SP9v5WI4
3309Please respect copyright.PENANAMS2hNDfny8
"hemmmph... ummiiii~ aaaahhhh..." Alif mendengys sebelum mulai menciumi leher umminya.
3309Please respect copyright.PENANAXlm9glVHEA
Dikecup dan dijilat dengan rakus, salah satu tangannya yang meremas buah dada tadi berhenti dan mencapai pinggang, membuatkan tubuh mereka semakin merapat dan kemudian Alif menyodok semakin ganas layaknya anjing jantan yang sudah sangat bernafsu, menyodok secara tidak beraturan dan sangat rakus.
3309Please respect copyright.PENANAKLfMi7QNDv
3309Please respect copyright.PENANAAxhQBsyISW
"aaahhh~ Alif! lyaaaaah~ ouhhh~..." Ustazah Syifa terbelalak dengan keganasan nafsu Alif, namun kemaluannya justru semakin menyambut dengan emutan sambil memeluk dan mencakar punggung Alif, melepaskan geram dan birahi ke tubuh anak kandungnya.
3309Please respect copyright.PENANAoPKr4CNT54
3309Please respect copyright.PENANA7NomYaHgdw
"oooooooouh~~~ urnmi! Aaaaggggghhhhhh..." Alif mendengus geram sekali sebelum menarik batangnya keluar.
3309Please respect copyright.PENANAYPoNs7nDnz
3309Please respect copyright.PENANA9ukmDFcfUh
Ustazah Syifa mengerang sedikit kecewa namun dia mengambil peluang yang terbuka dengan mendorong dirinya bangun dan mendorong tubuh Alif berbaring, Alif hanya tersenyum nakal dan menurut.
3309Please respect copyright.PENANAy0R4XfneBC
3309Please respect copyright.PENANAhmJNKaZZHd
Batang Alif yang keras dan berwarna merah basah dengan cairan kewanitaannya itu dipegang oleh Ustazah Syifa. Mulutnya menghisap dengan rakus sambil menggerakan kepalanya ke atas dan ke bawah. Alif dengan ikhlas mengikuti alur permainan umminya itu, walaupun sebenarnya dia lebih menginginkan lubang basah umminya lagi. Ustazah Syifa terus memainkan lidahnya di dalam mulut pada batang Alif, mata mereka saling bertatapan dan membuat nafsu birahi Alif semakin menggebu-gebu.
3309Please respect copyright.PENANAIEQP3dDkkA
3309Please respect copyright.PENANAdrCmSPcYyB
Ustazah Syifa sangat faham dengan raut wajah anak lelakinya itu, lidahnya menjilati batang besar Alif beberapa kali sebelum beliau merangkak ke depan sedikit, kemudian batang besar
3309Please respect copyright.PENANARVWiI2Yd9Z
Alif itu diapit oleh dua buah gunung kembarnya yang montok, Alif hanya bisa mendengus dengan geram.
3309Please respect copyright.PENANAlF9rO5QVwM
3309Please respect copyright.PENANANkvKFIlkKq
"ummmph... apa Shafira bisa melakukan ini sayang?" tanya Ustazah Syifa dengan nakal.
3309Please respect copyright.PENANANLUdUcOBf0
3309Please respect copyright.PENANA75045UaEIg
3309Please respect copyright.PENANAT9DOf3iLtx
Alif menggeleng. "aaahhh... dia tidak bisa senakal ummi..." Ustazah Syifa tersenyum bangga dan kemudian lanjut mengocok batang Alif semakin cepat dengan buah dadanya. Sesekali Ustazah Syifa meludahi kepala batang Alif lalu diratakan ke seluruh permukaan batang dengan buah dadanya, hal itu membuat Alif sangat bernafsu sekali.
3309Please respect copyright.PENANAYbALllQA5j
3309Please respect copyright.PENANAxiTGjojV8O
"ummmph... gimana nenen ummi enggak besar, aahh... kamu dulu menyusu lama..." usik Ustazah Syifa sambil terus menggerakan buah dadanya, Alif mendengus melihat kepala batangnya timbul dan tenggelam di celah buah dada umminya.
3309Please respect copyright.PENANADE3TkzbcXL
3309Please respect copyright.PENANA8aRKOnS0dl
Kemudian Ustazah Syifa menarik batang besar Alif keluar lalu memanjat tubuh anaknya itu, karena keras dan tegaknya batang Alig Ustazah Syifa sudah tidak perlu memeganginya. Posisi sudah siap, lalu dengan mudah Ustazah Syifa mendorong celah bibir kemaluannya menelan kembali batang keras Alif, setaip milimeter batang Alif masuk ke dalam memek Ustazah Syifa yang seharusnya haram hukumnya, namun masuknya batang itu membuat beliau hilang akal dan tubuhnya melentik keenakan.
3309Please respect copyright.PENANAMQOd7HzlV7
3309Please respect copyright.PENANAihkHIkjNA0
"aaaahhhhh~~~ Alif!" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
3309Please respect copyright.PENANABQL2BWy6gu
3309Please respect copyright.PENANAthEfAbkifr
3309Please respect copyright.PENANAz70hC4iKkM
Telapak tanganya berusaha menjaga keseimbangan dengan memegang pinggang Alif, Ustazah Syifa mulai melakukan gerakan yang membuat batang Alif keluar masuk ke dalam memeknya.
3309Please respect copyright.PENANA3gRQZaMran
Alif memegang daging bool Ustazah Syifa lalu diremas dengan sangat geram penuh dengan birahi, Alif mendengus keenakan ketika merasakan bibir rahim umminya dihentak-hentak kepala batangnya yang tumpul.
3309Please respect copyright.PENANAqMYsOQjIg5
3309Please respect copyright.PENANAaE8tXOVEK2
"aaaaahhhhhh~~~~ ummi! ummi! aahh... kangen banget Alif sama memek ummi, aaahhh... Ustazah Syifa" dengus Alif.
3309Please respect copyright.PENANA9kWoXSWTLu
3309Please respect copyright.PENANAGDVgmmkjz7
"memek ummi enak ya, Alif?" goda Ustazah Syifa dengan nakal.
3309Please respect copyright.PENANAFdmftYa0Rg
3309Please respect copyright.PENANAj8XO639Tg2
3309Please respect copyright.PENANAN6WcqTzC4a
"aaahhh... iya uuuhhh... Syifa! Aaahhh Syifa! Syifa! Syifaaaaaaaa! Memek kamu mantap sekali!"
3309Please respect copyright.PENANACin3DWYihH
3309Please respect copyright.PENANAKH1QOrwFuO
Ustazah Syifa hanya tersenyum nakal, dia tidak keberatan Alif langsung memanggil namanya tanpa menyebut ummi, Ustazah Syifa sangat menikmati sentuhan-sentuhan jemari tangan Alif yang geram di tubuhnya.
3309Please respect copyright.PENANA74904SeYNf
3309Please respect copyright.PENANAU4JfVc0mEU
Nafas Alif terdengar berat melihat lentikan tubuh Ustazah Syifa, rambut ponytail yang terayun di belakang kepala, ditambah lagi ayunan buah dada Ustazah Syifa yang berayun seirama peraduan kelamin mereka.
3309Please respect copyright.PENANAcvZ270vlKn
3309Please respect copyright.PENANAOqNBXQ4ukN
Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok!
3309Please respect copyright.PENANAvTFxtgbk9Q
3309Please respect copyright.PENANAoSFox41rQN
3309Please respect copyright.PENANAfN3F8bZrPn
"aaaahhhhh! Alif!" Ustazah Syifa mengehentakan tubuhnya dengan kuat, membuat dirinya kilmaks karena batang anak lelakinya itu.
3309Please respect copyright.PENANA8jsmLFrMxs
Sebisa mungkin Alif menahan klimaksnya yang juga sudah terasa semakin sampai, memek Ustazah Syifa terus mengemut batang merah Alif semaunya, sedikit menggigil Ustazah Syifa menikmati puncak kenikmatan silaturahmi kelamin itu.
3309Please respect copyright.PENANAYjumJF6ADa
3309Please respect copyright.PENANA74ur1TViqs
Setelah melihat umminya menarik nafas puas, Alif mendorong tubuh Ustazah Syifa duduk berlutut diatas kasur. Alif bangun lalu kepala Ustazah Syifa dipegang, faham dengan kemauan anaknya, Ustazah Syifa membuka mulutnya lebar-lebar untuk batang merah anak lelakinya.
3309Please respect copyright.PENANAZdBGosRrKR
3309Please respect copyright.PENANA9N84m1Qq9S
"aaahhh... Alif mau liat ummi jalang seperti ini ya... hummmph" rambut ponytail Ustazah Syifa dipegang lalu Alif perlahan mendorong kepala batangnya dan menusukannya dalam ke mulut umminya dengan rakus.
3309Please respect copyright.PENANAQFHkVB4d7G
3309Please respect copyright.PENANALuPzCmLftq
Mata Ustazah Syifa yang lembut memandang ke atas sambil terus menghisap batang anak lelakinya itu, Ustazah Syifa membiarkan Alif mengambil alih perzinahan itu.
3309Please respect copyright.PENANANMf7U570n5
3309Please respect copyright.PENANApoDI9yXvOz
"uhmmmph... sluuuuuurp... sluuuuurp... aaaahhhh..." Ustazah Syifa memandang dengan tatapan mata membirahikan, sengaja untuk memancing nafsu birahi Alif. Alif hanya tersenyum sambil terus memandang mata umminya, Alif tahu kalau umminya masih bisa bertahan dengan sodokan batangnya yang lebih ganas lagi.
3309Please respect copyright.PENANAG1JrQqrgYj
3309Please respect copyright.PENANAIzPqZ63uIS
Salah satu tangan Alif memegang ponytail dan yang satu lagi memegang pipi Ustazah Syifa, menghentak dengan cepat dan kuat.
3309Please respect copyright.PENANADlMaEgisAp
3309Please respect copyright.PENANActAENRi8fG
PAP!PAP!PAP! PAP!PAP!PAP! PAP!
3309Please respect copyright.PENANA7MR5eajZMY
"guulp! Umph! Sluuuurp! Ummmmph! Akhmmmph!"
3309Please respect copyright.PENANAxfLWovU4mY
3309Please respect copyright.PENANA1ablEFtPDs
3309Please respect copyright.PENANAfB11zVHTuJ
"Syifa! Syifa! Aaahhh Syifa! Syifaaaaaaa!" Alif mendengus geram sekali, terasa klimaksnya sudah semakin dekat. Wajang lembut umminya ditatap penuh dengan penuhy birahi. Mata Ustazah Syifa mulai terlihat meneteskan air mata, namun jelas umminya tetap tidak mau kalah. Alif tersenyum geram sebelum akhirnya mendorong batangnya sedalam mungkin dan melepaskan muncratan dan muncrata sperma ke dalam tekak Ustazah Syifa.
3309Please respect copyright.PENANAZ2YTr13Nqa
3309Please respect copyright.PENANAFgPRz8P06N
Croooot Croooot Croooooooot Croooot Croooooooooooot
3309Please respect copyright.PENANAW8pbeH726O
3309Please respect copyright.PENANAj7FIc2i2u1
3309Please respect copyright.PENANA9Z7OIAacSL
"aaahhh... Syifaaaaaaaaaaaaaa! Mantap banget ANJING!"
3309Please respect copyright.PENANA2sG6pd1HpH
3309Please respect copyright.PENANAoMmqBOGsxJ
3309Please respect copyright.PENANArTSrsju6Hn
"guuulp! Ummmmph... gulp!" Ustazah Syifa menelan sebanyak mungkin sperma Alif yang muncrat sebelum membiarkan sisanya meleleh ke dagu dan menetes ke buah dadanya.
3309Please respect copyright.PENANAdZFjJPghhE
3309Please respect copyright.PENANAxQBfGUC7z8
Alif mendengus keenakan, merasakan mulut Ustazah Syifa menghisap dan menjilat semaunya setiap tetes air sperma anak lelakinya itu.
3309Please respect copyright.PENANAvyW4akpYg1
3309Please respect copyright.PENANAN3WwUyqsqC
PUAS, Ustazah Syifa menarik batang Alif keluar lalu menjilati sisi dan kepala batang anak lelakinya itu dan Alif langsung ketika mendapati umminya itu sangat bernafsu sekali dengan batangnya. Menyadari Alif menatapi kejalangannya itu, wajah Ustazah Syifa menjadi merah, lalu beliau melepaskan batang Alif.
3309Please respect copyright.PENANATw9hWCAIUZ
3309Please respect copyright.PENANAHrTMqMqQI1
"kenapa?' tanya Ustazah Syifa dengan nada segan.
3309Please respect copyright.PENANAuDMtJDUuuJ
"engga apa-apa ummi"
3309Please respect copyright.PENANAxztM5jtXi8
3309Please respect copyright.PENANAOLwArvWU2r
3309Please respect copyright.PENANAKsH5v9kU9F
TOK TOK TOK
3309Please respect copyright.PENANAw3NyVGiY7t
3309Please respect copyright.PENANANPBsd2ogeJ
3309Please respect copyright.PENANAAMiHWXgt1W
"Alif? Kamu sudah tidur?" sebuah suara memanggil dengan suara yang lembut dari luar.
3309Please respect copyright.PENANAsBn3OxjgVC
3309Please respect copyright.PENANA0RigIH03GW
3309Please respect copyright.PENANAaTTsrUfRd4
Ustazah Syifa dan Alif saling berpandangan. "belum, sebentar ya!" sahut Alif.
3309Please respect copyright.PENANAB7u5wLs7GQ
3309Please respect copyright.PENANArhZpEgCqvm
3309Please respect copyright.PENANAuUAISIXkCR
Ustazah Syifa dan Alif cepat-cepat memakai kembali pakaian mereka kembali sebelum Alif membukakan pintu.
3309Please respect copyright.PENANAfNkwzh96Ej
3309Please respect copyright.PENANAPfjqZJcoKQ
Kening Shafira terangkat heran menangkat pandangan sosok Ustazah Syifa di dalam kamar Alif, tidak menyangka, Ustazah Syifa dengan tenang dan tersenyum sopan, namun Shafira sadar sudah ada yang terjadi karena kasur Alif terlihat berantakan.
3309Please respect copyright.PENANA2No8X7jfW2
3309Please respect copyright.PENANAdeh84ZX1w2
"jangan berduaan di dalam kamar ya!" pesan Ustazah Syifa sebelum melangkahkan kaki keluar kamar.
3309Please respect copyright.PENANAik0IANBMVD
3309Please respect copyright.PENANANsqgBOiHL0
Sempat Ustazah Syifa memandangi lekuk tubuh Shafira di balik kaos tipis itu, Shafira hanya berjilbab biasa dan tidak memakai cadar, untuk pertama kalinya beliau bisa melihat wajah Shafira, cerah, berlesung pipi, sempurna dengan mata bulat coklat.
3309Please respect copyright.PENANAQpV1LmQQoL
3309Please respect copyright.PENANAJjzhtYeRd9
Shafira tersenyum segan mendengar peringatan Ustazah Syifa, jujur saja andai Shafira tahu ada Ustazah Syifa di dalam dia tidak akan datang "mampir".
3309Please respect copyright.PENANATmuYWQgdN0
"ada apa Fira?" tanya Alif, Shafira menggeleng.
3309Please respect copyright.PENANAA3MQ9zrgQi
3309Please respect copyright.PENANAyx6APl7M4C
3309Please respect copyright.PENANAdfthM7i85I
"hanya tidak bisa tidur, aku sudah chat kamu, tapi gak dibalas"
3309Please respect copyright.PENANA1YpEbnMMzH
3309Please respect copyright.PENANADzkP6NVOJr
3309Please respect copyright.PENANADYB0FB12N0
"o... oh ta... tadi aku lagi konsultasi dengan ummi, ponsel aku lagi dicas juga" jawab Alif, Shafira mengangguk faham.
3309Please respect copyright.PENANAXtm0WYyDVM
3309Please respect copyright.PENANADIxEzm3rkm
"oh iya gapapa, tiba-tiba aku tadi mau... ehm..." Shafira menunjuk benjolan celana Alif dengan matanya dan Alif faham maksudnya. "tapi kan ummi kamu belum tidur, gapapalah, takut ketahuan..."
3309Please respect copyright.PENANAYUCfkbsncl
3309Please respect copyright.PENANArO0snVvX8T
Sangat ingin Alif menarik Shafira ke dalam kamarnya itu, namun betul kata Shafira, lagi pula batang kontol Alif masih basah dan lemah karena mencangkul memek umminya tadi. Alif mengangguk. "nanti saja kalau keadaan aman, kita ehem ehem ya"
3309Please respect copyright.PENANAiEiHhiQDKS
3309Please respect copyright.PENANApcfvOt5IcO
Shafira tertawa kecil mendengar kalimat itu, mengangguk seolah menyetujui rencana Alif. Sekali lagi Shafira melihat ke arah kamar Ustazah Syifa, lalu dikecup bibir Alif sambil tangannya meremas benjolan kontol Alif yang menonjol, Alif membalas dengan meremas pantat Shafira.
3309Please respect copyright.PENANAM8TM2yLQv5
3309Please respect copyright.PENANAfW1FjRiK0Y
"selamat malam, assalamualaykum" Shafira tersenyum manis sebelum berjalan ke kamar Syazana kembali.
3309Please respect copyright.PENANACID3BHPhsi
Alif tersenyum melihat Shafira, sungguh Alif sangat ingin menghalalkan gadis bercadar itu, hanya saja... Alif masih merasa bingung bagaimana cara memberi tahu Shafira tentng keluarganya dan tentang lingkungan tetangganya dan bagaimana caranya nanti agar dia bisa adil membagi "kasih sayang'' dengan umminya itu.
3309Please respect copyright.PENANAivzNeBv1Ie
3309Please respect copyright.PENANAinq2X66XHq
oOo
3309Please respect copyright.PENANAiIbik6jZsU