
Chapter 03
12188Please respect copyright.PENANAoS47fPuV3X
12188Please respect copyright.PENANA8GCe0UnuzE
POV Dwi Nur Ekawati
12188Please respect copyright.PENANAm7ECFofhEV
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
12188Please respect copyright.PENANAlB5dVoRqol
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
12188Please respect copyright.PENANAiFLWkJQU2q
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
12188Please respect copyright.PENANAR5h5XW38xT
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
12188Please respect copyright.PENANAisuOwnkIog
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
12188Please respect copyright.PENANAcZb3uDMiho
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
12188Please respect copyright.PENANAXu3DY5VyBJ
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
12188Please respect copyright.PENANAiNulZwcEBW
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
12188Please respect copyright.PENANArN9kBsdmzC
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
12188Please respect copyright.PENANATSBljIjCZo
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
12188Please respect copyright.PENANAFUjgjFmd5e
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
12188Please respect copyright.PENANAKhIU0Bnpfn
Aditya : "Ibu selamat pagi"
12188Please respect copyright.PENANAMjhfJcB9t0
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
12188Please respect copyright.PENANAV9zey2Gdxe
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
12188Please respect copyright.PENANAbry65UuR1R
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
12188Please respect copyright.PENANAB7jdC4yVKE
Aditya : "Gimana enak Bu?"
12188Please respect copyright.PENANA9Dm2uGnlpS
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
12188Please respect copyright.PENANA7tPlm0MJhO
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
12188Please respect copyright.PENANAP7baShHiFs
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
12188Please respect copyright.PENANAj4xtWyWvjQ
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
12188Please respect copyright.PENANA7mFuKu2J0I
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
12188Please respect copyright.PENANAnuTddvDWF3
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
12188Please respect copyright.PENANAJvrVTZI7LM
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
12188Please respect copyright.PENANAnegiAvkcZE
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
12188Please respect copyright.PENANAmx8cTnd527
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
12188Please respect copyright.PENANAbWuv1Nsrxu
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
12188Please respect copyright.PENANAIdSElHRyzx
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
12188Please respect copyright.PENANAC6k3fA6WDo
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
12188Please respect copyright.PENANAc8imuYQ2zu
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
12188Please respect copyright.PENANAgo715TcIHB
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
12188Please respect copyright.PENANArpkTbL8oEu
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
12188Please respect copyright.PENANAI8HMtTRqS9
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
12188Please respect copyright.PENANAF8JnaN8BgF
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
12188Please respect copyright.PENANAznILUFPx1n
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
12188Please respect copyright.PENANA7BnQgPgiD6
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
12188Please respect copyright.PENANAqT23e9xXBO
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
12188Please respect copyright.PENANAw8toS7NDmQ
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
12188Please respect copyright.PENANA8s6YUNRL0m
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
12188Please respect copyright.PENANAPLPFqT1spD
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
12188Please respect copyright.PENANAU5n8tKvLAU
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
12188Please respect copyright.PENANAMjvQ5mAAyN
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
12188Please respect copyright.PENANA3wUSGTjj9X
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
12188Please respect copyright.PENANAcCoU5AWOwM
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
12188Please respect copyright.PENANAMjw3xodvkW
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
12188Please respect copyright.PENANA8Q7irRDTLg
12188Please respect copyright.PENANA6Jd7tXdwav
12188Please respect copyright.PENANAO3ANS1yBWI
Ilustrasi Sri Wahyu
12188Please respect copyright.PENANAvHTojM4wPn
POV Sri Wahyu
12188Please respect copyright.PENANA62xm0QZpDD
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
12188Please respect copyright.PENANAHvvSibPJ8m
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
12188Please respect copyright.PENANATIdhHr6Hcw
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
12188Please respect copyright.PENANAaBBCkgIGFg
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
12188Please respect copyright.PENANAowXWkY3KS3
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
12188Please respect copyright.PENANAaBvad1jw3r
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
12188Please respect copyright.PENANAG1XDCESZwj
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
12188Please respect copyright.PENANAu6JHWeR2uW
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
12188Please respect copyright.PENANAQoNJrd49E2
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
12188Please respect copyright.PENANAnvLQz0ibr2
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
12188Please respect copyright.PENANAzRCnifM4zj
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
12188Please respect copyright.PENANAvM0q5T34CN
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
12188Please respect copyright.PENANAMKhWn88VWa
Aku : "Ahhhh shhhh"
12188Please respect copyright.PENANAoXLA84DQG0
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
12188Please respect copyright.PENANAMGDc0HLahZ
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
12188Please respect copyright.PENANAYuKdvFNBHG
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
12188Please respect copyright.PENANAqwyK1AO9a6
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
12188Please respect copyright.PENANA2m4ab5uKgg
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
12188Please respect copyright.PENANAN6Ti9aJ2YG
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
12188Please respect copyright.PENANAmcjc3Vg3iO
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
12188Please respect copyright.PENANAt9h4gzyvaS
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
12188Please respect copyright.PENANAdigUiuN0W1
12188Please respect copyright.PENANAnVY4XsqlVu
12188Please respect copyright.PENANArquIBHAoyI
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
12188Please respect copyright.PENANAvUeYUJ6CHN
12188Please respect copyright.PENANAw3T6SkzsaT
POV Dwi Nur Ekawati
12188Please respect copyright.PENANAeSiRQOxik0
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
12188Please respect copyright.PENANAvurlw2jkry
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
12188Please respect copyright.PENANA6pzWqfCDqO
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
12188Please respect copyright.PENANAylySCh0qiY
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
12188Please respect copyright.PENANA7nIc8rN4v8
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
12188Please respect copyright.PENANALjEzuLWwpJ
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
12188Please respect copyright.PENANALkFO2HhWdC
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
12188Please respect copyright.PENANA8yMrwsOvUP
Aku : "Ahhhha ahhhha"
12188Please respect copyright.PENANA3UCJUbSUKq
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
12188Please respect copyright.PENANAjiuEBjFMRW
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
12188Please respect copyright.PENANAx8tycwaQFY
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
12188Please respect copyright.PENANAS614cGqy3U
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
12188Please respect copyright.PENANA3Qww7WIgpz
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
12188Please respect copyright.PENANAIEBM4eZqdd
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
12188Please respect copyright.PENANAZA4wOedrvv
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
12188Please respect copyright.PENANA6f84ZXfX3e
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
12188Please respect copyright.PENANAT7P7iv2wtH
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
12188Please respect copyright.PENANAnmEyQz7VBg
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
12188Please respect copyright.PENANAYlNEa5HjJT
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
12188Please respect copyright.PENANAvhyuW0n4Ce
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
12188Please respect copyright.PENANAbKUWex9wAf
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
12188Please respect copyright.PENANAvlHNJyH0td
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
12188Please respect copyright.PENANAOFtNwtX6Xi
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
12188Please respect copyright.PENANAfnNWmJVFe3
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
12188Please respect copyright.PENANACKkEzH6BXm
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
12188Please respect copyright.PENANAzXW5FdsPxV
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
12188Please respect copyright.PENANAj3NRMybdHA
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
12188Please respect copyright.PENANAbjjcJ5lXMc
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
12188Please respect copyright.PENANAYVbhO5W0jA
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
12188Please respect copyright.PENANAg0VXTGglpx
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
12188Please respect copyright.PENANADrVVQrja84
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
12188Please respect copyright.PENANAcFBrVZ7rbQ
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
12188Please respect copyright.PENANA2SigvIBHkz
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
12188Please respect copyright.PENANAGCnmJhYapa
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
12188Please respect copyright.PENANAsZXVFIuaIR
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
12188Please respect copyright.PENANAJkf5VWB73M
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
12188Please respect copyright.PENANAfsLDNeWjUR
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
12188Please respect copyright.PENANAtBIuMMaKLP
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
12188Please respect copyright.PENANAtAqKrhLMrm
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
12188Please respect copyright.PENANAfcQuUBcdjj
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
12188Please respect copyright.PENANArrDtESzKpv
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
12188Please respect copyright.PENANAd8Otn8mRjH
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
12188Please respect copyright.PENANA8p16VYySYl
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
12188Please respect copyright.PENANAm1xtKInnm6
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
12188Please respect copyright.PENANAf69Nr2pI8R
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
12188Please respect copyright.PENANAMPVswF3YvF
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
12188Please respect copyright.PENANAabuyMhnb5E
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
12188Please respect copyright.PENANAWkGmkdyw6w
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
12188Please respect copyright.PENANAAiB1rBQyjZ
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
12188Please respect copyright.PENANAtBYgi4ssnn
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
12188Please respect copyright.PENANAUY4bH4Q51s
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
12188Please respect copyright.PENANAkqAicPCIMh
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
12188Please respect copyright.PENANAEt5XbXntQT
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
12188Please respect copyright.PENANAkyJ98MqUKY
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
12188Please respect copyright.PENANAoRf00C4EaU
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
12188Please respect copyright.PENANACca5hJk0Q2
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
12188Please respect copyright.PENANAABttuALyFv
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
12188Please respect copyright.PENANAkMAsYJyjxV
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
12188Please respect copyright.PENANAIMNZe6Bu0E
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
12188Please respect copyright.PENANAgnwRxd6Mg0
Croott croott croott
12188Please respect copyright.PENANA273kioixwF
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
12188Please respect copyright.PENANAb2ZYgPACJw
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
12188Please respect copyright.PENANAj8SPQTW04l
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
12188Please respect copyright.PENANAKiQ2gGPj3Q
Aku : "Gimana enak Dit?"
12188Please respect copyright.PENANAg2BWimlogV
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
12188Please respect copyright.PENANASM1OoJseNs
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
12188Please respect copyright.PENANAPOq2ZcFoDy
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
12188Please respect copyright.PENANA2v83absdVS
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
12188Please respect copyright.PENANANYSrvLAZEo
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
12188Please respect copyright.PENANAOhByojncxI
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
12188Please respect copyright.PENANA9eDyZchx14
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
12188Please respect copyright.PENANA1pcZXua14D
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
12188Please respect copyright.PENANAPfJLVAvuOx
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
12188Please respect copyright.PENANARweUrxIhLh
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
12188Please respect copyright.PENANAjGDtPnCfGd
Aku : "Kamu mau?"
12188Please respect copyright.PENANA6NvdwgM0r8
Aditya : "Yah jangan dong"
12188Please respect copyright.PENANAoPfhIDIx2V
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
12188Please respect copyright.PENANAg5WuOGf6AU
Aditya : "Siap Boss"
ns 15.158.61.52da2