Istilah-istilah:
Hanfu : Sebutan untuk pakaian
Dianxia : Sebutan untuk Yang Mulia
"Xiao Yin! Xiao Xiao! Uhuk.. Uhuk!" seorang pria tua berjenggot putih dengan hanfu lusuhnya berjalan tertatih-tatih dengan di bantu tongkat tuanya berteriak terbatuk-batuk memanggil seseorang yang tidak lain adalah muridnya.
Gu Yin adalah salah satu tetua terkemuka sekte Dao Yin yang memegang jimat Yin sebagai kekuatan bela dirinya. Ia merupakan guru besar sekaligus orang yang sudah merawat Xiao Yin. Jika bukan karena Xiao Yin berasal dari keluarga Wu, mungkin Gu Yin tak akan merawatnya hingga sebesar ini. Di samping itu Xiao Yin juga memiliki darah magic di dalam tubuhnya yang di minati banyak sekte-sekte di dunia.
Ya, pemilik nama asli Wu Xiao Yin adalah murid Gu Yin dari sekte Dao Yin. Seorang gadis muda yang merubah penampilannya seperti laki-laki sejak dirinya masih kecil. Alasannya tak pernah ia ketahui dengan jelas. Namun ada satu hal yang pasti, dirinya di besarkan menjadi seorang laki-laki hanya untuk menemukan ayahnya yang sampai saat ini tidak di ketahui keberadaannya.
Semenjak Xiao Yin lahir sampai sebesar saat ini, ia belum pernah sama sekali bertemu dengannya. Hal itu membuatnya setuju untuk mengubah identitas asli dirinya menjadi seorang laki-laki.
Di lihatnya sebuah lorong kecil yang beraura aneh menarik hati Gu Yin. Ia pun mendekati lorong tersebut. Tanpa menaruh curiga ia memasuki mulut lorong yang nampak aneh itu, namun entah mengapa ia tak mampu masuk kedalamnya. Sebuah jimat penangkal mengunci lorong tersebut. Seperti dugaannya seseorang telah menaruh aura magic ke mulut lorong itu.
"Yang?" tiba-tiba sebuah prasangka terlintas di pikirannya. Ia pun mencoba menghancurkan jimat penangkal yang tertanam di depannya dengan menggunakan tongkat tuanya untuk menaklukan jimat itu. Meskipun dirinya nampak tua renta, namun kekuatan Yin yang di milikinya mampu menghancurkan penghalang aura magic yang begitu kuat itu. Setelah penghalang itu hancur, lelaki tua itu segera masuk kedalam lorong untuk melihat apa yang telah terjadi sebenarnya. Mengapa ada aura magic yang terpasang di mulut lorong tersebut.
"Xiao Yin!" seorang murid yang di kenalnya terlihat tergeletak tak berdaya di dalam lorong tersebut. Ia pun segera mendekatinya dan memeriksa kondisi tubuhnya. "Xiao Yin! Xiao Yin!" panggilnya panik. Beruntung, muridnya itu tidak mengalami luka yang cukup serius. Tanpa pikir panjang, ia pun memapah muridnya yang tak berdaya itu dan membawanya kembali ke kediamannya.
---
"Dianxia, ijinkan saya bertanya" mohon Lei Kun sembari mengepalkan tangan sebagai tanda hormatnya sebelum memulai pertanyaannya.
"Diriku tahu apa yang ingin pengawal setiaku tanyakan" tebaknya sembari membuka sebagian hanfu nya memperlihatkan dada bidang kirinya yang putih dan berotot namun terdapat goresan dan bercak merah di dadanya akibat serangan yang ia alami beberapa waktu yang lalu.
Pengawal yang bernama Lei Kun itu tertegun mendengar jawabannya. Memang bukan hal yang aneh lagi jika majikannya itu dapat membaca setiap pikirannya. Karena dia merupakan seorang pemuda tampan jenius sekaligus putra mahkota kerajaan Ming dan juga pewaris sekte 'Yang' yang merupakan suatu sekte terkuat setelah sekte Dao Yin. Dirinya bernama Li Fengying atau biasa di panggil Yang Xi sebagai nama penyamarannya.
Lei Kun mengangkat kepalanya dan memberanikan diri menatap majikan yang berada di hadapannya. "Lalu, biarkan saya yang tidak mengerti ini mendengar jawabanya" pintanya kemudian.
Li Fengying terkekeh kecil, ia pun menyelesaikan balutan lukanya dan merapikan hanfu nya kembali. "Kau, begitu peduli padanya?" tuduhnya sebelum menjawab.
"Saya tidak berani, sebaliknya anda lah yang peduli padanya. Saya belum pernah melihat anda sebelumnya memperlakukan orang asing seperti itu, terlebih dia sudah membunuh target anda" sesalnya sembari menundukkan pandangannya ke tanah.
Li Fengying kembali menyunggingkan bibir tipisnya memperlihatkan sebuah senyum tertampan yang di milikinya. "Putra mahkota ini yakin, jika kau tidak lupa dengan rencana kita untuk mencari tetua dari sekte Dao Yin, ku rasa pem..." ia menghentikan perkataannya sejenak dan kembali mengingat sosok yang ingin di ceritakannya itu, mungkinkah ia pantas memanggilnya 'pemuda' padahal jika di amati dengan seksama dirinya lebih pantas di sebut seorang 'gadis'. Pikirannya pun kembali fokus dengan dunia nyatanya. "..pemuda itu mungkin sudah menghancurkan rencanaku namun disisi lain dirinya bisa menjadi petunjuk dimana tetua dari sekte Dao Yin itu berada, itulah kenapa aku membiarkannya begitu saja. Kau tidak perlu khawatir jika apa yang aku pikirkan ini benar, sekuat apapun jimat penghalang yang aku pasang dia akan bisa keluar kalaupun tidak, pasti seseorang akan datang menolongnya" jelasnya. Ia pun menegakkan tubuh dari duduknya dan berjalan melewati pengawal setianya itu.
Lei Kun pun akhirnya mengerti, meskipun sorot mata yang di pancarkan putra mahkota Li ketika menceritakan pemuda itu masih membuatnya gelisah. Namun ia segera mengabaikannya dan menyusul majikannya itu untuk beranjak mengikutinya.
Pemeran :439Please respect copyright.PENANA7bbvxd7y96
Wu Xiao Yin as murid sekte Dao Yin439Please respect copyright.PENANAqYiD9MmV81
LI Fengying/Yan Xi as putra mahkota439Please respect copyright.PENANAz2pyVDc81J
Lei Kun as pengawal setia putra makkota439Please respect copyright.PENANAcBrIGsoNoD
Gu YIn as tetua sekte Dao Yin439Please respect copyright.PENANAGfNOZDElHK